Está en la página 1de 4

Struktur Demografis Penduduk Indonesia

Oleh Ria Febriyeni, 1006770942


Kep. Gerontik 1 C FIK UI 2010
Usia kehidupan masyarakat ditentukan oleh ekspektasi kehidupan, kelahiran dan
kematian (Miller, 2004). Secara umum Demografi adalah Ilmu yang mempelajari persoalan
dan keadaan-keadaan perubahan penduduk atau dengan kata lain segala hal yang
berhubungan dengan komponen-komponen perubah tersebut seperti kelahiran, kematian dan
migrasi sehingga menghasilkan suatu keadaan dan komposisi penduduk menurut umur dan
jenis kelamin tertentu. Pertumbuhan penduduk di suatu wilayah di pengaruhi oleh 4 faktor
yaitu Kelahiran (fertilasi), Kematian (mortalitas), In Migrasion (migrasi masuk), Out
Migrasion ( migrasi keluar). (Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi UI Dasar- Dasar
Demografi : 5). Faktor dominan yang mempengaruhi demografi adalah kelahiran dan
kematian sedangkan migrasi tidak terlalu berpengaruh.
Demografi dan tingkah laku sosial dipengaruhi oleh karakteristik penduduk.
Karakteristik penduduk yang paling penting adalah struktur umur dan jenis kelamin. Struktur
umur dilihat dalam umur satu tahunan atau disebut umur tunggal (single age) dan yang
dikelompokkan dalam lima tahunan (biostatistik indonesia, 2013).
Pengelompokan penduduk menurut umur digunakan untuk mengetahui struktur
penduduk di suatu wilayah termasuk berstruktur umur muda atau tua. Suatu wilayah
dikatakan berstruktur tua apabila usia 65 tahun keatas diatas 10 persen dari total penduduk.
Sebaliknya dikatakan penduduk muda jika usia dibawah 15 tahun mencapai sebesar 40 persen
atau lebih dari jumlah penduduk (Statistics Indonesia, 2013).

Indonesia telah mengalami perubahan bentuk piramida yang disebabkan oleh penurunan
kelahiran dan penurunan kematian bayi beberapa dekade yang lalu. Dalam hal ini dapat
diidentifikasi 3 macam bentuk piramida penduduk secara umum, yaitu:
1. Piramida penduduk yang mempunyai dasar lebar menunjukkan terjadinya kelahiran
yang tinggi dimasa lalu.

2. Piramida penduduk yang berbentuk kerucut menunjukkan kelahiran besar di waktu


yang lalu tetapi kematian bayi yang tinggi menyebabkan proporsi penduduk yang
dapat hidup terus keusia dewasa dan menjadi tua lebih sedkit.
3. Piramida penduduk dengan badan gemuk dan dasar yang sama atau lebih kecil dan
dengan ujung atas yang membesar menunjukkan bahwa beberapa waktu yang lalu
telah terjadi jumlah kelahiran yang cukup besar, tetapi tingkat kematian bayi menurun
sehingga jumlah bayi yang lahir dan tetap hidup mencapai usia dewasa lebih banyak
dari jumlah sebelumnya.

Gambar piramida penduduk Indonesia tahun 2000 sebagaimana tertera di atas menunjukkan
bahwa jumlah penduduk yang berada pada kelompok umur dibawah 9 tahun sudah mulai
berkurang karena penurunan jumlah kelahiran selama 10 tahun yang lalu. Kecuali usia 10-14
tahun, jumlah penduduk diatas 9 tahun menunjukkan jumlah yang membengkak pada badan
priamida penduduk. Ini menunjukkan besarnya penduduk yang mencapai usia kerja.
Berikut piramida penduduk indonesia berdasarkan data sensus penduduk 1971-2000:

