Está en la página 1de 89

LAPORAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS


JUDUL
PEMANFATAAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF TUTOR
SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL(IPS)
KOMPETENSI DASAR MENGHARGAI JASA DAN PERANAN TOKOH
DALAM MEMPROKLAMASIKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
KELAS V SEMESTER II SDN PILANGREJO 1
KEC. WONOSALAM KAB. DEMAK
TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014
Diajukan untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional PDGK 4501
Program Strata 1 FKIP Universitas Terbuka
Oleh :
Nama

SULISTIAWATI

NIM

822 090 258

Program Studi

S1 PGSD

Pokjar

KAB. WONOSALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJ-UT SEMARANG
TAHUN 2014

LEMBAR PENGESAHAN
Judul

Pemanfataan dalam model pembelajaran interaktif tutor


sebaya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada
mata

pelajaran

Ilmu

Pengetahuan

Sosial

(IPS)

Kompetensi dasar dalam Menghargai Jasa dan Peranan


Tokoh

dalam

Memproklamasikan

Kemerdekaan

Indonesia Kelas V Semester I SDN Pilangrejo 1 Kec.


Wonosalam Kab. Demak Tahun Pelajaran 2012 / 2013
Nama

SUKARMI

NIM

821919809

Program Studi

S1 PGSD

Tempat Mengajar

SD Negeri Pilangrejo 1
Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak.

Tanggal Pelaksanaan :

Siklus I

tanggal

16 Oktober 2012

Siklus II

tanggal

25 Oktober 2012

Demak, Oktober 2012


Supervisor 2

Mahasiswa

Supardi, S.Pd., M.Pd

Sukarmi

NIP. 19581018 197911 1 002

NIM. 821919809
Supervisor 1

Triyono, S.Pd. M.Pd


NIP. 19600820 197911 1 002

ii

LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT


Saya

menyatakan

dengan

sesungguhnya

bahwa

laporan

praktik

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk
memenuhi mata kuliah PKP pada Program Studi S1 PGSD Universitas Terbuka
(UT) seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya
kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas
sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP
ini bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian
tertentu, saya bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik
yang saya sandang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Demak,

Oktober 2012

Yang membuat pernyataan,

Sukarmi
NIM. 821919809

iii

KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, penulis dapat
menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas, dan menyusun Laporan Pemantapan
Kemampuan Profesional (PKP).
Laporan ini di buat untuk menyelesaikan tugas kuliah Pemantapan
Kemampuan Profesional (PKP) PDGK 4501 yang berisikan pelaksanaan
perbaikan pembelajaran dengan pola Penelitian Tindakan Kelas (PTK) mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial , pada siswa kelas V semester 1 di SDN
Pilangrejo 1 Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak tahun pelajaran 2012 /
2013.
Dalam rangka menyelesaikan laporan ini, penulis menyadari bahwa tanpa
bantuan dari berbagai pihak, tidak dapat tersusun dengan baik. Untuk itu
kusampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah
member bantuan, dorongan, bimbingan, yang tak ternilai harganya :
1. Purwaningdyah Murti W, SH, M.Hum. selaku Kepala UPBJJ-UT Semarang
yang telah memberikan izin untuk mengadakan penelitian
2. Triyono, S.Pd. M.Pd. selaku Pembimbing PKP yang banyak memberikan
dorongan, bimbingan dan motivasi dalam pembuatan laporan.
3. Supardi, S.Pd., M.Pd, selaku Supervisor yang memberikan motivasi dalam
menyelesaikan laporan ini.
4. Sri Suhartini, S.Pd.SD, selaku teman sejawat yang sering memberikan
masukan dalam diskusi.
5. Supardi, S.Pd., M.Pd, selaku Kepala Sekolah SDN Pilangrejo 1 yang telah
mengijinkan pelaksanaan perbaikan pembelajaran dengan dua siklus.
6. Rekan-rekan guru SDN Pilangrejo 1 Kecamatan Wonosalam Kabupaten
Demak.
7. Rekan-rekan satu kelompok yang telah membantu sumbangan pikiran dalam
menyelesaikan laporan ini.
8. Suami dan anak-anakku tercinta yang telah memberikan dukungan, dorongan
dan bimbingan serta selalu mendoakan sehingga tersusun laporan ini.

iv

Selanjutnya dan menambah pengetahuan pembaca. Kritik dan saran yang


bersifat membangun sangat diharapkan, guna lebih meningkatkan mutu
pendidikan di sekolah dasar di masa mendatang.
Demak, Oktober 2012

Peneliti

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................

ii

LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ...........................................

iii

KATA PENGANTAR ...................................................................................

iv

DAFTAR ISI .................................................................................................

vi

DAFTAR TABEL .........................................................................................

viii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................

ix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .......................................................

B. Rumusan Masalah ................................................................

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran ...........................

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran ........................

KAJIAN TEORI
A. Landasan Teori ......................................................................

B. Hipotesis Tindakan ................................................................

10

PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Subyek, Tempat dan Waktu Penelitian ..................................

11

B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran ............................

12

C. Teknik Analisis Data .............................................................

19

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran .............

20

B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran ........

26

SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT


A. Simpulan ...............................................................................

30

B. Saran .....................................................................................

30

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................

32

LAMPIRAN-LAMPIRAN

vi

DAFTAR TABEL
Tabel 1

Hasil Pengamatan Siklus 1 ..............................................................

21

Tabel 2

Hasil Evaluasi Mata Pelajaran IPS Siklus 1....................................

21

Tabel 3

Hasil Pengamatan Siklus 2 ..............................................................

24

Tabel 4

Hasil Evaluasi Mata Pelajaran IPS Siklus 2 ...................................

24

vii

DAFTAR GAMBAR
Grafik Hasil Evaluasi Mata Pelajaran IPS Siklus 1 .......................................

22

Grafik Hasil Evaluasi Mata Pelajaran IPS Siklus 1 .......................................

25

viii

DAFTAR LAMPIRAN
1. Pernyataan Kepala Sekolah.
2. Pernyataan Mahasiswa
3. Pernyataan Teman Sejawat.
4. Rencana Perbaikan Pembelajaran IPS kelas V Siklus I.
5. Lembar Kerja Siswa Siklus I.
6. Tes Formatif Siklus I.
7. Kunci Jawaban Tes Formatif Siklus I.
8. Lembar Pengamatan Siswa Siklus I.
9. Rencana Perbaikan Pembelajaran IPS kelas V Siklus II.
10. Lembar Kerja Siswa Siklus II.
11. Tes Formatif Siklus II.
12. Kunci Jawaban Tes Formatif Siklus II.
13. Lembar Pengamatan Siswa Siklus II.
14. Daftar Nilai Hasil Pembelajaran IPS kelas V pada Siklus I, dan Siklus II.

ix

SISTEMATIKA LAPORAN
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran

BAB II

KAJIAN TEORI
A. Landasan Teori
B. Hipotesis Tindakan

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Subyek, Tempat dan Waktu Penelitian
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
C. Teknik Analisis Data

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT


A. Simpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan setiap waktu selalu mengalami perkembangan dan
perubahan secara terus-menerus, seiring dengan perkembangan dunia yang
semakin canggih. Oleh karena itu ilmu pengetahuan dan teknologi harus
mengikuti perkembangan juga. Dengan adanya perkembangan tersebut
mendorong perlunya perbaikan sistem pendidikan nasional termasuk perbaikan
sistem pengajaran dengan berbagai model pembelajaran agar ilmu yang
diserap siswa lebih meningkat. Untuk meningkatkan taraf serap siswa perlu
adanya peran guru yang tanggap situasi dan kondisi sekarang ini.
Dalam mengelola kegiatan pembelajaran guru tidak hanya membuat
seperangkat

pembelajaran

pembelajaran,

tetapi

tidak

sebagai
kalah

bagian

dari

pentingnya

rencana
seorang

perbaikan
guru

perlu

mengembangkan kreatifitas dalam meningkatkan keaktifan siswa dengan


memilih salah satu model pembelajaran yang sesuai materi dan kondisi siswa.
Di jaman yang telah maju di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
sekarang ini, masih banyak siswa Sekolah Dasar di Kabupaten Demak yang
rendah pengetahuannya terutama dalam bidang Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS). Hal ini di sebabkan di sebagian wilayah Kabupaten Demak, terutama
di Sekolah Dasar daerah pedesaan yang rata-rata orang tua kurang
memperhatikan masalah pendidikan anak. Ditambah lagi kurangnya fasilitas,
sarana dan prasarana yang mendukung, terutama buku pelajaran dan alat
bantu lainnya.
Melihat kenyataan itu kita sangat prihatin, apalagi sebagai guru
Sekolah Dasar yang

sangat menentukan

dalam memperbaiki

dan

meningkatkan pengetahuan, terutama pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan


Sosial.
Faktor keberhasilan dalam melaksanakan proses belajar mengajar
dipengaruhi antara lain :

1. Diri siswa sendiri sebagai pelaku utama dalam proses belajar mengajar;
2. Guru sebagai pengelola proses belajar mengajar dengan segala
keunikannya;
3. Tujuan pengajaran yang menjadi sarana pencapaian dari proses belajar
mengajar;
4. Bahan pengajaran sebagai penunjang pokok untuk mencapai tujuan
pembelajaran;
5. Kemudahan untuk mencari sumber bahan pengajaran;
6. Suasana sekitar pada waktu pembelajaran.
Pembelajaran yang berhasil pada umumnya ditunjukkan dengan
dikuasainya materi pembelajaran oleh siswa. Tingkat pemahaman siswa
terhadap materi pelajaran biasanya dapat dilihat dari perolehan nilai dalam
tes tertentu.
Demikian halnya yang terjadi di kelas yang peneliti alami pada waktu
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas V semester II tahun pelajaran
2013/2014. Dari hasil ulangan tes formatif pada pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial dengan Kompetensi Dasar Menghargai Jasa dan Peranan
Tokoh dalam Memproklamasikan Kemerdekaan, hanya 12 dari 30 siswa di
kelas V yang peneliti mampu mencapai penguasaan materi 75% atau
mendapat nilai 75. Untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi
pembelajaran, peneliti melaksanakan perbaikan pembelajaran melalui
Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
1. Identifikasi Masalah
Pada waktu tes formatif Kompetensi Dasar Menghargai Jasa dan
Peranan Tokoh dalam Memproklamasikan Kemerdekaan, di kelas V
semester II SD Negeri Pilangrejo 1 Kecamatan Wonosalam Kabupaten
Demak tahun pelajaran 2012/2013, hanya 12 siswa dari 30 siswa yang
mampu mencapai penguasaan materi, yaitu mendapatkan nilai 75 atau
hanya 40%, sedangkan 18 siswa lainnya masih mendapatkan nilai di
bawah 75.

Berdasarkan hasil tersebut, peneliti merefleksi diri selama


pelaksanaan pembelajaran berlangsung. Dari hasil refleksi diperoleh
gambaran, yaitu siswa kurang memberikan tanggapan terhadap
penjelasan dan pertanyaan guru walaupun sudah diberi waktu untuk
bertanya. Namun setelah diberikan tes formatif hasilnya belum seperti
yang diharapkan.
Dari hasil refleksi dan hasil tes formatif siswa, maka peneliti
mendiskusikan dengan teman sejawat dan mengkonsultasikan dengan
supervisor untuk mengidentifikasi kelemahan dari pembelajaran yang
telah dilaksanakan oleh peneliti. Hasilnya terungkap ada beberapa
masalah sebagai berikut :
1. Siswa kurang memahami materi pelajaran;
2. Siswa kurang tertarik cara penyajian materi yang diberikan guru;
3. Guru kurang memberikan contoh-contoh soal latihan.
4. Siswa cenderung berbicara sendiri dengan teman sebelah.
5. Siswa tidak berani bertanya tentang kesulitan yang dialami;
6. Siswa kurang aktif dalam belajar.
2. Analisis Masalah
Setelah mengetahui adanya kekurangan dalam pembelajaran yang
dilaksanakan, maka peneliti mendiskusikan dengan teman sejawat dan
supervisor. Dari hasil diskusi diketahui bahwa faktor penyebab
rendahnya tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang
disampaikan guru antara lain :
1. Guru dalam menggunakan media/alat peraga kurang sesuai dengan
materi pembelajaran;
2. Penjelasan guru tentang materi terlalu cepat;
3. Guru tidak menggunkan contoh-contoh riil/kongkrit;
4. Guru dalam memberikan soal-soal latihan masih kurang;
5. Pemilihan metode pembelajaran yang digunakan kurang tepat;
6. Kurang memanfaatkan tutor sebaya dalam kerja kelompok;
7. Guru kurang mengaktifkan siswa.

