Está en la página 1de 4

Michael Octavianus 260110120116 Farmasi B

Uji Kelarutan

1. Apa Tujuan dari percobaan ini ?

Mempelajari pengaruh suhu terhadap kelarutan suatu senyawa Menentukan panas kelarutan differensial ( Gozali,Dolih, Iyan Sopyan,2012)

2. Sebutkan prinsip-prinsip yang mendaasari praktikum ini ? Persamaan Vant Hoff = Bila panas pelarutan negatif,daya larut turun dengan naiknya temperatur begitu juga sebaliknya ( Pudjaatmaka,2002 ) Like Dissolve Like Like dissolve like means that substances of like polarity tend to be more soluble in each other than substances that differ in polarity ( Stoker,2012 ) Hasil Kali Kelarutan Hasil Kali Kelarutan adalah hasil kali konsentrasi ion-ion dalam larutan jenuh dan tiap konsentrasi dipangkatkan dengan koefisien reaksi AB aA+ + bBKsp AB = A+a . B-b ( Esvandiari,2005 ) Titrasi

Titrasi asam basa adalah teknik analisisuntuk menentukan konsentrasi asam dan basa. Reaksi yang terjadi pada titrasi asam basa adalah reaksi antara asam dan baa atau reaksi netralisasi. ( Suyatno,2007 )

3. Bagaimana pembakuan NaOH ? NaOH adalah larutan baku sekunder. Larutan baku sekunder adalah larutan yang baru dapat digunakan setelah konsentrasinya diketahui dengan cara dibakukan oleh larutan baku primer. Itu artinya pembakuan NaOH dapat dibakukan dengan cara dibakukan/dititrasi terhadap larutan baku primer seperti asam oksalat atau asam benzoat ( tersedia online www.scribd.com )

Proses titrasi dilakukan melalui tahapan pembuatan larutan standar primer dan sekunder, pembakuan larutan standar sekunder dengan larutan standar primer, dan penetapan kadar sampel dengan larutan standar sekunder. ( tersedia online di catatankimia.com ) 4. Apa saja Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan ? a. Pengaruh Jenis Zat pada Kelarutan Zat-zat dengan struktur kimia yang mirip umumnya dapat saling bercampur dengan baik, sedangkan zat-zat yang struktur kimianya berbeda umumnya kurang dapat saling bercampur (like dissolves like). Senyawa yang bersifat polar akan mudah larut dalam pelarut polar, sedangkan senyawa nonpolar akan mudah larut dalam pelarut nonpolar. Contohnya alkohol dan air bercampur sempurna (completely miscible), air dan eter bercampur sebagian (partially miscible), sedangkan minyak dan air tidak bercampur (completely immiscible).

b. Pengaruh Temperatur pada Kelarutan Kelarutan gas umumnya berkurang pada temperatur yang lebih tinggi. Misalnya jika air dipanaskan, maka timbul gelembung-gelembung gas yang keluar dari dalam air, sehingga gas yang terlarut dalam air tersebut menjadi berkurang. Kebanyakan zat padat kelarutannya lebih besar pada temperatur yang lebih tinggi. Ada beberapa zat padat yang kelarutannya berkurang pada temperatur yang lebih tinggi.

c. Pengaruh tekanan pada kelarutan Perubahan tekanan pengaruhnya kecil terhadap kelarutan zat cair atau padat. Kelarutan gas sebanding dengan tekanan partial gas itu. Menurut hukum Henry (William Henry: 1774-1836) massa gas yang melarut dalam sejumlah tertentu cairan (pelarutnya) berbanding lurus dengan tekanan yang dilakukan oleh gas itu (tekanan partial), yang berada dalam kesetimbangan dengan larutan itu. Contohnya kelarutan oksigen dalam air bertambah menjadi 5 kali jika tekanan partial-nya dinaikkan 5 kali. Hukum ini tidak berlaku untuk gas yang bereaksi dengan pelarut, misalnya HCl atau NH3 dalam air. ( tersedia online di ocw.gunadarma.ac.id/) Kelarutan suatu senyawa bergantung pada sifat fisika dan kimia zat terlarut dan pelarut, juga bergantung pada faktor temperatur, tekanan, pH larutan dan untuk jumlah yang lebih kecil, bergantung pada hal terbaginya zat terlarut ( tersedia online di www.scribd.com )

Daftar Pustaka Astuti,Ari Puji. Tersedia online di http://www.scribd.com/doc/30435971/FarmasiFisika-kelarutan [ diakses 22 Desember 2012 ] Available Online at http://catatankimia.com/catatan/metoda-volumetri.html [ diakses 22 Desember 2012] Available online at http://ocw.gunadarma.ac.id/course/diploma-three-program/studyprogram-of-computer-engineering-d3/fisika-dasar-2/larutan [ diakses 22 Desember 2012 ] Esvandiari.2005. Buku Jago Kimia Smu. Depok. Puspa Swara,. Gozali,Dolih, Iyan Sopyan.2012.Panduan Praktikum Laboratorium Farmasi Fisik. Jatinangor : Unpad Hamdi.2012.tersedia online di http:www.scribd.com/doc/98888437/LaporanPraktikum-Kimia-Analisis-Pembakuan-Naoh-1n [ diakses pada 22 Desember 2012 ] Pudjaatmaka , A. Hadyana. 2002. Kamus Kimia. Jakarta. PT Balai Pustaka Stoker, H. Stephen.2012.General,Organic,and Biologi : Sixth Edition.Cengage Learning.Stamford, Connecticut, U.S Suyatno.2007.Kimia SMA/MA kelas XI.Grasindo. Jakarta

También podría gustarte