Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Perancangan Database
Contoh : jika kita mendapatkan deret angga 5305123 tanpa
keterangan apapun, kita tidak bisa menarik makna apapun dari deret angga tersebut.
Lain halnya jika kita hubungkan deret angka tersebut dengan data lainnya yaitu : NIM yang dimiliki oleh Donni Susanto sewaktu kuliah di LPKIA barulah deret angka tersebut bermakna bagi pengguna; dalam hal yang terakhir ini deret angga 5305123 menjadi sebuah informasi; sebuah data yang memiliki makna tertentu. Dalam banya kasus, suatu informasi mungkin menjadi sebuah data bagi pengolahan data yang lainnya.
META DATA
tertentu. Mekanisme untuk menyediakan konteks tersebut adalah meta data. Secara definitif, meta data adalah data yang menjelaskan data yang lainnya. Penjelasan ini dapat berupa definisi data, struktur data, aturan, serta batasan. Sebagai Ilustrasi jika kita kaji deret angga 5305063 diatas, meta datanya mungkin berupa NIM mahasiswa yang berkarakteristik : 7 karakter numerik, tidak diperkenankan ada huruf dan tanda baca, tidak diperkenankan ada angga negatif, deskripsi bahwa data yang bersangkutan adalah NIM seorang mahasiswa di LPKIA, dan sebagainya. Dalam konteks basis data, meta data mengijinkan perancang basis data dan pengguna memahami segala sesuatu tentang data (jenisnya, maknanya, serta karakteristiknya). bersangkutan tidak disalah-artika, tidak memiliki makna yang mendua-arti (ambigu), serta tidak membingungkan.
Perancangan Database
Kebebasan data dan akses yang efisien Mereduksi waktu Pengembangan Aplikasi Integritas dan Keamanan Data Administrasi Keseragaman Data Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari proses serentak).
Perancangan Database
LEVEL ABSTRAKSI
abstraksi berguna untuk menyederhanakan interaksi pengguna dengan sistem, dalam hal ini dibagi menjadi 3 yaitu : Tingkatan Fisik / Physical Level Merupakan tingkatan abstarksi paling rendah, Menggambarkan / mendeskripsikan bagaimana data sebenarnya (media fisikal) disimpan, Mendeskripsikan detil struktur data. Tingkatan Logis / Logical Level Mendeskripsikan data yang disimpan dalam basisdata (representasi abstark) dan relasi antar data tersebut, Digunakan oleh DBA. Tingkatan View / View Level Merupakan tingkatan abstarksi paling tinggi, Program aplikasi yang digunakan untuk mengolah data, Digunakan oleh user.
View Level View-1 View-... View-n
Tingkatan
Logical Level
Physical Level
Perancangan Database
DBMS SYSTEM
DBMS SOFTWARE
Store Database
Instance, isi aktual dalam basisdata pada suatu data tertentu (contoh : dalam program isi variabel) Skema / Schema basisdata merupakan rancangan
basisdata secara keseluruhan.
Schema, struktur logik dari basisdata (contoh : dalam program tipe data atau variabel)
Perancangan Database
Perancangan Database
Data-Manipulation Language
Manipulasi data adalah : Mengambil informasi yang
disimpan dalam basisdata, Menambahkan informasi baru ke dalam basisdata, Menghapus informasi dari basisdata, Modifikasi informasi yang disimpan dalam basisdata.
Bahasa manipulasi data (DML) adalah bahasa yang memungkinkan pengguna mengakses atau memanipulasi data seperti yang telah diatur oleh model data. Ada dua tipe DML, yaitu : Procedural DML, mengharuskan pengguna untuk menentukan data yang dibutuhkan dan bagaimana mendapatkannya. Nonprocedural DML / Declarative DML, mengharuskan pengguna menentukan data yang dibutuhkan tanpa menentukan bagaimana mendapatkannya.
Nonprocedural DML / Declarative DML lebih mudah untuk digunakan daripada Procedural DML.
Dikarenakan pengguna tidak harus menentukan cara mendapatkan data dalam basisdata, maka sistem basisdata harus mencari alat yang efektif untuk mengakses data. Komponen DML dari bahasa SQL merupakan nonprocedural.