3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah


Dalam pemilihan metode pembelajaran guru mencoba menerapkan
model pembelajaran interaktif tutor sebaya. Sehingga siswa merasa
senang dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Dengan melakukan
eksperimen yang guru terapkan mempunyai tujuan untuk mengajak siswa
aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Dari uraian di atas maka peneliti mengadakan penelitian tindakan
kelas dengan judul Pemanfaatan dalam model pembelajaran interaktif
tutor sebaya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kompetensi Dasar Menghargai
Jasa dan Peranan Tokoh dalam Memproklamasikan Kemerdekaan Kelas
V Semester II SDN Pilangrejo 1 Kec. Wonosalam Kab. Demak Tahun
Pelajaran 2013/2014.
B.

Rumusan masalah
Dari hasil identifikasi dan analisis masalah di atas, maka yang
menjadi fokus perbaikan pembelajaran adalah Bagaimanakah cara
pemanfaatan model pembelajaran interaktif yang efektif untuk meningkatkan
pemahaman siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kompetensi
Dasar Menghargai Jasa dan Peranan Tokoh dalam Memproklamasikan
Kemerdekaan pada

siswa

kelas V SD Negeri Pilangrejo 1 Kecamatan

Wonosalam, Kabupaten Demak tahun pelajaran 2013/2014?


C.

Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Berdasarkan latar belakang masalah di atas secara operasional tujuan
perbaikan pembelajaran dirumuskan untuk yang utama adalah
1. Mendeskripsikan Pemanfataan dalam Model Pembelajaran Interaktif
Tutor

Sebaya

untuk

meningkatkan

pemahaman

siswa

dalam

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kompetensi Dasar Menghargai


Jasa dan Peranan Tokoh dalam Memproklamasikan Kemerdekaan pada
siswa kelas V semester I SD Negeri Pilangrejo 1 Kecamatan Wonosalam
Kabupaten Demak tahun 2013/2014.

2. Disamping itu untuk memperbaiki pembelajaran, pelaksanaan perbaikan


pembelajaran ini juga dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas
yang harus dipenuhi mahasiswa program S1 PGSD Universitas Terbuka
dalam menempuh mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional
(PKP) PGSD 4412.
D.

Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran


1. Bagi Siswa
Dengan adanya Penelitian Tindakan Kelas (PTK), kesalahan
dalam proses pembelajaran akan cepat dianalisis dan diperbaiki, sehingga
kesalahan tersebut tidak akan berlanjut. Jika kesalahan dapat diperbaiki,
hasil belajar siswa diharapkan akan meningkat. Dalam hal ini peneliti
ingin meningkatkan pemahaman siswa pada pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial Kompetensi Dasar Menghargai Jasa dan Peranan
Tokoh dalam Memproklamasikan Kemerdekaan. Disamping itu juga
dapat menjadi model bagi siswa. Guru yang terampil melaksanakan PTK
akan selalu kritis terhadap hasil belajar siswa, sehingga siswa merasa
mendapat perhatian khusus dari guru. Sikap kritis ini dapat menjadi
model bagi siswa.
2. Bagi Guru
Dengan mengadakan penelitian ini guru dapat mengetahui
kelemahan dan kekurangannya dalam proses pembelajaran, sehingga
berusaha untuk memperbaiki yang pada akhirnya dapat meningkatkan
kinerja atau kualitas pembelajaran. Selain itu juga guru dapat
berkembang secara profesional, lebih percaya diri, dan mendapat
kesempatan untuk berperan aktif mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan sendiri.

3. Bagi Sekolah
Sekolah yang gurunya sudah mampu membuat perubahan /
perbaikan mempunyai kesempatan yang besar untuk berkembang pesat.
Dalam hal ini PTK membrikan sumbangan yang positif terhadap
kemajuan sekolah, yang tercermin dari peningkatan kemampuan
profesional para guru, perbaikan proses dan hasil belajar siswa, serta
kondusifnya iklim pendidikan di sekolah.
4. Bagi Dunia Pendidikan Secara Umum
Bagi dunia pendidikan secara umum, dengan adanya Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) dapat memberikan sumbangan besar dalam upaya
kita meningkatkan mutu pendidikan seperti yang kita cita-citakan
bersama dan diamanatkan dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003,
tentang Sistem Pendidikan Nasional, serta pasal 31 Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
5. Bagi Peneliti Lain
Sebagai bahan rujukan/pembanding peneliti lain yang mengambil
pokok bahasan/ masalah yang sama.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Model Pembelajaran Interaktif dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu Pengetahuan Sosial sebagai salah satu bidang studi yang
memiliki tujuan membekali siswa untuk mengembangkan penalarannya di
samping aspek nilai dan moral, banyak memuat materi sosial yang bersifat
hafalan sehingga pengetahuan dan informasi yang diterima siswa sebatas
produk hafalan. Sifat materi pelajaran IPS tersebut membawa konsekuensi
terhadap proses belajar mengajar yang didominasi oleh pendekatan
ekspositoris, terutama guru menggunakan metode ceramah sedangkan
siswa kurang terlibat aktif atau cenderung pasif. Pada hal pada proses
belajar mengajar keterlibatan siswa harus totalitas, artinya melibatkan
pikiran, penglihatan, penderangaran dan psikomotor (ketrampilan, salah
satunya sambil menulis). Jadi dalam proses belajar mengajar, seorang guru
harus mengajak siswa untuk mendengarkan, menyajikan media yang dapat
dilihat, memberi kesempatan untuk menulis dan mengajukan pertanyaan
atau tanggapan, sehingga terjadi dialog kreatif yang menunjukkan proses
belajar mengajar yang interaktif. Situasi belajar seperti ini dapat tercipta
melalui penggunaan pendekatan partisipatoris.
Pendekatan partisipatoris merupakan pendekatan pembelajaran
yang dapat melibatkan siswa secara aktif, menyenangkan dan merangsang
motivasi perkembangan proses intelektual. Menurut Balen (1993)
pengembangan ketrampilan yang harus dimiliki siswa adalah ketrampilan
berpikir, ketrampilan sosial, dan ketrampilan praktis. (Balen dalam Udin S.
Winataputra, 2005, hal : 9.3)

2. Pemanfaatan Tutor Sebaya dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan


Sosial (IPS) di SD
Dunia pendidikan saat ini mengalami perkembangan yang sangat
pesat,

maka

metode

pembelajaran

dalam

IPS

juga

mengalami

perkembangan ke arah yang lebih efektif dalam meningkatkan prestasi


belajar siswa. Berbagai macam metode mengajar (metode pembelajaran),
model-model pembelajaran baru ditampilkan dan dikemukakan oleh
banyak ahli, meskipun kadang-kadang model pembelajaran tersebut
merupakan modifikasi dari model yang pernah ada sebelumnya. Dari
sekian banyak model-model pembelajaran yang ada, penulis menggunakan
model pembelajaran pemanfaatan tutor sebaya dalam melakukan
Penelitian Tindakan Kelas ini.
Menurut pendapat Hisyam Zaini bahwa :
Metode belajar yang paling baik adalah dengan mengajarkan kepada
orang lain. Oleh karena itu pemilihan model pembelajaran tutor
sebaya sebagai strategi pembelajaran akan sangat membantu siswa di
dalam mengajarkan materi kepada teman-temannya.
(Widyaiswara LPMP Jawa Tengah, 2006 : 4)
Jika model pembelajaran tutor sebaya dalam kelompok kecil ini
diterapkan, maka langkah-langkahnya sebagai berikut :
a. Pilihlah materi yang memungkinkan materi tersebut dapat dipelajari
secara mandiri. Materi pelajaran dibagi ke dalam sub-sub materi.
b. Bagilah

para

siswa

menjadi

kelompok-kelompok kecil yang

heterogen,
sebanyak sub-sub materi yang akan disampaikan guru. Siswa-siswa
pandai disebar dalam setiap kelompok dan bertindak sebagai tutor
sebaya.
c. masing-masing kelompok diberi tugas mempelajari satu sub materi.
Setiap kelompok dipandu oleh siswa yang pandai sebagai tutor.
d. Beri mereka waktu yang cukup untuk persiapan, baik di dalam kelas
maupun di luar kelas.

e. Setiap kelompok melalui wakilnya menyampaikan sub materi sesuai


dengan tugas yang telah diberikan. Guru bertindak sebagai nara
sumber utama.
f. Setelah semua kelompok menyampaikan tugasnya secara berurutan
sesuai dengan urutan sub materi, beri kesimpulan dan klarifikasi
seandainya ada hal yang perlu diluruskan.
Dari beberapa kajian teori tersebut di atas terdapat keterkaitan
antara teori yang satu dengan teori yang lainnya. Keterkaitan teori-teori
tersebut adalah sebagai berikut :
a. Anak usia SD masih pada tahap operasional konkrit sehingga dalam
pembelajaran harus dapat mengkonkritkan hal-hal yang bersifat
abstrak, sehingga selalu satu usaha yang kita lakukan dalam
pembelajaran sebaiknya menggunakan media.
b. Dengan menggunakan media pembelajaran anak menjadi lebih tertarik
dan senang terhadap proses pembelajaran yang sedang berlangsung.
c. Dengan mengerjakan latihan-latihan soal secara berulang-ulang siswa
menjadi

lebih

mengerti

dan benar-benar faham tentang materi

pelajaran
yang disampaikan,

sehingga

pelajaran dapat berhasil sesuai

dengan
tujuan yang kita harapkan.
d. Dengan pemanfaatan tutor sebaya dalam mempelajari suatu bahan
pelajaran, dimana siswa yang masih kurang atau belum menguasai
materi pelajaran dapat bertanya kepada temannya dengan tanpa takuttakut, dan juga dengan bahasa anak yang digunakan oleh tutor sebaya
akan mudah dipahami oleh siswa yang lain.
Jadi dalam pembelajaran IPS akan berhasil apabila di dalam
pembelajaran guru berusaha untuk menarik perhatian siswa sehingga siswa
senang yaitu dengan menggunakan latihan berulang-ulang dan dengan
menggunakan media pembelajaran serta pemanfaatan tutor sebaya.

3. Prestasi Belajar Siswa


Menurut Munandar (Ali & Asrori, 2005) perwujudan nyata dari
dari bakat adalah prestasi, karena bakat menentukan prestasi seseorang.
Sekalipun demikian orang yang berbakat belum tentu brprestasi. Hal ini
karena bakat bersifat potensial yang membutuhkan latihan dan
pengembangan secara maksimal. Bakat khusus yang dikembangkan sejak
dini akan dapat terealisasi dalam bentuk prestasi unggul. Berdasarkan
penelitian terakhir, ditemukan bahwa sekitar 29% siswa SD dan SMP
menjadi anak yang underachiever, artinya prestasi belajar yang mereka
peroleh berada dibawah potensi atau bakat intelektual yang sesungguhnya
mereka miliki.
B. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan hasil diskusi dengan teman sejawat, konsultasi dengan
supervisor, juga dari berbagai rujukan dan kajian buku-buku yang ada
hubungannya dengan masalah pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di SD,
maka hipotesis tindakan perbaikan pembelajaran yang peneliti laksanakan
adalah sebagai berikut : Apabila digunakan strategi pembelajaran dengan
penggunaan media/alat peraga, memperbanyak soal-soal latihan, dan
memanfaatkan tutor sebaya dalam kelompok kecil pada siswa kelas V SD
Negeri Pilangrejo 1, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak tahun
pelajaran 2013/2014, pemahaman siswa terhadap pembelajaran IPS pada
Kompetensi

Dasar

Menghargai

Jasa

dan

Peranan

Tokoh

Memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia dapat meningkat.

