Está en la página 1de 23

Nama : Siti Dwinindiya Putri

NIM : 04111001017
Soal :
1. Mutu Pelayanan Kesehatan
2. SOP Pusesmas
!. Indiator Ke"erhasilan Posyndu
1. Mutu Pelayanan Kesehatan
#. Pen$ertian Mutu Pelayanan Kesehatan
1. Mutu adalah lingkar kesempurnaan dari penampilan sesuatu yang sedang diamati
(Winston Dictionary, 1956).
2. Mutu adalah siat yang dimiliki oleh suatu program (Dana!edian, 19"#).
$. Mutu adalah totalitas dari %u&ud serta ciri suatu !arang atau &asa yang didalamnya
terkandung pengertian rasa aman atau pemenuhn ke!utuhan para pengguna (Din '()
"*#2, 19"6).
*. +ualitas merupakan per%u&udan atau gam!aran hasil yang dipertemukan ke!utuhan
dari pelanggan dan oleh karena itu mem!erikan kepuasan (,.M ,uran- ,uran.s /uality
0ontrol 1and!ook, 19"").
5. Mutu adalah sesuatu untuk men&amin pencapaian tu&uan atau luaran yang diharapkan,
dan harus selalu mengikuti perkem!angan pengetahuan proesional terkini (consist
%ith current proessional kno%ledge). 2ntuk itu mutu harus diukur dengan dera&at
pencapaian tu&uan. 3erpikir tentang mutu !erarti !erpikir mengenai tu&uan. Mutu
harus memenuhi !er!agai standar 4 spesiikasi.
Pen$ertian Mutu Pelayanan Kesehatan
3e!erapa deinisi mutu pelayanan kesehatan adalah se!agai !erikut-
Mutu pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap
pemakai &asa pelayanan kesehatan yang sesuai dengan tingkat kepuasaan rata5rata
serata penyelenggaraannya sesuai dengan standart dan kode etik proesi (67rul
67%ar, 1996).
Memenuhi dan mele!ihi ke!utuhan serta harapan pelanggan melalui peningkatan
yang !erkelan&utan atas seluruh proses. 8elanggan meliputu, pasien, keluarga, dan
lainnya yang datang untuk pelayanan dokter, karya%an (Mary 9. :immerman).
8engertian mutu pelayanan kesehatan (Wi&ono, 1999) adalah -
1. 8enampilan yang sesuai atau pantas (yang !erhu!ungan dengan standart) dari
suatu inter;ensi yang diketahui aman, yang dapat mem!erikan hasil kepada
masyarakat yang !ersangkutan dan yang telah mempunyai kemampuan untuk
menghasilkanpada kematian, kesakitan, ketidak mampuan dan kekurangan gi7i
(9oemer dan 6<uilar, W1), 19"").
2. Dona!edian, 19"# cit. Wi&ono, 1999 menye!utkan !ah%a kualitas pelayanan
adalah suatu pelayanan yang diharapkan untuk memaksimalkan suatu ukuran
yang inklusi dari kese&ahteraan klien sesudah itu dihitung keseim!angan antara
keuntungan yang diraih dan kerugian yang semua itu merupakan penyelesaian
proses atau hasil dari pelayanan diseluruh !agian.
$. (ecara umum pengertian mutu pelayanan kesehatan adalah dera&at kesempurnaan
pelayanan kesehatan yang sesuai standar proesi dan standar pelayanan dengan
menggunakan potensi sum!er daya yang tersedia di rumah sakit atau puskesmas
secara %a&ar, eisien, dan eekti serta di!erikan secara aman dan memuaskan
sesuai norma, etika, hukum, dan sosial !udaya dengan memperhatikan
keter!atasan dan kemampuan pemerintah, serta masyarakat konsumen.
,adi yang dimaksud dengan mutu pelayanan kesehatan adalah menun&uk pada tingkat
kesempurnaan pelayanan kesehatan dalam menim!ulkan rasa puas pada diri setiap
pasien. Makin sempurna kepuasan terse!ut, makin !aik pula mutu pelayanan
kesehatan. (ekalipun pengertian mutu yang terkait dengan kepusan ini telah diterima
secara luas, namun penerapannya tidaklah semudah yang diperkirakan. Masalah
pokok yang ditemukan ialah karena kepuasan terse!ut !ersiat su!yekti. =iap orang,
tergantung dari latar !elakang yang dimiliki, dapat sa&a memiliki tingkat kepuasan
yang !er!eda untuk satu mutu pelayanan kesehatan yang sama. Di samping itu, sering
pula ditemukan pelayanan kesehatan yang sekalipun dinilai telah memuaskan pasien,
namun ketika ditin&au dari kode etik serta standar pelayanan proesi, kiner&anya tetap
tidak terpenuhi.
%atasan Mutu Pelayanan Kesehatan
2ntuk mengatasi masalah dalam per!edaan tingkat kepuasaan setiap orang dalam
menerima pelayanan kesehatan, maka telah disepakati !ah%a pem!ahasan tentang
kepuasan pasien yang dikaitkan dengan mutu pelayanan kesehatan mengenal paling tidak
dua pem!atasan, yaitu-
1. 8em!atasan pada dera&at kepuasan pasien
8em!atasan pertama yang telah disepakati adalah pada dera&at kepuasan pasien.
