Está en la página 1de 13

Alat Pelindung Diri

Sejak dahulu para pengusaha dan para pekerja sudah berusaha untuk melindungi
diri mereka dariterjadinya kecelakaan yang mungkin dapat menimpa mereka. Alat
pelindung diri itu dapatberupa pakaian, topi untuk melindungi diri dari serangan
cuaca atau sepatu yang kuat agarmeraka dapat bekerja dengan nyaman tanpa
terganggu.Seiring dengan kemajuan teknologi, alat pelindung diri (APD) semakin
beragam bentuk danfungsinya dan ini sangat membantu menurunkan jumlah pekerja
yang cidera atau meninggalakibat kecelakaan kerja.Di Negara berkembang seperti
Indonesia, kesadaran akan penggunaan APD relative masihsangat kurang. Menurut
data yang ada pada jamsostek, lebih dari 8000 kecelakaan kerja yangterjadi di
Indonesia atau hampir 30 kali setiap hari terjadi kecelakaan kerja. Angka tersebut
barudari laporan PT. Jamsostek untuk keperluan pemberian santunan, belum lagi
kecelakaan yangdidiamkan, atau tidak berakibat fatal yang terkadang memang
sengaja ditutup-tutupi olehkontraktor untuk menghindari masalah dengan pihak yang
berwajib (polisi dan departementenaga kerja).Kerugian yang ditimbulkan akibat
kecelakaan kerja ini cukup besar, disamping pengeluara biayauntuk berobat juga
kerugian waktu yang hilang serta berkurangnya asset nasional berupa tengaterampil
di bidang jasa konstruksi.Banyak kontraktor secara sengaja mengelak dalam
kewajibannya untuk menyediakan APD yangmemadai dengan alasan tidak
dianggarkan dalam proyek dan tujuan untuk memperolehkeuntungan yang sebesarbesarnya. Sebenarnya dengan penyedian APD yang cukup, kontraktor justru telah
menjaga dirinya untuk tidak mengeluarkan biaya yang tak terduga yang timbul
akibatkecelakaan kerja sehingga target keuntungan yang akan diraih tak kan
berkurang.Pemerintah dengan Undang-Undang nomor 1 tahun 1970 tentang
keselamatan dan kesehatankerja telah mewajibkan kepada para pengelola
pekerjaan untuk menyediakan APD danmewajibkan para pekerja untuk
memakainya. Undang-undang ini diperkuat dengan peraturan-peraturan dari menteri
yang terkait seperti peraturan menteri tenaga kerja dan menteri pekejaanumum
dengan terbitnya pedoman keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kegiatan
konstruksiPenggunaan APD yang standar sangat diperlukan, karena banyak kasus
dimana pekerja yangsudah menggunakan APD masih bisa terkena kecelakaan
akibat alat yang dipakainya tidak memenuhi standar.
Kewajiban Untuk Menyediakan dan Memakai APD
Ketentuan untuk menyediakan dan memakai APD bagi pengusaha bagi pengusaha
dan pekerjakonstruksi tertuang dalam Undang-undang tahun 1970 tentang

keselamatan dan kesehatan kerja.Di bawah ini adalah kutipan sebagian isi undangundang tersebut :BAB VPembinaanPasal 9(1)

Pengurus diwajibkan

menunjukkan dan menjelaskan pada setiap tenaga kerja baru tentang :

a.

kondisi-kondisi dan bahaya-bahaya serta yang dapat timbul ditempat kerjab.

semua pengaman dan alat-alat perlindungan yang diharuskan dalam tempat


kerjanyac.

alat pelindung diri bagi tenaga kerja yang bersangkutanBAB VIIIKewajiban dan Hak
Tenaga KerjaPasal 12Dengan Peraturan dan Perundangan diatur hak dan
kewajiban tenaga kerja untuk :1.

Memakai alat perlindungan diri yang diwajibkan2.

Semua dan memntaati semua syarat-syarat keselamatan dan kesehatan kerja yang
diwajibkan3.

Menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan dimana keselamatan kerja yang


diwajibkan
diragukan olehnya dst.
BAB XKewajiban PengurusPasal 14Menyediakan secara Cuma-cuma Alat
Perlindungan Diri yang diwajibkan kepada tenaga kerjayang berada di bawah p
impinannya .dst

Alat Perlindungan Diri pada Pekerjaan Konstruksi


Hampir semua APD dipkai pada bidang industri dan jasa lain dipakai dan digunakan
juga dalamdunia konstruksi, karena dunia konstruksi bukan hanya membangun
fasilitas baru tetapi jugamemelihara dan memperbaiki suatu fasilitas yang masih
berjalan.Alat-alat yang lazim dipakai dlam jasa konstruks antara lain :1.Topi
keselamatan (
Safety Helmet
) untuk bekerja di tempat beresiko karena benda jatuh ataumelayang, dan dilengkapi
dengan ikatan kedagu untuk menghalangi terlepasnya helmet darikepala akibat
menunduk atau karena benda jatuh2.Sepatu keselamatan (
safety booth
) untuk mengindari kecelakaan yang diakibatkan tersandungbahan keras seperti
logam atau kayu, terinjak atau terhimpit beban berat atau mencegah lukabakar pada
waktu mengelas. Sepatu boot karet bila bekerja pada pekerjaan tanah dan
pengecoranbeton.3.Sabuk pengaman (
safety belt
) untuk mencegah cedera yang lebih parah pada pekerja yang bekerjadi ketinggian
(tinggi > 2m)4.Kaca mata pelindung (
protective goggles
) untuk melindungi meta dari percikan logam cair,percikan bahan kimia, seta
kacamata pelindung untuk pekerjaan menggerinda dan pekejaanberdebu.5.Masker
gas dan masker debu adalah alat perlindungan untuk melindungi pernafasan dari
gasberacun dan berdebu.6.Masker pelindung pengelasan yang dilengkapi kaca
pengaman (
shade of lens
) yang disesuaikandengan diameter las (
welding rod
). Untuk
welding rod

1/16 sampai 5/32 gunakan


shade

no 10.untuk
welding rod

3/16 sampai 1/4 gunakan


shade
no 137.Pelindung pendengaran untuk mencegah rusaknya pendengaran akibat
suara bising di atas ambangaman seperti pekerjaan plat logam

8.Sarung tangan untuk pekerjaan yang dapat menimbulkan cedera lecet atau terluka
pada tanganseperti pekerjaan pembesian fabrikasi dan penyetelan, pekerjaan les,
membawa barang-barangberbahaya dan korosif seperti asam dan alkali.Ada
berbagai sarung tangan yang dikenal antara lain :a.

Sarung tangan kulitb.

Sarung tangan katunc.

Sarung tangan karet untuk isolasi


Sarung tangan kulit
digunakan untuk pekerjaan pengelasan, pemindahan pipa dll.
Sarung tangan katun
digunakan pada pekerja besi beton, pekerjaan bobokan dan batu,pelindung pada
waktu harus menaiki tangga untuk pekerjaan ketinggian.
Sarung tangan karet
untuk pekerjaan

listrik yang dijaga agar

tidak ada yang dirobek supayatidak terjadi bahaya kena arus listrik Disamping alat
pelindung diri diatas, pekerja harus berpakaian yang komplit sesuai dengan
jenispekerjaan yang ditanganinya seperti tukang las harus dilengkapi jaket/rompi
kulit atau minimalharus memekai kaos dan celana panjang.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan APD
APD akan berfungsi dengan sempurna apabila telah sesuai dengan standar yang
ditentukan dandipakai secara baik dan benar. Hal-hal yang perlu diperhatikan :1.

Sediakanlah APD yang telah teruji dan telah memiliki SNI atau standar Internasional
lainnyayang diakui.2.

Pakailah APD yang sesuai dengan jenis pekerjaan walaupun pekerjaan tersebut
hanyamemerlukan waktu yng singkat.3.

APD harus dipakai dengan tepat dan benar4.

