Está en la página 1de 28

JAWABAN UJIANG TENGAH SEMESTER GENAP 2013

MEKANIKA FLUIDA
1. Diketahui :






Q = 5000 ft
3
/min = 2,36 m
3
/s
air = 10
-3
kg/ms
Pipa D = 4in = 0,1016 m
/D = 0,0006
= 250 ft
e = 150 ft
Ditanya :
a. Power, jika = 0,75
b. Psuction Pdischarge
Jawab :
a. Meninjau kondisi 1 dan 2
Persamaan Bernoulli

( )


danau
reservoir
Exposed to air (P
1
= 1 atm)
Exposed to air (P
2
= 1 atm)
1
2
A


200 ft
f = f(Ra)
Keduanya kotak
dengan udara
Perubahan kecepatan kedua
kondisi, relative kecil
Diagram Moody (hal 186)


Re =

( )


( )


()



Power =



b. Meninjau kondisi A dan B




f = 0,008
2. Diketahui :
Data dari nomor 1
N = 3000 rpm
Ditanya :
a.

dan A
b. NPSH = 10 ft,

, , Pv = 5 psia, berapa suction lift ?


Jawab :
a. Persamaan ketika masuk bagian impeller pompa


r
impeller
= 0,863 m (?) Tidak logis!

b.
NPSH =

()





P
2(suction)
=


= 64.334 Pa
Tinjau kondisi 1 dan 2

)
(

)

1 atm
1
2
Jika V
2
(masuk pompa)
diabaikan
Tidak ada kerja sebelum
masuk pompa
Asumsi tidak ada friksi
3. Diketahui :




D
2
= D
1

S6 = 13,6
Cd = 0,8
Ditanya : P
2
P
1
?
Jawab :
Persamaan 5.18 Noel de Nevers

)
Mencari v
2

A
1
. v
1
= A
2
. v
2


v
2
= 1164,96 m/s

()

()

(
(


Gunakan persamaan Bernoulli kembali
Kondisi A : di bagian permukaan
Kondisi B : di bagian orifice



2 1
A
B
raksa
4. Ditanya : Gaya untuk membuat pompa tetap pada tempatnya ?
Jawab :








m(out) . Vout


P
1
. A
1
Fsupport-x P
2
. A
2


m . Vin Fy-support


P
1
A
1
+ m . Vin Fsupport-x = 0
Fsupport-x = P
1
A
1
+ m . Vin
= Psuction . A
1
+ . Q . Vin
= Psuction



()


Fsupport-y = ()


1
2
Support

Akademis IMTK 2014
Bersatu dan Peduli
Menebar Manfaat
MEKANIKA
FLUIDA
4

SOAL MEKANIKA FLUIDA
Soal I :
Kerjakan dengan metode yang benar, yaitu angka2 dihitung terakhir, setelah manipulasi
simbol-simbol. Pergunakan satuan British.
Sistem aliran yang terdiri atas pompa dan 2 tangki dihubungkan dengan pipa 3 inch #80
sepanjang 600 ft, yang memiliki gate valve (V1, V2, V3), standard elbow, Teejunction,
orifice, sudden contraction/enlargement dari/ke tangki. Efisiensi pompa 70%, SG cairan 0.8-
0.85. Kinematik viscocity (/) = 5cSt-8 cSt. Pada saat operasi normal by pass valve V2
ditutup. Kondisi operasi adalah sbb.
Tangki 1 Tangki 2
Pmax 20 psig 110 psig
Pmin 10 psig 100 psig
Level max, terhadap z=0 40 ft 170 ft
Level min, terhadap z=0 20 ft 150 ft
a) Hitung flow rate, jika diameter orifice diameter pipa
b) Hitung friction losses, kehilangan pada gate valve, elbow, orifice, sudden
contraction/enlargement di perhitungkan, namun T-junction boleh diabaikan. (gunakan
tabel 6.-3 dan kurva Fig. 6.16). Asumsikan : 1. Diameter tangki jauh lebih besar dari
diameter pipa. 2. Pada orifice juga terjadi sudden contraction/enlargement.
c) Hitung Pump Head

dalam feet pada sistim diatas.


d) Hitung besar dan arah gaya penahan (Support) yang bekerja pada Elbow 1 agar tidak
gerak (gunakan neraca momentum).