Perancangan Database
aplikasi basisdata yang tidak cocok untuk kerangka kerja pemrosesan data tradisional, biasa berupa Computer Aided Design System (CADS) sistem yang berdasarkan ilmu pengetahuan dan keahlian, sistem yang menyimpan data dengan tipe data kompleks. Misalnya : data garfik dan data audio.
Perancangan Database
Orang yang memiliki kontrol penuh baik untuk data maupun program yang mengakses data disebut administrator basisdata (DBA). Fungsi DBA meliput :
Menentuka schema, membuat schema basisdata dengan mengeksekusi kumpulan pernyataan definisi data dalam DDL. Menentukan struktur penyimpanan dan metode akses. Memodifikasi schema dan organisasi fisik, dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja. Memberikan otorisasi untuk akses data. Perawatan rutin sistem basisdata (mem-backup basisdata, monitoring kinerja HW/SW, dll.)
Database Administrator
Reff: Abraham Silberschatz & Henry F. Korth, Database System Concepts, Fourth Edition.
Perancangan Database
Model Basisdata
Model Basisdata File (Flat file database model) Model Basisdata Hierarki (Hierarchical database model) Model Basisdata Jaringan (Network database model) Model Basisdata Relasional (Relational database model) Model Basisdata Berorientasi Objek (Object oriented database model) Model Basisdata Relasi Objek (Object relational database model)
Perancangan Database
fixed width
3304102 3304201 3304098 3304245 3304176 3304231 Maharani Gunawan Rahmat Ronaldo Soleh Ai Mamat Fitria P L L P L p 3304102;Maharani;P 3304201;Gunawan Rahmat;L 3304098;Ronaldo Soleh;L 3304245;Ai;P 3304176;Mamat;L 3304231;Fitria;p
delimited Kelemahan basisdata file, diantaranya : Tidak mempunyai struktur, Pengaksesan data, Perawatan data, Kesulitan untuk mengatur hubungan data, Pengulangan data, Program yang dibuat harus dapat mengatur data.
Perancangan Database
pengarang
Toko buku
Judul buku
Daftar buku
pesanan
Tabel orangtua dapat memiliki banyak tabel anak, tetapi tabel anak hanya dapat memiliki satu tabel orangtua. Untuk dapat mengakses tabel anak, kita harus mengakses tabel orangtua terlebih dahulu.
Keuntungan basisdata hierarki dibanding basisdata file : Data dapat diakses secara cepat, Integritas data lebih mudah diatur. Kelemahan basisdata hierarki, diantaranya : Pengguna harus memahami struktur basisdatanya, Pengulangan data.
Perancangan Basisdata Part-1.doc / Sulistiawan / rev. Oktober 2008 / Hal. 12
Perancangan Database
Hungungan antar tabel pada basisdata jaringan disebut set structure. Set stucture dapat mewakili hubungan one-tomany antara tabel-tabel. Program yang dibuat dalam model basisdata jaringan menggunakan set structure untuk mengakses data, jadi bila set stucture diubah maka program harus diubah pula.
Penerbit
pengarang
Toko buku
Judul buku
Daftar buku
pesanan
Keuntungan basisdata jaringan adalah : Data dapat diakses secara cepat, Pengguna dapat mengakses data dari sembarang tabel. Kelemahan basisdata jaringan, diantaranya : Struktur tidak mudah untuk diubah, Perubahan stuktur basisdata memengaruhi program aplikasi yang dibuat untuk mengakses basisdata.
Perancangan Basisdata Part-1.doc / Sulistiawan / rev. Oktober 2008 / Hal. 13
Perancangan Database
penggunaan batasan untuk membuat valid data yang disimpan ke dalam tabel dan mengatur hubungan antara tabel orangtua dan anak.
supply Penerbit kontrak Pengarang menulis Toko Buku menjual Judul pesanan Pesanan
Keuntungan basisdata relasional adalah : Data dapat diakses secara cepat, Struktur basisdata mudah untuk diubah, Data sering lebih akurat, Program aplikasi mudah dibuat dan dimodifikasi, Bahasa standar (SQL) sudah dibuat. Kelemahan basisdata relasional, diantaranya : Pengguna harus memahami hubungan tabel, Kelompok informasi atau tabel yang berbeda harus dihubungkan untuk mengambil data.
