Está en la página 1de 149

ILMU SHARAF DASAR

Teori dan Praktek Bahasa Arab

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Kata Pengantar

Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah yang telah memberi


kemudahan bagi kami dalam menerbitkan Buku Panduan Ilmu Sharaf
Dasar yang dirangkaikan dengan Video Panduan Ilmu Sharaf Dasar.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi
Muhammad, keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mengikutinya
dengan baik hingga hari akhir.
Buku Panduan Ilmu Sharaf Dasar dan Video Panduan Ilmu Sharaf
Dasar merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi. Oleh karena itu,
kami sangat merekomendasikan bagi pembaca untuk memadukan antara
membaca Buku Panduan dan menyimak pemaparannya pada Video
Panduan.
Tak lupa kami memohon kepada Allah agar memudahkan pembaca
dalam memahami isi Buku Panduan ini khususnya, dan bahasa Arab
umumnya.


Penerbit
KomunitasBelajar.com

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com


~ ~

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

MUKADIMAH


: .
Tidak diragukan bahwasannya mempelajari bahasa Arab adalah hal yang
wajib bagi setiap muslim dan muslimah sesuai kadar yang dengannya ia
mampu menunaikan hal-hal yang Allah wajibkan baginya. Seperti
misalnya; memahami makna dzikir-dzikir dan bacaan shalat, memahami
perintah dan larangan Allah , ataupun yang semisalnya.
Hal ini tentunya merupakan motivasi yang besar bagi seorang muslim untuk
lebih mencurahkan waktu dan tenaga dalam mempelajari dan memahami
bahasa Arab. Di sisi lain, kita ketahui bahwasannya tidak semua orang
memiliki kesempatan dan waktu luang yang sama dalam menunaikan
kewajiban yang mulia ini. Namun hal ini hendaknya tidak menjadi
hambatan bagi seseorang untuk tetap mempelajari bahasa Arab.
Para ulama sering sekali menjelaskan sebuah kaidah yang hendaknya
menjadi pegangan seorang muslim dalam menjalani kehidupannya seharihari. Yaitu:

Sesuatu yang tidak bisa diperoleh secara keseluruhan, sebagiannya


jangan ditinggalkan.
3

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Pada dasarnya, cara belajar yang paling ideal adalah langsung bertatap
muka dengan pengajar atau pembimbing. Dan hal ini merupakan suatu
nikmat yang sangat besar.
Akan tetapi, kita ketahui bersama bahwasannya nikmat tersebut tidaklah
dimiliki setiap orang dikarenakan kesibukan dalam menunaikan kewajibankewajiban yang lain.
Berpijak dari hal ini, kami menerbitkan Buku Panduan Ilmu Sharaf

Dasar yang disertai dengan video panduannya, dengan harapan bisa


menjadi solusi bagi saudara-saudara kami yang terus ingin mempelajari
bahasa Arab namun tidak memiliki waktu luang.
Semoga Allah senantiasa menganugerahkan bagi kita semua ilmu yang
bermanfaat dan amalan yang diterima di sisi-Nya.
Sebagaimana juga kami memohon kepada-Nya dengan nama-nama-Nya
yang Maha Indah dan sifat-sifat-Nya yang maha tinggi agar mengampuni
dosa kami, dosa kedua orang tua kami, dan seluruh kaum muslimin.
Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Penulis:
Mohamad Nursamsul Qamar bin Makmun

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Definisi Ilmu Sharaf dan perbedaannya dengan


Ilmu Nahwu

Ilmu

Sharaf

adalah ilmu yang mempelajari struktur yang


membangun suatu kata dalam bahasa Arab

Ilmu Nahwu adalah ilmu yang mempelajari perubahan


harakat akhir suatu kata dan kedudukannya dalam kalimat

Tujuan Mempelajari Ilmu sharaf


1. Memahami dasar atau fondasi bahasa Arab
2. Meringkas waktu dalam mempelajari bahasa Arab
3. Menjaga lisan/tulisan agar tidak terjatuh ke dalam kesalahan (Lahn)
dalam mempraktekkan bahasa Arab
4.

Mampu berinteraksi dengan kamus-kamus Bahasa Arab

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Beberapa istilah yang digunakan dalam


ilmu Sharaf
A.

(Wazan/rumus)

Wazan adalah rumus baku suatu kata yang dengannya
arti kata tersebut bisa diketahui

Dalam bahasa Arab, Wazan diberi simbol berikut:


- Huruf disebut ( Faa Kalimah)

- Huruf disebut sebagai ( Ain Kalimah)



- Huruf disebut sebagai ( Lam Kalimah)
Contoh penggunaannya sebagaimana firman Allah :

Pada kata
huruf sebagai , huruf sebagai , dan

huruf sebagai
6

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

B. Istilah lainnya seperti:

a. ( Lazim) = yang tidak langsung bekerja mempengaruhi


objeknya
b. ( Mutaaddi) = yang langsung bekerja mempengaruhi
objeknya
c. ( Fiil/kata kerja): Kata yang tidak menerima tanwin dan Alif
Laam
d. ( Isim/kata benda): Kata yang bisa menerima tanwin, Alif
Laam, dan bisa berkedudukan sebagai Mudhaf dan Mudhaf Ilaihi
e. : Kata yang berada dalam wazan dan dipergunakan dalam
bahasa Arab
f. : Kata yang berada dalam wazan namun tidak dipergunakan
dalam bahasa Arab
kata yang didengar dari orang Arab. Baik pada Al-Quran,
g. :
Hadits, maupun syair-syair terdahulu.

h.
: kata yang mengikuti wazan

i.
: tidak mengikuti wazan
C.

(Sharf)
( Tashrif) atau

Secara bahasa adalah perubahan.
Secara istilah

adalah ilmu yang mempelajari perubahan


struktur/bentuk yang terjadi pada setiap kata dalam bahasa Arab

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Berikut contoh Wazan yang menjelaskan perubahan kata yang terjadi dalam
bahasa Arab:

Berikut penjelasannya:


1. Fiil Madhi (

Fiil Madhi adalah kata kerja yang digunakan untuk waktu


lampau

Contoh:

)4:(

Artinya: Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang

ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam


di atas 'Arsy (As-Sajdah: 4)
Dalam ayat ini Allah mengingatkan kepada hamba-hamba-Nya
bahwasannya Dia-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam
enam hari.
Hal yang dimaklumi bersama, penciptaan langit dan bumi telah terjadi
di waktu yang lampau. Sehingga fiil yang digunakan dalam ayat ini

adalah Fiil Madhi () .


8

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

)
2. Fiil Mudhari (

Fiil Mudhari adalah kata kerja yang digunakan untuk waktu


sekarang atau akan datang

Contoh:

)34: (

Artinya: Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti)


apa yang akan diusahakannya besok (Luqman: 34)

Keterangan waktu yang dipergunakan pada ayat ini adalah kata


(esok). Oleh karena itu, Fiil yang digunakan adalah Fiil Mudhari

(

).

Cara mengubah Fiil Madhi menjadi Fiil Mudhari adalah dengan


( Huruf Mudhari) ke dalam Fiil Madhi.
menambahkan
Huruf Mudhari ada empat, yaitu ( )yang tergabung dalam

kata
Berikut cara penulisannya:
+
+

+
+


)
3. Masdar (
Mashdar dikenal sebagai sumber/induk kata

Berdasarkan ciri-cirinya, Masdar termasuk dalam kategori isim.


Adapun dari sisi penggunaan, Masdar berfungsi sebagaimana fiil.
Contoh:
9

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com



)4: (

Artinya: Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan

perang) maka pancunglah batang leher mereka. Sehingga apabila


kamu telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka
(Muhammad: 4)
termasuk dalam kategori Isim dikarenakan berkedudukan
Kata

sebagaimana Mudhaf. Dan telah kita lewati bahwasannya di antara
ciri-ciri Isim adalah bisa berkedudukan sebagai Mudhaf atau Mudhaf
Ilaih.

Namun dari sisi lain, kata ini juga mencakup perintah untuk menebas
leher orang-orang Kafir Harbi ketika berada di medan perang; di mana
hal itu adalah suatu pekerjaan yang merupakan fungsi Fiil.
Secara umum, apabila kita ingin mengartikan kata yang berada pada
Wazan Masdar ke dalam bahasa Indonesia, bisa dengan
menambahkan imbuhan.
Misalnya:
: pukul + pe-an = pemukulan

: kerja + pe-an = pekerjaan1

)
4. Masdar Mim (
Mashdar Miim = Mashdar

1 Demikian pula imbuhan-imbuhan lainnya yang disesuaikan dengan makna masing-masing Fiil

10

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Masdar Miim memiliki kesamaan dengan Masdar yang telah kita


jelaskan sebelumnya.
Namun suatu kata terkadang memiliki Masdar Miim yang lebih sering
digunakan dari Masdarnya, atau terkadang keduanya sama-sama
sering digunakan.

Seperti kata yang merupakan Masdar Miim yang lebih sering
digunakan daripada Masdarnya; yaitu kata 2 .
Allah berfirman:


)29: (

Artinya: Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan

mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala


yang besar (Al-Fath: 29)3


5.
Isim Fail (
)

Isim Fail adalah Isim yang menunjukkan subjek/pelaku

Contoh:

)3: (

Artinya: dan yang menyaksikan dan yang disaksikan (Al-Buruj: 3)

Kata adalah Isim Fail yang digunakan untuk menunjukkan


subjek.
2

Kata juga disebutkan dalam surah Al-Baqarah: 285

Asalnya adalah kemudian ditambahkan Taa Marbuthah di akhirnya

11

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

6. Isim Maful ()
Isim Maful adalah Isim yang menunjukkan objek

Contoh:

)3: (

Artinya: dan yang menyaksikan dan yang disaksikan (Al-Buruj: 3)

Kata adalah Isim Maful yang digunakan untuk menunjukkan


objek.

7. Fiil Amr ()

Fiil Amr adalah kata kerja yang digunakan untuk menunjukkan


perintah

Contoh:

)1:(

Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang


menciptakan (Al-Alaq: 1)
Sering kita mendengar dari khathib atau penceramah bahwasannya
ayat pertama yang diturunkan dalam Al-Quran adalah perintah untuk
belajar.
Akan lahir sebuah pertanyaan besar; Darimanakah kesimpulan yang
menyatakan bahwasannya ayat tersebut mengandung perintah yang
konsekuensinya adalah kewajiban untuk melakukan perintah
tersebut?
Setelah kita mempelajari bentuk wazan Fiil Amr, tentunya kita
langsung bisa menjawab: Karena wazan yang digunakan pada kata
12

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com


adalah wazan yang digunakan untuk Fiil Amr, yang dalam bahasa

Arab digunakan untuk menunjukkan perintah. Dan apabila ada


perintah (dalam Al-Quran atau Hadits) maka konsekuensinya adalah
wajib untuk dilakukan.
Cara Membuat Fiil Amr adalah dengan menghapus Huruf Mudhari
pada awal Fiil Mudhari, kemudian menjazm (memberi harakat sukun)
pada huruf akhirnya.

