Está en la página 1de 11

BAB IX SHACKING TABLE

9.1 Landasan Teori


Shaking table (meja goyang) tabling adalah suatu proses konsentrasi untuk
memisahkan antara mineral berharga dengan mineral tidak berharga, mendasarkan
pada perbedaan berat jenis mineral melalui aliran fluida yang tipis. Oleh karena
itu proses ini termasuk dalam Flowing Film Concentration. Alat yang digunakan
adalah Shaking Table.
Prinsip pemisahan dalam tabling ialah ukuran mineral harus halus karena proses
konsentrasi ini mendasarkan pada aliran fluida tipis. Adanya gaya dorong air
terhadap partikel yang sama besarnya tapi berbeda berat jenisnya, maka partikel
yang ringan akan mengalami dorongan air yang lebih besar dari partikel berat.
Dengan adanya gerakan maju mundur dari head motion maka partikel yang
berat akan melaju lebih jauh dari partikel yang ringan sampai akhirnya partikelpartikel tersebut masuk ke tempat penampungan.
Untuk mendapatkan aliran air yang turbulen maka dipasang alat-alat yaitu riffle,
dengan demikian partikel yang ringan akan cenderung untuk meloncat dari riffle
satu ke riffle lainnya dibanding partikel yang berat yang hanya akan
menggelinding searah dengan riffle tersebut. Head motion membuat deck bergerak
maju mundur yang cepat. Akibat adanya gerakan seperti ini, partikel diatas meja
akan terlempar kedepan pada saat meja berbalik mundur, Pada saat yang sama
partikel mendapat dorongan air kearah bawah. Proses ini berjalan terus menerus
sehingga antara mineral yang mempunyai berat jenis besar dengan yang ringan
dapat terpisahkan.

A. Mendasarkan Pada Aliran Air Horisontal

Bila air dibawah kondisi laminer mengalir dalam bidang miring yang licin, maka
distribusi kecepatan berbentuk parabol dan kecepatan pada dasar = nol, karena
bergesekan dengan dasar, dengan bilangan reynold (Re) = 500.
Apabila campuran mineral berat dan ringan dialirkan bersama-sama dengan air,
maka susunan mineral dalam aliran tersebut adalah :
a. mineral berat berukuran halus sampai kasar.
b. dilanjutkan mineral ringan halus sampai kasar
Ada kemungkinan susunan mineral berat halus jadi satu dengan mineral ringan
kasar. Maka untuk menghindari hal tersebut terjadi atau agar terjadi pemisahan
antara mineral berat dengan mineral ringan, maka ukuran campuran mineral
tersebut disamakan dengan jalan pengayakan.
Gaya-gaya yang bekerja dalam tabling adalah :
a. Gaya gesek antara partikel dengan deck (khusus partikel berat yang dominan).
b. Gaya dorong air (khusus partikel ringan lebih dominan).
c. Gaya gravitasi
Macam-macam meja goyang (shaking table) antara lain :
a. Wilfley Table
Alat ini berbentuk empat persegi panjang dengan riffle dibuat mulai dari
ukuran pendek hingga panjang. Faktor yang sering diubah adalah
kemiringannya.
b. Butchart Table
Bentuk head motion hamper sama dengan wilfle table tetapi berbeda pada
rifflenya. Riffle pada alat ini membengkok kearah atas. Dengan riffle ini
material dipaksa untuk naik pada bagian riffle yang membelok kearah atas
sebelum sampai ketempat konsentrat.
c. Card Table
Riffle berbentuk triangular yang agak kasar dan pembuatannya langsung pada
deck tersebut.
d. Deister Overstorm, Plat O Table
Pada dasarnya perbedaan macam-macam meja goyang ini terletak dari head
motion dan bentuk rifflenya.
e. Garfield table
Pada permukaan deck seluruhnya ditutupi dengan riffle.
Kapasitas dari table dipengaruhi oleh :
IX-2

a.
b.
c.
d.

Ukuran umpan
Operasi yang dikehendaki
Perbedaan berat jenis antara mineral yang dipisahkan
Berat jenis rata-rata dari mineral yang akan dipisahkan

Faktor-faktor yang mempengaruhi produk, antara lain :


