Está en la página 1de 32

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa. Perkembangan seseorang dalam masa akan membentuk perkembangan diri orang itulah bila masa kanak-kanak dan kanak-kanak dan remaja

tersebut dimasa dewasa. Karena

remaja rusak karena narkoba, alkohol maupun rokok serta pergaulan bebas, maka suram atau hancurlah masa depannya. Pada masa remaja justru keinginan untuk mencoba-coba, serta bersenang-senang sangat tinggi. Data yang dihimpun oleh B !Badan arkotika asional" sampai tahun #$$%, menggambarkan pola peningkatan penyalahgunaan &at termasuk alkohol yang significan, tahun #$$% terjadi '.((' kasus penyalahgunaan narkotika, #(.)(' kasus penyalahgunaan psikotropika dan *.%)+ kasus penyalahguaan &at adiktif, dari tahun sebelumnya tahun #$$, terjadi '.(-( kasus penyalahgunaan narkotika, %.-)) kasus penyalahgunaan psikotropika, dan (.)*' kasus penyalahgunaan &at adiktif. Penyalahgunaan alkohol dikelompokkan berdasarkan pendidikan formal pada tahun #$$%, ./0P dan ./01 menempati urutan pertama dengan -).#,) kasus, .D dengan '.**+ kasus, dan P0 dengan ).+'- kasus !anonim,#$$-, http233www.kadin-indonesia.go.id, $%-$*-#$$+". 4emaja dalam bertindak akan selalu dipengaruhi oleh konsep diri dan pengalaman dalam hidupnya. .ehingga penting bagi perawat untuk dapat menggali dan mencari informasi mengenai konsep diri serta pengalaman seorang remaja untuk dapat menentukan diagnose keperawatan yang tepat hingga merencanakan suatu inter5ensi pada remaja yang bermasalah. Melihat fenomena di atas, maka kami menyusun sebuah makalah yang merangkum materi mengenai remaja dan permasalahannya yang kami harapkan dengan adanya makalah ini dapat menjadi sumber informasi dan mengikuti trend dan gaya hidup,

Komunitas 66 7 (

referensi mengenai asuhan keperawatan komunitas pada remaja dengan benar dan tepat terutama bagi mahasiswa keperawatan. 1.2 Rumusan Masalah (. Bagaimanakah definisi remaja8 #. 1pa sajakah permasalahan yang dihadapi oleh remaja8 ). Bagaimanakah menangani masalah yang dihadapi remaja8 *. Bagaimanakah diagnosa dan inter5ensi keperawatan pada remaja8 1.3 Tujuan Tujuan Umum Mahasiswa mampu menyusun asuhan keperawatan pada komunitas kelompok remaja dengan baik dan benar Tujuan husus (. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi remaja #. Mahasiswa mampu menyebutkan berbagai macam penyimpangan pada remaja ). Mahasiswa mampu menyusun diagnosa keperawatan komunitas pada remaja *. Mahasiswa mampu menyusun inter5ensi keperawatan komunitas pada remaja 1.! Man"aat Mahasiswa mampu memahami tentang konsep keperawatan pada komunitas kelompok remaja serta mampu menerapkan asuhan keperawatan pada pada komunitas kelompok remaja dengan pendekatan .tudent 9enter /earning.

Komunitas 66 7 #

BAB 2 TIN#AUAN PU$TA A 2.1 De"%n%s% Remaja Masa remaja merupakan masa dimana seorang indi5idu mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik emosi, tubuh, minat, pola perilaku, dan juga penuh dengan masalah-masalah !:urlock,(++'". ;leh karenanya, remaja sangat rentan sekali mengalami masalah psikososial, yakni masalah psikis atau kejiwaan yang timbul sebagai akibat terjadinya perubahan sosial !0P-K<M,#$$#". Masa remaja merupakan sebuah periode dalam kehidupan manusia yang batasannya usia maupun peranannya seringkali tidak terlalu jelas. Pubertas yang dahulu dianggap sebagai tanda awal keremajaan ternyata tidak lagi 5alid sebagai patokan atau batasan untuk pengkategorian remaja sebab usia pubertas yang dahulu terjadi pada akhir usia belasan !(,-('" kini terjadi pada awal belasan bahkan sebelum usia (( tahun. .eorang anak berusia ($ tahun mungkin saja sudah !atau sedang" mengalami pubertas namun tidak berarti ia sudah bisa dikatakan sebagai remaja dan sudah siap menghadapi dunia orang dewasa. 6a belum siap menghadapi dunia nyata orang dewasa, meski di saat yang sama ia juga bukan anak-anak lagi. Berbeda dengan balita yang perkembangannya dengan jelas dapat diukur, remaja hampir tidak memiliki pola perkembangan yang pasti. Dalam perkembangannya seringkali mereka menjadi bingung karena kadang-kadang diperlakukan sebagai anak-anak tetapi di lain waktu mereka dituntut untuk bersikap mandiri dan dewasa. (" Karakteristik Masa 4emaja .ebagai periode yang paling penting, masa remaja ini memiliki karakterisitik yang khas jika dibanding dengan periodeperiode perkembangan lainnya. Menurut 1ulia !#$$%" rinciannya adalah sebagai berikut2

Komunitas 66 7 )

a. Masa remaja adalah periode yang penting Periode ini dianggap sebagai masa penting karena memiliki dampak langsung dan dampak jangka panjang dari apa yang terjadi pada masa ini. .elain itu, periode ini pun memiliki dampak penting terhadap perkembangan fisik dan psikologis indi5idu, dimana terjadi perkembangan fisik dan psikologis yang cepat dan penting. Kondisi inilah yang menuntut indi5idu untuk bisa menyesuaikan diri secara mental dan melihat pentingnya menetapkan suatu sikap, nilainilai dan minta yang baru. b. Masa remaja adalah masa peralihan Periode ini menuntut seorang anak untuk meninggalkan sifatsifat kekanak-kanakannya dan harus mempelajari pola-pola perilaku dan sikap-sikap baru untuk menggantikan dan meninggalkan pola-pola perilaku sebelumnya. .elama peralihan dalam periode ini, seringkali seseorang merasa bingung dan tidak jelas mengani peran yang dituntut oleh lingkungan. Misalnya, pada saat indi5idu menampilkan perilaku anak-anak maka mereka akan diminta untuk berperilaku sesuai dengan usianya, namun pada kebalikannya jika indi5idu mencoba untuk berperilaku seperti orang dewasa sering dikatakan bahwa mereka berperilaku terlalu dewasa untuk usianya. c. Masa remaja adalah periode perubahan Perubahan yang terjadi pada periode ini berlangsung secara cepat, perubahan fisik yang cepat membawa konsekuensi terjadinya perubahan sikap dan perilaku yang juga cepat. 0erdapat lima karakteristik perubahan yang khas dalam periode ini yaitu, !(" peningkatan emosionalitas, !#" perubahan cepat yang menyertai kematangan seksual, !)" perubahan tubuh, minat dan peran yang dituntut oleh lingkungan yang menimbulkan masalah baru, !*" karena perubahan minat dan pola perilaku maka terjadi pula perubahan nilai, dan !," kebanyakan remaja merasa ambi5alent terhadap perubahan yang terjadi. d. Masa remaja adalah usia bermasalah

