Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Nama
: Tn S
Umur
: 49 tahun
No registrasi :
DX. Medis
Ruangan
: ICU
No
1
Analisa
Subjektif
-
Etiologi
Terputusnya
integritas jaringan
Masalah
Resiko Infeksi
Tempat masuknya
kuman
Objektif
-
Drain >10 cc
Post OP hari pertama
Suhu 3 c
Luka tampak kemerahan
Area luka terlihat aga
bengkak
Leukosit: 11.4 ribu
Reaksi antigen
antibodi
Peningkatan suhu
Infeksi
Subjektif
-
Terputusnya
kontuinitas
jaringan
Objektif
-
Peningkatan zat
Gangguan rasa
nyaman nyeri
nyeri
Sekala nyeri 8
RR 28 xMenit
Nadi 113x/menit
vasoaktif
Ganggua rasa
nyaman nyeri
Subjektif
-
Reaksi inflamasi
Intake tidak
adekuat/stress
Resiko kebutuhan
nutrisi kurang dari
kebutuhan
Objektif
HCl meningkat
-
Globulin: 3 g/dl
Penurunan nafsu
makan
Mual muntah
Kurang nutrisi
dari kebutuhan
3.10
DIAGNOSA KEPERAWATAN
3.11
RENCANA KEPERAWATAN
Nama
: Tn S
Umur
: 49 tahun
No registrasi :
DX. Medis
Ruangan
: ICU
N
o
Dx, Kep
Tujuan
Perencanaan
Intervensi
yang mungkin
obat
dilakukan 1. Berikan
penurun
panas
tindakan
keperawatan
sesuai resep dokter
selama
1x24
jam
2. Pantau suhu tubuh
diharapkan resiko infeksi
terkontaminasi.
berhubungan dengan
prosedur invasive, luka
Setelah
1. Tanda-tanda vital
Subjektif
-
Klien mengatakan
panas (demam)
Klien mengatakan
post operasi hari
pertama
Objektif
-
Drain >10 cc
Post OP hari
pertama
kembali normal
3. Monitor tanda-tanda
vital,
temperatur,
respirasi, nadi.
tanda
infeksi
4. Rawat area luka
seperti,
tumor,
dengan
prinsip
aseptik.
Jaga
kolor,dolor dan
balutan agar tetap
rubor
kering kering.
3. Leukosit kembali
2. Tidak ada tanda-
normalBERAPA
?
5. Kolaborasi untuk
pemeriksaan cultur
dari
sekret/drainage,
kedua dari tengah
Rasional
1. Untuk
menurunkan
panas
2. Melihat peningkatan
suhu tubuh
3. peningkatan
temperatur,
pernapasan,
nadi
merupakan indikasi
adanya proses infeksi.
4. menjaga pasien dari
infeksi silang selama
penggantian balutan.
5. dengan
mengetahui
adanya
organisme
akan
menentukan
pemberian antibiotik.
6. antibiotik mencegah
dan melawan infeksi.
7. Dengan tangan yang
Suhu 38 c
Luka tampak
kemerahan
Area luka terlihat
aga bengkak
Leukosit: 11.4 ribu
prosedur,
6. Berikan antibiotik
sesuai pesan medik.
Klien mengatakan
sakit pada perut
kanan paska
operasi Ca colon
hari pertama
DO
-
Klien tampak
menahan nyeri
Sekala nyeri 8
RR 28 xMenit
Nadi 113x/menit
memperkecil
kemungkinan
terjadinya infeksi
melakukan prosedur
8. Mengidentifikasi
8. Monitor
dan
laporkan
adanya
tanda-tanda infeksi,
misalnya demam,
penurunan RR
Setelah
dilakukan 1. Observasi TTV
tindakan
keperawatan
selama 1x 24 jam di
2. Catat karakteristik
harap kan gangguan rasa
nyeri
nyaman nyeri dapat
teratasi dengan KH
3. Ajarkan pasien cara
1. Klien
terlihat
mengurangi nyeri
tenang
dengan dengan
2. Nyeri berkurang
teknik relaksasi
3. Respirasi
nafas dalam.
kembali normal
4. Nadi normal
4. Berikan lingkungan
yang nyaman
5. Perhatikan gejala
nyeri nonverbal
6. Bimbing teknik
relaksasi nafas
dalam
7. Observasi luka
operasi
8. Kolaborasi dengan
tim medis dalam
pemberian anti nyeri
1. Untuk
memantau
keadaan umum klien.
