Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
(1014032)
(1014064)
(
)
(1014027)
BOJONEGORO
2011
7. MANIFESTASI KLINIS
a. Batuk disertai dahak lebih dari 3 minggu
b. Sesak napas dan nyeri dada
c. Badan lemah, kurang enak badan
d. Berkeringat pada malam hari walau tanpa kegiatan berat badan menurun (Penyakit infeksi TB paru dan
ekstra paru, Misnadiarly)
8. KOMPLIKASI
1. Pembesaran kelenjar sevikalis yang superfisial
2. Pleuritis tuberkulosa
3. Efusi pleura
4. Tuberkulosa milier
5. Meningitis tuberkulosa
9. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Kultur Sputum adalah Mikobakterium Tuberkulosis Positif pada tahap akhir penyakit
2. Tes Tuberkalin adalah Mantolix test reaksi positif (area indurasi 10-15 mm terjadi 48-72 jam)
3. Poto Thorak adalah Infiltrasi lesi awal pada area paru atas : pada tahap dini tampak gambaran bercakbercak seperti awan dengan batas tidak jelas : pada kavitas bayangan, berupa cincin : pada klasifikasi
tampak bayangan bercak-bercak padat dengan densitas tinggi.
4. Bronchografi adalah untuk melihat kerusakan bronkus atau kerusakan paru karena Tb paru
5. Darah adalah peningkatan leukosit dan laju Endap darah (LED)
6. Spirometri adalah Penurunan fungsi paru dengan kapasitas vital menurun
10. PENATALAKSANAAN
Pengobatan tuberkulosis terbagi menjadi 2 fase yaitu : Fase Intensif (2-3 bulan) dan Fase Lanjutan (47 bulan). Paduan obat yang digunakan terdiri dari obat utama dan obat tambahan. Jenis obat utama yang
digunakan sesuai dengan rekomendasi WHO adalah Rifampisin, INH, Pirasinamid, Streptomisin dan
Etambutol. Sedangkan jenis obat tambahan adalah Kanamisin, Kulnolon, Makvolide, dan Amoksilin ditambah
dengan asam klavulanat, derivat rifampisin / INH.
ASUHAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN MASALAH
TB PARU
Di Ruang : SAKURA
Tgl Masuk
Jam
No RM
: 27 April 2010
: 09.00 WIB
: 533267
IDENTITAS
Pasien
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Agama
Pendidikan
Alamat
Status Pernikahan
Diagnosis Medis
Tn. A
42 th
Laki-laki
SMP
Islam
Ds. Mentoso,Jenu,Tuban
Kawin
PENGKAJIAN
Tgl
: 28 April 2010
Jam
: 08.00 WIB
A.RIWAYAT KESEHATAN
1. Alasan Utama Datang Ke RS.
Px mengatakan batuk berdahak selama 3 bulan, sesak nafas.
2. Keluhan Utama .
Px mengatakan sesak.
3.
Keterangan :
= Pasien
= Laki-laki
= Perempuan
= Garis Perkawinan
= Garis keturunan
= Tinggal serumah
B.
POLA FUNGSI KESEHATAN
1. Riwayat psikologi dan spiritual
Psikologi.
Rumah
: Hubungan px dengan keluarga, tetangga dan masyarakat sekitarnya baik.
RS
: Px berhubungan baik dengan keluarga yang mendampinginya Tetapi kurang tanggap terhadap
informasi yang di berikan.
Spiritual
Rumah
: Px beragama islam, rutin menjalankan sholat 5 waktu.
RS
: Px tidak melaksanakn sholat 5 waktu karena badannya masih lemah dan hanya dapat berdoa agar
cepat sembuh dari penyakit yang diderita sekarang.
2. Pola aktivitas sehari-hari.
Pola Nutrisi
- Rumah
: Px makan 3x sehari dan habis 1 porsi dengan menu sayur, nasi, dan lauk-pauk serta tidak ada
pantangan, pasien minum 5-6 gelas air dalam 24 jam/hari 1200 liter.
- RS
: Px hnx menghabiskan porsi makan dari jatah rumah sakit karena nafsu makan menurun dan px
merasa sesak, px minim habis 4 gelas/hari 800 liter dan mendapat terapi infus D5 drip amino 21 tetes.
