BAGIAN 3: PEMILIHAN PERALATAN SNI 19-6471.3-2000 RUANG LINGKUP: Tata cara ini meliputi tentang karakteristik kapal keruk beserta jenis-jenis kapal keruk, kelebihan dan kekurangannya, petunjuk pemilihan kapal keruk beserta jenis dan metode yang digunakan, mobilisasi alat dan pembiayaannya; pengerukan besar beserta persyaratan khusus pengoperasian di lapangan dan kondisi bahan kerukan, dan pengerukan pemeliharaan beserta program dan kondisi bahan pengerukan dan kondisi setempat. RINGKASAN: Pengerukan adalah pemindahan tanah, batuan atau debris dari bawah air dan diangkat melalui air ke atas. Pengerukan agitasi adalah pengerukan endapan dari dasar laut dan dengan pengadukan ember bila diisi pada elevasi ujung pemotongan. Kapal keruk adalah peralatan mekanik, hidraulik atau listrik yang digunakan untuk pengerukan. Setiap jenis kapal keruk di desain dan dise- suaikan untuk memenuhi kebutuhan khusus, sebagai contoh, beberapa jenis kapal keruk hanya digunakan untuk lingkup terbatas, semen- tara jenis yang lain penggunaan lebih umum. Karakteristik jenis kapal keruk, antara lain adalah sebagai berikut: a) Kapal keruk Hisap berpalka bergerak; b) Kapal keruk hisap stationer berpalka; c) Kapal keruk potong hisap; d) Kapal keruk hisap; e) Kapal keruk roda berember; f) Kapal keruk Grab Hopper; g) Kapal keruk Ponton Grab. h) Kapal keruk backhoe; i) Kapal keruk Dipper Pemilihan kapal keruk dipengaruhi, antara lain oleh faktor-faktor fisik jenis pekerjaan, jenis tanah, kondisi setempat, volume material yang akan di keruk, dan yang sangat mempengaruhi adalah ketersediaan kapal keruk atau per- timbangan ekonomis. Pertimbangan-pertimbangan yang harus dilaukan sebelum pengerukan, antara lain adalah sebagai berikut : a) Divisi militer khusus yang terkait harus dihubungi agar dapat memberikan nasihat, dan bila mungkin untuk membersihkan agar tidak membahayakan setiap perlengkapan bahan peledak di lapangan, yang ditemukan dalam pengerukan. b) Pengawalan harus dipersiapkan pada pengambilan dengan kapal keruk hisap untuk mencegah masuknya material dengan volume berlebih. c) Prosedur yang jelas untuk pelaporan dan kegiatan pengerukan harus direncanakan (disusun) dan di ikuti.
Gambar 1 : Kapal keruk jenis pontoon untuk menunjang kapal keruk Stationer, khususnya jenis cutter suction
Gambar ; Kapal keruk Hopper bergerak modern dengan pompa keruk bentuk belah terbenam