Komunitas 66 7 *

Pada periode ini membawa masalah yang sulit untuk ditangani baik bagi anak laki-laki maupun perempuan. :al ini disebabkan oleh dua lasan yaitu 2 pertama, pada saat anak-anak paling tidak sebagian masalah diselesaikan oleh orang tua atau guru, sedangkan sekarang indi5idu dituntut untuk bisa menyelesaikan masalahnya sendiri. Kedua, karena mereka dituntut untuk mandiri maka seringkali menolak untuk dibantu oleh orang persoalan tersebut. e. Masa remaja adalah masa pencarian identitas diri Pada periode ini, konformitas terhadap kelompok sebaya memiliki peran penting bagi remaja. Mereka mencoba mencari identitas diri dengan berpakaian, berbicara dan berperilaku sebisa mungkin sama dengan kelompoknya. .alah satu cara remaja untuk meyakinkan dirinya yaitu dengan menggunakan simbol status, seperti mobil, pakaian dan benda-benda lainnya yang dapat dilihat oleh orang lain. f. Masa remaja adalah usia yang ditakutkan Masa remaja ini seringkali ditakuti oleh indi5idu itu sendiri dan lingkungan. =ambaran-gambaran negatif yang ada dibenak masyarakat mengenai perilaku remaja mempengaruhi cara mereka berinteraksi dengan remaja. :al ini membuat para remaja itu sendiri merasa takut untuk menjalankan perannya dan enggan meminta bantuan orang tua atau pun guru untuk memecahkan masalahnya. g. Masa remaja adalah masa yang tidak realistis 4emaja memiliki kecenderungan untuk melihat hidup secara kurang realistis, mereka memandang dirinya dan orang lain tidak sebagaimana mereka inginkan dan bukannya sebagai dia sendiri. :al ini terutama terlihat pada aspirasinya, aspiriasi yang realitis ini tidak sekedar untuk dirinya sendiri namun bagi keluarga, teman. .emakin tidak realistis aspirasi mereka maka akan semakin tua atau guru, sehingga menimbulkan kegagalan-kegagalan dalam menyelesaikan

Komunitas 66 7 ,

marah dan kecewa apabila aspirasi tersebut tidak dapat mereka capai. h. Masa remaja adalah ambang dari masa dewasa Pada saat remaja mendekati masa dimana mereka dianggap dewasa secara hukum, mereka merasa cemas dengan stereotype remaja dan menciptakan impresi bahwa mereka mendekati dewasa. Mereka merasa bahwa berpakaian dan berperilaku seperti orang dewasa seringkali tidak cukup, sehingga mereka mulai untuk memperhatikan perilaku atau simbol yang berhubungan dengan status orang dewasa seperti merokok, minum, menggunakan obat-obatan bahkan melakukan hubungan seksual. #" 0ugas Perkembangan Masa 4emaja .emua tugas-tugas perkembangan masa remaja terfokus pada bagaimana melalui sikap dan pola perilaku kanak-kanak dan mempersipakan sikap dan perilaku orang dewasa. 4incian tugastugas pada masa remaja ini adalah sebagai berikut 2 (. Mencapai relasi yang lebih matang dengan teman seusia dari kedua jenis kelamin #. Mencapai peran sosial feminin atau maskulin ). Menerima fisik dan menggunakan tubuhnya secara efektif *. Meminta, menerima dan mencapai perilaku bertanggung jawab secara sosial ,. Mencapai kemandirian secara emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya %. Mempersiapkan untuk karir ekonomi -. Memperiapkan untuk menikah dan berkeluarga '. Memperoleh suatu set nilai dan sistem etis untuk mengarahkan perilaku 2.2 Peru&ahan 'ang Terja(% )a(a Masa Remaja (. Perubahan >isik Masa 4emaja a. 0inggi badan 4ata-rata anak perempuan mencapai tinggi dewasanya pada usia

Komunitas 66 7 %

(-3(' tahun dan bagi anak laki-laki satu tahun lebih dari usia tersebut. b. Berat badan Perubahan berat tubuh seiring dengan waktu sama dengan perubahan tinggi badan, hanya saja sekarang lebih menyebar ke seluruh tubuh. c. Proporsi tubuh Berbagai bagian tubuh secara bertahap mencapai proporsinya. Misal 2 badan lebih lebar dan lebih kuat. d. ;rgan seksual Pada laki-laki dan perempuan organ seksual mencapai ukuran dewasa pada periode remaja akhir, namun fungsinya belum matang sampai dengan beberapa tahun kemudian e. Karakteristik se? sekunder Karakteristik sek sekunder utama mengalami perkembangan pada le5el dewasa pada periode remaja akhir. #. @mosionalitas Masa 4emaja .elain terjadi perubahan fisik yang sangat mencolok, juga terjadi perubahan dalam emosionalitas remaja yang cukup mengemuka, sehingga ada beberapa hal yang dapat disimpulkan dari perubahan pada aspek emosionalitas ini. Masa ini disebut sebagai masa Astorm and stresB dimana terjadi peningkatan ketegangan emosional yang dihasilkan dari perubahan fisik dan hormonal. Pada masa ini emosi seringkali sangat intens, tidak terkontrol dan nampak irrasional, secara umum terdapat peningkatan perilaku emosional pada setiap usia yang dilalui. Misalnya, pada usia (* tahun, remaja menjadi mudah marah, mudah gembira, dan meledak secara emosional, sedangkan pada usia (% tahun terjadi kebalikannya mereka mengatakan tidak terlalu merasa khawatir. :al yang paling membuat remaja marah adalah apabila mereka diperlakukan seperti anak-anak atau pada saat merasa diperlakukan tidak adil. @kspresi kemarahannya mungkin berupa mendongkol, menolak untuk bicara, atau mengkritik secara keras. :al yang juga cukup mengemuka yaitu pada masa ini remaja lebih iri hati terhadap mereka

Komunitas 66 7 -

yang memiliki materi lebih. ). Perubahan .osial pada remaja .alah satu tugas perkembangan yang paling sulit pada masa remaja adalah penyesuaian sosial. Penyesuaian ini harus dilakukan terhadap jenis kelamin yang berlainan dalam suatu relasi yang sebelumnya tidak pernah ada dan terhadap orang dewasa diluar keluarga dan lingkungan sekolah. Pada masa ini remaja paling banyak menghabiskan waktu mereka di luar rumah bersama dengan teman sebaya mereka, sehingga bisa dipahami apabila teman sebaya sangat berpengaruh terhadap sikap, cara bicara, minat, penampilan, dan perilaku remaja. Perubahan dalam perilaku sosial terlihat dengan adanya perubahan dalam sikap dan perilaku dalam relasi heteroseksual, mereka yang tadinya tidak menyukai keterlibatan lawan jenis menjadi menyukai pertemanan dengan lawan jenis. .ecara umum dapat dikatakan bahwa minat terhadap lawan jenis meningkat. .elain itu, perubahan sosial yang terjadi dengan adanya nilai-nilai baru dalam memilih teman, dimana sekarang remaja lebih memilih yang memiliki minat dan nilainilai yang sama, bisa memahami dan membuat merasa aman, dapat dipercaya dan bisa diskusi mengenai hal-hal yang tidak bisa dibicarakan dengan guru atau orang tua. Pada masa ini pun remaja memiliki keinginan untuk tampil sebagai seorang yang populer dan disukai oleh lingkungannya. *. 0anda-tanda bahaya dari penyesuaian diri yang salah pada remaja Dengan adanya perubahan yang terjadi dalam fisik, psikologis dan sosial pada remaja yang sangat cepat dan drastis menuntut tuntutan-tuntutan lingkungan baru yang menyertainya. remaja Pada tersebut untuk bisa menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut dan kenyataannya tidak semua remaja dapat menyesuaikan dengan perubahan tersebut, berikut adalah beberapa tanda-tanda penyesuaian diri yang salah pada remaja 2 a. 0idak bertanggung jawab, misalnya mengabaikan sekolah.

