Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Disusun Oleh :
DRA. ALOY TUA NAGARA, M.PD
NIP.
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS
1. Judul Penelitian
2. Peneliti
a. Nama Lengkap dan Gelar
b. Jenis Kelamin
C. Pangkat/Golongan
d. Sekolah
:
:
:
:
e. Alamat Sekolah
: Satria Alas
f. Alamat Rumah
3. Lama Penelitian
: 3 Bulan
Juli s/d September 2010
Gumelar Karya, Oktober 2010
Petugas Perpustakaan
SD Negeri PURNASATRIA
Peneliti,
Mengetahui
Kepala SD Negeri PURNASATRIA
:
DRS. TUNGGARA SALAMINA, M.PD
NIP.
KATA PENGANTAR
Kabupaten Gumelar
Dra. ALoy Tua Nagara, M.Pd : Meningkatkan minat belajar siswa dalam
pembelajaran IPS dengan menggunakan Metode Bermain
Peran di SDN PURNASATRIA
ABSTRAK
DAFTAR ISI
ABTRAK ......................................................................................................
ii
iii
iv
14
23
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
FOTO-FOTO DOKUMENTASI
30
BAB I
PENDAHULUAN
memadai
memiliki
kompetensi
dan
memiliki
kemampuan
komunikasi yang baik dengan peserta didik, mempunyai jiwa kreatif dan
memilikii etos kerja serta komitmen yang tinggi terhadap profesinya.
Melalui penerapan Bermain Peran siswa juga dapat menguji hubungan
personal dan perilaku sosial dan mengkritisi berbagai pandangan dan
pelaku, karakter peran.
Melalui penerapan metode bermain peran diharapkan terjadi
peningkatan motivasi dan minat belajar siswa khususnya dalam
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas V SDN Purnasatria.
Berdasarkan pernyataan di atas perlu kiranya di lakukan Penelitian
Tindakan Kelas mengenai meningkatkan minat belajar siswa dalam
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan menggunakan metode
bermain peran.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah sebagaimana yang telah diuraikan di
atas untuk meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran IPS dapat
dilakukan upaya antara lain :
1. Apakah penggunaan metode pembelajaran dapat meningkatkan minat
siswa dalam pembelajaran IPS?
2. Apakah penggunaan media pembelajaran dapat meningkatkan minat
belajar siswa dalam pembelajaran IPS?
3. Apakah lingkungan sekolah dapat meningkatkan minat siswa dalam
pembelajaran IPS?
4. Apakah kompetensi guru dapat meningkatkan minat siswa dalam
pembelajaran IPS?
5. Apakah sikap siswa terhadap mata pelajaran dapat meningkatkan
minat siswa dalam pembelajaran IPS?
penggunaan
metode
bermain
peran
untuk
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan diatas maka tujuan penelitian tindakan kelas ini
adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui penggunaan metode bermain peran dalam
meningkatkan minat dan perhatian siswa dalam pembelajaran IPS.
b. Untuk mengetahui minat siswa dalam pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial setelah menggunakan metode bermain peran.
E. Manfaat Penelitian
Dengan penelitian tindakan kelas ini diharapkan terjadi perbaikan dan
peningkatan proses hasil pembelajaran, secara lebih rinci manfaatnya
adalah :
a. Bagi Guru : melalui PTK ini guru dapat mengetahui metode
pembelajaran metode bermain peran untuk meningkatkan minat
belajar dalam pembelajaran IPS.
b. Bagi Siswa : diharapkan dapat tertarik dan senang mengikuti
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial sehingga menumbuhkan
keberanian untuk bertanya, menjawab sehingga aktifitas dan
antusias belajar siswa lebih hidup dan meningkat.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
menelaah serta
Bidang studi IPS adalah ilmu yang mempelajari gejala dan masalah
kehidupan manusia di masyarakat.
pendidikan
IPS
bukanlah
bertujuan
untuk
utama
pendidikan
IPS
adalah
menolong
siswa
1. Pendidikan
Kemanusiaan
(Humamnistic
Education),
yaitu
pembelajaran
yang diharapakan
dapat
pembelajaran
dapat
terjadi
dalam
berbagai
model
pembelajaran
terjadi
karena
adanya
sesuatu
yang
metode
bermain
peran
siswa
diajak
untuk
belajar
belajar
dengan
siswa
mampu
menggunakan
menghayati
metode
tokoh
bermain
yang
peran
dikehendaki,
Bermain
peran
dapat
digunakan
untuk
melatih
para
siswa
BAB III
METODE PENELITIAN
tindakan
kelas
ini
diharapkan
dapat
mendorong
dan
Purnasatria 8
yang ada di wilayah Kecamatan Satria Alas, Kabupaten Gumelar Karya tahun
pelejaran 2010/2011 sejumlah 33 siswa. Unsur pelaku penelitian ini adalah guru
dan seluruh siswa kelas V (lima) yang terlibat dalam proses pembelajaran.