Perancangan Basisdata Part-1.doc / Sulistiawan / rev. Oktober 2008 / Hal. 14
Perancangan Database
Literal adalah nilai yang berhubungan dengan objek dan tidak memiliki pengenal. Keuntungan basisdata berorientasi objek adalah : Programer hanya perlu mengerti konsep berorientasi objek, Objek dapat mewariskan properti ke objek lain, Banyak proses dalam program aplikasi terjadi secara otomatis, Secara teori, pengguna lebih mudah menangani objek. Kelemahan basisdata berorientasi objek, diantaranya : Pengguna harus memahami konsep basisdata berorientasi objek, Model belum standar, Stabilitas model basisdata berorientasi objek belum terjamin karena model masih baru.
Perancangan Database
ALAMAT
Gambar diatas merupakan contoh penerapan relasional objek dalam RDBMS (relational database management system) pada Oracle 8. Ada dua tipe yang ditetntukan oleh pengguna (user defined) yaitu : Orang dan Alamat.
Keuntungan basisdata relasional objek adalah : Basisdata relasional memiliki banyak arsitektur 3D, Tipe yang ditentukan oleh oleh pengguna dapat dbiuat. Kelemahan basisdata relasional objek, diantaranya : Pengguna harus mengerti, maupun berorientasi objek. baik konsep relasional
Perancangan Database
Contoh : atribut nim, nama, alamat dan kota dapat menggambarkan data mahasiswa. Atribut-atribut membentuk entitas mahasiswa.
Relasi adalah hubungan antara beberapa entitas. Kumpulan relasi bertipe sama disebut kumpulan relasi / relationship set. Contoh : relasi menghubungkan mahasiswa dengan matakuliah yang diambinya.
Notasi Entity-Relationship
Notasi
Entitas
Description
Entity Set Relationship Set Penghubung atribut dengan entitas dan relasi dengan entitas
Relasi
Perancangan Database
Attribute
Attribute
Attribute
Attribute
Attribute
Composite Attribute
Attribute Attribute
Contoh :
Nama
Tgl_Lahir
Umur
KODE
NIM
Mahasiswa
Alamat
1 M
Belajar
M 1
Matakuliah
Hobby
NmKul
SKS
Jalan
Kota
Kode Pos
Perancangan Database
Kardinalitas / Cardinalities
Pemetaan
menyatakan jumlah entitas dimana entitas lain dapat dihubungkan ke entitas tersebut melalui sebuah himpunan relasi (relationship set).
Kardinalitas
Mapping
Cardinalities
Pemetaan kardinalitas sangat berguna dalam menentukan himpunan relasi biner meskipun pemetaan dapat berperan dalam deskripsi himpunan relasi yang melibatkan lebih dari dua himpunan entitas. Untuk suatu himpunan relasi biner R antara entity A dan B, pemetaan kardinalitas harus salah satu dari berikut ini :
One to one, sebuah entitas pada A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada B dan sebuah entitas pada B
berhubungan paling banyak satu entitas pada A.
A a1 a2 a3
B b1 b2 b3
One to many, sebuah entitas pada A berhubungan dengan nol atau lebih entitas pada B dan sebuah entitas pada B
berhubungan paling banyak satu entitas pada A.
B b1
a1 a2 a3
b2 b3 b4 b5
Perancangan Database
B b1 b2 b3
Many to one, sebuah entitas pada A berhubungan paling banyak satu entitas pada B dan sebuah entitas pada B berhubungan nol atau lebih entitas pada A.
a1 a2 a3 a1
Many to many, sebuah entitas pada A berhubungan nol atau lebih entitas pada B dan sebuah entitas pada B berhubungan nol atau lebih entitas pada A.
A a1 a2 a3
B b1 b2 b3
entity di suatu entity lain yang terkait dengannya dalam satu kali proses pemunculan.
Reff: Abraham Silberschatz & Henry F. Korth, Database System Concepts, Fourth Edition.