10

dalam

BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Subyek Penelitian, Tempat dan Waktu Penelitian
1. Subyek Penelitian
Dalam

penelitian

perbaikan

pembelajaran

ini

peneliti

mengambil subyek siswa kelas V SDN Pilangrejo 1 sebanyak 30 siswa


dengan jumlah siswa 15 perempuan dan 15 laki-laki. Sedang obyek
penelitian yang penulis gunakan adalah prestasi belajar pada mata
pelajaran IPS materi Menghargai Jasa dan Peranan Tokoh dalam
Memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia.
2. Tempat Pelaksanaan
Perbaikan pembelajaran mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kompetensi Dasar Menghargai Jasa dan Peranan Tokoh dalam
Memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan di kelas V
semester II SD Negeri Pilangrejo 1, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten
Demak tahun pelajaran 2013/2014.
3. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan perbaikan pembelajaran ada dua tahap, yaitu :
a. Siklus I hari Senin tanggal 24 Maret 2014
b. Siklus II hari Selasa tanggal 2 April 2014
Karakteristik Siswa :
a. Tempat tinggal/domisili dan lokasi sekolah siswa di daerah pedesaan;
b. Mata pencaharian orang tuanya kebanyakan petani dan pencari barang
bekas (rosok) di kota, sehingga kurang memperhatikan pendidikan anak;
c. Sarana dan prasarana di sekolah sangat kurang, terutama buku pelajaran;
d. Kurangnya waktu belajar siswa di rumah karena banyaknya kegiatan
keagamaan yang diikuti, antara lain sore hari sekolah madrasah dan setelah
magrib mengaji.

11

B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran


1. Skenario Siklus I
Dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan
efektifitas hasil belajar siswa, peneliti mengembangkan rencana Penelitian
Tindakan Kelas berupa prosedur kerja yang dilaksanakan di dalam kelas.
Dalam penelitian ini terdiri dari 2 siklus, yang masing-masing siklus
terbagi atas rencana perbaikan, pelaksanaan perbaikan, pengamatan /
pengumpulan data / instrumen dan refleksi.
a. Rencana Perbaikan
1. Identifikasi masalah dan perumusan masalah.
Dalam mengidentifikasi dan merumuskan masalah, peneliti
berkolaborasi dengan teman sejawat dan pembimbing untuk
mengungkap dan memperjelas permasalahan yang peneliti hadapi.
2. Merancang

pembelajaran

dengan

menitikberatkan

pada

pemanfaatan tutor sebaya.


3. Menyusun lembar observasi sebagai panduan bagi observer dalam
mengamati pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang sesuai
dengan analisis permasalahan.
4. Merancang tes formatif.
b. Pelaksanaan Perbaikan
1. Prosedur Pelaksanaan PTK
Pelaksanaan PTK di awali dengan adanya permasalahan yang di
alami guru dalam pembelajaran. Dengan adanya permasalahan
pada proses pembelajaran maka guru mengadakan PTK dengan
prosedur sebagai berikut : Mengidentifikasi masalah, menganalisis
dan merumuskan masalah, merencanakan PTK, melaksanakan
PTK, mengamati atau mengobservasi dan refleksi.
2. Pengamat/Observer
a. Observer adalah teman sejawat yang lebih senior dan mau
melakukan observasi pada saat pelaksanaan PTK.

12

b. Tugas

pengamat

adalah

mengamati

proses

perbaikan

pembelajaran yang memfokuskan pada penggunaan pendekatan


tutor sebaya dan pengamatan terhadap siswa yang mencakup
motivasi, keaktifan, kreatifitas, dan kerja sama.
3. Prosedur Perbaikan Pembelajaran
Penulis

melaksanakan

perbaikan

pembelajaran

yang

diamati oleh teman sejawat. Prosedur pelaksanaan pembelajaran


meliputi :
a. Melakukan refleksi dengan teman sejawat dan berkonsultasi
dengan supervisor untuk menentukan masalah pembelajaran
yang akan diperbaiki.
b. Membuat rencana perbaikan pembelajaran.
c. Menyusun lembar observasi.
d. Melaksanakan kegiatan pembelajaran, yaitu :
1) Guru mengatur tempat duduk siswa dan mengabsen.
2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
3) Melakukan apersepsi dengan tanya jawab yang mengarah
pada materi yang akan diajarkan.
4) Menjelaskan materi Menghargai Jasa dan Peranan Tokoh
dalam Memproklamasikan Kemerdekaan Indonesiayang
diselingi dengan tanya jawab.
5) Siswa

dibentuk

menjadi

beberapa

kelompok

untuk

melakukan diskusi kelompok yang dipimpin oleh tutor


sebaya.
6) Mempresentasikan hasil diskusi kelompok.
7) Kesimpulan hasil diskusi.
8) Siswa mencatat hasil kesimpulan dai buku masing-masing.
9) Pada akhir pelajaran siswa mengerjakan tes formatif.

13

c. Pengamatan
1. Dari pengamatan terhadap guru yang mengajar diperoleh temuan
sebagai berikut :
a. Penjelasan guru tentang materi telalu cepat;
b. Penggunaan media/peragaan kurang jelas (kurang informatif);
c. Pemberian contoh sudah cukup, tetapi tidak riil/kongkret;
d. Guru kurang memberi motivasi kepada siswa;
e. Guru sudah memanfaatkan tutor sebaya.
2. Dari pengamatan terhadap siswa, diperoleh temuan sebagai
berikut:
a. Siswa tampak takut, belum berani bertanya;
b. Dalam kelompok kerja, siswa cenderung bekerja sendirisendiri;
c. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran;
d. Ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan pelajaran.
d. Refleksi
Setelah selesai melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran
pada siklus I dan pengamatan atas tindakan pembelajaran di
atas, diperoleh hasil refleksi sebagai berikut :
1. Dalam menyampaikan materi, memperagakan media pembelajaran
terlalu cepat, sehingga informasi yang diterima siswa kurang jelas;
2. Pada saat siswa bertanya atau menjawab pertanyaan guru ada yang
masih kelihatan malu dan takut;
3. Secara umum pelaksanaan pembelajaran sudah berjalan baik,
namun guru belum memanfaatkan alat peraga dengan baik.
2. Skenario Siklus II
Berdasarkan hasil refleksi terhadap perbaikan pembelajaran pada
siklus I dan diskusi dengan teman sejawat serta konsultasi dengan
pembimbing (supervisor), juga beberapa kajian buku dan teori
pembelajaran Ilnu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Dasar, maka peneliti

14

mengembangkan rencana perbaikan pembelajaran pada siklus II sebagai


berikut :
a. Perencanaan Perbaikan
1. Dalam perencanaan ini peneliti berkolaborasi dengan teman
sejawat dan pembimbing untuk mengungkap dan memperjelas
permasalahan

yang

peneliti

hadapi

untuk

dicarikan

jalan

pemecahan yang tepat sampai diperoleh hasil yang memuaskan dan


optimal.
2. Merancang pembelajaran dengan menitikberatkan penggunaan
memperbanyak latihan soal dan pendekatan tutor sebaya dalam
kerja kelompok.
3. Merancang

kembali lembar observasi sebagai panduan bagi

observer sesuai dengan analisis permasalahan.


4. Merancang tes formatif.
b. Proses Pelaksanaan Perbaikan
1. Prosedur Pelaksanaan PTK
Pelaksanaan PTK di awali dengan adanya permasalahan
yamg

dialami

guru dalam

pembelajaran.

Dengan adanya

permasalahan pada proses pembelajaran, maka guru mengadakan


PTK dengan prosedur sebagai berikut : mengidentifikasi masalah,
menganalisis dan merumuskan masalah, merencanakan PTK,
melaksanakan PTK, mengamati atau mengobservasi dan refleksi.
2. Observer
a. Observer adalah teman sejawat yang lebih senior dan mau atau
bersedia melakukan observasi / pengamatan pada saat
pelaksanaan PTK.
b. Tugas

observer

adalah

mengamati

proses

perbaikan

pembelajaran yang difokuskan pada pemanfaatan tutor sebaya


dan pemberian latihan soal-soal serta mencatat semua temuan
pada saat pembelajaran.

15

3. Prosedur Pelaksanaan Pembelajaran


Dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran diamati oleh
teman sejawat.

Prosedur pelaksanaan perbaikan

pembelajaran

secara umum adalah sebagai berikut :


a. Melakukan refleksi dengan teman sejawat dan berkonsultasi
dengan dosen pembimbing dalam menentukan masalah
pembelajaran yang akan diperbaiki.
b. Membuat rencana perbaikan pembelajaran.
c. Menyusun lembar observasi/pengamatan.
d. Melaksanakan kegiatan pembelajaran, meliputi :
1) Guru mengatur tempat duduk siswa dan mengabsen.
2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
3) Melakukan apersepsi dengan tanya jawab tentang materi
yang mengarah pada materi Menghargai Jasa dan Peranan
Tokoh

dalam

Memproklamasikan

Kemerdekaan

Indonesia.
4) Guru menunjuk beberapa siswa untuk menemutunjukkan
tentang pendaratan pasukan jepang di Indonesia.
5) Guru memberi beberapa soal-soal latihan kepada siswa
secara bergantian.
6) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, yang
masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang siswa.
7) Guru membagi dan menjelaskan lembar kerja kepada siswa.
8) Siswa mengerjakan soal-soal latihan yang lebih banyak lagi
dibantu tutor sebaya.
9) Guru mengamati jalannya pembelajaran dan memberi
bimbingan bagi kelompok yang membutuhkan.
10) Siswa

melaporkan

hasil

diskusi

di depan kelas,

sedang kelompok lain memberi tanggapan.


11) Siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan materi
yang telah diajarkan.

16

12) Siswa mencatat hasil kesimpulan di buku masing-masing.


13) Pada akhir pelajaran siswa mengerjakan tes formatif.
c. Pengamatan
1. Observer mengamati proses perbaikan pembelajaran yang terutama
difokuskan pada kegiatan guru dalam menggunakan pendekatan
tutor sebaya dan memberikan contoh latihan soal.
2. Observer mencatat temuan-temuan selama proses pembelajaran.
3. Dari pengamatan terhadap guru yang mengajar diperoleh temuan
sebagi berikut :
a. Penjelasan guru terhadap materi mudah dipahami siswa.
b. Guru dalam memberikan materi pelajaran sudah memberikan
contoh dan latihan soal berulang kali.
c. Guru sudah memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya dan menjawab pertanyaan dengan baik.
d. Guru sudah memberikan motivasi belajar kepada siswa.
e. Penggunaan media/peragaan sudah sesuai dengan materi.
f. Guru memanfaatkan tutor sebaya dalam kerja kelompok.
4. Dari pengamatan terhadap siswa diperoleh temuan sebagai berikut:
a. Dalam bertanya siswa kelihatan percaya diri.
b. Dalam mengerjakan tugas siswa cenderung berebut untuk
memperoleh kesempatan maju ke depan.
c. Dalam mengerjakan tugas kelompok, siswa kelihatan aktif
berdiskusi.
d. Siswa yang ditunjuk sebagai tutor sebaya melaksanakan
tugas
dengan baik dan lebih percaya diri.
e. Keantusiasan siswa lebih kelihatan dalam pembelajaran
sehingga kelas menjadi lebih hidup dan menyenangkan.

17

d. Refleksi
Setelah selesai melaksanakan kegiatan perbaikan pada siklus II
dan pengamatan atas tindakan pembelajaran di dalam kelas,
selanjutnya diadakan refleksi dengan hasil sebagai berikut :
a. Dengan memanfaatkan tutor sebaya dan memperbanyak latihanlatihan soal siswa lebih mudah menguasai materi. Hal ini terlihat
antusias siswa dalam mengikuti pelajaran maupun mengerjakan
soal latihan.
b. Secara umum pelaksanaan pembelajaran sudah berjalan dengan
baik. Hasil belajar yang dicapai siswa sudah memenuhi kriteria
keberhasilan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis
tindakan yang

telahdirumuskan sebelumnya

dapat terbukti

kebenarannya.
Berdasarkan temuan hasil refleksi maupun hasil evaluasi pada
siklus II, ternyata dengan pemanfaatan tutor sebaya dan memperbanyak
latihan-latihan soal dalam mengejarkan Kompetensi Dasar Menghargai
Jasa dan Peranan Tokoh dalam Memproklamasikan Kemerdekaan
Indonesia pada siswa kelas V semester I SD Negeri Pilangrejo 1,
Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak tahun pelajaran 2013/2014
pemahaman siswa terhadap materi dapat ditingkatkan.
Hal ini dapat terlihat dari analisa tes yang dilakukan setelah akhir
pelaksanaan siklus II, siswa yang memperoleh nilai lebih dari 75 ada 28
siswa dari 30 siswa atau mencapai 93,3% dan nilai rata-rata kelas
mencapai 81.
Dengan demikian pembelajaran tentang Kompetensi Dasar
Menghargai Jasa dan Peranan Tokoh dalam Memproklamasikan
Kemerdekaan Indonesia dianggap sudah tuntas atau berhasil, karena siswa
yang mencapai ketuntasan belajar sudah lebih dari 75 % dan rata-rata kelas
juga sudah mencapai lebih dari 75 (diatas KKM).