Penelitian ini dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan yang terdiri dari
perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan.
a)
Subjek Penelitian
Yang dijadikan subjek penelitian ini adalah hal peristiwa, manusia dan situasi
yang dapat di observasi. Dalam penelitian tindakan ini, yang dijadikan subjek
penelitian adalah kinerja guru dan siswa serta proses pembelajaran IPS
selama pelaksanaan program tindakan ini dengan menggunakan metode
bermain peran.
b) Data Penelitian
Data penelitian yang akan dikumpulkan dalam penelitian tindakan ini berupa
perkataan, tindakan, dokumen, situasi dan peristiwa yang dapat di observasi,
berkenaan dengan kinerja guru dan siswa, juga interaksi sosial yang terjadi
selama pembelajaran IPS berlangsung dengan menggunakan metode bermain
peran.
c)
Instrumen Penelitian
Dalam rancangan penelitian ini (kualitatif naturalistik) peneliti sendirilah
yang menjadi instrumen penelitian utama (human instrument) yang terjun
langsung ke lapangan untuk mengumpulkan sendiri data dan informasi yang
diperlukan.
tindakan dilakukan.
2) Perencanaan
yaitu
merencanakan
pembelajaran
yang
akan
Perencanaan
Refleksi
SIKLUS I
Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi
SIKLUS II
Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan identifikasi
alternativ pemecahan
masalah
Mengembangkan
skenario
pembelajaran.
Menyusun LKS.
Menyiapkan sumber belajar.
skenario
pembelajaran
Melakukan
observasi
dengan
Melakukan
evaluasi
tindakan
pertemuan
untuk
pelaksanaan
digunakan
berikutnya.
Evalusi tindakan
pada
siklus
Indikator keberhasilan
Siklus I
mampu
belajar
atau
mampu
belajar
dalam
bentuk kelompok
Diatas 50% siswa tertarik dalam
pembelajaran IPS
Siklus II
Perencanaan
Identifikasi
masalah
dan
Pengamatan
Refleksi
Evaluasi tindakan
Indikator Keberhasilan
Siklus II
75%
minat
siswa
BAB IV
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A.
jumlah tenaga
B.
IPS dalam penelitian ini, aspek tersebut meliputi jenis kelamin dan kegiatan
belajar siswa di sekolah. Kondisi siswa berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat
dalam tabel 4.1 berikut.
Tabel 4.1
Keadaan Siswa Kelas V SDN PURNASATRIA 8
No.
Jenis Kelalmin
Jumlah
1.
Laki-Laki
17
2.
Perempuan
16
Jumlah
33
Prosentase
potensi, kekuatan dan kelemahan pembelajaran IPS yang biasa dilakukan oleh
guru di kelas. Data mengenai situasi pembelajaran saat ini dikumpulkan melalui
wawancara, dan observasi.
Kegiatan pertama dalam studi pendahuluan berupa wawancara kepada siswa
kelas V.
Ada tiga hal yang ingin digali dari siswa berkaitan dengan wawancara yang
dilakukan. Pertanyaan berkisar kesiapan siswa belajar, kesungguhan dalam proses
pembelajaran dan perubahan pola pembelajaran yang diharapkan siswa.
Tabel 4.2
No.
Pertanyaan
Jawaban
Prosentase
1.
Ya
Tidak
35
65
2.
Ya
Tidak
67
33
3.
Ket.
12 orang
menjawab
senang
sedangkan 21
orang menjawab
tidak senang
Dari tabel diatas diketahui bahwa sebagian besar sudah mengetahui apa
yang dipelajari dan sedikit siswa yang mengetahui dari tujuan pembelajaran yang
akan dicapai. Rasa senang belajar IPS juga hanya dimiliki oleh 12 orang siswa
dari 33 siswa yang diwawancarai, selebihnya menyatakan tidak tertarik karena
pembelajaran IPS banyak yang harus di ingat atau dihafalkan.
Pertanyaan
Jawaban
1.
2.
Jarang
Tidak
Banyak hafalan
Membosankan
Prosentase
65
67
100
1.
Rencana Pembelajaran
Rencana pembelajaran yang dibuat guru melilputi silabus, program semester,
2.
Pelaksanaan Pembelajaran
Sesuai dengan perencanaan yang dibuat, pembelajaran berlangsung dalam
2.