Cara membaca Hamzah Washal pada Fiil Amr:4

a. Apabila Ain Fiil berharakat Fathah atau Kasrah, maka dibaca


Kasrah

Contoh:
b. Apabila Ain Fiil berharakat Dhamah, maka dibaca Dhamah.

Contoh:

8. Fiil Nahyi ()

Fiil Nahyi adalah kata kerja yang digunakan untuk menunjukkan


larangan

Contoh:


)22:(


Pada dasarnya Fiil Amr tidaklah memiliki Hamzah. Namun dikarenakan tatkala Huruf Mudharaah dihapus dari Fiil
Mudhari, huruf awal pada Fiil tersebut berubah menjadi sukun.
Hal ini tentu saja bertentangan dengan kaidah umum bahasa Arab, yaitu; tidak boleh ada kata yang diawali dengan
huruf Sukun.
Oleh karena itu, diberi tambahan Hamzah Washal di awalnya untuk menghindari agar kata tersebut tidak diawali oleh
huruf Sukun.

13

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Artinya: Janganlah kamu adakan tuhan yang lain di samping Allah,


agar kamu tidak menjadi tercela dan tidak ditinggalkan (Allah). (AlIsra: 22)
Kita ketahui bersama bahwasannya menyekutukan Allah adalah
suatu keharaman dan termasuk dosa yang tidak diampuni jika
pelakunya meninggal sebelum bertaubat dan kembali menauhidkan
Allah .
Keharaman menyekutukan Allah bisa kita simpulkan dari ayat ini.

Dalam ayat ini, disebutkan lafaz
yang merupakan bentuk
Wazan Fiil Nahyi. Dalam bahasa Arab Wazan ini menunjukkan
larangan. Dan hukum asalnya apabila terdapat suatu larangan dalam
ayat Al-Quran atau Hadits, maka perkara yang dilarang tersebut
adalah haram.
)
9. Isim Zaman (
Isim Zaman adalah isim yang menunjukkan keterangan waktu

Contoh:


)59:(



Artinya: Berkata Musa: "Waktu untuk pertemuan (kami dengan)

kamu itu ialah di hari raya dan hendaklah dikumpulkan manusia pada
waktu matahari sepenggalahan naik" (Thaha: 59)
Setelah Allah memperlihatkan tanda-tanda kebesaran-Nya kepada
Firaun melalui tangan Nabi Musa Alaihissalam, Firaun berkata
kepada Nabi Musa: Apakah engkau ingin mengusir kami dari negeri
14

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

kami dengan sihirmu wahai Musa? Sungguh kami akan


mendatangkan sihir yang semisalnya. Maka buatlah pertemuan antara
kami dengan engkau5
Nabi Musa Alaihissalam menjawab (sebagaimana yang Allah
kisahkan): Waktu untuk pertemuan antara kalian dengan kami
adalah hari raya.
Dalam ayat ini Nabi Musa alaihissalam menjawab tantangan Firaun

tentang waktu pertemuan yang ia minta dengan ucapannya

(waktu yang dijanjikan)



10. Isim Makaan (
)
Isim Makaan adalah Isim yang menunjukan keterangan tempat

Contoh:




)86: (



Artinya: Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbenam

matahari, dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang


berlumpur hitam, (Al-Kahf: 86)

Asal kata dalam ayat ini adalah - ( tenggelam).


Sehingga makna kata dalam ayat ini adalah tempat terbenamnya
matahari.

Kata juga bisa diartikan sebagai Isim Zaman. Yaitu waktu



terbenamnya matahari. Seperti:
(shalat magrib)
5

(QS Thaha: 57-58)

15

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com


11. Isim Alat (
)

Isim Alat adalah Isim yang menunjukan alat

Cara membuat isim alat adalah dengan mengubah suatu kata


mengikuti wazan Isim Alat.
Contoh:


)2:(

Artinya: dan Kitab yang ditulis (Ath-Thur: 2)


Apabila kita ingin membuat isim alat dari kata
, maka kita
tinggal mengubahnya mengikuti wazan . 6

Secara wazan adalah ( tanpa ), namun penggunaannya sehari-hari ditambahkan

16

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Pembagian Fiil
Berdasarkan jumlah kata dasarnya, fiil terbagi menjadi 2 bagian:

A. Tsulatsi )
(
Fiil Tsulatsi terbagi menjadi dua
1.

Tsulatsi Mujarrad )
(

Yaitu kata kerja yang terdiri dari tiga huruf )

dan tidak

mendapatkan tambahan,

Terdiri dari enam wazan, yaitu:

2.

.1
.2
.3
.4
.5
.6

Tsulatsi Mazid )
(

( ,

Yaitu kata kerja yang asalnya terdiri dari 3 huruf )

dan

mendapatkan tambahan satu, dua, atau tiga huruf.

Terbagi menjadi 3 :

1. Yang mendapat tambahan satu huruf )(


Terdapat tiga wazan :
a. Dengan tambahan Hamzah )(

-
17

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

b. Dengan tambahan Ain Fiil


c. Dengan tambahan alif )(

2. Yang mendapat tambahan dua huruf )(


Terdapat lima wazan :
a. Dengan tambahan taa ) (di awal kata dan pada ain
fiilnya

-
b.

Dengan tambahan ta` ) (dan alif )(

c.

Dengan tambahan alif ) (dan ta` )(

d. Dengan tambahan alif ) (dan nun )(


e. Dengan tambahan alif ) (dan lam fiil


3. Yang mendapat tambahan tiga huruf )(
Terdapat beberapa wazan, diantaranya:
Dengan tambahan alif )(, sin )(, dan ta` )(
18

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

-

Rubai )
(
Fiil Rubai terbagi menjadi dua bagian:

B.

1.

(
Rubai Mujarrad )

Yaitu kata kerja yang huruf aslinya terdiri dari 4 huruf


)

Di antara wazannya adalah:

2.

Rubai Mazid 7)
(
Yaitu kata kerja yang asalnya terdiri dari 4 huruf )

( , dan

mendapatkan tambahan satu huruf.

Pada bab ini hanya terdapat satu wazan, yaitu:

Fiil Rubai juga terbagi kedalam Rubai Mazid Biharfain dan terdapat padanya 2 bab, yaitu:
1.

contoh:


contoh:

2.
Namun kedua wazan ini tidak kami masukkan ke dalam Buku dan Video Panduan Ilmu Sharaf Dasar dengan dua alasan:
1. Meringkas buku dan video.
2. Agar tidak memberatkan para pemula, mengingat video tersebut kami tujukan kepada pelajar yang baru
menapakkan kakinya dalam dunia bahasa Arab

19

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

20

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com



Fiil Tsulatsi
yang tidak mendapatkan tambahan

21

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

- Suatu Fiil hanya dapat digunakan dalam satu wazan saja.


- Cara mengetahui suatu Fiil termasuk ke dalam suatu wazan, dengan
mencocokkan harakat Ain Fiil pada Fiil Madhi dan Mudharinya ke
dalam salah satu Wazan yang ada.
Contoh:

Masdar pada Fiil Tsulatsi Mujarrad adalah ( tidak bisa


8
dikiaskan) dan harus disandarkan pada kaidah .

Lihat arti pada hal. 7

22

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Bab 1

A. Wazan

B. Contoh-contoh penerapannya

23

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Bagaimana cara mengetahui suatu kata termasuk ke dalam bab


pertama atau selainnya?
Untuk mengetahui suatu kata termasuk ke dalam bab pertama atau
selainnya dengan melihat penggunaan kata tersebut dalam Al-Quran,
Hadis, maupun syair-syair orang Arab.
.
Misalnya kata
disebutkan dalam Al-Quran pada firman Allah:
Kata


)25:(


Artinya: Sesungguhnya Allah telah menolong kamu (hai para mukminin) di


medan peperangan yang banyak, dan (ingatlah) peperangan Hunain, (AtTaubah: 25)
Dan Allah juga berfirman dalam ayat lain:



)3:(

Artinya: Dan supaya Allah menolongmu dengan pertolongan yang kuat


(banyak). (Al-Fath: 3)

yang Fathah dan


Dengan melihat Harakat pada kata

harakat pada kata yang Dhamah. Maka kita pastikan kata


tersebut termasuk kedalam bab pertama.

24

Ilmu Sharaf Dasar

Telah menolong
Contoh:

KomunitasBelajar.com


)25:(


Artinya: Sesungguhnya Allah telah menolong kamu (hai para mukminin) di


medan peperangan yang banyak, dan (ingatlah) peperangan Hunain, (AtTaubah: 25)

Sedang/akan menolong
Contoh:



)3:(

Artinya: Dan supaya Allah menolongmu dengan pertolongan yang kuat


(banyak). (Al-Fath: 3)



Pertolongan
Contoh:



)3:(

Artinya: Dan supaya Allah menolongmu dengan pertolongan yang kuat


(banyak). (Al-Fath: 3)
Penolong
Yang ditolong
Contoh:




)33:(

25

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Artinya: janganlah ahli waris itu melampaui batas dalam membunuh.


Sesungguhnya ia adalah orang yang mendapat pertolongan (Al-Isra: 33)

Tolonglah!

Contoh:
Nabi bersabda:



) (

Artinya: Tolonglah saudaramu yang menzalimi atau yang dizalimi (HR:


Bukhari)9

Jangan tolong


Waktu/tempat menolong


Alat untuk menolong

dan
tergolong muhmal.
Kata


Diriwayatkan Imam Bukhari dalam Bab:
dari Anas bin Malik

26

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Fiil tergolong ke dalam bab pertama berdasarkan firman Allah :





)21:(

Artinya: Maka keluarlah Musa dari kota itu dengan rasa takut menunggununggu dengan khawatir (Al-Qashash: 21)
Dan Allah juga berfirman dalam ayat lain:

)22: (

Artinya: Dari keduanya keluar mutiara dan marjan (Ar-Rahman: 22)

Dengan melihat Harakat pada kata yang Fathah dan Harakat

pada kata yang Dhamah. Maka kita pastikan kata tersebut


termasuk kedalam bab pertama.

