Está en la página 1de 25

LAPORAN KASUS OBSTETRI

PERTUMBUHAN JANIN TERGANGGU


Ni Kadek Putri Dwi Jayati
H!A ""# "$#
PEMBIMBING %
dr& Edi Pra'ety( )i*(w(+ S,OG
DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK MAD-A
DI SM. KEBIDANAN DAN PEN-AKIT KANDUNGAN
.AKULTAS KEDOKTERAN UNI/ERSITAS MATARAM0RSUP NTB
MATARAM
1"!$
1 | P a g e
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kasus ini tepat pada waktunya.
Laporan kasus yang berjudul Pertumbuhan !anin Terganggu ini disusun dalam rangka
mengikuti "epaniteraan "linik Madya di #agian$ %M& 'bstetri dan (inekologi )umah %akit
*mum Pro+insi Nusa Tenggara #arat.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengu,apkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah banyak memberikan bimbingan kepada penulis-
.. dr. Edi Prasetyo /ibowo, %p.'(, selaku pembimbing laporan kasus ini dan selaku
super+isor.
0. dr. 1gus Thori2, %p.'(, selaku "epala #agian$ %M& "ebidanan dan "andungan )%*P
NT#.
3. dr. 4. 5oddy 1."., %p.'( 6"7, selaku super+isor.
8. dr. 9 Made P. !uliawan, %p.'(, selaku super+isor.
:. dr. 1. )usdhy 4ariawan 4amid, %p.'(, selaku super+isor.
;. %emua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan
kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan kasus ini masih banyak kekurangan.
'leh karena itu, kritik dan saran yang bersi<at membangun sangat kami harapkan demi
kesempurnaan laporan kasus ini.
%emoga laporan kasus ini dapat memberikan man<aat dan tambahan pengetahuan
khususnya kepada penulis dan kepada pemba,a dalam menjalankan praktek sehari-hari sebagai
dokter. Terima kasih.
Mataram, .= !anuari 0=.8
Penul
is
2 | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
Pertumbuhan janin terganggu memiliki de<inisi berat badan bayi kurang dari persentil
sepuluh untuk usia kehamilan bayi, ini artinya bayi baru lahir berukuran lebih ke,il
dibandingkan dengan usia kehamilannya. "eadaaan menga,u pada suatu kondisi di mana janin
tidak mampu untuk men,apai ukuran yang ditentukan se,ara genetis potensinya. 5e<inisi
<ungsional berusaha untuk mengidenti<ikasi populasi janin berisiko untuk dimodi<ikasi namun
hasilnya dinyatakan tidak memuaskan. 5e<inisi ini tidak termasuk janin yang ke,il untuk usia
kehamilan 6%(17 tetapi tidak patologis ke,il. %(1 dide<inisikan sebagai pertumbuhan pada
persentil .= atau kurang untuk berat dari semua janin pada usia kehamilan. Tidak semua janin
yang %(1 yang patologis terbatas pertumbuhannya
5i negara berkembang, angka kejadian P!T berkisar antara 0>-?> pada bayi dismature,
pada bayi mature :> dan pada postmature .:>. %edangkan angka kejadian untuk %(1 adalah
@> dan .=>-.:> adalah janin dengan P!T.
P!T ini dapat dideteksi dengan pengukuran rahim dan pemeriksaan *%( ketika kontrol
ke dokter. )etardasi pertumbuhan dapat disebabkan karena rokok, pertambahan berat badan yang
kurang pada 9bu, penggunaan obat-obatan dan alkohol, janin kembar, kelainan tali pusat atau
plasenta, preeklampsia, dan riwayat P!T sebelumnya. . 1pabila 9bu dikatakan mengalami P!T
maka segera di,ari penyebabnya, hentikan hal-hal yang dapat memperburuk seperti merokok,
alkohol, obat-obatan, dan perbaiki giAi 9bu. 6Buningham7
3 | P a g e
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
DE.INISI
Menurut /4' 6.C;C7, janin yang mengalami pertumbuhan yang terhambat adalah janin
yang mengalami kegagalan dalam men,apai berat standard atau ukuran standard yang sesuai
dengan usia kehamilannya.
Pertumbuhan janin terganggu adalah gangguan pertumbuhan pada janin dan bayi baru
lahir yang meliputi semua parameter 6lingkar kepala, berat badan, panjang badan7, yang beratnya
dibawah .= persentil untuk usia gestasionalnya. #ayi-bayi antara persentil .= dan C=
diklasi<ikasikan sebagai kelompok dengan berat sesuai usia gestasional. 6/ikjosastro, 0==:7
Pertumbuhan !anin Terhambat atau Intra Uterine Growth Restriction adalah suatu
keadaan dimana terjadi gangguan nutrisi dan pertumbuhan janin yang mengakibatkan berat
badan lahir dibawah batasan tertentu dari usia kehamilannya.
Pertumbuhan janin terhambat 69ntrauterine growth restri,tion7 diartikan sebagai suatu
kondisi dimana janin berukuran lebih ke,il dari standar ukuran biometri normal pada usia
kehamilan. "adang pula istilah P!T sering diartikan sebagai ke,il untuk masa kehamilan-"M"
6small <or gestational age7. *mumnya janin dengan P!T memiliki taksiran berat dibawah
persentil ke- .=. 1rtinya janin memiliki berat kurang dari C= > dari keseluruhan janin dalam usia
kehamilan yang sama. !anin dengan P!T pada umumnya akan lahir premature 6D3@ minggu7 atau
dapat pula lahir ,ukup bulan 6aterm, E3@ minggu7. #ila berada di bawah presentil ke-@ maka
disebut small for gestational age 6%(17, di mana bayi mempunyai berat badan ke,il yang tidak
menimbulkan kematian perinatal.