Jadikanlah kebiasaan memakai APD menjadi budaya. Ketidaknyamanan dalam


memakai APD jangan dijadikan alas an untuk menolak memakainya5.

APD tidak boleh diubah-ubah pemakaiannya , kalau memang terasa tidak nyaman
dipakai harusdilaporkan kepada atasan atay pemberi kewajiban pemakaian alat
tersebut.6.

APD dijaga agar tetap berfungsi dengan baik.7.

Semua pekerja, pengunjung dan mitra kerja yang ada dilokasi proyek konstruksi
harus memakaiAPD yang diwajibkan , seperti topi keselamatan,
Standar yang dipakai
Apabila akan membeli APD kita harus berpedoman kepada standar industri yang
berlaku.Belilah hanya barang yang telah mencentumkan kode SNI (STANDAR
NASIONALINDONESIA) atau JIS untuk barang buatan Jepangn ANSI , BP dsb.
Tergantung dari Negaraasal berang kebutuhan proyek dan dinyatakan layak untuk

pekerjaan di maksud.Di bawah ini beberapa contoh standar APD dengan SNI dam
standar internasional lainnya.a.

Helmet (topi pengaman) : ANZI Z 89,1997 standarb.

Sepatu pengaman (
safety boot
) : SII-0645-82, DIN 4843,c.

Australian standard AS/NZS 2210.3.2000.ANZI Z 41PT 99,SS 105,1997

Sabuk pengaman : EN 795 Class C ANZI OSHABanyak lagi standard-standard yang


diberlakukan di Negara maju, tetapi yang lebih pentingkalau kita memakai produk
dalam negeri ujilah ketahanannya terhadap suatu beban yang akandiberikan
kepadanya dengan toleransi minimal 50%. Hal ini penting karena mungkin
bagikontraktor kecil dan menengah apabila harus menyediakan pridu impor akan
menjadi beban yangberat bagi keuangan perusahaan. Perlu juga dipertimbangkan
daya tahan dan kualitas barangyang ada untuk pemakaian beberapa proyek
pekerjaan atau beberapa periode pekerjaan sehinggaakan menghemat
pengeluaran.Bab IITEORI3.1 Alat Pelindung Diri3.1.1 Pengertian Alat Pelindung Diri
(APD)Dalam suatu kegiatan industri, paparan dan resiko bahaya yang ada ditempat
kerja tidak selaludapat dihindari.Usaha usaha pencegahan terhadap kemungkinan
penyakit akibat kerja dankecelakaan akibat kerja senantiasa diupayakan.Pemakaian
alat pelindung diri (APD) merupakan cara terakhir untuk pengendalian
sebelumnyayakni pengendalian secara teknik dan administratif mempunyai
beberapa kendala, pilihan untuk melengkapi tenaga kerja dengan alat pelindung diri
adalah suatu keharusan yang berfungsimengisolasi tubuhpekerja terhadap
keterpaparan bahan kimia berbahaya.Adapun pengertian alat pelindung diri menurut
A.M Sugeng Budianto, (2005) yang dimaksudalat pelindung diri adalah :
Seperangkat alat yang digunakan tenaga kerja untuk melindungi sebagian atau
seluruh tubuhnyadari adanya potensi/bahaya /kecelakaan kerja.
Sedangkan menurut Dr.Milos Nedved dan Dr. Soemanto, Imam Khasani yang
dimaksud alatpelindung diri adalah :
Alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseeorang dalam pekerjaan
yang

fungsinya mengisolasi
tenaga kerja dari bahaya di tempat kerja.
3.1.2 Pemeliharaaan dan PenyimpananMenurut A.M Sugeng Budianto dalam buku
Bunga Rampai Hiperkes & Keselamatan kerja(2005) secara umum pemeliharaan
APD dapat dilakukan antara lain dengan :1. Mencuci dengan air sabun, kemudian
dibilas dengan air secukupnya. Terutama untuk Helm,Kacamata, Ear plug, Sarung
tangan kulit/kain/karet.2. Menjemur dipanas matahari untuk menghilangkan bau,
terutama pada Helm.3. Mengganti filter/cartage nya, untuk Respirator.

