Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Penyusun :
1. Harta Diba Agdhila
(K2209040)
2. Pipit Sulistyarini
(K2209069)
3. Sahra Riwayati
(K2209080)
BAB 1
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Dewasa ini, teknologi di Indonesia sudah mencapai kemajuan yang
pesat. Telah banyak diciptakan teknologi yang menunjang media
pembelajaran bagi siswa berpendidikan. Teknologi yang berkembang pesat
saat ini juga mempengaruhi proses penggunaan media pembelajaran. Hal
yang menjadi masalah sekarang ini adalah kurangnya pasilitas teknologi
yang
canggih
dan
modern
di
sekolah-sekolah
sehingga
media
B. Perumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, dapat ditarik rumusan masalah sebagai
berikut. Sejauh mana dampak penerapan media power point terhadap
kualitas pembelajaran Bahasa Inggris di SMAN Kebakkramat?.
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan di atas maka tujuan penelitian untuk mengetahui
apakah ada penerapan media power point dalam proses belajar Bahasa
Inggris di SMAN Kebakkramat.
D. Manfaat penelitian
Dari hasil penelitian yang akan dilaksanakan, diharapkan dengan
penyajian materi ajar Bahasa Inggris menggunakan media power point maka
dapat menumbuhkan semangat belajar siswa, karena lebih menekankan pada
keterlibatan siswa dalam belajar sehingga siswa aktif terlibat dalam proses
belajar mengajar serta dapat memberikan sumbangan kepada pembelajaran
Bahasa Inggris.
Dari segi praktis :
1. Bagi Siswa.
Membantu siswa dalam memecahkan masalah dan berfikir kritis untuk dapat
dikembangkan melalui pembelajaran secara aktif dapat mudah terjadi bila
situasi pembelajaran dekat dengan situasi kehidupan nyata. Bermanfaat untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam menguasai materi Bahasa Inggris
dengan adanya penggunakan media power point.
2. Bagi Guru.
Sebagai bahan masukan dan pertimbangan untuk meningkatkan hasil belajar
siswa melalui penggunaan dan pemilihan pendekatan/model pembelajaran
untuk digunakan pada saat proses belajar mengajar.
3. Bagi Sekolah.
Memberikan masukan bagi sekolah dalam rangka mengefektifkan pembinaan
dan pengolahan materi mengajar dalam pelaksanaan pendidikan.
BAB II
Kajian Pustaka
A. Kajian Teori
1. Media Pembelajaran
Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari medium
yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar yaitu perantara atau
pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Media adalah bentuk-bentuk
komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta peralatannya (Sadiman,
Raharja, Haryono, dan Rahadjito, 1984:6).
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, Bab VII Standar Sarana dan Prasarana, pasal 42 menegaskan bahwa
(1) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot,
peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan
habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses
pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan, (2) Setiap satuan pendidikan wajib
memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan
pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang
laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi
daya dan jasa, tempat olahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat
berkreasi, dan ruang/ tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses
pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
Media pendidikan memegang peranan penting dalam pembelajaran.
Penggunaan media pembelajaran yang tepat akan lebih mudah dalam memahami
materi pelajaran yang disampaikan. Pengertian media menurut Smaldino, Sharon
E, James D Russel, Koher Heinich, & Michael Molenda (2002: 9) dalam Parmin
(2009:24) adalah sebagai berikut :
A Medium (plural, media) is a means of communication and source of
informatian. Derived from the latin word meaning " between " the term refers to
anythin that carries information between a source and receiver. Examples include
media
adalah
penggunaaan
media
tersebut
dalam
kegiatan
harganya. Jika media yang kita butuhkan temyata belum tersedia, mau tak mau
kita harus membuat sendiri program media sesuai keperluan tersebut.
Jadi, pemilihan media itu perlu kita lakukan agar kita dapat menentukan
media yang terbaik, tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sasaran didik.
Untuk itu, pemilihan jenis media harus dilakukan dengan prosedur yang benar,
karena begitu banyak jenis media dengan berbagai kelebihan dan kelemahan
masing-masing.
2.
Fungsi Media
tergantung
dari
faktor-faktor
yang
menentukan
kekayaan
e. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit dan realistis.
f. Media membangkitkan keinginan dan minat baru.
g. Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar.
h. Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang
konkrit sampai dengan abstrak.
