Está en la página 1de 25

UPAYA PENDEKATAN KELUARGA TERHADAP TN.

S DALAM MENANGANI PERMASALAHAN PENDERITA TBC

Presentasi Kasus Kedokteran Keluarga Untuk Memenuhi Tugas Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Gatak

Oleh : Sary Irianingsih, S.Ked Meira Oka Biasrie, S.Ked Puri Prahara Prenavita Sari, S.Ked Zaki Yuli Aryanto, S.Ked Anindia Rahmawati Asbar, S.Ked J500060006 J500070013 J500070028 J500070030 J500070075

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

TAHAP I : KARAKTERISTIK DEMOGRAFI KELUARGA Nama Kepala Keluarga Umur Alamat lengkap Bentuk Keluarga : Tn. S : 69th : Kagokan, Gatak, Sukoharjo : extended family

No

Nama

Status

L/P Umur Pendidikan Pekerjaan

Pasien Klinik

Keterangan

Tn.S

Suami

69th

SR

Petani

Ya

TB paru

Ny. A

Istri

62 th

SMP

IRT

Tidak

Sdr. A

Anak

33th

SMK

IRT

Tidak

Sdr. B

menantu

32 th

STM

Petani

Tidak

An. A

Cucu

14 th

SMP

Pelajar

Tidak

An. D

Cucu

7 th

SD

Pelajar

Tidak

An. L

Cucu

4 th

Tidak

Kesimpulan Keluarga Tn. Y berbentuk extended family, didapatkan Tn. S, 69tahun, ,dengan diagnosis klinis TBC paru.

TAHAP II: STATUS PENDERITA A. Anamnesis 1) Identitas penderita Nama Umur Jenis Pekerjaan Pendidikan Agama Alamat : Tn. S : 69 tahun : Laki-laki : Petani : SR : Islam : Padangan RT 2/2 Kagokan : 6 Maret 2013 : Batuk berdahak : Pasien mengeluh batuk berdahak sejak 3

2) Tanggal periksa 3) Keluhan Utama

4) Riwayat Penyakit Sekarang

bulan yang lalu. Batuk dirasakan memberat saat malam hari sampai pasien terbangun dari tidur. Selama batuk pasien merasa tidak nafsu makan dan disertai dengan penurunan berat badan. Pasien juga mengeluh sering berkeringat bila malam hari. Pasien kemudian memeriksakan diri ke BBKPM Surakarta dan dilakukan pemeriksa dahak dan foto rontgen dada. Dari hasil pemeriksaan pasien dinyatakan bahwa pasien menderita penyakit TBC dengan hasil pemeriksaan dahak BTA (+). 5) Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat sakit gula Riwayat tekanan darah tinggi Riwayat sakit jantung Riwayat sakit ginjal Riwayatalergi Riwayat mondok 6) Riwayat Kebiasaan Riwayat merokok : diakui, selama 30 th, dan berhenti 10 th, dalam sehari 1 bungkus rokok. Riwayat makan berlemak, santan Riwayat minum minuman keras Riwayat olah raga teratur : (+) :disangkal : disangkal : disangkal : disangkal : disangkal : disangkal :disangkal : (+)

7) Riwayat Penyakit pada Anggota Keluarga : disangkal 8) Riwayat Gizi Penderita sehari-hari makan sebanyak 3 kali sehari, dengan nasi, sayur dan lauk pauk. Seperti daging, telur,tahu dan tempe. Kadang dilengkapi buah,dan susu. 9) Riwayat Psiko Sosio Ekonomi Penderita adalah seorang suami, tinggal bersama anak, menantu dan cucunya. Penghasilan keluarga sekitar Rp. 3.000.000,00 / bulan. Hubungan Tn. S dengan anggota keluarga yang lain saling mendukung dan saling memperhatikan kondisi kesehatan. Hubungan Tn. S dengan tetangga berlangsung baik tetapi Tn. S merasa tertular penyakit dari tetangganya. B. Anamnesis Sistem Keluhan utama Kepala : batuk berdahak : pusing (+), rambut kepala tidak rontok, luka pada

kepala (-), benjolan/ borok di kepala (-) Leher Sistem respirasi : tidak keluhan : batuk (+), sesak (-)

Sistem genitourinaria : BAK berwarna kemerahan Mata, hidung, telinga, mulut, sistem kardiovaskuler, sistem gastrointestinal, system muskuloskeletal, ektremitas, dan neuropsikiatritidak ada keluhan