5

Jawab :

Diketahui :
Pipa 3 in #80, panjang 600 ft
Efisiensi pompa = 70 %
Specific gravity cairan 0.8-0.85
Kinematik viscocity (/) = 5 cSt - 8
cSt
By pass valve V2 ditutup
D orifice = D pipa
D tangki >>>>D pipa
P orifice = 10 cm HG
Keterangan tambahan :
1 cSt = 1.076 x 10
-5
ft
2
s
-1
1cmHG = 8.9587 x 10
2
lbm ft
-1
s
-2
1 psia = 4.663 x10
3
lbm ft
-1
s
-2

SG cairan = 0.825
cairan = 0.825 kg/L = 51.5 lb ft
-3
kinematik viscosity (/) = 6.5 cSt =
6.99 x 10
-5
ft
2
s
-1
a) Untuk mengetahui nilai flow rate, maka sistem yang kita tinjau adalah orificemeter,
dengan asumsi :
Fluida adalah incompressible ( = konstan)
Orifice dianggap ideal (C
v
= 1)
Sistem adalah steady state (berlaku hukum kontinuitas, Q = konstan)
dengan menggunakan Hukum Bernoulli :
6







28.9587 10

51.5
1
1
2

19.26 .


Maka diperoleh nilai flow ratenya...


V2 = Q/A2 = 4.81 ft/s
b) Friction losses pada elbow dan gate valve dicari dengan langkah - langkah :
1. cari panjang ekuivalen (x) dari elbow dan valve (tabel 6-3, Noel De Nevers)
2. cari nilai Re number, gunakan hasil perhitungan bagian a (nilai kecepatan aliran pada
pipa).
3. kemudian cari nilai ,

dari figure 6.10. nilai lihat tabel 6.2 (jenis pipa


commercial steel).


0.25 4.81
6.99 10

17195.12
/D = 0.0006
diperoleh nilai f sekitar 0.007


F
dm
dW V
gz
P
other

= + + )
2
(
2

0
2
) (
2
1
2
2 1 2
=

+
V V P P

2 1
2
1
2
2
1 2
2
1
) ( 2
(

=
A A
P P
V

2
4
2
V
D
x
f F

=

DV
R
e
=
7
x = equivalent length . D
untuk :
gate valve : x = 13 . 0.25 = 3.25 ft F = 4.21 ft
2
.s
-2
elbow : x = 30 . 0.25 = 7.5 ft F = 9.715 ft
2
.s
-2


Friction losses akibat sudden contraction/enlargement dari/ke tangki dan pada orifice
Dari/ke tangki
pada soal dikatakan D tangki >>>> D pipa, sehingga Dpipa/Dtangki 0 , maka dari
figure 6.16 kita dapat memperoleh nilai K untuk menghiitung nilai F.

2

Dimana : nilai V merupakan nilai kecepatan yang terbesar dari dua kecepatan yang
terlibat. Dari figure 6.16 kita dapat nilai K enlargement = 1 dan nilai K contraction =
0.5 sehingga nilai :
1 0.5.

2
1.5
4.81

2
17.35


Pada orifice
Pengerjaannya sama pada perhitungan dari/ke tangki, D orifice = D pipa.
figure 6.16 didapat nilai K enlargement = 0.58 dan nilai K contraction = 0.33
sehingga nilai : 0.58 0.33.

0.91
.

168.78



c) Untuk menghitung Pump Head maka sistem yang kita tinjau adalah pompa saja.
Asumsi :
Z, v dianggap nol dan besar F diabaikan.


Yang menjadi permasalahan sekarang adalah nilai kerja pada pompa yang tidak
diketahui. Oleh karena itu untuk mendapatkan nilai

, maka kita tinjau sistem secara


F
dm
dW V
gz
P
other

= + + )
2
(
2

8

keseluruhan (titik satu dan dua, lihat gambar). Hal ini juga dikerenakan kerja hanya
terdapat pada pompa.
Berdasarkan Hukum Bernoulli pada titik satu dan dua, maka diperoleh :

4. .

