Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
21
Keterangan.
O
1
: nilai Pretest (sebelum diberi perlakuan)
X : treatment yang diberikan
O
2
: nilai Posttest (setelah diberi perlakuan)
O
3
: nilai Pretest (Sebelum diberi perlakuan)
O
4
: yang tidak diberi perlakuan
2. Metode Pengumpulan Data
Berdasarkan sumber data, maka data dalam penelitian ini dapat digolongkan
menjadi:
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan
mengenakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek
sebagai sumber informasi yang dicari (Azwar, 2012).
Data primer pada penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara langsung
terhadap responden di RSUD Kudus dengan menggunakan kuesioner sebagai alat
pengumpulan data.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber tidak langsung yang
biasanya berupa data dokumentasi dan arsip.
Adapun langkah pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:
1. Peneliti meminta surat keterangan melakukan penelitian kepada Institusi
Pendidikan, yaitu Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah
Kudus.
22
2. Selanjutnya meminta ijin pada pengelola RSUD Kabupaten Kudus
3. Peneliti meminta ijin melakukan wawancara terhadap responden.
4. Mencatat jumlah Pasien Post Appendyctomi di RSUD Kudus
5. Kemudian mengambil responden sesuai kriteria inklusi
6. Memberikan penjelasan kepada responden mengenai maksud dan tujuan
penelitian.
7. Membagikan kuesioner sebelum diberikan perlakuan untuk diisi.
8. Mengumpulkan kuesioner yang telah dikerjakan oleh responden.
9. Menilai kuesioner yang telah terkumpul (hasil pre-test)
10. Memberikan pelatihan pada responden tentang terapi music mozart
11. Responden melakukan terapi music mozart dengan mandiri selama 7 hari
12. Membagikan kuesioner setelah diberikan perlakuan
13. Mengumpulkan kuesioner yang telah dikerjakan oleh responden
14. Menilai kuesioner yang terkumpul (hasil post-test)
15. Setelah data terkumpul, selanjutnya dilakukan pengolahan dan analisis data
dengan bantuan program komputer.
3. Populasi Penelitian
Populasi adalah seluruh subyek atau obyek yang memiliki kuantitas dan karateristik
tertentu yang akan diteliti (Alimul, 2007). Populasi dapat dibedakan menjadi dua
kategori, yaitu populasi target dan populasi terjangkau (accessible population). Populasi
target adalah populasi yang memenuhi sampling kriteria dan menjadi sasaran akhir
penelitian, sedangkan populasi terjangkau adalah populasi yang memenuhi kriteria
dalam penelitian dan biasanya dapat dijangkau oleh peneliti dari kelompoknya
(Nursalam, 2011).
23
Populasi pada penelitian ini adalah sebanyak 62 Pasien post op appendictomi., Data
tersebut sesuai catatan di RSUD Kabupaten Kudus bulan November Desember tahun
2013.
4. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2006).
Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah Pasien post appendyctomi di RSUD
Kabupaten Kudus yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi tersebut dibawah ini.
a. Kriteria Inklusi
1. Pasien post appendyctomi di RSUD Kudus
2. Pasien post appendyctomi yang bersedia berpartisipasi dalam penelitian.
b. Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi adalah kriteria dimana subjek tidak dapat mewakili sampel
karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian karena ada hambatan
(Alimul, 2007).
Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah
1. Pasien post appendyctomi yang mengundurkan diri saat berjalannya terapi/
ditengah jalannya penelitian.
2. Pasien post appendyctomi yang mengalami perburukan kondisi sehingga
diperlukan perawatan selanjutnya.
Untuk populasi kecil atau lebih kecil dari 10,000, dapat menggunakan rumus
yang lebih sederhana lagi seperti berikut :
24
keterangan :
N = Besar Populasi
n = Besar Sampel
d = Tingkat Kesalahan
Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah :
Dibulatkan
Dibulatkan menjadi 38
Jadi sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 38 responden.
Dalam penelitian ini sampel yang memenuhi kriteria inklusi dibagi menjadi dua
kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Pembagian kelompok
tersebut adalah 19 responden yang mendapat intervensi dan 19 responden yang tidak
mendapatkan intervensi.
