Está en la página 1de 32

BAB I PENDAHULUAN

erilaku manusia sangat berbeda antara satu dengan lainnya. Perilaku itu sendiri adalah suatu fungsi dari interaksi antara seseorang individu

dengan lingkungannya. Ditilik dari sifatnya, perbedaan perilaku manusia itu disebabkan karena kemampuan, kebutuhan, cara berpikir untuk menentukan pilihan perilaku, pengalaman, dan reaksi affektifnya berbeda satu sama lain. Perilaku manusia adalah suatu fungsi dan interaksi antara individu dengan lingkungannya. Individu membawa kedalam tatanan organisasi,

kemampuan, kepercayaan, pribadi, penghargaan kebutuhan dan pengalaman masa lalunya. Organisasi yang juga merupakan suatu lingkungan bagi individu mempunyai karaktristik yang dimiliki organisasi. Antara peraturan yang yang di wujudkan dalam susunan hirarki pekerjaan pekerjaan, tugas tugas, wewenang, dan tanggungjawab, sistem penagijhan !reaward sistem", sistem pengendalian dan sebagainya. #ikalau karakteristik orarganisasi maka akan terwujyud peerilaku individu dalam organisasi.

BAB II PERILAKU INDIVIDU 1

Makalah Perilaku Individu | By: Agus, Auladaningsih, Imas

A. KARAKTERISTIK BIOGRAFI INDIVIDU $araktristik %iografi adalah karakteristik personal yang terdiri dari umur, gender, ras dan lama masa jabatan&kesemuanya adalah sasaran dan dengan mudah berlaku dari riwayat personal. 1. Umur hubungan antara umur dan kemampuan kerja menjadi persoalan persoalan yang kian penting selama dasawarsa terakhir. 'etidaknya ada tiga alasan. Pertama, berkembang luas kepercayan bahwa kemampuan kerja akan berkurang sejalan dengan bertambahnya usia. $edua, bahwa realitas kekuatan kerja sesuai dengan usia. Dan yang ketiga di dalam perundang undangan Amerika untuk semua maksud dan tujuan, diluar perundang undangan perintah pengunduran diri.umur () tahun. 2. Gender 'ebagian orang mengatakan adanya perbedaan penting antara laki laki dengan perempuan yang dapat mempenagruhi performasi kerja yaitu dalam hal* kemampuan memecahkan maslah, keterampilan menganalisis, motivasi,

keramahan !suka bergaul", dorongan kompetisi, dan kemampuan belajar. +amun kenyataannya perbedaan tersebut tidak konsisten. Dari hasil studi para psikolog telah ditemukan bahwa kebanyakan wanita lebih mau menyesuaikan diri pada kewenangan, dan laki laki lebih agresif dan lebih ambisius dalam mencapai kesuksesan* akan tetapi skali lagi perbedaan ini sangat kecil. 3. Tenure (M ! Ker" #

Makalah Perilaku Individu | By: Agus, Auladaningsih, Imas

,ubungan masa kerja dengan dengan produktivitas seseorang yang mempunyai masa kerja lebih lama tidak selamanya lebih produktif bila dibandingkan pekerja baru. ,ubungan masa kerja dengan absensi berbanding lurus, maksudnya adalah seseorang yang lebih senior cenderung lebih banyak absensi dibandingkan yunior. ,ubungan masa kerja dengan perpindahan adalah negative atau berbanding lurus, maksudnya bahwa yang lebih senior cenderung lebih banyak pindah disbanding dengan yunior, karena fakta menunjukan masa kerja sebelumnya merupakan kekuatan untukpindah pada pekerjaan yang baru. $. M r%& ' S& &u! (S& &u! Per( )%n n# ,ubungan status perkawinan dengan dengan produktivitas, absensi, dan kepuasan kerja, tidak cukup studi untuk menggambarkan dampak status perkawinan terhadap produktivitas, tetapi fakta menunjukan bahwa pegawai yang sudah kawin memiliki angka absensi lebih kecil, menjalani perpindahan lebih sedikit, dan kepuasan kerja lebih besar dibandingkan pegawai yang belum menikah.

B. KEMAMPUAN INDIVIDU 1. In&e''e*&u ' A+%'%&, kemampuan intelektual * kemempuan yang diperlukan untuk mengerjakan kegiatan mental.&kemampuan berfikir, menalar, dan memecahkan masalah. %eberapa dimensi kemampuan intelektual * kemampuan numeris * kemampuan untuk berhitung dengan cepat dan tepat. -o . akuntan 3

Makalah Perilaku Individu | By: Agus, Auladaningsih, Imas

pemahaman verbal * kemampuan memahami apa yang dibaca atau didengar serta hubungan kata satu sama lain. -o * manajer, personalia

kecepatan perseptual * kemampuan mengenali kemiripan dan beda visual dengan cepat dan tepat. -o * penyidik. /awyer.

Penalaran induktif * kemampuan mengenali suatu urutan logis dalam suatu masalah dan kemudian memecahkan masalah tersebut. -o * researcher, observer,

Penalaran deduktif * kemampuan menggunakan logika dan menilai implikasi dari suatu argumen. -o * penyelia !memilih diantara dua saran yang berlainan"

0isualisasi ruang * kemampuan membayangkan bagaimana suatu objek akan tampak seandainya posisinya dalam ruang dirubah. -o * dekorator interior, designer

Ingatan * kemampuan menahan dan mengenang kembali pengalaman masa lalu. -o * juru jual, agent, broker

2. Multiple Intelligences Adalah kecerdasan yang terdiri dari kecerdasan kognitif, kecerdasan social, kecerasan emosional, dan kecerdasan cultural. 3. Physical Abilities ((em m-u n .%!%(# $emampuan fisik * kemampuan yang diperlukan untuk melakukan tugas tugas yang menuntut stamina, kecekatan, kekuatan, dan keterampilan. Ada sembilan !1" kemampuan fisik yang terbagi dalam 2 faktor * . . (&/r (e(u & n 0

Makalah Perilaku Individu | By: Agus, Auladaningsih, Imas

kekuatan dinamis * kemampuan untuk menggunakan kekuatan otot secara berulang ulang berkesinambungan selama beberapa kurun waktu tertentu

kekuatan tubuh * kemampuan menggunakan kekuatan otot terutama otot perut

kekuatan statik * kekmampuan menggunakan kekuatan terhadap objek luar

kekuatan * kemampuan mengahbiskan satu maksimum energi eksplosif dalam satu atau deretan tindakan

+. . (&/r (e'u)e! n 0 keluwesan e3tent * kemampuan menggerakkan otot tubuh dan meregang punggung sejauh mungkin keluwesan dinamis * kemampuan melakukan gerakan cepat

*. . (&/r . (&/r ' %n 0 koordinasi tubuh * kemampuan mengkoordinasikan tindakan tindakan serentak dari bagian tubuh yang berlainan keseimbangan * kemampuan mempertahankan keseimbangan meskipun ada kekuatan yang mengganggu keseimbangan itu stamina * kemampuan emlanjutkan upaya maksimum dan menuntut upaya yang diperpanjang dalam kurun waktu tertentu.