Telah keluar
Contoh:





)21:(

Artinya: Maka keluarlah Musa dari kota itu dengan rasa takut menunggununggu dengan khawatir (Al-Qashash: 21)

Sedang/akan keluar
Contoh:

)22: (

Artinya: Dari keduanya keluar mutiara dan marjan (Ar-Rahman: 22)


27

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com


Contoh:





)72:(

Artinya: Atau kamu meminta upah kepada mereka?", maka upah dari
Tuhanmu adalah lebih baik, dan Dia adalah sebaik-baik Pemberi rezeki.
(Al-Muminun: 72)
Akan tetapi kata dalam ayat ini memiliki arti Upah berbeda

dengan kata - yang artinya keluar10.

mengikuti Wazan
Masdar dari - ( keluar) adalah

sebagaimana firman Allah :

)46: (

Artinya: Dan jika mereka mau keluar (berangkat), tentulah mereka

menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu, tetapi Allah tidak


menyukai keberangkatan mereka, maka Allah melemahkan keinginan
mereka (At-Taubah: 46)
10

Kami sengaja tetap memberikan masdar dengan bentuk pada wazan - dikarenakan lima tujuan:
1. Agar tidak membuat bingung pelajar mengingat Panduan Ilmu Sharaf ini diperuntukkan bagi pemula.

, hal tersebut akan


2. Karena, apabila kami langsung menyebutkan bentuk Masdar yaitu;
menyelisihi keumuman Masdar yang telah kami buat di awal dan yang sering disebutkan para ulama dalam
buku-buku Sharaf
3. Agar menambah wawasan bahwasannya terkadang suatu kata dalam bahasa Arab memiliki kerangka huruf
yang sama namun memiliki arti yang berbeda.

4. Wazan Masdar pada Fiil Tsulatsi Mujarrad adalah


, yaitu harus berdasarkan kaidah ( yang
didengar dari orang-orang Arab) bukan sekedar mengikuti wazan yang ada.

5. Bentuk Wazan pada sengaja disebutkan oleh para ulama dengan satu bentuk Wazan saja agar
memudahkan para pelajar dalam mempelajari ilmu Sharaf.

28

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Yang keluar
Yang dikeluarkan
Keluarlah!
Contoh:





)18: (

Artinya: Allah berfirman: "Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang
terhina lagi terusir. (Al-Araf: 18)

Jangan keluar!

Waktu/tempat keluar

Dalam ilmu Tajwid sering kita mendengar kata yang artinya


tempat keluarnya huruf.

Alat untuk keluar


Kata tergolong Muhmal

29

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

C. Latihan

.1 !

.2 !

.3 !

30

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

D. Kosakata Baru

Bersujud

Menulis

Mengingat

Bersyukur

Menolong

Tinggal

Menyembah

Kafir

Duduk

Keluar


Meninggalkan

31

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Bab 2

-
-

A. Wazan

B. Contoh-contoh penerapannya

32

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

tergolong ke dalam bab kedua berdasarkan firman Allah :


Fiil


)78: (

Artinya: Dan ia membuat11 perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada
kejadiannya; (Yasin: 78)
Dan Allah juga berfirman dalam ayat lain:





)25:(




Artinya: Allah membuat12 perumpamaan-perumpamaan itu untuk


manusia supaya mereka selalu ingat. (Ibrahim: 25)

yang Fathah dan


Dengan melihat Harakat pada kata

yang Kasrah. Maka kita pastikan kata


Harakat pada kata
tersebut termasuk ke dalam bab kedua.

Telah memukul
Contoh:


)78: (


Artinya: Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada
kejadiannya; (Yasin: 78)

Sebagaimana yang telah kami jelaskan pada kata , terkadang suatu kata memiliki susunan huruf yang sama
namun memiliki arti yang berbeda. Pada buku ini pembaca akan mendapatkan banyak contoh ayat yang memiliki arti
yang berbeda dengan arti yang kami sebutkan. Namun perlu diketahui bahwasanya yang menjadi fokus pembahasan
adalah bentuk Wazan dan penggunaannya.
12
Idem
11

33

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Sedang/akan memukul
Contoh:





)25:(




Artinya: Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia


supaya mereka mengambil pelajaran. (Ibrahim: 25)

Pukulan
Contoh:


)4:(



Artinya: Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan


perang) maka pancunglah batang leher mereka. (Muhammad: 4)
Yang memukul
Yang dipukul
Pukullah
Contoh:







)60: (

Artinya: Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu
Kami berfirman: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu". (Al-Isra: 33)
.

Jangan pukul

Contoh:


)74: (

34

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Artinya: Maka janganlah kamu menjadikan tandingan-tandingan bagi


Allah (An-Nahl: 74)

Waktu/tempat keluar
Alat pemukul13

termasuk ke dalam bab kedua berdasarkan firman Allah :


Kata





)35: (

Artinya: Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai

keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta
disegerakan (azab) bagi mereka (Al-Ahqaf: 35)
Dan juga firman Allah :

)90: (



13

digunakan untuk pemukul kasti, raket, atau alat-alat pemukul lainnya


Kata

35

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Artinya: Sesungguhnya barang siapa yang bertakwa dan bersabar, maka

sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang


berbuat baik (Yusuf: 90)

yang Fathah dan Harakat


Dengan melihat Harakat pada kata

yang Kasrah. Maka kita pastikan kata tersebut


pada kata
termasuk ke dalam bab kedua.

Telah bersabar
Contoh:





)35: (

Artinya: Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai

keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta
disegerakan (azab) bagi mereka (Al-Ahqaf: 35)

Sedang/akan bersabar
Contoh:







)90:(

Artinya: Sesungguhnya barang siapa yang bertakwa dan bersabar, maka

sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang


berbuat baik (Yusuf: 90)

Sabar/kesabaran
36

Ilmu Sharaf Dasar

Contoh:

KomunitasBelajar.com






)67:(

Artinya: Dia menjawab: "Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan


sanggup sabar bersama aku. (Al-Kahfi: 64)

Yang bersabar
Contoh:



)44: (

Artinya: Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar


(Shaad: 44)
Yang disabari

Bersabarlah!
Contoh:




)35: (

Artinya: Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai

keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta
disegerakan (azab) bagi mereka (Al-Ahqaf: 35)
Jangan bersabar!

Waktu/tempat bersabar

Alat untuk bersabar

37

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

C. Latihan

.1 !

.2 !

.3 !

38

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

D. Kosakata Baru




Berucap

Mengetahui/
mengenal

Memfitnah

Bersabar

Memukul

Duduk

Bersumpah

Menisbahkan

Membawa/
hamil

Mendahului

Turun/menginap

Kembali

Mencuci

Memalingkan

39

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Bab 3

-

-

A. Wazan

B. Contoh-contoh

40

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Kata termasuk ke dalam bab ketiga berdasarkan firman Allah :


)76: (

Artinya: lalu mereka berkata: "Apakah kamu menceritakan kepada mereka


(orang-orang mukmin) apa yang telah diterangkan Allah kepadamu (AlBaqarah: 76)
Dan juga firman Allah :



)26:(



Artinya: Katakanlah: "Tuhan kita akan mengumpulkan kita semua,

kemudian Dia memberi keputusan antara kita dengan benar. Dan Dialah
Maha Pemberi keputusan lagi Maha Mengetahui (Yusuf: 90)

Dengan melihat Harakat pada kata yang Fathah dan Harakat

pada kata yang Fathah. Maka kita pastikan kata tersebut


termasuk ke dalam bab ketiga.

Telah membuka/memberi kemenangan


Contoh:


)65: (

Artinya: Tatkala mereka membuka barang-barangnya, mereka

menemukan kembali barang-barang (penukaran) mereka, dikembalikan


kepada mereka (Yusuf: 65)
41

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Dan juga firman Allah :




)1:(

Artinya: Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan


yang nyata. (Al-Fath: 1)

Sedang/akan membuka
Contoh:



)26:(


Artinya: Katakanlah: "Tuhan kita akan mengumpulkan kita semua,

kemudian Dia memberi keputusan14 antara kita dengan benar. Dan Dialah
Maha Pemberi keputusan lagi Maha Mengetahui (Yusuf: 90)

Pembukaan/kemenangan
Contoh:




)1:(

Artinya: Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan


yang nyata. (Al-Fath: 1)
Yang membuka/yang memberi kemenangan
Contoh:


)89:(

14

Pada contoh ini, kata memiliki arti yang berbeda. Hal ini sebagaiman yang telah kami jelaskan bahwasanya
terkadang suatu kata memiliki struktur huruf yang sama namun berbeda arti. Untuk mengetahui makna dari kata yang
memiliki Wazan yang sama adalah dengan melihat bentuk dan konteks kalimatnya.

42

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Artinya: Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami
dengan hak (adil) dan Engkaulah Pemberi keputusan yang sebaik-baiknya
(Al-Araf: 89)
Yang dibuka/terbuka
Bukalah!
Contoh:



)89:(


Artinya: Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami
dengan hak (adil) dan Engkaulah Pemberi keputusan yang sebaik-baiknya
(Al-Araf: 89)

Waktu/tempat membuka

Alat untuk membuka (kunci)

Jangan buka!

43

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Kata termasuk ke dalam bab ketiga berdasarkan firman Allah :


)98:(

Artinya: Dan mengapa tidak ada (penduduk) suatu kota yang beriman, lalu
imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus? (Yunus: 98)
Dan juga firman Allah :


)88:(

Artinya: (yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna (AsySyuara: 88)

Dengan melihat Harakat pada kata yang Fathah dan Harakat

pada kata yang Fathah. Maka kita pastikan kata tersebut


termasuk ke dalam bab ketiga.

Telah memberi manfaat


Contoh:


)98:(

Artinya: Dan mengapa tidak ada (penduduk) suatu kota yang beriman, lalu
imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus? (Yunus: 98)

Sedang/akan memberi manfaat


44

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Contoh:


)88:(

Artinya: (yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, (AsySyuara: 88)

Manfaat15
Contoh:

)76: (

Artinya: Katakanlah: "Mengapa kamu menyembah selain daripada Allah,

sesuatu yang tidak dapat memberi mudharat kepadamu dan tidak (pula)
memberi manfaat?!" (Al-Maidah: 76)
Yang memberi manfaat/bermanfaat
Yang diberi manfaat

Jangan memberi manfaat!

Waktu/tempat memberi manfaat

Alat untuk memberi manfaat

Berilah manfaat!

Kata dan tergolong Muhmal.

Masdar Miim yang didengar dari orang Arab (yang mengikuti kaidah )untuk kata adalah dengan
ditambah Taa Marbuthah
15

45

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

C. Latihan

.1 !

.2 !

.3 !

46

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

D. Kosakata Baru


Melaknat

Membuat
Syariat

Melarang

Memberi
manfaat

Membuka/
Memberi
kemenangan

Menjadikan

Memotong

Menyembelih

Mengusap

Menarik

Mendorong/
membela

Berenang

Menanam

47

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Bab 4

A. Wazan

B. Contoh-contoh

48

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Kata termasuk ke dalam bab keempat berdasarkan firman Allah :




)1:(

Artinya: Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang

mengajukan gugatan kepada kamu tentang suaminya, dan mengadukan


(halnya) kepada Allah. (Al-Mujadalah: 1)
Dan juga firman Allah :




)171:(

Artinya: Dan perumpamaan (orang-orang yang menyeru) orang-orang

kafir adalah seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak


mendengar selain panggilan dan seruan saja. (Al-Baqarah: 171)

Dengan melihat Harakat pada kata yang Kasrah dan Harakat

pada kata yang Fathah. Maka kita pastikan kata tersebut


termasuk ke dalam bab keempat.