1971
1980
1990
2000
Keempat piramida di atas menunjukkan adanya perubahan struktur umur penduduk yang
pada tahun 1971 melebar di bawah yang berarti masih banyaknya jumlah penduduk muda
(umur 0-14 tahun), dan sejalan dengan pertambahan tahun bentuk piramida semakin cembung
di tengah dan semakin sempit di bagian bawah yang berati jumlah penduduk muda semakin
turun, sedangkan jumlah penduduk dewasa semakin meningkat, juga bagian atas piramida
yang sedikit melebar menunjukkan semakin banyaknya jumlah penduduk lanjut usia (umur
65 tahun ke atas).
Menurut Undang-undang Nomor 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia,
yang dimaksud dengan lanjut usia adalah penduduk yang telah mencapai usia 60 tahun ke
atas. Diseluruh dunia penduduk Lansia (usia 60 +) tumbuh dengan sangat cepat bahkan
tercepat dibanding kelompok usia lainnya.
Gambaran jumlah populasi usia lanjut menurut BPS:

Badan Pusat Statistik (2004) menyimpulkan bahwa abad 21 bagi bangsa indonesia
merupakan abad lansia (era of population aging), karena pertumbuhan penduduk lansia di
Indonesia diperkirakan lebih cepat dibandingkan dengan negara-negara lain (Sumijatun,
2006)
Jumlah penduduk lansia di dunia pada tahun 2020 diperkirakan mencapai 1 miliar
orang, termasuk dalam 13% populasi penduduk dunia dan lebih dari tiga per empat populasi
lansia terdapat di negara berkembang. Hal ini menandakan bahwa terjadi penurunan
mortalitas dan peningkatan usia harapan hidup dan peningkatan usia harapan hidup (Morley,
2007). Menurut BPS (2009) Indonesia termasuk negara berkembang dengan jumlah
penduduk sekitar 237,6 juta jiwa tahun 2010 dan menempati peringkat emapt dunia setelah
China, India dan Jepang dalam hal penduduk lansia. Sedangkan menurut data WHO,
penduduk lansia di Indonesia pada tahun 2020 mendatang mencapai angka 11,34% atau
tercatat 28,8 juta orang (BPS,2009). Karena usia harapan hidup perempuan lebih panjang
dibandingkan laki-laki, maka jumlah penduduk lanjut usia perempuan lebih banyak
dibandingkan laki-laki (11,29 juta jiwa berbanding 9,26 juta jiwa).

Menurut data BPS (2009), provinsi jawa barat termasuk 11 provinsi di Indonesia dengan
kategori wilayah berstruktur tua karena populasi lansia mencapai lebih dari 7% dari populasi
penduduknya. Jumlah penduduk lansia di kota Depok pada tahun 2010 mencapai 129 ribu
jiwa atau 8,6 persen dari 1.610.000 jiwa (Depok.go.id).

Dengan demikian, semakin lama populasi penduduk lansia di Indonesia semakin


bertambah. Hal ini merupakan tantangan bagi kita semua untuk mulai memprioritaskan
lansia. Perawat gerontikpun semakin dibutuhkan hingga bertahun-tahun kedepan. Oleh
karena itu sistem pelayanan dan keperawatan gerontik di Indonesia harus ditingkatkan ke
arah yang lebih baik karena jika dibandingkan dengan negara lain di dunia lansia indonesia
masih belum mendapat perhatian yang layak
Daftar Pustaka
Badan Pusat Statistik Indonesia. 2013. Demografi. http://www.datastatistikindonesia.com/portal/index.php?option=com_content&task=view&id=210&Itemid=210&l
imit=1&limitstart=3. Diakses: Sabtu, 16 Februari 2013: 20.15 WIB.
Hatmadji, Sri Harjati. 2004. Dasar-dasar Demografi. Edisi 2004. Jakarta : Lembaga penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Miller, C. A. Nursing for Wellness in Older Adults: Theory and Practice. 4th ed. Philadelphia:
Lippincott Williams & Wilkins.

También podría gustarte