a) Kemiringan deck
Deck yang terlalu miring akan mempengaruhi kecepatan aliran air dan bila
kecepatan aliran air tersebut akan terlalu cepat maka partikel ringan akan
terbawa air semuanya sehingga yang tertinggal hanya mineral berat. Turbulant
mengakibatkan terjadinya disentegasi dari partikel dan kemudian mengadakan
sfratifikasi diantara riffle. Head motion membuat deck bergerak maju mundur
yang cepat. Akibat adanya gerakan seperti ini, partikel diatas meja akan
terlempar kedepan pada saat meja berbalik mundur. Dengan begitu hasil yang
didapatkan adalah produkta yang berkadar tinggi tetapi kapasitasnya sedikit.
Untuk kemiringan yang kecil sehingga kecepatan aliran air lambat maka
produkta yang didapat berkadar rendah dengan kapasitas besar.
b) Kecepatan feeding dan kemiringan
Bila terlalu cepat pengumpananya dan kemiringan deck kecil, maka dalam
proses pemisahan berjalan kurang baik karena umpan tertumpuk dan akan
masuk ke konsentrat.
c) Persen solid
Bila terlalu encer pemisahan akan baik dan sebaliknya bila kental maka semua
partikel akan masuk ke konsentrat.
d) Jumlah dan panjang stroke
Pengaruh terhadap proses pemisahan adalah stroke yang panjang untuk
material kasar dan stroke kecil untuk material halus.
Kelakuan partikel di dalam flowing film concentration dipengaruhi oleh beberapa
faktor :
a. kemiringan deck
b. viscositas fluida
c. koefisien gesek antara partikel dengan dek
d. ketebalan dari fluid film atau kecepatan dari aliran fluida
e. bentuk partikel

IX-3

f. berat jenis
g. kekerasan permukaan dek
Pada dek yang horisontal, tidak akan ada gerakan dari partikel. Partikel akan
mulai bergerak bila deck mempunyai kemiringan.
Tabling merupakan proses pemisahan dengan menggunakan keuntungan sifat
perbedaan spesiifc gravity dengan menggunakan prinsip Flowing Film
Concentration atau pemisahan fluida yang tipis.

Gambar 9.1. Shacking Table (Meja goyang)


Bagian dari alat meja goyang (tabling) terdiri dari deck (meja) empat persegi
panjang yang dibuat agak miring menurut salah satu sisi panjang. Pada permukaan
deck dipasang riffles dan deck sendiri digerakkan oleh head motion". Feed
dimasukkan dari feed box pada pojok sebelah atas dekat head motion dan dengan
"wash-water distributing box". Wash water akan mendorong partikel menurut
kemiringan deck dan kemudian tertahan riffle. Karena adanya riffle maka timbul
aliran turbulant. Turbulansi mengakibatkan terjadinya disentegasi dari partikel dan
kemudian mengadakan sfratifikasi diantara riffle. Head motion membuat deck
bergerak maju mundur yang cepat. Akibat adanya gerakan seperti ini, partikel
diatas meja akan terlempar kedepan pada saat meja berbalik mundur. Pada saat
yang sama partikel mendapat dorongan air kearah bawah. Secara keseluruhan
gerakan partikel sebagai berikut:
1.

Umpan dengan 10-25% padatan yang masuk sampai daerah (no 1 pada
gambar) dan terjadi pemisahan antara mineral sangat halus (slime) dan yang
lebih kasar. Slime bergerak lurus kebawah

IX-4

2.

Material yang lebih kasar bergerak kedaerah 2. Gerak bolak balik dari meja
asymetri, menyebabkan partikel hanya bergerak meloncat maju dan pada saat
yang sama terperangkap dalam arus fluida yang bergerak kebawah. Partikel
ringan terbawa hanyut ke daerah 3

3.

Partikel-partikel ringan dan midling yang masuk daerah (3) terkonsentrasi


lagi, midling bergerak lebih maju kedepan dan mineral ringan menggelinding
ke bawah.

4.

Midiling yaitu partikel-partikel yang mempunyai density diantara mineral


berat dan mineral ringan mencapai daerah (4)

5.

Daerah (5) adalah daerah pembersih dan umumnya tidak diberi riffle, mineralmineral berat mencapai daerah ini.

9.2 Tujuan Praktikum


Tujuan praktikum pengolahan bahan galian dengan modul shaking table adalah
mengukur efisiensi pemisahan pada shaking tabel.
9.3 Sistematika Alat
Sistematika dan mekanisme alat :
1) Gaya yang timbul sewaktu tabling bekerja :
a. Gaya dorong air.
b. Gravitasi masing masing pertikel yang dipengaruhi SG.
c. Gaya gesekan partikel dengan alas alat.
2) Mekanisme konsentrasi pada shaking table bergantung pada :
a. Ukuran dan jumlah butir.
1. Partikel dengan ukuran sama tetapi SG beda maka partikel yang ringan akan
cepat bergerak terbawa aliran.
2. Partikel dengan ukuran beda tetapi SG sama maka partikel yang berat akan
cepat bergerak terbawa aliran.
b.

Specific gravity
1. SG tinggi maka gerakan konsentrasi dipengaruhi gerakan meja.
2. SG rendah maka gerakan konsentrasi dipengaruhi aliran fluida.
3. SG sedang maka gerakan konsentrasi dipengaruhi gerakan meja dan aliran
fluida

IX-5

c.

Sifat riffle dan bentuk riffle.

d.