Telah mendengar
Contoh:



)1:(



Artinya: Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang

mengajukan gugatan kepada kamu tentang suaminya, dan mengadukan


(halnya) kepada Allah. (Al-Mujadalah: 1).
49

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Sedang/akan mendengar
Contoh:




)171:(

Artinya: Dan perumpamaan (orang-orang yang menyeru) orang-orang

kafir adalah seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak


mendengar selain panggilan dan seruan saja. (Al-Baqarah: 171)

Pendengaran
Contoh:


)20:(




Artinya: Mereka selalu tidak dapat mendengar (kebenaran) dan mereka


selalu tidak dapat melihat(nya). (Hud: 20)
Yang mendengar
Yang didengar
Dengarlah!
Contoh:

)46:(

Artinya: Sekiranya mereka mengatakan: "Kami mendengar dan menurut,

dan dengarlah, dan perhatikanlah kami", tentulah itu lebih baik bagi mereka
dan lebih tepat, akan tetapi Allah mengutuk mereka (An-Nisa: 46)

Jangan dengar!
50

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Contoh:



)26: (



Artinya: Dan orang-orang yang kafir berkata: "Janganlah kamu mendengar

dengan sungguh-sungguh akan Al-Quran ini dan buatlah hiruk-pikuk


terhadapnya, supaya kamu dapat mengalahkan mereka (An-Nisa: 46)
Waktu/tempat mendengar

Alat untuk mendengar

Kata termasuk ke dalam bab keempat berdasarkan firman Allah :


)249:(


Artinya: Maka siapa di antara kamu meminum airnya; bukanlah ia


pengikutku. (Al-Baqarah: 249)
Dan juga firman Allah :


)28:(

51

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Artinya: (yaitu) mata air yang minum daripadanya orang-orang yang


didekatkan kepada Allah. (Al-Muthaffifin: 28)

Dengan melihat Harakat pada kata yang Kasrah dan Harakat

pada kata yang Fathah. Maka kita pastikan kata tersebut


termasuk ke dalam bab keempat.

Telah meminum
Contoh:


)249:(


Artinya: Maka siapa di antara kamu meminum airnya; bukanlah ia


pengikutku. (Al-Baqarah: 249)

Sedang/akan meminum
Contoh:


)28:(

Artinya: (yaitu) mata air yang minum daripadanya orang-orang yang


didekatkan kepada Allah. (Al-Muthaffifin: 28)



Minuman



Namun yang lebih sering digunakan dalam bahasa Arab adalah .16

16

Sesuai dengan kaidah

52

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Contoh:


)55: (

Artinya: Maka kamu minum seperti unta yang sangat haus minum. (AlWaqiah: 55)

Yang meminum
Yang diminum
Minumlah!
Contoh:


)43:(



Artinya: (Dikatakan kepada mereka): "Makan dan minumlah kamu dengan


enak karena apa yang telah kamu kerjakan". (Al-Mursalat: 43)
Jangan minum!
Waktu/tempat meminum
Contoh:



)66 : (

Artinya: Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya


(masing-masing). (Al-Baqarah: 60)

Alat untuk meminum

53

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

C. Latihan

.1 !

.2 !

.3 !

54

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

D. Kosakata Baru

Memuji

Mengetahui

Menghafal

Meminum

Mendengar

Mengendarai

Menetapi/
lazim

Memahami

Marah

Membenci

Berhasrat

Menaiki

Tertawa

Gembira

Beramal/
Bekerja

55

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Bab 5

-
-
-


A. Wazan

- Wazan ini tidak memiliki Isim Fail. Hal tersebut dikarenakan Fiil-Fiil
yang masuk ke dalam bab ini keumumannya adalah Fiil yang
menunjukkan sifat.
- Pengganti Isim Fail dikenal dengan istilah Sifat Musyabbahah (sifat

yang diserupakan dengan Isim Fail). Diantara wazannya:

56

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

B. Contoh-contoh

Kata termasuk ke dalam bab kelima berdasarkan firman Allah :


)69: (

Artinya: Dan mereka itulah sebaik-baik teman (An-Nisa: 69)


Adapun kata , harakat Ain Fiilnya adalah dhamah, berdasarkan apa
yang disebutkan para ulama dalam kamus-kamus bahasa Arab.17

Diantaranya

Dengan melihat Harakat pada kata yang Dhamah dan

Harakat pada kata yang Dhamah. Maka kita pastikan kata


tersebut termasuk ke dalam bab kelima.

Telah baik
Contoh:
17

Kamus bahasa Arab merupakan alternatif lain untuk mengetahui harakat Ain Fiil suatu kata.

57

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com


)69: (

Artinya: Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya (An-Nisa: 69)


Sedang/akan baik

Kebaikan

Contoh:


)14:(

Artinya: dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). (Ali Imran:
14)
Yang baik
Contoh:


)8: (

Artinya: Maka apakah orang yang dijadikan (syaitan) menganggap baik


pekerjaannya yang buruk lalu dia meyakini pekerjaan itu baik, (Fathir: 8)

Jadilah baik!

Jangan baik!

Yang diperlakukan baik

Waktu/tempat baik

Alat untuk baik


58

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com


Kata
termasuk ke dalam bab kelima berdasarkan firman Allah :




)73:(

Artinya: Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang
disembah. (Al-Hajj: 73)
Harakat Ain Fiilnya adalah Dhamah, berdasarkan apa
Adapun kata
yang disebutkan para ulama dalam kamus-kamus bahasa Arab.


Dengan melihat Harakat pada kata
yang Dhamah dan

yang Dhamah. Maka kita pastikan kata


Harakat pada kata
tersebut termasuk ke dalam bab kelima.

Telah lemah
Contoh:



)73:(


59

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Artinya: Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang
disembah. (Al-Hajj: 73)
Sedang/akan lemah

Lemah/kelemahan

Contoh:


)54: (

Artinya: Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah,

kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi


kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali)
dan beruban. (Ar-Rum: 54)

Yang lemah
Contoh:


)66 :(

Artinya: sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah. (An-Nisa: 76)

Jadilah lemah!

Jangan lemah!

Yang dilemahkan

60

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Waktu/tempat lemah

Alat untuk lemah

61

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

C. Latihan


.1 !

D. Kosakata Baru



Baik

Lemah

Indah/
Cantik

Buruk/
Jelek

Susah

Mudah/
Gampang

Berat

Dekat

Besar/
Agung

Pendek/
Ringkas

Buruk/menjijikkan

Jauh
62

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Bab 6

-
-
-

A. Wazan

B. Contoh-contoh

63

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Kata - termasuk ke dalam bab keenam berdasarkan apa yang


disebutkan para ulama dalam kamus-kamus bahasa Arab.

Telah menghitung

Sedang/akan menghitung

Hitungan/perhitungan

Contoh:


)5:(

Artinya: Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan. (ArRahman: 5)

Yang menghitung

Sehingga komputer disebut juga


( alat yang menghitung)

Yang dihitung

Hitunglah!

Jangan hitung!

Waktu/tempat menghitung

Alat untuk menghitung

64

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Perhatikan!

Kata memiliki dua Wazan yang berbeda.


a. - artinya Menghitung yang berada pada bab
keenam, dan
b. - artinya Menyangka yang berada pada bab
keempat, seperti pada firman Allah :


)21: (

Artinya: Apakah orang-orang yang membuat kejahatan itu menyangka

bahwa Kami akan menjadikan mereka seperti orang-orang yang beriman


dan mengerjakan amal saleh, (Al-Jatsiyah: 21)
Dan juga firman Allah :





)36: (

Artinya: Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja


(tanpa pertanggung jawaban)? (Al-Qiyamah: 36)
Pada ayat pertama kita lihat harakat ain Fiil Madhinya Kasrah dan pada
ayat kedua harakat ain Fiil Mudharinya adalah Fathah, yang merupakan
wazan yang berada pada bab keempat.


Masdar pada bab ini memiliki bentuk dan bukan hal ini
dikarenakan kaidah Masdar pada bab Tsulatsi Mujarrad harus
berlandaskan pada kaidah .
Masdar yang disandarkan pada kaidah terkadang memiliki
lebih dari satu bentuk.
65

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Misalnya pada Fiil - yang termasuk ke dalam bab pertama.

Fiil - memiliki tiga bentuk Masdar

1. sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan


oleh Ibnu Masud Radhiyallahu Anhu, Nabi bersabda:






Artinya: Kemudian diutus kepada janin tersebut seorang malaikat, lalu ia

meniupkan ruh kepadanya, dan ia diperintah dengan empat perkara;


penulisan rezeki, ajal, perbuatan, dan statusnya sebagai orang yang selamat
atau sebagai orang yang celaka. (HR. Bukhari dan Muslim)
2. sebagaimana disebutkan dalam firman Allah :



)22: (

Artinya: Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula)

pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh)
sebelum Kami menciptakannya (Al-Hadid: 22)

3.

Kata - memiliki beberapa masdar di antaranya:


a. seperti pada firman Allah :

)19:(

Artinya: Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka


sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (Ali Imran: 19)
b. seperti pada firman Allah :
66

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com


)5:(

Artinya: Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan. (ArRahman: 5)


c.

d.

67

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Rangkuman
Fiil Tsulatsi Mujarad (yang hanya terdiri dari tiga huruf dan tidak
mendapatkan tambahan) memiliki enam bab yang disusun
berdasarkan perbedaan harakat ain fiilnya
Fiil Tsulati Mujarrad terbagi menjadi enam wazan:

Setiap fiil memiliki wazan masing-masing, untuk mengetahui suatu


fiil termasuk ke salah satu dari enam bab tsulatsi mujarad, harus
berlandaskan pada kaidah ( yang didengar dari orang Arab
terdahulu) baik yang termaktub dalam Al-Quran, hadits, maupun
syair-syair Arab atau dengan merujuk kepada kamus-kamus yang
diakui para ulama

68

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Tidak semua hasil penerapan wazan terpakai dalam bahasa Arab.


Sebagian ada yang terpakai (Mustamal) dan sebagian lainnya tidak
terpakai (Muhmal)
Wazan Fiil Tsulatsi Mujarad sifatnya hanyalah untuk
mempermudah dalam mempelajari ilmu sharaf. Apabila antara
Wazan dan Samai (yang didengar dari orang Arab) bertentangan,
maka kata yang dilandaskan pada Samai harus lebih didahulukan
dari pada kata yang diambil dari hasil penerapan Wazan.