Terdapat dua komponen penting pada P!T yaitu-
.. #erat badan lahir di bawah presentil ke-.=
0. 1danya <aktor patologis yang menyebabkan gangguan pertumbuhan.
%edangkan pada %(1 ada dua komponen yang berpengaruh yaitu-
.. #erat badan lahir di bawah presentil ke-@
0. Tidak adanya proses patologis.
4 | P a g e
Pertu2*u3a N(r2a4 Itrauteri
Pada masa kehamilan janin mengalami pertumbuhan tiga tahap di dalam kandungan,
yaitu-
.. 4iperplasia, yaitu- Pada 8-0= minggu kehamilan terjadi mitosis yang sangat ,epat dan
peningkatan jumlah 5N1.
0. 4iperplasia dan hipertro<i, yaitu- Pada 0=-0? minggu akti<itas mitosis menurun, tetapi
peningkatan ukuran sel bertambah.
3. 4ipertro<i, yaitu- Pada 0?-8= minggu pertumbuhan sel menjadi maksimal terutama pada
minggu ke 33, penambahan jumlah lemak, otot dan jaringan ikat tubuh.
K4a'i5ika'i Ga66ua Pertu2*u3a Jai
(angguan pertumbuhan pada janin dibagi menjadi dua tipe klinis, yaitu tipe 9 atau tipe
simetris dan tipe 99 atau tipe asimetris. "edua tipe ini kemungkinan terjadi akibat perbedaan saat
mula timbul dan lama kejadian yang menyebabkan pertumbuhan tersebut mengalami retardasi
0
.
Tipe 9 atau tipe simetris, gangguan pada <ase hiperplasia, kemungkinan terjadi akibat
,edera toksik yang sangat dini, yaitu pada saat pertumbuhan janin terutama berasal dari
hipoplasia
0
. Pada keadaan ini janin menderita distres yang lama dimana terjadi gangguan
pertumbuhan selama berminggu-minggu sampai berbulan-bulan sebelum bayi lahir sehingga
berat, panjang dan lingkaran kepala dalam proporsi yang seimbang akan tetapi keseluruhannya
masih di bawah gestasi yang sebenarnya, dan terjadi sebelum terbentuknya jaringan adiposa
0
.
Tipe simetris ini bersi<at intrinsik. 9nsiden dari pertumbuhan yang simetris ini sekitar 0= > dari
kasus retardasi pertumbuhan.
Tipe 99 atau tipe asimetris, gangguan pada <ase hipertro<i, bersi<at subakut. (angguan
terjadi beberapa minggu sampai beberapa hari sebelum janin lahir. Pada keadaan ini panjang dan
lingkaran kepala normal akan tetapi tidak sesuai dengan masa gestasi. #ayi memiliki sedikit
jaringan lemak di bawah kulit, kulit kering keriput dan mudah diangkat, bayi kelihatan kurus dan
lebih panjang. Proses patologis yang paling sering mengakibatkan retardasi pertumbuhan
asimetris adalah penyakit maternal yang bersi<at ekstrinsik pada janin
0
.
Perke2*a6a PJT Itrauteri
5 | P a g e
Peningkatan rasio berat plasenta terhadap berat lahir ditimbulkan oleh kondisi diet rendah
nutrisi terutama protein
.. "ondisi kekurangan nutrisi pada awal kehamilan.
Pada kondisi awal kehamilan pertumbuhan embrio dan tro<oblas dipengaruhi oleh
makanan. %tudi pada binatang menunjukkan bahwa kondisi kekurangan nutrisi sebelum
implantasi bisa menghambat pertumbuhan dan perkembangan. "ekurangan nutrisi pada
awal kehamilan dapat mengakibatkan janin berat lahir rendah yang simetris. 4al
sebaiknya terjadi kondisi per,epatan pertumbuhan pada kondisi hiperglikemia pada
kehamilan lanjut.
0. "ondisi kekurangan nutrisi pada pertengahan kehamilan
5e<isiensi makanan mempengaruhi pertumbuhan janin dan plasenta, tapi bisa juga terjadi
peningkatan pertumbuhan plasenta sebagai kompensasi. 5idapati ukuran plasenta yang
luas.
3. "ondisi kekurangan nutrisi pada akhir kehamilan.
Terjadi pertumbuhan janin yang lambat yang mempengaruhi interaksi antara janin dengan
plasenta. E<ek kekurangan makan tergantung pada lamanya kekurangan. Pada kondisi
akut terjadi perlambatan pertumbuhan dan kembali meningkat jika nutrisi yang diberikan
membaik. Pada kondisi kronis mungkin telah terjadi proses perlambatan pertumbuhan
yang irre+ersibel.
KLASI.IKASI
1ntara P!T dan %(1 banyak terjadi salah pengertian karena de<inisi keduanya hampir
mirip. Tetapi pada %(1 tidak terjadi gangguan pertumbuhan, bayi hanya mempunyai ukuran
tubuh yang ke,il. %edangkan pada P!T terjadi suatu proses patologis sehingga berat badan janin
tersebut ke,il untuk masa kehamilannya.