Komunitas 66 7 '

b. 1gresif secara berlebihan dan sikap yang tertalu yakin atas dirinya. c. Perasaan tidak aman, yang menyebabkan remaja harus menyesuaikan dengan standar kelompok. d. Homesickness e. Menghayal secara berlebihan sebagai upaya untuk mengkompensir ketidakpuasan dari kehidupan sehari-hari. f. 4egresi perilaku ke tingkat perkembangan yang lebih awal, misalnya ngompol, ngamuk pada saat marah dan lain-lain. g. Menggunakan 2.3 Permasalahan Remaja (. 4emaja dan 4okok Di masa modern ini, merokok merupakan suatu pemandangan yang sangat tidak asing. Kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan kenikmatan bagi si perokok, namun dilain pihak dapat menimbulkan dampak buruk bagi si perokok sendiri maupun orangorang disekitarnya. Berbagai kandungan &at yang terdapat di dalam rokok memberikan dampak negatif bagi tubuh penghisapnya. Beberapa moti5asi yang melatarbelakangi seseorang merokok adalah untuk mendapat pengakuan !reliefing !anticipatory beliefs", beliefs", dan untuk menghilangkan kekecewaan menganggap defense mechanism secara berlebihan, seperti rasionalisasi, proyeksi, fantasi, dan displacement.

perbuatannya tersebut tidak melanggar norma !permissi5e beliefs3 fasilitati5e" !<oewana, #$$*". :al ini sejalan dengan kegiatan merokok yang dilakukan oleh remaja yang biasanya dilakukan didepan orang lain, terutama dilakukan di depan kelompoknya karena mereka sangat tertarik kepada kelompok sebayanya atau dengan kata lain terikat dengan kelompoknya. Penyebab remaja merokok, antara lain 2 a. Pengaruh orangtua .alah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anakanak muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok

Komunitas 66 7 +

dibanding anak-anak muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang bahagia !Baer C 9orado dalam 1tkinson, Pengantar psikologi, (+++2#+*". b. Pengaruh teman Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok maka semakin besar kemungkinan teman-temannya adalah perokok juga dan demikian sebaliknya. Dari fakta tersebut ada dua kemungkinan yang terjadi, pertama teman-temannya atau bahkan remaja tadi terpengaruh oleh remaja tersebut teman-teman

dipengaruhi oleh diri remaja tersebut yang akhirnya mereka semua menjadi perokok. Diantara remaja perokok terdapat '-D mempunyai sekurang-kurangnya satu atau lebih sahabat yang perokok begitu pula dengan remaja non perokok !1l Bachri, (++(". c. >aktor Kepribadian ;rang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin melepaskan diri dari rasa sakit fisik atau jiwa, membebaskan diri dari kebosanan. prediktif pada amun satu sifat kepribadian yang bersifat pengguna obat-obatan !termasuk rokok" ialah pengguna dibandingkan

konformitas sosial. ;rang yang memiliki skor tinggi pada berbagai tes konformitas sosial lebih mudah menjadi d. Pengaruh 6klan Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran bahwa perokok adalah lambang kejantanan atau glamour, membuat remaja seringkali terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang ada dalam iklan tersebut. !Mari <uniarti, Buletin 4.K;, tahun 6E,(++(". #. 4emaja dan Peyalahgunaan Minuman Keras dan arkoba Berdasarkan data Badan arkotika asional !B ", jumlah kasus penyalahgunaan narkoba di 6ndonesia dari tahun (++'-#$$) adalah #$.)$( orang, di mana -$D diantaranya berusia antara (, -(+ tahun. a. arkoba dengan mereka yang memiliki skor yang rendah !1tkinson,(+++".

Komunitas 66 7 ($

arkoba !singkatan dari

arkotika, Psikotropika dan Bahan

1ditif berbahaya lainnya" adalah bahan3&at yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral3diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. arkoba dapat menimbulkan ketergantungan !adiksi" fisik dan psikologis. arkotika adalah &at atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan !Fndang-Fndang ## tahun (++-". Gang termasuk jenis narkotika adalah 2 a. 0anaman papa5er, opium mentah, opium masak !candu, jicing, jicingko", opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja. b. =aram-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas. Psikotropika adalah &at atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada akti5itas mental dan perilaku !Fndang- Fndang o. ,3(++-". Hat yang termasuk psikotropika antara lain2 .edatin !Pil BK", 4ohypnol, Magadon, Ialium, Mandara?, 1mfetamine, >ensiklidin, Metakualon, Metifenidat, >enobarbital, >lunitra&epam, @kstasi, .habu-shabu, /.D !/ycergic 1lis Diethylamide", dsb. Bahan 1diktif berbahaya lainnya adalah bahanbahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistim syaraf pusat, seperti2 1lkohol. Kebanyakan &at dalam narkoba sebenarnya digunakan untuk pengobatan dan penelitian. 0etapi karena berbagai alasan, mulai dari keinginan untuk dicoba-coba, ikut trend3gaya, lambing status Komunitas 66 7 (( o.

social,

ingin

melupakan

persoalan

maka

narkoba

kemudian

disalahgunakan. Penggunaan terus menerus dan berlanjut akan menyebabkan ketergantungan atau dependensi yang disebut juga dengan kecanduan Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja tertular dan menularkan :6I316D. di kalangan remaja. :al ini telah terbukti dari pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara bergantian. Bangsa ini akan kehilangan remaja yang sangat banyak akibat penyalahgunaan narkoba dan merebaknya :6I316D.. Kehilangan remaja sama dengan kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa. b. 1lkohol 1lkohol adalah &at penekan susuan syaraf pusat meskipun dalam jumlah kecil mungkin mempunyai efek stimulasi ringan. Minuman beralkohol mempunyai kadar yang berbeda-beda, misalnya bir dan soda alkohol ! (--D alkohol", anggur !($-(,D alkohol" dan minuman keras yang biasa disebut dengan menitsetelah diminum. Pengaruh alkohol terhadap tubuh !fisik dan mental" ber5ariasi, tergantung pada beberapa faktor yaitu 2 a. <enis dan jumlah alkohol yang dikonsumsi b. Fsia, berat badan, dan jenis kelamin c. Makanan yang ada di dalam lambung d. Pengalaman seseorang minum-minuman beralkohol e. .ituasi dimana orang minum-minuman beralkohol 0abel(. Pengaruh 1lkohol pada Perilaku Pengaruh alk*h*l )a(a )er%laku Konsentrasi alkohol dalam darah Pengaruh yang ditimbulkan spirit !), J ,,D alkohol". Konsentrasi alkohol dalam darah dicapai dalam )$ J +$