Untuk menjaga daya guna dari APD, hendaknya disimpan khusus sehingga
terhindar dari debu,kotoran, gas beracun dan gigitan serangga/binatang.3.1.3
Kualitas dan Kuantitas Alat Pelindung Diri (APD)Menurut A.M Sugeng Budianto
dalam buku Bunga Rampai dan Hiperkes dan KK(2005) APDyang baik adalah dapat
melindungi tenaga dari bahaya akibat kerja , Kecuali bila tidak digunakandengan
sempurna. Penggunaan yang tidak benar akan memberikan hal yang
membahayakan bagitenaga kerja.Menurut Suma`mur (1996) alat-alat pelindung diri
yang digunakan oleh pekerja harus memenuhipersyaratan sebagai berikut :1. Enak
dipakai2. Tidak menggangu kerja3. Memberikan perlindungan efektif terhadap jenis
bahaya.Bila dapat diterima oleh tenaga kerja, maka alat tersebut akan digunakan
secara rutin oleh tenagakerja dan dapat dipastikan mengurangi kecelakaan akibat
kerja.Alat pelindung diri yang diterima memiliki persyaratan sesuai dengan ukuran
masing-masingtenaga kerja, sehingga alat yang diinvestasikan sesuai dengan
jumlah tenaga kerja.1.4.2 Alat Pelindung DiriMenurut A.M Sugeng Budianto, (2005)
adalah :
Seperangkat alat yang digunakan tenaga kerja untuk melindungi sebagian atau
seluruh tubuhnya
dari adanya potensi bahaya/kecelakaan kerja.1.4.3 Standar Alat Pelindung Diri
Pernapasan (Masker)Menurut Suma`mur (1996) Alat pelindung diri yang digunakan
oleh pekerja harus memenuhipersyaratan sebagai berikut :1. Enak dipakai2. Tidak
menggangu kerja3. Memberikan perlindungan efektif terhadap jenis bahayaBila
dapat diterima oleh tenaga kerja , maka alat tersebut akan digunakan secara rutin
olehtenaga kerja dan dapat dipastikan mengurangi kecelakaan akibat kerja.Jenisjenis APD menurut bagian-bagian tubuh yang dilindungi :1. ALAT PELINDUNG
KEPALABerdasarkan fungsinya dapat dibagi 3 bagian :A. Topi Pengaman (Safety
helmet),ntuk melindungi kepala dari benturan atau benda- bendaB. Topi atau
Tudung, Untuk melindungi kepala dari Uap-uap, korosif, Debu, Kondisi iklim
yangburuk C. Tutup Kepala, Untuk menjaga kebersihan kepala dan rambut atau
mencegah lilitan rambutdaru mesin dan lain-lain

2. ALAT PELINDUNG TELINGABerdasarkan fungsinya ada 2 yaitu : : 1. Sumbat


telinga (Ear plug)2. Tutup telinga (Ear muff)Sumbat telingaSumbat telinga yang baik
adalah menahan frekuensi tertentu saja, sedangkan frekuensi untuk bicara biasanya
(komunikasi) tak terganggu.Tutup telingaAlat ini dapat melindungi bagian luar (daun
telinga) dan alat ini lebih efektif dari sumbat telinga,karena dapat mengurangi
intensitas suara hingga 20 s/d 30 dB.3. ALAT PELINDUNG MATABerdasarkan
fungsinya ada 3 yaitu :1. Spectacles, Berguna untuk melindungi mata dari partikelpartikel kecil, debu, dan radiasigelombang elektromagnetik , kilatan cahaya atau
menyilaukan (tingkat bahaya rendah)2. Goggles, Digunakan unuk melindungi mata
dari uap, gas, debu, dan percikan larutan kimia,dan untuk melindungi mata dari
radiasi gelombang elektromagntik dan mengion.3. Perisai muka, digunakan untuk
melindungi mata atau muka yang dapat dipasang pada helm.4 ALAT PELINDUNG
PERNAFASANBerguna untuk melindungi pernafasan terhadap gas, uap, debu, atau
udara yang terkontaminasidi tempat kerja yang dapat bersifat racun, korosif atau pun
rangsangan
Masker untuk melindungi debu,/partikel
-partikel yang lebih besar yang masuk kedalampernafasan, dapat terbuat dari kain
atau bahan dengan ukuran pori-pori tertentu.
Respirator, Berguna untuk melindungi pernafasan dari debu, kabut, uap, logam,
asap, dan gas.
Alat ini dibedakan menjadi 2 yaitu :a. Respirator pemurni udaraMembersihkan udara
dengan menyaring atau menyerap kontaminan dengan toksisitas rendahsebelum
memasuki sistem pernafasan.b.Respirator penyalur udaraMemberikan aliran udara
yang tidak terkontaminasi secara terus menerus.5. ALAT PELINDUNG
TANGANFungsinya adalah sebagai pelindung tangan dan jari-jari dari api, dingin,
radiasi, elektromagnetik dan radiasi mengion, listrik, bahan kimia, benturan dan
pukulan, luka dan lecet,dan infeksi.Bentuk- bentuk Sarung Tangan :
Sarung tangan (gloves)