69

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Fiil Tsulatsi
yang mendapatkan tambahan

70

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Fiil Tsulatsi yang mendapatkan tambahan terbagi tiga:


a. Yang mendapatkan tambahan satu huruf )(

b. Yang mendapatkan tambahan dua huruf )(



c. Yang mendapatkan tambahan tiga huruf )(
Pada wazan Fiil Tsulatsi Mazid Biharf, semua Huruf Mudhari
demikian juga huruf mim tambahan yang ada pada Masdar Mim dan
yang selainnya diberi harakat Dhamah.
Wazan Masdar pada Tsulatsi Mazid adalah , sehingga Masdar
yang dihasilkan dari penerapan Wazan bisa langsung digunakan dalam
bahasa Arab.
Wazan Isim Zaman dan Makan serta Isim Alat pada bab Tsulatsi
Mazid, kebanyakannya tergolong ke dalam kategori Muhmal.
Berdasarkan butuh atau tidaknya kepada Mafulun Bihi (objek) Fiil
terbagi menjadi dua:

a. ( yang tidak membutuhkan objek)


Contoh:

predikat

subjek

Tatkala seseorang mendengar kalimat ini (yang artinya: hujan


turun), ia langsung memahami bahwasannya yang dimaksud
adalah tetesan-tetesan air yang turun dari langit dan tidak lagi
menantikan kata lain untuk melengkapi kalimat itu.
b. ( yang membutuhkan objek)
71

Ilmu Sharaf Dasar

Contoh:

objek

KomunitasBelajar.com

subjek /


predikat

Tatkala seseorang mendengar kalimat ini, dia langsung memahami


bahwasannya Zaid melancarkan pukulan kepada Amr.
Akan tetapi apabila kita menghapus kata yang berkedudukan
(Zaid memukul); orang
sebagai objek, sehingga tersisa
yang mendengar kalimat ini akan menantikan kata lain yang akan
Siapakah gerangan yang
melengkapi kalimat .
dipukulnya?
Oleh karena itu kita mengambil kesimpulan bahwasannya fiil
adalah kata yang membutuhkan Maful Bih (objek) untuk

melengkapi kalimatnya; yang dalam bahasa Arab dikenal dengan
istilah

72

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com


Fiil Tsulatsi
yang mendapatkan tambahan satu huruf

Bab 1

-
Huruf tambahan pada wazan ini adalah huruf hamzah ( )yang ada

di awal kata. Sehingga yang asalnya berubah menjadi .

A. Wazan

73

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Wazan - memiliki beberapa arti, diantaranya:


a. Menjadikan Fiil Lazim (yang tidak membutuhkan objek) menjadi
Mutaadi (membutuhkan objek)
b. Menjadikan Fiil Mutaadi Ila Mafulin Bihi Wahid (yang
membutuhkan satu objek) menjadi Mutaadi Ilaa Mafulaini
(membutuhkan dua objek)
Apabila kita ingin menerjemahkan kata dalam Wazan ini ke dalam
bahasa Indonesia, bisa dengan menambahkan imbuhan me-kan, memper-kan, atau yang semisalnya yang maknanya berkisar pada:
a. Menjadikan
b. Membuat jadi
c. Menyebabkan jadi

B. Contoh-contoh

Apabila suatu Fiil termasuk kedalam kategori Fiil Lazim (yang tidak
membutuhkan objek) tatkala diberi tambahan satu huruf, Fiil tersebut

berubah menjadi ( membutuhkan satu objek).


74

Ilmu Sharaf Dasar

Perhatikan contoh berikut:

KomunitasBelajar.com


)69: (

Artinya: Dan mereka itulah sebaik-baiknya teman (An-Nisa: 69)


Kata disini berkedudukan sebagai Tamyiz dan bukan Mafulun Bihi
(objek).
Kalimat yang ada pada ayat ini telah sempurna walaupun tidak memiliki
Mafulun Bihi. Hal tersebut dikarenakan Fiil adalah Fiil Lazim
sehingga tidak membutuhkan Mafulun Bihi untuk melengkapi
kalimatnya.
Namun tatkala Fiil diberi tambahan satu huruf di awalnya

sehingga menjadi , kata tersebut berubah menjadi

( Fiil yang membutuhkan satu objek) untuk


melengkapi kalimatnya.



Menjadikan baik baik
Contohnya:


)164: (



Artinya: Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam

kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat


sebaik-baiknya. (Al-Kahf: 104)
75

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Kata dalam ayat ini berkedudukan sebagai Mafulun Bihi (objek)

bagi kata

Telah membaguskan/telah berbuat baik

Sedang/akan berbuat baik

Perbuatan baik

Contoh:




)23: (

Artinya: Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan

menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu
bapakmu dengan sebaik-baiknya. (Al-Isra`: 23)
Yang berbuat baik
Contoh:

)113: (

Artinya: Dan diantara anak cucunya ada yang berbuat baik dan ada (pula)
yang Zalim terhadap dirinya sendiri dengan nyata. (Ash-Shaffat: 113)
Yang diperlakukan baik
Artinya: Berbuat baiklah!
Contoh:
76

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com


)77: (

Artinya: dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah
berbuat baik, kepadamu (Al-Qashash: 77)

Jangan berbuat baik



Waktu/tempat berbuat baik

Alat untuk berbuat baik

Perhatikan wazan Masdar !


Sebelumnya pada Fiil Tsulatsi Mujarrad, kita telah jelaskan
bahwasannya wazan Masdar Fiil Tsulatsi Mujarrad harus disandarkan
pada kaidah ( apa yang didengar dari orang Arab). Namun pada
Fiil Tsulatsi Mazid, Wazan Masdarnya adalah , sehingga Masdar
yang dihasilkan dari penerapan wazan, bisa langsung digunakan dalam
bahasa Arab.

77

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Apabila suatu Fiil termasuk ke dalam kategori Fiil yang


membutuhkan satu objek, maka tatkala diberi tambahan satu huruf

dengan wazan , kata tersebut berubah menjadi


(membutuhkan dua Maful Bihi).
Perhatikan contoh berikut:

memperdengarkan

Allah berfirman:


mendengar


)1: (

Artinya: Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang

mengajukan gugatan kepada kamu tentang suaminya, dan mengadukan


(halnya) kepada Allah. (Al-Mujadalah: 1)

Pada ayat ini, kata membutuhkan satu Maful Bih, yaitu kata .

Apabila kata kita ubah ke dalam bentuk dengan


menambahkan satu huruf diawalnya, maka kata tersebut berubah
menjadi membutuhkan dua Maful Bih.
Contohnya:
1




)80:(

2
+

Artinya: Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang-orang

yang mati mendengar dan (tidak pula) menjadikan orang-orang yang


78

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

tuli mendengar panggilan, apabila mereka telah berpaling


membelakang. (An-Naml: 80)

Pada ayat ini, kata membutuhkan dua Maful Bih;

a.


b.

Telah memperdengarkan

Sedang/akan memperdengarkan
Contoh:

)22: (

Artinya: Sesungguhnya Allah memberi pendengaran kepada siapa yang

dikehendaki-Nya dan kamu sekali-kali tiada sanggup menjadikan orang


yang didalam kubur dapat mendengar. (Fathir: 22)

Memperdengarkan

Yang memperdengarkan
Contoh:



)22: (

Artinya: Sesungguhnya Allah memberi pendengaran kepada siapa yang

dikehendaki-Nya dan kamu sekali-kali tiada sanggup menjadikan orang


yang didalam kubur dapat mendengar. (Fathir: 22)
79

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Yang diperdengarkan
Contoh:

)46:(

Artinya: Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah perkataan dari

tempat-tempatnya. Mereka berkata: "Kami mendengar", tetapi kami tidak


mau menurutinya. Dan (mereka mengatakan pula): "Dengarlah" sedang
kamu sebenarnya tidak diperdengarkan apa-apa. (An-Nisa: 46)

Perdengarkanlah!
Contoh:


)38: (

Artinya: Alangkah terangnya pendengaran mereka dan alangkah tajamnya


penglihatan mereka pada hari mereka datang kepada Kami. (Maryam: 38)

Jangan perdengarkan

Waktu/tempat memperdengarkan

Alat untuk memperdengarkan

80

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

C. Latihan

.1 !

.2 !

.3 !

81

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

D. Kosakata Baru

Membalikkan

Masuk ke agama
islam

Memperdengarkan

Berbuat baik/
Menjadikan baik

Memaksa

Menginformasikan

Memuliakan

Berbuka

Mengutus/
mengirim

Menurunkan

Merusak

Melakukan
Ihram

Memberi makan

Memberi nikmat

Menjulurkan
pakaian sampai ke Menyempurnakan
bawah mata kaki

82

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Bab 2

Pada bab ini huruf tambahan diberikan pada sehingga

menjadi yang dibaca


A. Wazan

Wazan - memiliki beberapa arti, diantaranya:


a. Menjadikan Fiil Lazim (yang tidak membutuhkan objek) menjadi
Mutaadi (membutuhkan objek)
b. Menjadikan Fiil Mutaadi Ilaa Mafulin bihi Wahid (yang
membutuhkan satu objek) menjadi Mutaadi Ilaa Mafulaini
(membutuhkan dua objek)
Apabila kita ingin menerjemahkan kata ini ke dalam bahasa
Indonesia, bisa dengan menambahkan imbuhan me-kan, memper-kan, atau yang semisalnya, yang maknanya berkisar pada:
83

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

a. Menjadikan
b. Membuat jadi
c. Menyebabkan jadi

Bab - memiliki beberapa bentuk Masdar, yaitu:



a.

b.

c.

d.
Namun dikarenakan buku Panduan ini dibuat ringkas dan ditujukan untuk
pemula, maka kami hanya akan membahas satu bentuk Masdar saja, yaitu;

.