#erdasarkan gejala klinis dan *%( janin ke,il dibedakan atas-
.. !anin ke,il tapi sehat. #erat lahir di bawah presentil ke-.= untuk masa kehamilannya.
Mempunyai ponderal index dan jaringan lemak yang normal.
Ponderal index F ##6gram7 G .==
P#6,m7
0. !anin dengan gangguan pertumbuhan karena proses patologis, inilah yang disebut true
fetal growth restriction. #erdasarkan ukuran kepala, perut, dan panjang lengan dibagi
menjadi dua bagian, yaitu-
6 | P a g e
.. %imetris 60=>7, gangguan terjadi pada <ase 4iperplasia, di mana total jumlah sel kurang,
ini biasanya disebabkan oleh gangguan kromosom atau in<eksi kongenital misalnya
T')B4. Proses patologis berada di organ dalam sampai kepala.
0. 1simetris 6?=>7, gangguan terjadi pada <ase 4ipertro<i, di mana jumlah total sel normal
tetapi ukurannya lebih ke,il. #iasanya gangguan ini disebabkan oleh <aktor maternal atau
<aktor plasenta.
(ambar .. Pebandingan bayi 9*() dan yang normal
ETIOLOGI
P!T merupakan hasil dari suatu kondisi ketika ada masalah atau abnormalitas yang
men,egah sel dan jaringan untuk tumbuh atau menyebabkan ukuran sel menurun. 4al tersebut
mungkin terjadi ketika janin tidak ,ukup mendapat nutrisi dan oksigen yang diperlukan untuk
pertumbuhan dan
perkembangan organ dan jaringan, atau karena in<eksi. Meskipun beberapa bayi ke,il karena
genetik 6orang tuanya ke,il7, kebanyakan P!T disebabkan oleh sebab lain.
Penyebab dari P!T dapat dibedakan menjadi tiga <aktor, yaitu-
.. Matera4
H Tekanan darah tinggi
7 | P a g e
H Penyakit ginjal kronik
H 5iabetes Melitus
H Penyakit jantung dan pernapasan
H Malnutrisi dan anemia
H 9n<eksi
H Pe,andu alkohol dan obat tertentu
H Perokok
0. Uteru' da P4a'eta
H Penurunan aliran darah di uterus dan plasenta
H Plasenta abruption, plasenta praevia, infark plasenta 6kematian sel pada plasenta7,
korioangioma.
H 9n<eksi di jaringan ikat sekitar uterus
H
Twin-to-twin transfusion sndrome
3. Jai
H
!anin kembar
H
Penyakit in<eksi 69n<eksi bakteri, +irus, protoAoa dapat menyebabkan P!T. )ubela dan
,ytomegalo+irus 6BMI7 adalah in<eksi yang sering menyebabkan P!T7.
H
"elainan kongenital
H
"elainan kromosom 6"elainan kromosom seperti trisomi atau triploididan kelainan
jantung bawaan yang berat sering berkaitan dengan P!T. Trisomi .? berkaitan dengan
P!T simetris serta polihidramnion 6,airan ketuban berlebih7. Trisomi .3 dan sindroma
Turner juga berkaitan dengan P!T7 .
H
Pajanan teratogen 6Aat yang berbahaya bagi pertumbuhan janin7.
H
#erbagai ma,am Aat yang bersi<at teratogen seperti obat anti kejang,rokok, narkotik, dan
alkohol dapat menyebabkan P!T.
6.,0,8,:,;7
Penyebab dari P!T menurut kategori retardasi pertumbuhan simetris dan asimetris dibedakan
menjadi-
!& Si2etri'% Memiliki kejadian lebih awal dari gangguan pertumbuhan janin yang tidak
simetris, semua organ menge,il se,ara proporsional. &aktor yang berkaitan dengan hal ini
adalah kelainan kromosom, kelainan organ 6terutama jantung7, in<eksi T')B4
6Toxoplasmosis, !ther "gents #oxsackie virus, $isteria%, Rubella, #tomegalovirus,
&erpes simplex'&epatitis ('&I), *philis7, kekurangan nutrisi berat pada ibu hamil, dan
wanita hamil yang merokok. &aktor-<aktor lainnya-
a. Pertambahan berat maternal yang jelek
8 | P a g e
b. 9n<eksi janin
,. Mal<ormasi kongenital
d. "elainan kromosom
1& A'i2etri'% (angguan pertumbuhan janin asimetris memiliki waktu kejadian lebih lama
dibandingkan gangguan pertumbuhan janin simetris. #eberapa organ lebih terpengaruh
dibandingkan yang lain, lingkar perut adalah bagian tubuh yang terganggu untuk pertama
kali, kelainan panjang tulang paha umumnya terpengaruhi belakangan, lingkar kepala dan
diameter biparietal juga berkurang. &aktor yang mempengaruhi adalah insu<isiensi 6tidak
e<isiennya7 plasenta yang terjadi karena gangguan kondisi ibu termasuk diantaranya
tekanan darah tinggi dan diabetes dalam kehamilan dalam kehamilan
?
