Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
NAMA
: DIASPORA NARPA
STAMBUK
: D321 10 269
JURUSAN
: TEKNIK PERKAPALAN
PRODI
: TEKNIK KELAUTAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2014
sikap untuk menjaga Bhineka tunggal Ika pastinya akan terjadi berbagai
kekacauan di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dimana setiap oarng
akan hanya mementingkana dirinya sendiri atau daerahnya sendiri tanpa perduli
kepentngan bersama.Bila hal tersebut terjadi pastinya negara kita ini akan
terpecah belah.Oleh sebab itu marilah kita jaga bhineka tunggal ika dengan
sebai-baiknya agar persatuan bangsa dan negara Indonesia tetap terjaga dan kita
pun haruslah sadar bahwa menyatukan bangsa ini memerlukan perjuangan yang
panjang yang dilakukan oleh para pendahulu kita dalam menyatukan wilayah
republik Indonesia menjadi negara kesatuan.
satu nama baru sebagai Bangsa Indonesia. Ini adalah awal mula dari rasa nasionalisme
sebagai kesatuan bangsa yang berada di wilayah sabang sampai Merauke.
3. Aspek Satu Bahasa : yaitu agar wilayah dan bangsa baru yang bterdiri dari berbagai
suku dan bahasa bisa berkomunikasi dengan baik maka dipakailah sarana bahasa
Indonesia yang ditarik dari bahasa Melayu dengan pembaharuan yang bernuansakan
pergerakan kearah Indonesia yang Merdaka. Untuk pertama kali para pejuang
kemerdekaan memplokamirkan bahasa yang akan dipakai negara Indonesia merdeka
yaitu bahasa Indonesia.
Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 itulah pangkal tumpuan cita-cita menuju
Indonesia merdeka. Memang diakui bahwa persatuan berkali-kali mengalami gangguan
dan kerenggangan. Perjuangan kemerdekaan antara partai politik/ organisasi masyarakat
pada waktu itu dangan segala strategi dan aksinya baik yang kooperatif maupun non
kooperatif terhadap pemerintahan Hindia Belanda mengalami pasang naik federasi
maupun fusi dalam gabungan politik Indonesia (1939) dan fusi terakhir Majelis Rakyat
Indonesia.
c. Piagam Jakarta
Kebangsaan Indonesia;
Internasionalisme atau Perikemanusiaan;
Mufakat atau Demokrasi;
Kesejahteraan Sosial;
Ketuhanan yang berkebudayaan.
6.
7.
8.
9.
Panitai Sembilan pimpinan Ir. Soekarno pada tanggal 22 Juni 1945 telah
menghasilkan "Piagam Jakarta" atau Jakarta Charter yang didalamnya
tercantum rumusan Dasar Negara, yaitu:
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemelukpemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Selanjutnya, Panitia Sembilan mengajukan Piagam jakarta pada sidang
kedua Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)
yang berlangsung pada tanggal 14-16 Juli 1945, dan diterima dengan baik. Isi dari
Piagam Jakarta diatas, kelak menjadi Pancasila dengan kalimat pada butir pertama
yang diubah dalam perumusan Pancasila. Kata "dengan kewajiban menjalankan
syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya" berubah menjadi "Yang Maha Esa".
d. Proklamasi 17 agustus 1945
Proklamasi Kemerdekaan negara Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945
mempunyai makna yang sangat penting bagi bangsa dan negara Indonesia,
yaitu sebagai berikut :
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan oleh
sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai
dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan
Dalam kalimat Bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa terkandung
suatu pengakuan tentang nilai hak kodrat . Hak kodrat adalah hak yang
merupakan karunia dari Tuhan yang Maha Esa, yang melekat pada manusia
sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Pelanggaran terhadap hak
kemerdekaan tidak sesuai dengan hakikat manusia (peri kemanusiaan) dan
hakikat adil (peri keadilan) dan atas pelanggaran tersebut maka harus dilakukan
suatu pemaksaan, yaitu bahwa penjajahan harus dihapuskan. Deklarasi
kemerdekaan atas seluruh bangsa atas seluruh bangsa di dunia yang terkandung
dalam alenia pertama merupakan suatu pernyataan yang bersifat universal.
