Está en la página 1de 6

Sekilas tekstur porfiritik

Kristal-kristal kasar (phenocryst) pada masa dasar (matriks) yang halus

Genesa Bahan Galian


Pertemuan 9: Endapan Porfiri

Irianti, ST. MSc.


UMI-Makassar
2011
4

Subtipe endapan porfiri

Materi Perkuliahan

Didasarkan pada logam-logam utama yang


ekonomis pada suatu endapan porfiri.

1. Definisi
2. Subtipe endapan porfiri
3. Tatanan geologi:
Distribusi terpaut waktu (Temporal distribution)
Skala Kontinen (Lingkungan Geotektonik)



Struktur-struktur Regional
Tatanan Tektonik

Skala Endapan






Tatanan Geologi dan Batuan magmatik yang terkait.


Morfologi dan Arsitektur
Struktur-struktur yang berasosiasi dan Model-model Mineralisasi
Mineralogi
Alterasi

Cu (Au, Mo, Ag, Re, PGE)


Cu-Mo (Au, Ag)
Cu-Mo-Au (Ag)
Cu-Au (Ag, PGE)
Au (Ag, Cu, Mo)
Mo (W, Sn)
W-Mo (Bi, Sn)
Sn (W, Mo, Ag, Bi, Cu, Zn, In)
Sn-Ag (W, Cu, Zn, Mo, Bi)
Ag (Au, Zn, Pb)

Definisi (Kirkham, 1972; Misra, 2000)


 Endapan porfiri adalah suatu endapan primer (hipogen) yang
berhubungan dengan intrusi yang terbentuk pada sistem
hydrothermal yang didominasi fluida/air magmatik meteorik
dengan ukuran endapan relatif besar dengan kadar rendah
sampai medium.
 Dicirikan oleh alterasi pervasif pada host rocks, mineralisasi
yang dikontrol umumnya oleh struktur geologi (mis: veins, vein
sets, stockworks, fractures, 'crackled zones and breccia
pipes).
 Secara spasial dan genetik berhubungan dengan intrusi
porfiritik felsik hingga intermedit.
 Asosiasi dengan batuan porfiritik bukan merupakan bagian
terpenting dalam pengertian endapan porfiri, tetapi hampir
selalu berasosiasi dengan satu atau lebih batuan porfiritik,
yang menunjukkan lingkungan pembentukan pada lingkungan
epizonal (<5km).
3

Tatanan Geologi

Distribusi terpaut Waktu

 Mendala metallogenik yang relatif memanjang dan


dangkal yang berasosiasi dengan jalur orogenik.
 Umumnya berasosiasi dengan jalur orogenik
Mesozoikum Kenozoikum di bagian barat Amerika
Utara dan Selatan dan sekitar tepi barat Cekungan
Pasifik, terutama pada kepulauan di Asia Tenggara.
 Beberapa endapan besar juga dijumpai pada
Paleozoic orogens di Asia Tengah dan bagian timur
Amerika Utara.
 Dijumpai pula pada Precambrian terranes.
7

Skala Kontinen
-Tatanan Tektonik-

 Endapan Porfiri terdapat pada setting tektonik yang


bervariasi.
 Endapan Porfiri Cu: terdapat pada root zones dari
andesitic stratovolcanoes pada daerah dengan
tatanan yang berhubungan dengan subdaksi,
kontinen dan busur kepulauan.
 Endapan Porfiri Cu-Au: terbentuk pada tatanan
busur kepulauan, meskipun kemungkinan terbentuk
selama proses ekstensi. Grasberg and Porgera
formed in a continental-island-arc collisional zone
during or immediately following subduction.
10

Skala Kontinen
- Tatanan Tektonik-

Distribusi Global Endapan Porfiri

 Porfiri Au: terbentuk pada tatanan busur kontinen


sepanjang jurus ke arah utara dari endapan porfiri
Cu utama yang memiliki umur yang relatif sama.
Contoh Sabuk Maricunga Chili.