. &aktor-<aktor
lainnya-
a. Penyakit +askuler
b. Penyakit ginjal kronis
,. 4ipoksia kronis
d. 1nemia maternal
e. 1bnormalitas plasenta dan tali pusat
<. !anin multipel
g. "ehamilan postterm
h. "ehamilan ekstrauteri
7& K(2*ia'i Si2etri' da A'i2etri' 8Iter2ediate9%
a. 'bat-obat teratogenik- Narkotika, tembakau, alkohol, beberapa preparat
antikon+ulsan.
b. Malnutrisi berat
MANI.ESTASI KLINIS
#ayi-bayi yang dilahirkan dengan P!T biasanya tampak kurus, pu,at, dan berkulit
keriput. Tali pusat umumnya tampak rapuh dan layu dibanding pada bayi normal yang tampak
tebal dan kuat. P!T mun,ul sebagai akibat dari berhentinya pertumbuhan jaringan atau sel. 4al
ini terjadi saat janin tidak mendapatkan nutrisi dan oksigenasi yang ,ukup untuk perkembangan
dan pertumbuhan organ dan jaringan, atau karena in<eksi. Meski pada sejumlah janin, ukuran
ke,il untuk masa kehamilan bisa diakibatkan karena <aktor genetik 6kedua orangtua ke,il7,
kebanyakan kasus P!T atau "e,il Masa "ehamilan 6"M"7 dikarenakan karena <aktor-<aktor
lain. #eberapa diantaranya sbb-
P!T dapat terjadi kapanpun dalam kehamilan. P!T yang mun,ul sangat dini sering
berhubungan dengan kelainan kromosom dan penyakit ibu. %ementara, P!T yang mun,ul
terlambat 6E30 minggu7 biasanya berhubungan dengan problem lain. Pada kasus P!T,
9 | P a g e
pertumbuhan seluruh tubuh dan organ janin menjadi terbatas. "etika aliran darah ke plasenta
tidak ,ukup, janin akan menerima hanya sejumlah ke,il oksigen, ini dapat berakibat denyut
jantung janin menjadi abnormal, dan janin berisiko tinggi mengalami kematian. #ayi-bayi yang
dilahirkan dengan P!T akan mengalami keadaan berikut -
H Penurunan le+el oksigenasi
H Nilai 1P(1) rendah 6suatu penilaian untuk menolong identi<ikasi adaptasi bayi segera
setelah lahir7
H 1spirasi mekonium 6tertelannya <ae,es$tinja bayi pertama di dalam kandungan7 yang
dapat berakibat sindrom gawat na<as
H 4ipoglikemi 6kadar gula rendah7
H "esulitan mempertahankan suhu tubuh janin
H Polisitemia 6kebanyakan sel darah merah7
MORBIDITAS DAN MORTALITAS
Pada kasus P!T bayi lahir dengan asphxia, meconium aspiration, hipoglikemi,
hipotermi, polisitemi yang semua hal ini menyebabkan kelainan neurologi baik pada bayi ,ukup
bulan atau kurang bulan. )esiko kematian pada kehamilan kurang bulan akibat P!T lebih tinggi
daripada kehamilan ,ukup bulan. "ematian terutama diakibatkan oleh in<eksi +irus, kelainan
kromosom, penyakit ibu, insu<isiensi plasenta, atau akibat <a,tor lingkungan dan sosial ekonomi.
DIAGNOSIS
!& .akt(r I*u
a.
1danya <aktor risiko, termasuk riwayat P!T sebelumnya meningkatkan
kemungkinan terjadinya P!T berulang. 4ipertensi dalam kehamilan 645"7
meningkatkan terjadinya P!T hingga .:-0= kali lipat. &aktor risiko lain meliputi
penyakit ginjal, penyakit jantung paru dan kehamilan kembar. Pada wanita dengan
<aktor risiko disarankan untuk menjalani *%( serial untuk melihat perkembangan
bayi. /alaupun demikian diagnosis pasti biasanya tidak dapat ditegakkan sampai
bayi lahir.
.
1& Ti66i .udu' Uteri
a.
Bara ini sangat mudah, murah, aman, dan baik untuk diagnosa pada kehamilan
ke,il. Baranya dengan menggunakan pita pengukur yang di letakkan dari simpisis
pubis sampai bagian teratas <undus uteri. #ila pada pengukuran di dapat panjang
<undus uteri 0 atau 3 sentimeter di bawah ukuran normal untuk masa kehamilan
10 | P a g e
itu maka kita dapat men,urigai bahwa janin tersebut mengalami hambatan
pertumbuhan.Bara ini tidak dapat diterapkan pada kehamilan multipel,
hidramnion, janin letak lintang.
.
7& USG .et(2atera4
a.
Pada *%( yang diukur adalah diameter biparietal atau cephalometr angka
kebenarannya men,apai 83-.==>. #ila pada *%( ditemukan cephalometr yang
tidak normal maka dapat kita sebut sebagai asimetris P!T. %elain itu dengan
lingkar perut kita dapat mendeteksi apakah ada pembesaran organ intra abdomen
atau tidak, khususnya pembesaran hati.
b.
Tetapi yang terpenting pada *%( ini adalah perbandingan antara ukuran lingkar
kepala dengan lingkar perut 64B$1B7 untuk mendeteksi adanya asimetris P!T.
,.
Pada *%( kita juga dapat mengetahui +olume ,airan amnion, oligohidramnion
biasanya sangat spesi<ik pada asimetris P!T dan biasanya ini menunjukkan adanya
penurunan aliran darah ke ginjal.
;
$& D(,,4er
a.
5engan menggunakan 5oppler kita dapat mengetahui adanya bunyi enddiastolik
yang tidak normal pada arteri umbili,alis, ini menandakan bahwa adanya P!T.
:& Pe2erik'aa La*(rat(riu2
a.
Pemeriksaan gula darah, bila ada indikasi diabetes mellitus
b.
%,reening penyakit in<eksi, waspada in<eksi T')B4, %yphilis
,.