Perancangan Database
Constraints
Partisipasi sebuah himpunan entitas E pada himpunan relasi R dikatakan total jika setiap entitas pada E berpartisikasi
pada setidaknya satu relasi pada R. Jika hanya beberapa entitas pada E berpartisikasi pada relasi di R, partisipasi himpunan entitas E pada relasi R disebut parsial / partial. Ilustrasi : Kita mengharapkan setiap entitas pinjaman direlasikan ke setidaknya satu nasabah melalui relasi pinjaman. Partisipasi pinjaman pada himpunan relasi peminjam adalah Total. Sebaliknya, seorang dapat menjadi nasabah sebuah bank, baik dia mempunyai pinjaman pada bank maupun tidak. Oleh karena itu, hanya beberapa entitas nasabah mungkin dihubungkan ke himpunan entitas pinjaman melalui relasi peminjam dan partisipasi nasabah pada himpunan relasi peminjam disebut parsial. Pinjaman p1 p2 p3 Relasi Pinjaman Nasabah n1 n2 n3 n4
Perancangan Database
Diagram Design
pemodelan data dan membantu menggambarkan data ke dalam entitas dan hubungan antar entitas. Proses ini telah terbukti memungkinkan seorang analis untuk menghasilkan suatu struktur database yang baik, sehingga data dapat disimpan dan dimunculkan kembali secara efisien.
Metodologi ERD
1. Menentukan Entitas Menentukan Relasi Gambar ERD sementara Tentukan Kardinalitas Tentukan kunci utama (Primarykeys) Gambar ERD berdasarkan kunci Menentuka Atribut Pemetaan Atribut Gambar ERD dengan Atribut
Menentukan peran, kejadian/kegiatan, lokasi, hal nyata dan kosenp dimana pengguna akan menyimpan data. Tentukan hubungan antara sepasang entity menggunakan matrks relationship. Gambarkan entity-entity dan relationship diantara entity untuk menghubungkannya. Tentukan kardinalitas (pemunculan suatu entity di entity lainnya yang berhubungan). Identifikasi atribut data yang secara unik mengidentifikasi setiap entity. Sertakan primary di setiap entity. Kumpulkan informasi detil yang penting dalam sistem yang sedang dikembangkan. Untuk setiap atribut, letakkan dalam satu entity yang tepat. Cari juga atribut yang ada dalam relationship. Sesuaikan ERD hasil langkah 6 dengan entity atau relationship hasil langkah 8. Apakah Entity Relationship Diagram akhir telah secara tepat mencerminkan data sistem?
2. 3. 4. 5.
6. 7. 8. 9.
Perancangan Database
Contoh Kasus :
Sebuah perusahaan mempunyai beberapa bagian. Masing-masing bagian mempunyai pengawas dan setidaknya satu pegawai. Pegawai harus ditugaskan pada paling tidak satu bagian, tetapi dapat pula beberapa bagian. Paling tidak satu pegawai mendapat tugas sebuah proyek. Namun, seorang pegawai dapat libur dan tidak mendapat tugas proyek. Field data yang penting adalah Nama Bagian, Proyek, Pengawas, Nomor Pengawas, Nomor Pegawai dan Nomor Proyek.
1. Menentukan Entitas Entitas pada sistem adalah Bagian, Pegawai, Pengawas dan Proyek. Entitas perusahaan tidak termasuk dalam sistem karena dia hanya memiliki satu instansi. Entitas yang benar harus mempunyai lebih dari satu instansi. 2. Menentukan Relasi Kita membuat matriks relasi entitas, sebagai berikut :
Bagian Bagian Pegawai Pegawai Pengawas Proyek x
Bekerja di
Milik x
Dipimpin oleh
x
Bekerja pada
x
menggunakan
Perancangan Database
Kita menghubungkan entitas yang mempunyai relasi seperti yang ditunjukan pada matriks relasi entitas. Bagian
Dipimpin oleh
Pengawas
Bekerja di
Pegawai
Bekerja pada
Proyek
Pengawas
Bekerja di
Pegawai
Bekerja pada
Proyek
Dari deskripsi permasalahan kita, kita mengetahui bahawa : Setiap bagian dipimpin oleh satu pengawas. Seorang pengawas hanya memimpin satu bagian. Setiap bagian memiliki paling sedikit satu Pegawai. Setiap Pegawai bekerja di paling sedikit satu bagian. Setiap proyek menggunakan paling sedikit satu Pegawai. Seorang Pegawai dapat bekerja dalam banyak proyek atau bahkan tidak sama sekali.
