Está en la página 1de 3

ANALISA DATA

No. Data Etiologi Masalah keperawatan


1. DS :
- Anak laki-laki mengeluh
sesak nafas sejak dua
hari, sputum kental
susah dikeluarkan


DO :
- Wheezing (+) di seluruh
lapang paru
- RR 40x/menit










Ekstrinsik (debu)

hipersensitivitas
stimulus limfosit B

produksi IgE
molekul menyerang sel mast
sel mast melepas mediator inflamasi
permeabilitas kapiler meningkat

edema mukosa di bronkus

ketidak efektifan bersihan jalan nafas
Ketidakefektifan bersihan
jalan nafas



RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan No.1
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d sekresi yang tertahan ditandai dengan klien
mengeluh sesak nafas sejak dua hari sputum kental susah dikeluarkan, RR 40x/menit, wheezing
(+)

Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam jalan nafas klien kembali efektif

Kriteria Hasil :
Pada evaluasi hasil didapatkan skor 5 pada indikator NOC (RR 16-20x/menit, wheezing (-),
sputum encer)

NOC : Respiratory status: Airway Patency
NO INDIKATOR 1 2 3 4 5
041004
041005
041012

041007
041020
Status respirasi
Ritme respirasi
Kemampuan untuk mengeluarkan
sekresi (sputum)
Suara nafas tambahan
Akumulasi sputum









Keterangan Penilaian :
1 : berat
2 : cukup berat
3 : sedang
4 : cukup ringan
5 : tidak ada

Intervensi NIC : Asthma Management, airway management
1. Mengkaji status respirasi
2. Memonitor reaksi klien terhadap asma
3. Berkolaborasi dengan dokter untuk memberikan bronkodilator (short-acting b2 antagonist
(salbutamol) dan mukolitik
4. Auskultasi suara pernapasan klien
5. Menghilangkan sekresi dengan batuk
6. Monitor jumlah, kedalaman, ritme dan usaha respirasi klien
7. Menagajarkan teknik batuk efektif
8. Melakukan suction
9. Mengukur FEV1, FVC sebelum dan sesudah pemberian bronkodilator (short-acting b2
antagonist (salbutamol)
10. Edukasi pasien klien terkait dengan penggunaan obat-obatan bronkodilator serta
mukolitik

También podría gustarte