Pengukuran kadar enAim transaminase, waspada 4epatitis # dan B
DIAGNOSIS BANDING
!anin ke,il pada ibu yang ukuran tubuhnya ke,il pula. /anita yang tubuhnya ke,il se,ara
khas akan memiliki bayi yang berukuran ke,il pula. !ika wanita itu memulai kehamilannya
dengan berat badan kurang dari .== pound 6D:= kg7. )esiko melahirkan bayi yang ke,il menurut
usia gestasionalnya akan meningkat paling tidak dengan sebanyak dua kali lipat. Pada wanita
yang ke,il dengan ukuran panggul yang ke,il, kelahiran bayi yang ke,il dengan berat lahir yang
se,ara genetik dibawah berat lahir rata-rata untuk masyarakat umum, tidak selalu merupakan
kejadian yang tidak dikehendaki.
KOMPLIKASI PJT
11 | P a g e
P!T yang tidak segera diberi tindakan penanganan dokter dapat menyebabkan bahaya
bagi janin hingga menyebabkan kematian. "ondisi ini disebabkan karena terjadinya kondisi
asupan nutrisi dan oksigenasi yang tidak lan,ar pada janin. !ika ternyata hambatan tersebut
masih bisa di tangani kehamilan bisa dilanjutkan dengan pantauan dokter, sebaliknya jika sudah
tidak bisa ditangani maka dokter akan mengambil tindakan dengan memaksa bayi untuk
dilahirkan melalui operasi meski belum pada waktunya.
"omplikasi pada P!T dapat terjadi pada janin dan ibu -
Jai
1ntenatal - gagal na<as dan kematian janin
9ntranatal - hipoksia dan asidosis
Post partum -
a. Langsung-
1s<iksia, 4ipoglikemi, 1spirasi mekonium, 59B, 4ipotermi, Perdarahan pada paru,
Polisitemia, 4iper+iskositas sindrom, (angguan gastrointestinal.
b. Tidak langsung
Pada simetris P!T keterlambatan perkembangan dimulai dari lambat dari sejak
kelahiran, sedangkan asimetris P!T dimulai sejak bayi lahir di mana terdapat
kegagalan neurologi dan intelektualitas.Tapi prognosis terburuk ialah P!T yang
disebabkan oleh in<eksi kongenital dan kelainan kromosom.
I*u
Preeklampsi, Penyakit jantung, Malnutrisi
PENATALAKSANAAN
Langkah pertama dalam menangani P!T adalah mengenali pasien-pasien yang
mempunyai resiko tinggi untuk mengandung janin ke,il. Langkah kedua adalah membedakan
janin P!T atau malnutrisi dengan janin yang ke,il tetapi sehat. Langkah ketiga adalah
men,iptakan metode adekuat untuk pengawasan janin pada pasien-pasien P!T dan melakukan
persalinan di bawah kondisi optimal.
*ntuk mengenali pasien-pasien dengan resiko tinggi untuk mengandung janin ke,il,
diperlukan riwayat obstetrik yang terin,i seperti hipertensi kronik, penyakit ginjal ibu dan
riwayat mengandung bayi ke,il pada kehamilan sebelumnya. %elain itu diperlukan pemeriksaan
*%(. Pada *%( harus dilakukantaksiran usia gestasi untuk menegakkan taksiran usia gestasi
12 | P a g e
se,ara klinis. "emudian ukuran-ukuran yang didapatkan pada pemeriksaan tersebut disesuaikan
dengan usia gestasinya. Pertumbuhan janin yang suboptimal menunjukkan bahwa pasien tersebut
mengandung janin P!T.
Tatalaksana kehamilan dengan P!T ditujukan karena tidak ada terapi yang paling e<ekti<
sejauh ini, yaitu untuk melahirkan bayi yang sudah ,ukup usia dalam kondisi terbaiknya dan
meminimalisasi risiko pada ibu. Tatalaksana yang harus dilakukan adalah -
.. Pada P!T pada saat dekat waktu melahirkan, yang harus dilakukan adalah segera
dilahirkan
0. Pada P!T jauh sebelum waktu melahirkan, kelainan organ harus di,ari pada janin ini, dan
bila kelainan kromosom di,urigai maka amniosintesis 6pemeriksaan ,airan ketuban7 atau
pengambilan sampel plasenta, dan pemeriksaan darah janin dianjurkan
a. Tatalaksana umum - setelah men,ari adanya ,a,at bawaan dan kelainan
kromosom serta in<eksi dalam kehamilan maka akti+itas <isik harus dibatasi
disertai dengan nutrisi yang baik. Tirah baring dengan posisimiring ke kiri,
Perbaiki nutrisi dengan menambah 3== kal perhari, 9bu dianjurkan untuk berhenti
merokok dan mengkonsumsi al,ohol. Menggunakan aspirin dalam jumlah ke,il
dapat membantu dalam beberapa kasus 9*() 1pabila istirahat di rumah tidak
dapat dilakukan maka harus segera dirawat di rumah sakit. Pengawasan pada
janin termasuk diantaranya adalah melihat pergerakan janin serta pertumbuhan
janin menggunakan *%( setiap 3-8 minggu.
b. Tatalaksana khusus - pada P!T yang terjadi jauh sebelum waktunya dilahirkan,
hanya terapi suporti< yang dapat dilakukan. 1pabila penyebabnya adalah nutrisi
ibu hamil tidak adekuat maka nutrisi harus diperbaiki. Pada wanita hamil perokok
berat, penggunaan narkotik dan alkohol, maka semuanya harus dihentikan.