Alenia Kedua
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah pada saat
yang bebahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke
depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu,
berdaulat
adil
dan
makmur
Alenia Keempat
Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu pemerintahan negara
Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan
kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang Undang Dasar Negara Indonesia,
yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuaan Indonesia, dan kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta
dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Dalam alenia ke empat termuat prinsip-prinsip serta pokok-pokok kaidah
pembentukan pemerintahan Negara Indonesia seperti yang disimpulkan dari
kalimat Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu pemerintahan negara
Indonesia. Pemerintahan dalam susunan kalimat pemerintahan Negara
Indonesia maksudnya dalam pengertian sebagai penyelenggaraan keseluruhan
aspek kegiatan Negara dan segala kelengkapannya (government) yng berbeda
dengan pemerintahan Negara yang hanya menyangkut salah satu aspek saja dari
kegiatan penyelenggaraan Negara, yaitu aspek pelaksana (executive).
2.
Makna Pancasila Sebagai Dasar Negara ialah Pancasila berperan sebagai landasan
dan dasar bagi pelaksanaan pemerintahan, membentukan peraturan, dan
mengatur penyelenggaraan negara. Melihat dari makna pancasila sebagai dasar
negara kita tentu dapat menyimpulkan bahwa pancasila sangat berperan sebagai
kacamata bagi bangsa Indonesia dalam menilai kebijakan pemeritahan maupun
segala fenomena yang terjadi di masayrakat.
Fungsi Pancasila Sebagai Dasar Negara
Seperti yang sudah dibahas tadi kalau saja Pancasila memegang peran yang
sangat penting. Berikut adalah beberapa fungsi dari Pancasila.
1. Pancasila Sebagai Pedoman Hidup Disini Pancasila berperan sebagai dasar
dari setiap pandangan di Indonesia Pancasila haruslah menjadi sebuah
pedoman dalam mengambil keputusan.
2. Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa Pancasila haruslah menjadi jiwa dari bangsa
Indonesia. Pancasila yang merupakan jiwa bangsa harus terwujud dalam
setiap lembaga maupun organisasi dan insan yang ada di Indonesia
3. Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa Kepribadian bangsa Indonesia
sangatlah penting dan juga menjadi identitas bangsa Indonesia. Oleh karena
itu Pancasila harus diam dalam diri tiap pribadi bangsa Indonesia agar bisa
membuat Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa.
4. Pancasila Sebagai Sumber Hukum Pancasila menjadi sumber hukum dari
segala hukum yang berlaku di Indonesia. Atau dengan kata lain Pancasila
sebagai dasar negara tidak boleh ada satu pun peraturan yang bertentangan
dengan Pancasila
5. Pancasila Sebagai Cita Cita Bangsa Pancasila yang dibuat sebagai dasar negara
juga dibuat untuk menjadi tujuan negara dan cita cita bangsa. Kita sebagai
bangsa Indonesia haruslah mengidamkan sebuah negara yang punya Tuhan
yang Esa punya rasa kemanusiaan yang tinggi, bersatu serta solid, selalu
bermusyawarah dan juga munculnya keadilan sosial.
membahas hal tersebut. Di atas telah kita bahas bersama bahwa yang dimaksud
dengan UUD 1945 adalah hukum dasar tertulis. Dari pengertian tersebut dapatlah
dijabarkan bahwa UUD
1945 mengikat pemerintah, lembaga-lembaga negara, lembaga masyarakat, dan
juga mengikat setiap warga negara Indonesia dimanapun mereka berada dan juga
mengikat setiap penduduk yang berada di wilayah Negara Republik Indonesia.
Sebagai hukum dasar, UUD 1945 berisi norma-norma, dan aturan-aturan yang harus
ditaati dan dilaksanakan oleh semua komponen tersebut di atas. Undang-undang
Dasar bukanlah hukum biasa, melainkan hukum dasar, yaitu hukum dasar yang
tertulis. Sebagai hukum dasar, UUD 1945 merupakan sumber
hukum tertulis. Dengan demikian setiap produk hukum seperti undangundang,
peraturan pemerintah, peraturan presiden, ataupun bahkan setiap tindakan atau
kebijakan pemerintah haruslah berlandaskan dan bersumber pada peraturan yang
lebih tinggi, yang pada akhirnya kesemuanya peraturan perundang- undangan
tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan UUD 1945,
dan muaranya adalah Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara
(Pasal 2 UU No. 10 Tahun 2004). Dalam kedudukan yang demikian itu, UUD 1945
dalam kerangka tata urutan perundangan atau hierarki peraturan perundangan di
Indonesia menempati kedudukan yang tertinggi. Dalam hubungan ini, UUD 1945
juga mempunyai fungsi sebagai alat kontrol, dalam pengertian UUD 1945
mengontrol apakah norma hukum yang lebih rendah sesuai atau tidak dengan
norma hukum yang lebih tinggi, dan pada akhirnya apakah norma-norma hukum
tersebut bertentangan atau tidak dengan ketentuan UUD 1945.