2ntuk menghindari adanya su!&ekti;itas indi;idual yang dapat mempersulit
pelaksanan program meen&aga mutu, maka ditetapkan !ah%a ukuran yang dipakai
untuk mengukur kepuasan disini !ersiat umum yakni sesuai dengan tingkat kepuasan
rata5rata penduduk.
2. 8em!atasan pada upaya yang dilakukan
8em!atasan kedua yang telah disepakati pada upaya yang dilakukan dalam
menim!ulakan rasa puas pada diri setiap pasien. 2ntuk melindungi kepentingan
pemakai &asa pelayanan kesehatan, yang pada umumnya a%am terhadap tindakan
kedokteran, ditetapkanlah upaya yang dilakukan terse!ut harus sesuai dengan kode
etik serta standar pelayanan proesi, !ukanlah pelayanan kesehatan yang !ermutu.
Dengan kata lain dalam pengetian mutu pelayanan kesehatan tercakup pula
kesempurnaan tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik serta standar
pelayanan priessi yang telah ditetapkannya.
Syarat Poo Pelayanan Kesehatan
(yarat pokok pelayanan kesehatan yang dimaksud (67%ar, 1996) adalah -
1. =ersedia dan !erkesinam!ungan
(yarat pokok pertama pelayanan kesehatan yang !aik adalah pelayanan terse!ut harus
tersedia di masyarakat (a;aila!le) serta !ersiat !erkesinam!ungan (continuous).
6rtinya semua &enis pelayanan kesehatan yang di!utuhkan oleh masyarakat dan
mudah dicapai oleh masyarakat.
2. Dapat diterima dan %a&ar
(yarat pokok kedua pelayanan kesehatan yang !aik adalah apa yang dapat diterima
(accepta!le) oleh masyarakat serta !ersiat %a&ar (appropriate). 6rtinya pelayanan
kesehatan terse!ut tidak !ertentangan dengan adat istiadat, ke!udayaan, keyakinan,
kepercayaan masyarakat dan !ersiat %a&ar.
$. Mudah dicapai
(yarat pokok ketiga pelayanan kesehatan yang !aik adalah yang mudah dicapai
(accessi!le) oleh masyarakat. 8engertian ketercapaian yang dimaksud disini terutama
dari sudut lokasi. Dengan demikian untuk me%u&udkan pelayanan kesehatan yang
!aik, maka pengaturan sarana kesehatan men&adi sangat penting.
*. Mudah di&angkau
(yarat pokok pelayanan kesehatan yang ke empat adalah mudah di&angkau
(aorda!le) oleh masyarakat. 8engertian keter&angkauan di sini terutama dari sudut
!iaya. 8engertian keter&angkauan di sini terutama dari sudut &arak dan !iaya. 2ntuk
me%u&udkan keadaan seperti ini harus dapat diupayakan pendekatan sarana pelayanan
kesehatan dan !iaya kesehatan diharapkan sesuai dengan kemampuan ekonomi
masyarakat.
5. 3ermutu
(yarat pokok pelayanan kesehatan yang kelima adalah yang !ermutu (<uality).
8engertian mutu yang dimaksud adalah yang menun&uk pada tingkat kesempurnaan
pelayanan kesehatan yang diselenggarakan, yang disatu pihak dapat memuaskan para
pemakai &asa pelayanan, dan pihak lain tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan
kode etik serta standar yang telah ditetapkan.
Kom&onen Mutu Pelayanan Kesehatan
3erdasar deinisi (+omisi 8endidikan 6dministrasi +esehatan 6merika (erikat)
ditemukan 5 aktor pokok yang !erperan penting dalam menetukan ke!erhasilan
mana&emen kesehatan, yaitu- masukan (input), proses (process), keluaran (output),
sasaran (target) serta dampak (impact).
1. 'nput
'nput (masukan) adalah segala sesuatu yg di!utuhkan untuk dapat melaksanakan
peker&aan mana&emen. 'nput !erokus pada sistem yang dipersiapkan dalam
organisasi dari mene&emen termasuk komitmen, dan stakeholder lainnya, prosedur
serta ke!i&akan sarana dan prasarana asilitas dimana pelayanan di!erikan.
Menurut +omisi 8endidikan 6dministrasi +esehatan 6merika (erikat, input ada $
macam, yaitu-
a. (um!er (resources)
(um!er (resources) adalah segala sesuatu yang dapat dipakai untuk menghasilkan
!arang atau &asa. (um!er (resources) di!agi $ macam-
1). (um!er tenaga (la!our resources) di!edakan atas-
=enaga ahli (skilled)- dokter, !idan, pera%at
=enaga tidak ahli (unskilled)- pesuruh, pen&aga
2). (um!er modal (capital resources), di!edakan men&adi-
Modal !ergerak (%orking capital)- uang, giro
Modal tidak !ergerak (i>ed capital)- !angunan, tanah, sarana kesehatan.
$). (um!er alamiah (natural resources) adalah segala sesuatu yang terdapat di
alam, yang tidak termasuk sum!er tenaga dan sum!er modal.
!. =atacara (prosedures)
=atacara (procedures)- adalah !er!agai kema&uan ilmu dan teknologi kesehatan
yang dimiliki dan yang diterapkan.
c. +esanggupan (capacity)
+esanggupan (capacity)- adalah keadaan isik, mental dan !iologis tenaga
pelaksana.