Dalam proses pembelajaran, media memiliki fungsi sebagai pembawa
informasi dari sumber (guru) menuju penerima (siswa). Sedangkan metode adalah
prosedur untuk membantu siswa dalam menerima dan mengolah informasi guna
mencapai tujuan pembelajaran. Dalam kegiatan interaksi antara siswa dengan
lingkungan, fungsi media dapat diketahui berdasarkan adanya kelebihan media
dan hambatan yang mungkin timbul dalam proses pembelajaran. Tiga kelebihan
kemampuan media (Gerlach & Ely dalam Ibrahim, et.al., 2001) adalah sebagai
berikut :
a.
belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan belajar mengajar akan lebih
efektif dan mudah bila dibantu dengan sarana visual, di mana 11% dari yang
dipelajari terjadi lewat indera pendengaran, sedangkan 83% lewat indera
penglihatan. Di samping itu dikemukakan bahwa kita hanya dapat mengingat 20%
dari apa yang kita dengar, namun dapat mengingat 50% dari apa yang dilihat dan
didengar.
Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa media merupakan
alat yang dapat membantu dalam proses penyampaian pesan kepada pihak lain.
Sebuah pesan yang disampaikan tentunya akan lebih bermakna apabila pesan
tersebut dapat dipahami dengan baik oleh penerima pesan tersebut. Peran media
dalam penyampaian pesan sangat besar, pesan yang disampaikan dengan media
yang menarik penerima pesan akan lebih cepat memahami pesan tersebut.
3. Jenis-Jenis Media
Media cukup banyak macamnya, Ada media yang hanya dapat
dimanfaatkan bila ada alat untuk menampilkanya. Dari berbagai ragam dan bentuk
dari media pengajaran, pengelompokan atas media dan sumber belajar ekonomi
dapat juga ditinjau dari jenisnya, yaitu dibedakan menjadi media audio, media
visual, media audio-visual, dan media serba neka. Contoh macam-macam media :
a. Media Audio : radio, piringan hitam, pita audio, tape recorder, dan
telepon.
b. Media Visual :
Media visual diam : foto, buku, ansiklopedia, majalah, surat kabar, buku
referensi dan barang hasil cetakan lain, gambar, ilustrasi, kliping, film
bingkai/slide, film rangkai (film stip) , transparansi, mikrofis, overhead proyektor,
grafik, bagan, diagram, sketsa, poster, gambar kartun, peta, dan globe.
Media visual gerak : film bisu.
c. Media Audio-visual
- Media audiovisual diam : televisi diam, slide dan suara, film rangkai dan
suara , buku dan suara.
-Media audiovisual gerak : video, CD, film rangkai dan suara, televisi,
gambar dan suara.
d. Media Serba aneka :
- Papan dan display : papan tulis, papan pamer/pengumuman/majalah
dinding, papan magnetik, white board, mesin pangganda.
-Media tiga dimensi : realia, sampel, artifact, model, diorama, display.
-Media teknik dramatisasi: drama, pantomim, bermain peran, demonstrasi,
pawai/karnaval, pedalangan/panggung boneka, simulasi.
-Sumber belajar pada masyarakat: kerja lapangan, studi wisata,
perkemahan.
-Belajar terprogram Komputer
e. Media yang tidak memerlukan keahlian khusus misalnya: Papan tulis /
whiteboard, Transparansi (OHT), Bahan cetak ( buku, modul, handout ).
f. Media yang memerlukan keahlian khusus: Program audio visual
Program slide, Microsoft Powerpoint, Program internet.
4. Cara Memilih Jenis Media untuk Pembelajaran
Media adalah merupakan sarana dalam peningkatkan kegiatan proses
belajar mengajar agar tujuan pembelajaran dapat dicapai seoptimal mungkin.
Tujuan yang ingin dicapai, ketepatgunaan, keadaan anak didik, ketersediaan,
mutu teknis dan biaya, Koyok dan Zulkarnaen NST dalam Zainudin HRL 1984 :
38 (Parmin ,2009:25). Dari pendapat tersebut dapat di jelaskan sebagai berikut :
1) Tujuan yang ingin dicapai
Media yang dipilih haruslah yang menunjang pencapaian tujuan
pengajaran yang telah dirumuskan. dan ini merupakan syarat utama di dalam
memilih media pembelajaran.
2) Ketepatgunaan
Media yang dipilih haruslah disesuaikan dengan aspek yang hendak
dipelajari (aspek gerak atau aspek diam), bila gerak misalnya, maka media yang
cocok adalah film atau sejenisnya.
3) Keadaan anak didik
10
ada
hambatan-hambatan
yang
dialami.
Hambatan-hambatan
11
diupayakan untuk
12
Presentasi yang dibuat dapat berisi tampilan teks maupun grafis yang terbagi
dalam slide-slide. Setiap slide dapat berisi penjabaran topik yang divisualisasikan
dalam bentuk tulisan, gambar maupun tabel. Dengan adanya animasi dan
multimedia yang menyertainya maka penyajian presentasi akan lebih hidup,
menarik dan efektif.
Banyak kajian yang menyatakan bahwa orang yang menggunakan
perangkat lunak dalam menyajikan sebuah presentasi memiliki persiapan yang
lebih baik daripada yang tidak. Karena dengan bantuan perangkat lunak dapat
mempengaruhi orang orang untuk menyerap ide dan pandangan anda.
