Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Sejak dahulu para pengusaha dan para pekerja sudah berusaha untuk melindungi
diri mereka dariterjadinya kecelakaan yang mungkin dapat menimpa mereka. Alat
pelindung diri itu dapatberupa pakaian, topi untuk melindungi diri dari serangan
cuaca atau sepatu yang kuat agarmeraka dapat bekerja dengan nyaman tanpa
terganggu.Seiring dengan kemajuan teknologi, alat pelindung diri (APD) semakin
beragam bentuk danfungsinya dan ini sangat membantu menurunkan jumlah pekerja
yang cidera atau meninggalakibat kecelakaan kerja.Di Negara berkembang seperti
Indonesia, kesadaran akan penggunaan APD relative masihsangat kurang. Menurut
data yang ada pada jamsostek, lebih dari 8000 kecelakaan kerja yangterjadi di
Indonesia atau hampir 30 kali setiap hari terjadi kecelakaan kerja. Angka tersebut
barudari laporan PT. Jamsostek untuk keperluan pemberian santunan, belum lagi
kecelakaan yangdidiamkan, atau tidak berakibat fatal yang terkadang memang
sengaja ditutup-tutupi olehkontraktor untuk menghindari masalah dengan pihak yang
berwajib (polisi dan departementenaga kerja).Kerugian yang ditimbulkan akibat
kecelakaan kerja ini cukup besar, disamping pengeluara biayauntuk berobat juga
kerugian waktu yang hilang serta berkurangnya asset nasional berupa tengaterampil
di bidang jasa konstruksi.Banyak kontraktor secara sengaja mengelak dalam
kewajibannya untuk menyediakan APD yangmemadai dengan alasan tidak
dianggarkan dalam proyek dan tujuan untuk memperolehkeuntungan yang sebesarbesarnya. Sebenarnya dengan penyedian APD yang cukup, kontraktor justru telah
menjaga dirinya untuk tidak mengeluarkan biaya yang tak terduga yang timbul
akibatkecelakaan kerja sehingga target keuntungan yang akan diraih tak kan
berkurang.Pemerintah dengan Undang-Undang nomor 1 tahun 1970 tentang
keselamatan dan kesehatankerja telah mewajibkan kepada para pengelola
pekerjaan untuk menyediakan APD danmewajibkan para pekerja untuk
memakainya. Undang-undang ini diperkuat dengan peraturan-peraturan dari menteri
yang terkait seperti peraturan menteri tenaga kerja dan menteri pekejaanumum
dengan terbitnya pedoman keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kegiatan
konstruksiPenggunaan APD yang standar sangat diperlukan, karena banyak kasus
dimana pekerja yangsudah menggunakan APD masih bisa terkena kecelakaan
akibat alat yang dipakainya tidak memenuhi standar.
Kewajiban Untuk Menyediakan dan Memakai APD
Ketentuan untuk menyediakan dan memakai APD bagi pengusaha bagi pengusaha
dan pekerjakonstruksi tertuang dalam Undang-undang tahun 1970 tentang
keselamatan dan kesehatan kerja.Di bawah ini adalah kutipan sebagian isi undangundang tersebut :BAB VPembinaanPasal 9(1)
Pengurus diwajibkan
a.
alat pelindung diri bagi tenaga kerja yang bersangkutanBAB VIIIKewajiban dan Hak
Tenaga KerjaPasal 12Dengan Peraturan dan Perundangan diatur hak dan
kewajiban tenaga kerja untuk :1.
Semua dan memntaati semua syarat-syarat keselamatan dan kesehatan kerja yang
diwajibkan3.
no 10.untuk
welding rod
8.Sarung tangan untuk pekerjaan yang dapat menimbulkan cedera lecet atau terluka
pada tanganseperti pekerjaan pembesian fabrikasi dan penyetelan, pekerjaan les,
membawa barang-barangberbahaya dan korosif seperti asam dan alkali.Ada
berbagai sarung tangan yang dikenal antara lain :a.
tidak ada yang dirobek supayatidak terjadi bahaya kena arus listrik Disamping alat
pelindung diri diatas, pekerja harus berpakaian yang komplit sesuai dengan
jenispekerjaan yang ditanganinya seperti tukang las harus dilengkapi jaket/rompi
kulit atau minimalharus memekai kaos dan celana panjang.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan APD
APD akan berfungsi dengan sempurna apabila telah sesuai dengan standar yang
ditentukan dandipakai secara baik dan benar. Hal-hal yang perlu diperhatikan :1.