1. PEMBELA2ARAN Pembelajaran merupakan suatu peristiwa yang dapat terjadi setiap saat. Oleh karena itu pembelajaran diartikan suatu perubahan perilaku yang relatif

Makalah Perilaku Individu | By: Agus, Auladaningsih, Imas

permanen yang terjadi setiap saat4. Dari definisi tersebut dapat dijelaskan bahwa dalam pembelajaran mengandung makna* Pertama, bahwa pembelajaran melibatkan perubahan, dari sudut pandang organisasi pembelajaran ini bisa mempunyai dampak baik dan ada yang berdampak buruk, karena banyak orang yang belajar perilaku yang tidak baik dan ada pula orang yang belajar perilaku yang baik. Kedua, perubahan ini harus relatif permanen, hal ini dapat

menggambarkan bahwa selama ini perubahan hanya sementara dan relatif gagal, oleh karena itu pembelajaran yang mengesampingkan perubahan merupakan suatu kelemahan. Ketiga, 5endefinisikan pada fokus perilaku, pembelajaran berlangsung ketika terjadi tindakan, perubahan langsung

merupakan pembelajaran yang terjadi apabila terdapat perubahan perilaku pada individu. 6ntuk mengenal pola pola perilaku dalam pembelajaran maka kita harus mengetahui terlebih dahulu teori teori perilaku. 'tephen P 7obbins8

mengenalkan tiga teori pola perilaku yaitu teori pengkondisian klasik (classical conditioning), pengkondisian operant (operant conditioning), dan pembelajaran sosial (sosial learning). Pengkondisian klasik merupakan tipe pengkondisisn yang didalamnya individu dapat menanggapi sebuah rangsangan yang biasa menghasilkan tanggapan. Pengkondisian klasik pada hakikatnya, mempelajari respon terkondisi yang melibatkan pembinaan ikatan antara rangsangan tak tekondisi, dengan menggunakan rangsangan berpasangan yang satu memaksa dan yang lain berpasangan, rangsangan netral menjadi rangsangan terkondisi dan yang lain meneruskan rangsangan rangsangan tak terkondisi.

Pengkondisian operat merupakan tipe pengkondisian perilaku sukarela yang

H.M Weiss, Learning Theory And Industrial And Organizational Psychology (Palo alto:Cosulting psychology gists perss, 1990) hal 172 17!. 2 "tephen P #o$$ins, Organizational Behavior, Thenth Edition (Pearson %&ucation, 'nc, 200!) hal (7 )0.

Makalah Perilaku Individu | By: Agus, Auladaningsih, Imas

diharapkan

untuk

mendapatkan

hadiah

atau

mencegah

hukuman.

$ecenderungan untuk mengurangi perilaku ini dipengaruhi oleh ada tidaknya penguatan yang dihadirkan oleh konsekuensi konsekuensi perilaku tersebut. Oleh karena itu penguatan perilaku tertentu akan meningkatkan perilaku itu untuk diulangi. ,adiah akan lebih efektif jika segera diberikan menyusul respon yang diinginkan, disamping itu, perilaku yang tidak diberikan penghargaan akan lebih kecil kemungkinan untuk diulang. 9eori pembelajaran sosial, dimana manusia dapat belajar melalui pengamatana dan pengalaman langsung. Pengaruh model ini merupakan inti dari pembelajaran sosial, dalam pembelajaran sosial ditemukan empat model proses yang mempengaruhi individu dalam menentukan keberhasilan program yaitu* 4. Proses perhatian Orang akan belajar dari model tertentu jika hanya untuk mengenali dan menaruh perhatian pada pitur penting yang menentukan, kita sangat terpengaruh oleh model model yang menarik, muncul berulang ulang yang serupa menurut pikiran. 8. Proses retensi Pengaruh model tertentu akan berpengaruh pada bertapa baiknya individu mengingat tindakan model itu setelah model itu tidak ada lagi. 2. Proses repreduksi motor 'etelah seseorang melihat perilaku baru dengan mengganti model itu, pengamatan itu akan berubah menjadi perbuatan, maka proses ini akan memperlihatkan bahwa individu itu akan memperlihatkan model itu. :. Proses penguatan Individu individu akan termotivasi untuk memperlihatkan perilaku model tertentu jika disediakan rangsangan tertentu atau mendapatkan hadiah. 7

Makalah Perilaku Individu | By: Agus, Auladaningsih, Imas

Perilaku yang dikuatkan melalui mekanisme positif akan lebih banyak mendapatkan perhatian, dipelajari lebih baik, danlebih sering dilakukan. Pembentukan perilaku secara sistematis menguatkan setiap langkah secara berurutan yang menggerakan individu lebih dekat ke respon yang diharapkan. 9erdapat empat cara dalam membentuk perilaku yaitu* melalui pengauatan positif, penguatan negatif, hukuman dan pemusnahan. Penguatan positif menyusul sesuatu respon yang sangat menyenangkan sebagai contoh memuji karyawan yang menyelesaikan pekerjaannya yang lebih baik, apabila tanggapan tersebut diikuti oleh penghentian atau penarikan kembali sesuatu yang tidak menyenangkan maka respon tersebut berubah menjadi respon negatif. 'edangkan hukuman merupakan kondisi yang tidak menyenangkan dalam menyingkirkan perilaku yang tidak diinginkan. 'ementara permusuhan merupakan penghapusan apa saja tentang perilaku tertentu. Penguatan baik yang bersifat positif maupun negatif mempunyai dampak penguatan perilaku dalam organisasi yaitu* 4. 'ejumlah tipe penguatan diperlukan untuk menghasilkan perubahan perilaku. 8. 'ejumlah tipe hadiah akan lebih efektif digunakan dalam organisasi dari pada cara lain. 2. $ecepatan berlangsungnya proses pembelajaran dan dampak yang permanen akan ditentukan oleh pengaturan waktu penguatan. 9erdapat 8 tipe jadual penguatan yaitu secara berkesinambungan dan secara berkala. #adual penguatan berkesinambungan merupakan perilaku yang diinginkan yang diperkuat dalam setiap perilaku itu di jalankan, sedangkan penguatan berkala merupakan perilaku yang diinginkan diperkuat secara cukup sering untuk membuat perilaku tersebut layak diulangi namun tidak setiap saat ketika perilaku itu berjalan. Penguatan berkala terdiri dari dua tipe interval jadual 8