2

X = Panjang total pipa
Untuk nilai P dan Z pilih salah satu dari keadaan max atau min.
nilai P pada masing-masing titik merupakan jumlah dari tekanan tangki.
Dengan menyelesaikan persamaan diatas maka akan kita peroleh nilai Pump head.
F pipa = 2.f.X.v
2
/D = 777.37 ft
2.
s
-2

32.174150 20
4.66310

4.66310

51.5
977.425 13356.73

.
13356.73.
1
32.174
415.14
d) Berdasarkan neraca momentum :
Asumsi elbow adalah jenis 90
o
standard elbow


kita bagi bagi bersadarkan komponen arah x dan y.
. . 51.5 12.15 lb. s

12.15 4.81 58.46 . .

0 12.15 4.81 58.46 . .

82.68 . .








2
a,o
dW
P V
gz
dm 2
| |
= + + +
|

\
F
9

arah gaya diilustrasikan pada gambar dibawah :
Gaya yang bekerja pada elbow oleh fluida.

Maka gaya supportnya harus berlawanan arah dengan gaya diatas


Soal II :
Suatu dekanter kontinu di rancang untuk memisahkan minyak dari campuran minyak-air
dengan kapasitas 1000 barrel oil per day. Diasumsikan waktu pemisahan air mengikuti rumus
empisis.

6,24 oil

jam

oil
= 1,5 cp

oil
= 54 lb / ft
3
a. Hitung ukuran bejana, jika isi cairan minyak-air di dalam tangki 90 % dan panjang
tangki = 5x diameter
b. Hitung tinggi limpahan, jika letak interface minyak-air ada
1
/
3
tinggi permukaan
minyak dan komposisi campuran adalah 70 % minyak.
Jawab :
Asumsi:
Panjang dekanter 5x diameter sesuai kenyataan
Diketahui : feed = 1000 barrel/day
10

oil = 54 lb / ft
3
water = 62,43 lb / ft
3

oil
= 1,5 cp

6,24 oil

jam
Ditanya : jika volume minyak 90 % maka tentukan ukuran tangki !!
Untuk minyak 70 % dan interface
1
/
3
dari permukaan maka tentukan tinggi
limpahan !!
Jawab :
a.
, ,
,
1,11 jam 66,6 menit
Q = 1000 barrel/day = 29,167 gal/min
V = 29,167 gal/min . 66,6 min = 1942,522 gal
90 % tangki = V = 1942,522 gal
V tangki = 2158,36 gal = 288,5308 ft
3

V tangki
.

. D


D =

= 4,2 ft L = 5D = 20,94 ft
b. Jika diameter tangki 4,2 ft maka tinggi permukaan minyak-oil adalah 90 % Diameter
yaitu 3,77 ft, maka
Z = 3,77 ft Z
1
=
1
/
3
Z = 1,26 ft
Zn=


z + 1


z
1
= 3,43 ft
Jadi, ukuran pompa dengan diameter 4,2 ft dan panjang 21 ft memiliki tinggi limpahan
3,43 ft.

Soal III :
Air dipompa melalui pipa 2 inch dengan laju alir 100 gallon/min. Panjang pipa dan
equivalent lenght dari seluruh fittings adalah 2500 ft. (lihat gambar)
a. Hitung perbedaan tekanan discharge dan suction pompa
b. Jika kehilangan energi pada pompa, motor dan kopling 30 %. Hitung watt yang
dibutuhkan pompa
c. Hitung berapa persen kehilangan pada sudden contaction / expansion dengan asumsi
D tangki >> D pipa
Jawab :
11

Diketahui : Laju alir = 100 gal/min
Beda tinggi = 20 ft
Diameter = 2 inch
Total pipa = 2500 ft
Ditanyakan: Beda discharge and suction !
Daya pompa jika efisiensi 70% atau heat loss 30% !
Berapa % kehilangan pada sudden enlargement atau conctraction !!
Jawab:


100.0,1337
60.0,25

10,21

.
2

0
P

. 0 0 0
P

. 4.

2
0


62,43

. 10,21

.
2
12

6,72 . 10


.
1,58 . 10

0,004

32,2

. 20 4.0,004
2500 104,24

2
12
. 2
,


. 0,223
ft

s
. 62,43
lb
ft

13,91
lb
s

.