18

C. Teknik Analisis Data


Sesuai dengan prosedur penelitian, maka data penelitian diperoleh
dengan lembar observasi guru dan siswa, wawancara dan studi dokumentasi
nilai tes formatif yaitu membandingkan perolehan nilai tes formatif pada
siklus I dan siklus II.
Sumber data dari penelitian ini adalah prestasi belajar siswa pada
kondisi awal (pra siklus), Siklus I dan Siklus II. Selain itu sumber data di
peroleh dari pengamatan supervisor dan pengamatan peneliti selama proses
penelitian.
Agar dalam penelitian ini diperoleh data yang valid tentang prestasi
belajar siswa kelas V maka perlu untuk di validasi. Adapun alatnya berupa tes
tertulis yang berupa butir soal tes formatif.
Agar butir-butir soal tes formatif tersebut valid, maka harus dibuat
menggunakan kisi-kisi soal.
Pada penelitian ini analisis data tentang prestasi belajar siswa kelas V
menggunakan teknik deskriptif komparatif yaitu (1) Membandingkan prestasi
belajar

siswa

pada

prestasi

belajar

dengan

Siklus

I,

kemudian

membandingkan prestasi belajar siswa pada Siklus I dengan prestasi belajar


siswa Siklus II.
Setelah membandingkan antara hasil kondisi awal dengan hasil
Siklus-siklus tersebut, selanjutnya mengadakan refleksi yaitu membuat
simpulan berdasarkan hasil deskripsi komparatif, kemudian memberi ulasan
dan melakukan tindak lanjut.
Prestasi belajar siswa yang semula rendah diharapkan meningkat
menjadi baik. Adapun prestasi belajar siswa rata-rata 62,05 diharapakan
setelah

dilakukan

tindakan perbaikan

pembelajaran

dengan metode

eksperimen dalam siklus II, prestasi belajar dapat mencapai target 70 (KKM).

19

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Per Siklus
1. Siklus I
a. Rencana
Perbaikan pembelajaran siklus I dilaksanakan pada hari Senin
tanggal 24 Maret 2014 dengan Kompetensi Dasar Menghargai Jasa dan
Peranan Tokoh dalam Memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia
menggunakan rencana perbaikan pembelajaran pada lampiran I. Proses
pembelajaran diakhiri dengan tes formatif yang dianalisa hasilnya
untuk menentukan apakah upaya perbaikan pembelajaran tersebut
berhasil atau tidak.
b. Pelaksanaan
Pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus I dilaksanakan
pada hari Senin, 24 Maret 2014 dengan materi Menghargai Jasa dan
Peranan Tokoh dalam Memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia
dengan menggunakan rencana perbaikan pembelajaran siklus I.
Proses perbaikan pembelajaran juga diamati oleh observer
yaitu teman sejawat untuk mengamati dan mencatat kegiatan-kegiatan
saat pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi yang telah
tersedia.
Proses pembelajaran diakhiri dengan tes formatif dan dianalisis
untuk mengetahui apakah upaya perbaikan itu berhasil atau belum.
c. Pengamatan
Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer, diketahui
bahwa guru dalam mengajar sudah memanfaatkan tutor sebaya,
sehingga ada peningkatan yang dapat dilihat dari hasil pengamatan
sebagai berikut:

20

TABEL 1
HASIL PENGAMATAN SIKLUS I

No.
1.
2.
3.
4.

Mata Pelajaran

Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas / Semester

V / II

ASPEK
Motivasi
Keaktifan
Kreatifitas
Kerjasama

HASIL
Kurang Sedang
5
7
7
-

26
30
30
30

Rata-Rata
Baik
1
2
2
9

Kelas
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang

Ket.

Dari hasil analisa data prestasi belajar yang telah dicapai siswa
pada perbaikan pembelajaran siklus I, maka hasil evaluasi pada akhir
pembelajaran siklus I mengalami peningkatan. Hasilnya dapat dilihat
pada tabel di bawah ini.
TABEL 2
HASIL EVALUASI MATA PELAJARAN IPS
SIKLUS I

No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7

Nilai
40
50
60
70
80
90
100

Banyak Siswa
2
3
5
8
9
3
-

Jumlah

30

Dari tabel di atas dapat dilihat hasil evaluasi mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial pada Kompetensi Dasar Menghargai Jasa dan
Peranan Tokoh dalam Memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia
kelas V semester II di SD Negeri Pilangrejo 1, Kecamatan Wonosalam,

21

Kabupaten Demak pada perbaikan pembelajaran siklus I dari 30 siswa,


nilai terendah 40 dan nilai teringgi 90. siswa yang mendapat nilai 75
ke atas ada 18 siswa dan yang kurang dari 75 ada 12 siswa, serta nilai
rata-rata kelas adalah 90,93, maka dapat disimpulkan bahwa pada
perbaikan pembelejaran siklus I ada peningkatan. Apabila hasil
perbaikan pembelajaran siklus I disajikan dalam bentuk diagram
batang adalah sebagai berikut :
Grafik Hasil Evaluasi Mata Pelajaran I P S
Siklus I
B
A
N
Y
A
K

Nilai
d. Refleksi
Setelah selesai melakukan kegiatan perbaikan pembelajaran
pada siklus I dan pengamatan atas tindakan pembelajaran di kelas
maka selanjutnya diadakan refleksi atas segala tindakan yang telah
dilakukan. Dari hasil refleksi diketahui bahwa selama guru mengajar
pada perbaikan pembelajaran siklus I, suasana kelas masih seperti
siswa kurang minat dalam mengikuti pelajaran. Masih ada siswa yang
takut untuk bertanya atau menjawab pertanyaan guru walaupun guru
sudah memberikan motivasi kepada siswa, dan pemahaman siswa pada
materi mulai meningkat, dengan adanya peningkatan pada hasil tes
formatif.

22

Dari hasil analisa prestasi belajar siswa diketahui mengalami


kemajuan yang signifikan. Pada siklus I, nilai rata-rata kelas mencapai
69,3 dan standar ketuntasan belajar mencapai 60%. Meskipun sudah
ada kemajuan, tetapi belum dapat menuntaskan hasil belajar siswa.
Oleh karena itu peneliti merencanakan perbaikan pembelajaran siklus
II.
2. Siklus II
a. Rencana
Perbaikan pembelajaran siklus II dilaksanakan pada tanggal 1
April 2014 dengan Kompetensi Dasar Menghargai Jasa dan Peranan
Tokoh

dalam

Memproklamasikan

Kemerdekaan

Indonesia

menggunakan rencana perbaikan pembelajaran pada lampiran 2.


Proses pembelajaran di akhiri dengan tes formatif yang dianalisa
hasilnya untuk menentukan apakah upaya perbaikan pembelajaran
tersebut berhasil atau tidak.
b. Pelaksanaan
Pada

pelaksanaan

perbaikan

pembelajaran

siklus

II

dilaksanakan pada hari Selasa, 1 April 2014 pada siswa kelas V


semester II SD Negeri Pilangrejo 1, Kecamatan Wonosalam,
Kabupaten Demak.
Proses perbaikan pembelajaran juga diamati oleh observer
yaitu teman sejawat yang bernama ................... untuk mengamati dan
mencatat

kegiatan-kegiatan

pada

saat

pembelajaran

dengan

menggunakan lembar observasi yang telah tersedia.


Pada akhir pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II di
akhiri dengan pelaksanaan tes formatif dan hasilnya dianalisa untuk
menentukan apakah upaya perbaikan pembelajaran tersebut sudah
berhasil atau belum.
c. Pengamatan

23

Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer diketahui


bahwa guru dalam mengajar sudah memanfaatkan tutor sebaya,
sehingga ada peningkatan yang dapat dilihat dari hasil pengamatan
sebagai berikut:
TABEL 3
HASIL PENGAMATAN SIKLUS II

No.
1.
2.
3.
4.

ASPEK

Mata Pelajaran

: IPS

Kelas / Semester

: V / II

HASIL
Kurang Sedang

Motivasi
Keaktifan
Kreatifitas
Kerja sama
Dari hasil analisa

Rata-Rata

Ket.
Kelas
1
38
Baik
1
38
Baik
1
38
Baik
39
Baik
data prestasi belajar yang telah dicapai siswa
Baik

pada perbaikan pembelajaran siklus II, maka hasil evaluasi pada akhir
pembelajaran siklus II mengalami peningkatan. Hasilnya dapat dilihat
pada tabel di bawah ini :

24

TABEL 4
HASIL EVALUASI MATA PELAJARAN I P S
SIKLUS II
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Rentang Nilai
40
50
60
70
80
90
100

Banyak Siswa
3
5
12
6
4

Jumlah

30

Dari tabel di atas dapat dilihat hasil evaluasi mata pelajaran IPS
pada Kompetensi Dasar Menghargai Jasa dan Peranan Tokoh dalam
Memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia kelas V semester II di
SD Negeri Pilangrejo 1, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak
pada perbaikan pembelajaran siklus II yaitu dari 30 siswa yang
nilainya di atas 75 ada 27 siswa, sedangkan 3 siswa mendapat nilai
kurang dari 75. Tetapi tidak ada siswa yang mendapat nilai 60 ke
bawah, sehingga pada perbaikan pembelajaran siklus II ada
peningkatan hasil evaluasi belajar siswa. Maka dari itu proses
perbaikan pembelajaran siklus II dianggap selesai dengan baik.
Apabila hasil evaluasi siswa pada mata pelajaran IPS pada
Kompetensi Dasar Menghargai Jasa dan Peranan Tokoh dalam
Memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia kelas V semester II di
SD Negeri Pilangrejo 1, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak
pada akhir perbaikan pembelajaran siklus II tersebut disajikan dalam
bentuk diagram batang maka akan terlihat sebagai berikut :

25

Grafik Hasil Evaluasi Mata Pelajaran I P S


Siklus II

B
A
N
Y
A
K

NILAI

d. Refleksi
Dari hasil refleksi di ketahui bahwa selama dalam kegiatan
perbaikan

pembelajaran

siklus

II,

guru

sudah

menggunakan

pendekatan atau memanfaatkan tutor sebaya serta memperbanyak


latihan-latihan soal, sehingga siswa menjadi lebih aktif, siswa berani
dan percaya diri dalam mengajukan dan menjawab pertanyaan, siswa
berebut untuk maju menjawab soal-soal sehingga membuat pelajaran
lebih hidup, aktif dan menyenangkan.
Dari hasil analisa prestasi belajar siswa diketahui bahwa
prestasi belajar siswa mengalami kemajuan pada siklus II yaitu nilai
rata-rata kelas mencapai 80,1 dan standar ketuntasan belajar dapat
mencapai 93,3%. Hal ini berarti telah berhasil dengan baik dalam
menuntaskan hasil belajar siswa. Oleh karena itu proses perbaikan
pembelajaran dianggap selesai.

26

B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial banyak memuat materi sosial
yang bersifat hapalan sehingga pengetahuan dan informasi yang diterima
siswa sebatas produk hapalan. Sifat materi pelajaran tersebut membawa
konsekuensi terhadap proses pembelajaran yang didominasi oleh pendekatan
ekspositoris dengan metode ceramah, sehingga siswa kurang terlibat aktif atau
cenderung pasif. Pada hal pembelajaran yang baik harus melibatkan siswa
secara totalitas, artinya melibatkan pikiran, penglihatan, pendengaran dan
psikomotor (ketrampilan salah satunya sambil menulis). Jadi dalam proses
pembelajaran, seorang guru harus mengajak siswa untuk mendengarkan,
menyajikan media yang dapat dilihat, memberi kesempatan untuk menulis dan
mengajukan pertanyaan atau tanggapan, sehingga terjadi dialog kreatif yang
menunjukkan pembelajaran yang interaktif.
Situasi pembelajaran seperti tersebut di atas hanya dapat tercipta
melalui pendektan partisipatoris, yaitu pendekatan pembelajaran yang dapat
melibatkan siswa secara aktif, menyenangkan dan merangsang motivasi
perkembangan proses intelektual. Menurut Balen (1993) pengembangan
ketrampilan yang harus dimiliki siswa

adalah

ketrampilan

berpikir,

ketrampilan sosial, dan ketrampilan


praktis.
Untuk

itu

dalam

pelaksanaan

perbaikan

pembelajaran

Ilmu

Pengetahuan Sosial Kompetensi Dasar Menghargai Jasa dan Peranan Tokoh


dalam Memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia kelas V semester II di SD
Negeri Pilangrejo 1, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak tahun
pelajaran 2013/2014, peneliti mengembangkan pembelajaran sebagai berikut :
1. Siklus I
a. Menggunakan

model

pembelajaran

interaktif

dengan

memanfaatkan tutor sebaya dalam kelompok kecil.