Komunitas 66 7 (#

Perasaan segar !wellbeing" 4isiko 4endah

.ampai dengan $.,$ gD

K Banyak bicara K .antai K /ebih percaya diri K Banyak bicara K Bertindak dan lebih merasa percaya diri K Berkurangnya kemampuan untuk berfikir dan bergerak K Berkurangnya rasa malu

$.$, J $.$' g D

4isiko .edang

$.$' J $.(, g D

K Bicara cadel K Berkurangnya keseimbangan dan koordinasi tubuh K 4efleks menjadi lambat K Penglihatan kabur K @mosi yang labil

4isiko tinggi $.(, J $.)$ g D ). 4emaja dan Penyimpangan .eksual

K Mual, muntah - muntah K 0idak dapat berjalan tanpa

Kita telah ketahui bahwa kebebasan bergaul remaja sangatlah diperlukan agar mereka tidak LkuperL dan LjombloL yang biasanya jadi anak mama. LBanyak teman maka banyak pengetahuanL. amun tidak semua teman kita sejalan dengan apa yang kita inginkan. Mungkin mereka suka hura-hura, suka dengan yang berbau pornografi, dan tentu saja ada yang bersikap terpuji. Benar agar kita tidak terjerumus ke pergaulan bebas yang menyesatkan. Masa remaja merupakan suatu masa yang menjadi bagian dari kehidupan manusia yang di dalamnya penuh dengan dinamika. Dinamika kehidupan remaja ini akan sangat berpengaruh terhadap pembentukan diri remaja itu sendiri. Masa remaja dapat dicirikan dengan banyaknya rasa ingin tahu pada diri seseorang dalam berbagai hal, tidak terkecuali bidang seks. .eiring dengan bertambahnya usia seseorang, organ reproduksi pun mengalami

Komunitas 66 7 ()

perkembangan dan pada akhirnya akan mengalami kematangan. Kematangan organ reproduksi dan perkembangan psikologis remaja yang mulai menyukai lawan jenisnya serta arus media informasi baik elektronik maupun non elektronik akan sangat berpengaruh terhadap perilaku seksual indi5idu remaja tersebut. .alah satu masalah yang sering timbul pada remaja terkait dengan masa awal kematangan organ reproduksi pada remaja adalah masalah kehamilan yang terjadi pada remaja diluar pernikahan. 1palagi apabila Kehamilan tersebut terjadi pada usia sekolah. .iswi yang mengalami kehamilan biasanya mendapatkan respon dari dua pihak. Pertama yaitu dari pihak sekolah, biasanya jika terjadi kehamilan pada siswi, maka yang sampai saat ini terjadi adalah sekolah meresponya dengan sangat buruk dan berujung dengan dikeluarkannya siswi tersebut dari sekolah. Kedua yaitu dari lingkungan di mana siswi tersebut tinggal, lingkungan akan cenderung mencemooh dan mengucilkan siswi tersebut. :al tersebut terjadi jika karena masih kuatnya nilai norma kehidupan masyarakat kita. Kehamilan remaja adalah isu yang saat ini mendapat perhatian pemerintah. Karena masalah kehamilan remaja tidak hanya membebani remaja sebagai indi5idu dan bayi mereka namun juga mempengaruhi secara luas pada seluruh strata di masyarakat dan juga membebani sumber-sumber kesejahteraan. amun, alasan-alasannya tidak sepenuhnya dimengerti. Beberapa sebab kehamilan termasuk rendahnya pengetahuan tentang keluarga berencana, perbedaan budaya yang menempatkan harga diri remaja di lingkungannya, perasaan remaja akan ketidakamanan atau impulsifisitas, ketergantungan kebutuhan, dan keinginan yang sangat untuk mendapatkan kebebasan. .elain masalah kehamilan pada remaja masalah yang juga sangat menggelisahkan berbagai kalangan dan juga banyak terjadi pada masa remaja adalah banyaknya remaja yang mengidap :6I316D.. 2.! Remaja (an Per%laku H%(u) $ehat 4emaja yang bersikap hidup sehat adalah remaja yang mengerti Komunitas 66 7 (*

tujuan

hidup,

memahami

faktor

penghambat

maupun

pendukung

perkembangan kematangannya, bergaul dengan bijaksana, dan terus menerus memperbaiki diri. Dengan demikian remaja dapat diharapkan menjaga remaja yang handal dan sehat. 4emaja harus mengetahui dirinya memiliki antara kekhawatiran lain fisik, dan harapan, dengan kata lain remaja harus pada setiap remaja mengerti dirinya sendiri. >aktor yang berkembang

intelektual, emosional, spiritual. Kecepatan

perkembangan tersebut adalah fisik ), intelektual #$D, emosional )$D, dan spiritual (,D >aktor fisik berkembang secara tepat sedangkan faktor lainnya berkembang tidaksama besar. Perkembangan yang tidak seimbang inilah yang menimbulkan kejanggalan dan berpengaruh terhadap perilaku remaja. Bagaimana seseorang remaja melihat dirinya sendiri, orang lain serta hubungannya dengan orang lain termasuk orang tua dan pembina. Kadang-kadang ia ingin dianggap sebagai anak-anak, orang dewasa, orang lain dianggap sebagai orang tua, teman. :ubungan dirinya dengan orang lain dianggap bersifat2 (. ;toriter demokratis #. 0ertutup terbuka ). >ormal informal .emua tersebut di atas dalam keadaan Ldalam perjalanan menujuL .ehingga dapat dilihat segalanya masih dalam proses dan tidak berada dalam kutub atau masa anak-anak ataupun kutub atau masa dewasa. LDalam perjalanan menujuL ini yang menonjol adalah2 (. >isik yang kuat #. @mosi yang cepat tersinggung ). .ering mengambil keputusan tanpa berfikir panjang *. Pertimbangan agama, falsafah, ataupun tatakrama hanya kadangkadang saja dipakai. LDalam perjalanan menujuL yang paling penting diketahui oleh remaja adalahbagaimana remaja dapat berproses 2 a. Menuju fisik yang ideal b. Menuju emosi kelakian ataupun kewanitaan yang utuh

Komunitas 66 7 (,

c. Menuju cara berfikir dewasa d. Menuju mempercayai hal-hal yang agamais, bersifat falsafah dan bersifat tatakrama

BAB 3 A$UHAN 3.1 Pengkaj%an Pengkajian berikut dilakukan menurut teori 9ommunity as Partner39lient pada kelompok remaja 2 (. Data inti, terdiri dari 2 a. .ejarah 2 lingkungan tempat tinggal remaja sangat mempengaruhi perilaku remaja, semakin lama remaja tinggal di suatu wilayah, semakin melekat kebiasaan dan adat istiadat dari daerah tersebut pada diri remaja. b. Demografi c. Iital statistik Kelahiran Mortalitas 2 Karena penyakit 2 :6I316D. 2 :6I316D. kelompok usia (,-(+ berjumlah (,( orang !*,(*D" M (+-#* berjumlah +)$ orang !#,,,$D" Bukan karena penyakit 2 (. .ebagian besar karena kecelakaan 2 berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia PBB !N:;", kecelakaan lalu lintas di 6ndonesia mencapai )$ ribu orang per tahun #. Persalinan 2 4emaja putri berusia kurang dari (' tahun mempunyai #-, kali resiko kematian ketika persalinan dibandingkan dengan wanita yang telah berusia ('-#, tahun akibat persalinan macet, perdarahan, maupun faktor lain. 1hmad !#$$*" dari laporan Save the Children 2 ( dari ($ persalinan dialami oleh ibu yang masih anak#, berusia Komunitas 66 7 (% EPERA+ATAN ,MUNITA$

