Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ibu hamil trimester kedua, yakni masa kehamilan pada minggu ke-14 sampai dengan
minggu ke-24 masa kehamilan. Pada trimester kedua ini kehamilan biasanya sudah tampak
jelas. Ibu hamil dan keluarganya sudah mengatur waktunya untuk kehamilan. Sebagian
besar ibu hamil pada trimester kedua ini tidak memiliki permasalahan yang serius. Namun
tidak sedikit ibu hamil pada masa ini ketika memeriksakan kehamilannya mengeluhkan
ketidaknyamanan. Kebanyakan dari keluhan ini adalah ketidaknyamanan normal dan
merupakan bagian dari perubahan yang terjadi pada tubuh dan emosional ibu selama
kehamilan. Walaupun ketidaknyamanan yang umum dalam kehamilan trimester kedua ini
tidak mengancam keselamatan jiawa, namun hal tersebut bisa saja sangat menjenuhkan dan
menyulitkan bagi ibu. Perawat harus mendengarkan ibu, membicarakan tentang berbagai
macam keluhannya dan membantu mencarikan cara untuk mengatasinya. Maka dari itu
diperlukan asuhan keperawatan yang tepat oleh seorang perawat agar ibu hamil pada
trimester kedua ini dapat menikmati kehamilannya.
1.2 Rumusan Masalah:
1. Apa yang dimaksud dengan Kehamilan Trimester II?
2. Perubahan fisiologis apa saja yang terjadi pada Ibu Hamil Trimester II?
3. Perubahan Psikologis apa saja yang terjadi pada Ibu Hamil Trimester II?
4. Perubahan apa yang terjadi pada janin Trimester II?
5. Bagaimanakah pengkajian keperawatan pada Ibu Hamil Trimester II?
6. Diagnosa apa saja yang mungkin muncul pada Ibu Hamil Trimester II?
1.3 Tujuan:
1. Memahami pengertian dari Kehamilan Trimester II.
2. Memahami Perubahan fisiologis terjadi pada Ibu Hamil Trimester II.
3. Memahami Perubahan Psikologis yang terjadi pada Ibu Hamil Trimester II.
4. Memahami Perubahan yang terjadi pada janin Trimester II.
5. Memahami Pengkajian keperawatan pada Ibu Hamil Trimester II.
6. Memahami Diagnosa yang mungkin muncul pada Ibu Hamil Trimester II.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kehamilan Trimester II
Kehamilan trimester kedua merupakan waktu kehamilan pada minggu ke 13 sampai
dengan 28 atau waktu kehamilan menginjak umur 4 bulan hingga 6 bulan. Memasuki bulan
keempat, perkembangan janin akan memasuki trimester kedua. Janin akan mulai bergerak
yaitu pada bulan keempat tepatnya sekitar mingu ketiga belas. Hal ini terjadi karena
hormone pada bayi mulai aktif sehingga mereka sudah mulai berinteraksi dengan situasi di
dalam kandungan.
Berat janin mencapai 45 gram tapi akan meningkat drastic yaitu sampai 160 gram dan
panjang sekitar 12 inci. Begitu pula dengan panca indera yang lainnya seperti mata, hidung,
telinga ataupun mulut. Wajah mulai terbentuk pada janin. Yang paling penting, pada umur
lima bulan bayi akan memiliki lapisan putih yang melapisi tubuh serta kulitnya yang
kemudian kita kenal dengan ari-ari.
2.2 Perubahan Fisiologis yang terjadi pada Ibu Hamil Triester II
Adaptasi fisik yang terjadi pada kehamilan adalah sebagai berikut.
1. Perubahan yang terjadi pada Sistem Reproduksi;
a. Uterus;
Rahim yang semula besarnya sejempol atau beratnya 30 gram mengalami hipertrofi dan
hyperplasia, sehingga menjadi seberat 1.000 gram saat kehamilan. Perubahan pada isthmus
uteri menjadi lebih panjang dan lunak, sehingga pada pemeriksaan dalam seolah-olah kedua
jari dapat saling sentuh. Perlunakan isthmus disebut tanda Hegar.
b. Serviks;
Terjadi perubahan warna dan konsistensi.
c.
d. Ovarium;
Terjadi kehamilan indung telur yang mengandung korpus luteum gravidarum akan
e.
meneruskan fungsinya sampai terbentuk plasenta yang sempurna pada usia 16 minggu.