 Porfiri Mo: Secara tipikal berasosiasi dengan Granit


tipe A atau Anorogen yang tertempatkan pada
tatanan kontinen, khususnya pada lingkungan Rift
atau ekstensi. Contoh: Endapan Climax dan
Henderson, secara genetik berhubungan dengan
culopas kecil pada bagian atas batolith regional
yang tertempatkan di masa ekstensi aktif Rift Rio
Grande.
11

Skala Kontinen
- Tatanan Tektonik-

Regional tectonic map of SE Asia


showing the main porphyry Cu-Au and epithermal Au deposits

 Porfiri Mo lainnya: Terbentuk pada masa ekstensi di


wilayah yang berdampingan dengan sesar-sesar
mendatar; berasosiasi dengan riolit silika tinggi dan
granit yang terbentuk pada kaldera kontinen.
 Beberapa endapan porfiri Mo bersama-sama
dengan endapan porfiri W-Mo dan endapan Sn
terbentuk pada wilayah kontinen yang sangat tebal
yang berhubungan dengan kejadian tektonik
tumbukan (collision).

12

Sumber: Bert De Waele, Peter Williams, Gavin Chan (2009)

Skala Kontinen
- Tatanan Tektonik-

Skala endapan
-Tatanan geologi dan batuan magmatik yang berhubungan-

 Pengecualian dari tatanan tektonik yang tipikal:


mengindikasikan individual endapan porfiri dapat
dijumpai pada tatanan tektonik yang unik dan
beragam. Mis:
- Endapan porfiri Cu-Mo Tribag dan Jogran di
Ontario berhubungan dengan lingkungan
pemekaran kontinen.
- Endapan porfiri Mo Malmbjerg (East Greenland)
berhubungan dengan mantel plume pada Iceland.

 Endapan porfiri dijumpai erat kaitannya dengan


intrusi porfiritik epizonal dan mesozonal, merupakan
tipikal pada root zones dari andesitik
stratovolcanoes.
 Pengecualian: Berhubungan dengan intrusi kecil
batuan alkalin yang tertempatkan pada kedalaman
yang sangat dangkal. Mis: Porgera, Papua
NewGuinea dan QR, British Columbia.

13

16

Skala Endapan
-Tatanan Geologi dan Batuan Magmatik yang berhubungan-

Diagram yang
menunjukkan
tatanan
tektonik dari
endapan
porfiri.

Adanya hubungan antara aktivitas


magmatisme dan mineralisasi
hidrotermal pada endapan porfiri
ditunjukkan oleh kehadiran intrusi-intrusi
intermineral dan breksi yang
tertempatkan diantara atau selama
proses mineralisasi.

14

17

Skala Kontinen
-Struktur geologi regionalPada beberapa endapan, penyebaran endapan porfiri dapat berhubungan
dengan struktur geologi regional. Mis:
 Sistem pemekaran Rio Grande di bagian barat US adalah tempat endapan
porfiri Mo.
 Zona Retakan Barat sepanjang strike jalur endapan porfiri Cu berumur
Eosen di utara Chile, mulai dari El Salvador pada bagian selatan sampai
Collahausi di bagian utara, yang aktif selama dan mengikuti penempatan
endapan porfiri dan aktivitas hydrothermal. Pada jalur ini, struktur yang
saling berpotongan mengontrol distribusi endapan secara individual seperti
Quebrada Blanca, Collahausi dan Escondida.
 Sistem sesar geser/mendatar utama Philippina pada bagian utara sistem
island arc system, mirip dengan Zona Retakan Barat di utara Chile,
kemungkinan juga merupakan kontrol pada penempatan pusat magmatik
dan hydrothermal utama, yang kemunginan tertempatkan pada area dengan
struktur pull apart structures pada dilational bends. Namun demikian, pada
banyak distrik, kontrol struktur geologi regional tidak jelas, kemungkinan
15
karena tingginya intensitas alterasi dan intrusi berulang.

Contoh intermineral dykes dan


breksi yang berasosiasi dengan
endapan porfiri

18

Skala Endapan
-Tatanan Geologi dan Batuan Magmatik yang berhubungan-

 Batuan-batuan intrusif asam yang berasosiasi dengan


enapan porfiri dicirikan oleh tekstur yang khas seperti
comb-quartz layers dan tekstur undirectional
solidification lainnya.
 Comb-quartz layers dijumpai pada beberapa tempat
sepanjang tepi dan bagian atas dari intrusi berukuran
kecil atau cupolas.

