Está en la página 1de 44

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP

Prepared by: anonymous

Siklus Rankine Ideal

Siklus Rankine Ideal pada diagram P-V & T-s

Siklus Regeneratif

Proses pada PLTU

Energi Primer (Bahan Bakar)

Dibakar

Energi Panas (Kalor) pada Boiler

Energi Mekanik (Turbin Uap)

Energi Listrik

Prinsip PLTU

prinsip dasar kerja & Heat Transfer


Rumus dasar :

Boiler

Condenser

Pompa

Boiler

Performance Parameter
Efisiensi thermal :

or

Back work ratio :

Skema PLTU Batu Bara

Contoh PLTU Batu Bara

Gambar Coal Handling System Layout

PERALATAN UTAMA COAL HANDDLING SYSTEM


1. Ship Unloader 2. Conveyor 3. Stock Pile Area ( Reclaim Hopper ) 4. Transfer House (TH) 5. Travelling Tripper 6. Vibrating Feeder 7. Teleschopic Chute 8. Magnetic Separator 9. Gate 10. Belt Scale 11. Dust Collector

TRAVELLING TRIPPER
FUNGSI sebagai alat untuk mengarahkan batu bara saat masuk ke silo.

VIBRATING FEEDER
FUNGSI : alat penggetar batu bara sehingga batu bara bisa turun ke conveyor dari stock pile.

Pulverizer Coal

CONVEYOR

Contoh PLTU

PJB UP Gresik

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Desalination pump Desalination water plant Booster pump Feed Water Tank Demin plant Condensor Low Pressure Heater

8. Deaerator 9. Boiler Feed Pump 10. High Pressure Heater 11. Economizer 12. Steam drum 13. Furnace 14. superheater

15. Turbin uap 16. Heavy unloading oil 17 .Residual tank 18. Residual tank 19. Heater 20. Fuel pump 21. FDF

22. 23. 24. 25. 26. 27.

Air heater Stack Generator Step up transformator switchyard Saluran transmissi

Ketel Uap (Boiler)


Bagian-bagian Boiler : Pipa air (Tube water wall) Ruang Bakar (Furnace)
Steam drum

Burner
Drum Uap (Steam Drum)
Boiler tubes

Economizer

Sight glass

Evaporator
Pemanas Lanjut (Superheater) Pemanas ulang (Reheater)
burner furnace Pompa bahan bakar

Contoh ketel uap batu bara

Sirkulasi Air pada Boiler Secara

(a) Natural

(b) Paksa

Unjuk kerja Boiler


Ada 2 cara menentukan efisiensi Boiler, berdasar HHV dan LHV. Berdasar HHV, losses dibagi menjadi: 1. Dry gas loss, L1

2.

Loss due to combustion of Hydrogen and moisture in fuel, L2

3.

Loss due to moisture in air, L3

4.

Radiation Loss, L4. American Boiler Manufacturers Association (ABMA) chart [7]. Estimasi cepat harga L4 :

5.

Unaccounted losses or a margin, L5 Maka efisiensinya : Keterangan : wdg = dry flue gas produced, lb/lb fuel wda = dry air requred, lb/lb fuel H2 , W = hydrogen and moisture in fuel, fraction M = moisture in air, lb/lb dry air tg, ta = temperatur of flue gas and air, oF Q = duty in MM Btu/h

Unjuk kerja Boiler


Berdasar LHV, losses dibagi menjadi: 1. Wet flue gas loss,

2. 3.

Cp untuk wet flue gas memiliki nilai dari 0.26 0.27 Radiation loss, Unaccounted losses, margin Maka efisiensinya :

Jika analisa bahan bakar tidak diketahui, maka : 1. Untuk natural gas

2. Untuk oil

Unjuk kerja Boiler

Keterangan : EA = Excess Air factor (1.15 berarti 15 % excess air) T = mperbedaan temperatur keluar dengan temperatur ambient

Kapasitas Boiler

Daya kuda Boiler [standard ASTM (1889)]

Tipe Superheater

Gambar Lokasi convective dan radiant superheater : 1. Superheater 2. Burner 3. Screen evaporator

Economiser

Alat Bantu Boiler

Force Draft Fan (FDF) Gas Injection Fan (GIF) Residu Oil Transfer Pump Residual Oil Storage Service Tank

Pompa
Head pompa

Water Horse Power (WHP)

Brake Horse Power (BHP)

Keterangan : P = tekanan (atm) V = Kecepatan air m2 Z = ketinggian (m) H = head total (m) Hloss = losses total (mayor dan minor) (m) g = r.g (N/m3) Q = Flowrate/debit (gpm)

Turbin Uap
Alat-alat bantu Turbin : Boiler Feed Pump (BFP) Raw Water Tank Water Treatment Supply Pump Make Up Water Transfer Pump Condensate Pump Circulating Water Pump (CWP)

Priming Vacuum Pump

Gangguan pada Turbin


kekurangan/kebocoran lubricating oil Oli digunakan untuk mendinginkan bearing dan melumasi bearing pada turbin dan generator. Tidak adanya lubrikasi akan menyebabkan keausan pada bearing.