Mitten :Sarung tangan dengan ibu jari te


rpisah sedang jari lainya menjadi Satu
Hand pad :.Melindungi telapak tangan

Sleeve :Untuk pergelangan tangan sampai lengan, biasanya di gabung dengan


sarung tangan

Bahannya bermacam-macam sesuai dengan Fungsinya :- Asbes menggunakan


Katun

- Panas dan Api menggunakan Wool

Listrik menggunakan Kulit

Kelembaban Air dan bahan Kimia menggunakan Karet

Zat Kimia, Asam Kuat,, dan Oksidan menggunakan Poly Vinil Chloride6. ALAT
PELINDUNG KAKIFungsinya adalah melindungi kaki dari :- Tertimpa benda-benda
berat- Terbakar karena logam cair atau bahan korosif - Dermatitis/eksim karena Zatzat kimia- Kemungkinan tersandung atau tergelincirSepatu yang digunakan
disesuaikan dengan jenis resiko, seperti :a. Pada industri ringan / tempat kerja biasa
:- Cukup dengan memakai sepatu yang baik - Wanita tidak boleh memakai sepatu
bertumit tinggi atau dengan sepatu dengan telapak datardanlicinb. Sepatu pelindung
(safety shoes)- Dapat terbuat dari kulit, karet sintetik atau plastic- Untuk melindungin
jari-jari kaki terhadap tertimpa atau terbentur benda-benda keras, sepatudilengkapi
dengan penutup jari dari baja atau campuran baja atau karbon.,anti api (stabik)
untuk antisipasi kebakaran ,untuk melindungi dari bahan kimia menggunakan karet
sintesis.7. PAKAIAN PELINDUNGBerguna untuk menutupi seluruh atau sebagian
dari percikan api, panas, suhu, dingin, cairankimia, dan minyak. Bahan dapat terbuat
dari kain drill, kulit, plastic, asbes, atau kain yangdilapisi alumunium. Bentuknya
dapat berupa apron (menutupi sebagian tubuh yaitu mulai dadasampai lutut),
celemek atau pakaian terusan dengan celana panjang dan lengan panjang.8.
SABUK PENGAMAN (SAFETY BELT)Berguna untuk melindungi tubuh dari
kemungkinan terjatuh, biasanya digunakan pada pekerjaankonstruksi dan memanjat
tempat tinggi. Alat ini terdiri dari tali pengaman dan harus dapatmenahan beban
sebesar 80 kg.(sumber Niken Diana Habsari buku Bunga Rampai & KK)Kesadaran
Pekerja Menggunakan APDMenurut teori Lawrence Green (1980) , perilaku manusia
yang berhubungan dengan kesehatanditentukan atau terbentuk dari 3 faktor, yaitu
:1. Faktor-faktor Predisposisi (Predisposing factors), yang terwujud dalam
pengetahuan ,kepercayaan, sikap, keyakinan, nilai-nilai, dan sebagainya.2. Faktorfaktor Pemungkin (Enabling factors), yang terwujud dalam lingkungan fisik ,
tersediaatau tidak tersedianya fasilitas atau sarana-sarana kesehatan , misalnya
poliklinik, kotak P3k danobat-obatan lainnya.