Menurut +oont7 input mana&emen ada *, yaitu Man, 0apacity, Managerial, dan
=echnology. 2ntuk organisasi yang tidak mencari keuntungan, macam input ada
*M, yaitu Man, Money, Material, Method. (edangkan untuk organisasi yang
mencari keuntungan, macam input ada 6M, yaitu Man, Money, Material, Method,
Machinery, Market.
2. 8roses
8roses (process) adalah langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tu&uan yang
telah ditetapkan. 8roses dikenal dengan nama ungsi mana&emen. 8ada umumnya,
proses ataupun ungsi mana&emen merupakan tanggung &a%a! pimpinan. 8endekatan
proses adalah semua metode dengan cara !agaimana pelayanan dilakukan.
Macam ungsi mana&emen-
1. Menurut +omisi 8endidikan 6dministrasi +esehatan 6merika (erikat ada 6-
8lanning, )rgani7ing, Directing, 0ontrolling, 0oordinating, ?;aluation
(8)D00?).
2. Menurut @reeman ada 6- 8lanning, 6ctuating, 0oordinating, Auidance, @reedom,
9esponsi!ility (860A@9).
$. Menurut Aeorge 9. =erry ada *- 8lanning, )rgani7ing, 6ctuating, 0ontrolling
(8)60).
*. Menurut 3arton ada "- 8lanning, )rgani7ing, (taing, 3udgeting, 'mplementing,
0oordinating, 9eporting, ?;aluation (8)(3'09?).
5. Menurut Buther M. Aullick ada C- 8lanning, )rgani7ing, (taing, Directing,
0oordinating, 9eporting, 3udgeting (8)(D0o93).
6. Menurut 1endry @ayol ada 5- 8lanning, )rgani7ing, 0ommanding, 0oordinating,
0ontroling (8)000).
(edangkan ungsi mana&emen yang utama adalah-
1. 8lanning- termasuk penyusunan anggaran !elan&a
2. )rgani7ing- termasuk penyusunan sta
$. 'mplementing- termasuk pengarahan, pengkoordinasian, !im!ingan, penggerakan
dan penga%asan
*. 8enilaian- termasuk penyusunan laporan
$. )utput
)utput adalah hasil dari suatu peker&aan mana&emen. 2ntuk mana&emen kesehatan,
output dikenal dengan nama pelayanan kesehatan (health ser;ices). 1asil atau output
adalah hasil pelaksanaan kegiatan. )utput adalah hasil yang dicapai dalam &angka
pendek, misalnya akhir darikegiatan pemasangan inus, sedangkan outcome adalah
hasil yang ter&adi setelah pelaksanaan kegiatan &angka pendek misalnya ple!itis
setelah $>2*&am pemasangan inus. Macam pelayanan kesehatan adalah 2paya
+esehatan 8erorangan (2+8) dan 2paya +esehatan Masyarakat (2+M).
*. 'mpact
Dampak (impact) adalah aki!at yang ditim!ulkan oleh output. 2ntuk mana&emen
kesehatan dampak yang diharapkan adalah untuk meningkatkan dera&at kesehatan.
8eningkatan dera&at kesehatan dapat tercapai &ika ke!utuhan (needs) dan tuntutan
(demands) perseorangan4masyarakat dapat dipenuhi.
Indiator Penilaian Mutu Pelayanan Kesehatan
'ndikator penilaian mutu pelayanan kesehatan, yaitu-
1. 'ndikator yang mengacu pada aspek medis.
2. 'ndikator mutu pelayanan untuk mengukur tingkat eisiensi 9(.
$. 'ndikator mutu yang mengacu pada keselamatan pasien.
*. 'ndikator mutu yang !erkaitan dengan tingkat kepuasaan pasien.
+e!i&akan dalam men&amin mutu pelayanan kesehatan, mencakup-
1. 8eningkatan kemampuan dan mutu pelayanan kesehatan
2paya ini melalui pengem!angan dan pemantapan &e&aring pelayanan kesehatan dan
ru&ukannya serta penetapan pusat5pusat unggulan se!agai pusat ru&ukan (top reerral).
2. 8enetapan dan penerapan !er!agai standar dan pedoman
Daitu dengan memperhatikan perkem!angan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini
dan standar internasional.
$. 8eningkatan mutu sum!er daya manusia
2paya ini diarahkan pada peningkatan proesionalisme mencakup kompetensi, moral
dan etika.
*. 8enyelenggaraan /uality 6ssurance
2ntuk mengendalikan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan disertai dengan
?;idence5!ased 8arcipitatory 0ontinuous /uality 'mpro;ement.
5. 8ercepatan pelaksanaan aktreditasi
Dang diarahkan pada pencapaian akreditasi untuk !er!agai aspek pelayanan
kesehatan.
6. 8eningkatan pu!lic5pri;ate mi> dalam mengatasi !er!agai pro!lem pelayanan
kesehatan
C. 8eningkatan ker&asama dan koordinasi
Dang dilakukan antar !er!agai pihak yang !erkepentingan dalam peningkatan mutu
pelayanan kesehatan.
". 8eningkatan peran serta masyarakat
=ermasuk s%asta dan organisasi proesi dalam penyelenggaraan dan penga%asan
pelayanan kesehatan.
2paya peningkatan mutu pelayanan kesehatan mencakup -
1). 8enataan organisasi
8enataan organisasi men&adi organisasi yang eisien, eekti dengan struktur dan
uraian tugas yang tidak tumpang tindih, dan &alinan hu!ungan ker&a yang &elas dengan
!erpegang pada prinsip organi7ation through the unction.