((-(# tahun menyebabkan komplikasi kehamilan dan persalinan membunuh -$,$$$ remaja puteri tiap tahun Morbiditas 2 kasus yang sering terjadi pada remaja yang dapat dikelompokkan menjadi # 2 Karena penyakit, penyakit yang sering terjadi pada remaja antara lain 2 fraktur karena trauma, penyakit kulit, tipoid, penyakit infeksi, DBD, dan lain-lain. (. :6I316D. kelompok usia (, - (+ berjumlah (,( orang !*,(*D" M (+-#* berjumlah +)$ orang !#,,,$D". #. <umlah kasus penyalahgunaan tahun (++'-#$$) arkoba di 6ndonesia dari adalah #$.)$( orang, di mana -$D

diantaranya berusia antara (,-(+ tahun ). Penyakit menular seksual !PM." sepertiga dari infeksi PM. di egara-negara berkembang terjadi pada mereka yang berusia ()-#$ tahun. Bukan karena penyakit (. Kecelakaan 2 Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia PBB !N:;", kecelakaan lalu lintas di 6ndonesia mencapai )$ ribu orang per tahun #. Komplikasi aborsi yang tidak aman akibat kehamilan yang tidak diinginkan. .ur5ey di diinginkan ). Penyalahgunaan alkohol dikelompokkan berdasarkan pendidikan formal pada tahun #$$%, ./0P dan ./01 menempati urutan pertama dengan -).#,) kasus, .D dengan '.**+ kasus, dan P0 dengan ).+'- kasus !anonim,#$$-" d. 0ipe Keluarga 2 remaja biasanya tinggal di lingkungan kelurga, antara lain 2 orang tua yang perhatian, orang tua yang bekerja satu hari penuh dan tidak punya waktu untuk keluarga, orang tua dengan kemampuan ekonomi yang kurang, orang tua dengan kemampuan ekonomi di atas egara-negara berkembang hamper %$ D kehamilan dibawah usia #$ tahun adalah kehamilan yang tidak

Komunitas 66 7 (-

rata-rata. Perbedaan tipe keluarga dapat mempengaruhi pembentukan kepribadian remaja. e. .tatus perkawinan 2 sebagian besar remaja belum menikah namun ada pula remaja yang sudah menikah. f. Kelompok etnis 2 - Praktek perkawinan yang di atur oleh orang tua pada gadis di bawah usia (* tahun masih sangat umum - Beberapa budaya menyatakan bahwa pria muda diharapkan mendapatkan pengalaman pertama kali melakukan hubungan seksual dengan pekerja seks komersil !P.K" - Di negara berkembang kehidupan remaja jalanan memaksa mereka melakukan Asur5i5al se?B yakni menukar seks untuk memperoleh uang, makanan, jaminan keamanan maupun obat terlaran - Beberapa etnis di 6ndonesia menggunakan alkohol pada acara tertentu sebagai bentuk perayaan g. ilai dan keyakinan 2 - Pekerja .eks Komersil !P.K" berusia remaja kebanyakan dijual oleh orangtua mereka sendiri untuk biaya hidup anggota keluarga yang lain - ;rang tua yang kurang perhatian kepada anaknya dan pengaruh teman yang sesama perokok meyebabkan tingginya jumlah perokok remaja di 6ndonesia - Merokok dianggap sebagai tanda kedewasaan, kejantanan dan keglamoran #. Komponen sub sistem, terdiri dari 2 a. /ingkungan fisik Pengkajian lingkungan fisik (" Perumahan dan /ingkungan - /ingkungan perumahan yang kumuh dan kotor memungkinkan remaja lebih banyak melakukan kegiatan negatif - Perumahan mewah tidak memungkinkan remaja berinteraksi dengan baik dengan tetangga

Komunitas 66 7 ('

#" /ingkungan terbuka )" Batas *" Kebiasaan 2 0empat kumpul-kumpul 2 mall, rumah teman, masjid, warung-warung pinggir jalan dan lain-lain Naktu kumpul-kumpul 2 setelah pulang sekolah, saat libur sekolah Kebiasaan remaja 2 positif !belajar, berorganisasi, mengaji, kursus, dan lain-lain", negatif !merokok, mencoba narkoba, tawuran, berkelahi, membolos, nongkrong, minum alkohol, free se?, dan lain-lain" ," 0ransportasi 2 Pola pikir remaja yang dalam tahap berkembang menyebabkan sikap pemberontakan dalam dirinya, biasanya ditunjukkan dengan sikap 2 ngebut-ngebutan %" Pusat pelayanan 2 posyandu remaja, puskesmas, pusat pelayanan K44 di sekolah !meliputi 2 informasi akurat PM., kontrasepsi, keterampilan remaja menghadapi tekanan kelompoknya dan meningkatkan tanggungjawab remaja", pelatihan kader remaja untuk menjadi edukator dan pemberi dukungan -" 0empat belanja 2 remaja sering nongkrong dan berbelanja di mall, pasar, pusat perbelanjaan '" 0empat ibadah 2 masjid, gereja, wihara, pura +" Politik 2 poster tentang narkoba, free se?, aborsi ($" Media 2 0I, radio, koran, majalah, papan pengumuman ((" ;rang jalanan 2 banyak pula remaja yang menjadi pengamen dan anak jalanan. 1da yang disebabkan karena kondisi ekonomi yang sulit dan bahkan ada remaja yang kabur dari rumahnya karena perseteruan denagn orang tua sehingga menjadi glandangan. b. Pelayanan kesehatan dan sosial 2 - >asilitas dalam komunitas, misalnya puskesmas, posyandu remaja

Komunitas 66 7 (+

- >asilitas di luar komunitas, misalnya konseling konseling yang berhubungan c. @konomi - Karakteristik finansial 2 sebagian besar remaja tidak memiliki penghasilan sendiri dan masih bergantung pada orang tua. ada sebagian remaja yang mempunyai pekerjaan amun sehingga dengan gender, kekerasan, perilaku seksual bertanggung jawab dan PM.

mempunyai penghasilan sendiri, namun kebanyakan penghasilan tersebut hanya digunakan untuk menambah uang saku. - Karakteristik pekerjaan, sebagian besar remaja belum memiliki pekerjaan karena mereka masih sekolah. amun, ada pula remaja yang putus sekolah !kebanyakan karena masalah ekonomi" dan memutuskan untuk bekerja. Pekerjaan yang biasa dilakukan oleh remaja antara lain, berjualan kue, koran, pelayan restoran, mengamen, bahkan banyak pula remaja yang menjadi P.K, dan lainlain. d. Keamanan dan transportasi 2 transportasi yang sering dipakai oleh remaja adalah sepeda motor, namun sebagian kecil memakai mobil dan sepeda mini. Dan sering pula remaja kurang memperhatikan keamanan dirinya karena sering mengebut saat mengendarai kendaraaan mereka. e. Politik dan pemerintahan Kelompok pelayanan masyarakat yang sering diikuti oleh remaja, antara lain 2 Karang 0aruna, PM4, Pramuka, PK. f. Komunikasi - Komunikasi formal 2 Koran, 4adio, 0I - Komunikasi informal 2 Papan pengumuman, poster !tentang narkoba, free se?, merokok", internet g. Pendidikan 2 institusi pendidikan pada remaja antara lain 2 .D, .MP, dan .M1. Program FK. biasanya dijalankan di sekolah-sekolah untuk kesehatan remaja. .elain itu pendidikan K44 !Kesehatan 4eproduksi 4emaja" telah dilakukan atas dukungan Depkes dan N:; di sekolah dan lembaga pendidikan.