13,91
lb
s
. 13162,91
ft

183115,625 lb.
ft

7711,33 watt
Maka daya yang dibutuhkan untuk heat loss 30% adalah 11016,33 watt.
Kehilangan friksi sudden enlargement dan sudden contraction :

1
2


1
2
104,24
ft

1 0,05 54,726
ft

0,41%
Jadi perbedaan discharge dan suction 13162,91 ft
2
/ s
2

Besar daya yang dibutuhkan 7,711 kWatt
Persen enlargement pada sudden enlargement dan sudden contraction 0,41 %.

12


Soal IV:
a) Pada Gb.1, jika orang seberat 100 kg, berapa psi tekanan pada pressure gauge
b) Pada Gb.2, berapa ketinggian air didalam gelas, jika tekanan uap air pada suhu 30, 40, 70,
80, 90 masing2 adalah 0,66 psi, 1,07 psi, 4,54 psi, 7,18 psi, 10,07 psi.

Jawab :
a) P = F.A = m.g.A
Asumsi : g = 9,8 m/s
2
dan A = A m
2
P = 980 A N/m
2
b) . .


.

sehingga untuk masing-masing nilai suhu dapat dicari
untuk 30

14,7 0,66
.

untuk 40

14,7 1,07
.

untuk 70

14,7 4,54
.

untuk 80

14,7 7,18
.

untuk 90

14,7 10,07
.


Soal V:
Untuk sistim sederhana seperti pada Gb.3, diameter pipa 3 inch 40. Equivalent lenght of
fitting 100 meter. Debit air 100 Lt/menit. Panjang total pipa 50 meter.
a) Berapa psi tekanan yang harus dibangkitkan oleh pompa
b) jika efisiensi pompa 70 %, berapa kilowatt power yang dibutuhkan
13


JAWABAN:
Untuk sistem secara keseluruhan
Hukum bernauli yang telah disederhanakan menjadi:

4.

2

Dimana
= 0,0018
/D = 0,0006
V = Q/A
Dengan Q = 100 lt/menit = 0,1 m
3
/menit
A = (/4).(3,068 in
2
) = (/4).(0,00197) m
2

V = .....m/menit = .....m/sekon


Dari nilai reynold number dan /D didapat nilai f
Nilai x = Panjang total pipa + equivalent lenght of fitting = 150 m
z = 20 m P = 30 psi = ...N/m
2
Dengan data tersebut nilai dW/dm dapat dicari

4.

2

a) Untuk tekanan yang harus dibangkitkan oleh pompa, yaitu
Sistem yang dilihat adalah pompa
Persamaan bernoully menjadi

.
14

b) Power yang dibutuhkan jika efisiensi 70 % adalah

.
Dimana m = Q. sehingga
Po yang dibutuhkan

. .

Soal VI :
Pada Gb.4, diketahui tekanan pada pipa 40 psi, Luas area pipa 1 in
2
. Laju alir adalah 200 ft/s.
a) Hitung gaya yang bekerja pada baut flange joint
b) Bagaimana gaya tersebut ditransmisikan oleh fluida ke pipa

Jawab :
a) Gaya yang bekerja pada baut flange joint
Fx = P.A = (P atm + Pg) .A = P atm.A + Pg.A
F baut = -Fx - F atm = - (Pg . A + P atm . A) (-P atm . A)
F baut = 40 psi. 1 in
2
= 40 lbf
b) Jawab sendiri

Soal VII :
Saudara diminta untuk mendesain rotameter yang akan mengukur debit air untuk range 0
sampai 100 Lt/menit. Floater dar besi (SG = 7,8) berbentuk bola dengan diameter 20 mm.
Tinggi rotameter adalah 10 cm. Dapatkan dimensi dari tapered tube yang dipergunakan
Jawab sendiri..

15

UAS MEKANIKA FLUIDA

1. Diketahui suatu nosel yang ditunjukkan di gambar di bawah ini dilalui udara (k=1,4)dari
reservoir dengan tekanan 100 psia ke atmosfir (tekanan 14,7 psia). Nol
0
F = 460
0
R.