Skema pelumasan pada Turbin

Gangguan pada Turbin


Tekanan yang tinggi pada exhaust Turbin (Low condenser vacuum) akan menyebabkan terjadinya overheating dan dapat terjadi kerusakan. Temperatur steam exhaust LP tinggi Jika vacuum rendah dan spray water system akan digunakan untuk menjaga blade turbin agar tetap dingin. Temperatur exhaust steam menjadi indikasi spray water system. Spray water bertindak sebagai sarana proteksi. kehilangan listrik pada Governor Overspeed trip

Skema low condenser vacuum & temperatur steam LP exhaust tinggi

Condensor

Condensor

Condensor

Feed water heater

Feed water heater

Deaerator

Cooling tower

Pemeliharaan (Maintenance)
Tujuan : 1. Mempertahankan efisiensi 2. Mempertahankan keandalan 3. Mempertahankan umur ekonomis

Contoh kerusakan 1. Kerusakan sudu-sudu turbin 2. kebocoran pada kondensor 3. Vibrasi yang berlebihan pada fwp

Pemeliharaan (Maintenance)
Pemeliharaan Jangka Pendek 1. First Line Maintenance (FLM) 2. Preventive Maintenance (PM) 3. Predictive Maintenance (PD) 4. Corrective Maintenance (CM) 5. Emergency Maintenance (EM) Pemeliharaan Jangka Panjang 1. Overhaul / Inspection (OH) 2. Repair/Rehabilitasi (RP) 3. Engineering/Project/Modification (EJ)

Maintenance pada Condenser


Masalah pada maintenance kondensor dapat diklasifikasikan menjadi 3 item sbb : 1. Fall of vacuum Fall in vacuum, akan meningkatkan head loss pada tube dan meningkatkan perbedaan temperatur antara uap air dan outlet dari air pendingin yang diakibatkan oleh kontaminasi. 2. Kontaminasi dengan air pendinginan (air laut) Kontaminasi dengan air akan menimbulkan korosi, masuknya benda asing (misal kulit kerang, lumpur, dll) yang bisa menyebabkan penyumbatan tube. 3. Penurunan kemurnian air kondensat Bisa disebabkan oleh kebocoran pada tube, pada sambungan (joint).

Maintenance pada Condenser


Untuk memperpanjang umur dari tube kondensor,ada beberapa metode sbb : Tapproge ball cleaning (seminggu sekali) Menggunakan bola bola tapproge berdiameter suaian sesak dengan tube Backwashing of cooling water (setiap hari) Dilakukan dengan cara mengatur valve pada inlet dan outlet Chlorination treatment of cooling water (kontinyu) Untuk mencegah masuknya benda hidup/organisme

Prevention of flowing in of foreign matter


Dilakukan dengan memasang filter Debris pada sisi inlet

Cathodic protection (kontinyu) Untuk mencegah korosi

Ferrous sulfate injection (setiap hari) Untuk melapisi sisi dalam tube dengan Ferrous

Tapproge ball cleaning

Tapproge ball

1. Strainer 2. Pressure Differential 3. Ball Collector 4. Ball reciculating pump 5. Ball reciculating monitor (ball sorter)

6. Ball injector 7.Inlet water 8.Valve 9. Connector pipe 10.Pipe

Air Heater

Water Treatment Plant

Kelebihan & Kekurangan PLTU


Kelebihan : 1. Efisiensi tinggi dengan memggunakan waste heat utilization 2. Hasil pembangkitan steam dapat digunakan untuk proses produksi 3. Biaya bahan bakar lebih murah 4. Biaya pemeliharaan lebih murah

Kekurangan : 1. Membutuhkan penanganan air umpan yang akan masuk ke dalam boiler 2. Menghasilkan limbah batu bara yang memerlukan penanganan khusus 3. Menghasilkan polutan-polutan yang lebih tinggi 4. Membutuhkan area yang lebih luas 5. Kurang terhadap fluktuasi beban 6. Start up membutuhkan waktu yang relatif lama

También podría gustarte