Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
TUMOR MAKSILLA
Perubahan dari sel normal menjadi sel tumor dipengaruhi oleh banyak faktor (multi
faktor) dan bersifat individual atau tidak sama pada setiap orang.
Bahan kimia
Risiko infeksi
Keterbatasan aktivitas
Korteks serebri
Gangguan dalam proses mastikasi
Nyeri
Pemberian makanan cair
Asupan Nutrisi < dari kebutuhan
Ataksia
Adanya massa
Pertumbuhan polipoid
2
E. PENATALAKSANAAN
Pembedahan
Terapi radiasi
Kemoterapi
F. KOMPLIKASI
Infeksi
Sering terjadi pada stadium lanjut pada para pengidap tumor.
Kematian
Hasil akhir dari tumor yang tumbuh akan menghancurkan sel-sel yang hidup.
G. PENCEGAHAN
Menghindari merokok
Sirkulasi
Gejala : palpitasi, nyeri dada pada saat beraktifitas.
Kebiasaan : perubahan pada tekanan darah.
Integritas ego
Gejala : faktor stress dan cara mengatasi stress
Masalah tentang perubahan dalam penampilan misalnya : alopesia, lesi
cacat, pembedahan, penyangkal diagnosa, perasaan tidak berdaya.
Tanda : menyangkal, menarik diri dan marah.
Neurosensori
Gejala : pusing.
Pernapasan
Gejala : Merokok, pemajanan abses.
Keamanan
Gejala : Pemajanan pada kimia toksik, karsinogen.
Tanda : demam dan ruang kulit.
Seksualitas
4
Interaksi sosial
Gejala : ketidak adekuatan atau kelemahan sistem pengdukung, riwayat
perkawinan, masalah tentang fungsi / tanggung jawab peran.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
C. PERENCANAAN
Sasaran utama untuk pasien mencangkup perbaikan pada kondisi membran mukosa
oral, perbaikan pada masukan nutrisi, mendapatkan citra diri yang positif,
mendapatkan kenyamanan, perubahan metode komunikasi, tidak adanya infeksi,
pemahaman tentang penyakit dan pengobatannya.
D. IMPLEMENTASI
Peningkatan perawatan mulut
E. EVALUASI
Menunjukkan bukti membran mukosa oral utuh.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Membatasi
atau
menghindari
penggunaan
alkohol
dan
tembakau.
Mengungkapkan ansietas.
2.
ketidakmampuan mengatasi
1.
2.
1.
2.
Tidak demam.
3.
DATA BIOGRAFI
Identitas Klien
1.
Nama klien
: Tn.M
2.
Umur
: 40 tahun
3.
Jenis kelamin
: Laki-laki
4.
Alamat
5.
Agama
: Hindu
6.
Status
: Sudah menikah
7.
Pendidikan
: Tamat SLTA
8.
Pekerjaan
: Pegawai swasta
9.
Suku/bangsa
: Bali/Indonesia
10.
Tanggal masuk
: 2 april 2005
11.
Tanggal pengkajian
: 13 April 2005
12.
No medik
: 939367
BR
JulaH
Tejakula
Bulelen
1.
Nama
: Ny.W
2.
Umur
: 58 tahun
3.
Jenis kelamin
: perempuan
4.
Alamat
:BR
5.
Agama
:Hindu
6.
Pekerjaan
:IRT
7.
:Istri klien
8.
:Istri
julah
tejakulah
Buleleh
B. RIWAYAT KELUHAN
7
Diagnosa medik
: Tumor Maxilla
1. Klien pernah mengalami keluhan serupa sekitar bulan lima yang lalu pada
tahun 2004 klien sudah lupa tanggalnya
2. Klien pernah di rawat di rumah sakit sanglah dengan keluhan yang sama
3. Klien tidak pernah mengalami kecelakan
4. Klien tidak pernah di operasi
5. Klien tidak ada riwayat alergi
1.
2.
1.
2.
Diet TKTP
D. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
8,80 k/Ul
HGD
11,8 gr/dl
BBS
I : 15 Menit
Normalnya 5-10
II : 45 menit
Normalnya10-20
Blooding Time
40
1
Riwayat kesehatan anggota keluarga3 .
