Está en la página 1de 1

Aliran Balik Vena (venous return)

Mengacu pada volume darah yang masuk tiap-tiap atrium per menit dari vena. Kecepatan aliran darah berbanding lurus dengan gradien tekanan. Faktor-faktor yang mempengaruhi aliran balik vena : Vasokontriksi vena yang diinduksi oleh saraf simpatis Hal ini akan meningkatkan tekanan vena dan meningkatkan gradien tekanan untuk mendorong lebih banyak darah dari vena ke atrium kanan Aktivitas otot rangka Banyak vena besar yang terletak antara otot-otot rangka, sehinnga ketika otot berkontraksi vena tertekan dan meningkatkan aliran darah menuju jantung. Efek katup vena Katup ini berperan dalam menjada aliran darah agar tidak kembali ke jaringan dan juga berperan dalam melawan efek gravitasi. Aktivitas pernafasan Akibat aktivitaspernafasan, tekanan di dada menjadi 5mmHg lebih rendah dari tekanan atmosfer. Hal ini menyebabkan aliran balik ke jantung menjadi meningkat. Efek penghisapan oleh jantung Terjadi karena adanya pengisian ventrikel yang menyebabkan tekanan atrium 0 mmHg, sehingga darah masuk ke jantung.

Tekanan arus balik darah terjadi akibat dua hal. Pertama, adanya sumbatan/penekanan yang menghalangi arus balik darah (misalnya pada ibu-ibu hamil besarnya kandungan menekan pembuluh darah balik utama di daerah perut), dan kedua adalah apabila arus balik darah menuju jantung lebih banyak daripada normal pada pembuluh darah yang bebas sumbatan/penekanan (misalnya pada tungkai yang beraktivitas lebih berat daripada orang normal).

Redistribusi cairan Pemberian posisi trendelenberg yang dimodifikasi dengan meninggikan tungkai pasien, sekitar 20 derajat, lutut diluruskan, trunchus horizontal dan kepala agak dinaikan. Tujuannya, untuk meningkatkan arus balik vena yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi.

También podría gustarte