5. Definisi Operasional Variabel Penelitian dan Skala Pengukur
Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional dan
berdasarkan karakter yang diamati. Memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi
atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena (Alimul, 2007).
x
n
=
62
1+62 (0,1)
n =
62
1+62 (0,01)
21+
102
(0,0
1)
n =
62
1,62
n = 38,2
25
Tabel 3.1
Definisi Operasional dan Skala Ukur Variabel
No Variabel Definisi
Operasional
Alat Ukur Kategori/ Skor Skala
1 2 3 4 5 6
1. Terapi
musik
mozart
Individu
mampu
menurunkan
rasa nyeri
Buku kerja / pedo
man wawan cara
1 dilakukan terapi
2. tidak dilakukan
terapi
Nominal
2. Penurunan
Intensitas
nyeri
Proses
gerakan,
termasuk
situasi yang
mendorong
yang timbul
dalam diri
individu,
tingkah laku
yang
ditimbulkan
oleh situasi
tersebut dan
tujuan atau
akhir daripada
gerakan atau
perbuatannya.
Diukur
menggunakan
kuesioner yang
terdiri atas 28
pertanyaan
dengan model
yaitu motivasi
intrinsic dan
motivasi
ekstrinsik
dengan pilihan
jawaban dan
skornya :
1.Tidak
sesuai
skor 1-2
2. cukup
sesuai
skor 3-5
3. sesuai
skor 6-7
1.) Tidak memiliki
motivas,
perempuan rata
rata 3,00 dan
laki-laki rata-
rata 3,10.
2.) Peraturan
eksternal ,
perempuan rata
rata 3,59 dan
laki-laki rata-
rata 3,72.
3.) introyeksi,
perempuan rata
rata 4,04 dan
laki-laki rata-
rata 3,70
4.) Identifikasi,
perempuan rata
rata 3,24 dan
laki-laki rata-
rata 3,15
5.) untuk
mengetahui,
perempuan rata
rata 3,73 dan
laki-laki rata-
rata 3,47.
Rasio
26
6.) Menuju prestasi
perempuan rata-
rata 3,40 dan
laki laki rata-rata
3,30
7.) Pengalaman
stimulasi
permepuan 3,49
dan laki-laki
2,99
6. Instrumen Penelitian dan Cara Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat bantu fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data, sehingga lebih mudah diolah (Arikunto, 2002). Pada penelitian ini,
instrumen yang digunakanadalah Pedoman Strategi / teknik terapi musik mozart / buku
kerja dan kuesioner.
a. Pedoman strategi/teknik dilakukan untuk panduan pelaksanaan terapi musik mozart
b. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis berupa angket atau kuesioner dengan
beberapa pertanyaan.
Kuesioner Untuk mengukur motivasi hidup terdiri dari 28 pertanyaan, pedoman
penelitian diadobsi dari Global Motivation Scale (Rups 28), yang disusun oleh
Frdric Guay , Genevive
A. Mageau et Robert J. Vallerand Society for Personality and Social Psychology ,
29:8 2003
Tabel 3.2
model Jawaban sesuai panduan Global Motivation Scale
1 2 3 4 5 6 7
Tidak sesuai
Cukup
sesuai
sesuai
27
Tabel 3.3
Kunci skor RUPS-28
Nomor butir Indikator
4 , 11 , 18 , 25 : Motivasi intrinsik - untuk mengetahui
6 , 13 , 20 , 27 : Motivasi Intrinsik - menuju prestasi
1 , 8 , 15 , 22 : Motivasi intrinsik - Pengalaman Stimulasi
3 , 10 , 17 , 24 : Motivasi ekstrinsik identifikasi
5 , 12 , 19 , 26 : Motivasi ekstrinsik introyeksi
2 , 9 , 16 , 23 : Motivasi ekstrinsik - Peraturan eksternal
7 , 14 , 21 , 28 : tidak memiliki motivasi
Tabel 3.4
Kategori penilaian
Motivation
subscales
Females Males
SD
(Standar
penyimpangan
)
M
(rata-rata)
SD
(Standar
penyimpang
an)
M
(rata-rata)
tidak memiliki
motivasi
6.89 3.00 6.98 3.10
Peraturan eksternal
*
10.82 3.59 11.56 3.72
introyeksi 12.46 4.04 12.29 3.70
identifikasi 13.13 3.24 12.90 3.15
untuk mengetahui *
13.05 3.73 12.42 3.47
menuju prestasi *
14.88 3.40 14.17 3.30
28
Pengalaman
Stimulasi
14.57 3.49 14.76 2.99
*P < 0,5
7. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data
a. Teknik Pengolahan Data
1) Editing Data
Memeriksa atau editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data
yang diperoleh dari responden. Editing dilakukan pada tahap pengumpulan
data atau setelah data terkumpul (Alimul,2007).
