Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
STATISTIK BISNIS
UJI HIPOTESIS
Disusun oleh :
ADHITYO BAGUS W
ANDI I A M
UJI HIPOTESIS
A. Pengertian
1. Hipotesis
Suatu pernyataan tentang besarnya nilai parameter populasi yang akan diuji
2. Pengujian hipotesis
Suatu prosedur berdasarkan bukti sampel dan teori probabilitas untuk meentukan
apakah hipotesis itu masuk akal
Penerimaan suatu hipotesis terjadi karena TIDAK CUKUP BUKTI untuk
MENOLAK hipotesis tersebut dan BUKAN karena sampel dan teori probabilitas
untuk menentukan apakah hipotesis tersebut secara statistik dapat diterima atau
ditolak BUKAN karena HIPOTESIS ITU BENAR
Penolakan suatu hipotesis terjadi karena TIDAK CUKUP BUKTI untuk
MENERIMA hipotesis tersebut dan BUKAN karena HIPOTESIS ITU SALAH.
B. Prosedur 5 Uji Hipotesis
H0 : 1 2
H1 : 1 2
H0 : 1 2
H1 : 1 2
Ho salah
Salah tipe II ()
a. Taraf nyata
1) Taraf nyata diberi tanda (alpha), disebut juga tingkat resiko karena
menggambarkan resiko yang harus dipikul bila menolak hipotesis nol
padahal hipotesis nol sebetulnya benar.
2) Tidak ada satu taraf nyata yang diterapkan untuk semua penelitian yang
menyangkut penarikan sampel. Kita harus mengambil suatu keputusan
untuk memakai taraf 0,05 (disebut taraf 5 persen), taraf 0,01, atau taraf
yang lain antara 0 dan 1.
3) Pada umumnya pada proyek penelitian menggunakan taraf 0,05,
sedangkan untuk pengendalian mutu dipilih 0,01, dan untuk
pengumpulan jajak pendapat ilmu-ilmu sosial dipakai 0,10
b. Uji Satu Arah
1) Pengajuan H0 dan H1 dalam uji satu arah adalah sebagai berikut:
H0 : Persamaan menggunakan tanda =
H1 : Persamaan menggunakan tanda lebih besar
(>) atau lebih kecil (<)
2) Nilai tidak dibagi dua, karena seluruh diletakkan hanya di salah
satu sisi selang, misalkan:
H0 : = 0 disebut wilayah kritis
H1 : < 0 disebut wilayah kritis
Wilayah kritis : Z < -Z atau
t < -t (db; )
2.
3.
4.
HIPOTESIS
Ho : = o
lawan
H1 : < o
H1 : > o
H1 : o
Ho : = o
lawan
H1 : < o
H1 : > o
H1 : o
Ho : 1-2 = do
lawan
H1 : 1-2 < do
H1 : 1-2 > do
H1 : 1-2 do
Ho : 1-2 = do
lawan
H1 : 1-2 < do
H1 : 1-2 > do
H1 : 1-2 do
x 0
, diketahui atau n30
n
z < -z
z > z
z < -z/2 dan z > z/2
x 0
, v=n-1
s
n
t < -t
t > t
t < -t/2 dan t > t/2
( x1 x2 ) d 0
2
2
1
2
(
)(
)
n1
n2
12 dan 22 diketahui
WILAYAH KRITIS
( x1 x2 ) d 0
sp ( 1 ) ( 1 ) ;
n1
n2
v = n 1 + n2 - 2
12 = 22 , tapi tidak diketahui
z < -z
z > z
z < -z/2 dan z > z/2
t < -t
t > t
t < -t/2 dan t > t/2
s 2p
5.
Ho : 1-2 = do
lawan
H1 : 1-2 < do
H1 : 1-2 > do
H1 : 1-2 do
( x1 x2 ) d 0
t'
2
2
s
s
1
2
(
)(
)
n1
n2
( s12 n1 s22 n2 ) 2
v 2
( s1 n1 ) 2 ( s22 n2 ) 2
n1 1
n2 1
t < -t
t > -t
t < -t/2 dan t > t/2
Ho : D = do
lawan
H1 : D < do
H1 : D > do
H1 : D do
d d0
; v=n1
sd
n
data berpasangan
t
t < -t
t > t
t < -t/2 dan t > t/2
HIPOTESIS
1.