Sediakanlah APD yang telah teruji dan telah memiliki SNI atau standar Internasional
lainnyayang diakui.2.
Pakailah APD yang sesuai dengan jenis pekerjaan walaupun pekerjaan tersebut
hanyamemerlukan waktu yng singkat.3.
APD tidak boleh diubah-ubah pemakaiannya , kalau memang terasa tidak nyaman
dipakai harusdilaporkan kepada atasan atay pemberi kewajiban pemakaian alat
tersebut.6.
Semua pekerja, pengunjung dan mitra kerja yang ada dilokasi proyek konstruksi
harus memakaiAPD yang diwajibkan , seperti topi keselamatan,
Standar yang dipakai
Apabila akan membeli APD kita harus berpedoman kepada standar industri yang
berlaku.Belilah hanya barang yang telah mencentumkan kode SNI (STANDAR
NASIONALINDONESIA) atau JIS untuk barang buatan Jepangn ANSI , BP dsb.
Tergantung dari Negaraasal berang kebutuhan proyek dan dinyatakan layak untuk
pekerjaan di maksud.Di bawah ini beberapa contoh standar APD dengan SNI dam
standar internasional lainnya.a.
Sepatu pengaman (
safety boot
) : SII-0645-82, DIN 4843,c.
fungsinya mengisolasi
tenaga kerja dari bahaya di tempat kerja.
3.1.2 Pemeliharaaan dan PenyimpananMenurut A.M Sugeng Budianto dalam buku
Bunga Rampai Hiperkes & Keselamatan kerja(2005) secara umum pemeliharaan
APD dapat dilakukan antara lain dengan :1. Mencuci dengan air sabun, kemudian
dibilas dengan air secukupnya. Terutama untuk Helm,Kacamata, Ear plug, Sarung
tangan kulit/kain/karet.2. Menjemur dipanas matahari untuk menghilangkan bau,
terutama pada Helm.3. Mengganti filter/cartage nya, untuk Respirator.
Untuk menjaga daya guna dari APD, hendaknya disimpan khusus sehingga
terhindar dari debu,kotoran, gas beracun dan gigitan serangga/binatang.3.1.3
Kualitas dan Kuantitas Alat Pelindung Diri (APD)Menurut A.M Sugeng Budianto
dalam buku Bunga Rampai dan Hiperkes dan KK(2005) APDyang baik adalah dapat
melindungi tenaga dari bahaya akibat kerja , Kecuali bila tidak digunakandengan
sempurna. Penggunaan yang tidak benar akan memberikan hal yang
membahayakan bagitenaga kerja.Menurut Suma`mur (1996) alat-alat pelindung diri
yang digunakan oleh pekerja harus memenuhipersyaratan sebagai berikut :1. Enak
dipakai2. Tidak menggangu kerja3. Memberikan perlindungan efektif terhadap jenis
bahaya.Bila dapat diterima oleh tenaga kerja, maka alat tersebut akan digunakan
secara rutin oleh tenagakerja dan dapat dipastikan mengurangi kecelakaan akibat
kerja.Alat pelindung diri yang diterima memiliki persyaratan sesuai dengan ukuran
masing-masingtenaga kerja, sehingga alat yang diinvestasikan sesuai dengan
jumlah tenaga kerja.1.4.2 Alat Pelindung DiriMenurut A.M Sugeng Budianto, (2005)
adalah :
Seperangkat alat yang digunakan tenaga kerja untuk melindungi sebagian atau
seluruh tubuhnya
dari adanya potensi bahaya/kecelakaan kerja.1.4.3 Standar Alat Pelindung Diri
Pernapasan (Masker)Menurut Suma`mur (1996) Alat pelindung diri yang digunakan
oleh pekerja harus memenuhipersyaratan sebagai berikut :1. Enak dipakai2. Tidak
menggangu kerja3. Memberikan perlindungan efektif terhadap jenis bahayaBila
dapat diterima oleh tenaga kerja , maka alat tersebut akan digunakan secara rutin
olehtenaga kerja dan dapat dipastikan mengurangi kecelakaan akibat kerja.Jenisjenis APD menurut bagian-bagian tubuh yang dilindungi :1. ALAT PELINDUNG
KEPALABerdasarkan fungsinya dapat dibagi 3 bagian :A. Topi Pengaman (Safety
