Está en la página 1de 2

-------------------------------------------------------------------------------Ahli Ibadah Dan Pelacur Diriwayatkan dari Al-Hasan, bahwasannya dia berkata, Dulu ada seorang wanita pel

acur yang sangat cantik. Dia tidak mau melayani, kecuali jika dibayar 100 dinar. Pada suatu hari ada seorang ahli ibadat melihatnya dan kemudian terpikat olehny a. Laki-laki itu akhirnya pergi mencari pekerjaan guna mengumpulkan sebanyak uan g 100 dinar. setelah uang sebanyak itu ia dapatkan, dai pun pergi menemui wanita itu seraya berkata, sesungguhnya aku telah tergoda oleh kecantikanmu, karenanya aku lalu pergi mencari pekerjaan untuk mendapatkan uang 100 dinar. Silahkan masuk! pinta siwanita itu. Orang ahli ibadat itu kemudian masuk kerumahnya. Di rumah wanita pelacur itu mem punyai sebuah tempat tidur terbuat dari emas. Wanita itu lalu duduk ditempat tid urnya seraya berkata,Ayo cepat!. Ketika laki-laki tersebut hendak memuaskan hasr atnya kepada wanita tadi, seketika itu pun dia ingat akan kedudukan dirinya disi si Allah dan gemetarlah seluruh persendiannya. Laki-laki tiu lalu berkata kepada siwanita teman kencannya, Biarlah aku keluar meninggalkanmu dan uang 100 dinar itu menjdi hakmu!. Apa yang terjadi kepada dirimu, bukankah kamu telah tergila-gila kepadaku hingga kamu pun memeras keringat untuk mendapatkan uang 100 dinar ? sekarang kamu tela h mendapatkan diriku, akan tetapi kamu justru meninggalkanku, Kata wanita itu ke padanya. Ini karena aku takut kepada Allah dan juga atas kedudukanku disisi-Nya. Kamu tel ah membenciku dan demikian juga kamulah orang yang paling aku benci, Kata laki-l aki itu. Jika yang kamu katakan itu benar, aku tidak akan bersuami selain dengan dirimu, Jawab siwanita kepadanya. Biarkanlah aku keluar! Pinta laki-laki itu. Tidak, kecuali bila kamu bersedia menjadi suamiku! Desak wanita itu. Tidak, biarkanlah aku keluar dulu! Jawab laki-laki tersebut. Apa yang membuatmu merasa berat bila aku datang memohon kepadamu untuk menikahi diriku? Kata wanita tersebut. Mungkin saja! Jawabnya, sambil mengenakan cadar dengan kain bajunya lalu keluar dari daerah tersebut. Demikian pula dengan siwanita itu ikut keluar seraya berta ubat kepada Allah dan menyesali semua perbuatan yang pernah dilakukannya. Wanita itu terus berjalan hingga akhirnya sampailah dia ketempat asal silaki-laki ahli ibadat itu. siwanita itu lalu bertanya kesana kemari perihal laki-laki ahli iba dat yang pernah mendatanginya. akhirnya jerih payahnya untuk medapatkan laki-lak i tersebut membuahkan hasil. Seseorang lalu datang menghadap keoada laki-laki ah li ibadat yang dimaksud wanita tersebut seraya berkata, Sesungguhnya sang permai suri telah datang kepadamu. Ketika sang ahli ibadat melihat kedatangan wanita it u dia terkejut sambil menjerit dan jatuh dalam rengkuhan tangan siwanita itu. te rnyata dia telah meninggal dunia seketika itu juga, siwanita itu lalu bertanya, Sifulan ini telah meninggalkanku untuk selama-lamanya. apakah dia masih memiliki sanak keluarga?. Saudaranya adalah seorang laki-laki yang miskin, Jawab mereka yang hadir. Jika demikian, aku akan menikah dengannya karena kecintanku kepada saudaranya, J awab siwanita itu. Akhirnya siwanita tersebut dinikahkan dengan saudara laki-lak i si ahli ibadat itu. Dan dari hasil pernikahan, oleh Allah dikaruniakan kepada mereka tujuh orang Nab i as. (Sumber: Mereka yang Kembali, Ibnu Qudamah; Hal.105)

--------------------------------------------------------------------------------

También podría gustarte