7
PERGERAKAN
KEBANGSAAN INDONESIA
“Ne Ay
he
(Stonber: Lukisan Sejarah halaman 32) (Stonber: Muhammad Yamin, Lukisan
Sejarah, halaman 31)
Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan mampu:
* menjelaskan paham-paham baru di Eropa yang berpengaruh terhadap
perkembangan pergerakan kebangsaan Indonesia;
* membandingkan perkembangan nasionalisme di Indonesia dengan
nasionalisme di kawasan Asia Tenggara pada abad ke-20;
+ menyimpulkan tujuan organisasi pergerakan nasional Indonesia.Pada abad ke-19, di kawasan Eropa muncul berbagai pemikiran yang
berkenaan dengan kehidupan umat manusia Lahimya pemikiran pada abad
tersebut tidak hanya berpengaruh di kawasan Eropa saja, tetapi mampu
memberikan kekuatan yang besar bagi negara-negara lain, termasuk Indonesia
untuk merealisasikan nilai-nilai asasi kemanusiaan, terutama yang berhubungan
dengan kemerdekaan hidup manusia Adapun pemikiran yang dimaksud dalam
pembahasan ini adalah pemikiran nasionalisme, liberalisme, sosialisme, dan
dem okrasi.
A. PAHAM-PAHAM BARU DI EROPA
1. Nasionalisme
Paham nasionalisme berkembang dari
Eropa dan sejak abad ke-19 menyebar ke Dee Cece
berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia
Secara etimologis nasionalisme berasal dari
bahasa Inggris, yaitu nation yang artinya
bangsa. Di Eropa paham nasionalisme dipicu
oleh berbagai peristiwa, seperti terjadinya
Revolusi Prancis, Revolusi Industri di Inggris,
dan juga Revolusi Amerika. Beberapa tokoh seperti Hans Kohn, Lothrop
Stoddard, dan Otto Bouer memberikan definisi tentang nasionalisme. Hans
Kohn menyebutkan bahwa nasionalisme merupakan suatu paham yang
menempatkan kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada negara
dan bangsa. Lothrop Stoddard memandang nasionalisme sebagai suatu
kepercayaan yang hidup dalam hati rakyat yang berkumpul menjadi suatu
bangsa Otto Bouer mengartikan paham nasionalisme muncul dikarenakan
adanya persamaan sikap dan tingkah laku dalam memperjuangkan nasib yang
sama, misal akibat adanya persamaan penderitaan dan kesengsaraan sebagai
bangsa yang terjajah
nasionalisme
liberalisme
sosialisme
demokrasi
Dari pendapat-pendapat di atas, secara garis besar nasionalisme diartikan
sebagai suatu paham atau kesadaran rasa kebangsaan sebagai bangsa yang
didasarkan atas adanya rasa cinta kepada tanah air dalam mencapai,
mempertahankan, mengabadikan identitas, dan integrasi kekuatan bangsanya
Paham nasionalisme yang berkembang di Eropa tersebut pada perkembangan
selanjutnya memberikan pengaruh terhadap tumbuh kembangnya nasionalisme
di kawasan Asia-Affika, khususnya di Indonesia Paham nasionalisme di kawasan
Asia-Afrika secara objektif didorong oleh berbagai faktor, di antaranya persamaan
keturunan, bahasa, budaya, kesatuan politik, adat istiadat, tradisi, agama,
dan lain-lain
200Konsep nasionalisme semakin berkembang dan menjadi wacana yang
banyak mendapat perhatian, diperdebatkan dan dianut oleh berbagai negara
di dunia setelah berlangsungnya Perang Dunia I Negara-negara yang pertama
menganut paham nasionalisme adalah Inggris, Prancis, Jerman, dan Amerika
Serikat. Masing-masing negara tersebut menyadari akan pentingnya semangat
kebangsaan dengan didasarkan pada
a. Keinginan untuk dapat bersatu dengan semangat kesetiakawanan yang
tinggi,
b. Adanya persamaan nasib;
c. Perasaan bersatu antara manusia dengan tempat tinggalnya.
Perkembangan nasionalisme Eropa berlangsung ketika terjadi pergantian
tatanan kehidupan masyarakat, yaitu dari masyarakat feodal menuju masyarakat
industri, Perubahan dan pergantian tersebut diawali dengan terjadinya Revolusi
Industri di Inggris Revolusi Industri ini pada akhimmya membawa masyarakat
pada sistem kehidupan kapitalis dan liberalis
a. Inggris
Semangat kebangsaan kembali dihidupkan oleh bangsa Inggris dengan
diilhami oleh semangat kebangsaan Yahudi (Ibrani) yang berkembang di Palestina
pada abad ke-1] SM. Nasionalisme Inggris yang tinggi dapat terlihat pada
beberapa semboyannya, seperti Right or Wrong is My Country (Benar atau
Salah, Inggris adalah tetap Negeriku), Rules Britania, English Rules the
Waves (Menguasai Inggris, Inggris menguasai lautan), dan The White
Man & Burden (Tugas Suci Orang Kulit Putih). Melalui semboyan-semboyan
tersebut, Inggris berusaha untuk menjadi bangsa yang luat dan memilild imperium
yang luas di dunia. Nasionalisme di Inggris sejalan dengan konsepsi kemerdekaan
perseorangan serta hak-hak asasi yang berkembang dalam kekuasaan demokrasi
parlementer dan tertuang dalam piagam Bill of Right (1689)
b. Prancis
Perkembangan nasionalisme Eropa setelah Inggris terjadi di Prancis
Nasionalisme di Prancis banyak diilhami oleh Revolusi Amerika 1776 dan
piagam Bill of Right, Inggris. Semangat nasionalisme Prancis diwujudkan bentuk
Revolusi Prancis yang terjadi pada tahun 1789. Semangat nasionalisme dalam
revolusi ini bertujuan untuk menolak absolutisme raja Prancis yang banyak
melakukan tindakan sewenang-wenang dalam menjalankan kekuasaanaya
c Jerman
Di Jerman semangat nasionalisme dikobarkan di bawah kepemimpinan
Raja Friederich II, Otto Von Bismarck, dan Hitler. Berbagai propaganda
201