Makalah Perilaku Individu | By: Agus, Auladaningsih, Imas

interval tetap yang merupakan hadiah yang diberikan pada interval dalam waktu yang seragam, dan jadual interval variabel yaitu hadiah yang dimunculkan setelah serangkaian respon diberikan dalam jumlah yang tetap atau konstan. 'edangkan jadual rasio tetap yaitu suatu hadiah yang dimunculkan setelah muncul sejumlah respon tetap atau konsisten, dan jadual rasio variabel merupakan hadiah yang berubah ubah mengikuti perilaku individu tersebut. $eempat jadual penguatan tersebut dapat dilihat dalam table berikut* T +e' 1 2 d) ' Pen3u & n

Jadual penguatan *er+esina,$ungan

Dampak pada 1/n&/4 perilaku Ha&iah &i$eri+an Pe,$ela1aran cepat Pujian setelah perila+u perila+u $aru na,un yang &iingin+an cepat hilang. Sifat penguatan Ha&iah &i$eri+an 2iner1a rata rata 6pah mingguan setelah inter-al ti&a+$eraturan 0a+tu tetap Ha&iah &i$eri+an 2iner1a ,o&erat &an Pertanyaan $er&asar+an 0a+tu tinggi &engan pertanyaan -aria$le +epunahan la,$at dadakan Ha&iah &apat 2iner1a tinggi &an Pembayaran &i$eri+an sta$il &apat &iraih perpotong atau $er&asar+an output &engan cepat na,un perunit tetap &isertai &engan +epunahan cepat. Ha&iah &i$eri+an 2iner1a sangat tinggi Penjualan $er&asar+an 1u,lah &engan +epunahan berkomisi output yang la,$at &i$eri+an

'nter-al .etap

'nter-al /aria$el

#asio .etap

#asio /aria$el

5odifikasi baru merupakan program dari ;mery Air <eight menggunakan modifikasi perilaku atau yang lebih popular disebut dengan O% 5od, istilah ini mencerminkan konsef penguatan individu dalam pengaturan kerja. Program ini

Makalah Perilaku Individu | By: Agus, Auladaningsih, Imas

mengikuti model pemecahan masalah lima langkah yaitu* !4" mendefinisikan perilaku perilaku mengidentifikasi penting, !8" mengembangkan perilaku, !:" data baseline, !2" dan

konsekuensi

mengembangkan

mengimplementasikan strategi intervensi, !=" mengevaluasi perbaikan kerja. 'egala sesuatu yang dilakukan oleh karyawan pada kerjaannya tidak sama pentingnya menurut hasil kinerja, oleh karena itu langkah pertama dalam O% 5od adalah mengidentifikasi perilaku perilaku penting yang membawa dampak berarti pada kerjaan karyawan. /angkah kedua menuntut manajer untuk mengembangkan beberapa kinerja baseline dengan menentukan frekuensi perilaku yang di identifikasi dalam kondisi sekarang. /angkah ketiga adalah melaksanakan langkah analisis fungsional untuk mengidentifikasi kontingensi perilaku atau konsekuensi terhadap kinerja. /angkah ini mengungkapkan kemanajer suatu isyarat yang membuahkan perilaku atau konsekuensi terhadap kinerja, dan langkah terakhir adalah mengevaluasi perbaikan kinerja. O% 5ud digunakan oleh sejumlah organisasi untuk memperbaiki produktivitas karyawan dan mengurangi angka kesalahan, keabsenan, kelambanan dan meningkatkan keramahan terhadap pelanggan. Penerapan kasus dalam yang mempengaruhi Organisasi yaitu mengganti tunjangan sakit dengan tunjangan sehat, mendisiplinkan karyawan yang bermasalah, mengembangkan program pelatihan karyawan yang efektif, dan menerapkan teori pembelajaran swamanajemen. Organisasi yang menjalankan program cuti sakit mengalami tingkat keabsenan hampir dua kali lebih besar dibandingkan organisasi tampa program tersebut, pada kenyataannya cuti sakit dapat menguatkan pada perilaku salah yaitu absen dari kerja. $etika karyawan mendapatkan sepuluh hari sakit dengan tanggungan perusahaan setahun maka karyawan akan menggunakan jatah cutinya tak peduli sakit atau tidak. 10

Makalah Perilaku Individu | By: Agus, Auladaningsih, Imas

Disiplin karyawan dengan cara mengatakan kepada mereka apa yang tidak boleh dilakukan, maka hal itu tidak akan memberikan suatu perilaku alternatif. Akibatnya hukuman ini akan membuahkan perilaku jangka pendek dan perilaku yang tidak diinginkan akibatnya cenderung membuat ketakutan para manajer terhadap konsekuensi konsekuensi yang dilakukan karyawan dalam perbuatan yang tidak menyenangkan. 5engembangkan program pelatihan hendaknya menggunakan model untu mendapat perhatian peserta yang dilatih, mengembangkan sikap motivasi, membantu mereka yang dilatih dengan mengingatkan kembali apa yang telah di latih. 'wamanajemen mempelajari teknik teknik yang memungkinkan individu mengelola perilaku mereka sendiri sehingga diperlukan lebih sedikit kendali manajemen ekternal. 'wamanajemen menuntut individu untuk secara sengaja memanipulasi rancangan rancangan, proses proses internal, dan respon respon untuk mencapai hasil perilaku peribadi, proses perilaku tersebut merupakan dasar pengamatan dan memberikan hadiah jika memenuhi standar.

D. MODEL5MODEL PEMBENTUKAN PERILAKU Pendekatan penguatan !reinforcement" menekankan pada peranan lingkungan dalam perilaku manusia. /ingkungan dipandang sebagai suatu sumber stimuli yang dapat menghasilkan dan memperkuat respon perilaku. Pendekatan reinforcement menyatakan bahwa perilaku itu ditentukan oleh stimuli lingkungan baik sebelum terjadinya perilaku maupun sebagai hasil dari perilaku. Pendekatan reinforcement mengukur stimuli lingkungan dan respon materi atau fisik yang dapat diamati, lewat observasi langsung atau dengan pertolongan sarana teknologi. 1. P/!%&%6e re%n./r*emen& 11

Makalah Perilaku Individu | By: Agus, Auladaningsih, Imas

positive Reinforcement,seperti halnya pemberian reward berupa bonus, penghargaan,dan perasaan akan pencapaian dalam menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan. Dalam pelaksanaan positive 7einforcement, dapat dilakukan dengan tiga cara * a. Social Reinforcement. yang 5erupakan dan salah satu bentuk untuk dari

reinforcement

termudah

termurah

dilakukan,

termasuk diantaranya adalah pujian dari atasan dan surat ucapan terimakasih dari pimpinan sebagai pemimpin tertinggi perusahaan b. Intrinstic Reinforcement, bentuk dari 7einforcement yang terjadi sebagai penguatan secara alamiah dari suatu tingkah laku. c. Tangible Reinforcement, bentuk dari positive 7einforcement dimana dalam hal ini termasuk pemberian bonus, tunjangan tunjangan dan lain lain 2. Negative Reinforcement negative 7einforcement, memindahkan konsekwensi. yang tidak

menyenangkan ketika menginginkan perilaku yang ditetapkan, termasuk dalam kategori disini adalah penurunan jabatan,pemberhentian, dan teguran. 3. Pun%!4men& 5emakai kondisi yang tidak menyenangkan>tidak diinginkan, untuk menghilangkan perilaku yang tidak diinginkan. $. E7&%n*&%/n penguatan dari perilaku berupa Pemotongan gaji yang menyebabkan penghentian masal