C. Pemeriksaan Fisik (6 Maret 2013) 1. Keadaan umum 2. Status gizi BB TB BMI Kesan : tampak baik, compos mentis, gizi kesan kurang : : 45 kg : 160 cm : 17,57 kg/m2 : underweight : : 100/ 70 mmHg : 84 x/menit : 24 x/menit : 370C

3. Tanda vital TD Nadi RR Suhu

4. Pemeriksaan psikiatri Penampilan Kesadaran Afek Psikomotor Proses pikir : penampilan sesuai umur, perawatan diri cukup : compos mentis GCS E4V5M6 : appropriate : normoaktif : bentuk : realistik isi arus Insight : baik : waham (-), halusinasi (-), ilusi (-) : koheren

5. Pemeriksaanneurologis Fungsi Luhur : dalam batas normal

Fungsi Vegetatif : dalam batas normal Fungsi Sensorik Fungsi Motorik : dalam batas normal :

o Kekuatan otot 5 5 o Tonus N N o Refleks fisiologis + 2 2 + 2 o Refleks patologis 2 + + N N 5 5

D. Diagnosis Holistik 1. Biologis : TBC paru

2. Psikologis : Stres karena merasa tertular oleh tetangganya 3. Sosial : Kondisi lingkungan dan rumah yang kurang sehat, hubungan dengan tetangga berlangsung baik, pasien cukup mengerti akan penyakitnya. Untuk status ekonomi pasien, tingkat kesejahteraan pasien baik. E. Penatalaksanaan 1. Non medikamentosa Cukup istirahat Diet tinggi karbohidrat dan tinggi protein Olah raga Mengurangi stres Tidak meludah sembarang tempat Edukasi keluarga

2. Medikamentosa FDC fase intensif 3 kap/ hari

F. FOLLOW UP Tanggal8 Maret 2013 S :sesak (-), batuk (+) jarang, nafsu makan baik O : KU baik, compos mentis Tanda vital :

T : 110/70mmHg RR: 22x/menit N : 104x/menit S:36,20C (p.axiler) : dalam batas normal.

Status Generalis

Status Neurologis : dalam batas normal. Status Mentalis : dalam batas normal.

A : TBC paru P : Terapi medikamentosa FDC fase intensif 3kap/ hari

Non medikamentosa Cukupistirahat Diet tinggi karbohidrat dan tinggi protein Olahraga Mengurangi stress Tidak meludah sembarang tempa Edukasi keluarga

Tanggal13 Maret 2013 S :sesak (-), batuk (+) jarang, nafsu makan berkurang O : KU baik, compos mentis Tanda vital :

T : 130/60mmHg RR: 22x/menit N : 100x/menit S:36,20C (p.axiler) : dalam batas normal. : dalam batas normal. : dalam batas normal.

Status Generalis Status Neurologis Status Mentalis

Pemeriksaan dahak : BTA (-)

A : TBC paru P : Terapi medikamentosa FDC fase lanjutan 3kap, 3x perminggu

Non medikamentosa Cukup istirahat Diet tinggi karbohidrat dan tinggi protein Olah raga Mengurangi stress Tidak meludah sembarang tempa Edukasi keluarga

G. FLOW SHEET No Tanggal Keluhan Dan PemeriksaanFisik 1 13 Maret 2013 Keluhan (-) Pemeriksaan dahak: BTA (-) TerapiMedikamentosa Terapi Non Medikamentosa FDC fase lanjutan 3 Cukupistirahat kap, 3x perminggu Diet Mengobati tinggi penyakit Kontrolrutin untuk Target Planning

karbohidratdantinggi TBC paru memantau protein Olahraga Mengurangistress Tidak pada efektifitas