Komunitas 66 7 #$

h. 4ekreasi 2 - Naktu luang remaja biasanya diisi dengan berbagai kegiatan baik yang positif maupun negatif. Positif 2 kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, les pelajaran tambahan, les minat dan bakat, mengaji di masjid, dan lain-lain. egatif 2 nongkrong sampai malam, main game sampai larut malam - Media hiburan yang digunakan remaja, misalnya mall, tempat rekreasi, pusat perbelanjaan, warnet, dan lain-lain. 3.2 D%agn*sa e)era-atan Masalah yang dapat diangkat dari pengkajian diatas antara lain 2 a" Penggunaan 1PH1 di kalangan remaja b" 4esiko penyimpangan seksual c" 4esiko tinggi konflik keluarga d" 4esiko terjadi kenakalan pada 4emaja e" =angguan citra tubuh f" Perilaku destruktif g" Perubahan pemeliharaan kesehatan h" Depresi i" utrisi kurang3lebih j" 4esiko cedera k" Kurang Perawatan diri l" Kurang pengetahuan Diagnosa dari permasalahan di atas, yaitu 2 (. 0erjadinya penggunaan 1PH1 di kalangan remaja di 40 E 4N G Kelurahan H .urabaya berhubungan dengan a. kurangnya kasih sayang dari orang tua b. dasar-dasar agama yang kurang #. 4esiko terjadinya kenakalan remaja di 4N E kelurahan E .urabaya berhubungan dengan 2 a. Kurang pengetahuan remaja tentang tumbuh kembang dan masalahmsalah kenakalan remaja dan akibatnya. b. 0idak berfungsinya wadah remaja untuk melakukan kegiatan

Komunitas 66 7 #(

). 4esiko cedera pada remaja di di 40 E 4N G Kelurahan H .urabaya berhubungan dengan kurangnya pengetahuan remaja tentang bahaya kebut-kebutan dijalan raya *. Potensial dukungan /.M di 40 E 4N G Kelurahan H .urabaya untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki remaja 3.3 Inter.ens% remaja 6nter5ensi yang dilakukan 2 a" Pada Klien 2 0ujuan 2 Dapat membantu klien dengan ketergantungan 6nter5ensi 2 (. Mendiskusikan dampak penggunaan 1PH1 bagi kesehatan, cara meningkatkan moti5asi berhenti, dan cara mengontrol keinginan #. Menganjurkan remaja untuk tidak berinteraksi dengan teman yang dapat memberi pengaruh yang buruk ). Melatih cara meningkatkan moti5asi dan mengontrol keinginan *. Meningkatkan interaksi sosial dan keterlibatan remaja dalam kelompok ,. Menganjurkan remaja untuk meningkatkan kualitas agamanya b" Pada Keluarga 2 0ujuan 2 - Keluarga dapat mengenal masalah ketidakmampuan anggota keluarganya berhenti menggunakan 1PH1 - Keluarga dapat meningkatkan moti5asi klien untuk berhenti - Keluarga dapat menjelaskan cara merawat klien 1PH1 - Keluarga dapat mengidentifikasi kondisi pasien yang perlu dirujuk 6nter5ensi 2 (. Membangun hubungan saling percaya dengan remaja dan keluarga #. Diskusikan tentang masalah yang dihadapai keluarga dalam merawat klien 1PH1 mengatasi masalah e)era-atan 1PH1 di kalangan (. Masalah Keperawatan 2 0erjadinya penggunaan

Komunitas 66 7 ##

). Diskusikan

bersama

keluarga

tentang

penyalahgunaan

atau

keterganungan &at !tanda gejala, penyebab, akibat" dan tahapan penyembuhan klien !pencegahan, pengobatan dan rehabilitasi" *. Diskusikan kondisi klien 1PH1 yang perlu dirujuk ke 4. ,. Diskusi dengan keluarga untuk selalu memfasilitasi remaja agar terbuka pada keluarganya %. Memperhatikan pergaulan klien -. Memperkenalkan pada kelurga tentang fase perkembangan remaja dan tugas perkembangan remaja c" Pada Masyarakat 2 0ujuan 2 Dapat mengurangi stigma negatif masyarakat mengenai keadaan klien yang sedang menjalani proses rehabilitasi 6nter5ensi 2 (. Diskusikan bersama masyarakat mengenai proses rehabilitasi pasien 1PH1 ketika sudah kembali di masyarakat #. Pendidikan kesehatan tentang obat dan penggunaannya ). Diskusi dengan kader untuk memberikan kegiatan pada remaja dalam karang taruna *. Bekerja sama dengan /.M setempat untuk mengadakan penyuluhan tentang penggunaan 1PH1 dan akibatnya #. Masalah Keperawatan 2 4esiko penyimpangan seksual 6nter5ensi yang dilakukan2 a" Pada Klien 2 0ujuan 2 Menghindarkan remaja dari perilaku penyimpangan seksual 6nter5ensi 2 (" Menjelaskan tentang fungsi seksual, perubahan fisik yang dapat mempengaruhi psikologis dan sosial remaja #" Diskusi tentang bahaya free se? bagi kesehatan tubuh dan akibat dari free se? bagi kehidupan sosial )" Menganjurkan remaja untuk menghindari bergaul dengan teman yang dapat memberi dampak yang buruk

Komunitas 66 7 #)

*" Menganjurkan untuk sering berdiskusi dengan orang tua tentang perasaannya ," Membantu remaja mengenali tahap perkembangan dan tugas yang akan dilaluinya %" Memberi kesempatan pada remaja mendapat pengalaman sosial, emosional dan situasi etis untuk meningkatkan proses belajar dan otonomi dan tanggung jawab -" Menganjurkan remaja untuk meningkatkan kualitas agamanya b" Pada Keluarga 0ujuan 2 - Keluarga dapat mengetahui masalah yang di hadapi klien - Keluarga mengetahui fase dan tugas perkembangan remaja 6nter5ensi 2 (" Menjelaskan tentang fungsi seksual, perubahan fisik yang dapat mempengaruhi psikologis dan sosial remaja #" Memoti5asi keluarga untuk memperkenalkan kesehatan reproduksi remaja sesuai dengan norma dan budaya dan tingkat pengetahuan yang dimiliki keluarga. )" Memperkenalkan tempat layanan kesehatan yang dibutuhkan *" Memperkenalkan sejak usia sekolah tentang kehamilan yang sebagian besar merupakan dampak dari penyimpangan se? agar dapat bertanggung jawab ," Membantu remaja dan keluarga mengenali tahap perkembangan dan tugas yang akan dilalui oleh remaja c" Pada Masyarakat 0ujuan 2 Mengurangi angka penyimpangan seksual di kalangan remaja 6nter5ensi 2 (" Bekerja sama dengan /.M setempat untuk mengadakan penyuluhan tentang akibat penyimpangan se? #" 40 setempat memberikan jam malam !maksimal jam #(.$$" untuk remaja berada di luar rumah sehingga meminimalisasi kegiatan