helmet),ntuk melindungi kepala dari benturan atau benda- bendaB. Topi atau
Tudung, Untuk melindungi kepala dari Uap-uap, korosif, Debu, Kondisi iklim
yangburuk C. Tutup Kepala, Untuk menjaga kebersihan kepala dan rambut atau
mencegah lilitan rambutdaru mesin dan lain-lain
Zat Kimia, Asam Kuat,, dan Oksidan menggunakan Poly Vinil Chloride6. ALAT
PELINDUNG KAKIFungsinya adalah melindungi kaki dari :- Tertimpa benda-benda
berat- Terbakar karena logam cair atau bahan korosif - Dermatitis/eksim karena Zatzat kimia- Kemungkinan tersandung atau tergelincirSepatu yang digunakan
disesuaikan dengan jenis resiko, seperti :a. Pada industri ringan / tempat kerja biasa
:- Cukup dengan memakai sepatu yang baik - Wanita tidak boleh memakai sepatu
bertumit tinggi atau dengan sepatu dengan telapak datardanlicinb. Sepatu pelindung
(safety shoes)- Dapat terbuat dari kulit, karet sintetik atau plastic- Untuk melindungin
jari-jari kaki terhadap tertimpa atau terbentur benda-benda keras, sepatudilengkapi
dengan penutup jari dari baja atau campuran baja atau karbon.,anti api (stabik)
untuk antisipasi kebakaran ,untuk melindungi dari bahan kimia menggunakan karet
sintesis.7. PAKAIAN PELINDUNGBerguna untuk menutupi seluruh atau sebagian
dari percikan api, panas, suhu, dingin, cairankimia, dan minyak. Bahan dapat terbuat
dari kain drill, kulit, plastic, asbes, atau kain yangdilapisi alumunium. Bentuknya
dapat berupa apron (menutupi sebagian tubuh yaitu mulai dadasampai lutut),
celemek atau pakaian terusan dengan celana panjang dan lengan panjang.8.
SABUK PENGAMAN (SAFETY BELT)Berguna untuk melindungi tubuh dari
kemungkinan terjatuh, biasanya digunakan pada pekerjaankonstruksi dan memanjat
tempat tinggi. Alat ini terdiri dari tali pengaman dan harus dapatmenahan beban
sebesar 80 kg.(sumber Niken Diana Habsari buku Bunga Rampai & KK)Kesadaran
Pekerja Menggunakan APDMenurut teori Lawrence Green (1980) , perilaku manusia
yang berhubungan dengan kesehatanditentukan atau terbentuk dari 3 faktor, yaitu
:1. Faktor-faktor Predisposisi (Predisposing factors), yang terwujud dalam
pengetahuan ,kepercayaan, sikap, keyakinan, nilai-nilai, dan sebagainya.2. Faktorfaktor Pemungkin (Enabling factors), yang terwujud dalam lingkungan fisik ,
tersediaatau tidak tersedianya fasilitas atau sarana-sarana kesehatan , misalnya
poliklinik, kotak P3k danobat-obatan lainnya.
terletak pada sebuah tabung kecil yang diletakan didekat rongga hidung. Di dalam
tabung inidiisikan semacam obat yang berfungsi sebagai penawar
racun.RespiratorRespirator berfungsi untuk melindungi pernafasan dari debu, kabut,
uap logam, asap dan gas.Menurut majalah hiperkes Departemen Tenaga Kerja RI,
Alat ini dapat di bedakan atas :1. Respirator Pembersih UdaraRespirator pembersih
udara atau penapis udara melindungi saluran nafas terhadap cemaran
udaraberwujud partikel, yang bisa berupa debu, mist (Kabut), fume (Uap logam) dan
Asap. Dari carakerjanya respirator jenis ini bisa dibedakan menjadi respirator pasif
(non power respirator) danrespirator aktif (powered respirator). Pada respirator
tudung udara nafas pemakainnya yangmengendalikan fungsi respirator. Respirator
ini dilengkapi dengan tudung muka atau tudungmulut dan penjepit hidung.sedang
pada respirator aktif dilengkapi dengan peniup (Blower),menempel (Stationary).