pasien dan OAT, mencegah pemeriksaan screaning untuk anggota keluarga

meludah penularan terhadap keluarga dan

sembarang tempa Edukasi keluarga

lingkungan yang tinggal sekitar dalam satu rumah

TAHAP III :IDENTIFIKASI FUNGSI KELUARGA A. FUNGSI HOLISTIK Fungsi Biologis : Merupakan extended family yang terdiri dari : Tn. S, Ny. A, Sdri. A, Sdr B, An A, An D dan An. L Fungsi Psikologis : Hubungan keluarga terjalin akrab dan harmonis dengan kemampuan menyelesaikan masalah secara musyawarah Fungsi Sosial : Mengikuti kegiatan masyarakat dan komunikasi cukup baik, menyalahkan lingkungan sebagai penyebab sakit yang diderita Fungsi Ekonomi dan pemenuhan kebutuhan : penghasilan keluarga sekitar Rp.3.000.000,00/ bulan. Penderita sehari-harinya makan sebanyak 3x, dengan nasi, sayur dan lauk pauk seperti telur, tahu, tempe, kadang-kadang dilengkapi daging, buah dan susu. Kesimpulan :Keluarga TnS yang berbentuk extended family, didapatkan Tn. S, seorang laki-laki, sebagai suami dengan TBC Paru.

B. FUNGSI FISIOLOGIS Tn. S A P G A R TOTAL 2 2 2 1 2 9 Ny. A 2 2 2 1 2 9 Sdri. A 2 2 2 2 2 10 Sdr. B 2 2 2 2 2 10

Rata-rata = (9+9+10+10)/4 = 9,5 Kesimpulan :Fungsi fisiologis keluarga Tn. Sbaik

C. FUNGSI PATOLOGIS SUMBER Sosial Kultur Religius Interaksi sosial cukup Ada beberapa tradisi budaya yang masih diikuti Beragama dan memiliki pemahaman terhadap ajaran agama, ketaatan ibadah cukup baik. Ekonomi Ekonomi keluarga ini tergolong cukup menurut UMR (Rp.3.000.000,00) Edukasi Pendidikan ayah tidak menamatkan pendidikan wajib 9 tahun. Medikal Ketika sakit, penderita dan keluarga biasa berobat ke Puskesmas, Posyandu dan Bidan. PATOLOGI

D. GENOGRAM

Tn. D
N y

Ny. D
N y

Tn. I

Ny. G
N y

Ny.U .
A

Tn.W

Tn. S

Tn. T

Tn. K Ny. . G
A

Ny. A

Tn. L

Ny. R .
A

Sdr. Y

Sdr. B

Sdr. N

Sdr. W

Sdr. S

Sdr. M

Sdr.A

Sdr. B

An. J

An. H

An. G

An. T

An. E

An. R An. A An. D An. L

E. POLA INTERAKSI KELUARGA

Tn. S

Ny. A

Sdr. B

Sdri. A

An. A

An. D

An. L

F. FAKTOR PERILAKU DAN NON PERILAKU

Keluarga Tn. S

Faktor perilaku

Faktor non perilaku

Pengetahuan: keluarga cukup memahami penyakit penderita

Sikap: penderita kontrol rutin

Tindakan : Keluarga Tn. S cukup

Keturunan : tidak ada keturunan Yang menunjukka n penyakit serupa

Lingkungan : rumah keluarga Tn. S tidak memenuhi syarat kesehatan, lingkungan sekitar banyak penderita sakit serupa

Pelayanan kesehatan :Jika sakit Tn. S berobat Puskesmas, posyandu dan bidan

G. FAKTOR INDOOR DAN OUTDOOR

INDOOR Ruangan di dalam rumah tiga kamar dari

OUTDOOR Rumah penderita memiliki pagar dan pekarangan cukup luas. Di samping rumah terdapat selokan yang berjalan lancar. Jalanan di depan rumah sudah diaspal. Disekitar rumah masih banyak terdapat pepohonan yang besar. Jarak antar rumah berdekatan.

terdiri dari : satu ruang tamu, dua ruang keluarga,

kamar tidur, ruang makan, dapur, gudang dan mandi. Penerangan rumah kurang. Atap rumah tersusun genteng dan ditutup asbes. Ventilasi kurang. Rumah tidak memenuhi

standar rumah sehat

SIMPULAN FUNGSI KELUARGA FUNGSI Holistik Fisiologis KETERANGAN Kurang Baik

Patologis Genogram

kurang Baik

Pola interaksi Faktor perilaku Faktor non perilaku Faktor indoor

Baik Baik Kurang Kurang

Faktor outdoor

Kurang

PRIORITAS MASALAH

No.

Daftar Masalah P S 5

I SB 5 4

T Mn 4

R Mo 4 Ma 4

Jumlah IxTxR

1.

Lingkungan yang kurang memenuhi syarat kesehatan

32000

2. 3.