Perancangan Database
Kunci utama adalah Nama Bagian, Nomor Pengawas, Nomor Pegawai dan Nomor Proyek. 6. Gambar ERD berdasarkan kunci
NmBag NoPgw
Bagian
Dipimpin oleh
Pengawas
Bekerja di
Pegawai
Bekerja pada
Proyek
NoPeg
NoPryk
7. Menentuka Atribut Atribut yang diperlukan adalah Nama Bagian, Nama Proyek, Nama Pengawas, Nama Pegawai selain primary-keys. 8. Pemetaan Atribut Atribut
Nama Bagian Nama Proyek Nama Pengawas Nama Pegawai
Entitas
Bagian Proyek Pengawas Pegawai
Atribut
NmBag NoPryk NoPgw NoPeg
Entitas
Bagian Proyek Pengawas Pegawai
Perancangan Database
Atribut
Masa Jabatan Masa Kerja
Relasi
Dipimpin oleh Bekerja di
Bagian
Dipimpin oleh
Pengawas
NamaPengawas
Bekerja di
MasaKerja NamaProyek
NoPeg
Pegawai
Bekerja pada
Proyek
NoPryk
NamaPegawai
MasaKerjaPryk
Jika ada suatu relasi (hubungan antara 2 entitas) yang tidak digambarkan atributnya, hal ini berarti relasi tersebut hanya memiliki atribut minimal, yaitu atribut yang berasal dari key atribut 2 entitas yang dihubungkannya.
10. Periksa Hasil Lakukan pemeriksaan terhadap ER-D, bila tidak ada koreksi maka ER-D dapat memodelkan data dalam sistem dengan baik.
Perancangan Database
Contoh :
Pada tabel mahasiswa nim, nama_mhs dan alamat_mhs merupa atribut bernilai tunggal, karena atribut-atribut tersebut hanya dapat berisikan satu nilai.
Contoh :
Atribut hobby pada tabel mahasiswa, termasuk atribut bernilai banyak.
Nama_mhs NIM MAHASISWA Alamat_mhs Hobby Telp
TABEL : MAHASISWA
NIM 5303123 5303214 5303312 5303054 5303089 NAMA_MHS Ali Burhan Budi Sonjaya Doni Susanto Wati Haryati Sumiati ALAMAT_MHS
Jl. Merdeka 12, Bandung 42123 Jl. Riau 234, Bandung 42256 Jl. Haji Surip 17, Padalarang 60111 Jl. Raya Garut 345 10 KM, Garut Jl. Nun Jauh 999, Soreang 61453
Perancangan Database
Derived Attribute / Atribut Turunan
pengolahan atau dapat diturunkan dari atribut atau tabel lain yang berhubungan.
TABEL : MAHASISWA
NIM 5303089 Sumiati NAMA_MHS
Nama_mhs NIM
MAHASISWA
dapat diuraikan lagi menjadi sub-sub atribut yang masing-masing memiliki makna.
Alamat
Nama_mhs NIM
MAHASISWA
Perancangan Database
NIM 5303123 NAMA_MHS Ali Burhan Budi Sonjaya ALAMAT Jl. Merdeka 12 Jl. Riau 234 ALAMAT_MHS Jl. Merdeka 12, Bandung 42123 Jl. Riau 234, Bandung 42256 KOTA Bandung Bandung KODE_POS 42123 42256 HOBBY
Perancangan Database
MAHASISWA (NRP,Nama,Alamat)
MAHASISWA
MAHASISWA
memiliki
KTM Elektronik
Peletakan key atribut salah satu entity boleh dibalik, karena tidak akan menghasilkan nilai NULL. Sebagai contoh, MAHASISWA pasti memiliki 1 KTM elektronik, dan 1 KTM elektronik hanya dimiliki oleh 1 MAHASISWA.
Perancangan Database
C. BINARY RELATIONSHIP (1:1 mandatory di salah satu entity)
Menjadi 2 relasi yang dihasilkan dari 2 entity, dimana key atribut entity yang mandatory (1,1) harus diletakkan sebagai atribut (foreign key) dari entity yang bukan mandatory (0,1)
Nama NRP Alamat 1,1 Yudisium TglLulus NoIjazah 0,1 GelarAkademik
MAHASISWA
mendapat
IJAZAH
Perancangan Database
E. BINARY RELATIONSHIP (M:N)
Menjadi 3 relasi yang dihasilkan dari 2 entity dan 1 relationship, dimana key atribut relasi yang dihasilkan dari relationship berasal dari key atribut 2 entity yang dihubungkannya.