12

Makalah Perilaku Individu | By: Agus, Auladaningsih, Imas

E. NILAI8 SIKAP DAN KEPUASAN KER2A 1. n%' % +ilai mencerminkan perilaku dasar bahwa bentuk khusus perilaku atau bentuk akhir keberadaan secara peribadi atau sosial lebih dipilih dibandingkan dengan bentuk perilaku atau bentuk akhir keberadaan perlawanan atau kebalikan. +ilai sangat penting untuk mempelajari perilaku organisasi karena nilai menjadi dasar untuk memahami sikap dan motivasi serta memahami persepsi kita, individu memasuki organisasi berdasarkan yang dikonsefkan sebelumnya mengenai apa yang seharusnya dan apa yang tidak seharusnya. 5ilton 7okeatch 2menciptakan nilai 7okeach !70'" yang merupakan nilai terminal dan instrumental. +ilai terminal merupakan bentuk akhir keberadaan yang sasarannya sangat diinginkan untuk dicapai seseorang dalam hidupnya. 'edangkan, nilai instrumental adalah bentuk perilaku atau upaya upaya pencapaian nilai nilai terminal yang lebih disukai oleh orang tertentu. +ilai kerja dapat dikelompokan kedalam empat kelompok yang

mengungkapkan nilai nilai yang unik dari suatu kelompok atau generasi yang berbeda dalam angkatan kerja yaitu dapat dilihat dalam table berikut*

T +e' 2 N%' % Ker" Mem !u(% Ke'/m-/( 0eteran


!

Per(%r

n N%' %5n%' % d/m%n n Pekerja keras, koservatif,

An3( & n Ker" 41=) an atau

mem !u(% u!% ! & %n% ?)@

M. #o+each, The Nature of Human alues. Hal (

13

Makalah Perilaku Individu | By: Agus, Auladaningsih, Imas

awal 41?) an

patuh organisasai

setia

kepada

%oby %ommer

41?= 41B=

:) ?) 'ukses mencapai prestasi, ambisi tidak menyukai

otoritas setia pada karier Aenerasi 3 41B= 8))) 8= :) $eseimbangan pekerjaan>kehidupan berorientasi meyukai +e3ter 8))) sekarang Dibawah 8= tim, tidak setia

peraturan,

pada hubungan

Percaya

diri,

keberhasilan

financial, mengandalkan diri sendiri, namun berorientasi tim, setia pada diri sendiri dan pasangan. Pemahaman bahwa nilai nilai individu berbeda namun cenderung mencerminkan nilai nilai masyarakat periode mereka dibesarkan dan menjadi bantuan berharga dalam menjalankan dan memperkirakan perilaku. 'alah satu bentuk pendekatan secara global yang ditunjuk untuk menganalisis variasi untuk menunjuk kebudayaan kebudayaan yang dilakukan oleh Areert ,ofstede menemukan bahwa para manajer berbeda berdasarkan lima dimensi yaitu*

14

Makalah Perilaku Individu | By: Agus, Auladaningsih, Imas

4. #arak kekuasaan merupakan suatu atribut kebudayaan nasional yang meggambarkan tingkat penerimaan masyarakat akan kekuasaan dalam intitusi atau organisasi yang didistribusikan secara tidak merata. 8. Individualism versus $olektivisme. Individualism merupakan atribut

kebudayaan nasional yang menggambarkan tingkat dimana orang lebih suka bertindak sebagai individu dari pada sebagai kelompok sedangkan kolektivisme merupakan kebudayaan nasional yang menggambarkan

kerangka kerja yang ketat didalamnya orang mengharapkan orang lain dalam kelompok dimana mereka merupakan anggota untuk merawat dan

membantunya. 2. $uantitas kehidupan nasional di dengan yang $ualitas kehidupan. 5erupakan tingkat atribut nilai dan

kebudayaan

menggambarkan dengan

dimana

kemasyarakatan

cerminkan

keberanian

berpendapat

matrealisme, sedangkan kuantitas kehidupan merupakan atribut kebudayaan nasional yang menekankan pada hubungan dan kepedulian terhadap orang lain. :. Penghindaran $etidakpastian, merupakan atribut kebudayaan nasional yang menggambarkan tingkat dimana masyarakat merasa terancam oleh keadaan yang tidak menentu atau bermakna keadaan tersebut. =. Orientasi jangka panjang versus jangka pendek. Orientasi jangka panjang merupakan atribut kebudayaan nasional yang menekankan pada masa depan, penghematan, dan keberlanjutan. 'edangkan orientasi jangka pendek merupakan atribut kebudayaan nasional yang menekankan pada masa kini, menghormati tradisi, dan memenuhi kewajiban kewajiban sosial. ganda dan coba untuk menghindari

2. S%( 15

Makalah Perilaku Individu | By: Agus, Auladaningsih, Imas

'ikap adalah pernyataan pernyataan evaluatif baik yang diinginkan atau tidak diinginkan, mengenai objek orang atau peristiwa yang berhubungan yang dapat diketahui dengan melihat tiga komponen sikap yaitu* komponen kognitif, komponen afektif dan komponen perilaku. $omponen kognitif merupakan pernyataan nilai bahwa nilai demokrasi itu salah, komponen afektif adalah

komponen yang merupakan segmen emosional dari sikap, sedangkan komponen perilaku sikap adalah komponen yang berfungsi untuk berperilaku dalam waktu tertentu terhadap seseorang atau sesuatu.