Payudara;
Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan memberikan
ASI pada saat laktasi. Perkembangan payudara dipengaruhi oleh hormone esterogen,
progesterone, somatomammotropin. Pembentukan payudara akan terasa lebih lembut,
kenyal dan berisi, serta jalur-jalur pembuluh darah di sekitar wilayah dada akan lebih terlihat
jelas dari biasanya, hal ini untuk persiapan saat menyusui. Berikut ini fungsi-fungsi hormone
pada payudara:
Hormon Esterogen;
Menimbulkan hipertrofi sistem saluran payudara.
Menimbulkan pertumbuhan lemak dan air serta garam, sehingga payudara tampak makin
besar.
- Hormone Progesteron;
Mempersiapkan asinus sehingga dapat berfungsi.
Menambah jumlah sel asinus.
- Hormon Somatomammotropin;
Mempengaruhi sel asinus untuk membuat kasein, laktabumin, dan laktoglobulin.
Penimbunan lemak sekitar alveolus payudara.
2. Perubahan Sistem Sirkulasi;
Peredaran darah ibu dipengaruhi beberapa faktor berikut ini.
a.
Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah, sehingga dapat memenuhi kebutuhan
perkembangan janin dalam rahim.
b. Terjadi hubungan langsung antara arteri dan vena pada sirkulasi retroplasenter.
c. Pengaruh hormone esterogen dan progesterone.
Akibat dari faktor tersebut dijumpai beberapa perubahan peredaran darah, antara lain
sebagai berikut.
a.
Volume darah;
Volume darah semakin meningkat, dimana jumlah serum darah lebih besar dari
pertumbuhan sel darah, sehingga terjadi semacam pengenceran darah (hemodilusi) dengan
puncaknya pada usia kehamilan 32 minggu. Curah jantung akan bertambah sekitar 30%
bertambahnya hemodilusi darah mulai tampak sekitar umjur kehamilan 16 minggu. Oleh
karena itu, pengidap penyakit jantung harus berhati-hati untuk hamil beberapa kali.
b. Sel darah;
Sel darah merah meningkat jumlahnya untuk mengimbangi pertumbuhan janin dalam
rahim. Anemia atau kurang darah terjadi karena kebutuhan darah pada saat kehamilan adalah
lebih besar sekitar dua atau tiga kali lipat dari biasanya.
3. Perubahan Sitem Respirasi
Selama periode kehamilan, sistem respirasi berubah, hal ini terjadi karena kebutuhan
O2 semakin meningkat. Disamping itu terjadi pula desakan diafragma karena dorongan
rahim. Ibu hamil bernapas lebih dalam sekitar 20-25% dari biasanya. Ibu hamil dapat merasa
lelah karena kerja jantung dan paru-paru menjadi lebih berat.
4. Perubahan Sistem Pencernaan
Kebutuhan nutrisi pada ibu hamil makin tinggi untuk pertumbuhan janin dan
a.
merasa terlepas dari rasa kecemasan, rasa tidak nyaman seperti yang dirasakan pada
trimester pertama dan merasakan meningkatnya libido ( Pusdiknakes, 2003: 27).
Ibu merasa lebih stabil, kesanggupan mengatur diri lebih baik, kondisi atau keadaan
ibu lebih menyenangkan, ibu mulai terbiasa dengan perubahan fisik tubuhnya, janin belum
terlalu besar sehingga belum menimbulkan ketidaknyamanan. Ibu sudah mulai menerima
dan mengerti dan mengerti tentang kehamilannya ( Tri Rusmi Widayatun dalam Dewi, 1999:
154).
Perubahan emosi;
Bulan ke 4:
Tampak egosentris dan sering melamun
mulai menunjukan tingkah laku mengayomi; menyiapkan segala sesuatu untuk bayi yang
akan lahir dan untuk dirinya dalam mengantisipasi kelahiran.
Minggu ke-15
Perkembangan Janin
Minggu ke-16
Perkembangan Janin
aktifitasnya
Berat janin 0,7-0,8 Kg
Kulit kemerahan dan keriput karena belum terbentuknya jaringan ikat subkutis
Susunan saraf pusat, kardiovaskuler, dan pernapasan belum berfungsi sempurna dan
diantara ketiganya belum dapat berkoordinasi baik sehingga jika janin lahir pada periode ini,
Riwayat penyakit saat ini berhubungan dengan keluhan atau masalah utama:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
1.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
1.