2). 9egulasi peraturan perundangan
8engka&ian secara komprehensi terhadap !er!agai peraturan perundangan yang telah
ada dan diikuti dengan regulasi yang mendukung pelaksanaan ke!i&akan terse!ut di
atas.
$). 8emantapan &e&aring
8engem!angan dan pemantapan &e&aring dengan pusat unggulan pelayanan dan sistem
ru&ukannya akan sangat meningkatkan eisiensi dan eektiitas pelayanan kesehatan,
sehingga dengan demikian akan meningkatkan mutu pelayanan.
*). (tandarisasi
(tandarisasi merupakan kegiatan penting yang harus dilaksanakan, meliputi standar
tenaga !aik kuantitati maupun kualitati, sarana dan asilitas, kemampuan, metode,
pencatatan dan pelaporan dan lain5lain. Buaran yang diharapkan &uga harus
distandarisasi.
5). 8engem!angan sum!er daya manusia
8enyelenggaraan !er!agai pendidikan dan pelatihan secara !erkelan&utan dan
!erkesinam!ungan untuk menghasilkan sum!er daya manusia yang proesional, yang
kompeten dan memiliki moral dan etika, mempunyai dedikasi yang tinggi, kreati dan
ino;ati serta !ersikap antisipati terhadap !er!agai peru!ahan yang akan ter&adi !aik
peru!ahan secara lokal maupun glo!al.
6). /uality 6ssurance
3er!agai komponen kegiatan <uality assurance harus segera dilaksanakan dengan
diikuti oleh perencanaan dan pelaksanaan !er!agai upaya per!aikan dan peningkatan
untuk mencapai peningkatan mutu pelayanan. Data dan inormasi yang diperoleh
dianalysis dengan cermat ( root cause analysis ) dan dilan&utkan dengan penyusunan
rancangan tindakan per!aikan yang tepat dengan meli!atkan semua pihak yang
!erkepentingan. (emuanya ini dilakukan dengan pendekatan EtailorFs modelE dan
8lan5 Do5 0ontrol5 6ction (8D06).
C). 8engem!angan ilmu pengetahuan dan teknologi
8engem!angan ilmu pengetahuan dan teknologi dilakukan dengan mem!angun
ker&asama dan kola!orasi dengan pusat5pusat unggulan !aik yang !ertara lokal atau
dalam negeri maupun internasional. 8enerapan !er!agai pengem!angan ilmu
pengetahuan dan teknologi terse!ut harus dilakukan dengan mempertim!angkan
aspek pem!iayaan.
"). 8eningkatan peran serta masyarakat dan organisasi proesi
8eningkatan peran organisasi proesi terutama dalam pem!inaan anggota sesuai
dengan standar proesi dan peningkatan mutu sum!er daya manusia.
9). 8eningkatan kontrol sosial
8eningkatan penga%asan dan kontrol masyarakat terhadap penyelenggaraan
pelayanan kesehatan akan meningkatkan akunta!ilitas, transparansi dan mutu
pelayanan.
#. Mutu Pelayanan Pusesmas
Pusat Kesehatan Masyaraat' disingkat Pusesmas, adalah )rganisasi ungsional yang
menyelenggarakan upaya kesehatan yang !ersiat menyeluruh, terpadu, merata, dapat
diterima dan ter&angkau oleh masyarakat, dengan peran serta akti masyarakat dan
menggunakan hasil pengem!angan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan !iaya
yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat. 2paya kesehatan terse!ut
diselenggarakan dengan menitik!eratkan kepada pelayanan untuk masyarakat luas guna
mencapai dera&ad kesehatan yang optimal, tanpa menga!aikan mutu pelayanan kepada
perorangan. 8uskesmas di!agi men&adi $ tingkatan, yaitu- 8uskesmas =ingkat 8ro;insi,
8uskesmas +ecamatan dan 8uskesmas +elurahan.
8uskesmas +eliling (8uskel) adalah program pelayanan kesehatan terpadu keluar
gedung puskesmas yang men&angkau daerah terpencil, tempat tinggal masyarakat yang sulit
mendapatkan akses pelayanan kesehatan terdekat. Mana&emen 8uskesmas adalah suatu
rangkaian yang sistematik dan terpadu yang meliputi unsure5unsur perencanaan (81),
penggerakkan pelaksanaan (82), 8enga%asan 8engendalian dan 8enilaian (8$) dalam rangka
meningkatkan ungsi pelayanan 8uskesmas.
