Está en la página 1de 4

Hubungan Nitrogen-Klorofil pada Tanaman Jagung

Ratna Zulfarosda (0810480201) ABSTRAK Unsur hara memiliki berbagai fungsi, struktur dan pengaturan dalam tubuh makhluk hidup. Nitrogen merupakan salah satu unsur hara makro yang dibutuhkan makhluk hidup untuk sintesis protein, asam nukleat, dan berbagai senyawa metabolit lain. Nitrogen merupakan bagian dari enzim yang berkaitan dengan sintesis klorofil serta penentu kadar klorofil. Tujuan praktikum yakni untuk mengetahui hubungan nitrogen dengan klorofil pada tanaman jagung sehat dan sakit (karena defisiensi N). Pengujian kandungan klorofil dan hara N tanaman jagung sehat dan sakit (gejala defisiensi N) dilakukan di lapang (menggunakan SPAD) dan di laboratorium. Hasil pengamatan menunjukkan kadar N tanaman jagung sehat lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman jagung sakit. Kadar N tinggi disertai dengan kandungan klorofil yang tinggi karena unsur nitrogen merupakan bagian dari enzim yang berkaitan dengan sintesis klorofil. Kata kunci: nitrogen, klorofil, jagung, defisiensi N PENDAHULUAN Unsur hara memiliki berbagai fungsi, struktur dan pengaturan dalam tubuh makhluk hidup. Unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah besar tergolong unsur hara makro, sedangkan yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit tergolong unsur hara mikro. Nitrogen merupakan salah satu unsur hara makro yang dibutuhkan makhluk hidup untuk sintesis protein, asam nukleat, dan berbagai senyawa metabolit lain. Ketersediaan nitrogen bagi tanaman dalam tanah terbatas, sehingga dapat terjadi defisiensi unsur N (Grossman et al., 2010). Upaya mencegah defisiensi N yakni dapat dilakukan pemupukan nitrogen. Pupuk nitrogen merupakan penentu hasil produksi yang tinggi, khususnya pada tanaman non-legum. Nitrogen merupakan bagian dari enzim yang berkaitan dengan sintesis klorofil serta penentu kadar klorofil. Kadar klorofil erat kaitannya deangan status N-tanaman dan tingkat hasil panen (Chapman dan Barreto, 1995). Berkaitan dengan defisiensi N, maka praktikum dilakukan untuk mengetahui hubungan nitrogen dengan klorofil pada tanaman jagung sehat dan sakit (karena defisiensi N). METODOLOGI Pengamatan lapang/observasi dan pengambilan sampel dilakukan pada tanggal 07 Maret 2012 di lahan pertanaman jagung, Bedali, Lawang, Kabupaten Malang. Sedangkan uji kandungan klorofil dan hara N dilakukan di laboratorium Botani Gedung Budidaya Pertanian. Objek yang diamati yakni tanaman jagung sehat dan sakit (gejala defisiensi N), larutan aseton, K2SO4, CuSO4, Se, H2SO4, NaOH, asam borax, HCl, dan aquades. Alat yang dibutuhkan antara lain klorofil meter (SPAD), pisau, botol rol film, timbangan analitik, mortar, spatula, tabung reaksi, tabung Kjehdahl, spektrofotometer, oven, dan alat titrasi. Data hasil spektrofotometer dihitung untuk analisis klorofil dengan rumus sebagai berikut. Klorofil a = ((12,21 x 663)-(2,81 x 646)) x 100% Klorofil b = ((20,13 x 646)-(5,03 x 663)) x 100% Klorofil tot= klor a + klor b / 1000 Analisis N menggunakan metode Kjedahl melalui proses destruksi, destilasi dan titrasi. Hasil volume titrasi dihitung dengan rumus perhitungan kadar N.

Keterangan:

Vc = vol. Sampel (titrasi) Vb = vol. Blanko BA(N) = 14

Tabel 1. Kriteria analisis kadar N pada tanaman. Kriteria Kadar Sangat rendah < 0,1 Rendah 0,1 - 0,2 Sedang 0,21 0,5 Tinggi 0,51 0,75 Sangat tinggi > 0,75 HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan SPAD maupun spektrofotometer, kandungan klorofil pada tanaman jagung sehat lebih tinggi dibandingkan tanaman sakit (karena defisiensi N) (Tabel 2). Rerata kandungan klorofil pada jagung sehat (dihitung menggunakan SPAD) yakni 53,1 unit, sedangkan pada jagung sakit (defisiensi N) yakni 39,2 unit. Kadar N tanaman jagung sehat sebesar 2,66 % termasuk kategori sangat tinggi (>0,75) (Tabel 3). Begitu pula dengan kadar N tanaman jagung sakit sebesar 1,94 % juga termasuk kategori sangat tinggi (>0,75). Namun, dari kedua data yang diperoleh antara tanaman jagung sehat dengan yang sakit meskipun memiliki kadar N yang sangat tinggi, namun kadar N tertinggi terdapat pada tanaman sehat. Hal tersebut menunjukkan bahwa jagung dengan kadar N tanaman tinggi memiliki kadar klorofil yang tinggi pula (Rashid et al., 2005; Bojovi dan Markovi, 2009; Hokmalipour dan Darbandi, 2011). Chapman dan Barreto (1995) menyatakan bahwa nitrogen merupakan bagian dari enzim yang berkaitan dengan sintesis klorofil serta penentu kadar klorofil. KESIMPULAN Kadar N tanaman jagung sehat lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman jagung sakit. Kadar N tinggi disertai dengan kandungan klorofil yang tinggi karena unsur nitrogen merupakan bagian dari enzim yang berkaitan dengan sintesis klorofil. DAFTAR PUSTAKA Grossman, A.R., D. Gonzalez-Ballester, N. Shibagaki, W. Pootakham, dan J. Moseley. 2010. Responses to macronutrient deprivation. Abiotic Stress Adaptation in Plants: Physiological, Molecular an Genomic Foundation, halm. 307-348. Chapman, S.C., dan H.J. Barreto. 1995. Using a chlorophyll meter to estimate spesific leaf nitrogen of tropical maize during vegetative growth. Agron. J., 89: 557-562. Bojovi, B. dan A. Markovi. 2009. Correlation between nitrogen and chlorophyll content in wheat (Triticum aestivum L.). Kragujevac J. Sci. 31: 69-74. Hokmalpour, S. Dan M.H. Darbandi. 2011. Effects of nitrogen fertilizer on chlorophyll content and other leaf indicate in three cultivars of maize (Zea mays L.). World Applied Science Journal 15(12): 1806-1811. Rashid, M.T., P. Voroney, dan G. Parkin. 2005. Predicting nitrogen fertilizer requirements for corn by chlorophyll meter under different N availability conditions. Can. J. Soil Sci. 85:149-159.

Tabel 2. Kandungan klorofil tanaman jagung sehat dan sakit (defisiensi N) berdasarkan SPAD dan spektrofotometer. SPAD 45,1 47,2 55,6 51,9 57,9 52,7 56,5 58,5 646 0,47 0,52 0,52 0,53 0,58 0,61 0,62 0,63 663 0,99 1,19 1,15 1,09 1,35 1,38 1,23 1,44 Sehat Klorofil a Klorofil b Klorofil total 1077,28 444,11 1,52 1305,09 452,72 1,76 1255,69 476,87 1,73 1185,72 524,66 1,71 1483,49 485,47 1,97 1519,86 521,71 2,04 1322,91 621,82 1,94 1574,54 550,41 2,12 SPAD 34,9 20,4 40,7 27 44,0 50,9 52 43,9 646 0,31 0,39 0,39 0,40 0,41 0,44 0,44 0,45 663 0,78 0,80 0,92 0,85 0,88 1,09 0,97 0,92 Sakit Klorofil a Klorofil b Klorofil total 866,21 233,20 1,10 869,93 379,65 1,25 1014,95 321,81 1,34 920,29 381,68 1,30 954,29 377,15 1,33 1200,86 341,98 1,54 1059,61 405,86 1,47 1000,72 432,02 1,43

1800 1600 kandungan klorofil 1400 1200 1000

ANALISIS KLOROFIL PADA JAGUNG SEHAT


y = 24.105x + 58.763 R = 0.4728

1400 1200 Kandungan klorofil 1000 800 600 400 200 0

ANALISIS KLOROFIL PADA JAGUNG SAKIT


y = 7.959x + 673.67 R = 0.6416

klorofil a klorofil b y = 7.2825x + 122.47 R = 0.3795 klo.total Linear (klorofil a) Linear (klorofil b) y = 0.0314x + 0.1812 R = 0.5886 Linear (klo.total)

klorofil a klorofil b y = 0.7495x + 329.77 R = 0.0186 klo. total Linear (klorofil a) Linear (klorofil b) y = 0.0087x + 1.0034 R = 0.4959 Linear (klorofil b)

800
600 400 200 0 0.0

20.0

40.0 SPAD

60.0

80.0

0.0

20.0 SPAD

40.0

60.0

Tabel 3. Analisis kadar N pada tanaman jagung sehat dan sakit. No. 1. 2. Tanaman Jagung sehat Jagung sakit Vol. Titrasi (ml) 20,2 14,6 Vol. Blanko (ml) 0,7 0,7 Kadar N (%) 2,66 1,94 Kadar Sangat tinggi Sangat tinggi

También podría gustarte