Ditanya :
No 1.1. Berapa Mach number di mulut nosel?
No 1.2. Berapa tekanan di mulut nosel (p
c
) (dalam psia)?
No 1.3. Berapa velocity di mulut nosel (Vc) (dalam ft/detik)?
No 1.4. Berapa luas penampang mulut nosel (Ac) (dalam in
2
)?
JAWABAN:
Jawab sendiri ya

2. Helikopter mempunyai 3 baling-baling yang berotasi 200 rpm. Masing-masing baling-
baling dianggap pelat tipis empat persegi panjang dan mempunyai panjang 12 ft dan lebar
1,5 ft. Setiap baling-baling dianggap pelat datar. Satu lb
f
= 32,2 lb
m
.ft/det
2
. Pada kondisi
standard (60
0
F dan 1 atm), udara = 0,07677 lb
m
/ft
3
, v udara = 1,61.10
-4
ft
2
/det, udara
= 0,0183 cp. Satu cp = 6,72 lb
m
/(ft.det) = 2,09.10
-5
lb
f
.det/ft
2
.
Ditanya (3 pertanyaan):
No 2.1. Gambarkan secara skematis suatu luasan diferensial pada permukaan baling-
baling dan jaraknya dari pusat baling-baling, yang akan dipakai utnuk perhitungan
pernyataan-pernyataan berikut.
No 2.2. Formulasikan tegangan gesek (
o
) di luasan diferensial
No 2.3. Berapa total torsi yang dibutuhkan untuk mengatasi friksi pada baling-baling
(dalam lb
f.
ft)?


16


Jawab :
2.1. Gambar plat tipis
= 200 rpm

2.2. Tegangan geser (
o
) di luasan diferensial


o
=


Gaya di keseluruhan permukaan plat:
F = C
f
x x V
2
x A
df = C
f
x x V
2
x dA


1.328

/


1
2
.


1.328


1
2
.


1.328

. r. x


1
2
.


1.328
/
2

/


17


1.328
2

/


1.328
2
1,61 x 10

0,07677 2
200
60

0,062



2.3. Total torsi
dF = 0,062 x r
3/2
x
/
dA
F = 0,062 x
/
x
/
dA
= 0,062
/
x
/
dA
= 0,062
/
x
/
dA
,


= 0,062
/
x
/
]


= 0,062
/
x 1,225


= 0,076

r
5/2
]


= 15,164

x 32,2



= 488,2808 lb
f
Total torsi = 3


= 3 488,2808


= 3 x 488,2808 x r ]


= 3 x 488,2808 x 12
= 17578,1088 lb
f
ft

3. Tes filtrasi di laboratorium menggunakan plate and frame press pada slurry CaCO
3

(filtrasi berlangsung dari 2 sisi). Luas penampang filter = 0,283 ft
2
dan ketebalannya =
1,18 inch. Semua tes dilakukan pada temperature 66
0
F dengan konsenrasi slurry = 0,0723
fraksi berat CaCO
3
. Densitas cake = 100 lb/ft
3
, padatan CaCO3 =183 lb/ft
3
, air = 62,4
lb/ft
3
, v air = 1,08.10
-5
ft
2
/det, air = 1 cp. P konstan = 40 psi. Satu Darcy =
(1 cm/det).Cp/(atm/cm) = 0,99.10
-8
cm
2
= 1,06.10
-11
ft
2
. Satu ft
3
= 28,316 liter. Data hasil
tes sbb:

18

Volume filtrat, liter Waktu, detik
0,2 1,8
0,4 4,2
0,6 7,5
0,8 11,2
1,0 15,4
1,2 20,5
1,4 26,7
1,6 33,4
1,8 41,0
2,0 48,8
2,2 57,7
2,4 67,2
2,6 77,3
2,8 88,7

Ditanya (4 pertanyaan)
No 3.1. Buatlah tabulasi dan plotting t/V (dalam detik/ft
3
) vs V (dalam ft
3
) di kertas
grafik untuk bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut
No 3.2. Berapa porositas cake?
No 3.3. Berapa tahanan medium filter?
No 3.4. Berapa permeabilitas cake (dalam darcy)?
Jawab:
Kerjain sendiri aja..