B. Contoh-contoh

Kata - berasal dari - yang tergolong ke dalam kategori


Fiil Lazim. Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah :


)19:(



84

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Artinya: dan jika kamu kembali, niscaya Kami kembali (pula); dan angkatan

perangmu sekali-kali tidak akan dapat menolak dari kamu sesuatu


bahayapun, biarpun dia banyak (Al-Anfal: 19)


Pada ayat ini kata

tidak membutuhkan Mafulun Bih atau yang kita
kenal dengan Fiil Lazim. Namun tatkala diberi tambahan satu huruf

pada Ain Fiilnya, berubah menjadi


(membutuhkan satu objek)

Memperbanyak
banyak
Sebagaimana firman Allah :


)86: (


Artinya: Dan ingatlah di waktu dahulunya kamu berjumlah sedikit, lalu


Allah memperbanyak jumlah kamu. (Al-Araf: 86)

Pada ayat ini dhamir (kata ganti)


berkedudukan sabagai Maful Bih,

yang menunjukkan bahwasannya kata


setelah diberi tambahan
pada Ain Fiilnya menjadi termasuk ke dalam kategori Fiil Mutaaddi
(membutuhkan Maful Bih)

Telah memperbanyak
Contoh:




)86: (

85

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Artinya: Dan ingatlah di waktu dahulunya kamu berjumlah sedikit, lalu


Allah memperbanyak jumlah kamu. (Al-Araf: 86)

Sedang/akan memperbanyak
Perbanyakan

Yang memperbanyak
Yang diperbanyak
Perbanyaklah!
Jangan perbanyak

Waktu/tempat memperbanyak

Alat untuk memperbanyak

86

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Fiil - berasal dari kata - ( mengetahui)


Contoh penggunaan kata dalam Al-Quran adalah firman Allah :

)60: (

Artinya: Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya


(masing-masing) (Al-Baqarah: 60)
Dalam ayat ini, Kata berkedudukan sebagai Fiil (predikat) dan kata

berkedudukan

sebagai Fail (subjek). Adapun kata

sebagai Mafulun Bihi (objek). Dalam ayat ini terlihat jelas bahwasannya

kata tergolong kedalam


(Fiil yang
membutuhkan satu objek). Tatkala diberi tambahan satu huruf pada

Ain Fiilnya, berubah menjadi ( membutuhkan dua


objek).

mengajarkan mengetahui
Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah :

)31: (

2

Artinya: Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda)


seluruhnya, kemudian mengemukakannya (Al-Baqarah: 31)
87

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Perhatikan! Pada ayat ini kata berkedudukan sebagai Mafulun Bihi

pertama dan kata


sebagai Mafulun Bihi kedua.
Telah mengajarkan
Contoh:

)31 : (

Artinya: Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda)


seluruhnya, kemudian mengemukakannya (Al-Baqarah: 31)

Sedang/akan mengajarkan
Contoh:



)282:(


Artinya: Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah


Maha Mengetahui segala sesuatu. (Al-Baqarah: 282)
Pengajaran

Yang mengajar (guru/pengajar)

Yang diajar

Ajarkanlah!

Jangan ajarkan

Waktu/tempat pengajaran
88

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Alat untuk mengajar

Perlu diperhatikan bahwasannya Wazan Isim Zaman Wa Makan serta Isim


Alat pada bab Tsulatsi Mazid, kebanyakannya tergolong ke dalam kategori
Muhmal.

Wazan - juga memiliki makna sesuatu yang dilakukan


berkali-kali.

Contoh:


)31:(




Artinya: Maka tatkala wanita-wanita itu melihatnya, mereka kagum

kepada (keelokan rupa)nya, dan mereka mengiris-iris (melukai) (jari)


tangan mereka seraya berkata: "Maha sempurna Allah, ini bukanlah
manusia. (Yusuf: 31)
Dalam ayat ini, para wanita yang dikisahkan ketika melihat Nabi Yusuf,
mereka langsung mengiris-iris tangan mereka dikarenakan terkesima
melihat ketampanan Nabi Yusuf Alaihissalaam.
Akan lahir sebuah pertanyaan; Darimanakah kesimpulan yang

menyatakan bahwasanya kata dalam ayat ini menunjukkan makna


mengiris-iris (dengan mengartikan melakukannya berkali-kali)?
Berikut beberapa jawabannya:
1. Demikianlah orang-orang Arab menggunakannya dalam percakapan.

89

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com


2. Kata yang berasal dari Tsulatsi Mujarrad termasuk ke dalam
kategori Fiil Mutaaddi (membutuhkan satu objek). Dalam ayat ini

kata juga hanya membutuhkan satu objek, yaitu kata ,



sehingga tidak ada perbedaan antara kata yang berada pada Fiil

Tsulatsi Mujarrad dengan kata pada bab ini dari sisi butuh atau
tidaknya kepada Mafulun Bihi. Maksudnya; keduanya sama-sama
hanya membutuhkan satu Mafulun Bihi saja).
Namun disebutkan dalam kaidah bahasa Arab:


Penambahan huruf dalam suatu kata menunjukkan
penambahan makna pada kata tersebut

Apabila dari sisi kebutuhan terhadap Mafulun Bihi sama, maka akan
ada makna lain yang harus diberikan kepada kata yang memiliki huruf
lebih banyak.

Sehingga pada ayat ini digunakan kata yang memiliki makna lebih
dalam, dalam mengungkapkan kekaguman para wanita yang melihat
Nabi Yusuf.

90

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

C. Latihan

.1 !

.2 !

.3 !

91

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

D. Kosakata Baru




Membolak-balik

Memotongmotong

Mengajarkan

Memperbanyak

Memberi
kerancuan

Memberitahukan

Memisahkan

Memuliakan

Melatih

Mengajak bicara

Menurunkan

Menyerahkan/
memasrahkan

Melatih

Melemahkan

Mengeluarkan

92

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Bab 3

-
Huruf tambahan pada Wazan ini adalah huruf Alif yang berada setelah
Faa Kalimah. Sehingga yang asalnya berubah menjadi

A. Wazan


Wazan ini memiliki dua bentuk Mashdar, yaitu;
dan . Kita
akan membahas kedua-duanya, mengingat tambahannya hanya satu
dan keduanya sering digunakan dalam bahasa Arab


Wazan
- memiliki makna ( pekerjaan yang
dilakukan oleh dua orang/dua pihak) namun hanya ditinjau dari salah
satunya saja.
93

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

B. Contoh-contoh

Telah mendebat
Contoh:






)5:(



Artinya: dan mereka mendebat dengan (alasan) yang batil untuk


melenyapkan kebenaran dengan yang batil itu; (Ghafir: 5)

Sedang/akan mendebat
Contoh:



)74:(





Artinya: Maka tatkala rasa takut hilang dari Ibrahim dan berita gembira

telah datang kepadanya, diapun bersoal jawab dengan (malaikat-malaikat)


Kami tentang kaum Luth. (Hud: 74)

Perdebatan
Contoh:
94

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com



)32: (



Artinya: Mereka berkata "Hai Nuh, sesungguhnya kamu telah berbantah

dengan kami, dan kamu telah memperpanjang bantahanmu terhadap kami,


maka datangkanlah kepada kami azab yang kamu ancamkan kepada kami,
(Hud: 32)
Yang mendebat

Yang didebat

Debatlah!
Contoh:


)125: (

Artinya: dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. (An- Nahl: 125)

Janganlah mendebat

Contoh:


)166 : (


Artinya: Dan janganlah kamu berdebat (untuk membela) orang-orang yang


mengkhianati dirinya. (An-Nisa: 107)

Waktu/tempat mendebat

Alat untuk mendebat

Kata artinya mendebat. Dan perdebatan adalah kegiatan yang


yaitu
dilakukan oleh dua orang/dua pihak. Akan tetapi, pada wazan
kita hanya melihat kepada salah satu yang mendebat.
95

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

C. Latihan

.1 !

.2 !

.3 !

96

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

D. Kosakata Baru


Berusaha terus
bertahan/konsisten

Berlomba

Memerangi

Mendebat

Mendekatkan

Menjauhkan

Berusaha untuk
terus bersabar

Berpetualang

Mengikat perjanjian

Memberkahi

Memisahkan

Berjabat tangan

Berjihad/
bersungguhsungguh

Bermuamalah/
berinteraksi

Mengingkari

Menolong

97

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Rangkuman
Huruf Mudhari dan Huruf Miim tambahan pada Fiil Tsulatsi yang
mendapatkan tambahan satu huruf adalah berharakat Dhamah
Fiil Tsulatsi Mazid Biharf terbagi menjadi tiga:

Apabila suatu Wazan diberi tambahan huruf, maka Wazan tersebut


akan memiliki makna lebih dibanding yang tidak mendapatkan
tambahan berdasarkan kaidah umum dalam bahasa Arab:



Penambahan satu huruf pada Fiil Tsulatsi memberikan makna baru
bagi kata yang ditambahkan tersebut; di antaranya:
1. Menjadikan Fiil Lazim menjadi Fiil Mutaaddi
2. Menjadikan Fiil Mutaaddi Ilaa Mafulin Bihi Waahid (yang
membutuhkan satu objek menjadi Mutaaddi Ilaa Mafuulaini
(membutuhkan dua objek) dst.
98

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

3. Memberikan makna Al-Musyarakah (pekerjaan yang dilakukan


dua orang atau dua pihak, namun hanya dilihat dari salah satunya
saja.
4. Memberikan makna sesuatu yang dilakukan berkali-kali
5. Dan makna-makna yang lain tergantung bentuk dan konteks
kalimatnya
Fiil Tsulatsi Maziid Biharfin sifatnya adalah qiyasi baik dari sisi Wazan
maupun makna.

99

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Fiil Tsulatsi
yang mendapatkan tambahan
dua huruf

Bab 1

-
) yang berada di awal( Huruf tambahan pada Wazan ini adalah Huruf Alif

) yang berada setelah( kata dan Huruf Taa

100

A. Wazan

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Wazan - memiliki makna ( Mengenakan


pekerjaan kepada sesuatu, hingga akhirnya sesuatu tersebut disifati
dengan pekerjaan itu); atau dengan kata lain Membuat Fiil Mutaaddi
menjadi Fiil Lazim. Oleh karena itu, Wazan ini kebanyakannya hanya
bisa dimasuki oleh Fiil Mutaaddi.

B. Contoh

Sebagaimana yang telah kita jelaskan bahwasannya wazan


membuat Fiil Mutaaddi menjadi Fiil Lazim atau yang memiliki makna

( mengenakan pekerjaan kepada sesuatu, hingga akhirnya


sesuatu tersebut disifati dengan pekerjaan itu).
Perhatikan contoh berikut:

Muhammad menolong Zaid

Pada kalimat ini kata berkedudukan sebagai Fail (yang melakukan


pekerjaan) dan kata berkedudukan sebagai Mafulun Bihi (yang
dikenakan padanya pekerjaan).
101

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Apabila kita ingin merubah ke dalam bentuk , maka kita


membuatnya menjadi:

Zaid tertolong

Dengan menghilangkan Fail yang sebelumnya yaitu kata . Hal
tersebut dikarenakan Pertolongan telah menjadi sifat bagi kata
(pada kalimat Zaid tertolong), sehingga tidak diperlukan lagi
penyebutan siapa yang menolongnya.
Perhatikan!
, kata
membutuhkan Mafulun Bihi,
Pada kalimat
, kata
tidak
yaitu kata . Tatkala diubah menjadi
membutuhkan Mafulun Bihi.



tertolong menolong

Telah mendapatkan pertolongan (menang)


Contoh:

)227:(

Artinya: Kecuali orang-orang (penyair-penyair) yang beriman dan beramal

saleh dan banyak menyebut Allah dan mendapat kemenangan sesudah


menderita kezaliman. (Asy-Syuara: 227)
Sedang/akan mendapatkan pertolongan
102

Ilmu Sharaf Dasar

Contoh:

KomunitasBelajar.com


)39:(

Artinya: Dan ( bagi) orang-orang yang apabila mereka diperlakukan


dengan zalim mereka membela diri (Asy-Syura: 39)

Pertolongan

Yang mendapatkan pertolongan


Contoh:





)43:(

Artinya: Dan tidak ada bagi dia segolonganpun yang akan menolongnya
selain Allah; dan sekali-kali ia tidak dapat membela dirinya (Al-Kahfi: 43)
Yang diberi pertolongan
Berilah pertolongan!
Contoh:





)10:(

Artinya: Maka dia mengadu kepada Tuhannya: "bahwasanya aku ini adalah
orang yang dikalahkan, oleh sebab itu menangkanlah (aku)" (Al-Qamar: 10)

Jangan beri pertolongan!




