Está en la página 1de 2

Granuloma sel raksasa perifer (granuloma giant cell perifer) terutama dikenal sebagai epulis sel raksasa adalah

kondisi serupa tumor yang biasanya berkembang dari tepi bebas gusi. Granuloma giant cell perifer memiliki etiologi yang tidak diketahui, kebanyakan ahli percaya bahwa granuloma giant cell perifer termasuk lesi yang reaktif yang jarang terjadi. Lesi ini juga dikenal sebagai giant-cell epulis, osteoclastoma, giant cell reparative granuloma atau giant cell hyperplasia dan myeloid epulis. Granuloma giant cell perifer termasuk lesi giant cell yang paling sering terjadi pada rahang dan berasal dari jaringan ikat periosteum atau dari membran periodontal, sebagai respon terhadap iritasi lokal atau trauma kronis.

Defenisi Granuloma Giant Cell Perifer


Granuloma giant cell perifer merupakan nodul ekstraosseus yang terdiri dari proliferasi mononuklear dan multinukleasi giant cell yang berhubungan dengan vaskularisasi yang ditemukan pada gingiva atau ridge alveolar. Granuloma giant cell perifer adalah reaksi hiperplastik pada jaringan ikat gingiva yang didominasi oleh komponen seluler histiositik dan endotelial. Kedua jenis sel tersebut bercampur baur dan tersusun pada pola lobular yang dipisahkan oleh jaringan ikat fibrous yang mengandung pembuluh darah sinusoid yang besar. Nama lesi ini diambil dari kecenderungan histiosit mononuklear untuk membentuk giant cell multinukleasi yang luas; lokasi perifer (ekstraosseus) dari lesi ini lebih sempit, lebih cenderung ke tengah (intraosseus); dan gambaran klinis dari lesi gingiva ini mirip dengan respon terhadap granuloma yang reaktif. Faktor-faktor yang mengawali terjadinya lesi tidak diketahui. Lesi mengandung jaringan giant cell mirip dengan yang ditemukan pada bagian lain dari tubuh tetapi utamanya pada tulang.

Penyebab (Etilogy) Granuloma Giant Cell Perifer


Penyebab granuloma giant cell perifer tidak diketahui, meskipun iritasi lokal yang disebabkan oleh plak gigi atau kalkulus, penyakit periodontal, restorasi gigi yang buruk, protesa yang buruk, atau pencabutan gigi, telah dianggap ikut berpartisipasi pada perkembangan lesi ini. Penelitian baru-baru ini, menggambarkan perkembangan dari granuloma giant cell perifer yang berhubungan dengan implan gigi. Granuloma giant cell perifer muncul sebagai akibat dari komplikasi yang tidak umum pada penempatan implan, berkembang dari beberapa bulan sampai beberapa tahun setelah penempatan implan gigi.

Gambaran Klinis Granuloma Giant Cell Perifer


Lesi diawali dengan pembengkakan berbentuk kubah berwarna kemerah-merahan atau keungu-unguan pada papilla interdental atau ridge alveolar. Pada pasien dentulous lesi sering terlihat lebih kemerahan disebabkan oleh adanya ulserasi yang terjadi ketika makanan dikunyah dan mengenai epitelium yang tipis dari massa yang menonjol. Lesi yang lebih luas biasanya mengelilingi satu atau lebih gigi, sering melibatkan ligamen periodontal, termasuk apeks gigi. Lesi ini menyebabkan hilangnya dan bergeraknya gigi. Pada daerah edentulous lesi berbentuk kubah, ungu, dan biasanya mempunyai permukaan yang utuh. Radiografi periapikal umumnya menunjukkan hilangnya lapisan superficial dari tulang kortikal, dan sisa tulang di bagian tengah yang tidak ikut terlibat. Granuloma sel raksasa perifer ditandai oleh suatu pembengkakan berbatas jelas , keras, dan jarang berulserasi. Dasarnya tidak bertangkai, permukaannya licin atau sedikit bergranula dan warnanya merah

muda sampai merah ungu tua. Nodula tersebut biasanya beberapa mm sampai 1 cm diameternya, meskipun pembesaran yang cepat dapat menciptakan pertumbuhan besar yang mengganggu pada gigigigi disampingnya. Lesi tersebut umumnya tanpa gejala, tatapi karena sifatnya yang agresif, maka tulang alveolar dibawahnya seringkali terlibat dan membuat radiolusensi peripheral cuff superfisial patognomonik.

Histopatologi Granuloma Giant Cell Perifer


Gambaran mikroskopis menunjukkan susunan nodular dari jaringan giant cell dipisahkan oleh septum fibrous. Jaringan giant cell terdiri dari campuran mononuklear dan giant cell multinukleasi yang mendasari ekstravasasi sel darah merah. Terdapat beberapa pembuluh kapiler dan ruang sinusoid. Stroma fibrous menipis atau menebal, dan mengandung jaringan yang luas dan struktur dinding vaskular yang tipis. Kandungan hemosiderin dalam jumlah besar umumnya terdapat dalam jaringan giant cell dan mengelilingi komponen fibrous. Secara histologis dijumpai banyak sel raksasa beriti multipel dan fibroblast-fibroblast di seluruh spesimen. Secara histologis, lesi ini tidak dapat dibedakan dari granuloma sel raksasa sentral dan tumor coklat dari hiperparatiroidisme.13
Object 1

También podría gustarte