Selain peniup blower respirator ini dilengkapi pula denagn tudung muka,helmet,
kerudung (hood), setelan (suit).2. Respirator Pensupali UdaraRespirator jenis ini
dilengkapi dengan peralatan Untuk mensuplai udara (bebas kontaminan)kedalam
ruang tudung, yang dapat dibagi dalam tiga macam yaitu :a. Tudung selang karet
(hose) dengan peniup (blower)Disini udara disuplaikan dengan menggunakan motor
penggerak atau peniup (blower) yangdijalankan dengan tangan. Pemakainnya dapat
menghirup nafas secara kontinu melalui selangkaret bila peniupnya rusak. Panjang
diperbolehkan sampai 300 kaki (91 meter).b. Tudung selang karet tanpa katupPada
alat ini pemakainnya menggunakan tenaga untuk menarik udara melalui
selangkaret.Selang karet tertanam dan pas dengan corong dengan saringan sangat
halus untuk mencegah masuknya partikel kasar Panjang selang karetnya
diperbolehkan sampai 75 kaki (23meter).c. Respirator Alur Udara (air line
respirator)Disebut juga sebagai respirator pensuplai udara tipe C, respirator ini
digunakan pada keadaandimana kadar cemaran udara tidak langsung
membahayakan nyawa atau kesehatan. Respiratorpensuplai udara terdiri dari
setengah tudung muka , tudung muka penuh, kerudung, dan helmetkedalam mana
menggunakan komperesor atau cylinder berisi udara termampatkan udara
yangdiperlukan untuk bernafas yang dimasukkan melalui selang berdiameter
kecil.Panjang selangkaretnya diperbolehkan sampai 300 kaki (91 meter)3.
Respirator Dengan Supali Oksigen (Self Contained Breathing Apparatus)SCBA
merupakan respirator pensuplai udara, oksigen atau bahan pembentuk oksigen
dilengkapi perempat tudung, helmet, kerudung, atau corong mulut dan penjepit
hidung. SCBAada dua macam yaitu jenis tertutup dan terbuka.a. Rangkaian tertutup
atau sirkulasi ulang :Respirator ini hanya memberikan oksigen pada pemakainya,
dengan tekanan negatif atau positif.b. Rangkaian terbuka (open circuit
SCBA)Respirator ini merupakan respirator yang memberikan oksigen kepada
pemakainya denganmenggunakan udara (oksigen) termampatkan , atau udara
(oksigen) cair. Rangkaian terbuka iniada dua tipe, yaitu :1. Tipe Kebutuhan (demand
type), yang dilengkapi dengan penjepit hidung. Katub kebutuhanmemungkinkan
oksigen atau udara mengalir hanya dalam inhalasi (menghirup nafas).
Udaraekhalasi masuk ke udara atmosfir melalui katub pada tudung muka.2. Tipe
Kebutuhan Tekanan , Dilengkapi dengan tudung muka saja. Tekanan positif
dipertahankan dalam tudung muka.Pemilihan Alat Pelindung PernafasanMenurut Dr.
Milos Nedved dan Dr. Soemanto Imam Khasani (1991) dalam bukunya Dasardasarkeselamatan kerja Bidang Kimia dan Pengendalian Bahaya Besar bahwa,
sebelum memilih alatpelindung pernafasan yang sesuai, beberapa faktor yang harus
dipertimbangkan :1. Sifat bahayanya (partikulat., gas, uap dan lain-lain)2. Cukupnya
tanda-tanda adanya zat pencemar3. Kadar zat pencemar4. Kegawatan Bahaya
(akibat bila alat pernafasan tidak berfungsi)5. Lamanya (panjangnya waktu dalam
lingkungan tercemar)6. Lokasi (sehubungan dengan sumber udara segar)7. Jalan
(keadaan dari tempat yang tercemar)8. Aktivitas pemakai yang diperkirakan
(kekuatan fisiknya)9. Mobilitas pemakainya10. Pasnya pada muka dari kenyamanan