Pembelajaran tutor sebaya adalah model pembelajaran dalam
penyampaian informasi/materi pelajaran melalui teman sendiri yang
dianggap mampu dan menguasai materi. Menurut Hisyam Zaini bahwa

27

metode balajar yang paling baik adalah dengan mengajarkan kepada


orang lain. Oleh karena itu, pemilihan model pembelajaran tutor
sebaya sebagai strategi pembelajaran akan sangat membantu siswa di
dalam mengajarkan materi kepada teman-temannya, karena bahasa
yang digunakan dalam komunikasi sesama teman sebaya lebih mudah
dipahami.
b. Menggunakan

media

(alat

peraga)

peta

sebagai

sumber

pembelajaran.
Menurut Udin S. Winataputra pada dasarnya siswa memiliki
minat (sense of interest) dan dorongan ingin melihat kenyataan (sense
of reality). Mengingat materi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
lebih banyak memuat informasi, maka untuk mengembangkan kedua
potensi siswa tersebut, guru dituntut memiliki kreatifitas dalam
mengaktualisasikan

kompetensinya,

terutama

mengidentifikasi,

menyeleksi dan menentukan sumber pembelajaran yang menunjang


kegiatan belajar mengajar. Dalam hal ini sumber belajar yang mudah
dihadirkan

di

dalam

kelas

sehingga

secara

langsung

dapat

dimanfaatkan dalam pembelajaran adalah media pelajaran atau alat


peraga peta. Media ini dapat membantu guru/peneliti dalam
memperjelas materi pembelajaran yang disampaikan kepada siswa dan
mencegah terjadinya verbalisme pada diri siswa, sehingga peran guru
sebagai mediator dan fasilitator dapat dilaksanakan.
c. Menggunakan latihan-latihan soal sebagai faktor inkuiri dalam
optimalisasi interaksi dalam pembelajaran.
Pada dasarnya siswa memiliki potensi berupa dorongan untuk
mencari dan menemukan sendiri (sense of inquiry) baik fakta maupun
data atau informasi yang kemudian akan dikembangkannya dalam
bentuk cerita atau menyampaikannya kepada siswa lain, setelah
melalui proses pemahaman. Dengan demikian peneliti memberi
kesempatan kepada siswa untuk menemukan sendiri informasi yang
ada kaitannya dengan materi pelajaran.

28

Setelah akhir pembelajaran siklus I dengan melihat data nilai


hasil tes formatif, ternyata terjadi peningkatan dari sebelum perbaikan,
yaitu dari rata-rata kelas 54,3 menjadi 69,3, namun belum mencapai
ketuntasan. Untuk itu peneliti mengadakan perbaikan pembelajaran
lagi (siklus II).
2. Siklus II
Dalam konteks ini tugas peneliti adalah menyampaikan informasi
selanjutnya. Agar siswa terdorong untuk melakukan pencarian informasi
tersebut, maka peneliti menerapkan model stimulus-respon (latihan-latihan
soal), sehingga setiap siswa dapat memperoleh penghargaan dari setiap
penemuannya. Dalam hal hubungan stimulus-respon, Thorndike pada
hukum latihan dalam Law of Effect mengungkapkan bahwa jika hubungan
stimulus-respon sering terjadi akibatnya hubungan akan semakin kuat dan
terjadi secara otomatis, dan apabila jarang digunakan, maka hubungannya
makin lemah.
Setelah melalui langkah-langkah dan strategi pembelajaran tersebut
di atas, pada akhir pembelajaran ternyata hasilnya memuaskan. Nilai ratarata tes formatif siswa menjadi 80,1 dari 69,3 pada siklus I, tingkat
ketuntasan klasikan menjadi 93,3% dari 60% pada siklus I. Dengan
demikian berarti bahwa dengan memanfaatkan tutor sebaya dalam kerja
kelompok dan pemberian latihan-latihan soal dalam menyampaikan materi
pokok keragaman suku bangsa di Indonesia.

29

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
A. Simpulan
Berdasarkan data yang diperoleh sebelum perbaikan pembelajaran,
nilai rata-rata siswa 55,64. Pada perbaikan pembelajaran siklus II nilai ratarata siswa 81,00 dari siswa sejumlah 30, maka peneliti dapat menyimpulkan
bahwa: Proses pembelajaran dengan memanfaatkan tutor sebaya dalam kerja
kelompok, menggunakan media peta dan memperbanyak soal-soal latihan
dapat lebih meningkatkan hasil belajar siswa tentang Menghargai jasa dan
peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada siswa
kelas V semester II SD Negeri Pilangrejo 1, Kecamatan Wonosalam,
kabupaten Demak tahun pelajaran 2013/2014 telah berhasil.
B. Saran
Untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran,
sebaiknya

guru

dalam

melaksanakan

proses

pembelajaran

harus

mengembangkan kreatifitas diri sendiri maupun siswanya termasuk dalam


memahami dan memilih media pembelajaran. Dengan demikian guru tidak
canggung ketika berada di depan para siswanya, sehingga penanaman konsep
akan lebih mudah, mencegah/mengurangi verbalitas, dan menumbuhkan
motivasi siswa.
Berkenaan dengan hail tersebut di atas, maka peneliti sarankan agar
dalam menyampaikan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial materi pokok
keragaman suku bangsa di Indonesia, sebaiknya guru menggunakan cara-cara
sebagai berikut :
1. dalam kerja kelompok sebaiknya guru memanfaatkan tutor sebaya.
2. dalam penjelasan materi menggunakan media/alat peraga peta.
3. Memperbanyak soal-soal latihan dan pemberian contoh riil.

30

C. Tindak Lanjut
1. Hasil penelitian ini akan peneliti pergunakan sebagai acuan dalam
perbaikan pembelajaran di Sekolah Dasar tempat peneliti mengajar.
2. Peneliti akan menyampaikan laporan ini dalam forum KKG (Kelompok
Kerja Guru) untuk menjadi bahan diskusi.
Dengan tersusunnya laporan Pemantapan Kemampuan Profesional ini,
peneliti berharap dapat bermanfaat yang positif bagi dunia pendidikan, yaitu
memperoleh pengalaman dan memecahkan masalah yang dihadapi dalam
pembelajaran demi keberhasilan anak didik, dan dapat bermanfaat pada
peningkatan mutu pendidikan di kota Demak khususnya, yang berkelanjutan
pada peningkatan mutu/kualitas sumber daya manusia Indonesia pada
umumnya.
Penulis menyadari bahwa kemampuan diri yang terbatas dalam
menyusun laporan ini, maka diharapkan sumbang saran dari pembaca demi
sempurnanya laporan Pemantapan Kemampuan Profesional ini.

31

DAFTAR PUSTAKA
Andayani, dkk (2007), Pemantapan Kemampuan Profesional (Panduan), Jakarta,
Universitas Tebuka.
Natawijaya, Rochman (1985), Penyusunan Rencana Pembelajaran, Semarang,
LPMP Jawa Tengah, Depdiknas.
Sunarto, Thoyeb MS,Arsyad, Umar (2004), Pengetahuan Sosial untuk Sekolah
dasar kelas V, Jakarta, Erlangga
Sutrisno, dkk (2006), Acuan Pengayaan Pendidikan Kewarganegaraan dan
Pengetahuan Sosial SD kelas V, Solo, CV. Sindhunata.
Wardani, I.G.A.K, dkk (2003), Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta, Universitas
Terbuka.
Winataputra, Udin S, dkk (2005), Materi dan Pembelajaran IPS SD, Jakarta,
Universitas Terbuka.
Zaini, Hisyam (2002), Model Pembelajaran Tutor Sebaya dalam Kelompok Kecil,
Semarang, LPMP Jawa Tengah, Depdiknas.

32

Surat Kesediaan Supervisor 2 sebagai Pembimbing


Kepada
Kepala UPBJJ UT Semarang
Di Semarang
Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa:
Nama

: Supardi, S.Pd., M.Pd

NIP

: 19581018 197911 1 002

Tempat Mengajar : SD Negeri Pilangrejo 1


Alamat Sekolah

: Sidomulyo

Telepon

:-

Menyatakan bersedia sebagai supervisor 2 untuk membimbing dalam pelaksanaan


PKP atas :
Nama

: Sukarmi

NIM

: 821919809

Program Studi

: S1 PGSD

Tempat Mengajar : SD Negeri Pilangrejo 1


Alamat Sekolah

: Sidomulyo

Telepon

:-

Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.


Mengetahui,
Kepala Sekolah

Demak,
Mahasiswa

Supardi, S.Pd., M.Pd

Sukarmi

NIP. 19581018 197911 1 002

NIM. 821919809

No. Tlp/HP

No. Tlp/HP

33

Lampiran 2
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama

: SUKARMI

NIM

: 821919809

Pokjar

: Kab. Demak

UPBJJ-UT

: Semarang

Menyatakan bahwa

Nama

: Sri Suhartini, S.Pd.SD

NIP

: 19580321 197802 2 002

Tempat mengajar

: SD Negeri Pilangrejo 1 Kec. Wonosalam Kab. Demak

Adalah teman sejawat yang akan membantu pelaksanaan perbaikan pembelajaran


yang merupakan tugas Mata Kuliah PGSD 4412 Pemantapan Kemampuan
Profesional (PKP).
Demikian pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan sebagai mana mestinya.
Demak,

Oktober 2012

Yang membuat pernyataan


Teman Sejawat

Mahasiswa,

Sri Suhartini, S.Pd.SD

Sukarmi

NIP. 19580321 197802 2 002

NIM. 821919809

34

Lampiran 3
PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
UPTD KECAMATAN WONOSALAM

SD NEGERI PILANGREJO 1
Jalan Demak Purwodadi Km. 3,5 Sidomulyo Wonosalam Demak

SURAT IZIN PENELITIAN


Nomor : 421.2/

/X/2012

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala SD Negeri Pilangrejo 1Dinas


Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Wonosalam memeberikan izin
kepada :
Nama

: Sukarmi

NIM

: 821919809

Tempat, Tgl Lahir

: Demak,

Waktu penelitian

: Bulan September sampai Oktober 2012

Lokasi

: SD Negeri Pilangrejo 1

Keterangan

: Surat izin ini berlaku selama waktu penelitian

Demikian surat izin penelitian ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Demak,

Oktober 2012

Kepala SD Negeri Pilangrejo 1

Supardi, S.Pd., M.Pd


NIP. 19581018 197911 1 002

35

PERENCANAAN PTK

Fakta

Pembelajaran

Data Selama
yang siswa

terjadi di kelas

pembelajaran
terlihat

berlangsung

memperhatikan

semua

penjelasan

guru, namun hampir tidak ada siswa yang


mengajukan

pertanyaan

tanggapan

terhadap

atau

memberi

penjelasan

dan

pertanyaan yang diajukan oleh guru. Setelah


dilaksanakan tes formatif, hasil yang diperoleh
belum sesuai dengan yang diharapkan.
Identifikasi Masalah

1. Siswa tidak tertarik pada kegiatan belajar


mengajar
2. Siswa pasif dalam mengikuti pembelajaran
di kelas
3. Siswa

kurang

percaya

diri

untuk

menanggapi pertanyaan dari guru maupun


dari temannya
4. Rendahnya
Analisis Masalah

tingkat

terhadap materi IPS


1. Guru
menggunakan
konvensional

dalam

penguasaan
metode
kegiatan

siswa
yang
belajar

mengajar
2. Komunikasi hanya satu arah yaitu dari guru
ke siswa
3. Siswa tidak terbiasa untuk mengemukakan
pendapatnya
4. Motivasi belajar siswa terhadap materi
Alternatif

pelajaran IPS sangat rendah


dan Untuk meningkatkan interaksi siswa dengan

Prioritas Pemecahan siswa maupun siswa dengan guru agar hasil


Masalah

belajar siswa dapat meningkat. Salah satu


model pembelajaran yang dipilih guru adalah

36

model pembelajaran interaktif tutor sebaya


Rumusan Masalah

1. Apakah

model

pembelajaran

model

pembelajaran interaktif tutor sebaya


dapat diterapkan dengan tepat pada
pembelajaran IPS dalam menjelaskan
tentang keragaman suku bangsa dan
budaya di Indonesia?
2. Bagaimana

interaksi

antara

siswa

dengan guru dan antara siswa dengan


siswa dalam pembelajaran IPS melalui
penggunaan

model

pembelajaran

interaktif tutor sebaya?