2.
dipogramkan dokter)
Status perkawinan
Riwayat obstetri dan ginekologi:
Riwayat Obstetri:
Gravida / para (sistem penghitungan 4-5)
Tipe golongan darah Rh dan ABO
Pada setiap kehamilan
Tanggal kehamilan berakhir
Minggu gestasi
Tempat beraslin misal rumah sakit (nama), pusat kelahiran anak (nama), Rumah.
Lama bersalin
Jenis persalinan(spontan,seksio sesarea, forsep, ekstrasi vakum)
RhoGAM yang diterima
Masalah obstetrik, medis dan sosial
selama kehamilan ( misal, preeklampsia, ISK, kekerasan dalam rumah tangga)
selama persalinan dan melahirkan (misal : malpresentasi, malposisi, eklampsia, induksi
Infertilitas
Terpajan dietilstilbestrol (DES)
Infeksi vagina (misal monilia, vaginosis bakteri)
Penyakit menular seksual (PMS) misal : klamedia, sivilis, gonorea, herpes, trikomonas,
kondiloma akumita.
Servisitis kronis
Endometritis
Penyakit radang panggul
Kista (Barthkolin, ovarium )
Endometriosis
Mioma
Ralaksasi pelviks (sistokel,litokil)
Polip
Massa pada payudara
Pap smire yg abnormal
Biopsi (sevikal, endometrium, payudara)
Kanker ginekologi
Pembedahan gikenologi
Perkosaan
Riwayat KB
KB terakhir yang digunakan jika pada kehamilan perlu juga ditanyakan rencana KB setelah
melahirkan.
Riwayat kesehatan
pengaman, helm)
l. Pola tidur.
m. Diet
n. Aktivitas
o.
Resiko dalam pekerjaan : posisi (berdiri, duduk), tarikan (mata, otot), ventilasi, paparan
racun kimiawi
p. Resiko dari lingkungan ; udara, air dan lain lain
q. Tes skrining genetik, misal sel sabit dan lain lain hasilnya
r. Penyakit spesifik : diabetes, jantung, TB, asma, hepatitis / liver, ISK, tromboplebitis,
penyakit endokrin, gastrointestinal, cancer, hipertensi, aids, penyakit jiwa, epilepsi, anemia.
s. Pengobatan yang didapat.
2.6 Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada Ibu Hamil Trimester II
1. Gangguan Citra Tubuh, Resiko tinggi terhadap
Batasan karakteristik :
1.
Respon non verbal terhadap presepsi perubahan terhadap tubuh (mis. Penampilan struktur
dan fungsi)
2.
Dispnea
2.
3.
Jatuh
5. Curah jantung, resiko tinggi terhadap dekompensasi ..
Batasan karakteristik :
1.
2.
Tanda-tanda HAK
3.
Hypertensi
2.
Albuminuria
3.
4.
Edema wajah
7. Ketidaknyamanan
Batasan karakteristik :
Tegang punggung
Kram kaki
Nyeri ulu hati
8. Koping indivual, tidak efektif, resiko tinggi terhadap
Batasan karakteristik :
Tidak mempunyai ketrampilan koping
Tidak bisa memcahkan masalah sendiri
Ekspresi tidak bebas
9. Perubahan pola seksualitas
Batasan karakteristik
1.
Intervensi
Rasional
Gangguan
Citra
Tubuh, Tinjau ulang/ kaji sikap terhadap Pada trimester kedua, perubahan
kehamilan
perubahan
bentukbentuk
tubuh
telah
tampak.