Komunitas 66 7 #*

remaja yang kurang bermanfaat yang dapat memberikan dampak yang buruk )" Memaksimalkan kemampuan yang dimiliki remaja untuk melakukan berbagai kegiatan positif melalui karang taruna ). 4esiko cedera a. Pada Klien 2 0ujuan 2 Menghindari cedera pada remaja !kecelakaan lalu lintas" 6nter5ensi 2 (" Diskusi tentang pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas dan akibatnya jika dilanggar #" Diskusi tentang semakin banyaknya pelajar yang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas )" Diskusi cara untuk menghindari kecelakaan lalu lintas *" Menganjurkan remaja untuk selalu memakai atribut pengaman dalam berkendara b. Pada Keluarga 0ujuan 2 - Keluarga dapat mempertimbangkan penggunaan kendaraan bermotor untuk remaja - Keluarga dapat memberikan pengertian pada remaja tentang bahaya berkendara kebut-kebutan 6nter5ensi 2 (" Diskusi tentang upaya memberi pengertian pada remaja bahaya berkendara kebut-kebutan dan pentingnya menaati peraturan lalu lintas #" Diskusi tentang pentingnya memakai helm saat berkendara )" Menganjurkan keluarga untuk selalu memantau pergaulan anaknya !misalnya anak berteman dengan geng motor" c. Pada Masyarakat 0ujuan 2 Mengurangi kecelakaan lalu lintas dikalangan remaja 6nter5ensi 2

Komunitas 66 7 #,

(" Bekerja

sama

dengan

Polres

setempat

untuk

mengadakan

penyuluhan tentang cara berkendara yang baik dan dampak melanggar peraturan lalu lintas b. 6nter5ensi dari Pemerintah (. Melalui Puskesmas a. Pelayanan Kesehatan Peduli 4emaja !PKP4" 1dalah pelayanan kesehatan yang ditujukan dan dapat dijangkau oleh remaja, menyenangkan,menerima remaja dengan tangan terbuka, menghargai remaja, menjaga kerahasiaan, peka akan kebutuhan terkait dengan kesehatannya, serta efektif dan efisien dalam memenuhi kebutuhan tersebut..ingkatnya, PKP4 adalah pelayanan kesehatan kepada remaja yang mengakses semua golongan remaja, dapat diterima, sesuai, komprehensif, efektif dan efisien. 0ujuan umum dari adanya program ini adalah ;ptimalisasi pelayanan kesehatan remaja di Puskesmas.Kemudian tujuan umumnya yakni2 (. Meningkatkan berkualitas #. Meningkatkan ). Meningkatkan pemanfaatan pengetahuan Puskesmas dan oleh remaja remaja untuk dalam mendapatkan pelayanan kesehatan keterampilan pencegahan masalah kesehatan khusus pada remaja. *. Meningkatkan keterlibatan remaja dalam perencanaan, pelaksanaan dan e5aluasi pelayanan kesehatan remaja. /angkah langkah pembentukan dan pelaksanaan PKP4 di Puskesmas (. 6dentifikasi masalah melalui kajian sederhana2 a. =ambaran remaja di wilayah kerja 2 - <umlah remaja, pendidikan, pekerjaan. - Perilaku berisiko2 .eks pranikah, rokok, tawuran dan kekerasan lainnya. - Masalah kesehatan2 kehamilan remaja, gi&i, :6I316D., penyalahgunaan 1PH1 penyediaan pelayanan kesehatan remaja yang

Komunitas 66 7 #%

b. 6dentifikasi sudut pandang remaja tentang sikap dan tata-nilai berhubungan dengan perilaku berisiko, masalah kesehatan yang ingin diketahui, dan pelayanan apa yang dikehendaki c. <enis upaya kesehatan remaja yang ada d. 6dentifikasi kebutuhan sarana dan prasarana termasuk buku-buku pedoman tentang kesehatan remaja. Metoda kajian adalah dengan mengambil data sekunder dari berbagai sumber, pemerintah dan swasta, dan wawancara dengan sasaran langsung !remaja" atau tidak langsung !orang tua, guru, pengurus asrama remaja dan sebagainya". :asil kajian ini diperlukan sebagai bahan perencanaan lanjutan untuk menentukan2 (. Materi K6@ yang digunakan untuk remaja sesuai dengan tingkat pendidikan dan permasalahan yang dihadapi #. Penekanan materi dalam pelatihan petugas sesuai besaran masalah remaja di wilayah kerja.jenis pelayanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan remaja di wilayahnya ). Kelompok sasaran prioritas yang akan diinter5ensi *. 0erobosan dan ino5asi kegiatan ,. .trategi ad5okasi sebelum dilaksanakannya PKP4 %. .trategi menjalin kemitraan -. Data dasar untuk menilai dampak keberhasilan PKP4 di kemudian hari. #. Melalui BKKB !Badan Koordinasi Keluarga Berencana asional" a. Pusat 6nformasi dan Konseling 4emaja !P6K 4emaja" Pusat 6nformasi dan Konseling 4emaja !P6K-4emaja" adalah suatu wadah kegiatan program PKB4 yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang Perencanaan Kehidupan Berkeluarga Bagi 4emaja serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya. P6K 4emaja adalah nama generik. Fntuk menampung kebutuhan program PKB4 dan menarik minat remaja datang ke P6K remaja, nama generik ini dapat dikembangkan dengan nama-nama yang sesuai dengan kebutuhan program dan selera remaja setempat.

Komunitas 66 7 #-

0ujuan umum dari P6K 4emaja adalah untuk memberikan informasi PKB4, Pendewasaan Fsia Perkawianan, Keterampilan :idup !/ife .kills", pelayanan konseling dan rujukan PKB4. Disamping itu, juga dikembangkan kegiatan-kegiatan lain yang khas dan sesuai minat dan kebutuhan remaja untuk mencapai 0egar 4emaja dalam rangka tegar Keluarga guna mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia .ejahtera. 4uang lingkup P6K 4emaja meliputi aspek-aspek kegiatan pemberian informasi K44, Pendewasaan Fsia Perkawinan, Keterampilan :idup !/ife .kills", pelayanan konseling, rujukan, pengembangan jaringan dan dukungan, serta kegiatan-kegiatan pendukung lainnya sesuai dengan ciri dan minat remaja. P6K 4emaja tidak mengikuti tingkatan wilayah administrasi seperti tingkat desa, tingkat kecamatan, tingkat kabupaten3kota atau pro5insi. 1rtinya P6K 4emaja dapat melayani remaja lainnya yang berada di luar lokasi wilayah administrasinya. P6K 4emaja dalam penyebutannya bisa dikaitkan dengan tempat dan institusi pembinanya seperti P6K 4emaja .ekolah, P6K 4emaja Masjid, P6K remaja Pesantren, dan lain-lain. Pengelola P6K 4emaja adalah pemuda3remaja yang pnya komitmen dan mengelola langsung P6K 4emaja serta telah mengikuti pelatihan dengan mempergunakan modul dan kurikulum standard yang telah disusun oleh BKKB atau yang sejenis. Pengelola P6K 4emaja terdiri dari Ketua, Bidang 1dministrasi, Bidang Program dan Kegiatan, Pendidik .ebaya, dan Konselor .ebaya. Pembina P6K 4emaja adalah seseorang yang mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap masalah-masalah remaja, memberikan dukungan dan aktif membina P6K 4emaja, baik yang berasal dari Pemerintah, /embaga .wadaya Masyarakat !/.M" atau organisasi kepemudaan3remaja lainnya, seperti2 (. Pemerintah2 kepala desa3lurah, camat, bupati, walikota, pimpinan .KPDKB