2) Coding
mengklasifikasi jawaban yang ada dan mengelompokkan menurut macamnya
secara manual.
3) Entry Data
Kegiatan memasukan data yang telah terkumpul kedalam master table atau
data base computer, kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana.
4) Tabulasi (Tabulating)
Data yang ada disusun dalam bentuk tabel atau grafik distribusi frekuensi dan
diolah dengan menggunakan program komputer.
b. Teknik Analisa Data
Analisa hasil penelitian ini akan menganalisis pengaruh terapi berpikir positif
terhadap perilaku membuang dahak pada pasien tuberkulosis. Analisa nyata yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisa univariat dan bivariat.
1) Analisis Univariat
29
Analisa univariat yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil
penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi
frekuensi dan presentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2005). Analisa
univariat pada penelitian adalah logoterapi.
Rumus analisa univariat :
Keterangan:
f : Frekuensi yang dihasilkan
N : Jumlah seluruh sample
2) Analisa Bivariat
Merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui interaksi dua
variabel, baik berupa komparatif, asosiatif, maupun korelatif. (Saryono, 2010).
Analisa bivariat yang dilakukan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh terapi musik Mozart di RSUD Kabupaten Kudus
penelitian ini menggunakan uji t test paired karena dalam penelitian ini
membandingkan antara kelompok sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan.
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk menggunakan Uji-t
Berpasangan. Dalam hal ini untuk Uji Komparasi antar dua nilai pengamatan
berpasangan, (paired) misalnya sebelum dan sesudah (Pretest & postest) di
gunakan pada :
a. satu sampel (setiap elemen ada 2 pengamatan)
b. Data kuantitatif (nominal rasio)
30
c. berasal dari populasi yang berdistribusi normal (di populasi terdapat
distribusi deference = d yang berdistribusi normal dengan mean md = 0
dan variance sd
2
= 1). (Purnomo, 2006)
Adapun rumus uji t test yaitu:
y
2
y
x
2
x
N
S
N
S
Y - X
t
Keterangan:
X
= rata-rata kelompok sebelum diberi perlakuan
Y = rata-rata kelompok setelah diberi perlakuan
2
x
S = Standard deviasi sebelum diberi perlakuan
2
y
S = standar deviasi setelah diberi perlakuan
X
N = jumlah subjek sebelum diberi perlakuan
y
N = jumlah subjek setelah diberi perlakuan
Aturan pengambilan keputusan :
(1) H
o
diterima jika t
hitung lebih kecil atau sama dengan t
tabel berarti
ada pengaruh terapi musik mozart terhadap penurunan intensitas nyeri
Klien post appendyctomi di RSUD Kabupaten Kudus Tahun 2013
(2) H
o
ditolak jika t
hitung lebih besar atau sama dengan t
tabel berarti
tidak ada pengaruh terapi musik mozart terhadap penurunan intensitas
nyeri Klien post appendyctomi di RSUD Kudus Tahun 2013
E. Etika Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti menekankan masalah etika meliputi :
1. Informed Consent (Lembar Persetujuan)
Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dan responden
penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Tujuan informed consent adalah agar
31
subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetaui dampaknya. Jika subjek
bersedia maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan, jika responden tidak
bersedia maka peneliti harus menghormati hak pasien (Hidayat, 2008).
2. Anonymity (tanpa nama)
Masalah etika penelitian merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam
penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau tidak mencantumkan
nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar
pengumpulan data (Hidayat, 2008).
3. Confidentiality (kerahasiaan).
Masalah etika penelitian ini dengan maksud memberikan jaminan kerahasiaan hasil
penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah
dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang
akan dilapokan pada hasil riset (Hidayat, 2008).
32
DAFTAR PUSTAKA
Judha, 2012. Teori Pengukuran Nyeri. Yogyakarta : Nuha Medika
Potter, P.A, Perry, A.G.Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep,Proses, dan Praktik.Edisi
4.Volume 2.Alih Bahasa : Renata.Komalasari,dkk.Jakarta:EGC.2005
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-agustinnur-5451-2-babii.pdf
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20095/4/Chapter%20II.pdf
ANALISIS JURNAL bedah www.scribd.com
http://books.google.co.id/books?ide