Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
DIAGNOSIS KEHAMILAN
I.
minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Kehamilan dibagi menjadi tiga triwulan,
triwulan I dimulai dari konsepsi sampai 12 minggu, triwulan II dari 12 sampai 28 minggu dan
triwulan III dari 28 sampai 40 minggu. Diagnosis kehamilan dapat ditegakkan dengan riwayat
kesehatan dan pemeriksaan klinis berdasarkan tanda dan gejala kehamilan. Tanda dan Gejala
Kehamilan meliputi:
1. Tanda tidak pasti kehamilan
a. Amenorea (tidak dapat haid)
Wanita hamil umumnya tidak akan mengalami menstruasi selama kehamilan hal
ini terjadi akibat beberapa hal. Pada masa ovulasi, ovum matang akan dikeluarkan dari
Folikel deGraf matang di ovarium, selanjutnya sisa folikel tersebut akan berubah menjadi
korpus luteum yang aktif mensekresikan hormon progesterone yang berfungsi untuk
menginduksi perubahan sekresi endometrium sebagai tempat yang sesuai untuk
melekatmya ovum. Bila ovum tidak dibuahi korpus luteum akan mengalami regresi dan
seiring itu juga lapisan endometrium akan luruh dan terjadilah proses menstruasi.
Sedangkan pada wanita hamil korpus luteum tidak mengalami regresi karena
dipertahankan oleh gonadotropin yang dihasilkan oleh trofoblas, sehingga pada wanita
hamil tidak akan mengalami menstruasi. Meskipun demikian apabila seorang wanita
mengalami amenorea, keluhan tersebut tidak dapat dijadikan suatu patokan pasti untuk
mendiagnosis kehamilan karena pada beberapa kondisi seperti pasien dengan penyakit
kronis, tumor hipofisis, stress emosional juga dapat menyebabkan seseorang mengalami
tidak dating bulan.
Pada pasien yang hamil, peristiwa hari pertama haid terakhir penting fungsinya
supaya dapat menaksir umur kehamilan dan taksiran tanggal persalinan akan terjadi,
dengan memakai rumus Neagie: HT 3 (bulan + 7).
Biasa terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan hingga akhir triwulan pertama.
Sering terjadi pada pagi hari disebut morning sickness. Pada trimester awal dapat
terjadi mual muntah disertai dengan dehidrasi dan ketonuria yang disebut hyperemesis
gravidarum.
c. Mengidam
Sering terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan, akan tetapi menghilang
dengan makin tuanya kehamilan.
d. Pingsan
Bila berada pada tempat-tempat ramai yang sesak dan padat. Biasanya hilang
sesudah kehamilan 16 minggu.
oleh pengaruh
hormon steroid yang dapat menyebabkan kesulitan untuk buang air besar
k. Varises
Karena pengaruh dari hormon estrogen dan progesteron terjadi
penampakan
pembuluh darah vena. Penampakan pembuluh darah itu terjadi disekitar genetalia
eksterna, kaki dan betis, dan payudara.
mulai
pembesaran perut. Pada wanita hamil terjadi perubahan dalam bentuk, besar, dan
konsistensi dari
12 minggu
16 minggu
antara simfisis-pusat
20 minggu
22 minggu
Setinggi pusat
28 minggu
34 minggu
pusat-prosesus xyphoideus
36 minggu
40 minggu
d. Teraba Ballotemen
Pada bulan IV dan V janin lebih kecil dibandingkan dengan banyaknya air
ketuban, sehingga bila Rahim didorong ataupun digoyangkan maka anak akan melenting
di dalam rahin. Ballotement merupakan fenomena bandul atau pantulan balik. Ini adalah
tanda adanya janin di dalam uterus.
2. Mioma uteri. Perut membesar, rahim membesar teraba padat kadang berbenjol-benjol,
tanda kehamilan negatif, perdarahan banyak saat menstruasi.
3. Kistoma ovarii. Mungkin ada menopause, perut membesar tapi pada periksa dalam uterus
sebesar biasa, tanda kehamilan negatif, lamanya pembesaran perut dapat melampaui umur
kehamilan.
4. Retensio urine. Uterus sebesar biasa, tanda kehamilan dan reaksi kehamilan negatif.
5. Menopause. Terdapat amenorea, umur wanita kira-kira diatas 43 tahun, uterus sebesar
biasa, tanda dan reaksi kehamilan negatif.
6. Hematometra. Terdapat amenorea yang dapat melampaui umur kehamilan, perut terasa
sakit setiap bulan, terjadi penumpukan darah dalam rahim, reaksi kehamilan negatif. Hal ini
disebabkan oleh himen imperforata.
Multipara
Perut
Pusat
Rahim
Payudara
Tegang
Menonjol
Tegang
Tegang, tegak
Labia
Himen
Vagina
Serviks
Bersatu
Koyak beberapa tempat
Sempit dengan rugae utuh
Licin, lunak, tertutup
Pembukaan
Perineum
III.
yang normal berkisar antara 37 minggu-40 minggu. Kehamilan sendiri dibagi menjadi 3
trimester, yaitu:
a. Kehamilan trimester 1 yaitu antara 0-12 minggu
b. Kehamilan trimester 2 yaitu antara 12-28 minggu
1. Anamnesis
Anamnesis yang baik dan cermat dapat membantu untuk memperkirakan kehamilan,
penggolongan kehamilan, memperkirakan prognosis dan rencana tindakan selanjutnya
untuk melakukan persalinan. Anamnesis dapat dilakukan secara cermat untuk dapat
menemukn tanda-tanda kehamilan.
Normal
- Tanggal haid terakhir
- Morning sickness
- Emesis
- Nyeri epigastrium
II
III
Gerak janin
Kaki bengkak
Nafsu makan
Nyeri epigastrium
Nyeri kepala
Penglihatan kabur
Gerak janin
Nafsu makan
Patologis
- Hiperemesis gravidarum
- Perdarahan
- Nyeri perut
- Pengeluaran cairan
- Demam
- Gerakan janin menghilang
- Pengeluaran cairan
- Perdarahan
tanda
preeklamsia/eklamsia
2. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik pada wanita hamil harus dilakukan secara menyeluruh karena terjadi
perubahan banyak system akibat pengaruh hormonal. Pemeriksaan fisik pada ibu hamil
dapay dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Pemeriksaan umum
-
Auskultasi: DJJ