Komunitas 66 7 #'

#. Pimpinan

/.M2

pimpinan

kelompok-kelompok

organisasi

masyarakat !seperti2 pengurus masjid, partor, pendeta, pedande, bukisu" dan pimpinan kelompok dan organisasi pemuda. ). Pimpinan media massa !surat kabar, majalah, radio, dan 0I" *. 4ektor3dekan, kepala ./0P, kepala ./01, pimpinan pondok pesantren, komite sekolah. ,. ;rang tua, melalui Bina Keluarga 4emaja !BK4", majlis taOlim, program PKK. %. Pimpinan kelompok sebaya melalui program karang taruna, pramuka, remaja masjid3gereja35ihara. c. Program .ekolah dan /embaga Pendidikan Program kesehatan 4emaja yang termasuk dalam Program 6ndonesia .ehat #$($ di atur oleh Program Fsaha Kesehatan .ekolah. FF o. #) tahun (++# pasal *, tentang Kesehatan menyebutkan bahwa Fsaha Kesehatan .ekolah wajib di selenggarakan di sekolah.Program ini bertujuan meningkatkan prestasi belajar peserta didik melalui peningkatan derajat kesehatan. Dan tujuan khusus dari program ini2 (. Menciptakan lingkungan kehidupan sekolah yang sehat #. Meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap dan membentuk perilaku masyarakat sekolah yang sehat ). Memelihara kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan masyarakat sekolah .ebagai suatu institusi pendidikan, sekolah mempunyai peranan dan kedudukan strategi dalam upaya promosi kesehatan. :al ini disebabkan karena sebagian besar anak usia ,-(+ tahun terpajan dengan lembaga pendidikan dalam jangka waktu cukup lama. <umlah usia --(# berjumlah ,.*$+.#$$ jiwa dan sebanyak #,.#%-.+(* anak !++.*D" aktif dalam proses belajar. Fntuk kelompok umur ()-(, thn berjumlah (#.$-$.#$$ jiwa dan sebanyak ($.*)'.%%- anak !'%,,D" aktif dalam sekolah !sumber2 Depdiknas,#$$-". Promosi kesehatan di sekolah merupakan suatu upaya untuk menciptakan sekolah menjadi suatu komunitas yang mampu meningkatkan

Komunitas 66 7 #+

derajat kesehatan masyarakat sekolah melalui ) kegiatan utama !a" penciptaan lingkungan sekolah yang sehat,!b" pemeliharaan dan pelayanan di sekolah, dan !c" upaya pendidikan yang berkesinambungan. Ketiga kegiatan tersebut dikenal dengan istilah 0461. FK.. Kegiatan Promkes ini antara lain2 (. Membangun jamban sekolah dan sarana cuci tangan #. Pendidikan pemakaian dan pemeliharaan jamban sekolah ). Penggalakan cuci tangan dengan sabun *. Pendidikan tentang hubungan air minum, jamban, praktek kesehatan indi5idu, dan kesehatan masyarakat ,. Program pemberantasan kecacingan %. Pendidikan kebersihan saluran pembuangan3.P1/ -. Pelatihan guru dan murid tentang P:1.0 '. Kampanye, A.ungai Bersih, .ungai Kita .emuaB +. Pengembangan tanggungjawab murid, guru dan pihak-pihak lain yang terlibat di sekolah,mencakup2 - Pengorganisasian murid untuk pembagian tugas harian, pembagian tugas guru pembina dan Komite .ekolah - Meningkatkan peranan murid dalam mempengaruhi keluarganya d. Pencegahan Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran =elap arkoba !P*= " 0ujuan 2 Membentuk masyarakat 3 organisasi yg kompeten dalam berpartisipasi mengenali keberadaan dan dampaknap&a Komponen 2 0okoh masyarakat, pemuda !kartar", PKK, 0enaga kesehatan !perawatkomunitas", /.M-/.M dan B P. Kegiatan 2 (. #. Demand 4eduction !Pre5entif, Kuratif, 4ehabilitatif" .upply 9ontrol !Pengawasan, Pemberantasan, :arm 4eduction"

Komunitas 66 7 )$

BAB ! PENUTUP !.1 es%m)ulan Masa remaja merupakan masa dimana seorang indi5idu mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik emosi, tubuh, minat, pola perilaku, dan juga penuh dengan masalah-masalah !:urlock, (++'". ;leh karenanya, remaja sangat rentan sekali mengalami masalah psikososial, yakni masalah psikis atau kejiwaan yang timbul sebagai akibat terjadinya perubahan sosial !0P-K<M, #$$#". !.2 $aran (. Penting bagi perawat terutama perawat komunitas untuk memahami definisi remaja serta permasalahan yang di hadapi oleh para remaja akibat lingkungan #. Perawat berkolaborasi dari berbagai pihak, baik pemerintah, /.M, dan terutama keluarga untuk meningkatkan kesehatan remaja dan menjauhkan remaja dari hal-hal yang dapat membawa dampak buruk

Komunitas 66 7 )(

DA/TAR PU$TA A 1chir Gani. !#$$+". 1suhan Keperawatan <iwa pada 1nak dan 4emaja. <akarta 2 >6K F6 1ulia 6skandarsyah. !#$$%". 4emaja Dan Permasalahannya Perspektif Psikologi terhadap Permasalahan 4emaja dalan Bidang Pendidikan. <atinangor 2 >Psi F P1D @fri Nidianti. !#$$-". Makalah 4emaja dan Permasalahannya 2 Bahaya Merokok, Penyimpangan seks pada 4emaja dan Bahaya Penyalahgunaan Minuman Keras arkoba. <atinangor 2 >6K F P1D 6mami ur. !#$$$". Pelatihan Kesehatan 4eproduksi 4emaja untuk Mencegah Kematian Perinatal. <usuf 0jahjo. !#$$+". 6nter5ensi Komunitas untuk Menghentikan Perilaku Merokok 4emaja. <akarta 2 >Psi Fni5..atya Nacana Komisi Penanggulangan 16D. . !#$$-". .trategi asional P@nanggulangan :6I 16D. #$$--#$($. /embaga 6ndonesia Fntuk Pengembangan Manusia F 164. !#$$-". Program Pengembangan 4emaja Melalui .ekolah Fnggul. .urabaya 2 Pascasarjana F 164 ;utlook Iol.(% @d.<anuari :al.(-'. !#$$$". Kesehatan 4eproduksi 4emaja 2 Membangun Perubahan yang Bermakna .ofia 4etnowati. !#$$'". 4emaja dan Permasalahannya. <ogjakarta 2 >Psi F=M

Komunitas 66 7 )#

También podría gustarte