4. Kompresor tiga tahap digunakan untuk mengkompresi 180 standar ft3/min metana dari 14
ke 900 lbf/in
2
abs. Kompresor dirancang secara adiabatik dengan minimal kebutuhan
listrik. Temperatur masuk ke masing-masing kompresor 80
0
F. Untuk cakupan temperatur
di kompresor, Cp metana = 9,3 Btu/(lbmol.
0
F) dan k metana = 1,31. Satu lbmol = 378,7
standar ft
3
. Satu Btu/lbmol = 2,3247 Joule/mol.

19

Ditanya (4 pertanyaan)
No 4.1. Berapa rasio tekanan luar terhadap tekanan masuk di masing-masing kompresor?
No 4.2.Berapa brake kW masing-masing kompresor kalau efisiensi mekanis = 80% (dalam
Kw)?
No 4.3. Berapa temperatur metana keluar dari masing-masing kompresor (dalam 0F)?
No 4.4. Berapa beban panas di masing-masing intercooler (antar kompresor) (dalam
Btu/jam)?
Konstanta gas = 1,987 Btu/lbmol.
0
R) = 1,987 kal/(mol.K)

Jawab :
Diketahui:
Kompresor 3 tahap
Q = 180 ft3/min metana = 0,475 lbmol/min = 7,605 lb/min = 3,449,55 gr/min
P1 = 14 psia
P4 = 900 psia
T in = 80
0
F
Cp metana = 9,3 BTU/(lbmol.
0
F)
k metana = 1,31
M metana = 16 lb/lbmol = 16 gr/mol
Jawab:
Untuk soal ini sketsa gambarnya adalah seperti ini:

4.1 Rasio tekanan luar terhadap tekanan masuk di masing-masing kompresor:
Total power yang dibutuhkan akan minimum jika ratio tekanan di setiap stage sama:


900
14

4,0059 4
Dengan demikian, rasio antara

4
20

Jika kita ingin menghitung tekanan masuk, maupun keluar pada masing-masing
kompresor, maka kita akan memperoleh:

14
4

56
900

225

4.2. Brake kW masing-masing kompresor kalau efisiensi mekanis = 80%

1
Persamaan diatas adalah persamaan utnuk kerja pompa secara adiabatis. Karena rasio
kompresor (nilai P in / P out) sama dan temperatur fluida masuk fluida ke setiap
kompresor adalah sama, maka kerja dari ketiga pompa adalah sama.




300 . 8,314 . 1,4
16

. . . 0,4
4
,
,
1




3449,55

65,16

914682,678

.

.

15244,7113 15,224



15,244


0,8
15,244


Brake = 19,055 Kw
Jadi brake atau kerja sesungguhnya dari masing-masing komresor tersebut adalah sebesar
19,055 kw.a
4.3 Temperatur metana keluar dari masing-masing kompresor


4.4 Beban panas di masing-masing intercooler (antar kompresor)







21

5. Udara mengalir secara steady state dan secara isentropik dalam nosel konvergen divergen
sebagai berikut

Pada throat (kerongkongan), udara pada tekanan 140 kPa (abs) dan temperatur 60. Luas
penampang throat = 0,05 m2. Pada posisi 1 bagian divergen, tekanan= 70 kPa (abs).
Cp/Cv = 1,4; R=287 J/(kg.K); densitas udara = 1,4 kg/m3. Titik 0 diangap posisi reservoir.
Tentukan:
a. Po (kPa)
b. To ()
c. Mach number di titik 1 (Ma
1
)
d. T
1
()
e. V
1
(m/detik)
f. A
1
(m
2
)
Jawab:
Diketahui: steady state, isentropic
P
th
= 140 kPa
T
th
= 60 = 333 K
A
th
= 0,05 m
2
= 1,4 kg/m
3
P1 = 70 kPa
K = Cp/Cv = 1,4
R = 287 J/kg.K
Jawab:
a. Po=...?
P1<P
th
chocked flow Ma
th
= 1
Hubungan antara tekanan dengan suhu pada aliran gas satu dimensi adalah


Karena nilai To tidak diketahui, Nilai To/Tth diperoleh dengan persamaan, yaitu


1
2
1

1,4 1
2
1
Nilai To/T
th
, kemudian dimasukkan dalam persamaan dan diperoleh Po, yaitu

