Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Materi Perkuliahan
1. Definisi
2. Subtipe endapan porfiri
3. Tatanan geologi:
Distribusi terpaut waktu (Temporal distribution)
Skala Kontinen (Lingkungan Geotektonik)
Struktur-struktur Regional
Tatanan Tektonik
Skala Endapan
Tatanan Geologi
Skala Kontinen
-Tatanan Tektonik-
Skala Kontinen
- Tatanan Tektonik-
Skala Kontinen
- Tatanan Tektonik-
12
Skala Kontinen
- Tatanan Tektonik-
Skala endapan
-Tatanan geologi dan batuan magmatik yang berhubungan-
13
16
Skala Endapan
-Tatanan Geologi dan Batuan Magmatik yang berhubungan-
Diagram yang
menunjukkan
tatanan
tektonik dari
endapan
porfiri.
14
17
Skala Kontinen
-Struktur geologi regionalPada beberapa endapan, penyebaran endapan porfiri dapat berhubungan
dengan struktur geologi regional. Mis:
Sistem pemekaran Rio Grande di bagian barat US adalah tempat endapan
porfiri Mo.
Zona Retakan Barat sepanjang strike jalur endapan porfiri Cu berumur
Eosen di utara Chile, mulai dari El Salvador pada bagian selatan sampai
Collahausi di bagian utara, yang aktif selama dan mengikuti penempatan
endapan porfiri dan aktivitas hydrothermal. Pada jalur ini, struktur yang
saling berpotongan mengontrol distribusi endapan secara individual seperti
Quebrada Blanca, Collahausi dan Escondida.
Sistem sesar geser/mendatar utama Philippina pada bagian utara sistem
island arc system, mirip dengan Zona Retakan Barat di utara Chile,
kemungkinan juga merupakan kontrol pada penempatan pusat magmatik
dan hydrothermal utama, yang kemunginan tertempatkan pada area dengan
struktur pull apart structures pada dilational bends. Namun demikian, pada
banyak distrik, kontrol struktur geologi regional tidak jelas, kemungkinan
15
karena tingginya intensitas alterasi dan intrusi berulang.
18
Skala Endapan
-Tatanan Geologi dan Batuan Magmatik yang berhubungan-
22
Skala Endapan
-Morfologi dan Arsitektur-
Contoh comb-quartz
layers pada intrusi asam
yang berasosiasi dengan
endapan porfiri
A) Comb quartz layers containing molybdenite separated by aplite interlayers; growth direction from to to
bottom. B) Multiple thin to thick comb quartz layers separated by aplite interlayers; growth direction of the
quartz crystal in the comb layers was from the upper right to the bottom left. C) Multiple thin to thick comb
quartz layers, hyghly concorted in places, and separated by interlayers of chloritized aplite; growth
direction of the quartz crystals in the comb layers was from top to bottom. D) Photomicrograph of a comb
quartz layer in granite porphyry showing euhedral termination of quartz crystals approximately
perpendicular to the layer; the very fine grined texture of the granite adjacent to the crystal faces is
thought to have resulted frompressure quenching ad consequent rapid cooling related to sudden
(catastrophic) release of the fluid phase in which the quartz crystals were growing.
20
Skala Endapan
-Tatanan Geologi dan Batuan Magmatik yang berhubungan Batuan intrusif yang berasosiasi dengan endapan porfiri Cu,
Cu-Mo, Cu-Au dan Au cenderung rendah silika, berupa plutonpluton dioritik-granodioritik sederhana, sedangkan endapan
porfiri Mo, W-Mo, W dan Sn dicirikan dengan asosiasinya
dengan pluton granitik silika tinggi yang yang terdifferendiasi.
Oksidasi batuan granitik dicirikan oleh mineral asosiasi yang
opak seperti magnetite, ilmenite, pyrite dan pyrrhotite, juga
pengaruh komposisi logam pada endapan yang berhubungan.
Mis: Endapan porfiri Cu, Cu-Mo, Cu-Au, Au, Mo dan W
umumnya beraosiasi dengan pluton-pluton magnetit yang lebih
bersifat oksida, berbeda dengan endapan porfiri Sn yang
dicirikan dengan asosiasinya dengan pluton-pluton ilmenit yang
bersifat reduksi.
21
Model zonasi secara umum pada sistem endapan porfiri Cu yang kaya Au
(Jones, 1992)
24
Skala Endapan
-Struktur yang berhubungan dan Jenis mineralisasi Pada skala endapan, struktur-struktur yang berasosiasi dengan
berbagai jenis mineralisasi, seperti urat-urat (veins dan vein
sets), stockworks, rekahan-rekahan, crackled zones dan
breccia pipes.
Pada endapan porfiri ekonomis yang besar dan kompleks,
vein-vein yang termineralisasi dan rekahan-rekahan dicirikan
oleh densitas yang sangatt tinggi. Orientasi struktur-sturktur
yang termineralisasi dapat berhubungan dengan lingkungan
tegasan lokal sekitar bagian atas pluton atau merefleksikan
kondisi tegasan regional. Ketika terjadi saling superimposed
pada jumlah batuan yang besar, kombinasi individual struktur
yang termineralisasi dihasilkan pada higher-grade zones dan
merupakan karakteristik dari endapan porfiri berukuran besar.
25
28
Endapan Porfiri Mo :
Mineral bijih utama: molybdenit, scheelite, wolframit, cassiterite, bismuthinite
dan native bismuth.
Mineral asosiasi: magnetit, kuarsa, K-feldspar, biotit, muskovit, mineral
lempung, fluorit dan topaz.
Skala Endapan
-MineralogiMineralogi dari endapan porfiri sangat bervariasi,
meskipun pirit merupakan mineral sulfida yang umum
pada endapan porfiri Cu, Cu Mo, Cu Au, Au dan Ag,
menunjukkan bahwa sulfur dalam jumlah besar
bertambah pada endapan tsb.
Pada endapan porfiri yang memiliki unsur-unsur yang
lebih lithophile, seperti Sn, W dan Mo, komposisi mineral
sulfida dan sulfur secara keseluruhan rendah.
27
Skala Endapan
-Alterasi-
31
32
34
Referensi
1. Introduction to Ore Forming Processes oleh
Laurence Robb (2005).
2. Modul kuliah Genesa Bahan Galian oleh Syafrizal
(2007), Institut Teknologi Bandung.
3. Porphyry deposits oleh W.D. Sinclair, Geological
Survey of Canada.
4. Understanding Mineral Deposits oleh Kula C. Misra
(2000).
36