Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
MASA NIFAS PERSALINAN NORMAL Pengertian Periode post partum (puerperium ) atau juga sering disebut masa nifas adalah masa sejak ibu melahirkan bayi (bayi lahir ) sampai 6 minggu (42 hari) kemudian. Kadang juga disebut masa trimester IV (Piliteri !""#). Implikasi Keperawatan Pada masa nifas terjadi perubahan dalam hal fisik dan psikologis ibu berkaitan dengan perubahan kondisi dari hamil melahirkan dan adanya bayi yang baru sebagai anggota keluarga. Kondisi akan sangat kompleks bila terjadi perubahan yang tidak diinginkan misalnya tindakan bantuan pertolongan persalinan dengan alat operasi kematian$ke%a%atan bayi kelahiran anak pertama kelahiran yang tidak diinginkan dsb. Kondisi ini menuntut peran pera&at yang komprehensif untuk membantu dan menfasilitasi adaptasi ibu pada masa nifas proses pengembalian fungsi (in'olusi uterus dan 'agina serta organ reproduksi lain) se%ara retrogresif sekaligus pera&atan bayi se%ara menyeluruh. (adi dalam masa nifas ada dua aspek yang harus diperhatikan pera&at yaitu ibu (keluarga) dan bayi. Perubahan Fisiologis )elama masa nifas ibu akan mengalami beberapa perubahan dalam tubuhnya sebagai berikut * !. 2. 0. 4. +ahim , se%ara berangsur-angsur menjadi ke%il sehingga akhirnya kembali seperti sebelum hamil .uka-luka pada jalan lahir akan sembuh dalam 6-/ hari bila tidak disertai infeksi +asa mules yang disebabkan oleh kontraksi rahim biasanya berlangsung 2-0 hari setelah persalinan Keluarnya %airan yang berasal dari jalan lahir
2. 6.
Pada 2 hari setelah persalinan akan keluar %airan yang berupa darah segar yang ber&arna merah dan sisa air ketuban (lo%hea rubra). Pada hari ke 0-/ %airan akan ber&arna merah kekuningan (lo%hea serosa) berisi darah dan lendir. Pada hari ke /!4 %airan akan ber&arna kuning dan tidak ada darah lagi. )etelah 2 minggu %airan ber&arna bening. 1pabila selama masa tersebut dijumpai %airan nanah berbau busuk berarti terjadi infeksi. Ibu memulai tugas baru yaitu menyususi bayi Ibu mulai menstruasi kembali.
Komplikasi Masa Nifas !. 2. 0. 4. Perdarahan Infeksi 3angguan psikologis , depresi 3angguan in'olusi uterus
Penatalaksanaan Pada post partum normal dengan bayi normal tidak ada penatalaksanaan khusus. Pemberian obat obatan hanya diberikan pada ibu yang melahirkan dengan penyulit terutama pada ibu anemia dan resiko infeksi dengan pemberian anti bioti% dan obat-obat roboransia seperti suplemen 'itamin demikian juga pada bayi obat-obatan biasanya diberikan untuk tindakan profolatif misalnya 'it K untuk men%egah perdarahan anti bioti% untuk men%egah infeksi. Diagnosa Keperawatan Pada Ibu !. 4yeri b.d. trauma jalan lahir episiotomi 2. +esiko infeksi b.d. episiotomi laserasi jalan lahir bantuan pertolongan persalinan 0. 5emas b.d. peran baru kesulitan menyusui 4. PK, perdarahan 2. Perubahan peran keluarga 6. Perubahan pola seksualitas /. Kurang pengetahuan Pada Bayi !. 6idak efektifnya proses menyusu 2. +esiko infeksi
0. +esiko$a%tual bersihan jalan napas tidak efektif 4. +esiko$a%tual hypotermi 2. PK* distress pernapasan Tujuan Perawatan Masa Nifas !. 2. 0. 7enjaga ibu dan bayinya baik fisik maupun psikologis 7elaksanakan skrinning yang komprehensif mendeteksi masalah mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun bayinya. 7emberikan pendidikan kesehatan tentang pera&atan kesehatan diri nutrisi keluarga beren%ana menyusui pemberian imunisasi kepada bayinya dan pera&atan bayi sehat. 4. 7emberikan pelayanan K8.