3. Faktor-faktor Penguat (Reinforcing factors), yang terwujud dalam sikap dan


prilaku petugaskesehatan atau petugas lain, yang merupakan kelompok referensi
dari perilaku masyarakat.Penetahuan merupakan factor yang sangat penting dalam
membentuk tindakan seseorang.Karena dari pengalaman yang didapatkan, tindakan
yang didasari penetahuan akan lebihlanggeng dibandingkan dengan yang
dipaksakan. Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo dalambukunya Pengantar pendidikan
kesehatan Dan Prilaku Kesehatan, penetahuan yang dicakupdalam dominant
kognitif mempunyai 6 tingkatan yaitu :1. Tahu (know), diartikan sebagai mengingat
suatu materi yang sudah dipelajari sebelumnya .2. Memahami (comprehension),
diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secarabenar tentang obyek
yang diketahui dan dapat menginterprestasikan materi tersebut secara benar.3.
Aplikasi (application), diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi
yang telahdipelajari pada situasi dan kondisi sebenarnya (real).4. Analisis
(analysis),diartikan sebagai suatu kemmpuan untuk menjabarkan materi atau odjek
kedalam komponen-komponen, tetapi masih ada kaitannya satu sama lain.5.
Sintesis (synthetis), diartikanb sebagai suatu kemampuan untuk meletakan
ataumenghubungkan bagian-bagian di dalam suatu keseluruhan yang baru.6.
Evaluasi (evaluation), merupakan kemampuan untuk melakukan penelitian terhadap
suatumateri atau obyek.Menurut Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo (2003), Sikap
merupakan reaksi atau respon yangmasih tertutup dari seseorang terhadap suatu
stimulus atau obyek.Sikap belum merupakan tindakan atau aktivitas, akan tetapi
merupakan predosposisi tindakansuatu perilaku. Sikap masih merupakan reaksi
tertutup, bukan merupakan reaksi terbuka atautingkah laku yang terbuka. Sikap
merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap obyek dilingkungan tertentu sebagai
suatu penghayatan terhadap obyek.Sikap ini terdiri dari berbagai tingkatan, yaitu :1.
Menerima (receving), diartikan bahwa orang (subyek) mau dan memperhatikan
stimulus yangdiperhatikan (obyek)2. Merespon (responding), memberikan jawaban
apabila ditanya, mengerjakan danmenyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu
indikasi dari sikap.3. Menghargai (valuing), mengajak orang lain untuk mengerjakan
atau mendiskusikan suatumasalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga.4.
Bertanggung jawab (responsible), bertanggung jawab atas segala sesuatu yang
telah dipilihnyadengan segala resiko adalah merupakan sikap yang paling
tinggiObservasiDari hasil pengamatan yang saya lakukan di bagian formulasi 2
(pencetakan tablet) bahwatingkat kesadaran para pekerja masih kurang dalam
menggunakan APD(masker).hal ini terlihatsaat pekerja sedang melakukan
aktivitasnya masing-masing masih ada yang tidak
menggunakanAPD(masker).setelah saya melakukan komunikasi terhadap pekerja
dalam penggunaanAPD(masker) dalam melakukan aktivitasnya masing-masing
ternyata pada umumnya merekamasih kurang pengetahuan tentang APD(masker)
yang merupakan Alat pelindung diri merekasendiri agar terhindar dari bahaya akibat
kerja.Sehingga dalam penggunaan APD(masker) diruangan pencetakan tablet harus
lebih diperhatikan oleh pihak K3 industri lebih seriuslagi.karena di bagian ini menurut
saya merupakan sumber polusi udara yang berkibat penyakitakibat kerja.