10
: meniggal
10
Sebelum sakit
Saat sakit
Makan
-
Pola makan
susu
Frekuensi Makan
3 x sehari
3 x sehari
Nafsu makan
baik
kurang
Makanan pantangan
tidak ada
tidak ada
mandiri
Dibantu
b.
Minum
J Air putih
6-8 gelas
enis
F mandiri
200 cc
Dibantu
dengan
selang
kateter
rekuensi
M
Aqua,susu
andiri/dibantu
Eliminasi
a.
BAB
-
frekuensi
1x sehari
b.
BAK
-
frekuensi
4-5 x sehari
2-3 x sehari
warna
kekuningan
kekuningan
- bau
Istirahat dan tidur
Amoniak
Amoniak
a.
tidur malam
23.30-06.00
24.00-05.00
b.
Tidur siang
14.00-16.00
12.00-13.00
c.
Kualitas tidur
Personal Higiene
nyenyak
nyenyak
a.
2 x sehari
kebiasaan mandi
11
b.
2 x sehari
1 x sehari
c.
Kebersihan rambut
3 x seminggu
tidak pernah
d.
Kebersihan kuku
Olah raga dan aktivitas
1 x seminggu
tidak pernah
a.
Jenis olahraga
Sepak bola
b.
Tidak dilakukan
raga
Kapan dilakukan
Kadang-kadang
G. PEMERIKSAAN FISIK .
Keadaan kesehatan umum
1. Status kesehatan
: 37 C
P : 24 x/mnt
Keadaan kulit
1. Insfeksi
1.
Rambut
- Inspeksi
12
Wajah
- Inspeksi
a. nampak pucat
b. nampak adanya benjolan pada maxilaris
c. nampak ekspresi wajah meringis
3. Mata
- Inspeksi
a. Kelopak mata oedem
b. Reaksi pupil mengecil bila terkena cahaya
c. Pupil isokor
d. Visus okuler dextra 6/6 , okuler sinistra 6/6
e. Lapang pandang 180
f. Reflek kornea berkedip bila di sentuh dengan kapas
g. Tidak ada oftalmus
h. Tidak ada perubahan penglihatan baik diplopia maupun fotofobia
i. Sklera tidak ikterus
j. Conjungtiva tidak anemis
- Palpasi
a. Tidak teraba massa pada mata
b. Tidak ada nyeri tekan pada daerah mata
4. Telinga
- Inspeksi
a. Klien tidak memakai alat bantu pendengaran
b. Kemampuan mendengar klien baik
13
- Palpasi
a. Mobilitas leher baik ( menghadap kiri dan kanan )
b. Tidak teraba massa pada leher
c. Tidak teraba pembesaran pada kelenjer tiroid
d. Tidak teraba pembesaran pada kelenjer limfe
e. Tidak ada peninggian vena jugularis
8. Payudara
- Inspeksi
a. Tidak ada lesi pada putting susu
b. Tidak ada perubahan bentuk pada payudara klien
c. Tidak terlihat adanya oedem
- Palpasi
a. Tidak teraba massa pada payudara
b. Tidak ada nyeri tekan
9. Dada dan paru paru
- Inspeksi
a. Bentuk dada normal chest , diameter anterior dan posterior 1 : 2
b. Dada simetris kiri dan kanan
c. Irama pernafasan reguler
d. Tidak nampak retraksi otot pernafasan
e. Pengembangan dada sesuai dengan irama pernafasan
- Palpasi
a. Tidak terdapat massa pada daerah dada
b. Vokal resonan getaran dada kiri seimbang dengan getaran dada kanan.