. T%-e5T%-e S%( 9ipe yang berkaitan dengan pekerjaan akan membuka evaluasi positif atau negative yang dipegang para karyawan mengenai aspek aspek lingkungan kerja mereka , yang mencakup pada tiga sikap yaitu kepuasan kerja, keterlibatan kerja, dan komitmen pada organisasi. Istilah kepuasan kerja merujuk pada sikap umum individu terhadap pekerjaannya. 'eseorang dengan tingkat kerja tinggi menunjukan sikap positif pada pekerjaan itu, seseorang yang puas terhadap pekerjaan menunjukan sikap positif terhadap kerjaan itu. 9ingkat keterlibatan kerja merupakan sebuah tambahan yang lebih baru dalam literatur O% dimana tingkat kinerja seseorang mengaitkan dirinya dengan pekerjaannya yang secara aktif berpartisipasi di dalamnya dan menganggap kinerja penting bagi nilai nilai dirinya. $omitmen keorganisasian merupakan suatu keadaan dimana karyawan mengaitkan dirinya dengan organisasi tertentu dan sasaran sasarannya dan berharaf akan mempertahankan keanggotaan dalam organisasi tersebut. 'ehingga keterlibatan kerja tinggi berarti mengaitkan diri kepekerjaan seseorang sedangkan komitmen pada organisasi yang tinggi berarti mengaitkan diri ke organisasi yang mempekerjakannya. 16

Makalah Perilaku Individu | By: Agus, Auladaningsih, Imas

4". 9eori Desonasi Positif 9eori ini berusaha menjelaskan hubungan antara sikap dan perilaku. Disonasi berarti inkonsistensi !ketidakkonsistenan". Disonasi kognitif selalu

mengacu pada setiap ketidaksesuaian yang mungkin ditentukan oleh seorang individu antara dua atau lebih sikapnya. 9ingkat pengaruh yang diyakini dimiliki oleh individu terhadap unsur unsur tersebut mempunyai dampak pada bagaimana ia dapat berkreasi terhadap disonasi itu. #ika ia menganggap disonasi itu sebagai akibat yang tidak bisa dikendalikan, dimana mereka tidak mempunyai pilihan maka lebih kecil kemungkinan mereka akan lebih terlibat pada perubahan sikap. 8". ,ubungan A % ,ubungan yang diasumsikan antara sikap dan perilaku A % !Attitude %ehavior". 'ikap sikap yang penting adalah sikap yang mencerminkan nilai nilai pundamental, kepentingan diri, atau identifikasi dengan individu individu atau kelompok yang dihargai seseorang pribadi. 'ikap yang dianggap penting oleh individu atau oleh kelompok cenderung menunjukkan terdapat hubungan yang kuat dengan perilaku. ,ubungan sikap dan perilaku lebih mungkin terjadi ketika tekanan sosial untuk berperilaku dengan cara tertentumempunyai kekuatan yang luar biasa, perbedaan itu cenderung mewarnai perilaku dalam organisasi, sehingga hubungan antara sikap dan perilaku !A %" akan jauh lebih kuat jika sikap tetentu merujuk kesesuatu yang dengannya individu tersebut mengarahkan pada pengalaman pribadinya. 2". 9eori Persepsi Diri 5erupakan suatu teori yang mengkaji pengaruh antara persepsi dengan sikap. Dalam teori ini sikap digunakan setelah fakta muncul untuk membenarkan tindakan tertentu yang telah terjadi.teori persepsi diri telah mendapatkan

17

Makalah Perilaku Individu | By: Agus, Auladaningsih, Imas

dukungan yang kuat ketika sikap perilaku tradisional pada umumnya positif maka hubungan antara perilaku dan sikap lebih kuat.

3.

Ke-u ! n (er" individu

$epuasan kerja lebih umum didefinisikan sebagai kepuasan

terhadap pekerjaannya. Dalam bekerja manusia membutuhkan interaksi dengan teman kerjanya, para atasan, memenuhi aturan aturan organisasi, memenuhi standar kerja yang seringkali kurang dari ideal dan sebagainya. %erbagai faktor yang mempengaruhi penurunan kepuasan kerja yang mengakibatkan adanya upaya majikan dalam memberdayakan produktivitas melalui peningkatan beban kerja karyawan yang semakin banyak dilaporkan oleh para pekerja adalah bahwa mereka mempunyai kendali kecil atas pekerjaan mereka. Akan tetapi kenyataanya kepuasan kerja akan meningkat jika upah meningkat. a. Dampak kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan 9erdapat hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja, ketika data kepuasan dan produktivitas dikumpulkan pada organisasi secara menyeluruh bukan pada tingkat individu, akan tetapi pada organisasi yang mempunyai lebih sedikit karyawan yang puas cenderung lebih efektif dalam pekerjaannya. b. $epuasan dan $ehadiran $ita menemukan hubungan timbal balik yang konsisten antara kepuasan dan kehadiran dari pekerjaannya faktor faktor yang lain mendapat dampak pada bulan tersebut yang mengurangi koefisien hubungan. c. $epuasan dan pengunduran diri $epuasan kerja lebih penting dalam mempengaruhi karyawan dari pada mempertahankan karyawan buruk untuk tetap bertahan, karena kemungkinan karyawan yang mempunyai kinerja yang baik akan lebih bertahan dibandingkan 18

Makalah Perilaku Individu | By: Agus, Auladaningsih, Imas

dengan karyawan yang berkinerja buruk karena dapat menerima pengakuan, pujian, dan hadiah lain yang memberi mereka alasan untuk lebih bertahan. %entuk ketidakpuasan karyawan dapat diungkapkan dalam sejumlah cara antara lain* 4. $eluar, perilaku yang diarahkan dengan meninggalkan organisasi yang meliputi mencari baru sekaligus mengundurkan diri. 8. 'uara, upaya aktif dan konstruktif dalam upaya memperbaiki diri, mendiskusikan masalah dengan atasan sebagai bentuk kegiatan perserikatan. 2. $esetiaan, ungkapan yang dilakukan secara pasif dengan cara menunggu keadaan yang membaik, yang meliputi pembelaan organisasi dan keritik eksternal dan mempercayai organisasi dan manajemennya untuk melakukan yang terbaik. :. Pengabdian, secara pasif membiarkan organisasinya memburuk dengan melakukan keterlambatan kronis, penurunan usaha, dan peningkatan tingkat kesalahan. $epuasan kerja menjadi penentu utama dalam kewargaan organisasi

!O-%", karyawan puas kemungkinan besar untuk berbicara secara positif tentang organisasi, membantu orang lain dan membuat pekerjaan melampauai pikiran mereka. 'elain itu karyawan yang puas akan lebih patuh terhadap panggilan tugas karena mereka ingin mengulang pengalaman positif mereka. Dalam organisasi jasa kesetiaan dan ketidak setiaan pelanggan sangat tergantung pada karyawan, karyawan puas kemungkinan lebih besar untuk ramah, ceria, dan respon yang dihargai pelanggan dan karyawan yang lebih puas kemungkinan kecil akan memundurkan diri.