3. Apakah hasil belajar siswa pada mata
pelajaran IPS dapat ditingkatkan melalui
model
sebaya?

37

pembelajaran

interaktif

tutor

Lampiran 4
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PRA SIKLUS
Mata pelajaran
Tempat

: IPS
: SDN Pilangrejo 1

Kelas/Semester

:V/I

A. Standar Kompetensi
2. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala
nasional pada masa Hindu Budha dan Islam, keragaman dan
ketampakan alam dan suku bangsa serta kegiatan ekonomi di Indonesia.
B. Kompetensi Dasar
2. Menghargai Jasa dan Peranan Tokoh dalam Memproklamasikan
Kemerdekaan Indonesia
C. Materi Pokok
Keragaman dan ketampakan alam dan suku bangsa serta kegiatan ekonomi di
Indonesia
D. Refleksi
1. Setelah melakukan proses pembelajaran prasiklus IPS dengan Kompetensi
Dasar Menghargai Jasa dan Peranan Tokoh dalam Memproklamasikan
Kemerdekaan Indonesia dengan materi pokok keragaman dan ketampakan
alam dan suku bangsa serta kegiatan ekonomi di Indonesia. Hal ini terbukti
setelah dilaksanakan tes formatif, ada 29 siswa yang mendapat nilai di
bawah 70 atau ada 25,64% siswa yang mencapai nilai diatas KKM.
2. Penggunaan model pembelajaran Konvensional ceramah yang di jalankan
masih kurang mendapat respon, sehingga anak mengantuk dan kurang aktif
selama proses pembelajaran.

38

E. Permasalahan
1. Permasalahan yang menyebabkan siswa belum bisa menyerap materi
secara optimal karena :
a. Model pembelajaran kurang mengenal
b. Penjelasan guru terlalu cepat
c. Kurang memberi contoh latihan
d. Media pembelajaran tidak sesuai
e. Perhatian dan motivasi kepada siswa rendah/kurang
2. Cara mengatasi
a. Menggunakan metode pembelajaran eksperimen
b. Cara menjelaskan siswa dilakukan sebaik mungkin, tidak terlalu cepat
maupun terlalu pelan
c. Memberikan contoh-contoh yang relevan dengan kompetensi dasar dan
materi pokok
d. Menggunakan media gambar besar
e. Lebih memperhatikan siswa dan senantiasa memotivasi
F. Identifikasi
1. Hanya 10 dari 39 siswa yang mendapatkan nilai di atas 70 (diatas KKM).
2. Siswa belum bisa Menghargai Jasa dan Peranan Tokoh dalam
Memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia.
3. Siswa belum menyadari pentingnya memahami, mengetahui dan
Menghargai Jasa dan Peranan Tokoh dalam Memproklamasikan
Kemerdekaan Indonesia.
G. Fokus yang akan di perbaiki
1. Penggunaan metode pembelajaran interaktif dengan tutor sebaya
2. Memahami manfaat memahami, mengetahui dan Menghargai Jasa dan
Peranan Tokoh dalam Memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia.

39

Lampiran 5
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN ( RPP )
SIKLUS 1
Sekolah

SDN Pilangrejo 1

Mata Pelajaran

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kelas / Semester

V/I

Alokasi Waktu

2 x 35 menit

Hari / Tanggal

Selasa, 16 Oktober 2012

Standar Kompetensi

1.

Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh


sejarah yang berskala nasional pada masa
Hindu Budha dan Islam, keragaman dan
ketampakan alam dan suku bangsa serta
kegiatan ekonomi di Indonesia.

Kompetensi Dasar

1.

Menghargai Jasa dan Peranan Tokoh dalam


Memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia

Indikator

Menyebutkan keragaman suku bangsa di


Indonesia

Menyebutkan

keragaman

budaya

Indonesia
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi pembelajaran diharapkan :
1. Siswa dapat menyebutkan keragaman suku bangsa di Indonesia
2. Siswa dapat menyebutkan keragaman budaya di Indonesia
3. Siswa dapat Menghargai Jasa dan Peranan Tokoh dalam
Memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia
II. Materi Ajar
Keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia
III.Metode Pembelajaran
1. Ceramah bervariasi,
2. Tanya jawab,
3. diskusi,
4. penugasan

40

di

IV. Langkah-langkah pembelajaran


A. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1. Apersepsi dan memotivasi anak
2. Siswa diajak menyanyikan lagu garuda pancasila
B. Kegiatan inti (40 menit)
1. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru :
a. Menjelaskan dengan menggunakan peta persebaran daerah asal
suku bangsa di Indonesia
b. Menjelaskan cara mengembangkan sikap menghormati keragaman
suku bangsa di Indonesia
c. Mengidentifikasi keragaman budaya dan menyebutkan macammacam suku bangsa di Indonesia
3. Elaborasi
Dalam elaborasi, guru :
a. memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan
lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan
maupun tertulis
b. Memberi kesempatan untu berpikir, menganalisisi, menyelesaikan
masalah, dan bertindak tanpa rasa takut
c. Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan
kolaboratif
d. Memfasilitasi peserta didik berkompetensi secara sehat untuk
meningkatkan prestasi belajar
4. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru :
a. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
b. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman
memberikan penguatan diri siswa
C. Kegiatan Penutup (20 Menit)
Dalam kegiatan penutup, guru :
1. Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman / simpulan pelajaran
2. Melakukan penilaian dan / atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogam
3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
V. Alat / bahan / sumber bahan
1. Alat peraga
: Gambar keanekaragaman suku bangsa dan budaya di
Indonesia

41

2. Sumber bahan : Buku IPS Kelas V yang relevan


VI. Penilaian
1. Prosedur Tes
a. Tes awal

: ada pada apersepsi

b. Tes dalam proses : ada pada proses belajar mengajar / kerja kelompok
c. Tes akhir

: soal tes formatif

2. Jenis Tes
a. Tes Tertulis
3. Bentuk tes

: uraian

4. Alat tes

: soal tes formatif

PRODUK HASIL DISKUSI


No
1

Aspek
Konsep

Kriteria Penilaian
- Semua benar
- Sebagian besar benar
- Sebagian kecil benar
- Semua salah

Skor
4
3
2
1

Kriteria Penilaian
- Pengetahuan
- Kadang-kadang pengetahuan
- Tidak pengetahuan
- Aktif praktek
- Kadang kadang aktif
- Tidak Aktif
- Sikap
- Kadang-kadang sikap
- Tidak sikap

Skor
3
2
1
3
2
1
3
2
1

PERFORMAN :
No
1

Aspek
Pengetahuan
(Kognitif)

Praktek
(Psikomotor)

Sikap
(Afektif)

Demak, 16 Oktober 2012


Supervisor 2

Mahasiswa

42

Supardi, S.Pd., M.Pd

Sukarmi

NIP. 19581018 197911 1 002

NIM. 821919809

Supervisor 1

Triyono, S.Pd. M.Pd


NIP. 19600820 197911 1 002

43

Lampiran 6
LEMBAR KERJA KELOMPOK
Mata pelajaran

: IPS

Kelas / semester

: IV / I

Hari / tanggal

: Kamis, 18 Oktober 2012

Salinlah tabel dibawah ini dalam bukumu dengan rapi dan lengkapilah tabel
berikut ini !
No
Nama Tarian
1. Seudati
2.

Legong

3.

Serimpi

4.

Merak

5.

Maengket

6.

Kecak

7.

Gambyong

8.

Piring

9.

Lilin

Asal

10. Jaipong
Nama Kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.

44

Keterangan

Lampiran 8
TES FORMATIF
Mata Pelajaran

: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kelas / Semester

: V/I

Materi

: Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia

Pilihlah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada
huruf a,b,c dan d!
1. Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku. Persatuan dan kesatuan harus
dijaga agar tidak terjadi perpecahan. Suku Badui berasal dari .
a. DKI
b. Jawa Timur
c. Jawa Barat
d. Jawa Tengah
2. Bahasa Madura banyak digunakan di Provinsi ....
a. Jawa Timur
b. Jawa Tengah
c. Jawa Barat
d. Jogjakarta
3. Lagu-lagu daerah harus kita lestarikan. Berikut ini merupakan lagu dari daerah
Jawa Barat adalah ....
a. Angin Mamiri
b. Tanduk Majeng
c. Ampar-Ampar Pisang
d. Manuk Dadali
4. Suku bangsa yang tinggal di lereng Gunung Bromo adalah ....
a. Tengger
b. Sunda
c. Badui
d. Sasak

45

5. Angklung dan calung adalah alat musik dari daerah ....


a. Jawa Tengah
b. DKI Jakarta
c. Jawa Barat
d. Kalimantan Selatan
6. Wayang kulit merupakan seni pertunjukkan dari daerah ....
a. Jawa Barat
b. Riau
c. Jawa Tengah dan Jawa Timur
d. Kalimantan Selatan
7. Terhadap buaya dari daerah lain kita harus ....
a. menyanjung
b. menghormati
c. mencontoh
d. meneladani
8. Tari Gambyong berasal dari daerah ....
a. Jawa Tengah
b. DIY
c. Jawa Timur
d. Jawa Barat
9. Kebudayaan daerah akan ... budaya nasional.
a. memperbudak
b. menyaingi
c. menandingi
d. memperkaya
10. Bangsa Indonesia hidup rukun meskipun memiliki keyakinan yang berbeda.
Sebagian besar masyarakat Bali memeluk agama ....
a. Islam
b. Kristen
c. Hindu
d. Budha

Lampiran 9

KUNCI JAWABAN TES FORMATIF


Mata Pelajaran

: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kelas / Semester

: V/I

Materi

: Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia

1. c
2. a
3. d
4. a

46

5. c
6. c
7. b
8. a
9. d
10. c

47

Lampiran 10
TES PERBAIKAN
Mata Pelajaran

: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kelas / Semester

: V/I

Materi

: Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia

Isilah titik-titik dibawah ini dengan benar !


1. Suku asli di Kalimantan adalah ....
a. Dayak

c. Sasak

b. Asmat

d. Toraja

2. Alat Musik kulintang berasal dari ....


a. Kalimantan Timur

c. Jawa Barat

b. Nusa Tenggara Barat

d. Sulawesi Utara

3. Rumah adat, pakaian adat, dan senjata tradisional termasuk budaya ....
a. Asing

c. Daerah

b. Sendiri

d. Dalam Negeri

4. Bahasa yang disepakati oleh suatu negara menjadi bahasa resmi kenegaraan
disebut bahasa ....
a. Daerah

c. Internasional

b. Nasional

d. Pergaulan

5. Suku bangsa Minahasa berasal di Provinsi ....


a. Sulawesi selatan

c. Sulawesi Tengah

b. Sulawesi Utara

d. Sulawesi Tenggara

48

Lampiran 11
KUNCI JAWABAN TES PERBAIKAN
Mata Pelajaran

: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kelas / Semester

: V/I

Materi

: Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia

1.
2.
3.
4.
5.

a
b
c
b
b

49

Lampiran 12
TES PENGAYAAN
Mata Pelajaran

: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kelas / Semester

: V/I

Materi

: Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia

Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini !


1. Suku Sasak terdapat di Provinsi .
2. Tari piring berasal dari daerah ....
3. Pertunjukkan rakyat dari Aceh adalah ....
4. Gamelan adalah alat musik dari ....
5. Ulos adalah pakaian adat dari suku ....

50

Lampiran 13
KUNCI JAWABAN TES PENGAYAAN
Mata Pelajaran

: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kelas / Semester

: V/I

Materi

: Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia

1. Rumah adat, pakaian adat, bahasa daerah, tarian, dan nyanyian, alat musik,
senjata tradisional, dan makanan khas.
2. Jawa, Samin, dan Karimun
3. Sulawesi Tengah dan Jawa Barat
4. Untuk mengetahui kebudayaan daerah yang ada di Indonesia dan untuk
melestarikannya
5. Upacara Ngaben, Kasodo, dan lain-lain.