- Perkusi
a. Bunyi perkusi paru resonan
b. taktil premitus seimbang kiri kanan
- Auskultasi
a. Tidak terdengar adanya bunyi nafas tambahan
b. Bunyi vesikuler pada area paru normal
10. Jantung
- Inspeksi
a. Ictus cordis tampak pada ics 4-5
15
- Palpasi
a. Denyut apek pada ics 4-5
- Perkusi
a. Batas jantung : apeks berada pada ics 5-6
b. Batas jantung : basis berada pada ics 2-3
c. Batas kiri : Ln mediaclavicularis kiri
d. Batas kanan : Ln parasternalis kanan
- Auskultasi
a. Bunyi jantung satu murni
b. Bunyi jantung dua murni
11. Abdomen
- Inspeksi
a. Bentuk perut datar
b. Simetris kiri dan kanan
c. Warna kulit sama dengan sekitarnya
d. Tampak adanya mega kolon kateter pada abdomen sebelah kiri
e. Nampak adanya balutan kateter di abdomen sebelah kanan
f. Gerakan dinding perut mengikuti gerak nafas
- Auskultasi
a. Gerakan peristaltik terdengar 8 x / menit
- Palpasi
a. Terdapat adanya nyeri tekan
b. Tidak teraba adanya massa
c. Tidak ada pembesaran pada hepar
d. Tidak teraba massa pada ginjal
- Perkusi
a. Tidak ada penimbunan cairan ( asites) maupun penimbunan udara
b. Suara perkusi timpani
12. Genetalia dan anus
Tidak di kaji berhubungan klien tidak bersedia
13. Ektremitas
- Atas
a.
Inspeksi
16
b.
Palpasi
Tidak teraba nyeri tekan pada lengan kanan atas maupun bawah,
kontraksi dan kekuatan otot baik, klien dapat menggerakkan tangan
secara aktif
- Bawah
a. Inspeksi
b. Palpasi
- Refleks tendon
a. Refleks Fisiologi
Bisep ( + )
Trisep ( + )
Patella ( + )
Achilles ( + )
b. Refleks patologi
Babynski ( - )
Brudzynski ( - )
Kernig sign ( - )
Kaku kuduk ( - )
Sensorik
Refleks sensorik pada stimulus raba baik, pada stimulus sakit berupa
cubitan baik dan dapat membedakan suhu panas dan dingin
17
- Memori : Klien dapat mengingat kejadian masa lalu dan masa sekarang
H. STATUS PSIKOLOGIS
Status fisik
Nyeri yang dirasakan klien berada pada skala 2 (nyeri sedang).
Ekspresi wajah meringis
Tampak benjolan pada daerah maksila.
Klien nampak lemah
Status mental
Klien mengatakan malu dilihat orang,klien merasa tidak percaya diri dengan
keadaan sekarang.
Klien berharap agar cepat sembuh
J. STATUS KEAGAMAAN
Klien berserah diri kepada Tuhan YME dengan segala keadaannya dan klien
berharap agar cepat sembuh.
18
No
-
Data subjektif
Kien mengatakan nyeri yang dirasakan
apabila berbicara
-
daerah maksilaris
-
Nyeri
hilang timbul
-
Data Objektif
Nampak adanya benjolan pada
tekan
pada
sinus
TB : 162 cm
BB : 54 Kg
Klien
nampak
menutup
Nampak
benjolan
pada
maksilaris
- Tanda-tanda vital:
TD:120/80mmHg
N:82x/mnt
S:37 0 C
P:24x/mnt
19
No
1
Data
Ds :
-
Etiologi
Pertumbuhan
jaringan
Klien mengatakan nyeri yang
abnormal
dirasakan apabila berbicara
Masalah
Nyeri kronis
yang
Do :
-
Corteks serebri
Nampak adanya benjolan pada
daerah maksilaris
Nyeri kronis
dan maksilaris
-
Tanda-tanda vital:
TD:120/80mmHg
N:82x/mnt
S:37 0 C
P:24x/mnt
Ds :
-
Merangsang
Maksillaris
saraf
menelan
Pemberian makanan
cair
Do :
20
melalui oral
TB : 162 cm
BB ; 49 Kg
Ds :
-
Perubahan
Gangguan citra tubuh
penampilan
pada
Klien mengatakan tidak percaya
wajah
diri dengan keadaanya sekarang
Rasa tidak percaya
Klien mengatakan malu dilihat
diri
orang
Merasa malu
Do:
Nampak
benjolan
pada
maksilaris
Diagnosa Keperawatan
No Diagnosa keperawatan
Tanggal ditemukan
1
Nyeri
berhubungan 13 April 2005
dengan
Tanggal teratasi
-
pertumbuhan
Nutrisi
kurang
kebutuhan
berhubungan
kesulitan
dengan
dalam
mastikasi
3
Gangguan
citra
berhubungan
perubahan
anatomi
wajah
Rencana Keperawatan
NDX Dx dan Data
Tujuan
Intervensi
Rasional
21
Nyeri
adanya
Setelah
berikan askep
dengan
abnormal
selama 2 x 24
mengunakan
Ds
jam
skala
- Klien
maka
mengatakan diharapkan
Identifikasi
karakteristik nyeri
0-5,
karakteristik,
berhubungan
nyeri
klien
lokasi
serta
merupankan suatu
berbicara
dapat
teratasi
faktor
yang
hal
mengatakan dengan
- Klien
hilang timbul
- Klien
mengatakan
nyeri
pada
daerah
-
maxilaris
Nampak
benjolan
pada
penting
atau meringankan.