F. KEPRIBADIAN 19

Makalah Perilaku Individu | By: Agus, Auladaningsih, Imas

$etika kita berbicara tentang keperibadian, kita tidak berbicara bahwa orang mempunyai pesona pandangan positif terhadap kehidupan. $etika seorang psikolog berbicara tentang kepribadian mereka menggambarkan hal dinamik yang menggambarkan pertumbuhan dan perkembangan seluruh sistem psikologis seseorang. Aordon Allport mengatakan bahwa keperibadian adalah organisasi dinamik dalam individu dan mempunyai sistem psikologis yang menentukan penyesuaian unik terhadap lingkungan. $eperibadian seseorang dipengaruhi oleh hasil dari keturunan dan lingkungan. <aktor keturunan ditentukan oleh faktor faktor sejak lahir, misalnya ukuran fisik, daya tarik wajah, jenis kelamin, tempramen, komposisi dan refleksi otot merupakan sebuah ritme yang dianggap dari orang tua yakni susunan biologis, psikologis, fisiologis inheren mereka. Akan tetapi jika keperibadian sepenuhnya ditentukan oleh faktor keturunan, ciri ciri tersebut sudah ada sejak dilahirkan dan tidak ada pengalaman yang bisa menggantikannya, yang hal itu sangat tidak mungkin untuk merubah faktor tersebut. Padahal faktor

keperibadian tidak sepenuhnya di tentukan oleh faktor keturunan. Diantara faktor yang memberi tekanan pada pembentukan keperibadian adalah kebudayaan dimana kita dibesarkan, pengkondisian awal, keluarga, teman, kelompok sosial dan pengaruh pengaruh lain yang kita alami. <aktor lingkungan ini mempunyai peranan yang penting dalam membentuk keperibadian kita. 'elain itu situasi juga mempengaruhi dampak keturunaan dan lingkungan pada kepribadian individu, walaupun pada umumnya stabil dan konsisten dalam situasi yang berbeda beda, yang menimbulkan situasi aspek yang berbeda pada seseorang, oleh karena itu sebaiknya dalam melihat pola pola keperibadian tidak secara terpisah.

1. 1%r%5*%r% (e-r%+ d% n. 20

Makalah Perilaku Individu | By: Agus, Auladaningsih, Imas

. Ind%( &/r T%-e M,er!5Br%33! (MBTI# 5erupakan tes kepribadian yang menggunakan empat karakteristik dan mengklasifikasi orang kedalam 4 sampai dengan 4? tipe kepribadian. Individu diklasifikasikan sebagai ekstovert dan introvert !; atau I", tajam atau intuitif !' atau +", pemikir atau perasa !9 atau <" dan memahami atau menilai !P atau #" klasifikasi tersebut kemudian di gabung menjadi 4? tipe kepribadian, yang dapat dilihat dalam table berikut* T +e' 3 T%-e Ke-r%+ d% n M,er!5Br%33! Dingin $urang cerdas 9erpengaruh perasaan 5engalah 'erius -eroboh Penakut $eras hati Percaya Praktis /angsung Percaya diri $onservatif 9ergantung kelompok 9idak terkendali 'antai vs vs vs vs vs vs vs vs vs vs vs vs vs vs vs vs 7amah lebih cerdas secara emosional stabil dominan ringan hati cermat petualang sensitive curiga imajinatif penuh pertimbangan cemas suka mencoba mandiri terkendali tegang

21

Makalah Perilaku Individu | By: Agus, Auladaningsih, Imas

+. M/de' L%m Be! r 'uatu badan riset sangat mendukung lima dimensi dasar saling mendukung dan mencakup sebagian besar perbedaan keperibadian manusia, faktor faktor lima besar tersebut adalah* a. ;kstroversi, merupakan dimensi kepribadian yang menggambarkan seseorang yang sangat supel, riang dan percaya diri. b. $emampuan untuk bersepakat, merupakan suatu dimensi yang menggambarkan seseorang yang bersifat baik, kooperatif dan mempercaya. c. $emampuan untuk mendengarkan suara hati, dimensi keperibadian yang menggambarkan seseorang yang bertanggung jawab, dapat diandalkan, stabil dan tertata. d. 'tabilitas emosi merupakan keperibadian yang mencirikan

seseorang sebagai

seorang yang tenang, percaya diri, tentram

!positif" versus gugup, tertekan dan tidak tertekan !negatif". e. $eterbukaan terhadap pengalaman merupakan dimensi keperibadian yang mencirikan seseorang berdasarkan imajinasi, sensivitas dan keingintahuan. 'elain itu terdapat terdapat indikator yang berpengaruh terhadap keperibadian seseorang yang dapat mempengaruhi perilaku dalam organisasi Pertama, mereka yang meyakini bahwa mereka yang mengendalikan nasib mereka disebut dengan kondisi internal, Kedua, mereka melihat bahwa kekuatan 22

Makalah Perilaku Individu | By: Agus, Auladaningsih, Imas

mereka dikendalikan oleh kekuatan luar, atau yang disebut dengan kekuatan eksternal. Ketiga, fokus seseorang yang dikendalikan oleh sumber nasibnya atau disebut dengan lokus kendali.

*. Me*% 6e''% n%!me 5eciavellianisme diambil dari nama +iccolo 5aciavelli, yang menulis cara mendapatkan dan menggunakan kekuasaan. Individu yang 5eciavellianismenya tinggi bersifat pragtis, menjaga jarak emosi, dan yakin bahwa tujuan dapat dicapai dengan menghalalkan segala cara. Orang orang yang 5achnya tinggi lebih banyak melakukan manipulasi, lebih sering menang, kurang bisa dibujuk, dapat diperlunak oleh fakor faktor situasi. Orang orang yang muchnya tinggi akan berkembang dengan situasi* 4". $etika mereka berinteraksi dengan orang lain dan bukan berinteraksi secara tidak langsung. 8". $etikaterjadi situasi dengankaidah aturan yang minimal sehingga memungkinkan terciptanya ruang gerak untuk berimprovipasi 2". $etika keterlibatanpada rincian rincian tidak relevan menyingkirkan orang yan muchnya rendah.

d. Ke, (%n n D%r% (!e'. e!&eem5 SE# '; merupakan suatu kondisi dimana orang tersbut tidak menyukai diri mereka sendiri. Orang yang '; nya rendah akan tergantung pada penggunaan evaluatif dan permintaan evaluasi positif dengan orang lain. Akibatnya mereka lebih mungkin untuk mencari pengakuan dari orang lain dan lebih suka berkompromi dengan keyakinan dan perilaku orang orang yang mereka hargai dibandingkan dengan orang yang '; nya tinggi. Dalam posisi manajerial, '; rendah cenderung memperhatikan cara menyenangkan orang lain dan oleh 23