8elayanan adalah usaha, upaya atau kegiatan5kegiatan yang direncanakan dan
dilaksanakan sesuai proesi keahlian masing5masing. 8enga!dian adalah pelaksanaan
kegiatan yang telah dilaksanakan se!agi %u&ud aktualisasi (pengem!angan kemampuan diri)
dalam mem!erikan pelayanan yang ter!aik !agi masyarakat. 8romoti adalah upaya untuk
memperkenalkan (sosialisasi) dan mengarahkan opini, persepsi, sikap dan tindakan
masyarakat dalam menun&ang pola perilaku hidup !ersih dan sehat (813(). 8re;enti adalah
usaha untuk melakukan pencegahan terhadap risiko penularan penyakit dan penye!aran
penyakit yang !erpotensi menular atau menim!ulkan %a!ah penyakit. +urati adalah upaya
dalam pengo!atan dan penanganan penyakit yang telah diduga dan didiagnosis !erdasarkan
hasil pemeriksaan isik dan penun&ang. 6dministrasi adalah suatu kegiatan pelayanan
ketatausahaan, seperti- pencatatan, pelaporan dan pengarsipan hasil kegiatan, yang !erkenaan
dengan penyelenggaraan ke!i&akan program untuk mencapai tu&uan organisasi. ?;aluasi
adalah se!uah kegiatan penilaian, penga%asan dan pengamatan yang dilakukan secara
!erkelan&utan melalui rapat pertemuan untuk menentukan hasil program pelayanan kesehatan
dan penetapan ke!i&akan program selan&utnya. +oordinasi adalah kegaiatan mengatur
pelayanan kesehatan, dan menggalang ker&asama tim, secara hori7ontal, lintas program
(dalam unsur pelayanan) maupun ;ertikal, lintas sektoral, (dengan institusi lainnya) sehingga
program, peraturan dan penentuan tindakan yang akan dilaksanakan !isa saling mendukung
pencapaian target pelayanan.
8elayanan +esehatan di tara 8uskesmas saat ini masih sering dikeluhkan oleh
masyarakat. hal5hal yang sering dikeluhkan adalah-
1. 8etugas tidak ramah
8etugas yang selalu marah marah !egitu ada pasien, yang datang. administrasi yang
lama, petugas yang sering terlam!at dan pulang cepat, selalu men&adi keluhan masyarakat.
yang menye!a!kan masyarakat sering !ero!at ke pengo!atan alternati, dengan !iaya yang
tidak terlalu mahal, namun hati pasien !isa &auh le!ih nyaman.
2. )!at yang ala kadarnya
=ak asing lagi &ika masyarat mengeluh masalah ini. o!at demam dikasi pil dan ta!let
yang sama dengan o!at gatal. sisanya &ika ingin o!at yang le!ih !agus lagi, masyarakat harus
mem!eli di apotek.
$. Dokter tidak ada
2ntuk puskesmas yang ada di i!ukota pro;insi &ustru dokter ada !anyak !ahkan ada
yang sampai spesialis. namun di pedalaman, ka!upaten, dan daerah daerah yang &auh dari
kota, dokter sangat langka. hanya ada pada &am &am tertentu atau pada hari hari tertentu.
padahal sakit gak !isa di&ad%alkan kanG apalagi kalau dokternya tidak tentu.
8adahal =olak ukur !agi puskesmas agar !isa dikatakan ideal, , yaitu &ika memiliki
dua dokter umum, satu dokter gigi, dua pera%at, dan tiga orang !idan.
(an$ &erlu di&er"aii dari Pusesmas :
1. Paradi$ma Masyaraat
8uskesmas pada dasarnya memiliki le!ih !anyak tugas untuk melakukan preventif
(pencegahan) daripada kuratif (pengo!atan). ini lah yang harus segera di!enahi. lakukan
upaya upaya promoti oleh tenaga puskesmas, &ika masyarakat tidak mau menggunakan
puskesmas se!agai sarana peningkatan dera&at kesehatan. Fpetugas puskesmaslah yang
harusnya men&emput !olaF
2. Penin$atan SDM tena$a &usesmas
Dang harus diper!aiki adalah !agaimana melayani masyarakat dan mem!erikan yang
ter!aik !agi masyarakat karena para tenaga kesehatan yang !erada di puskesmas adalah a!di
negara yang tugasnya menga!dikan diri kepada masyarakat &uga. paling tidak petugas harus
!ela&ar ramah, on time, dan !ela&ar senyum.
!. Penyediaan o"at dan Doter
Meskipun se!agian !esar tugas puskesmas adalah pencegahan, namun se!agian !esar
masyarakat masih menggunakan puskesmas se!agai tempat !ero!at. !ukan hanya karena
!iayanya yang murah, namun &uga karena puskesmas merupakan pelayanan kesehatan
pratama yang langsung men&angkau masyarakat.
oleh karena itu, ke!eradaan dokter dan o!at yang 3?9M2=2 sangat penting di puskesmas.
4. Petu$as &usesmas harus ter)un e masyaraat
8etugas puskesmas harus ter&un, menga%asi, melihat dan memper!aiki kesehatan
masyarakat di %ilayah ker&anya. &adi petugas tidak hanya !erada dalam kantor puskesmasnya
sa&a. ada !aiknya &ika petugas yang men&emput !ola.
2. SOP Pusesmas
Pen$elolaan Sam&ah Pusesmas
2saha 8uskesmas untuk men&aga ke!ersihan lingkungannya -
1. (e%a cleaning ser;ice
2. (ediakan kotak sampah di setiap sudut ruangan
$. 8asang stiker atau poster untuk men&aga ke!ersihan, contohnya - Duk !uang
sampah di kotak sampah H
*. 3uat tugas piket puskesmas setiap minggunya.
5. 8enga%asan ke!ersihan yang dilakukan oleh petugas 8uskesmas.
3erdasarkan +epmenkes Io. 1*2" tahun 2##6 tentang pengolahan sampah -
1. (ampah ineksius harus dipisahkan harus dipisahkan dari sampah non5ineksius.
