Está en la página 1de 6

Woro Sekar Sari

Material Teknik Tugas Paper

KRISTAL DAN CACAT KRISTAL


A. KRISTAL Definisi dari kristal adalah bahan yang terdiri dari unit terstruktur yang identik, tersusun dari satu atau lebih atom yang teratur dan berulang secara periodik dalam tiga dimensi. Keteraturan ini berlanjut sampai ratusan molekul. Ditinjau dari struktur atom penyusunnya, bahan padat dibedakan menjadi tiga yaitu Kristal tunggal monocrystal!, polikristal polycrystal!, dan amorf. Pada kristal tunggal, atom atau penyusunnya mempunyai struktur tetap karena atom"atom atau molekul" molekul penyusunnya tersusun secara teratur dalam pola tiga dimensi dan pola"pola ini berulang secara periodic dalam rentang yang panjang tak berhingga. Polikristal dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari kristal"kristal tunggal yang memiliki ukuran sangat kecil dan saling menumpuk yang membentuk benda padat. Struktur amorf menyerupai pola hampir sama dengan kristal, akan tetapi pola susunan atom"atom, ion"ion atau molekul"molekul yang dimiliki tidak teratur dengan jangka yang pendek. Kristal terbentuk dari komposisi atom"atom, ion"ion atau molekul"molekul #at padat yang memiliki susunan berulang dan jarak yang teratur dalam tiga dimensi. Pada hubungan lokal yang teratur, suatu kristal harus memiliki rentang yang panjang pada koordinasi atom"atom atau ion dalam pola tiga dimensi sehingga menghasilkan rentang yang panjang sebagai karakteristik dari bentuk kristal tersebut. B. STRUKTUR KRISTAL Susunan khas atom"atom dalam kristal disebut struktur kristal. $angunan terkecil dari Kristal disebut basis kemudian susunan yang periodik dideskripsikan dengan latis.

%atis adalah susunan tiga dimensi dari titik titik latis! yang identik dengan sekelilingnya. Sebuah unit sel adalah bagian terkecil dari latis. C. KETIDAKMURNIAN DAN CACAT KRISTAL Ketidakmurnian Kristal Mekanisme ketidakmurnian kristal terdiri dari & '. Ketidakmurnian dalam bahan padat Mekanisme pembentukan ketidakmurnian dalam bahan padat diakibatkan karena terdapatnya atom yang tidak sejenis dalam bahan padat dengan konsentrasi tertentu. Tujuan dilakukan ketidakmurnian suatu bahan adalah untuk memperbaiki sifat mekanik bahan. (ontohnya & seng dipadukan dengan tembaga akan menghasilkan logam kuningan yang memiliki sifat mekanik yang lebih baik dari tembaga murni. ). %arutan padat dalam logam %arutan padat mudah terbentuk bila pelarut dan atom yang larut memiliki ukuran yang sama dan struktur elektron yang serupa. *. %arutan padat subsitusi terjadi bila atom lain menggantikan atom penyusun bahan dengan syarat ukuran atomnya sama supaya struktur kristalnya tidak berubah. +. %arutan padat interstisi terjadi bila ukuran atom asing dengan atom penyusun bahan berbeda, ukuran atom asing lebih kecil dari atom penyusun bahan sehingga akan terjadi penyisipan atom asing kedalam kisi bahan. ,. %arutan padat dalam senya-a Cacat Kristal Karena untuk membentuk satu Kristal diperlukan berjuta"juta atom, maka tidak mengherankan jika terdapat cacat atau ketidakteraturan dalam kristal. (acat"cacat

inilah yang menentukan sifat bahan secara keseluruhan. Kehadiran cacat Kristal yang sedikit memiliki pengaruh yang sangat besar dalam menentukan sifat suatu bahan dan pengaturan cacat sangat penting dalam pemrosesan bahan. Terdapat beberapa jenis cacat Kristal pada susunan atom dalam Kristal& 1. Cacat Titik Selalu terdapat cacat dalam suatu Kristal, dan yang paling sering dijumpai adalah cacat titik. .al ini terutama ketika temperature Kristal cukup tinggi dimana atom"atom bergetar dengan frekuensi tertentu dan secara acak dapat meninggalkan kisi, lokasi kisi yang ditinggalkan disebut /acancy atau kekosongan. Dalam kebanyakan kasus difusi atau transportasi massa oleh gerak atom juga dapat disebabkan oleh kekosongan. Terdapat pula kekosongan ion cacat Schottky!, yang terjadi pada senya-a yang harus mempunyai keseimbangan muatan. (acat ini mencakup kekosongan ion dengan muatan berla-anan. 0enis cacat yang lainnya yaitu sisipan intersisial! dan cacat 1renkel. Sisipan terjadi jika ada atom lain yang masuk ke dalam struktur kristal. (acat 1renkel terjadi jika ion berpindah dari kisinya ke tempat sisipan 2an 2lack, '343& ')*"')+!.