Makalah Perilaku Individu | By: Agus, Auladaningsih, Imas

karenanya kurang mungkin mengambil langkah langkah yang kurang popular di banding dengan orang orang dengan '; tinggi Pemantauan merupakan suatu ciri kepribadian yang mengukur

kemampuan individu dengan menyesuaikan perilakunya dengan faktor faktor situasi eksternal. Orang orang dengan pemantauan diri yang tinggi

memperlihatkan kemampuan menyesuaikan diri yang tinggi dan menyesuaikan perilaku mereka dengan faktor faktor situasi eksternal. Orang yang mempunyai pemantauan diri tinggi akan mampu menyajikan kontradiksi yang mencolok antara personal publik dan diri pribadi mereka. Orang yang mempunyai pemantauan diri rendah tidak dapat menyamarkan diri dengan cara itu mereka cenderung menampilkan disposisi dan sikap mereka yang sebenarnya dalam setiap situasi oleh karena itu terdapat konsistensi perilaku sikap mereka denga apa yang mereka lakukan. Dalam memanfaatkan peluang orang orang sangat berbeda,

kecenderungan mereka ada memanfaatkan rsiko dan ada pula yang menghindari resiko, berapa banyak waktu yang mereka butuhkan untuk mengambil keputusan dan berapa banyak informasi yang mereka perlukan sebelum menentukan pilihan mereka. Pada umumnya para manajer dalam organisasi yang besar cenderung menghindari resiko berbeda dengan para wirausahawan yang cenderung berorientasi pada mengambil resiko dalam memanfaatkan bisnis bisnisnya. ,al itu dapat menjadi sebuah hambatan besar bagi akuntan yang melakukan kegiatan pengauditan, oleh karena itu kebanyakan akuntan disuatu perusahaan akan di isi dengan orang yang cenderung lebih rendah dalam mengambil resiko.

e. Ke-r%+ d% n &%-e A

24

Makalah Perilaku Individu | By: Agus, Auladaningsih, Imas

$epribadian tipe A cenderung lebih agresif dalam perjuangan selama bertahun tahun untuk meraih lebih banyak dan waktu yang lebih sedikit dan jika perlu melawan upaya lain atau orang lain yang menentang. Adapun sifat sifat keperibadian tipe A* 4. 'erba cepat dalam bergerak, berjalan dan makan 8. 5erasa tidak sabar atas tingkat kejadian sebagian peristiwa yang berlangsung 2. %erusaha keras untuk berfikir, untuk melakukan dua hal atau lebih sekaligus :. 9idak dapat menikmati waktu luang =. 9erobsesi dengan jumlah, mengukur kesuksesan berdasar berapa banyak yang mereka peroleh 'angat kontras perbedaan keperibadian tipe A dengan tipe %, yang pada umumnya orang yang mempunyai kepribadian tipe % jarang didorong oleh keinginan untuk mendapatkan barang yang jumlahnya semakin meningkat dan partisipasi dan semakin banyak rangkaian peristiwa terakhir dalam waktu yang semakin menurun. Adapun sifat sifat tipe % adalah* 4. 9idak pernah mengalami keterdesakan waktu atau ketidaksabaran 8. 5erasa tidak perlu memamerkan atau membahas prestasi mereka atau apa yang sudah mereka capai kecuali paparan itu dituntut oleh situasi 2. %ermain untuk mendapatkan kegembiraan dan relaksasi dan bukan untuk memperlihatkan suprioritas mereka. :. Dapat santai tampa merasa bersalah. 25

Makalah Perilaku Individu | By: Agus, Auladaningsih, Imas

..

Te/r% Ke*/*/( n /r n3 den3 n -e(er"

5engidentifikasi enam tipe kepribadian dan mengusulkan bahwa tipe kepribadian dan lingkungan kerja membentuk kepuasan dan pengunduran diri. -iri ciri dari model ini adalah* 4. 9erdapat perbedaan perbedaan intrinsic dalam kepribadian dalam kalangan individu 8. 9erdapat jenis jenis pekerjaan yang berbeda 2. 7uang dan lingkugan yang kongruen dengan tipe kepribadian mereka akan lebih luas dan berpeluang dan lebih kecil untuk mengundurkan diri disbanding orang yang lebih kongruen.

3. Te/r% (e*/*/( n /r3 n%! !%5/r n3 'ejauh organisasi menghadapi lingkungan yang dinamik dan berubah menuntut karyawan yang siap bealih tugas dan terus beralih kesepuluh tim. 5ungkin lebih penting bahwa kepribadian kepribadian karyawan cocok dengan seluruh kebudayaan dengan karakteristik pekerjaan %iasanya orang yang tidak cocok dengan kepribadiannya akan cenderung meninggalkan organisasinya. Dengan menggunakan model lima besar misalnya kita dapat memberikan bahwa orang yang ekstoversi tinggi lebih cocok edengan kebudayaan yang agresif dan berorientasi tim, orang dengan tingkat

kesepakatan tinggi akan cocok dengan organisasi yang suportif dibanding dengan orang yang berfokus pada keagresifan, keterbukaan tinggi terhadap

26

Makalah Perilaku Individu | By: Agus, Auladaningsih, Imas

pengalaman lebih cocok dengan organisasi organisasi yang menekan inovasi organisasi bukan standarisasi.

G. PERSEPSI DAN KEPUTUSAN INDIVIDU Apa yang dimaksud dengan persepsiC seperti diketahui yang dimaksud dengan DPersepsiE menurut 7obbins dan 9imothy A. #udge, adalah. proses

dimana individu mengatur dan menginterprestasikan kesan kesan sensoris mereka guna memberikan arti bagi lingkungannya. +amun apa yang diterima seseorang bisa berbeda dari realitas objektif yang diharapkan.: 5engapa persepsi itu penting dalam studi perilaku organisasi, karena dari perilaku individu inilah persepsi mendasari cara pandang mereka dalam menghadapi kenyataan hidup, dalam melakukan proses aktifitas atau kegiatan untuk mencapai tujuan yang akan memberikan hasil yang terbaik sesuai dengan harapan mereka.

F (&/r5. (&/r 9 n3 Mem-en3 ru4% Per!e-!% Dalam menjelaskan bagaimana seseorang atau individu bisa melihat sesuatu hal yang sama, namun dalam mengartikan akan apa yang dilihatnya berbeda beda. ,al ini dapat saja terjadi dikarenakan beberapa faktor yang mempengaruhinya. <aktor faktor ini bisa terletak dalam diri pembentuk persepsi itu sendiri !dalam diri individu yang bersangkutan", atau dalam diri objek !target" yang di artikan, atau dalam konteks setuasi dimana persepsi tersebut dibentuk. !/ihat Aambar 4". G m+ r 1: F (&/r5. (&/r 9 n3 Mem-en3 ru4% Per!e-!%

F (&/r5. (&/r D ' m D%r% Pen3 r&% * 'ikap sikap 7Perila+u 5otif motif 3 "tephen P. #o$$ins 4 .i,othy 5. 6u&ge, 8rganisasi9 (Penter1er,ah : :iana 5ngelica), 5inat minat (6a+arta, Pener$it : "ale,$a %,pat), 2007, hal. 17( Pengalaman ,arapan 27 Makalah Perilaku Individu | By: harapan Agus, Auladaningsih, Imas