51

DAFTAR NILAI SISWA SIKLUS 2


SD NEGERI PILANGREJO 1
SIKLUS 1

NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

NAMA

AGUS MUSYAFAK
AHMAD SUPRIYADI
AGUS SUWARDI
AHMAD KHILQI ALHAIKAL
MOHAMMAD EKO SUDARSO
MUHAMMAD NUR HASYIM

70
60
70
80
70
70
70
70
60
60
40
40
40
80
60
60
50
50
50
70
50
60
50
70
70
70
80
70

70
70

SITI NAFIROH
SITI ZULAEKAH

AHMAD WAHYUDI
ANDI PROBOWO
ARLINGGA WAHYU PRATAMA

INDAH RAHMAWATI
KUNTARIROH
NAILI NUZURLUR ROHMAH
NURUL RITA FATMAWATI

OKTAVIA PATDIYANTO
PUTRA BAGUS PRASETYO

RAUDIANA FATIMAH
RIZKA APRILIANI MASRUROH
SULIS SETYOWATI

ANANG MA'RUF
AHSAN FAHMI
AHMAD BAGUS PRASOJO
AHMAD SALMAN SYARIF
AHMAD SIROJUL MUNIR

ATIK KHOIRUN NISA

BAGUS WAHYU MUSTIKO AJI


DWI AYU KUMALA SARI

DIMAS BAGUS PRAYOGO


LINTANG DEWI SEKAR KINASIH

52

NILAI

31
32
33
34
35
36
37
38
39

LUTHVI MAULANA
MUHAMMAD SATRIO GUMELAR

MUSTAFIDAH

MUHAMMAD FATKUR ROHMAN


NUR WAHYU HIDAYAT

NASICHAH FAZA
SOFIA CHUBBA MAULIDIYA
ULYA RAHMAWATI
IKA NOVITASARI
RATA-RATA

53

70
70
70
70
40
40
40
70
70
62.05

ANALISIS HASIL EVALUASI


SIKLUS I

Banyak siswa yang mendapat nilai

No.

Nama siswa

10

20

30

40

50

60

70

80

AGUS MUSYAFAK

AHMAD SUPRIYADI

AGUS SUWARDI

AHMAD KHILQI A.

MOHAMMAD EKO S.

MUHAMMAD NUR H.

SITI NAFIROH

SITI ZULAEKAH

AHMAD WAHYUDI

10

ANDI PROBOWO

11

ARLINGGA WAHYU P.

12

INDAH RAHMAWATI

13

KUNTARIROH

14

NAILI NUZURLUR R.

15

NURUL RITA F.

16

OKTAVIA PATDIYANTO

17

PUTRA BAGUS P.

18

RAUDIANA FATIMAH

19

RIZKA APRILIANI M.

20

SULIS SETYOWATI

21

ANANG MA'RUF

22

AHSAN FAHMI

23

AHMAD BAGUS P.

24

AHMAD SALMAN S.

54

90

100

Prosen

Rata
rata

<7

>7

62,05

43,59

56,41

Ket

25

AHMAD SIROJUL MUNIR

26

ATIK KHOIRUN NISA

27

BAGUS WAHYU M. A.

28

DWI AYU KUMALA S.

29

DIMAS BAGUS P.

30

LINTANG DEWI SEKAR K.

31

LUTHVI MAULANA

32

MUHAMMAD SATRIO G.

33

MUSTAFIDAH

34

MUHAMMAD FATKUR R.

35

NUR WAHYU HIDAYAT

36

NASICHAH FAZA

37

SOFIA CHUBBA M.

38

ULYA RAHMAWATI

39

IKA NOVITASARI

55

Lampiran 14
LAPORAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I
Sekolah Dasar

SD Negeri Pilangrejo 1

Mata Pelajaran

Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas /Semester

V/1

Alokasi Waktu

2 x 35 menit (satu pertemuan)

Hari / Tanggal

Selasa, 16 Oktober 2012

A. Masalah yang Diatasi


1. Penggunaan metode ceramah biasa
2. Penggunaan metode pembelajaran sebelumnya
B. Cara Mengatasi
1. Mengganti metode ceramah biasa dengan metode ceramah bervariasi
2. Menggunakan media melihat gambar di buku teks
3. Menggunakan metode pembelajaran interaktif
C. Hasil yang Diperoleh
1. Sebelum perbaikan pembelajaran, ketuntuasan siswa hanya 10 siswa dari
39 siswa, yaitu sebesar 25,64%
2. Pada pembelajaran Siklus I, ketuntasan belajar siswa menjadi 22 siswa
yaitu sebesar 56,41%

56

Lampiran 15
REFLEKSI PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS 1
Sekolah Dasar

SD Negeri Pilangrejo 1

Mata Pelajaran

Ilmu Pengetahuan Sosial

Kompetensi Dasar

Menghargai Jasa dan Peranan Tokoh


dalam Memproklamasikan
Kemerdekaan Indonesia

Kelas /Semester

V/1

Alokasi Waktu

2 x 35 menit (satu pertemuan)

Hari / Tanggal

Kamis, 16 Oktober 2012

A. Refleksi
Setelah

peneliti

mengadakan

perbaikan

pembelajaran

Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) Siklus I, khususnya kompetensi dasar Menghargai


Jasa dan Peranan Tokoh dalam Memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia
peneliti mengalami permasalahan yakni hanya 22 siswa yang mendapat nilai
baik dengan kategori tuntas sebesar 56,41%
Dengan demikian, diperoleh gambaran bahwa berlangsungnya
pembelajaran belum sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini dimungkinkan
karena banyak faktor, yakni metode pembelajaran belum tepat, media yang
digunakan belum maksimal serta langkah pembelajaran yang belum optimal.
Dari kenyataan tersebut di atas guru memperkirakan dan mencoba
mencari jalan keluar untuk memperbaiki hasil belajar siswa.
B. Permasalahan
Adapun penyebab hasil pembelajaran materi ini adalah :
1. Metode yang digunakan kurang tepat
2. Media yang digunakan belum maksimal
3. Langkah-langkah pembelajaran perlu ditingkatkan
Berdasarkan hal tersebut di atas, guru mencoba untuk mengatasi
permasalahan agar pembelajaran lebih optimal. Sehingga siswa lebih banyak
yang mencapai ketuntasan.

57

C. Cara Mengatasi
1. Mengganti metode ceramah biasa dengan metode interaktif
2. Memaksimalkan penggunaan media
3. Memperbaiki langkah-langkah pembelajaran
D. Identifikasi Masalah
Berlangsungnya pembelajaran belum optimal, dalam hal ini dapat
diketahui bahwa bayak siswa tidak bisa menjawab pertanyaan, perhatian
terhadap materi belum optimal.
E. Fokus yang Akan Diperoleh
Berdasarkan hal tersebut, maka pembelajaran materi Menghargai
Jasa dan Peranan Tokoh dalam Memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia
adalah dengan mengganti metode ceramah biasa dengan metode interaktif
tutor sebaya.

58

Lampiran 16
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN ( RPP )
SIKLUS 2
Sekolah

SDN Pilangrejo 1

Mata Pelajaran

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kelas / Semester

V/I

Alokasi Waktu

2 x 35 menit

Hari / Tanggal

Kamis, 25 Oktober 2012

Standar Kompetensi

1.

Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh


sejarah yang berskala nasional pada masa
Hindu Budha dan Islam, keragaman dan
ketampakan alam dan suku bangsa serta
kegiatan ekonomi di Indonesia.

Kompetensi Dasar

1.

Menghargai Jasa dan Peranan Tokoh dalam


Memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia

Indikator

Menyebutkan keragaman suku bangsa di


Indonesia

Menyebutkan

keragaman

budaya

Indonesia
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi pembelajaran diharapkan :
1. Siswa dapat menyebutkan keragaman suku bangsa di Indonesia
2. Siswa dapat menyebutkan keragaman budaya di Indonesia
3. Siswa dapat Menghargai Jasa dan Peranan Tokoh dalam
Memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia
II. Materi Ajar
Keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia
III.Metode Pembelajaran
1. Model pembelajaran interaktif
2. Ceramah bervariasi,
3. Tanya jawab,

59

di

4. diskusi,
5. penugasan
IV. Langkah-langkah pembelajaran
A. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1. Apersepsi dan memotivasi anak
2. Siswa diajak menyanyikan lagu garuda pancasila
B. Kegiatan inti (40 menit)
1. Eksplorasi (10 menit)
Dalam kegiatan eksplorasi, guru :
a. Menjelaskan dengan menggunakan peta persebaran daerah asal
suku bangsa di Indonesia
b. Menjelaskan cara mengembangkan sikap menghormati keragaman
suku bangsa di Indonesia
c. Mengidentifikasi keragaman budaya dan menyebutkan macammacam suku bangsa di Indonesia
2. Elaborasi (20 menit)
Dalam elaborasi, guru :
a. memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan
lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan
maupun tertulis
b. Memberi kesempatan untu berpikir, menganalisisi, menyelesaikan
masalah, dan bertindak tanpa rasa takut
c. Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan
kolaboratif
d. Memfasilitasi peserta didik berkompetensi secara sehat untuk
meningkatkan prestasi belajar
3. Konfirmasi (10 menit)
Dalam kegiatan konfirmasi, guru :
a. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
b. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman
memberikan penguatan diri siswa
C. Kegiatan Penutup (20 Menit)
Dalam kegiatan penutup, guru :
1. Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman / simpulan pelajaran
2. Melakukan penilaian dan / atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram
3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
V. Alat / bahan / sumber bahan

60

1. Alat peraga

: Gambar keanekaragaman suku bangsa dan budaya di

Indonesia
2. Sumber bahan : Buku IPS Kelas V yang relevan
VI. Penilaian
1. Prosedur Tes
a. Tes awal

: ada pada apersepsi

b. Tes dalam proses : ada pada proses belajar mengajar / kerja kelompok
c. Tes akhir

: soal tes formatif

2. Jenis Tes

: Tes Tertulis

3. Bentuk tes

: uraian

4. Alat tes

: soal tes formatif

PRODUK HASIL DISKUSI


No
1

Aspek
Konsep

Kriteria Penilaian
- Semua benar
- Sebagian besar benar
- Sebagian kecil benar
- Semua salah

61

Skor
4
3
2
1

PERFORMAN :
No
1

Aspek
Pengetahuan
(Kognitif)

Praktek
(Psikomotor)

Sikap
(Afektif)

Kriteria Penilaian
- Pengetahuan
- Kadang-kadang pengetahuan
- Tidak pengetahuan
- Aktif praktek
- Kadang kadang aktif
- Tidak Aktif
- Sikap
- Kadang-kadang sikap
- Tidak sikap

Skor
3
2
1
3
2
1
3
2
1

Demak, 25 Oktober 2012


Supervisor 2

Mahasiswa

Supardi, S.Pd., M.Pd

Sukarmi

NIP. 19581018 197911 1 002

NIM. 821919809

Supervisor 1

Triyono, S.Pd. M.Pd


NIP. 19600820 197911 1 002

62

Lampiran 17
LEMBAR KERJA KELOMPOK
Mata pelajaran

: IPS

Kelas / semester

:V/I

Hari / tanggal

: Kamis, 25 Oktober 2012

Salinlah tabel dibawah ini dalam bukumu dengan rapi dan lengkapilah tabel
berikut ini !
No
Nama Tarian
1. Seudati
2.

Legong

3.

Serimpi

4.

Merak

5.

Maengket

6.

Kecak

7.

Gambyong

8.

Piring

9.

Lilin

Asal

10. Jaipong
Nama Kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.

63

Keterangan

Lampiran 19
TES FORMATIF
Mata Pelajaran

: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kelas / Semester

: V/I

Materi

: Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia

Pilihlah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada
huruf a,b,c dan d!
1. Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku. Persatuan dan kesatuan harus
dijaga agar tidak terjadi perpecahan. Suku Badui berasal dari .
e. DKI
f. Jawa Timur
g. Jawa Barat
h. Jawa Tengah
2. Bahasa Madura banyak digunakan di Provinsi ....
e. Jawa Timur
f. Jawa Tengah
g. Jawa Barat
h. Jogjakarta
3. Lagu-lagu daerah harus kita lestarikan. Berikut ini merupakan lagu dari daerah
Jawa Barat adalah ....
e. Angin Mamiri
f. Tanduk Majeng
g. Ampar-Ampar Pisang
h. Manuk Dadali
4. Suku bangsa yang tinggal di lereng Gunung Bromo adalah ....
e. Tengger
f. Sunda
g. Badui
h. Sasak

64

5. Angklung dan calung adalah alat musik dari daerah ....


e. Jawa Tengah
f. DKI Jakarta
g. Jawa Barat
h. Kalimantan Selatan
6. Wayang kulit merupakan seni pertunjukkan dari daerah ....
e. Jawa Barat
f. Riau
g. Jawa Tengah dan Jawa Timur
h. Kalimantan Selatan
7. Terhadap buaya dari daerah lain kita harus ....
e. menyanjung
f. menghormati
g. mencontoh
h. meneladani
8. Tari Gambyong berasal dari daerah ....
e. Jawa Tengah
f. DIY
g. Jawa Timur
h. Jawa Barat
9. Kebudayaan daerah akan ... budaya nasional.
e. memperbudak
f. menyaingi
g. menandingi
h. memperkaya
10. Bangsa Indonesia hidup rukun meskipun memiliki keyakinan yang berbeda.
Sebagian besar masyarakat Bali memeluk agama ....
e. Islam
f. Kristen
g. Hindu
h. Budha

Lampiran 20

KUNCI JAWABAN TES FORMATIF


Mata Pelajaran

: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kelas / Semester

: V/I

Materi

: Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia

1. c
2. a
3. d
4. a

65

5. c
6. c
7. b
8. a
9. d
10. c

66

Lampiran 21
TES PERBAIKAN
Mata Pelajaran

: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kelas / Semester

: V/I

Materi

: Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia

Isilah titik-titik dibawah ini dengan benar !