Keterangan
Makan/Minum
Toileting
0 : mandiri
1 : dengan alat Bantu
Berpakaian
Mobilisasi Dari Tempat Tidur
4 : tergantung total
Berpindah
Ambulasi
Pola Istirahat
Rumah
: Px tidur 7-8 jam/hari dari jam 21.00-05.00 WIB dan sebelum tidur px mempunyai kebiasaan
menonton TV dan minum susu.
RS
: Px tidur 5-6 jam/hari dari jam 23.00-05.00 WIB, terbangun jika px merasa haus dan
mendengar suara keluarga px lain.
Pola Eliminasi
Rumah
: - Px mengatakan BAB 2x sehari, dan BAK 3-4x sehari.
RS
: - Px mengatakan BAB 1x sehari, BAK 3x sehari.
Pola kebersihan diri
Rumah
: Px mandi gosok gigi 2x/hari dan kramas 3 hari sekali.
RS
: Px hanya disibin 1x/hari pagi mengganti pakaian 2 hari sekali, belum kramas dan gosok gigi.
Pola Seksualitas
Rumah
: Px biasanya melakukan hubungan seksual 2x dalam seminggu dan tidak pernah mengalami
gangguan seksual.
- RS
: Px tidak pernah melakukan hubungan seksual, karena keadaan yang tidak memungkinkan.
9. Pola Nilai Keyakinan
Px dan keluarga mengatakan menganut agama islam dan mempunyai keyakinan bahwa penyakitnya adalah
cobaan dari tuhan.
10. Manajemen Koping
- Rumah
: Px biasanya menyelesaikan masalah dengan anak & istrinya dengan musyawarah
- RS
: masalah diselesaikan oleh keluarga.
11. Kognitif Perceptual
- Rumah
: Px menganggap sembuh atau tidak nya penyakit sudah ada yang mengatur
- RS
: Px cemas terhadap penyakitnya yang tidak sembuh-sembuh.
C. PEMERIKSAAN FISIK
2.
3.
4.
5.
7.
8.
1. Umum
KU
: Px tampak lemah, gelisah, tegang.
Kesadaran
: Compos metis.
GCS : 4-5-6
BB
: 42 kg
TB
: 165 cm
TD
: 110/60 mmhg.
N : 110 x/mnt RR : 32 x/mnt t : 38,4o C
Kepala
Inspeksi : pertumbuhan rambut merata, bentuk kepala simetris, rambut tidak beruban, kulit kepala kotor.
Palpasi
: tidak ada nyeri tekan pada daerah kepala.
Mata
Inspeksi : kedua mata tampak simetris, konjungtiva merah muda, anemis(-), pupil dapat merangsang cahaya,
sklera putih jernih, kulit di sekitar mata kehitaman.
Palpasi
: tidak ada nyeri tekan pada daerah mata, bulu mata bersih dan tidak mudah rontok.
Hidung
Inspeksi : kebersihan (+), tidak ada selaput lendir, terpasang O 2 kanul sebanyak 2 liter/menit, tampak
simetris, mukosa hidung kemerahan, tidak ada tanda peradangan.
Palpasi
: tidak ada nyeri tekan.
Telinga
Inspeksi : tidak terdapat serumen, kedua telinga tampak simetris.
Palpasi
: tidak ada nyeri tekan.
6. Mulut
Inspeksi
: Mukosa bibir kering, lidah tidak kotor, ada gigi yang berlubang, tidak ada pembesaran
tonsil.
Leher
Inspeksi : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tulang leher tampak simetris.
Palpasi
: tidak ada nyeri tekan pada leher, tidak ada keluhan nyeri telan.
Thorax
Paru Paru
Inspeksi : bentuk dada simetris, terdapat penariakan interkosta saat inspirasi, jumlah 32x/menit.
Palpasi
: saat vocal fremitus teraba sama pada semua lapang paru,
Tidak ada nyeri tekan,
+ +
Tidak ada nyeri tekan
+ +
Perkusi
Auskultasi
paru
: Terdengar suara tambahan seperti ronchi dan wheezing pada setiap lobus
+
+
+
+
Jantung
Inspeksi : teraba pulsas(denyutan) pada daerah iktus cordis pada ICS 4 dan 5.
Palpasi
: terasa getaran apke jantung dengan menggunakan 4 telapak jari.