Waktu
6-# jam post partum
Tujuan
7en%egah perdarahan masa nifas karena atonia uteri 7endetaksi dan mera&at penyebab lain perdarahan +ujuk bila perdarahan berlanjut. 7emberikan konseling pada ibu atau salah satu anggota keluarga bagaimana men%egah perdarahan karena atonia uteri. Pemberian 1)I a&al 7embina hubungan antara ibu dan bayinya. 7enjaga bayi tetap sehat dengan %ara men%egah hipotermia. 7emastikan in'olusi uteri berjalan normal, uterus berkontraksi fundus di ba&ah pusat tak ada perdarahan abnormal tak ada bau. 7enilai adanya tanda-tanda demam infeksi atau perdarahan abnormal. 7emastikan ibu mendapatkan makanan %airan dan %ukup istirahat. 7emastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak memperlihatkan tanda-tanda penyulit. 7emberikan konseling pada ibu mengenai asuhan bayi tali pusat menjaga bayi tetap hangat dan mera&at bayi sehari-hari. )ama seperti di atas ( 6 hari post partum) 7enanyakan kepada ibu tentang penyulit-penyulit yang dialami pada ibu maupun pada bayinya. 7enberikan konseling untuk K8
0 4
4. 3i<i
2.Pera&atan Payudara
/. Keluarga 8eren%ana
)e%ara fisik aman untuk melakukan hubungan seksual begitu darah merah berhenti dan ibu dapat menilai dengan memasukkan ! > 2 jarinya ke dalam 'agina tanpa rasa nyeri. 6etapi ada tradisi dan aturan agama tertentu baru boleh melakukan hubungan seksual setelah 4: hari. K8 dilakukan sebelum haid pertama setelah persalinan. Penjelasan tentang K8 adalah sebagai berikut, 8agaimana metode K8 dapat men%egah kehamilan dan efektifitasnya. Kelebihan dan keuntungan K8 ?fek samping 8agaimana memakai metode yang benar Kapan metode itu dapat dimulai dipakai untuk &anita post partum.
2.7enyusui
2.Imunisasi
SE#SIO #AESAREA Pengertian )uatu tindakan untuk melahirkan bayi dengan berat di atas 2:: gram melalui sayatan pada dinding uterus yang masih utuh. Indikasi Indika i !ada ibu" 9isproporsi Kepala Panggul ( 9KP ) 9isfungsi uterus
Indika i S$%ti& #a$ a'$a !ada Bayi" (anin besar 3a&at janin .etak lintang
!enis Tindakan "ectio #aesarea 1. Trans Peritonial Profunda 7enyayat peritonium dan )8; ( di ba&ah Pli%a Vesiko ;terina ). Penyembuhannya lebih baik dari pada %ara klasik. 2. Ekstra peritonial )etelah dinding perut dibuka pli%a 'esiko uterina disisihkan lalu uterus disayat. 9ulu digunakan pada infeksi intra partus sekarang tidak digunakan lagi. 3. Korporal ( SC Klasik) )ayatan pada korpus uteri tengah lurus pli%a 'esiko uterina. Indikasi presentasi muka dengan dagu di belakang dan letak lintang. Komplikasi "ectio #aesarea P'& $du' O!$'a i Pre Operasi !. 2. Klien dipuasakan selama 6 > # jam sebelum operasi ke%uali Pemberian premedikasi 9ikubitus Infeksi traktus urinarius .uka operasi tidak menutup karena infeksi daya tahan yang rendah atau reaksi penolakan tubuh terhadap benda asing ( benang ). Perdarahan syok
0.
Pemeriksaan ulang, darah rutin fungsi hati dan gula darah ( untuk )5 pemeriksaan =b =mt glukosa darah.
fungsi ginjal
7engganti pakaian dengan baju operasi Pasang infus 4a 5l : "@ atau +. (dengan 6ransfusi set dan Pasang %ateter 95 dan urinebag.