2. (etiap ruangan harus disediakan tempat sampah yang ter!uat dari !ahan yang kuat,
cukup ringan, tahan karat, kedap air, dan mudah di!ersihkan serta dilengkapi
kantong plastik se!agai !erikut -
a) 2ntuk sampah ineksius menggunakan kantong plastik %arna kuning
!) 3enda !enda ta&am dan &arum ditampung pada %adah khusus seperti !otol
c) (ampah domestik menggunakan kantong plastic !er%arna hitam. =erpisah
antara sampah !asah dan kering, dapat diolah sendiri atau pihak ketiga untuk
pemusnahannya.
$. (ampah ineksius dimusnakan dalam incinerator.
*. (ampah domestik dapat diku!ur, di!akar, ataupun diangkut ke tempat pem!uangan
akhir.

PENGELOLAAN LIMBAH PUSKESMAS/
RUMAH SAKIT
No.
Dokumen
No. Revisi Halaman
PROSEDUR
TETAP
UNIT RTP
Tanal
Te!"i#
Di#e#a$kan
Di!ek#u!%
Pene!#ian& 1. Limbah PUSKESMAS/Rumah Sakit adalah
semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan
rumah sakit dalam bentuk padat, air, dan
gas.
!. Limbah Padat PUSKESMAS adalah semua
limbah rumah sakit yang berbentuk padat
sebagai akibat kegiatan PUSKESMAS yang
terdiri dari limbah medis padat dan n"n#medis.
$. Limbah Medis Padat adalah limbah padat yang

terdiri dari limbah in%eksius, limbah pat"l"gi,
limbah benda ta&am, limbah %armasi, limbah
sit"t"ksis, limbah kimia'i, limbah radi"akti%,
limbah "ntainer bertekanan, dan limbah
dengan kandungan l"gam berat yang tinggi.
(. Limbah Padat )"n#medis adalah limbah padat
yang dihasilkan dari kegiatan dirumah sakit
diluar medis yang berasal dari dapur,
perkant"ran, taman, dan halaman yang dapat
diman%aatkan kembali apabila ada
tekn"l"ginya.
*. Limbah +air adalah semua air buangan
termasuk tin&a yang berasal dari kegiatan
PUSKESMAS yang kemungkinan mengandung
mikri"rganisme, bahan kimia beraun dan
radi"akti% yang berbahaya bagi kesehatan.
,. Limbah -as adalah semua limbah yang
berbentuk gas yang berasal dari kegiatan
pembakaran di PUSKESMAS seperti
insenerat"r, dapur, perlengkapan generat"r,
anastesi, dan pembuatan "bat it"t"ksik.
.. Limbah /n%eksius adalah limbah yang
terk"ntaminasi "rganisme path"gen yang
tidak seara rutin ada dilingkungan dan
"rganisme tersebut dalam &umlah dan
0irulensi yang ukup untuk menularkan
penyakit pada manusia rentan.
1. Limbah Sangat /n%eksius adalah limbah
berasal dari pembiakan dan st"k bahan
sangat in%eksius, "t"psi, "rgan binatang
per"baan, dan bahan lain yang diin"kulasi ,
terin%eksi atau k"ntak dengan bahan yang
sangat in%eksius.
2. Limbah +it"t"ksis adalah limbah dari bahan
yang terk"ntaminasi dari persiapan dan
pemberian "bat it"t"ksis untuk kem"terapi
kanker yang mempunyai kemampuan untuk
membunuh atau menghambat pertumbuhan
sel hidup.
13.Minimasi Limbah adalah upaya yang
dilakukan rumah sakit untuk mengurangi
&umlah limbah yang dihasilkan dengan ara
mengurangi bahan 4redue5, menggunakan
kembali limbah 4reuse5 dan daur ulang limbah
4reyle5
Tu'uan& Sebagai auan penerapan langkah pengel"laan
limbah rumah sakit
Ke"i'akan Keputusan Mentri Kesehatan )"m"r
1!3(/Menkes/SK/6/!33( tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
P!ose(u! 1. Pemilahan limbah PUSKESMAS/rumah
sakit dilakukan pada setiap sumber dan
ruangan yang berp"tensi menghasilkan
limbah.
!. Pemilahan dilakukan berdasarkan
parameter yang sudah ditentukan yang
dig"l"ngkan dalam limbah berbahaya dan
limbah tidak berbahaya.
$. Pemilahan dapat dilakukan "leh petugas
R7P, petugas medis 4d"kter dan pera'at5 dan
petugas n"n#medis 4tekhnisi/praktisi5 yang
memiliki pengetahuan tentang limbah
berbahaya.
(. 8asil pemilahan harus did"kumentasikan
dan dibuat petun&uk pelaksanaan
penanganannya yang harus ditempel pada
ruangan instalasi yang berp"tensi
menghasilkan limbah.
Uni# Te!kai# 1. Petugas R7P
!. Petugas Medis 49"kter dan Pera'at5
$. Petugas 7ekhnis dan Praktisi
Dokumen Te!kai#
PEMILAHAN SAMPAH MEDIS DAN NON

MEDIS
No.
Dokumen
No. Revisi Halaman
PROSEDUR
TETAP
UNIT RTP
Tanal
Te!"i#
Di#e#a$kan
Di!ek#u!%
Pene!#ian& 1. Sampah Medis adalah sampah hasil imbah
dari akti0itas suatu rumah sakit, klinik atau
unit pelayanan kesehatan yang
membahayakan dan dapat menimbulkan
gangguan kesehatan bagi masyarakat,
pengun&ung dan petugas yang
menanganinya.