Perkusi
: batas jantung : kanan ICS II LS (dextra), jantung kiri atas intra klavikula sternum II LS
(sinistra), jantung kanan bawah ICS IV (sinistra), jantung kiri bawah ICS V midklavikula sinistra.
Auskultasi
: terdengar suara lup dup
9. Abdomen
Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada lesi, dinding perut lebih datar.
Auskultasi
: terdengar peristaltik usus 15x/menit.
Perkusi
: terdengar suara timpany.
Palpasi
: tidak ada nyeri tekan, turgor baik.
10. Integumen
Inspeksi : kulit tampak kotor, tidak ada lesi, tidak sianosis, ikteres.
Palpasi
: turgor kulit baik, teraba panas.
11. Muskuloskeletal : tidak terdapat fraktur di bagian tubuh manapun
5
5
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium
- Pada pemeriksaan mikroskopis dahak ditemukan BTA +.
2.
Pemeriksaan Radiologi
- Ditemukan tanda-tanda lendir di bagian atas paru ( infiltrat ).
- Corakan vaskuler meningkat disekitar bronchus.
- Kadang-kadang ditemukan rongga pada alveolus paru ( cavitas ).
3. Terapi Medik
Dosis harian
(mg/kgbb/hari)
Dosis 2x/minggu
(mg/kgbb/hari)
Dosis 3x/minggu
(mg/kgbb/hari)
INH
Rifampisin
Pirazinamid
15-40 (maks. 2 g)
50-70 (maks. 4 g)
15-30 (maks. 3 g)
Etambutol
Streptomisin
15-40 (maks. 1 g)
ANALISA DATA
Nama Pasien : Ny. S
Umur
: 34 th
No RM
: 533267
N
o
1
Data Subjektif/Data
Objektif
Ds : Pasien mengatakan
sesak
Do : Terdengar suara
tambahan whezing px
tampak lemas terdapat
penarikan intercosta.
TTV:
TD : 110/60 mmHg
RR : 32x/menit
S : 38,4oC
N : 120x/menit
Penyebab
Masalah
Mycobacterium TB
Penumpukan sputum
pada saluran nafas
Ds : Pasien mengatakan
badan terasa panas
Do : pasien tampak lemah,
kulit teraba panas, mukosa
kering.
TTV:
TD : 110/60 mmHg
RR : 32x/menit
S : 38,4oC
N : 120x/menit
Ds : Pasien mengatakan
nafsu makan menurun.
Do : pasien tampak lemah,
bibir tampak kering.
wheezing
Infeksi saluran nafas
Peningkatan suhu
tubuh
Panas
Sesak
Gangguan
pemenuhan nutrisi
Perubahan status
kesehatan
Ancaman kematian
Ansietas
Cemas
Peningkatan asam
lambung
Mual/muntah
Anoreksia
Intake in adekuat
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny.S
Umur
: 34 th
No RM
: 533267
No
1
Dx. Kep
I
Hari/tanggal
.Rabu
28/04/2010
-
II
Rabu
28/04/2010
-
III
Rabu
28/04/2010
-
Diagnosa Keperawatan
Gangguan bersihan jalan nafas tidak efektif
b/d penumpukan sputum yang ditandai
dengan:
Pasien mengatakan sesak.
Terdengar suara tambahan wheezing.
Pasien tampak lemas.
Terdapat penarikan intercosta.
Pasien terpasang kanul O2
TTV : - TD = 110/60 mmHg
RR = 32x/menit
S = 38o C
N = 120x/menit
Gangguan Peningkatan suhu tubuh b/d
eksotoksin kuman pada saluran nafas dan
paru yang ditandai dengan:
pasien mengatakan badan terasa panas
pasien tampak lemas,
kulit teraba panas
mukosa kering
TTV : - TD = 110/60 mmHg
RR = 32x/menit
S = 38,4o C
N = 120x/menit
Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b/d intake in adekuat yang
ditandai dengan:
pasien mengatakan nafsu makan menurun
Pasien tampak lemah
Bibir tampak kering
Pasien habis porsi makan
TTV : - TD = 110/60 mmHg
RR = 32x/menit
S = 38,4o C
- N = 120x/menit
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. S
Umur
: 34 th
No RM
: 533267
No No
Dx
Tujuan
Intervensi
Rasional
Observasi fungsi
1.
pernafasan pasien.