5ambar $erbagai macam cacat titik. a! 2acancy, b! (acat Schottky, c! 6ntersisi, dan d! cacat 1renkel

2. Cacat

aris

(acat garis disebut juga dislokasi. (acat garis terjadi karena ada ketimpangan dalam orientasi bagian"bagian yang berdekatan dalam kristal yang tumbuh

sehingga ada suatu deretan atom tambahan ataupun deretan yang kurang. Dislokasi mudah terjadi se-aktu deformasi. 7da dua macam cacat garis8dislokasi, yaitu dislokasi garis dan dislokasi ulir. Dislokasi garis dapat digambarkan sebagai sisipan satu bidang atom tambahan dalam struktur kristal. Disekitar dislokasi garis terdapat daerah yang mengalami tekanan dan tegangan, sehingga terdapat energi tambahan sepanjang dislokasi tersebut. Sedangkan dislokasi ulir menyerupai spiral dengan garis cacat sepanjang sumbu ulir. 2ektor gesernya sejajar dengan garis cacat. 7tom"atom disekitar dislokasi ulir mengalami gaya geser, oleh karena itu terdapat energi tambahan disekitar dislokasi tersebut.

!. Cacat "#lume (acat yang menempati /olume dalam kristal berbentuk /oid, gelembung gas, dan rongga. (acat ini dapat terjadi akibat perlakuan pemanasan, iradiasi atau deformasi, dan sebagian besar energinya berasal dari energi permukaan '"* 08m )! 7rthur $eiser, '33)& *9'!. 6radiasi menghasilkan intersisi dan kekosongan melebihi konsentrasi keseimbangan. Keduanya bergabung membentuk loop dislokasi, dan akhirnya loop intersisi kemudian membentuk struktur dislokasi.

%oop intersisi merupakan cacat intrinsik stabil, sedangkan loop kekosongan merupakan cacat tidak stabil. %oop yang terbentuk dari penggabungan antara kekosongan menghilang. 7da dua faktor penting yang menunjang pembentukan /oid, yaitu& Derajat bias kerapatan dislokasi hasil penumbuhan loop dislokasi! terhadap penarikan intersisi, yang mengurangi kandungan intersisi dibandingkan kekosongan. Peran penting gas pada nukleasi /oid, baik gas permukan aktif seperti oksigen, nitrogen, dan hidrogen yang seringkali hadir sebagai pengotor residual, dan gas inert seperti helium yang terbentuk secara kontinu selama iradiasi. $. Cacat Bidan% Pada bahan polikristal, #at padat tersusun oleh kristal"kristal kecil yang disebut butir grain!. Pada setiap butir atom tersusun pada arah tertentu. Pada daerah antar butir terjadi perbedaan arah keteraturan atom dan ini menimbulkan cacat pada daerah batas butir, sehingga disebut cacat batas butir. Karena batas butir berpengaruh atas bahan dalam berbagai hal, perlu diketahui besar daerah batas butir per satuan /olum S2!. $esarnya dapat dihitung dengan mudah dengan menarik suatu garis pada gambar struktur mikro. 5aris ini akan memotong lebih banyak batas butir pada bahan berbutir halus dibandingkan dengan bahan berbutir kasar. .ubungannya adalah S2 : ) P%., dimana P% merupakan jumlah titik potong antara garis dengan panjang satuan dan batas butir. .ubungan tersebut diatas tidak akan dibuktikan disini, akan tetapi kebenarannya dapat dilihat pada 5ambar dan intersisi akan menimbulkan penyusutan ketika intersisi

5ambar. ;ntuk menghitung daerah batas butir Twin Boundaries Twin boundaries atau batas kembar merupakan jenis khusus dari grain boundaries dimana terdapat cermin kisi yang simetri. Atom dalam satu sisi batas ditempatkan sebagai cermin atom pada sisi yang lainnya. Daerah diantara dua sisi tersebut terbentuk bidang twin. Batas kembar dihasilkan dari perpindahan atom yang diproduksi oleh gaya mekanik yang dikerjakan pada bahan (mechanic twin) dan juga terbentuk selama proses annealing panas yang mengikuti deformasi (annealing twins). Perkembaran terjadi pada bidang juga dan keduannya tergantung pada struktur berstruktur B"" dan $"P. ristal tertentu dan arah tertentu ristal. Annealing twin adalah tipe yang

ditemukan dalam metal yang berstruktur !"" dan mechanic twin dapat di obser#asi pada logam

grain boundaries

%ambar. "acat twin boundaries

También podría gustarte