3.
Jalannya pembelajaran
sangat biasa,
tidak
2.
Penelitian Siklus I
a.
Perencanaan siklus I
Perencanaan siklus I diawali dengan menyusun desain pembelajaran
berdasarkan
hasil
kajian.
Desain
pembelajaran
berbentuk
rencana
Pelaksanaan
Pelaksanaan pembelajaran siklus I dilakukan pada bulan Juli 2010 pada hari
selasa tanggal 20 Juli 2010. Pembelajaran berlangsung 2 x 35 menit.
c.
Refleksi
Refleksi atas rencana. Proses, dan hasil pembelajaran dilakukan sesuai
pelaksanaan pembelajaran pada siklus I. Refleksi dilakukan terhadap
penyusunan desain pembelajaran berupa RPP, proses pembelajaran, dan hasil
belajar setelah siswa menjalani proses pembelajaran dengan penekanan pada
minat siswa.
3.
Penelitian Siklus II
a.
Perencanaan Siklus II
Perencanaan pada siklus II meliputi pembuatan rencana pembelajaran, hasil
refleksi siklus I menunjukan perlunya perbaikan rencana pembelajaran. RPP
diatas menjadi dasar pelaksanaan pembelajaran pada siklus II.
b.
Pelaksanaan
Pelaksanaan penelitian siklus II dilangsungkan pada minggu ke 4 Januari
tanggal 27 Juli 2010. Seperti yang terjadi pada siklus I pelaksanaan dimulai
dengan kegiatan awal memberikan materi pengait sebagai bahan apresepsi.
Dilanjutkan ke materi pokok yaitu masih tentang Perang Diponogoro (19251930), dengan menggunakan metode bermain peran dan siswa memainkan
tokoh yang ada pada Perang Diponegoro.
Pada siklus ke dua ini diarahkan pada kemampuan guru dalam mengerahkan
siswa untuk bermain peran yang labih baik dari pada siklus pertama. Dari
gambar dialogis yang dilakukan siswa dalam kegiatan bermain peran pada
siklus kedua, nampaknya sudah sesuai dengan skenario pembelajaran yang
diharapkan guru. Observasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap tampilan
guru dalam pembelajaran IPS menampakan bahwa guru telah berupaya untuk
menyerahkan siswa agar terfokus pada materi pembelajaran. Kegiatan dialog
terhadap siswa yang dihubungkan dengan pendekatan kejadian menjadikan
iklim pembelajaran semakin menarik dari respon-respon siswa dengan
menggunakan metode bermain peran sehingga minat siswa terhadap
pembelajaran IPS meningkat.
c.
Refleksi
Refleksi dilakukan terhadap perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran
dan hasil belajar setelah siswa menjalani desain pembelajaran yang bertujuan
untuk meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran IPS.
Dari dua kegiatan penelitian (tindakan satu dan tindakan dua), dapat kita
cermati bahwa kreatifitas siswa semakin meningkat. Hal ini ditandai dengan
bagaimana siswa (siklus satu) gemetar dan gugup saat mengungkapkan ke
dalam dialog. Berbeda pada siklus kedua dimana spontanitas siswa dalam
dialog sangat terlihat antusias dan senang. Sehingga pembelajaran yang aktif,
kreatif dan menyenangkan, minat belajar yang tinggi dapat meningkat hasil
belajar siswa.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil uraian dari pembahasan tindakan pembelajaran dengan
menggunakan metode bermain peran pada siswa kelas V SDN Purnasatria 8 dapat
ditarik simpulan dan saran sebagai berikut :
A. Simpulan
1. Pelaksanaan pembelajaran IPS melalui penggunaan metode bermain peran
dapat meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran IPS menjadi
menarik minat dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Pengembangan pembelajaran IPS dengan menggunakan metode bermain
peran terbukti meningkatkan minat belajar siswa SD, ini terlihat dari
rencana pembelajaran hingga proses pembelajaran dengan menetapkan
siswa sebagai pemeran aktif dalam pembelajaran yang didesain.
3. Penggunaan metode bermain peran dalam pembelajaran IPS tujuan
utamanya untuk meningkatkan minat siswa. Dalam belajar IPS yang
terlihat peningkatan minat siswa dalam pembelajaran IPS meningkat serta
prestasi belajar menunjukan kenaikan serta proses pembelajaran lebih
menarik dan menyenangkan.
B. Saran-Saran
Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa hal yang perlu di sampaikan untuk
dijadikan bahan pertimbangan dan masukan bagi pihak yang akan
DAFTAR PUSTAKA