ALAT PELINDUNG DIRI PERNAPASAN (MASKER)Menurut Dr.Milson Nedved dan


Dr.Soemanto Imam Khasani (1991) dalam bukunya Dasar-dasarkeselamatan Kerja
Bidang Kimia dan Pengendalian Bahaya Besar bahwa, alat pelindungpernapasan
berfungsi untuk melindungi pernafasan terhadap gas, uap, debu, atau udara
yangterkontaminasi di tempat kerja yang dapat bersifat racun dan korosi ataupun
rangsangan.Ada dua macam alat perlindungan pernapasan yaitu :MaskerMasker
berfungsi untuk melindungi debu,/partikel-partikel yang lebih besar yang masuk
kedalam pernafasan, dapat terbuka dari kain dengan ukuran pori-pori
tertentu.Menurut Drs. Daryanto (2003) ada empat macam jenis masker yaitu :1.
Masker penyaring debuMasker ini berguna untuk melindungi pernafasan dari
serbuk-serbuk logam, penggerindaan atauserbuk kasar lainya.2. Masker
berhidungMasker ini dapat menyaring debu atau benda sampai ukuran 0,5 mikron,
bila kita sulit bernafaswaktu memakai alat ini maka hidungnya harus diganti karena
filternya tersumbat oleh debu.Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan
masker ini adalah sebagai berikut :a. Memesang masker ini harus menempel baik
pada wajah. Untuk memeriksa ini tempelkanselembar kertas atau telapak tangan
pada hidung. Bila masker terpasang aik pada wajah, makakertas atau telapak
tangan akan tertarik.b. Karena hidungnya ada dua buah, maka dalam memasang
jangan sampai terbalik.c. Bersihkan masker setelah pemakaian dan lepaskan
hidung-hidungnya.3. Masker bertabungMasker bertabung mempunyai filter yang
baik daripada masker berhidung. Masker ini sangattepat digunakan untuk
melindungi pernafasan dari gas tertentu. Bermacam-macam tabungnyatertulis untuk
macam-macam gas yang sesuai dengan jenis masker yang digunakan.4. Masker
kertasMasker ini digunakan untuk menyerap partikel-pertikel berbahaya dari udara
agar tidak masuk ke jalur pernafasan. Pada penggunaan masker kertas, udara
disaring permukaan kertas yangberserat sehingga partikel-partikel halus yang
terkandung dalam udara tidak masuk ke saluranpernafasan. Kelebihan dari masker
kertas ini adalah :a. Bahanya dari kertas yang lembut berwaran putihb. Ukurannya
sebesar lingkar mulut orang dewasa dan cara memakainya di ikat dengan tali
karetke bagian belakang kepala.5. Masker plastik Masker ini digunakan untuk
menyerap partikel-partikel berbahaya dari udara agar tidak masuk jakur
pernafasan.Ukuran masker ini sama dengan masker kertas.namun ada lubanglubang kecildipermukaannya untuk aliran udara, tetapi tidak bisa menyaring
udara,fungsi penyaring udara