1,2
,
,

22

1,2
,
,
165,01
b. To = ...?
Dengan menggunakan nilai To/T
th
, nilai To dapat diketahui, yaitu sebagai berikut
To = 1,2 T
th
= 399,6 K
c. Ma
1
= ...?
Dengan menggunakan persamaan, yaitu

1
2
1


Nilai Ma
1
dapat dicari, yaitu sebagai berikut


2
1


2
1,4 1


265,01
70
,
,
1 6,7
T
1
= ...?
Nilai T1 dapat ditentukan pula dengan persamaan, yaitu sebagai berikut

399,6
70
265,01
,
,
273,2
d. V
1
= ...?
Dengan mengasumsikan udara yang mengalir merupakan gas ideal, besar kecepatan
suara dalam udara ditentukan dengan persamaan, yaitu


Dimana M udara=29. Besarnya c kemudian digunakan untuk menentukan kecepatan
aliran udara dengan persamaan
V
1
= c Ma
1
Sehingga kecepatan aliran adalah sebagai berikut



23

6,7
1,4 287

.
273,2
29

412,21
m
s

e. A
1
=...?
Dengan menggunakan bilangan Mach dan nilai k, besarnya luas penampang A
1
dapat
ditentukan dengan persamaan, yaitu sebagai berikut

1
2
1
1
2
1


0,05

6,7

6,7

1,4 1
2
1
1,4 1
2
1

,
,
4,29



6. Udara pada kondisi 25, 1 atm mengalir melalui pelat dengan kecepatan free-stream
(V) = 3m/detik. Profil kecepatan pada pelat memenuhi persamaan V/V = 3/2
3
,
dimana = y/ dan = tebal boundary layer, pada sembarang x dari ujung depan pelat.
Untuk udara, v = 1,5x 10
-5
m
2
/detik; = 1,23 kg/m
3
. Tentukan pada x = 1 meter
a. Re
x

b. (dalam m)
c.
w
(dalam Newton/m
2
)
Jawab:
Diketahui:
T= 25
P = 1 atm
V 3 /
= y/
= tebal boundary layer
V= 1,5 x 10
-5
m
2
/s

Jawab:
V/V = 1,5 0,5
3
x = 1 m
= 1,23 kg/m
3
a. Re
x
=...?


3 1
1,5 10

2 10


b. =...?
Tebal boundary layer dapat ditentukan dengan persamaan
24

5

,
5
1,5 10

3
0,5

c.


Shear stress ditentukan dengan persamaan, yaitu


Nilai V=V(1,5 0,5
3
) dan kemudian disubstitusi dalam persamaan dan
diperoleh

V

1,5 0,5 3

1,5

0,5

1,5

0,5
3


Pada dinding, y=0 sehingga diperoleh
V

1,5


1,5 10

1,23 3
1,5
0,011
0,0075

.



7. Sebuah pompa yang dites di lab utnuk menyedot air. Kavitas terjadi ketika jumlah head
tekanan statik dan kecepatan pada inlet pompa = 3,5 m pada tekanan atmosfir 150 mm Hg
dan tekanan uap 1,8 kPa. Jika diameter dalam pipa 2 inch dan panjang pipa 10 m
digunakan dari reservoir air ke inlet pompa dan densitas air = 9,98 kg/m
3
; densitas air
raksa 13600 kg/m
3
; viskositas = 1,1 x 10
-3
kg/(m.detik) dan g = 9,81 m/detik
2
, tentukan
kavitas terjadi
a. Kecepatan air pada inlet pompa (V
1
) dalam m/detik
b. Friction loss head (h
f1
) dalam m pada pipa
c. Posisi pompa di atas reservoir air (z
1
) dalam m
d. Sebutkan minimum 3 cara untuk bisa menaikkan posisi pompa tanpa terjadi kavitas
Jawab :
Diketahui :

25

Po = 750 mm Hg = 100 kPa
P
0
= 1,8 kPa
D = 2 = 0,0508 m
L = 10 m
Head inlet = 3,5 m

w
= 998 kg/m
3

Hg
= 13600 kg/m
3
= 1,1 x 10
-3
kg/m.s
g = 9,81 m/s
2

También podría gustarte