Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Berikut adalah keterangan dan data yang diperoleh untuk melengkapi perhitungan puli dan sabuk. Material puli : Allumunium Material sabuk : Karet Massa jenis karet : 1,14 ( Koefisien gesek : 0,3 Tipe sabuk V yang dipilih adalah tipe A (Sularso dan Kiyokatsu, 1994) Sudut singgung sabuk sebesar 2 = 40 = 20 Diameter puli 1 = dp = Pulley1 Diameter puli 2 = Dp = Pulley2 Jarak antara puli rencana (Cd) = 17,5 [Kg/cm2] = 1,72 [N/mm2] Rasio kecepatan puli Rasio puli = 1 : 2 sehingga kecepatan (N2) = 725 rpm Panjang Sabuk (L) = 1,5 = 38,1 [mm] = 3 = 76,2 [mm] = 350 [mm] )
Gambar 3.7 Ilustrasi dimensi jarak antara puli Mencari jarak antara puli. Maka mengacu kepada :
Jarak kedua sumbu poros yang dipakai dimana b = 2L 3,14 (Dp + dp) = (2) (991) (3,14)(76,2+38,1) = 1982 358,902 = 1623,098 [mm]
Jadi,
Keterangan: v = kecepatan linear, m/s N = Putaran poros follower, Rpm D = Diameter poros follower, mm
Keterangan: Tc = Gaya sentrifugal sabuk, N w = berat sabuk, kg/m v = kecepatan linear sabuk, m/s g = grafitasi, 9,81 m/s2 Gaya maksimum sabuk
Mencari besarnya gaya yang terjadi pada sisi kencang sabuk, maka dapat menggunakan
Sudut kontak pada pulley kecil ( pulley pada poros motor) dapat diketahui sengan
menggunakan
Dengan mempertimbangkan besarnya tegangan pada sisi kencang yang terjadi, maka untuk mencari tegangan pada sisi kendur dapat menggunakan:
Daya yang dibutuhkan menggerakkan puli adalah P =1,0042 - 0,5021= 0,5021 HP Jadi Efisiensi Sistemnya adalah ( )