,. Proses melahirkan - pematangan paru harus dilakukan pada janin prematur.
Pengawasan ketat selama melahirkan harus dilakukan untuk men,egah
komplikasi setelah melahirkan. 'perasi ,aesar dilakukan apabila terjadi distress
janin serta perawatan intensi< neonatal care segera setelah dilahirkan sebaiknya
dilakukan. "emungkinan kejadian distress janin selama melahirkan meningkat
pada P!T karena umumnya P!T banyak disebabkan oleh insu<isiensi plasenta
yang diperparah dengan proses melahirkan.
K(di'i *ayi&
13 | P a g e
!anin dengan P!T memiliki risiko untuk hipoksia perinatal 6kekurangan oksigen setelah
melahirkan7 dan aspirasi mekonium 6terhisap ,airan mekonium7. P!T yang parah dapat
mengakibatkan hipotermia 6suhu tubuh turun7 dan hipoglikemia 6gula darah berkurang7. Pada
umumnya P!T simetris dalam jangka waktu lama dapat mengakibatkan pertumbuhan bayi yang
terlambat setelah dilahirkan, dimana janin dengan P!T asimetris lebih dapat J,at,h-up
pertumbuhan setelah dilahirkan.
PEN;EGAHAN
#eberapa penyebab dari P!T tidak dapat di,egah. #agaimanapun juga, <aktor seperti diet,
istirahat, dan olahraga rutin dapat dikontrol. *ntuk men,egah komplikasi yang serius selama
kehamilan, sebaiknya seorang ibu hamil mengikuti nasihat dari dokternyaK makan makanan yang
bergiAi tinggiK tidak merokok, minum alkohol dan menggunakan narkotikK mengurangi stressK
berolahraga teraturK serta istirahat dan tidur yang ,ukup. %uplementasi dari protein, +itamin,
mineral, serta minyak ikan juga baik dikonsumsi. %elain itu pen,egahan dari anemia serta
pen,egahan dan tatalaksana dari penyakit kronik pada ibu maupun in<eksi yang terjadi harus
baik.
PROGNOSIS
Tergantung dari berat ringannya masalah perinatal, misalnya masa gestasi,
as<iksia$iskemia otak, sindroma gangguan pen,ernaan dll. !uga tergantung pada sosial ekonomi,
pendidikan orang tua dan perawatan pada saat hamil, persalinan dan postnatal.
14 | P a g e
BAB III
STATUS OBSTETRI
I& IDENTITAS
Nama - Ny Y
*sia - 0. tahun
Pekerjaan - 9bu )umah Tangga
Pendidikan - %LT1
1gama - 9slam
%uku - %asak
1lamat - Pringgarata, Lobar
)M - :3=.33
M)% - =0 !anuari 0=.8 6.0.==7
II& ANAMNESIS
Ke4u3a Uta2a % Nyeri perut
Riwayat Peyakit Sekara6 %
Pasien datang mengeluh nyeri perut sejak pukul ==.== 6=0$=.$0=.87 nyeri dirasakan hilang
timbul dan menjalar sampai ke pinggang. Pasien juga mengeluh keluar air dari jalan lahir
sejak pukul =:.== 6=0$=.$0=.87. "eluar lendir ber,ampur darah 6L7. (erakan janin masih
dirasakan oleh pasien. Pasien sempat mengeluhkan sesak sejak kemarin, sesak timbul saat
pasien berada di tempat yang dingin dan sesak dirasakan seperti suara mengik.
15 | P a g e
Riwayat Peyakit Da3u4u %
's menyangkal pernah menderita penyakit kandungan, riwayat penyakit hipertensi, riwayat
penyakit jantung, ginjal, ken,ing manis, asma 6L7 keluahan sesak sering dirasakan saat hamil
terutama jika berada di tempat yang dingin .
Riwayat Peyakit Ke4uar6a %
)iwayat keluarga memiliki riwayat hipertensi, diabetes mellitus, asma 6L7 kakek.
Riwayat A4er6i %
1lergi terhadap obat-obatan dan makanan disangkal.
Riwayat O*'tetri %
.. 9ni
- 4P4T - 0C-3-0=.3
- 4PL - =:-.-0=.8
- )iwayat 1NB
&rekuensi - 0 kali di bidan
1NB terakhir - 0?$.0$0=.3
- )iwayat *%( - -
- )iwayat kehamilan-
- )iwayat "# - -
- )en,ana "# - "# suntik 3 bulan
KRONOLOGIS % <
III& STATUS GENERALIS
"eadaan umum - #aik
"esadaran - BM
Tanda Iital
- Tekanan darah - .0=$?= mm4g
- &rekuensi nadi - ?? G$menit
- &rekuensi napas - 0= G$menit
- %uhu - 3;,;
o
B
Pemeriksaan &isik *mum
- Mata - anemis -$-, ikterus -$-
- !antung - %.%0 tunggal reguler, murmur 6-7, gallop 6-7
- Paru - +esikuler L$L, ronki 6-$-7, wheeAing 6-$-7
- 1bdomen - bekas luka operasi 6-7, striae gra+idarum 6L7, linea
nigra 6L7, defense muscular 6-7
16 | P a g e
- Ekstremitas - edema - - , akral teraba hangat L L
-

-

L L
I/& STATUS OBSTETRI
L. - #okong
L0 - Puka
L3 - "epala
L8 - 8$:
T&* - 0; ,m
T#! - 030: gram
49% - 8G$.=M-8=
5!! - .0-.0-.3 6.8?G$m7
IT - N 0,m, e<< 0: >, ketuban 6-7, preskep, 49, denominator belum jelas, tidak teraba
bag. ke,il janin dan tali pusat janin.