Fungsi Holistik Fungsi patologis (edukasi)

4 4

3 3

4 3

2 2

3 4

2 3

2 3

1152 2592

Keterangan: I P S : Importancy (pentingnya masalah) : Prevalence (besarnya masalah) : Severity (akibat yang ditimbulkan oleh masalah)

SB : Social Benefit (keuntungan sosial karena selesainya masalah) T Mn Mo Ma : Technology (tehnologi yang tersedia) : Resources (sumber daya yang tersedia) : Man (tenaga yang tersedia) : Money (sarana yang tersedia) : Material (pentingnya masalah) R

Dari indikator di atas, terdapat beberapa kriteria, antara lain : 1 2 3 4 5 = tidak penting = agak penting = cukup penting = penting = sangat penting

Kesimpulan :Prioritas masalah yang diambil dari keluarga Tn. S adalah lingkungan rumah pasien kurang memenuhi syarat kesehatan.

TAHAP IVHUBUNGAN PRIORITAS MASALAH DENGAN TBC PARU YANG DIDERITA Tn. S A. MasalahMedis : TBC paru B. Masalah Non Medis 1. Faktor perilaku : 2. Faktor non perilaku: a. Lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan b. Banyaknya penderita penyakit serupa di lingkungan sekitar C. Hubungan Prioritas Masalah dengan TBC paruyang Diderita Tn. S Pengetahuan dan sikap Tn. S kurang memperhatikan kesehatannya dan tidak tahu factor factor resiko terjadinya TBC paru seperti banyaknya penderita serupa dilingkungannya dan lingkungan yang kurang sehat.

Ny.

Smemilikipolahidup

yang

kurangbaik,

yaitujarangberolahraga,

tidakmengontrolasupanmakanansepertirendahlemaktinggiserat, dantidakrutinmemeriksakandirinyakePuskesmasterdekatuntukmengontrolkadargulada rahnya. Asupanmakanan insulin yang di

tidaktepatkebutuhandantidakteraturakanmengakibatkanresistensi

perifersehinggakadarguladalamdarahakanmeningkat. Selainitu, jarangnyaaktivitasfisik yang dilakukanmengakibatkanpenurunanperfusijaringansehinggagula yang

beradadalamdarahtidakdapatmasukkedalam organ-organ target (PAPDI, 2006). Pengobatandiabetes mellitusdilakukan dengan pengendalian glukosa darah, tekanan darah, berat badan, dan profil lipid melalui pengelolaan pasien secara holistik dengan mengajarkan perawatan mandiri dan perubahan perilaku.Pilarpenatalaksanaan DM meliputiedukasi, terapigizimedis, latihanjasmani,

danintervensifarmakologis(Perkumpulan Endokrinologi Indonesia, 2011).

TAHAP VA :SIMPULAN (DIAGNOSIS HOLISTIK) Diagnosis Biologis Diagnosis Psikologis Diagnosis Sosial :TBC paru :Stres karena merasa tertular penyakit dari tetangganya :Kondisi lingkungan dan rumah yang kurang sehat,

hubungan dengan tetangga berlangsung baik, pasien cukup mengerti akan penyakitnya. Untuk status ekonomi pasien, tingkat kesejahteraan pasien baik.

TAHAP VB :SARAN ( KOMPREHENSIF) 1. Promotif : Edukasi pasien dan keluarga tentang penyakit TBC paru yang terjadi akibat dari kurangnya kesehatan lingkungan. Memberikan informasi tentang pentingnya keteraturan pengobatan TBC paru, lingkungan hidup yang sehat, pengaturan pola makan, dan peningkatan kebugaran jasmani. 2. Preventif : Kebersihan perorangan, anjuran menutup mulut bagi penderita saat batuk dan bersin, edukasi kepada penderita agar tidak meludah di sembarang tempat, menjaga kebersihan lingkungan. Pemeriksaan kesehatan awal, berkala & khusus . Pengawasan dan penyuluhan untuk mendorong pasien TBC bertahan pada pengobatan yang diberikan (tingkat kepatuhan) dilaksanakan oleh seorang Pengawas Obat Case-finding secara aktif, mencakup identifikasi TBC pada orang yang dicurigai dan rujukan pemeriksaan dahak dengan mikroskopis secara berkala. Membuat Peta TBC, sehingga ada gambaran lokasi tempat kerja yang perlu prioritas penanggulangan TBC bagi pekerja Pengelolaan logistik 3. Kuratif : Minum obat dengan kontrol rutin, pemeriksaan dahak secara berkala. 4. Rehabilitatif : Olah raga secara teratur untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

DAFTAR PUSTAKA

PAPDI.2006.