Waktu/tempat diberi pertolongan


Alat untuk diberi pertolongan


103

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Kaidah tambahan pada bab ini:


Apabila
) ( berupa huruf Ithbaq, maka
huruf tambahan ( )diubah menjadi huruf ()

Huruf Ithbaq (
)ada empat:
a. Shaad ( )
b. Dhaad ( )
c. Thaa ( )
d. Zhaa ( )
Contohnya firman Allah :



)27:(

Artinya: Sesungguhnya Kami akan mengirimkan unta betina sebagai


cobaan bagi mereka, maka tunggulah (tindakan) mereka dan bersabarlah"
(Al-Qamar: 27)

104

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

.1 !

C. Latihan

.2 !

.3 !

105

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

D. Kosakata Baru






Berkumpul/
Terkumpul

Tersebar

Berusaha bersabar

Menang

Mendekat

Siaga/
Berhati-hati

Terlarang

Melakukan

Merasa cukup/
Qanaah

Terpecah belah

Mengintip/
Melihat

Menjauh

Mengambil
manfaat

Menisbahkan

Mengistilahkan

Menyentuh
(benda)


Berijtihad/
Bersungguh-sungguh

106

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Bab 2

-
Pada bab ini huruf tambahan diberikan adalah alif ( )di awal kata

dan huruf nun ( )yang berada sebelum

A. Wazan

Diantara makna Wazan - adalah ( Mengenakan


pekerjaan kepada sesuatu, hingga akhirnya sesuatu tersebut disifati
dengan pekerjaan itu). Atau dengan kata lain Membuat Fiil Mutaaddi
menjadi Fiil Lazim, sehingga Wazan ini kebanyakannya hanya bisa
dimasuki oleh Fiil Mutaaddi.
Contoh:


Anak (itu) memecahkan kaca

yaitu;
Pada contoh ini kata
mengenakan pekerjaan kepada
memecahkannya.
107

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Apabila kita ingin merubah ke dalam bentuk Wazan maka


kalimatnya menjadi:

Kaca (menjadi) pecah


Dengan menghilangkan kata ,


karena sifat Pecah telah menjadi
sifat bagi kata Kaca.

B. Contoh



Terbalik

Telah kembali/berbalik ke belakang


Contoh:


Membalik


)144: (

Artinya: Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang
(murtad)?! (Alu Imran: 144)

Sedang/akan kembali
Contoh:

)143:(

108

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Artinya: Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu

(sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang


mengikuti Rasul dan siapa yang membelot (Al-Baqarah: 143)




Pembalikan




Kata saat ini lebih sering diterjemahkan dengan kata Kudeta

Yang kembali ke belakang


Contoh:


)14:(

Artinya: dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami (AzZukhruf: 14)
Yang dibalikkan ke belakang

Kembalilah ke belakang!

Jangan kembali ke belakang!


Waktu/tempat kembali
Contoh:





)227:(

Artinya: Dan orang-orang yang zalim itu kelak akan mengetahui ke tempat
mana mereka akan kembali. (Asy-Syuara: 227)

Alat untuk kembali


109

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

C. Latihan

.1 !

.2 !

.3 !

110

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

D. Kosakata Baru


Terbuka

Roboh/
Runtuh

Lapang dada

Kembali/
Terbalik

Terputus/
Terpotong

Tergerak/
Termotivasi

Beranjak

Terbagi

Terkelupas

Terputus/
Berakhir (masa)

Tertuang (air)

Terjalin (akad)



Terbelah/
Terbagi-bagi

111

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Bab 3

-
Huruf tambahan pada wazan ini adalah Huruf Taa ( )di awal kata dan

huruf tambahan pada

A. Wazan

Diantara makna wazan - adalah


(berusaha
menjadikan suatu pekerjaan menjadi sifatnya).
Contoh:


Zaid mempelajari Al-Qiraaah (bacaan Al-Quran)

Pada contoh ini disebutkan bahwasanya; Zaid berusaha dengan susah
payah untuk mengetahui Al-Qiraah (bacaan Al-Quran). Berbeda
dengan:


Zaid mengetahui Al-Qiraaah (bacaan Al-Quran)


112

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Pada contoh kedua, ilmu Al-Qiraah (bacaan Al-Quran) telah menjadi


sifat Zaid. Adapun pada contoh pertama, ilmu tersebut belum menjadi
sifat bagi Zaid. Akan tetapi Zaid berusaha agar ilmu tersebut menjadi
sifatnya.

B. Contoh-contoh


Kata asalnya adalah , sebagaimana disebutkan dalam firman Allah
:

)21:(

Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan

yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak mengingat (menyebut) Allah
(Al-Ahzab : 21)

Pada ayat ini, kata artinya adalah mengingat. Tatkala diubah ke


dalam Wazan yaitu; , maknanya berubah menjadi Berusaha


untuk mengingat/berusaha mengambil pelajaran.
113

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com


Telah mengambil pelajaran/berusaha mengingat
Contoh:





)201:(

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa

was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga
mereka melihat kesalahan-kesalahannya. (Al-Araf: 201)
Sedang/akan mengambil pelajaran
Contoh:





)25:(

Artinya: Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia,


supaya mereka mengambil pelajaran. (Ibrahim: 25)
Mengambil pelajaran

Yang mengambil pelajaran


Yang diambil darinya pelajaran
Ambillah pelajaran!
Jangan ambil pelajaran!
Waktu/tempat mengambil pelajaran
114

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Alat untuk mengambil pelajaran

Apabila Wazan berbentuk Fiil Mudhari dan didahului oleh



) :
Huruf Taa Mudhari (
, tatkala dua huruf Taa bertemu,
salah satunya boleh dihapus.
Seperti pada firman Allah :





)4: (

Artinya: Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan
izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. (Al-Qadr: 4)

Dan juga firman Allah :


)17:(

Artinya: Maka apakah (Allah) yang menciptakan itu sama dengan yang

tidak dapat menciptakan (apa-apa)?. Maka mengapa kamu tidak


mengambil pelajaran. (An-Nahl: 17)
Demikian pada ayat-ayat yang lain.

115

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

C. Latihan

.1 !

.2 !

.3 !

116

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

D. Kosakata Baru




Keluar (lulus)

Kemajuan/
Perkembangan

Turun

Berusaha
mengingat

Terputus/
Terpotong

Mendekat

Berhenti (mogok)/
Menganggur

Ikut campur

Berenung/
Berkonsentrasi

Memancar

Meresap

Berlatih


Mendalami

117

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Bab 4

-
) di awal kata dan( Huruf tambahan pada wazan ini adalah Huruf Taa

dan huruf Huruf Alif yang berada antara



A. Wazan

-
(pekerjaan adalah
Diantara makna wazan
yang dilakukan dua orang atau dua pihak dan dilihat dari sisi keduanya).

B. Contoh

118

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Telah saling berperang

Sedang/akan saling berperang


Saling berperang

Yang saling berperang

Yang saling diperangkan

Waktu/tempat saling berperang

Alat untuk saling berperang

Saling berperanglah!
Jangan saling berperang!


- Wazan juga memiliki makna membuat-buat. Misalnya:
Zaid sakit

Contoh ini menjelaskan bahwasanya Zaid benar-benar sakit. Apabila



dirubah ke dalam bentuk , yaitu;

Zaid berpura-pura sakit

119

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

- Sebagaimana Wazan sebelumnya, yaitu; - , apabila Wazan ini


didahului oleh Huruf Taa Mudhari, maka salah satu dari dua huruf Taa
tersebut boleh dihilangkan.
Contoh hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim
dari sahabat Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu Nabi bersabda:







Artinya: Janganlah saling bermusuhan, saling dengki, saling

membelakangi!. Jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara. Tidak boleh


seorang muslim memboikot saudaranya lebih dari tiga hari. (HR. Bukhari &
Muslim)
Pada hadits ini disebutkan kata:


120

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

C. Latihan

.1 !

.2 !

.3 !

121

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

D. Kosakata Baru


Saling
membelakangi

Saling
berperang

Saling
memboikot

Saling
Berbisik-bisik

Saling
berinteraksi

Berpura-pura
tahu/Sok tahu

Saling
berdebat

Saling
bermusuhan

Saling
bertikai

Saling
Berlomba

Terpuji

Saling
mengenali

Saling
mengajari

Saling Memaafkan

Berpura-pura sakit Saling membunuh



Saling
mendengki

122

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Bab 5

-
Huruf tambahan pada wazan ini adalah Huruf Hamzah ( )yang berada

di awal kata dan huruf tambahan pada

A. Wazan

18

Wazan kebanyakannya digunakan untuk warna dan penyakit18

contoh yang digunakan untuk penyakit: ( cacat pada mata), ( bengkok)

123

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

B. Contoh


Telah berwarna hitam


Contoh:






)106:(

Artinya: Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya (kepada

mereka dikatakan): "Kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman? Karena itu
rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu (Ali Imran: 106)

Sedang/akan berwarna hitam


Contoh:




)106: (

Artinya: Pada hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada
pula muka yang hitam muram (Ali Imran: 106)
Berwarna hitam (kehitam-hitaman)

124

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com


Yang berwarna hitam


Contoh:

(
)60:

Artinya: Dan pada hari kiamat kamu akan melihat orang-orang yang
berbuat dusta terhadap Allah, mukanya menjadi hitam (Az-Zumar: 60)
Yang diwarnai hitam

Berwarna hitamlah!

Waktu/tempat berwarna hitam

Alat untuk berwarna hitam

Janganlah berwarna hitam!

125

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

C. Latihan

.4 !

.5 !