postur,
dandan
merasa
membantu
baik
mungkin
untuk
Diagnosa
Intervensi
Rasional
membantu
gejala berat
penurunan
memaksimalkan
difragmatik
Diagnosa
Kurang
Intervensi
pengetahuan
Berikan
Rasional
informasi
alamiah
folat
membantu
tinggi
dapat
mendeteksi
terjadinya hyperglikemia
Diagnosa
Cidera, resiko tinggi terhadap,
janin
Intervensi
Rasional
fundus
pada
setiapgestasi multifel
Faktor ini dapat
memiliki
kunjungan
Tinjau ulang status kesehatandampak besar pada jaringan dan
ibu;
mis
malnutrisi,organ
Gerakan janin yang dapat
penyalahgunaan/ penggunaan zat
Perhatikan quickening (persepsidirasakan pertama terjadi pada
ibu terhadap janin ) dan denyutgestasi minggu ke 16-20
Mendeteksi adanya janin di
jantung janin (DJJ)
Bantu
dengan
prosedurawla minggu ke 5-6 gestasi
ultrasonografi
tujuannya
dan
jelaskan
Diagnosa
Kelebihan
Intervensi
Rasional
volume
protein
dan
kemungkinan
HAK
Pada umumnya kadar HT kadar
lebih
41%
menunjukan
perpindahan
cairan
intravaskuler
mengakibatkan
edema jaringan
Diagnosa
Ketidaknyamanan
Intervensi
Rasional
Diagnosa
Koping indivual, tidak efektif,
resiko tinggi terhadap
Intervensi
Rasional
klien/pasangan
mungkin dimiliki
pria dapat timbul pada saat dini
Evaluasi derajat disfungsi klien Kllien yang
mengalami
yang dialami, untuk mengubahkesulitan
apa yang sedang terjadi dan yangyang
dalam
tugas-tugas
berlebihan
berkanaan
sudah diperkirakan
dengan kehamilan
Kuatkan pasangan bahwa rasa Dapat menyulitkan
takut dan fantasi tersebut adalahindividu
yang
bagi
melihat
normal
kenormalan dari pengalaman ini
Rujuk untuk konseling dan Mungkin butuh
tambahan
penyuluhan sesuai kebutuhan
bantuan
untuk
masalah pokok
mengatasi
Diagnosa
Perubahan pola seksualitas
Intervensi
Rasional
tampak
frekuensi
dalam
peningkatanmemperhatikan
bercumbu
bahwa
normal
daripadamembantu
dan
hal
dapat
menghilangkan
prenatal
terjadi
pada
yang normal
trimester kedua
Rujuk pada perawat klinis Mungkin butuh bantuan untuk
spesialis/konseling
indikasi
kehamilan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ibu hamil trimester kedua biasanya
adalah saat ibu merasa sehat. Tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormone yang lebih
tinggi dan rasa tidak nyaman karena kehamilannya. Walaupun demikian diperlukan asuhan
keperawatan secara tepat oleh seorang perawat kepada ibu hamil yang sedang memeriksakan
kehamilannya untuk mengantisipasi dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
3.2 Saran
1.
Diharapkan perawat mampu memberikan asuhan keperawatan secara tepat pada ibu hamil
trimester kedua.
2. Diharapkan perawat mampu membedakan antara ketidaknyamanan normal dengan tandatanda bahaya yang dapat menganggu ibu hamil pada trimester kedua.
Daftar Pustaka
Dewi, Vivian Nanny Lia, dkk. 2011. Asuhan Kehamilan untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba
Medika
Gede, Ida Bagus.1996. Penuntun Diskusi Obstretri dan Ginekologi. Jakarta : EGC
Hanni, Ummi, dkk. 2010. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Fisiologis. Jakarta : Salemba
Merdeka
Hidayati, Ratna. 2010. Asuhan Keperawatan pada Kehamilan Fisiologis dan Patologis.
Jakarta : Salemba Merdeka
Https :// www.Biologionline.blogspot.com/2011/04/urutan-perkembangan-janin.html
(Online)
Jimenez, Sherry. 1995. Kehamilan yang Menyenangkan. Jakarta: Arcan
Manuaba, Ida Ayu Chandranita, dkk. 1996. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kndungan, dan KB.
Jakarta : EGC
Manuaba, I.B.G, dkk. 2003. Pengantar Kuliah Obstretri. Jakarta : EGC
Rahayu, Dedeh Sri. 2010. Asuhan Keperawatan Anak dan Neonatus. Jakarta : Salemba
Medika
R. Scoot, James ,dkk. 2002. Obstretri dan Ginekologi. Jakarta : Widya Medika
Sarjadi. 1992. Patologi Ginekologi. Jakarta : Salemba Medika
Sulistiawati, Ari, dkk. 2010. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin. Jakarta : Salemba
Merdeka
Varney, Helen, dkk. 2003. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta : EGC
V. Walsh, Linda. 2003. Buku Ajar Kebidanan Komunitas. Jakarta : EGC