!. Sampah n"n medis adalah hasil sampingan
dari kegiatan manusia yang dirasakan tidak
berguna dan dapat mengganggu manusia
dan lingkungan.
Tu'uan & Sebagai auan dalam pemilahan sampah medis
dan n"n medis
Ke"i'akan Keputusan Mentri Kesehatan )"m"r
1!3(/Menkes/SK/6/!33( tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
P!ose(u! 1. Pemilahan sampah medis dan n"n medis
dilakukan pada setiap sumber dan
ruangan yang berp"tensi menghasilkan
sampah medis
!. Pemilahan dilakukan "leh petugas
ruangan instalasi atau petugas leaning
ser0ie dengan menggunakan sarung
tangan dan masker
$. :adah/tempat yang disiapkan berupa
tempat sampah yang diberi tanda khusus
4sampah medis, sampah n"n medis,
sampah n"n medis reuse, dan sampah
n"n medis reyle5
(. Sampah medis pada setiap sumber dan
ruangan instalasi dikumpulkan pada
tempat khusus yang telah disediakan
*. Setelah sampah medis tersebut
dikumpulkan ditempat khusus, lalu
diangkut menggunakan m"bil khusus
diba'a ke l"kasi / tempat ininerat"r
untuk dimusnahkan
,. Penyimpanan sampah medis tidak lebih
dari ! ; !( &am
.. Sampah n"n medis pada setiap sumber
dan ruangan dipilah guna meminimasi
sampah n"n medis 4reuse atau reyle5
1. Minimasi dilakukan dengan ara
menyediakan 'adah khusus untuk
masing#masing &enis sampah n"n medis.
2. Minimasi sampah n"n medis dilakukan
"leh petugas R7P beker&a sama dengan
petugas leaning ser0ie
Uni# Te!kai# 1 Petugas R7P
! Petugas +leaning ser0ie
$ Petugas Medi0est
Dokumen Te!kai#
PENGUMPULAN SAMPAH MEDIS
No.
Dokumen
No. Revisi Halaman
PROSEDUR
TETAP
UNIT RTP
Tanal
Te!"i#
Di#e#a$kan
Di!ek#u!%
Pene!#ian& 1. Sampah Medis adalah sampah hasil imbah
dari akti0itas suatu rumah sakit, klinik atau
unit pelayanan kesehatan yang
membahayakan dan dapat menimbulkan
gangguan kesehatan bagi masyarakat,
pengun&ung dan petugas yang
menanganinya.
!. Pembuangan sampah medis adalah pr"sedur
mulai peng"s"ngan sampah medis ditiap
ruangan yang p"tensial sebagai sumber
sampah medis sampai diba'a ke 7empat
/nsenerasi untuk dimusnahkan.
Tu'uan & Sebagai auan dalam pengumpulan sampah
medis
Ke"i'akan Keputusan Mentri Kesehatan )"m"r
1!3(/Menkes/SK/6/!33( tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
P!ose(u! 1. Petugas leaning ser0ie yang
mengumpulkan sampah medis terdiri dari !
"rang , untuk seluruh ruangan klinis yang ada
di RS
!. Setiap petugas menggunakan masker dan
sarung tangan late<, memba'a kant"ng
plasti besar yang baru
$. Setiap petugas leaning ser0ie mulai
meng"s"ngkan tempat sampah medis dari
setiap ruangan instalasi dengan memasukan
sampah ke dalam kant"ng plasti hitam
(. 9imulai seara berurutan =
*. Setelah sampah medis tersebut dikumpulkan
ditempat khusus, lalu diangkut menggunakan
m"bil khusus diba'a ke l"kasi / tempat
ininerat"r untuk dimusnahkan
,. Penyimpanan sampah medis tidak lebih dari !
; !( &am
.. Sampah n"n medis pada setiap sumber dan
ruangan dipilah guna meminimasi sampah
n"n medis 4reuse atau reyle5
1. Minimasi dilakukan dengan ara menyediakan
'adah khusus untuk masing#masing &enis
sampah n"n medis.
2. Minimasi sampah n"n medis dilakukan "leh
petugas R7P beker&a sama dengan petugas
leaning ser0ie
13.Setelah sampah n"n medis tersebut
dikumpulkan ditempat khusus , lalu diangkut
menggunakan ger"bak sampah untuk diba'a
ke tempat pembuangan akhir.

Uni# Te!kai# ( Petugas R7P
* Petugas +leaning ser0ie
, Petugas Medi0est
Dokumen Te!kai#
!. Indiator Ke"erhasilan Posyandu
%#*OK SKDN
8enyelenggaraan kegiatan posyandu merupakan sesuatu kegiatanpemantauan. +egiatan ini
dilakukan dengan melihat naik atau tidaknya !erat!adan anak, yang dilakukan se!ulan
sekali dengan &alan penim!angan anak !alitadan penggunaan +M(. (istem ini kemudian
kemudian dikenal dengan (+DI dimana
S adalah &umlah seluruh !alita yang ada dalam %ilayah ker&a posyandu
K adalah &umlah 3alita yang ada di %ilayah ker&a posyandu yang mempunyai +M( (+artu
Menu&uh (ehat)
D adalah ,umlah 3alita yang datang di posyandu atau dikun&ungan rumah danmenim!ang
!erat !adannya
N adalah &umlah !alita yang ditim!ang !e!rat !adannya mengalamipeningkatan !e!rat
!adan di!anding !ulannya se!elumnya.