(&/r5. (&/r d ' m !e&u !%. Faktu $eadaan kerja $eadaan sosial

Persepsi

F (&/r5. (&/r D ' m D%r% T r3e&. * 'esuatu yang baru Aerakan 'uara 6kuran

/atar belakang $edekatan $emiripan

$arakteristik

target

yang

sering

di

observasi

dan

yang

bisa

mempengaruhi apa yang diartikan individu yang bersuara keras cenderung diperhatikan dalam sebuah kelompok dibandingkan individu yang diam. $onteks di mana kita melihat berbagai objek atau peristiwa, itu juga penting. Faktu adalah sebuah objek atau peristiwa yang dilihat, dapat mempengaruhi perhatian, seperti halnya. lokasi, cahaya, panas, dan lain sebagainya. 9eori hubungan juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi sebuah persepsi. Persepsi kita terhadap individu berbeda dengan persepsi kita tentang benda benda mati, seperti kursi, jendela, rumah, karena kita membuat kesimpulan tentang berbagai tindakan dari individu yang tidak kita temui pada benda benda mati. 9eori hubungan ini merupakan suatu usaha ketika individu individu mengamati perilaku untuk menentukan apakah hal ini disebabkan secara internal atau eksternal. 28

Makalah Perilaku Individu | By: Agus, Auladaningsih, Imas

H. MOTIVASI 'etiap individu memiliki kondisi internal, dimana kondisi internal tersebut turut berperan dalam aktifitas dirinya sehari harinya. 'alah satu kondisi internal tersebut adalah DmotivasiE. 5otivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang

bertingkah laku. Dorongan ini berada pada diri seseorang yang menggerakkan untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan dorongan dalam dirinya. Definisi motivasi di sini adalah. sebuah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya.= 5otivasi juga dapat dikatakan sebagai perbedaan antara dapat melaksanakan dan mau melaksanakan. 5otivasi di sini adalah kekuatan, baik dari dalam maupun luar yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan kata lain motivasi juga dapat dikatakan sebagai proses untuk mencoba mempengaruhi orang atau orang orang yang dipimpinnya agar melakukan pekerjaan yang diinginkan, sesuai dengan tujuan tertentu yang telah ditetapkan lebih dahulu.?

1. Be+er -

Te/r% Men3en % M/&%6 !%:

a. 9eori $ebutuhan. Dalam hal ini ada empat teori yang terfokus pada kebutuhan kebutuhan. 9eori teori ini adalah hierarki 5aslow, ;7A, teori kebutuhan 5c-lellend, dan teori dua faktor. 9idak ada satupun dari teori teori ini yang mendapat dukungan penjelasan secara luas, meskipun teori dari 5c-lelland inilah yang terkuat yang ada hubungannya antara pencapaian dan produktivitas.
( )

"tephen P. #o$$ins 4 .i,othy 5. 6u&ge, i$i&., hal. 222 :r. Ha,;ah *. <no, M.P&., .eori Moti-asi = Pengu+uran 5nalisis :i *i&ang Pen&i&i+an (6a+arta, Pener$it : *u,i 5+sara), 2007, hal. 1

29

Makalah Perilaku Individu | By: Agus, Auladaningsih, Imas

b. 9eori ,arapan. 9eori harapan didasarkan pada keyakinan bahwa orang dipengaruhi oleh perasaan mereka tentang gambaran hasil tindakan mereka. 'ebagai contoh. bahwa orang yang menginginkan kenaikan pangkat, akan menunjukkan kinerja yang baik kalau mereka menganggap kinerja yang tinggi diakui dan dihargai dengan kenaikan pangkat. 9eori ini berfokus pada variable variabel kinerja. Dimana terbukti memberikan sebuah penjelasan yang relatif kuat mengenai produktifitas karyawan, ketidakhadiran, dan perputaran karyawan. 9etapi teori ini

mengasumsikan bahwa karyawan memiliki sedikit batasan dalam keleluasaan keputusan mereka sendiri.

c. 9eori Adilan>$eadilan Organisasional. 9eori ini berhubungan dengan variabel produktivitas, kepuasan,

ketidakhadiran, dan perputaran karyawan. Gang paling penting di sini adalah kalau teori ini memberikan ide untuk penelitian mengenai keadilan

organisasional, yang lebih banyak dukungannya dalam literature.

30

Makalah Perilaku Individu | By: Agus, Auladaningsih, Imas

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN 4. Perilaku organisasi dipengaruhi oleh karakter dan kemampuan individu. $arakter dan kemampuan individu yang berlangsung lama yang membentuk prilaku organisasi. 8. $emampuan individu dalam perilaku organisasi terdiri dari kemampuan Inteletual, multiple intellegences, dan kemampuan fisik. 2. +ilai nilai mempunyai dampak langsung terhadap perilaku, dan nilai nilai sangat kuat dalam mempengaruhi sikap seseorang. Oleh karena itu, pengetahuan atas sistem nilai individu akan memberikan gambaran atas nilai nilai tersebut. Para manajer lebih menghargai, lebih mengevaluasi positif, dan memberikan imbalan kepada karyawan yang cocok. ,al tersebut akan membantu para manajer untuk mendapatkan karyawan yang mempunyai system nilai yang selaras dengan organisasi. :. Persepsi merupakan proses dimana individu mengatur dan

menginterprestasikan kesan kesan sensoris mereka guna memberikan arti bagi lingkungannya. $arena persepsi penting dalam studi perilaku organisasi, dari perilaku individu inilah persepsi mendasari cara pandang 31

Makalah Perilaku Individu | By: Agus, Auladaningsih, Imas

mereka dalam menghadapi kenyataan hidup, dalam melakukan proses aktifitas atau kegiatan untuk mencapai tujuan yang akan memberikan hasil yang terbaik sesuai dengan harapan mereka. =. 'edangkan motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku. Dorongan ini berada pada diri seseorang yang

menggerakkan untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan dorongan dalam dirinya. B. SARAN 4. Perilaku organisasi sangat dupenagruhi oleh karakter dan kemampuan individu. Organisasi sebaiknya memperhatikan perekrutan individu dan mempunyai tahap tahap perekrtutan yang kompeten. 8. Para manajer dalam merekrut karyawan sebaiknya harus melihat sikap para calon karyawan yang akan di pekerjakan, karena sikap akan mempengaruhi perilaku yang akan berdampak pada kemajuan organisasi. 2. -ara pandang seseorang sebagai individu yang memiliki tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya, hendaknya sesuai dengan cara sudut pandangnya atas apa yang di lihat, dirasa, maupun yang diharapkannya. 6ntuk dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

32

Makalah Perilaku Individu | By: Agus, Auladaningsih, Imas

También podría gustarte