Nama NRP Alamat 1,m Nilai KdMK 1,n NmMK SKS
MAHASISWA
mengikuti
MATA KULIAH
MAHASISWA (NRP, Nama, Alamat) MENGIKUTI (NRP, KdMK, Nilai) MATAKULIAH(KdMK, NmMk, SKS)
MAHASISWA 1,1
1,1
AnggotaPerpus
menjadi
Perancangan Database
MAHASISWA 1,m
1,1
KetuaKelas
dipimpin oleh
MAHASISWA 1,m
1,n
Co-Asisten
dibantu oleh
Perancangan Database
Tipe File
Database dibentuk berdasarkan kumpulan file. File data dapat
digolongan menurut sebagai berikut : jenisnya adalah
1. File Induk (master file) Didalam aplikasi, file ini merupakan file yang penting. File ini tetap terus ada selama hidup dari sistem informasi. File induk dapat dibedakan lagi menjadi : a. File
recordnya relatif statis, jarang berubah nilainya. Contoh : file daftar matakuliah, file daftar golongan, dll. b. File induk dinamik (dynamic master file), yaitu file induk yang nilai dari record-recordnya sering berubah atau sering dimutakhirkan (updated) sebagai akibat dari suatu transaksi. Contoh : file induk pelanggan, file induk barang, dll. 2. File Transaksi (transaction file) File transaksi disebut juga dengan nama file input (input file). File ini digunakan untuk merekam data hasil dari suatu transaksi yang terjadi, dan biasanya mempengaruhi nilai record file induk. Contoh : file transaksi penjualan yang berisi data tentang transaksi penjualan yang terjadi (tanggal, nama barang, jumlah), maka record file induk akan di-updated sesuai dengan transaksi penjualan yang terjadi. 3. File laporan (report file) File ini disebut juga dengan file output (output file), yaitu file yang berisi informasi yang akan ditampilkan. File ini dibuat
Perancangan Basisdata Part-1.doc / Sulistiawan / rev. Oktober 2008 / Hal. 34
Perancangan Database
untuk mempersiapkan pembuatan suatu laporan dan biasanya dilakukan bila printer belum siap atau masih digunakan oleh proses yang lain. 4. File sejarah (history file) File sejarah disebut juga dengan file arsip (archival file), yaitu file yang berisi dengan data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tetapi perlu disimpan untuk keperluan mendatang. 5. File pelindung (backup file) File pelindung merupakan salinan dari file-file yang masih aktif di database pada suatu saat tertentu. File ini digunakan sebagai cadangan atau pelindung bila file database yang aktif rusak atau hilang. 6. File kerja (working file) File kerja disebut juga dengan nama file sementara (temprorary file) atau scratch file. File ini dibuat oleh suatu proses program secara sementara karena memori komputer tidak mecukupi atau untuk menghemat pemakaian memori selama proses dan akan dihapus bila proses telah selesai.
Perancangan Database
Akses File
Akses file (access file) merupakan suatu metode yang
menunjukkan bagaimana suatu program komputer / Aplikasi akan membaca atau menulis record-record pada suatu file. File dapat diakses dengan dua cara yaitu : Metode Akses Urut (sequential access
method)
Dilakukan dengan membaca atau menulis suatu record di file, pembacaan di mulai dari record pertama, urut sampai dengan record yang diinginkan atau terakhir. Metode Akses Langsung (direct access method) Dilakukan dengan cara langung membaca record pada posisinya di file tanpa membaca dari record pertama terlebih dahulu.
Perancangan Database
Organisasi File
Organisasi file adalah pengaturan dari record secara logika
didalam file dihubungkan satu dengan yang lainnya. File dapat diorganisasikan secara urut (sequential organization) atau secara acak (random organization). Walaupun organisasi file dan pengaksesan file dapat dipandang secara terpisah, tetapi biasanya pembahasan mengenai organisasi file menyangkut keduanya, yaitu sebagai berikut : File urut urut urut (sequential file), merupakan file dengan organisasi (sequential organization) dengan pengaksesan secara (sequential access).
File urut berindeks (indexed sequential file) atau sering disebut dengan ISAM (Indexed Sequential Access Method), merupakan file dengan organisasi urut (sequential organization) dengan pengaksesan secara langsung (direct access). File akses langsung (direct access file) atau disebut dengan file alamat langsung (direct address file) merupakan file dengan organisasi acak (random organization) dengan pengaksesan langsung (direct access). Organisasi file seperti ini disebut dengan organisasi file tradisional atau konvensional, karena telah ada sebelum struktur database dikembangkan.
