Está en la página 1de 6

TUGAS BAHASA INDONESIA

SASTRA MELAYU KLASIK HIKAYAT PATANI

OLEH: Afida Razuna Ave Anita Remontika Charla Delvi Putri Indah Widya Sari Hergaf Khayyirannisa Sitismart

X CI/BI

SINOPSIS HIKAYAT PATANI Alkisah terdapat suatu kerajaan yang di kuasai oleh raja Paya Tu Kerub Mahajana. Setelah raja tersebut meninggal, ia dikantikan anaknya, yaitu Paya Tu Naqpa. Paya Tu Naqpa adalah seseorang raja yang suka berburu. Suatu hari ia mendengar berita bahwa daerah tepi laut mempunyai banyak binatang untuk diburu. Lalu paya tu naqpa pun pergi kedaerah sana dengan beberapa hulubalangnya untuk berburu. Namun, tak ada satupun binatang yang nampak oleh rombongan raja tersebut. Kemudian dua jam lamanya,anjing rombongan tersebut menggonggong, lalu raja bertanya tanya apa yang di gonggong oleh anjing itu. Ternyata adalah rusa putih yang gilang gemilang warnanya. Tetapi rusa itu berlari kesuatu arah dan hilang lah rusa tersebut. Rombongan raja pun berusaha mengejar tetapi tak ada rusa yang dicari, namun raja bertemu dengan sebuah rumah sepasang suami istri. Lalu si lelaki tersebut menceritakan asal muasal tempat yang ada rusa putihnya tersebut. Setelah mendengar cerita si lelaki, raja pun tertarik untuk memindahkan negrinya kesana, selama dua bulan, selesailah negeri tersebut, dan dinamakan, Patani Darussalam. Yang berarti negeri yang sejahtera. Beberapa tahun lamanya Paya Tu Naqpa bertahta, datang lah suatu penyakit berat yang menyerangnya. Tak ada satu tabib pun yang dapat mengobatinya. Lalu raja pun mengeluarkan pengumuman melalui anak buahnya, yaitu siapa yang bisa mengobati penyakit raja , maka ia akan diambil sebagai menantu. Tak lama kemudian, datanglah Syekh Said untuk menyembuhkan raja, tetapi dengan syarat raja akan menganut agama Islam jika raja sembuh. Lalu raja pun menerima perjanjian tersebut. Tujuh hari lamanya raja di obati, maka penyakit raja pun hilang, tetapi ia melanggar janji nya kepada Syekh Said, raja enggan memeluk agama Islam. Setelah dua tahun lamanya, ternyata penyakit raja datang lagi, lalu raja meminta Syekh Said untuk mengobatinya,dan aja berkata akan sungguh sungguh melaksanakan janji nya, lalu dengan kemuliaan hati Syekh Said mengobati raja tersebut. Setelah dua bulan, sembuhlah penyakit raja tersebut. Tetapi lagi lagi raja melanggar janjinya itu. Setahun sesudah itu, raja didatangi sakit itu lagi, bahkan lebih parah, raja pun memanggil Syekh Said untuk mengobatinya, tetapi Syekh Said ingin benar benar raja menepati janjinnya itu, jikalau tidak, raja tidak akan diobati lagi oleh Syekh Said tersebut. Setelah duapuluh hari lamanya, maka sembuhlah penyakit raja tersebut. Lalu kemudian , raja pun memanggil Syekh Said untuk mengajarkan untuk masuk Islam. Lalu raja diajarkan membaca kalimat syahadat, lalu Syekh Said mengganti nama raja dengan sultan Ismail Syah Zilullah FiIalam. Lalu ketiga anaknya pun berganti nama pula agar makin terasa sempurna keIslamannya. Kemudian raja menghadiahi Syekh Said dengan harta yang banyak, namun Syekh Said tak mau dan meminta untuk pulang ke negri pasai nya.

Tidak lama setelah itu, banyak pulalah rakyat yang masuk Islam. Mereka mendirikan shalat dan tidak makan babi lagi. Walaupun begitu, raja tetap melakukan pekerjaan yang bertentangan dengan Islam. UNSUR INTRINSIK CERITA HIKAYAT PATANI: 1. Tema: Kerajaan Hal ini terlihat jelas dari cerita ini, karena cerita ini mengisahkan tentang sebuah kerajaan. 2. Tokoh: a. Paya Tu Naqpa: suka mengingkari janji, dapat kita temukan saat ia terus menerus mengingkari janjinya dengan Syaikh Said b. Syaikh Said: beragama kuat dan tidak menginginkan harta atau pun tahta, dapat dilihat saat ia mengatakan bahwa ia tidak ingin menjadi menantu raja, namun ia hanya ingin menolong raja, dengan syarat raja mau masuk Islam 3. Alur: Alur yang digunakan adalah alur maju, karena cerita ini terus menceritakan tentang kejadian kedepannya dan bukan menceritakan tentang masa lalu. 4. Latar: Tempat: di kerajaan Waktu: masa pemerintahan Paya Tu Naqpa 5. Amanat: a. Janganlah mengingkari janji, karena akan mendapat laknat Tuhan b. Tidak semua orang bisa diimingi dengan harta dan tahta NILAI-NILAI PATANI: 1. Nilai moral: a. Seorang syaikh yang mengajak raja dan para keluarganya masuk islam, dan bukan menyembah berhala. Serta dia tidak mengharap imbalan ketika menyembuhkan raja. b. Perbuatan seorang raja yang ingkar janji untuk masuk islam, demi penyakitnya agar cepat sembuh. c. Seorang yang berprilaku sombong dan angkuh karena menggap dirinya yang paling berkuasa. d. Perbuatan seorang raja yang menganggap semua perbuatan dengan imbalan yang berupa harta. 2. Nilai agama: a. Seorang raja yang lebih menyembah berhala dibanding menyembah tuhan. YANG TERKANDUNG DALAM CERITA HIKAYAT