Atur posisi pasien dengan
semi fowler.
2.
Kaji suara nafas.
Kolaborasi dengan tim 3.
medis dalam pemberian
obat :
4.
Bronkodilator
Antitusif
kostikosterid
5.
Ajarkan pasien untuk batuk
efektif dengan teknik
clumbing.
Observasi TTV.
1.
Anjurkan pasien banyak
minum air putih.
2.
3. Kurangi aktivitas fisik.
4. Kompres dingin pada
3.
daerah lipatan paha/ketiak.
5. Kolaborasi dengan tim 4.
medik pemberian
antipiretik.
5.
Mengetahui
perkeembangan pasien.
Agar dapat berkeringat dan
penguapan lebih cepat.
Aktivitas berlebih dapat
meningkatkan suhu tubuh.
Pada daerah tersebut akan
mempercepat penurunan
suhu.
Membantu terapi yang
tepat.
1.
2.
3.
4.
5.
II
III
S = 36,5o C-37,5oC
N = 80x/menit
1.
2.
TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. S
Umur
: 34 th
No RM
: 533267
N
o
Hari/tanggal
Rabu
28-04-2010
Rabu
28-04-2010
Jam
08.001.
2.
3.
4.
5.
08.001.
2.
3.
4.
5.
Rabu
28-04-2010
08.001.
2.
3.
4.
Implementasi
Mengobservasi fungsi pernafasan pasien
Mengatur posisi pasien dengan semi fowler
Mengkaji suara nafas
Memberikan hasil kolaborasi dengan tim medis
dalam pemberian obat :
Bronkodilator
Antitusif
kortikosteroid
Menciptakan lingkungan aman dan nyaman
Mengobservasi TTV
Menganjurkan pasien banyak minum air putih
Mengurangi aktivitas fisik
Mengkompres dingin pada lipatan paha dan
ketiak
Memberikan hasil kolaborasi dengan tim medis
untuk pemberian antipiretik
Respon pasien
Pasien kooperatif
Pasien kooperatif
Pasien kooperatif
Pasien mengerti jenis dan dosis obat
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien : Ny. S
Umur
: 34 th
No RM
: 533267
N
o
1
Dx. Kep
Hari/Tanggal
Rabu
28-04-2010
II
Rabu
28-04-2010
III
Rabu
28-04-2010
Kamis
29-04-2010
III
Kamis
29-04-2010
Kamis
29-04-2010
III
Kamis
29-04-2010
EVALUASI
S : pasien mengatakan sesak berkurang
O : batuk jarang dengan sputum encer
A : masalah belum teratasi
P : rencana dilakukan no. 1,3,4
S : pasien mengatakan suhu tubuh menurun.
O : suhu tubuh pasien 36,5O C
A : masalah teratasi sebagian
P : rencana dihentikan
S : pasien mengatakan nafsu makan bertambah,
pasien masih tampak lemah, BB : 42 KG
O : pasien menghabiskan porsi makan
A : masalah teratasi sebagian
P : rencana dilanjutkan no. 2,3,4,6, dan 7
S : Pasien mengatakan sesak (-)
O : batuk jarang, tidak ada sputum
A : masalah teratasi sebagian
P : rencana dilanjutkan no, 1 dan 4
S : pasien mengatakan nafsu makan bertambah,
pasien tampak lemas dan BB : 42 KG
O : pasien habis 1 porsi makan
A : masalah belum teratasi.
P : renncana dilanjutkan no 2,3,5,dan 7.
S : pasien mengatakan sudah tidak sesak
O : pasien sudah tidak batuk, tidak ada sputum
A : masalah teratasi
P : rencana dihentikan
S : pasien mengatakan nafsu makan bertambah,
pasien tampak lemas dan BB : 42 Kg
O : pasien habis 1 porsi makan
A : masalah teratasi sebagian
P : rencana dilanjutkan
EVALUASI HASIL
Nama Pasien
Umur
No RM
: Ny. S
: 34 th
: 533267
No
Dx.
Kep
Hari/Tanggal
EVALUASI
Kamis
29-04-2010
II
Kamis
29-04-2010
II
Kamis
29-04-2010