Permukaan deck.
1. Kemiringan permukaan deck, maka proses konsentrasi lambat.
2. Kemiringan permukaan tinggi, maka proses konsentrasi cepat.

e.

Penggerak dan pergerakan deck.

f.

Water supply, banyaknya jumlah air dan kecepatan air pada permukaan meja.

9.4 Alat dan bahan


9.4.1 Alat
Alat yang digunakan antara lain :
1.

Gelas ukur 2000 ml Berfungsi sebagai alat untuk mengukur debit air.

2.

Cawan tempat konsentrat dan tailing.

3.

Timbangan berfungsi menimbang sampel.

4.
5.
6.
7.

Shacking table, berfungsi pemisahan material berdasarkan berat jenis


Ember, berfungsi untuk menampung Konsentrat dan Tailing
Kantong Plastik, untuk tempat sampel
Stopwatch, berfungsi untuk debit air

Shacking Table

Cawan

IX-6

Neraca Digital

Gelas Ukur

Kantong Plastik

Ember

Stopwatch

Gambar 9.5 Alat Yang Digunakan Dalam Praktikum Shaking Table

9.4.2 Bahan

IX-7

1. Pasir dengan berat 2000 gr

9.5 Prosedur percobaan


1. Menimbang berat sampel
2. Mengukur debit air.
3. Memasukkan sampel pada shaking table.
4. Mengumpulkan konsentrat dan tailing
5. Mencatat berat konsentrat dan tailing.

IX-8

9.6 Pengolahan Data


Tabel 9.1 Data Percobaan Shacking Table

Sampel
Konsentra
Tailing

Berat

Debit

Waktu

No

(Gram)

(m/s)

(menit)

t (Gram)

(Gram)

2000

12,04

15,11

58

1831

Berat sampel
Berat cawan
Debit air
Waktu
Berat tailing
Berat konsentrat

Debit air

PA

6766582,
3

: 2000 gr
: 77,4 gr
: 2000 ml/ 12,04 detik
: 15.11.09
: 2063,2 gr 77,4(3) gr = 1831 gr
: 135,4 gr 77.4 gr = 58 gr

Volume
Waktu

2000 ml
12,04 detik

Recovery

= 166,11 m/s

F ' ( Berat konsentrat +Berat Tailing )F (Berat Sampel)


F

100%
=

1889 gr2000 gr
2000 gr

x 100%

= -5,55%

BST (Batas Standar Tailing)

= t (PA x t)
= 1831 (-5,55 x 1831)
= 11993,05 gr

IX-9

BSC (Berat Konsentrat)

= F (PA x F)
= 2000 gr (-5,55 x 2000 gr)
=13100 gr

C (Kadar Konsentrat)

T (Kadar Tailing)

F (Kadar Feed)

R (Recovery)

BSC
F

13100 gr
2000 gr

BST
F

11993,05 gr
2000 gr

( BSC x C ) +( BST x T )
F

( 13100 x 6,55 )+(11993,05 x 5,9965)


2000

85805+ 71916,324
2000

= 6,55

= 5,9965

= 78,86

= BSC x C x F
= 13100 x 6,55x 78,86= 6766582,3

9.7 Pembahasan
Dari hasil praktikum kami memperoleh semakin rendah suatu debit air maka
recovery juga semakin rendah pula. Hal tersebut dikarenakan dengan rendahnya
debit air berarti banyaknya volume air yang dialirkan per detiknya dan kecepatan
aliran fluida akan lebih lambat sehingga material yang ringan tak dapat terbuang
bersama aliran fluida sehingga membuat masih bercampur dengan mineral berat
yang mengendap.
9.8 Aplikasi

IX-10

Shacking table (meja goyang) merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan
mineral berharga (konsentrat) dan pengotornya (tailing) berdasarkan prinsip
gravitasi. Mineral dipisahkan karena ada nya aliran fluida tipis (flowing film
concentration) dan gerakan goyangan meja tempat material di letakkan. Dalam
industri pengolahan bahan galian tambang, contohnya penambangan emas, untuk
mendapatkan hasil konsentrat yang lebih baik dari pengolahan bahan galian
tersebut sering dilakukan pengujian menggunakan alat shacking table sebagai alat
ujinya.

9.9 Kesimpulan
Dari Pembahsan di atas dapat di simpulkan bahwa
1. Recovery pengolahan dengan proses shacking table akan sangat bergantung
pada :
Debit air
Waktu pemisahan
2. Data yang diperoleh dari praktikum adalah
Konsentrat = 58 gr
Tailing = 1831
3. Semakin rendah debit air maka recovery akan semakin rendah, semakin lama
waktu oemisahan maka recovery semakin baik.
4. Semakin banyak konsentrat maka recovery cenderung meningkat, karena
dengan banyaknya konsentrat berarti mineral berharga yang diperoleh telah
terbebas dari mineral pengotornya sehingga recoverinya semakin tinggi.

IX-11

También podría gustarte