memilih intervensi
Tidak
ada keluhan
untuk
nyeri
mengevaluasi
Klien
keefektifan
adanya
rileks
daerah
tenang
2.
yang
Terdapat
pada
tidak
langsung
wajah
dialami
serta
nampak meringis
mengevaluasi
sinus
Tanda-tanda vital:
TD:120/80mmHg
N:82x/mnt
S:37 0 C
P:24x/mnt
dapat
membantu
nyeri
pernyataan verbal
indikator
tampak
Ekspresi
tekan
yang
diberikan.
lemah
dari
terapi
merupakan
Klien
untuk
maxilaris
-
amat
memperburuk
nampak
Do
yang
3. Alihkan perhatian
dan
keefektifan
intervensi.
mengajaknya
3.
berbicara.
4. Anjurkan
klien
berfokus
teknik relaksasi.
pada
nyeri
4.
relaksasi
dapat
membantu
menurunkan
5. penatalaksanaan
ketegangan
otot-
22
pemberian
otot
sehingga
analgetik.
dapat mengurangi
nyeri.
5.
analgetik
dapat
menghambat,
mengurangi
impuls
nyeri
(corteks
cerebri)
yang
menekan
sistem
syaraf
thalamus
Nutrisi
kurang
dari Setelah
kebutuhan
tubuh diberikan
berhubungan
1.
1.
Mengidentifikasi
kekurangan nutrisi
x 24 jam maka
dan
ditandai dengan :
diharapkan
dalam menentukan
DS:
kebutuhan
intervensi.
klien
mengatakan nutrisi
klien 2.
terpenuhi
Nampak terpasang
kolon
Lidah
Nampak
nampak
air
liur
meleleh
Nafsu
bertambah.
kotor.
-
diberikan
sedikit
dicerna
makan
kateter
dibagian abdomen.
yang
mega
DO:
-
2.
efektifitas
Porsi
dengan
baik.
3.
3.
makan
dalam
dihabiskan
hangat.
keadaan
dalam
keadaan
Berat
untuk
Badan
proses
pencernaan.
meningkat
4.
TB : 162 cm
0,2 Kg/hari
BB : 54 kg
makan
4.
2x seminggu.
membantu
keefektifan
melalui
oral.
5.
terapeutik
dalam
penurunan
penambahan BB.
23
Pertahankan
selang 5.
lambung
dalam Untuk
menurunkan
contoh
mencukupi
periksa
letak selang.
kebutuhan nutrisi
tubuh.
1.
Diskusikan
1.
Alat
dalam
perubahan
ditandai dengan :
askep selama 3
pasien,
untuk
DS :
identifikasi
perhatian
dan
persepsi,situasi
intervensi
secara
Klien
tidak
diri rasa
keadaanya
sekarang.
-
atau
klien
yang
diri
memfokuskan
harapan konstruksif.
akan
datang.
DO :
percaya
meningkat
jam
mengeluh diharapkan
percaya
dengan
24
:
-
Klien
2.
Pertahankan
2.