=a!el 1. (+DI
(D+I merupakan indikator pokok untuk mengukur ke!erhasilan
kegiatanpenim!angan !alita, khususnya dan !ahkan pengukuran ke!erhasilan
programposyandu pada umumnya .
(+DI di!uat untuk suatu %ilayah ker&a. Wilayah ker&a ini dapat !erupa suatu
daerahlingkungan posyandu yang anggotanya terdiri dari $#55# keluarga atau
!ahkandalam satu %ilayah desa, kecamatan, ka!upaten dan pro;insi.
8adapelaksanaannya (+DI ini di!uat seperti !alok5!alok yang dinamakan
!alok (+DI. 3alok (+DI ini di!uat diatas poster !langko yang tersedia (=im
Bintas(ektorial 8usat, 19"5). (+DI !ermanaat !aik di tingkat !a%ah (tingkat desa)
maupun pada tingkat yang le!ih atas.
3iasanya setelah melakukan kegiatan di posyandu atau di pospenim!angan petugas
kesehatan dan kader 8osyandu (8etugas sukarela)melakukan analisis (+DI.
6nalisisnya terdiri dari -
1. =ingkat partisipasi masyarakat dalam penim!angan !alita yaitu &umlah !alitayang
ditim!ang di!agi dengan &umlah !alita yang ada di%ilayah ker&aposyandu atau
dengan menggunakan rumus (D4( > 1##J), hasilnya minimalharus capai "# J
apa!ila di!a%ah "# J maka dikatakan partisipasi mayarakatuntuk kegiatan
pemantauan pertum!uhan dan perkem!angan !erat !adansangatlah rendah. 1al
ini akan !eraki!at pada !alita tidak akan terpantau olehpetugas kesehatan ataupun
kader posyandu dan memungkinkan !alita ini tidak diketahui pertum!uhan !erat
!adannya atau pola pertum!uhan !erat!adannya.
2. =ingkat Biputan 8rogram yaitu ,umlah !alita yang mempunyai +M( di!agi
dengan ,umlah seluruh !alita yang ada di %ilayah 8osyandu atau
denganmenggunakan rumus (+4( > 1##J), hasil yang ducapai harus 1##
J.6lasannya !alita5!alita yang telah mempunyai +M( (+artu Menu&uh (ehat )
telah mempunyai alat instrumen untuk memantau !erat !adannya dan data
pelayanan kesehatan lainnya, 6pa!ila tidak digunakan atau tidak dapat +M(
maka pada dasarnya program 8osyandu terse!ut mempunyai liputan yangsangat
rendah atau !iasa &uga dikatakan !alita yang seharusnya mempunyai+M( karena memang
mereka (3alita) masih dalam ase pertum!uhan ini telah kehilangan kesempatan untuk
mendapat pelayanan se!agaimana yangterdapat dalam +M( terse!ut. +husus untuk
=ingkat +ehilangan +esempatanini menggunakan rumus K((5+)4( > 1##J) yaitu
&umlah !alita yang adadi%ilayah posyandu dikurangi &umlah !alita yang
mempunyai +M(, hasilnyadi!agi dengan &umlah !alita yang ada, semakin tinggi
presentase kehilangankesempatan maka semakin rendah kemauan orang tua !alita
untuk dapatmemanaatkan +M(. 8adahal +(M sangat !aik untuk
memantaupertum!uhan 3erat 3adan 3alita atau &uga 8ola 8ertum!uhan 3erat
3adan 3alita.
$. 'ndikator5indikator lainnya adalah (I4D > 1##J) yaitu &umlah !alita yangIaik
3erat 3adannya di !andingkan dengan &umlah seluruh !alita yangditim!ang.
(e!aiknya semua !alita yang ditim!ang harus memgalami peningkatan !erat5
!adannya.
*. 'ndikator lainnya dalam (+DI adalah 'ndikator Drop )ut yaitu !alita yangsudah
mempunyai +M( dan pernah datang menim!ang !erat !adannya tetapikemudian
tidak pernah datang lagi di posyandu untuk selalu mendapatkanpelayanan
kesehatan rumusnya yaitu &umlah !alita yang telah mendapat +M(di!agi dengan
,umlah 3alita ditim!ang hasilnya di!agi dengan 3alita yangpunya +M( atau
rumusnya adalah (+5D)4+ > 1##J.Dari kesemua indikator terse!ut diatas.
'ndikator yang paling sederhana diposyandu adalah 6nak (ehat 3ertam!ah 2mur
3ertam!ah 3erat 3adan dan ini &uga adalah yang men&adi ikon dari ke!eradaan
posyandu (pos penim!angan), sekaligus &uga !erlaku se!agai output untuk semua
kegiatan di posyandu.
Ke"erhasilan Posyandu !erdasarkan -
1 ) D
555 3aik4kurangnya peran serta masyarakat.
(
2) I
55555 3erhasil4tidaknya8rogram posyandu
D
8etugas pada Me&a ' s4d 'L dilaksanakan oleh +ader 8++ sedangkan me&a
L merupakan me&a pelayanan para medis (,urim, 3indes, 8era%at dan
8etugas +3)

También podría gustarte