Diagram fariasi SiO2(Fe2O3/FeO) pada


batuan granitik yang
berhubungan dengan
endapan porfiri Cu,
Cu-Mo, Cu-Au, Mo, WMo dan Sn
(dimodifikasi dari
Lehmann, 1990).

 Umumnya dengan ketebalan kurang dari 1 mm


sampai beberapa sentimeter dan dipisahkan oleh
lapisan-lapisan grani aplitik yang berbutir halus.
19

22

Skala Endapan
-Morfologi dan Arsitektur-

Contoh comb-quartz
layers pada intrusi asam
yang berasosiasi dengan
endapan porfiri

A) Comb quartz layers containing molybdenite separated by aplite interlayers; growth direction from to to
bottom. B) Multiple thin to thick comb quartz layers separated by aplite interlayers; growth direction of the
quartz crystal in the comb layers was from the upper right to the bottom left. C) Multiple thin to thick comb
quartz layers, hyghly concorted in places, and separated by interlayers of chloritized aplite; growth
direction of the quartz crystals in the comb layers was from top to bottom. D) Photomicrograph of a comb
quartz layer in granite porphyry showing euhedral termination of quartz crystals approximately
perpendicular to the layer; the very fine grined texture of the granite adjacent to the crystal faces is
thought to have resulted frompressure quenching ad consequent rapid cooling related to sudden
(catastrophic) release of the fluid phase in which the quartz crystals were growing.
20

 Secara umum, bentuk individual dari endapan porfiri sangat


bervariasi, seperti tidak beraturan (irregular), oval, padat, silinder
yang berlubang, dan bentuk menyerupai mangkuk yang terbalik.
 Tubuh endapan dapat dijumpai terpisah atau saling overlap, dan ada
pula yang dijumpai berada di atas tubuh endapan porfiri lainnya.
 Ukuran individual tubuh endapan ratusan sampai ribuan meter dalam
tiga dimensi.
 Tubuh endapan dicirikan dengan adanya zonasi. Tubuh endapan
dicirikan dengan adanya zonasi, dengan bagian inti yang barren dan
Orebodies zona logam yang konsentrik yang dikelilingi oleh barren
pyritic halos dengan atau tanpa vein-vein yang mengelilinginya,
skarns, replacement manto zones dan edapan epithermal logam
berharga.
 Tubuh endapan yang tidak beraturan, kompleks dan pola alterasi
disebabkan antara lain oleh superposisi dan pemisahan mineral
secara spasial dan zona alterasi pada umur berbeda.
23

Skala Endapan
-Tatanan Geologi dan Batuan Magmatik yang berhubungan Batuan intrusif yang berasosiasi dengan endapan porfiri Cu,
Cu-Mo, Cu-Au dan Au cenderung rendah silika, berupa plutonpluton dioritik-granodioritik sederhana, sedangkan endapan
porfiri Mo, W-Mo, W dan Sn dicirikan dengan asosiasinya
dengan pluton granitik silika tinggi yang yang terdifferendiasi.
 Oksidasi batuan granitik dicirikan oleh mineral asosiasi yang
opak seperti magnetite, ilmenite, pyrite dan pyrrhotite, juga
pengaruh komposisi logam pada endapan yang berhubungan.
Mis: Endapan porfiri Cu, Cu-Mo, Cu-Au, Au, Mo dan W
umumnya beraosiasi dengan pluton-pluton magnetit yang lebih
bersifat oksida, berbeda dengan endapan porfiri Sn yang
dicirikan dengan asosiasinya dengan pluton-pluton ilmenit yang
bersifat reduksi.
21

Model zonasi secara umum pada sistem endapan porfiri Cu yang kaya Au
(Jones, 1992)
24