Ho : p = po
lawan
H1 : p < po
H1 : p > po
H1 : p po
2.
3.
Ho : p1 = p2
lawan
H1 : p1 < p2
H1 : p1 > p2
H1 : p1 p2
Ho:p1- p2= d0
lawan
H1:p1- p2< d0
H1:p1- p2> d0
H1:p1-p2 d0
atau
x npo
npo qo
p po
po qo
n
x
n
z < -z
z > z
z < -z/2 dan z > z/2
1 p
2
p
q
[(1 n1 ) (1 / n2 )]
p
dengan
, dengan p
WILAYAH KRITIS
z < -z
z > zn
1 x1 n1 , p
2 x
p
2
2
< -z
dan z > z/2
( x1 x 2 ) ( n1z
p
n/2
2)
p1 p 2
p1q1 p 2 q2
n1
n2
z < -z
z > z
z < -z/2 dan z > z/2
HIPOTESIS
1.
Ho : 2 = o2
lawan
H1 : 2 < o2
H1 : 2 > o2
H1 : 2 o2
Ho : 12 = 22
lawan
H1 : 12 < 22
H1 : 12 > 22
H1 : 12 22
2.
WILAYAH KRITIS
2 < 21-
2 > 2
2 < 21-/2 dan 2 > 2/2
f s1
s22
dengan
f < f1-(v1,v2)
f > f(v1,v2)
v1 = n1 1
v2 = n2 1 f < f1-/2(v1,v2) dan f > f/2(v1,v2)
catatan :
f1-(v1,v2)= 1 / f(v2,v1)
4. Buat Aturan Pengambilan Keputusan
Langkah terakhir dalam uji statistik adalah mengambil keputusan untuk menolak atau
tidak menolak hipotesis nol. Keputusan menolak hipotesis nol karena nilai uji
statistik terletak di daerah penolakan dan menerima kalau berada didaerah
penerimaan.
Suatu populasi berupa pelat baja yang diproduksi suatu perusahaan memiliki rata-rata
panjang 80 cm dengan simpangan baku 7 cm. Sesudah berselang 3 tahun, teknisi perusahaan
meragukan hipotesis mengenai rata-rata panjang pelat baja tersebut. Guna meyakinkan
keabsahan hipotesis tersebut, diambil suatu sampel acak sebanyak 100 unit pelat baja dari
populasi di atas, dan diperoleh hasil perhitungan bahwa rata-rata panjang pelat baja adalah 83
cm dan standard deviasinya tetap. Apakah ada alasan untuk meragukan bahwa rata-rata
panjang pelat baja yang dihasilkan perusahaan itu sama dengan 80 cm pada tingkat
signifikan a = 5%?
Rata-rata waktu yang dibutuhkan oleh mahasiswa untuk mendaftar ulang pada awal semester
di Univeristas A pada semester yang lalu sekitar 45 menit. Suatu pendaftaran baru dengan
memakai komputer yang dilengkapi dengan software sedang dicobakan yang diharapkan
dapat mengurangi waktu pendaftaran maahsiswa dibandingkan dengan cara lama. Untuk itu
diambil sampel acak sebanyak 10 mahasiswa yang telah mendaftar pada semester berikutnya
dengan memakai cara pendaftaran baru tersebut. Ternyata, ratarata waktu yang diperlukan
untuk mendaftar adalah sekitar 35 menit dengan simpangan baku 9.5 menit. Apakah anda
percaya dengan tingkat signifikan 1% rata-rata waktu mendaftar ulang kurang dari 45 menit
dengan sistem yang baru?
1. Formulasi hipotesisnya
5. Kesimpulan
Karena Z0 = 2,44 > Z0,05 = 1,64, maka H0 ditolak. Jadi, rata-rata jam kerja buruh di
daerah A dan daerah B adalah tidak sama.
1.
Formulasi hipotesisnya
3. Kriteria Pengujian :
H0 diterima apabila
H0 ditolak apabila
atau
4. Uji statistik :
5. Kesimpulan
Karena t0 = 2,76 > t0,05;20 = 1,725 maka H0 ditolak. Jadi, kedua metode yang
digunakan dalam pelatihan tidak sama hasilnya
d
sd / n
d d
n 1
Sch Appraisal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
235
210
231
242
205
230
231
210
225
249