Selain itu jika dimanfaatkan dalam dunia pendidikan, akan mempermudah
penyerapan siswa karena siswa cenderung lebih mudah mengingat sesuatu yang
unik dan menarik seperti gambar gambar, animasi dalam pembelajaran.
Power Point adalah program aplikasi yang banyak digunakan untuk
keperluan presentasi yang melibatkan banyak peserta. Power point sering
digunakan presentasi dalam promo produk, seminar atau kegiatan ilmiah tertentu.
Namun, perkembangan akhir-akhir ini presentasi tidak terlalu diikuti
banyak peserta saja, tetapi sudah mulai person to person, misalnya antara
marketing dengan konsumen, mahasiswa dengan dosen, dan lain sebagainya. Hal
ini membuktikan bahwa cara presentasi dengan lisan saja tidak cukup, tetapi harus
disertai dengan visualisasi yang selain dapat memperjelas penjelasan akan tetapi
juga menarik perhatian peserta dengan teks, gambar, grafik, suara, dan film.
Presentasi power point itu sendiri adalah suatu cara yang digunakan untuk
memperkenalkan atau menjelaskan tentang segala hal yang dirangkum dan
dikemas ke dalam beberapa slide. Dengan menyimak slide yang ditanyakan, para
peserta presentasi akan lebih mudah memahami penjelasan yang disajikan oleh
presenter.
Power point terdiri dari beberapa versi, versi yang mungkin sering kita
temui adalah power point XP. 2003 dan 2007. Power Point XP dan versi 2003
mempunyai tampilan dan komponen yang sama. Namun, Power Point 2007
mempunyai
komponen-komponen
yang
sebelumnya.
13
cukup
berbeda
dari
versi-versi
Belajar
1.Thomas Aquiras
Belajar adalah pada hakikatnya belajar untuk berpikir, untuk itu
perlu diadakan kebiasaan sejak anak didik masih muda.
2.Mauli
Belajar adalah proses perubahan tingkah laku seseorang berkat
adanya pengalaman.
3.Gagne
Belajar adalah suatu proses yang memungkinkan organisme untuk
mengubah tingkah laku dengan cepat dan bersifat permanen, sehingga
perubahan yang serupa tidak perlu terjadi berulang kali setiap menghadapi
situasi baru.
Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan, belajar adalah
perubahan tingkah laku dan pola pikir seseorang yang diakibatkan karena
kebiasaan dan pengalaman.
14
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metodologi Penelitian
1. Waktu dan tempat penelitian
a. Waktu penelitian
: 1 minggu
b. Tempat penelitian
15
Nama
b.
c.
Alamat
: Nangsri Kidul rt 04 rw 01
Kebakkramat Karanganyar
d.
Pendidikan
Siswa
kelas
XI
SMA
Kebakkramat
4. Teknik pengumpulan data
Sebagai penunjang penelitian, peneliti menggunakan dua macam
teknik pengumpulan data, yakni pengamatan dan wawancara.
a. Pengamatan
Pengamatan
adalah
aktivitas
yang
dilakukan
yang
sudah
diketahui
sebelumnya,
untuk
16
b. Wawancara
Wawancara adalah percakapan antara dua orang
atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan
pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk
mendapatkan informasi di mana sang pewawancara
melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh
orang yang diwawancarai.
Ankur Garg, seorang psikolog menyatakan bahwa
wawancara dapat menjadi alat bantu saat dilakukan oleh
pihak yang mempekerjakan seorang calon atau kandidat
untuk suatu posisi, jurnalis, atau orang biasa yang sedang
mencari tahu tentang kepribadian seseorang ataupun
mencari informasi.
5. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
Dalam penelitian ini kami menggunakan triangulasi, yaitu
pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain
di luar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding
terhadap data tersebut.
Responden mengemukakan bahwa media pembelajaran
sangat berpengaruh terhadap minat belajarnya. Hal ini terbukti dari
prestasinya yang cukup tinggi di dalam kelas, terutama dalam
pelajaran Bahasa Inggris yang memang menggunakan media
pembelajaran yang cukup canggih dan menarik.
Di samping itu, pernyataan dari orang tua responden, yaitu
Pak Harno dan Bu Hartati, mengungkapkan bahwa responden
memang memiliki kelebihan di mata pelajaran Bahasa Inggris.
Dari pernyataan guru responden yaitu Pak Suko, responden
adalah salah satu siswa yang pintar dan rajin di kelasnya. Terlebih
saat responden mengikuti pelajarannya yang menggunakan media
pembelajaran yang cukup bagus dan menarik, responden bisa
berkonsentrasi penuh terhadap pelajaran.