b. Perbuatan raja ketika ia menepati janjinya kepada syaikh untuk membawa agama islam, maka dia pun masuk islam, tetapi perbuatan untuk menyembah berhala dan memakan babi pun masih dilakukannya. c. Perilaku raja yang meremehkan janjinya untuk membawa agama islam ke kehidupannya. 3. Nilai sosial: a. Seorang raja yang kurang membaur kepada rakyatnya, sehingga ketika ia sakit tak satupun orang yang ada di daerah negri itu mengacuhkannya. b. Perilaku yang tidak bertanggung jawab membawa agama islam kepada rakyat dan para mentrinya.

PERBANDINGAN NILAI-NILAI DALAM CERITA DENGAN NILAI-NILAI PADA MASA KINI: a. Nilai moral: a. Pada masa kini, sangat banyak ditemukan orang-orang yang pendusta dan menganggap dirinya berkuasa b. Orang-orang kaya umumnya menganggap semuanya dapat dibeli dengan uang, termasuk kerja keras dan jerih payah seseorang b. Nilai agama: a. Sampai sekarang, masih banyak kita mendapati orang-orang yang menganggap remeh agamanya sendiri, padahal tentu saja hal tersebut tidaklah baik c. Nilai sosial: a. Banyak sekali kepala-kepala negara masa kini yang tidak dekat dengan rakyatnya, sehingga ia tidak mengetahui hal-hal yang terjadi pada masyarakatnya dan apa yang diinginkan oleh masyarakat tersebut ISTILAH/KATA KATA SULIT DALAM HIKAYAT PETANI PADA HALAMAN 145: 1. Anakanda Artinya anak nya 2. Takhta Artinya tempat duduk raja; kedudukan;kerajaan;kursi kerajaan (tempat duduk raja); singgasana;kekuasaan raja; 3. Arkian Artinya sesudah itu; kemudian dr itu 4. Daulat

artinyaberkat kebahagiaan (yg ada pd raja); bahagia; tulah: mati ditimpa -- segala rajaraja yg ada;tuanku ya tuanku (arti sebenarnya: bahagialah tuanku); berdaulat ark v berbahagia; bertuah. kekuasaan; pemerintahan 5. Patik artinyabudak belian; hamba tebusan; amba (dipakai ketika berkata-kata dng raja): berdatang sembah ke hadapan Baginda 6. Hatta Artinya lalu ...; sudah itu lalu...; maka...; Pelanduk Artinya kijang kecil; kancil (ada beberapa macam spt -- anjing, -- batu, -- sedau); 7. Serokan Artinya teluk kecil (di sungai atau di pantai laut); 2 parit di sawah dsb; selokan; susukan; terusan 8. Tasik Artinya kawasan air yg luas yg dikelilingi oleh daratan; danau 9. Duli Artinya kata kehormatan yg dipakai apabila berkata kpd raja atau berbicara ttg raja; baginda (spt -- Syah Alam; -- Tuanku; -- Yang Dipertuan); ke bawah -- Baginda, kpd Baginda; menjunjung -- , bersujud pd kaki Baginda; menyembah Baginda; menjunjung titah Baginda 10. Merawa dan menjerat Artinya duduk santai sambil mengerjakan sesuatu 11. Encik artinyakata sapaan (sebutan) untuk orang laki-laki atau perempuan yg sedang kedudukannya atau yg tidak dikenal;

PADA HALAMAN 160: 12. Hatta Artinya lalu ...; sudah itu lalu...; maka...;maka hatta 13. Sakit merkah Artinya sakit yang rasanya menjalar ke seluruh tubuh 14. Canang Artinya gong kecil (untuk memberi alamat, menguar-uarkan pengumuman, dsb); besar gong; 15. Syahdan Artinya selanjutnya ...; lalu ... (biasanya dipakai pd permulaan cerita atau permulaan bab): 16. Syaikh artinyasebutan kpd orang Arab (terutama orang Arab keturunan sahabat Nabi);

ulama besar jemaah mualim (pemimpin) orang-orang yg naik haji 17. Cakap Artinya sanggup melakukan sesuatu; mampu; mempunyai kemampuan atau keberanian melakukan sesuatu; berkuasa 18. Temenggung Artinya jabatan pegawai tinggi di bawah bendahara;. sebutan bupati 19. Arkian Artinya sesudah itu; kemudian dr itu 20. Patik Artinya artinyabudak belian; hamba tebusan; amba (dipakai ketika berkata-kata dng raja): berdatang sembah ke hadapan Baginda 21. Karar barang Artinya enang; tenteram; aman: hendaklah senantiasa -- hatinya; tetap tenang: 22. Bentara Artinya pembantu raja yg bertugas melayani dan menyampaikan titah raja atau membawa alat-alat kebesaran kerajaan;

También podría gustarte