D. Kosakata Baru



Berwarna hitam

Berwarna Hijau

Berwarna kuning

Berwarna merah

Berwarna putih

Berwarna biru
126

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Rangkuman
Fiil Tsulatsi yang mendapatkan tambahan dua huruf memiliki lima
bab:

-
-

-
Fiil Tsulatsi Maziid biharfain memiliki beberapa makna:

1. ( mengenakan pekerjaan kepada sesuatu hingga akhirnya


sesuatu tersebut disifati dengan pekerjaan itu)

2.
(berusaha menjadikan suatu pekerjaan sebagai sifatnya)

3. ( pekerjaan yang dilakukan oleh dua orang atau dua pihak)
4. Yang menunjukkan warna dan penyakit
5. Sesuatu yang dibuat-buat
6. Dan makna-makna yang lain tergantung bentuk dan konteks
kalimatnya
Wazan Fiil Tsulatsi Maziid biharfain sifatnya adalah qiyasi baik dari
sisi Wazan maupun makna sesuai dengan bentuk dan konteks
kalimatnya
127

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com


Fiil Tsulatsi
yang mendapatkan tambahan
tiga huruf

-
Huruf tambahan pada wazan ini adalah Huruf Hamzah ( )Siin (), dan Taa
( )yang berada di awal kata.

A. Wazan

memiliki beberapa makna, di antaranya;


Wazan
(permintaan)
128

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Contoh:



Ustadz menafsirkan pelajaran untuk Zaid
menjadi:
Apabila diubah ke dalam bentuk ,

Zaid meminta penafsiran kepada ustadz tentang pelajaran

B. Contoh

Telah meminta ampunan




Contoh:

)24:(



Artinya: Dan Daud mengetahui bahwa Kami mengujinya; maka ia meminta
ampun kepada Tuhannya lalu menyungkur sujud dan bertaubat. (Shaad:
24)

129

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Sedang/akan meminta ampunan



Contoh:






)7:(. . .

Artinya: (Malaikat-malaikat) yang memikul 'Arsy dan malaikat yang berada

di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepadaNya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (Ghafir: 7)
Permohonan ampunan

Yang meminta ampunan


Yang dimintai ampunan


Mintalah pengampunan!

Contoh

)19:(



Artinya: Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan yang

berhak disembah selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan
bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan (Muhammad:
19)
Janganlah memohon ampunan!
Waktu/tempat memohon ampunan
130

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Alat untuk meminta ampunan

juga memiliki makna yang lain, di antaranya Perasaan


- Wazan
menganggap sesuatu.
Contoh:


Artinya: Besar, tatkala diberi tambahan Hamzah, Siin, dan Taa,

berubah menjadi: yang artinya Merasa besar/sombong


Contoh:






)34:(

Artinya: Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat:

"Sujudlah kamu kepada Adam" maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia


enggan dan takabur (sombong) dan adalah ia termasuk golongan orangorang yang kafir. (Al-Baqarah: 34)

131

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com


" -

C. Latihan

.1 !

.2 !

.3 !

132

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

D. Kosakata Baru




Meminta
pertolongan

Meminta
kemenangan

Sombong

Memohon ampunan

Meminta penafsiran

Bertanya

Menganggap jauh

Menganggap
agung/besar

Mengambil
kesimpulan

Mengurus (suratsurat)

Meminta
penyelamatan

Penyerahan diri

Menganggap remeh

Kesulitan

133

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Rangkuman
Fiil Tsulatsi Maziid Bitsalaatsati ahrufin memiliki beberapa makna:
1. Ath-Thalab (permintaan)
2. perasaan menganggap sesuatu
3. Dan makna-makna yang lain tergantung bentuk dan konteks
kalimatnya
Wazan Fiil Tsulatsi Maziid bitsalaatsati ahrufin sifatnya adalah qiyasi
baik dari sisi wazan maupun makna sesuai dengan bentuk dan konteks
kalimatnya

Perhatikan!
Kita telah jelaskan bahwasannya di antara tujuan mempelajari ilmu sharaf
adalah meringkas waktu dalam mempelajari bahasa Arab.
Hal tersebut dikarenakan penguasaan terhadap suatu bahasa bergantung
pada penguasaan terhadap kosa kata yang ada pada bahasa tersebut.
Mempelajari Ilmu Sharaf akan menghasilkan kemampuan untuk
memahami atau mengaplikasikan sebuah kata yang telah diketahui asalnya
dengan mengacu pada wazan-wazan yang ada sesuai dengan bentuk dan
artinya masing-masing.
134

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Misalnya seseorang yang telah mengetahui kata . Dia bisa mengetahui


dan menghasilkan banyak kata lain dari hasil penerapan wazan-wazan yang
ada.
Contohnya:

Kemudian setelah menghasilkan sepuluh kata ini, dia bisa naik ke wazan

yang mendapatkan tambahan, misalnya: ( mengajar).

Dari wazan - dia akan mendapatkan sepuluh kata. Kemudian dia



berpindah kepada wazan setelahnya, misalnya: ( belajar).


Dari wazan - dia akan mendapatkan sepuluh kata. Kemudian dia

berpindah kepada wazan setelahnya, misalnya: ( sok tahu).


Dari wazan - dia akan mendapatkan sepuluh kata. Demikian
seterusnya hingga akhirnya dari satu kata, dia bisa mendapatkan puluhan
kata yang lain.
Inilah kenapa kita katakan, mempelajari Ilmu Sharaf akan meringkas jalan
seseorang di dalam mempelajari bahasa Arab.

135

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Cara mencari kata dalam Kamus


1. Mengembalikan kata yang ingin dicari ke dalam bentuk fiil Madhi
dan menghilangkan huruf tambahannya.
Apabila kata tersebut dalam bentuk jamak, harus dikembalikan
terlebih dahulu ke dalam bentuk Mufradnya.
2. Mencari sesuai urutan Huruf Hijaiyah
Kamus bahasa Arab memiliki beberapa metode dalam menjelaskan setiap
kata yang ada. Misalnya, ada sebagian kamus yang memulai susunan

babnya dengan mengikuti urutan huruf hijaiyyah pada kemudian

, , dsb.
seperti:

Kamus yang lain memiliki metode yang berbeda. Yaitu; dengan menyusun

,
setiap kata seusai urutan huruf hijaiyyah pada seperti:

, dsb.
Contohnya kata pada firman Allah :

)45: (


Artinya: Dan adalah Allah, Maha Kuasa atas segala sesuatu (Al-Kahfi: 45)
Apabila kita ingin mencari kata ini dalam kamus, kita tidak mencarinya pada
huruf Miim. Walaupun kata ini didahului oleh huruf Miim.

136

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan Wazan kata


tersebut, kemudian menghapus huruf tambahannya.

Kata Wazannya adalah yang merupakan Isim Fail bagi kata

.
Setelah mengetahui Wazannya, langkah berikutnya yang kita lakukan
adalah menghapus huruf tambahannya, yaitu; Huruf Miim dan Taa,
sehingga tersisa huruf Qaaf (), Daal (), dan Raa ().
Setelah mendapatkan huruf aslinya, barulah mulai mencari kata tersebut di
dalam kamus dengan mengikuti metode yang telah disebutkan.

137

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com



Fiil Rubai
yang tidak mendapatkan tambahan

138

KomunitasBelajar.com

Ilmu Sharaf Dasar

A. Wazan

B. Contoh

Telah memberi bisikan


Contoh:



( .. )20:

139

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Artinya: Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk

menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu


auratnya (Al-Araf: 20)
Sedang/akan memberi bisikan
Contoh:



)5:(

Artinya: Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia (An-Naas: 5)


Bisikan

Yang memberi bisikan

Yang diberi bisikan

Waktu/tempat memberi bisikan

Alat untuk memberi bisikan

Bisikkanlah!
Janganlah bisikkan!

140

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

C. Latihan

.1 !

.2 !

.3 !

141

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

D. Kosakata Baru

Tertawa terbahakbahak

Berkelanjutan

Menggelindingkan

Memberi bisikan

Berkicau

Sombong

Mengulang-ulang

Menggeser

Mengucapkan:
Alhamdulillah

Mengucapkan:
Bismillah

Membangkitkan

Menjadikan datar

Menggoyang

Mengucapkan:
Hayya Alash Shalah

Mengucapkan:
Laa Hawla Walaa
Quwwata Illa Billah

Menggoncang

142

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com



Fiil Rubai
yang mendapatkan tambahan satu
huruf

143

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com


-
A. Wazan


Wazan memiliki makna ( Mengenakan pekerjaan
kepada sesuatu, hingga akhirnya sesuatu tersebut disifati dengan
pekerjaan itu).
Contoh:

Setan memberi bisikan (was-was) kepada Zaid



Apabila diubah ke dalam bentuk , menjadi:
Zaid merasa was-was (terkena bisikan)

144

Ilmu Sharaf Dasar

B. Contoh

KomunitasBelajar.com

Yang telah terkena bisikan

Sedang/akan terkena bisikan

Yang terkena bisikan

Yang dibisikkan

Waktu/tempat terkena bisikan

Alat untuk terkena bisikan

Hal yang berkenaan dengan


terkena bisikan

Jadilah orang yang terkena bisikan!


Janganlah menjadi orang yang
terkena bisikan!

145

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

PENUTUP
Segala puji bagi Allah yang telah memberi segala kemudahan bagi kami dalam
menyelesaikan Buku Panduan Ilmu Sharaf Dasar yang kami rangkaikan
dengan Video Panduan Ilmu Sharaf Dasar.
Tentunya dalam penyusunan buku panduan yang sangat sederhana ini terdapat
banyak sekali kekurangan baik dari sisi penjelasan, pemaparan, maupun muatan
materinya.
Oleh karena itu, masukan berupa kritik dan saran sangat kami harapkan, semoga
dengannya Allah menjadikan kita sebagai hamba-hamba yang senantiasa
saling nasihat-menasihati di dalam kebaikan dan ketakwaan.

Silakan kirimkan saran/kritik Anda ke:


sarankombel@gmail.com

~ ~


Penulis

Mohamad Nursamsul Qamar bin Makmun




146

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Daftar Isi
Kata Pengantar
Mukadimah
Definisi Ilmu Sharaf dan perbedaannya dengan Ilmu Nahwu
Tujuan Mempelajari Ilmu Sharaf
Istilah-istilah dalam Ilmu Sharaf
Pembagian Fiil
Fiil Tsulatsi Mujarrad

Bab 1 ( - )

Bab 2 ( - )

Bab 3 ( - )

Bab 4 ( - )

Bab 5 ( - )

Bab 6 ( - )
Fiil Tsulatsi Mazid
Fiil Tsulatsi Mazid Biharf

Bab 1 ( - )

Bab 2 ( - )


Bab 3 (
- )
Fiil Tsulatsi Mazid Biharfain

Bab 1 ( - )

Bab 2 ( - )

Bab3 ( - )
-
)
Bab 4 (
147

1
3
5
5
6
17
21
23
32
40
48
56
63
70
73
83
93
100
107
112
118

Ilmu Sharaf Dasar

KomunitasBelajar.com

Bab 5 ( - )
Tsulatsi Mazid Bitsalatsati Ahrufin
Rubai Mujarrad
Rubai Mazid
Penutup

123
128
138
143
146

148

También podría gustarte