2. Untuk
mengetahui
adanya nyeri yang
mengacu
pada
komplikasi penyakit.
3. Untuk
dalam
nyeri
membantu
mengurangi
4. Memberikan
rasa
aman dan nyaman
kepada klien
5. Mengetahui adanya
nyeri yang berulangulang
6. Membantu
mengurangi nyeri
7. Melihat
adanya
indikasi infeksi
8. Memberikan
pengobatan
sesuai
dengan indikasi
Setelah
porsi
Globulin: 3 g/dl
yang di sediakan
BB 48 kg
4. Klien
terlihat
lagi
5. HB
makanan
1. Berguna dalam
mendefinisikan derajat
atau luasnya masalah dan
pilihan intervensi yang
tepat.
2. Membantu dalam
mengidentifikasi
kebutuhan. Pertimbangan
keinginan klien dapat
memperbaiki diet.
3. Bunyi usus mungkin
menurun bila proses
infeksi berat, distensi
abdomen terjadi sebagai
akibat menelan udara dan
menunjukkan pengaruh
toksin bakteri pada
saluran gastro intestinal.
4. Tindakan ini dapat
meningkatkan masukan
meskipun nafsu makan
mungkin lambat untuk
kembali.
5. Berguna dalam mengukur
keefektifan nutrisi dan
dukungan cairan.
normal
5. Awasi masukan atau
pengeluaran dan
berat badan secara
periodik.
6. Berikan penjelasan
tentang pentingnya
makanan untuk
kesembuhan klien.
7. Hindarkan makanan
yang merangsang
mual.
8. Kolaborasi dengan
tim medis dalam
pemberian anti mual
dan vitamin.
9. Kolaborasi dengan
tim gizi dalam
pemberian diet
makanan lunak
tinggi kalori dan
tinggi protein.
IMPLEMENTASI
NO
1
1.
2.
3.
4.
5.
IMPLEMENTASI
Memberikan obat penurun panas sesuai resep dokter
Memantau suhu tubuh
memonitor tanda-tanda vital, temperatur, respirasi, nadi.
Merawat area luka dengan prinsip aseptik. Jaga balutan kering
Melakukan kolaborasi untuk pemeriksaan cultur dari sekret/drainage, kedua dari tengah
dan pinggir luka.
6.
7.
8.
1.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
Mengobservasi TTV
Mencatat karakteristik nyeri
Memberikan lingkungan yang nyaman
Memperhatikan gejala nyeri nonverbal
Membimbing teknik relaksasi nafas dalam
Mengobservasi luka operasi
Melakukan kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian anti nyeri
Menantau masukan dan pengeluaran tiap 1 jam sekali untuk melihat ketidak seimbangan
cairan tubuh cairan tubuh klien.
Memberikan makanan yang sesuai dengan pola diet dan sesuai dengan anjuran ahli gizi
Auskultasi bunyi usus, observasi/ palpasi distensi abdomen untuk melihat apakah ada atau
tidak ada kelainan.
Memberikan makanan dengan porsi kecil dan sering tiap jam atau tiap 2 jam sekali
membantu mengurangi kerja lambung yang berlebihan
Mengawasi masukan tiap jam untuk memastikan tidak ada kelebihan atau kekurangan
cairan yang masuk ke dalam tubuh klien
Memberikan penjelasan agar pasien dan keluarga tau makanan apa saja yang dapat
membantu dalam penyembuhan pasien
Menghindarkan makanan yang dapat merangsang mual merupakan salah satu cara dalam
memenuhi kebutuhan klien
Melakukan koloborasi dengan tim medis bertujuan agar pengobatan yang diberikan sesuai
dengan dosis yang dibutuhkan olehh pasien
Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi klien.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.