terletak pada sebuah tabung kecil yang diletakan didekat rongga hidung. Di dalam
tabung inidiisikan semacam obat yang berfungsi sebagai penawar
racun.RespiratorRespirator berfungsi untuk melindungi pernafasan dari debu, kabut,
uap logam, asap dan gas.Menurut majalah hiperkes Departemen Tenaga Kerja RI,
Alat ini dapat di bedakan atas :1. Respirator Pembersih UdaraRespirator pembersih
udara atau penapis udara melindungi saluran nafas terhadap cemaran
udaraberwujud partikel, yang bisa berupa debu, mist (Kabut), fume (Uap logam) dan
Asap. Dari carakerjanya respirator jenis ini bisa dibedakan menjadi respirator pasif
(non power respirator) danrespirator aktif (powered respirator). Pada respirator
tudung udara nafas pemakainnya yangmengendalikan fungsi respirator. Respirator
ini dilengkapi dengan tudung muka atau tudungmulut dan penjepit hidung.sedang
pada respirator aktif dilengkapi dengan peniup (Blower),menempel (Stationary).
Selain peniup blower respirator ini dilengkapi pula denagn tudung muka,helmet,
kerudung (hood), setelan (suit).2. Respirator Pensupali UdaraRespirator jenis ini
dilengkapi dengan peralatan Untuk mensuplai udara (bebas kontaminan)kedalam
ruang tudung, yang dapat dibagi dalam tiga macam yaitu :a. Tudung selang karet
(hose) dengan peniup (blower)Disini udara disuplaikan dengan menggunakan motor
penggerak atau peniup (blower) yangdijalankan dengan tangan. Pemakainnya dapat
menghirup nafas secara kontinu melalui selangkaret bila peniupnya rusak. Panjang
diperbolehkan sampai 300 kaki (91 meter).b. Tudung selang karet tanpa katupPada
alat ini pemakainnya menggunakan tenaga untuk menarik udara melalui
selangkaret.Selang karet tertanam dan pas dengan corong dengan saringan sangat
halus untuk mencegah masuknya partikel kasar Panjang selang karetnya
diperbolehkan sampai 75 kaki (23meter).c. Respirator Alur Udara (air line
respirator)Disebut juga sebagai respirator pensuplai udara tipe C, respirator ini
digunakan pada keadaandimana kadar cemaran udara tidak langsung
membahayakan nyawa atau kesehatan. Respiratorpensuplai udara terdiri dari
setengah tudung muka , tudung muka penuh, kerudung, dan helmetkedalam mana
menggunakan komperesor atau cylinder berisi udara termampatkan udara
yangdiperlukan untuk bernafas yang dimasukkan melalui selang berdiameter
kecil.Panjang selangkaretnya diperbolehkan sampai 300 kaki (91 meter)3.
Respirator Dengan Supali Oksigen (Self Contained Breathing Apparatus)SCBA
merupakan respirator pensuplai udara, oksigen atau bahan pembentuk oksigen

yangdibawa oleh pemakainya. Umunya dilengkapi dengan tudung muka penuh,


tetapi adapula yang

dilengkapi perempat tudung, helmet, kerudung, atau corong mulut dan penjepit
hidung. SCBAada dua macam yaitu jenis tertutup dan terbuka.a. Rangkaian tertutup
atau sirkulasi ulang :Respirator ini hanya memberikan oksigen pada pemakainya,
dengan tekanan negatif atau positif.b. Rangkaian terbuka (open circuit
SCBA)Respirator ini merupakan respirator yang memberikan oksigen kepada
pemakainya denganmenggunakan udara (oksigen) termampatkan , atau udara
(oksigen) cair. Rangkaian terbuka iniada dua tipe, yaitu :1. Tipe Kebutuhan (demand
type), yang dilengkapi dengan penjepit hidung. Katub kebutuhanmemungkinkan
oksigen atau udara mengalir hanya dalam inhalasi (menghirup nafas).
Udaraekhalasi masuk ke udara atmosfir melalui katub pada tudung muka.2. Tipe
Kebutuhan Tekanan , Dilengkapi dengan tudung muka saja. Tekanan positif
dipertahankan dalam tudung muka.Pemilihan Alat Pelindung PernafasanMenurut Dr.
Milos Nedved dan Dr. Soemanto Imam Khasani (1991) dalam bukunya Dasardasarkeselamatan kerja Bidang Kimia dan Pengendalian Bahaya Besar bahwa,
sebelum memilih alatpelindung pernafasan yang sesuai, beberapa faktor yang harus
dipertimbangkan :1. Sifat bahayanya (partikulat., gas, uap dan lain-lain)2. Cukupnya
tanda-tanda adanya zat pencemar3. Kadar zat pencemar4. Kegawatan Bahaya
(akibat bila alat pernafasan tidak berfungsi)5. Lamanya (panjangnya waktu dalam
lingkungan tercemar)6. Lokasi (sehubungan dengan sumber udara segar)7. Jalan
(keadaan dari tempat yang tercemar)8. Aktivitas pemakai yang diperkirakan
(kekuatan fisiknya)9. Mobilitas pemakainya10. Pasnya pada muka dari kenyamanan

También podría gustarte