Pantau 'ital sign balan%e %airan. Pengobatan antibiotik analgesik dan obat lain sesuai kondisi klien. 7akan dan minum dimulai setelah peristaltik usus normal dan sadar penuh. Pera&atan luka operasi, hari ke 0 ganti 'erban dilanjutkan tiap 2 hari sampai hari Pada hari ke / angkat jahitan sebagian dan hari ke # angkat jahitan seluruhnya. Pantau pengeluaran produk lo%hea.
Diagnosa Keperawatan Pada Ibu !. 4yeri akut b.d trauma operasi 2. 0. 4. 2. +esiko infeksi b.d tindakan infasif Kurang pera&atan diri b.d efek anesthesi Kurang pengetahuan tentang perubahan fisiologis periode pemulihan pera&atan bayi b.d kesalahan interpretasi 7enyusui tidak efektif.
Pada Bayi !. 2. 0. 4. 6idak efektifnya bersihan jalan napas 6idak efektifnya pola pernapasan 3angguan pertukaran gas +esiko$a%tual hypotermi
PLASENTA PRE(IA /
P$ng$'tian Plasenta pre'ia adalah plasenta dengan implantasi di sekitar segmen ba&ah rahim sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh osteum uteri internum. $tiologi Idiopatik K)a i*ika i Plasenta previa totalis: menutupi seluruh osteum uteri internum pada pembukaan 4 %m letaknya sentralis dimana pusat plasenta bersamaan dengan sentral kanalis ser'ikalis. Plasenta previa Partialis: menutupi sebagian osteum uteri internum Plasenta previa marginalis: tepi plasenta berada sekitar pinggir osteum uteri internum. Pat&*i i&)&gi P)a $nta P'$+ia Plasenta pre'ia letaknya menutupi kanalis ser'ikalis sehingga mengganggu proses persalinan dengan terjadinya perdarahan. Implantasinya berada di segmen ba&ah rahim kemungkinan disebabkan oleh, endometrium di fundus uteri belum siap menerima implastasi endometrium tipis dan memerlukan perluasan untuk men%ukupi nutrisi janin 'ili korealis pada korion lea'e yang persisten. Akibat )anjut !)a $nta !'$+ia Perdarahan bisa terjadi saat istirahat atau saat aktifitas. 1kibat dari perdarahan ibu mengalami anemia sampai syok sedangkan akibat pada janin akan terjadi asfiksia sampai kematian janin dalam rahim. P$nata)ak anaan M$dik" )egera melakukan operasi persalinan untuk dapat menyelamatkan ibu dan janin atau untuk mengurangi kesakitan dan kematian. 7eme%ahkan ketuban di atas meja operasi selanjtnya penga&asan untuk dapat melakukan pertolongan sebih lanjut.
Pera&at$ bidan yang menemukan kasus harus merujuk ke tempat pelayanan yang mempunyai fasilitas %ukup. )edapat mungkin disertai pasang infus disiapkan donor darah keterangan yang %ukup dan diantar oleh petugas.
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, L.J. 2000. Nursing Diagnosis : Application to Clinical Practice. Edisi VIII, Philadelphia, Lippincot Company, USA Mahlmeister.L. . dan !atharyn A.M. "##0. Comprehensi$e Maternity %&rsin' ( %&rsin' Process and the Child)earin' *amily. Edisi II, Philadelphia, Lippincot Company. Piliteri, A."##+. Maternal and Child Health Nursing : care of Childbearing and childbearing Family, disi !!!, Philadelphia, Lippincot Company, USA. ,oen'es, M.E. dan Moorho&se, M.*. 200". "encana Pera#atan Maternal$%ayi : Pedoman untu& Perencanaan dan Do&umentasi Pera#atan 'lien, Edisi II, E-C, Ja.arta. -ordon et.al,200",%&rsin' ,ia'noses ( ,e/inition and Clasi/ication 200"02002,Philadelphia,USA. Mochtar &stam,"##+,Sinopsis 1)stetri /isiolo'i dan 1)stetri Patolo'i,Pener)it E-C,Ja.arta.
"