1. Suku asli di Kalimantan adalah ....
a. Dayak

c. Sasak

b. Asmat

d. Toraja

2. Alat Musik kulintang berasal dari ....


a. Kalimantan Timur

c. Jawa Barat

b. Nusa Tenggara Barat

d. Sulawesi Utara

3. Rumah adat, pakaian adat, dan senjata tradisional termasuk budaya ....
a. Asing

c. Daerah

b. Sendiri

d. Dalam Negeri

4. Bahasa yang disepakati oleh suatu negara menjadi bahasa resmi kenegaraan
disebut bahasa ....
a. Daerah

c. Internasional

b. Nasional

d. Pergaulan

5. Suku bangsa Minahasa berasal di Provinsi ....


a. Sulawesi selatan

c. Sulawesi Tengah

b. Sulawesi Utara

d. Sulawesi Tenggara

67

Lampiran 22
KUNCI JAWABAN TES PERBAIKAN
Mata Pelajaran

: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kelas / Semester

: V/I

Materi

: Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia

1.
2.
3.
4.
5.

a
b
c
b
b

68

Lampiran 23
TES PENGAYAAN
Mata Pelajaran

: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kelas / Semester

: V/I

Materi

: Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia

Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini !


1. Suku Sasak terdapat di Provinsi .
2. Tari piring berasal dari daerah ....
3. Pertunjukkan rakyat dari Aceh adalah ....
4. Gamelan adalah alat musik dari ....
5. Ulos adalah pakaian adat dari suku ....

69

Lampiran 24
KUNCI JAWABAN TES PENGAYAAN
Mata Pelajaran

: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kelas / Semester

: V/I

Materi

: Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia

1. Rumah adat, pakaian adat, bahasa daerah, tarian, dan nyanyian, alat musik,
senjata tradisional, dan makanan khas.
2. Jawa, Samin, dan Karimun
3. Sulawesi Tengah dan Jawa Barat
4. Untuk mengetahui kebudayaan daerah yang ada di Indonesia dan untuk
melestarikannya
5. Upacara Ngaben, Kasodo, dan lain-lain.

70

Lampiran 25

LAPORAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN


SIKLUS II
Sekolah Dasar

SD Negeri Pilangrejo 1

Mata Pelajaran

Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas /Semester

V/1

Alokasi Waktu

2 x 35 menit (satu pertemuan)

Hari / Tanggal

Kamis, 25 Oktober 2012

A. Masalah yang Diatasi


1. Penggunaan metode ceramah bervariasi
2. Penggunaan metode pembelajaran sebelumnya
B. Cara Mengatasi
1. Mengganti metode ceramah biasa dengan metode ceramah bervariasi
2. Menggunakan media melihat gambar di buku teks
3. Menggunakan metode pembelajaran interaktif
C. Hasil yang Diperoleh
1. Sebelum perbaikan pembelajaran, ketuntuasan siswa 22 siswa dari 39
siswa, yaitu sebesar 56,41%
2. Pada pembelajaran Siklus I, ketuntasan belajar siswa menjadi 36 siswa
yaitu sebesar 92,3%

71

Lampiran 26

REFLEKSI PERBAIKAN PEMBELAJARAN


SIKLUS 1I
Sekolah Dasar

SD Negeri Pilangrejo 1

Mata Pelajaran

Ilmu Pengetahuan Sosial

Kompetensi Dasar

Keragaman Suku Bangsa dan Budaya


di Indonesia

Kelas /Semester

V/1

Alokasi Waktu

2 x 35 menit (satu pertemuan)

Hari / Tanggal

Kamis, 25 Oktober 2012

Refleksi
Setelah peneliti mengadakan perbaikan pembelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS) Siklus II, khususnya kompetensi dasar Keragaman Suku Bangsa dan
Budaya di Indonesia telah mengalami perbaikan secara signifikan.
Hal ini dapat kami ketahui setelah kami mengadakan evaluasi. Ternyata
nilai rata-rata yang diperoleh siswa sebesar 87,7, mengalami perkembangan dar
sebelumnya 62,05 pada siklus I. Yang mendapat nilai tuntas sebanyak 36 siswa
dari 39 siswa atau sebesar 92,3%.
Dengan demikian, pada perbaikan pembelajaran Siklus II kami
mengetahui perubahan lebih maju. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa
pada pembelajaran Siklus II dengan metode interaktif tutor sebaya dengan disertai
aplikasi pembelajaran secara nyata sesuai dengan materi maka akan lebih
meningkatkan pembelajaran siswa.
Keberhasilan perbaikan pembelajaran pada Siklus II mata pelajaran IPA
Kelas V di SD N Pilangrejo 1 Kecamatan Wonosalam dapat dibuktikan dengan
adanya keaktifan materi serta mampu bersama guru menyimpulkan materi
sehingga banyak siswa mencapai nilai maksimal dan kategori tuntas.

72

DAFTAR NILAI SISWA SIKLUS 2


SD NEGERI PILANGREJO 1
SIKLUS 2

NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

NAMA
AGUS MUSYAFAK
AHMAD SUPRIYADI
AGUS SUWARDI
AHMAD KHILQI ALHAIKAL
MOHAMMAD EKO SUDARSO
MUHAMMAD NUR HASYIM

SITI NAFIROH
SITI ZULAEKAH
AHMAD WAHYUDI
ANDI PROBOWO
ARLINGGA WAHYU PRATAMA

INDAH RAHMAWATI
KUNTARIROH
NAILI NUZURLUR ROHMAH
NURUL RITA FATMAWATI

OKTAVIA PATDIYANTO
PUTRA BAGUS PRASETYO

RAUDIANA FATIMAH
RIZKA APRILIANI MASRUROH
SULIS SETYOWATI

ANANG MA'RUF
AHSAN FAHMI
AHMAD BAGUS PRASOJO
AHMAD SALMAN SYARIF
AHMAD SIROJUL MUNIR

ATIK KHOIRUN NISA


BAGUS WAHYU MUSTIKO AJI

DWI AYU KUMALA SARI

DIMAS BAGUS PRAYOGO


LINTANG DEWI SEKAR KINASIH

73

NILAI
70
60
70
70
70
80
60
80
80
80
80
90
90
80
90
80
80
90
90
90
100
100
90
90
100
100
100
100
100
100

31
32
33
34
35
36
37
38
39

LUTHVI MAULANA
MUHAMMAD SATRIO GUMELAR

MUSTAFIDAH
MUHAMMAD FATKUR ROHMAN
NUR WAHYU HIDAYAT

NASICHAH FAZA
SOFIA CHUBBA MAULIDIYA
ULYA RAHMAWATI
IKA NOVITASARI
RATA-RATA

74

100
100
100
100
60
100
100
100
100
87.69

ANALISIS HASIL EVALUASI


SIKLUS II

Banyak siswa yang mendapat nilai


No.

Nama siswa

10

20

30

40

50

60

70

80

Rata
rata
90

100

AGUS MUSYAFAK

AHMAD SUPRIYADI

AGUS SUWARDI

AHMAD KHILQI A.

MOHAMMAD EKO S.

MUHAMMAD NUR H.

SITI NAFIROH

SITI ZULAEKAH

AHMAD WAHYUDI

10

ANDI PROBOWO

11

ARLINGGA WAHYU P.

12

INDAH RAHMAWATI

13

KUNTARIROH

14

NAILI NUZURLUR R.

15

NURUL RITA F.

16

OKTAVIA P.

17

PUTRA BAGUS P.

18

RAUDIANA FATIMAH

19

RIZKA APRILIANI M.

20

SULIS SETYOWATI

21

ANANG MA'RUF

22

AHSAN FAHMI

23

AHMAD BAGUS P.

24

AHMAD SALMAN S.

25

AHMAD SIROJUL M.

26

ATIK KHOIRUN NISA

75

87,69

Prosen
<7

>7

7,7

92,3

Ket


27

BAGUS WAHYU M.A.

28

DWI AYU KUMALA SARI

29

DIMAS BAGUS PRAYOGO

30

LINTANG DEWI SEKAR K.

31

LUTHVI MAULANA

32

MUHAMMAD SATRIO G.

33

MUSTAFIDAH

34

MUHAMMAD FATKUR R.

35

NUR WAHYU HIDAYAT

36

NASICHAH FAZA

37

SOFIA CHUBBA M.

38

ULYA RAHMAWATI

39

IKA NOVITASARI

76

Lampiran 29

Surat Kesediaan Supervisor 2 sebagai Pembimbing


Kepada
Kepala UPBJJ UT Semarang
Di Semarang
Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa:
Nama

: Supardi, S.Pd., M.Pd

NIP

: 19581018 197911 1 002

Tempat Mengajar : SD Negeri Pilangrejo 1


Alamat Sekolah

: Sidomulyo

Telepon

:-

Menyatakan bersedia sebagai supervisor 2 untuk membimbing dalam pelaksanaan


PKP atas :
Nama

: Sukarmi

NIM

: 821919809

Program Studi

: S1 PGSD

Tempat Mengajar : SD Negeri Pilangrejo 1


Alamat Sekolah

: Sidomulyo

Telepon

:-

Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.


Mengetahui,
Kepala Sekolah

Demak,
Mahasiswa

Supardi, S.Pd., M.Pd

Sukarmi

NIP. 19581018 197911 1 002

NIM. 821919809

No. Tlp/HP

No. Tlp/HP

77

JURNAL PEMBIMBINGAN SUPERVISOR 2 PKP


NIM / Nama Mahasiswa
Mengajar di Kelas
Sekolah
No. Hari/Tanggal
Kamis,
27-09-2012
1

: 821919809 / Sukarmi
:V
: SDN Pilangrejo 1 Kecamatan Wonosalam
Kabupaten Demak

Kegiatan

Hasil Komentar

Tindaklanjut

Mendiskusikan Alat Penilaian

Perbaiki Alat

RPP yang

harus

Penilaian

telah dibuat

disesuaikan
dengan

Kamis,
04-10-2012

Membuat

indikator
Perbaiki RPP

Menyusun RPP

Refleksi RPP

dengan

Perbaikan I

menggunakan

metode yang
sesuai dengan

Kamis,
11-10-2012

Selasa,
16-10-2012

Revisi RPP

materi
Melengkapi

Membuat

Perbaikan I

instrument

instrument

pengumpulan

pengumpulan

data

data

- Siswa aktif

Sesuaikan

Melaksanakan
perbaikan
pembelajaran
Siklus I

dalam tanya
jawab
- Pengaturan
waktu kurang

kegiatan dengan
aktifitas siswa
dan waktu yang
tersedia

efisien
5

Kamis,
18-10-2012

Mendiskusikan

Ketuntasan

Melanjutkan

dan merevisi

minimal 75%

perbaikan siklus

hasil perbaikan

belum

siklus I

tercapai

78

Paraf
Mhs Sup.2

Kamis,
25-10-2012

Melaksanakan

Semua siswa

perbaikan

terlihat aktif

hasil tes

Siklus 2

mengikuti

formatif

kegiatan

siswa
Membuat

pembelajaran
7.

8.

Sabtu,
27-10-2012

Selasa,
30-10-2012

Menganalisa

Konsultasi

Melengkapi

laporan PKP
Merevisi

draf laporan

komponen

laporan PKP

PKP

laporan PKP

yang telah

Konsultasi

Laporan PKP

dikonsultasikan
Memfinalkan

laporan PKP

sudah sesuai

laporan PKP

dengan
sistematika
Demak,

Oktober 2012

Mengetahui
Supervisor 1

Supervisor 2

Triyono, S.Pd.M.Pd.MH
NIP. 19600820 197911 1 001

Supardi, S.Pd., M.Pd


NIP. 19581018 197911 1 002

79

También podría gustarte