Skala Endapan
-Struktur yang berhubungan dan Jenis mineralisasi Pada skala endapan, struktur-struktur yang berasosiasi dengan
berbagai jenis mineralisasi, seperti urat-urat (veins dan vein
sets), stockworks, rekahan-rekahan, crackled zones dan
breccia pipes.
 Pada endapan porfiri ekonomis yang besar dan kompleks,
vein-vein yang termineralisasi dan rekahan-rekahan dicirikan
oleh densitas yang sangatt tinggi. Orientasi struktur-sturktur
yang termineralisasi dapat berhubungan dengan lingkungan
tegasan lokal sekitar bagian atas pluton atau merefleksikan
kondisi tegasan regional. Ketika terjadi saling superimposed
pada jumlah batuan yang besar, kombinasi individual struktur
yang termineralisasi dihasilkan pada higher-grade zones dan
merupakan karakteristik dari endapan porfiri berukuran besar.
25

Contoh pola mineralisasi yang


beragam pada endapan porfiri:
A) Urat-urat (vein dan veinlets)
kuarsa pada apatit yang kaya
kalkopirit dan bornit memotong
porfiri biotit-feldspar.
B) Urat-urat kuarsa yang
mengandung bornit dan kalkopirit
memotong granodiorit yang
mengalami alterasi sericite.
C) Stockwork of wolframite-bearing
fractures and quartz veinlets in
altered Breccia.
D) Quartz-pyrite-chalcopyrite
veinlets cutting fine-grained
diopside-garnet
skarn.
E) Pyrite and chalcopyrite
disseminated, along fractures, and
in deformed quartz vein in foliated
breccia consisting of felsic
fragments in biotite-rich matrix.
F) Breccia consisting of fragments
of silicified granite in a dark matrix
of sphalerite and cassiterite.
26

Subtipe Endapan Porfiri: Bijih utama dan mineral asosiasi


Endapan Porfiri Cu, Cu-Mo dan Cu-Mo-Au :
Mineral bijih utama: kalkopirit, bornit, kalkosit, tennantit, enargit,
sulfida Cu dan sulphosalts lainnya, molybdenit and elektrum.
Mineral asosiasi: pirit, magnetit, kuarsa, biotit, K-feldspar,
anhydrit, muskovit, mineral lempung, epidot and klorit.
Endapan Porfiri Cu-Au :
Mineral bijih utama: kalkopirit, bornit, kalkosit, tennantit, mineral
Cu lainnya, native Au, elektrum dan tellurides.
Mineral asosiasi: pirit, arsenopirit, magnetit, kuarsa, biotit, Kfeldspar, anhydrit, epidot, klorit, skapolit, albit, kalsit, fluorit dan
garnet.

28

Subtipe Endapan Porfiri: Bijih utama dan mineral asosiasi


Endapan Porfiri Au :
Mineral bijih utama: native Au, electrum, kalkopirit, bornit and molybdenit.
Mineral asosiasi: pirit, magnetit, kuarsa, biotit, K-feldspar, muskovit, mineral
lempung, epidot dan klorit.

Endapan Porfiri Mo :
Mineral bijih utama: molybdenit, scheelite, wolframit, cassiterite, bismuthinite
dan native bismuth.
Mineral asosiasi: magnetit, kuarsa, K-feldspar, biotit, muskovit, mineral
lempung, fluorit dan topaz.

Endapan Porfiri W-Mo :


Mineral bijih utama: scheelite, wolframite, molybdenit, cassiterite, stannite,
bismuthinite dan native bismuth.
Mineral asosiasi: pirit, arsenopyrie, loellingite, kuarsa, K-feldspar, biotit,
muskovit, mineral lempung, fluorit dan topaz.
29

Subtipe Endapan Porfiri: Bijih utama dan mineral asosiasi

Skala Endapan
-MineralogiMineralogi dari endapan porfiri sangat bervariasi,
meskipun pirit merupakan mineral sulfida yang umum
pada endapan porfiri Cu, Cu Mo, Cu Au, Au dan Ag,
menunjukkan bahwa sulfur dalam jumlah besar
bertambah pada endapan tsb.
Pada endapan porfiri yang memiliki unsur-unsur yang
lebih lithophile, seperti Sn, W dan Mo, komposisi mineral
sulfida dan sulfur secara keseluruhan rendah.