Dapat
dapat
rasa
menerima
menyakinkan,
akan
situasi dan
perawat.
kondisi
pengungkapan
yang
pasien
dihadapinya
perasaan
terhadap masalah
Nampak
nampak
Klien
benjolan
pada maksinaris.
-
Rasa
percaya diri
3.
Kaji
emosi,
meningkat.
menarik
merasa
pasien
ketidak
mampuan
tentang berkomunikasi.
yang dialami.
klien
Klien
takut
reaksi 3.Penerimaan
contoh perubahan tidak dapat
diri dipaksakan dan proses
depresi, marah..
kehilangan
membutuhkan
waktu
24
malu
untuk membaik.
dengan
4.
keadaannya
orang
untuk
terdekat diri
dapat
tidak
disadari penguatannya
memberikan
support
tidak
sebagai
orang
cacat.
5.
5.Membantu
Dorong
pasien
meningkatkan
rasa
menerima situasi
atau
keadaan
yang
dihadapinya.
CATATAN TINDAKAN
No.
Hari /
NDX
tanggal
Jam
Tindakan Keperawatan
1.
Selasa
12 April 2005
08.00
(nyeri sedang)
Mengobservasi tanda-tanda vital dengan hasil :
2.
08.10
TD : 120/80 mmHG
: 37 C
: 82 x/i
3.
08.25
08.30
Selasa
12 April 2005
09.10
P : 24 x/i
Mengalihkan perhatian pasien dngan mengajak
berbicara
4.
09.00
5.
amp/IV
1.
Mengkaji pola nutrisi
-
09.15
10.00
2.
3.
4.
-
10.10
Selasa
3
hasil : BB : 53 kg
Mempertahankan posisi selang makan
berada di dekat klien
Mendiskusikan perubahan situasi,persepsi dan harapan
1.
12 April 05
klien
-
10.20
3.
26
CATATAN TINDAKAN
No.
NDX
Hari / tanggal
Rabu
12 April 2005
Jam
Tindakan Keperawatan
08.00
08.10
08.25
(nyeri sedang)
2.Mengobservasi tanda-tanda vital dengan hasil :
TD : 110/80 mmHG
S : 37 C
N : 80 x/i
P : 18 x/i
3.Mengalihkan perhatian pasien dngan mengajak berbicara
hasil : klien dapat berbicara tetapi perlahan
4.Menganjurkan klien untuk teknik relaksasi
-
08.30
09.00
2
Rabu
12 April 2005
10.00
perawat
5.Penatalaksanaan pemberian analgenetik : novalgin 1 amp/IV
1.Mengkaji pola nutrisi
-
09.10
09.15
10.10
Rabu
12 April 05
10.20
dialaminya sekarang
3.Menyarankan kepada keluarga untuk memberikan support
kepada klien
-
10.35
27
28
CATATAN PERKEMBANGAN
Hari / tanggal
Selasa
NDX
Jam
12.00
12 April 2005
Evaluasi
S
-
Tanda-tanda vital:
o TD:120/80mmHg
o N:82x/mnt
o S:37 0 C
o P:24x/mnt
12.10
S:
-
O:
-. Terpasang mega colon kateter
-
TB : 162 cm
BB : 54 Kg
29
12.25
12 April 2005
S:
- Klien mengatakan tidak percaya diri dengan keadaan
yang dialami sekarang.
- Klien mengatakan malu dilihat orang
O
Klien
berhadapan
13 April 2005
12.00
menutup
mukanya
saat
dengan perawat
Rabu
nampak
O:
Nampak adanya benjolan pada daerah maksilaris
Klien tampak Lemah
Ekspresi wajah meringis
Nyeri tekan pada sinus frontalis dan maksilaris
Tanda-tanda vital:
o TD:110/80mmHg
o N:80x/mnt
o S:37 0 C
o P:18x/mnt
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi 1.2.3.4.5
30
Rabu
12.10
13 April 2005
S:
-
TB : 162 cm
BB : 54 Kg
12.30
S:
-
O:
Klien
nampak
menutup
mukanya
saat
31
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.
Brenda G. Bare , 2001. buku ajar KMB, Edisi 8 Vol I EGC Jakarta
32