/& PEMERIKSAAN LABORATORIUM
<
4(# - .=,: g$dl
<
)#B - 3,?C
$
OL
<
/#B - .3,=
$
OL
<
PLT - 0=8 OL

<
4BT - 30,0>
<
4#s1g - 6-7
<
#T - 0M.:
<
BT - :M==
/I& DIAGNOSIS
(.P=1=4= uk 3C-8= minggu T$4$9* preskep dengan inpartu kala 9 <ase laten L P!T
/II& PLANNING
a. 'bser+asi kesra ibu dan janin.
b. 9I&5 )L 0= tpm
,. 9nj ampi,ilin . gr$; jam
"9E
a. Menggunakan kontrasepsi
b. Memberikan 1%9 eksklusi< pada bayinya
/III& BA-I LAHIR
!enis persalinan - %pontan
9ndikasi - (.P=1=4= uk 3C-8= minggu T$4$9* preskep dengan inpartu
kala 9 <ase laten L P!T
Lahir tanggal, jam - =0$=.$0=.8 - .;.8:
!enis kelamin - Laki - laki
17 | P a g e
1P(1) %,ore - @-C
Lahir - 4idup
#erat - 0.== gr
Panjang - 8? ,m
Lingkar kepala - 3. ,m
1mnion - jernih
"elainan kongenital - 6-7
1nus - 6L7
I=& PLASENTA
Lahir - Manual
Lengkap - Ya
#erat - L 8== gram
Perdarahan - 3== ,,
=& KONDISI IBU 1 JAM POST PARTUM
"eadaan umum - #aik
"esadaran - Bompos mentis
Tekanan darah - ..=$?= mm4g
&rekuensi nadi - ?0 G$menit
&rekuensi napas - 0= G$menit
%uhu - 3;,?PB
"ontraksi uterus - 6L7 baik
T&* - 0 jari di bawah umbili,us
Lokea rubra - L
Perdarahan akti< - 6-7
=I& KONDISI IBU ! HARI POST PARTUM
"eadaan umum - #aik
"esadaran - Bompos mentis
Tekanan darah - .0=$?= mm4g
&rekuensi nadi - ?? G$menit
&rekuensi napas - 0. G$menit
%uhu - 3;PB
"ontraksi uterus - 6L7 baik
T&* - 0 jari di bawah umbili,us
Lokea rubra - L
Perdarahan akti< - 6-7
=II& KONDISI BA-I
#ayi dirawat di N9B*
18 | P a g e
N - .8= G$menit
)) - 83 G$menit
T - 3;,3
o
B
&ollow *p
)aktu Su*>ekti5 O*>ekti5 A''e'2et
=0$=.$0=
.8
.0.==
/9T1
Pasien datang mengeluh
nyeri perut sejak pukul
==.== 6=0$=.$0=.87 nyeri
dirasakan hilang timbul
dan menjalar sampai ke
pinggang. Pasien juga
mengeluh keluar air dari
jalan lahir sejak pukul
=:.== 6=0$=.$0=.87.
"eluar lendir ber,ampur
darah 6L7. (erakan janin
masih dirasakan oleh
pasien. Pasien sempat
mengeluhkan sesak sejak
kemarin, sesak timbul saat
pasien berada di tempat
yang dingin dan sesak
dirasakan seperti suara
mengik.
Pasien mengaku memiliki
"eadaan umum - #aik
"esadaran - BM
Tanda Iital
- Tekanan darah - .0=$?= mm4g
- &rekuensi nadi- ?? G$menit
- &rekuensi napas - 0= G$menit
- %uhu - 3;,;
o
B
Pemeriksaan &isik *mum
- Mata - anemis -$-, ikterus
-$-
- !antung - %.%0 tunggal
reguler, murmur 6-7, gallop 6-7
- Paru - +esikuler L$L, ronki
6-$-7, wheeAing 6-$-7
- 1bdomen - bekas luka
operasi 6-7, striae gra+idarum 6L7,
linea
nigra 6L7, defense muscular 6-7
- Ekstremitas - edema -$-$-$- ,
akral teraba hangat L$L$L$L
- STATUS OBSTETRI
L. - #okong
L0 - Puka
L3 - "epala
L8 - 8$:
T&* - 0; ,m
(.P=1=4= uk 3C-8=
minggu T$4$9* preskep
dengan inpartu kala 9 <ase
laten L P!T
19 | P a g e
riwayat asma dan tidak
memiliki riwayat hipertensi,
diabetes mellitus,maupun
penyakit berat lainnya.
Riwayat O*'tetri %
.. 9ni
- 4P4T - 0C-3-0=.3
- 4PL - =:-.-0=.8
- )iwayat 1NB
&rekuensi - 0 kali di
bidan
1NB terakhir - 0?$.0$0=.3
- )iwayat *%( - -
- )iwayat kehamilan-
- )iwayat "# - -
- )en,ana "# - "#
suntik 3 bulan
T#! - 030: gram
49% - 8G$.=M-8=
5!! - .0-.0-.3 6.8?G$m7
IT - N 0,m, e<< 0: >, ketuban
6-7, preskep, 49, denominator belum
jelas, tidak teraba bag. ke,il janin dan
tali pusat janin.