17
sebelum
berusaha
menghasilkan
pernyataan-
dasar,
Tantri
melanjutkan
sekolah
di
SMPN
18
19
anak yang patuh terhadap orang tua, pintar, dan mempunyai rasa
keingintahuan yang tinggi. Kebiasaan Tantri dirumah sering
mendengarkan lagu berbahasa inggris, sering melihat film yang
berbahasa inggris, sehingga Tantri mahir dalam berbahasa inggris,
cita-cita nya pun ingin kuliah di jurusan bahasa inggris.
Harno Harmanto, ayah dari Tantri. Menurut beliau Tantri
adalah sosok putri yang penurut, pandai dan selalu ingin tahu.
Akan tetapi, menurut ayahnya Tantri memiliki sisi negatif, ia tidak
terlalu suka mengerjakan pekerjaan rumah dan jarang membantu
ibunya karena ia terlalu sering menonton film dan membaca novel
atau buku cerita. Akan tetapi ayahnya menyadari sebab hal tersebut
juga berdampak positif untuk Tantri daripada ia pergi bermain
dengan temannya tanpa ada tujuan yang jelas.
Suko Hartanto adalah guru bahasa inggris dari Tantri.
Beliau merasa simpati terhadap Tantri sebab Tantri merupakan
salah satu murid yang aktif dalam pelajaran bahasa inggris. Cara
dia mengeluarkan pendapat dalam bahasa inggris juga baik. Daya
kreatifnya tinggi akan tetapi menurut beliau Tantri kurang banyak
bergaul dengan temannya karena ia lebih sering berada di dalam
kelas membaca buku atau belajar, hal itulah yang menjadikan
Tantri menjadi anak pintar dalam kelasnya.
Dila adalah teman dekat Tantri di sekolah maupun di
rumahnya. Menurut teman Tantri tersebut Tantri adalah teman yang
baik, setia, dan pandai. Akan tetapi, Tantri sifatnya sedikit tertutup,
jarang bercerita tentang pengalamannya. Tantri sering mengajak
Dila menonton film bersama di rumahnya. Di kelas Dila juga
mengetahui sifat Tantri yang menyukai guru bahasa inggris karena
guru bahasa inggrisnya sering memakai media pembelaaran yang
modern dan menarik. Tantri juga sering membantu Dila apabila Ia
menemui kesulitan dalam belajar.
20
Menurut
beberapa
pendapat
orang
terdekat
subjek
21
lanjut
Sulaeman
(1988)
mengatakan
bahwa
beberapa
teori
pembelajaran
tersebut
22
aspek
kepribadiannya,
baik
fisik
maupun
mental.
23
mengajar,
karena
adanya
rangsangan
untuk
menghasilkan
akan
meningkatkan
24
minat
belajar
siswa,
begitu
Daftar Pustaka
Ali, Mohamad. 1987. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung:
Angkasa
25
Andhy,Sastera.2008.MateriAjar.http://andhysastera.blogspot.com-/2008/06/materi
-ajar.html. ( 24/02/2012).
Arikunto, Suharsini. 1997. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. 2008. Media Pembelajaran. Rajawali Pers.
Azwar, S. 2008. Reliabilitas Dan Validitas. Yogyakarta : sigma Alpha.
Budiningsih, Asri (2002). Belajar dan pembelajaran. Yogyakarta: FIP UNY.
Bungin, Burhan. 2000. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Rajawali Pers.
Hamalik Oemar 2006. Manajemen Pengembangan Kurikulum (Penerbit Sekolah
Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. PT Remaja Rosdakarya)
Bandung.
Kartono, Kartini. 1999. Pengantar Metodologi Riset Sosial. Bandung: Mandor
Maju.
Roestiyah (2002). Metode Eksperimen. Jakarta:PT. Rineka Cipta.
Salvin.1995.pendekatanpembelajaran.http://erickbio.wordpress.com/2010/10/08/script/. ( 24/02/2012).
Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta :
Rineka Cipta
Sudjana Nana, Rivai Ahmad 1990. Media Pembelajaran (Penggunaan dan
Pembuatannya ). C.V. Sinar Baru Bandung.
Sugiyono. 2011. Statistika untuk Penelitian. Bandung : CV Alfabeta.
endonesa.wordpress.com/...pembelajaran/media-pembelajaran/
www.slideshare.net/.../media-pembelajaran-2665054
www.freewebs.com/santyasa/pdf2/MEDIA_PEMBELAJARAN.pdf
kafeilmu.co.cc/tema/penggunaan-comparative.html
id.wikipedia.org/wiki/Studi_kasus
bloglaskarkopi.blogspot.com/.../teori-tentang-minat-belajar-siswa.html
kuliahpsikologi.dekrizky.com/pengertian-interview-wawancara
id.wikipedia.org/wiki/Pengamatan
www.scribd.com/doc/36610582/15/Teknik-Pengabsahan-Data
26
27