27

Endapan Porfiri Sn dan Sn-Ag :


Mineral bijih utama: cassiterite, tetrahedrite, argentite, stannite,
wolframite, kalkopirit, sphalerite, franckeite, cylindrite, teallite,
molybdenit, bismuthinite, mineral sulphides dan sulphosalts
lainnya, native Ag dan native Bi.
Mineral asosiasi: pirit, arsenopyrite, loellingite, kuarsa, K-feldspar,
biotit, muskovit, mineral lempung, fluorit dan topaz.
Endapan Porfiri Ag :
Mineral bijih utama: freibergite, stephanite, acanthite, sphalerite
dan galena.
Mineral asosiasi: arsenopyrite, pyrrhotite, pirit, adularia, kuarsa,
fluorit dan kalsit.
30

Skala Endapan
-Alterasi-

Alterasi hidrotermal yang luas dan dicirikan


dengan adanya zona alterasi pada skala
endapan maupun sekitar urat-urat dan
rekahan-rekahan.

31

A) Alterasi Potassic (Kfeldspar) sekitar kalkopirit dan


urat-urat kuarsa yang
mengandung bornit.

Contoh alterasi yang berasosiasi


dengan Endapan Porfiri:

B) Urat-urat kuarsa yang


mengandung bornit
memotong granodiorit yang
bersifat pervasif dan
mengalami alterasi potassic
menjadi K-feldspar.
C) Granit berbutir halus
dipotong oleh rekahan
berbentuk stockwork yang
mengandung wolframite dan
molybdenite dengan alterasi
biotitic.
D) Stockworks kuarsa-piritkalkopirit pada feldspar porfiri
tergantikan oleh alterasi
sericitic (phyllic).

32

Pada banyak endapan porfiri, zona alterasi pada skala


endapan terdiri dari alterasi potassic pada zona
alterasi bagian dalam yang dicirikan oleh biotit
dan/atau K-feldspar ( amfibol magnetit anhydrit)
dan alterasi propylitic pada zona bagian luar yang
tersusun oleh kuarsa, klorit, epidot, kalsit dan secara
lokal adanya albit yang berasosiasi dengan pirit.
Zona alterasi phyllic (kuarsa+ serisit+pirit) dan alterasi
argillic (kuarsa+ illit+ pirit kaolinit smektit
montmorillonit kalsit) dapat dijumpai sebagai bagian
dari zona antara zona potassic dan propylitic, atau
dijumpai dalam bentuk tidak teratur (irregular) dan
tabular, dimana zona yang lebih muda superimposed
alterasi yang lebih tua dan sulphide assemblages. 33

Schematic time-depth relations of principal alteration types


in Au-rich porphyry Cu systems and other types of porphyry deposits

34

Mineralogi pada alterasi dikontrol salah satunya oleh komposisi


dari host rocks. Pada host rocks batuan basa dengan signifikan
besi dan magnesium, biotit ( minor hornblende) merupakan
mineral alterasi yang dominan pada zona alterasi potassic,
sedangkan K-feldspar mendominasi pada batuan yang lebih
asam. Pada host rocks yang karbonatan, mineral-mineral calcsilicate seperti garnet dan diopsit dijumpai melimpah.
Mineralogi pada alterasi juga dikontrol oleh komposisi dari sistem
mineralisasi. Pada lingkungan yang lebih bersifat oksidasi,
mineral seperti pirit, magnetit ( hematit) dan anhydrit umum
dijumpai, sedangkan pyrrhotit dijumpai pada lingkungan yang
lebih bersifat reduksi. Sistem yang kaya fluor, seperti pada sistem
yang berhubungan dengan banyak pembentukan endapan porfiri
Sn dan W Mo, dan beberapa endapan porfiri Mo, umumnya
mengandung mineral-mineral yang mengandung fluor pada
35
alterasinya.

Referensi
1. Introduction to Ore Forming Processes oleh
Laurence Robb (2005).
2. Modul kuliah Genesa Bahan Galian oleh Syafrizal
(2007), Institut Teknologi Bandung.
3. Porphyry deposits oleh W.D. Sinclair, Geological
Survey of Canada.
4. Understanding Mineral Deposits oleh Kula C. Misra
(2000).

36

También podría gustarte