Buku

Ajar

PenyakitDalamJilid

III.Jakarta

:PusatPenerbitanDepartemenIlmuPenyakitDalam FKUI. Pp 1864-1865.

PerkumpulanEndokrinologi Indonesia.2011. KonsensusPengelolaandanPencegahan Diabetes MelitusTipe 2 di Indonesia.PERKENI. Jakarta. Pp 1-49.

LAMPIRAN FUNGSI FISIOLOGI KELUARGA

Keterangan : Di isi untuk setiap anggota keluarga ( semua yang ada dalam satu rumah)

Nama Anggota Keluarga : Tn B Posisi dalam keluarga : Menantu pasien A puas saya kembali keluarga bila menghadapi masalah P puas cara Saya dengan keluarga Saya bahwa dapat ke saya saya

Sering (Skor 2) adang (Skor 1)

saya membahas dan membagi

masalah dengan saya G puas cara Saya dengan keluarga

saya menerima dan mendukung keinginan saya untuk melakukan kegiatan baru

atau arah hidup

yang baru A puas cara saya mengekspresika n sayangnya kasih dan Saya dengan keluarga

merespon emosi saya seperti

kemarahan, perhatian, dll R puas cara Saya dengan keluarga

saya dan saya membagi waktu bersama - sama APGAR SCORE : Fungsi Keluarga :

FUNGSI FISIOLOGI KELUARGA Keterangan : Di isi untuk setiap anggota keluarga ( semua yang ada dalam satu rumah) Nama Anggota Keluarga : Ny As Posisi dalam keluarga : Anak pasien A Saya puas bahwa saya dapat kembali ke keluarga bila menghadapi masalah P Saya puas dengan cara keluarga membahas membagi masalah dengan saya G Saya puas dengan cara keluarga menerima mendukung keinginan saya saya dan saya dan saya saya ering (Skor 2) S adang (Skor 1) K

untuk melakukan kegiatan baru

atau arah hidup yang baru A Saya puas dengan cara keluarga saya

mengekspresikan kasih sayangnya dan emosi seperti kemarahan, perhatian, dll R Saya puas dengan cara keluarga dan saya saya merespon saya

membagi waktu bersama - sama APGAR SCORE : Fungsi Keluarga :

FUNGSI FISIOLOGI KELUARGA Keterangan : Di isi untuk setiap anggota keluarga ( semua yang ada dalam satu rumah) Nama Anggota Keluarga : Ny Am Posisi dalam keluarga : Menantu pasien A Saya puas bahwa saya dapat kembali ke keluarga bila menghadapi masalah P Saya puas dengan cara keluarga membahas membagi masalah dengan saya G Saya puas dengan cara keluarga menerima mendukung keinginan saya saya dan saya dan saya saya ering (Skor 2) S adang (Skor 1) K

untuk melakukan kegiatan baru

atau arah hidup yang baru A Saya puas dengan cara keluarga saya

mengekspresikan kasih sayangnya dan emosi seperti kemarahan, perhatian, dll R Saya puas dengan cara keluarga dan saya saya merespon saya

membagi waktu bersama - sama APGAR SCORE : Fungsi Keluarga :

FUNGSI FISIOLOGI KELUARGA Keterangan : Di isi untuk setiap anggota keluarga ( semua yang ada dalam satu rumah) Nama Anggota Keluarga : Tn S Posisi dalam keluarga : pasien A Saya puas bahwa saya dapat kembali ke keluarga bila menghadapi masalah P Saya puas dengan cara keluarga membahas membagi masalah dengan saya G Saya puas dengan cara keluarga menerima mendukung keinginan saya saya dan saya dan saya saya ering (Skor 2) S adang (Skor 1) K

untuk melakukan kegiatan baru

atau arah hidup yang baru

Saya puas dengan cara keluarga saya

mengekspresikan kasih sayangnya dan emosi seperti kemarahan, perhatian, dll R Saya puas dengan cara keluarga dan saya saya merespon saya

membagi waktu bersama - sama APGAR SCORE : Fungsi Keluarga :

También podría gustarte