Está en la página 1de 3

Paramasita Kartika Apriliana 151100051

Sebagai sebuah ideologi,pancasila sesungguhnya kompetibel dengan ideologi modern karena pemikiran pemikiran yang terkandung dalam pancasila mencerminkan nilai nilai ketuhanan,kebangsaan,kemodernan,keadilan,demokrasi, dan kesejahteraan. Namun dalam perjalanan sejarahnya pancasila kerap ditelantarkan oleh (para elite) bangsa ini. Apakah sebagai landasan ideologi berbangsa dan bernegara eksistensi pancasila masih perlu dipertahankan? Jelaskan jawaban anda secara komprehensif!

Sudah dari tahun 1945 tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945 negara Indonesia merdeka,dan itu juga menjelaskan bahwa sudah hampir 67 tahun Indonesia hidup dengan Ideologi Pancasila. Dan sesungguhnya isi dari pancasila ini merupakan cita cita bangsa Indonesia. Dan Pancasila mencakup semua elemen ,seperti : kemasyaraktan,permusyawaratan,perwakilan, ketuhanan,kebangsaan,kemodernan,keadilan,demokrasi. Dan karena pancasila pun sudah tertanam lama di hati masyarakat Indonesia,semakin berkembangnya jaman di dalam hidup masyarakat Indonesia pun sudah ada nilai nilai pancasila di setiap tindakan masyarakat Indonesia itu sendiri. Dan di dalam pancasila ada lima sendi yang mengajarkan kita untuk berperilaku baik. Ke lima sendi tersebut berbunyi : 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Dan jika kita melihat keberadaan Pancasila saat ini hanyalah sebagai simbol ideologi negara tanpa arti. Hal ini terbukti benar, dapat dibuktikan dari rentetan kasus yang banyak terjadi di Indonesia seperti, koruptor yang semakin merajarela, penegakan hukum HAM yang belum selesai sejak Orde Baru, keadilan hukum yang masih tebang pilih, kesejahteraan ekonomi yang masih dinikmati segilintir elite penguasa, diskriminasi atas nama agama, konflik perbatasan, konflik antarsuku atau etnis, perdagangan manusia (human trafficking), semua itu adalah bukti konkret bahwa pemerintah hari ini telah gagal dalam menjalankan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara.

Pada dasarnya, semua problematika itu bersumber dari dilupakannya Pancasila oleh pemimpin negeri saat ini sebagai landasan pijak dalam membangun dan mengawal bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik. Kita ketahui bersama bahwa perumusan Pancasila yang digagas oleh para founding fathers negeri ini tidak berangkat dari pikiran kosong, melainkan atas dasar pembacaan panjang untuk menentukan identitas dan sebagai landasan filosofi bangsa Indonesia jangka panjang. Sayangnya, nilai-nilai Pancasila menjadi miskin dalam aplikasinya. Meminjam bahasa Hasrul Hanif, hanya sebagai retorika dan jargon kampanye politik kepentingan. Sehingga tidak heran jika masyarakat Indonesia pesimis akan Pancasila sebagai ideologi negara.

Tapi apakah semua nilai nilai ini harus dihilangkan dan tidak dipertahankan hanya karena ditelantarkan oleh para kaum elite? Jika kita sebagai masyarakat mengetahui hal tersebut dan tidak berbuat apa apa untuk menjaga pancasila jelas sudah ideologi pancasila ini akan hilang dari Indonesia. Kita ini masyarakat demokrasi,kita boleh berpendapat kita boleh bersuara jadi silahkan saja kita ini bersuara kepada kaum elite untuk menyadarkan mereka untuk kembali ke jalan yang benar,ke jalan yang sesuai dengan nilai nilai pancasila. Dan tidak ada alasan pula bahwa globalisasi dapat merubah ideologi pancasila. Malah justru globalisasi yang kita alami seharusnya bisa kita manfaatkan nilai positifnya tanpa meninggalkan eksistensi pedoman negara kita. Dan apabila ada hal- hal yang

menyimpang,hal tersebut bukan pancasila yang salah tetapi pemahaman individulah yang salah tentang makna pancasila yang sesungguhnya.

Meskipun wajah demokrasi dewasa ini mengarah pada rusaknya tatanan Pancasila yang sudah paten sebagai ideologi bangsa, nilai-nilai Pancasila itu masih bisa diterapkan apabila ada niat baik dan komitmen dari seluruh elemen bangsa, khususnya pemimpin bangsa sebagai panutan bagi rakyatnya. Penulis sebagai generasi muda bangsa masih mempunyai keyakinan, apapun kondisi dan tantangannya Pancasila akan selalu relevan disetiap zaman dengan catatan tidak ada penghianatan bagi bangsa ini.

También podría gustarte