=III& PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
4(# - .=,: g$dl
)#B - 3,?C
$
OL
/#B - .3,=
$
OL
PLT - 0=8 OL

4BT - 30,0>
4#s1g - 6-7
#T - 0M.:
BT - :M==
.;.==
/9T1
Nyeri perut 6L7 4is - 8 G .=M Q .=
5jj - .0R..R.0
IT - N C,m, e<< @: >, ketuban
6-7, preskep, 4999, denominato **"
kanan depan, tidak teraba bag. ke,il
janin dan tali pusat janin.
(.P=1=4= uk 3C-8=
minggu T$4$9* preskep
dengan kala 9 <ase akti< L
P!T
.;.3=
/9T1
9bu ingin mengejan. 4is- 8G$.=MQ8=MM
5jj- .0R.0R.3
5oran, teknus, perjol, +ulka
(.P=1=4= uk 3C-8=
minggu T$4$9* preskep
dengan kala 99 L P!T
.;.8:
/9T1
20 | P a g e
.?.8: "eadaan *mum - #aik
T5 - .0=$?= mm4g
N - ??G$m
)) - 0=G$m
T - 3;,3 SB
"ontraksi *terus - baik
T&* - 0 jari dibawah pusat
Perdarahan akti< - 6-7
Lo,hea rubra - 6L7
2jam post partum
=3$=.$.8
=@.==
/9T1
"eadaan *mum - #aik
T5 - .0=$?= mm4g
N - C0G$m
)) - 0=G$m
T - 3;,: SB
"ontraksi *terus - baik
T&* - 0 jari dibawah pusat
Perdarahan akti< - 6-7
Lo,hea rubra - 6L7
#ayi di N9B* -
Nadi - .08G$ menit
)) - 0:G $ menit
T - 3;,@
=
B
. hari post partum
=8$=.$.8
=@.==
/9T1
"eadaan *mum - #aik
T5 - .0=$?= mm4g
N - C0G$m
)) - 0=G$m
T - 3;,: SB
"ontraksi *terus - baik
0 hari post partum
21 | P a g e
T&* - 3 jari dibawah pusat
Perdarahan akti< - 6-7
Lo,hea rubra - 6L7
#ayi di N9B* -
Nadi - .0.G$ menit
)) - 0;G $ menit
T - 3;,=
=
B
22 | P a g e
&'T' #1Y9
23 | P a g e
#1# 9I
PEM#141%1N
Pada laporan kasus berikut diajukan suatu kasus seorang wanita berusia 0. tahun dengan
diagnosa (.P=1=4= uk 3C-8= minggu T$4$9* preskep dengan P!T. 5iagnosa ditegakkan
berdasarkan hasil anamnesa, pemeriksaan <isik, serta pemeriksaan penunjang berupa *%( dan
pemeriksaan laboratorium.
5ari anamnesis didapatkan hasil yang mengarahkan diagnosis Pertumbuhan !anin
Terganggu yaitu dari <aktor ibu yang memiliki riwayat 1sma. Penyakit yang dialami ibu
menyebabkan oksigenasi jaringan tubuh ibu terganggu begitu pula dengan oksigenasi ke plasenta
tidak men,ukupi kebutuhan janin. Pemenuhan oksigen ke jaringan <etus yang berkurang akan
menyebabkan gangguan mitosis pada sel-sel <etus. Pada pemeriksaan <isik didapatkan tinggi
<undus yang lebih ke,il dari tinggi <undus normal yaitu 0; ,m, bayi yang lahir memiliki berat
0.==. #erat tersebut kurang dari berat badan janin aterm yang normal yaitu 0:==-3:== gram.
!enis persalinan berlangsung se,ara spontan dengan usia kehamilan aterm, namun dengan
berat badan yang tidak sesuai dengan usia kehamilan maka bayi harus ditempatkan di ruang
N9B* untuk men,egah terjadinya kompikasi yang dapat terjadi pada bayi tersebut. 9bu juga
harus di obser+asi untuk men,egah komplikasi yang terjadi pada ibu.
24 | P a g e
51&T1) P*%T1"1
+, 1lkalay 1, 0==?. IUGR. http-$$pd<,onta,t.,om$ebook$pengertianTiugr.html
-, Bhatelain &, 0=.=. Bhildren #orn /ith 9*().
http$$www.sa+.sk$journals$endo$<ull$er=.==<.pd<.
., Bunninghan &(, (ant N&, Le+eno "!, et al, 0==:. !bstetri /illiams )ol +'0disi
-+, E(B. !akarta.
1, 4arper T, 0==?. 2etal Growth Restriction. http3'' www,emedicine,com .
4, !ames/5, 0==C. IUGR.http-$$<reedownloadbooks.net$-9*()-pd<.html
5, )o,k+ille P and #ethesda, 0=.=. 9*().
http-$$idmgarut.wordpress.,om$0==C$=.$0;$intra-uterine-growth-retardationiugr$
6, %asongko /, 0==C. Pertumbuhan 7anin Terhambat, http3''www,botefilia,com,
8, %haroon B, 0=.=. 9ntrauterine (rowth )estri,tion.
http$$www.imagingpathways.health.wa.go+.au$in,ludes$pd<$iugr.pd<-
9, /ikjosastro 4, 0==:. Ilmu :andungan 0disi ke- Betakan ke8. Y##-%P. !akarta
25 | P a g e

También podría gustarte