Perancangan Database
SOAL-SOAL LATIHAN
ER-D : Kasus-1 Pada sebuah perguruan tinggi terdapat sistem perkuliahan, yang dapat dijabarkan sebagai berikut : Seorang dosen dapat mengajar paling tidak satu matakuliah, tetapi dapat pula mengajar beberapa matakuliah pada semester berjalan. Seorang mahasiswa paling tidak dapat mengambil satu matakuliah pada semester berjalan. Namun, seorang mahasiswa dapat cuti semester dan tidak kuliah. Setiap matakuliah dapat diikuti sedikitnya 30 mahasiswa. ER-D : Kasus-2 Sebuah penerbit buku mempunyai proses produksi buku, yang dapat dijabarkan sebagai berikut : Penerbit mempunyai beberapa penulis tetap, Masing-masing penulis setidaknya pernah menulis buku. Setiap buku yang ditulis oleh penulis, minimal dicetak 1000 buku. Buku-buku tersebut kemudian akan dikirim kepada customer buku yang terdaftar, tidak semua customer memesan buku tersebut. ER-D : Kasus-3 Pada sebuah organisasi kemahasiswaan terdapat sistem keanggotaan, dapat dijabarkan sebagai berikut : Mahasiswa dapat menjadi anggota organisasi kemahasiswaan tersebut. Namun, tidak semua mahasiswa menjadi anggota organisasi kemahasiswaan. Setiap anggota organisasi kemahasiswaan ditugaskan pada satu departemen dalam organisasi dan dapat diperbantukan
Perancangan Database
pada departemen lain. Pada setiap departemen dapat berangotakan lebih dari satu mahasiswa. Bila ada kegiatan kemahasiswaan yang akan diselenggarakan, maka disusun suatu kepanitiaan. Anggota kepanitiaan terdiri lebih dari satu anggota organisasi. ER-D : Kasus-4 Pada sebuah toko swalayan terdapat sistem penjualan, yang dapat dijabarkan sebagai berikut : Seorang pembeli dapat membeli paling tidak satu barang, tetapi dapat pula pembeli tidak membeli barang apapun hanya melihat-lihat saja. Seorang kasir dapat melayani pembayaran setidaknya satu pembeli dalam sehari. Namun, seorang kasir dalam seminggu mendapatkan jatah libur satu hari. ER-D : Kasus-5 Pada sebuah Koperasi terdapat sistem simpan pinjam, yang dapat dijabarkan sebagai berikut : Seorang anggota koperasi dapat meminjam sejumlah uang pada unit simpan pinjam koperasi dengan jumlah maksimum 5 juta, tetapi tidak semua anggota melakukan pinjaman uang pada koperasi. Setiap anggota diwajibkan melakukan simpanan wajib pada unit simpan pinjam koperasi setiap bulannya.
ER-D : Kasus-6 Pada sebuah Rental VCD terdapat sistem pendaftaran anggota baru dan peminjaman, yang dapat dijabarkan sebagai berikut : Seorang calon anggota dapat mendaftar menjadi anggota rental VCD dengan memiliki satu kartu anggota.
Perancangan Database
Seorang anggota dapat meminjam VCD paling banyak 3 judul film setiap kali meminjam dan paling lama 3 hari. Namun syarat meminjam VCD, seorang anggota dalam keadaan tidak meminjam, bila meminjam hanya boleh selisih dari pimjaman maksimal atau keanggotaannya tidak kadaluarsa. Bila anggota mengembalikan VCD melebihi waktu yang telah ditentuka, maka anggota dapat dikenakan denda.
ER-D : Kasus-7 Di PKN-LPKIA Bandung terdapat sistem Proyek Akhir, yang dapat dijabarkan sebagai berikut : Seorang dosen dapat membimbing proyek akhir paling sedikit lima mahasiswa pada semester enam. namun tidak semua dosen dapat membimbing proyek akhir, dan juga seorang mahasiswa dapat tidak menyusun proyek akhir. Setiap dosen pembimbing pasti menjadi dosen penguji, untuk menyidang mahasiswa. Mahasiswa dalam mempertanggung jawabkan proyek akhir akan disidang oleh dua orang dosen penguji. Dan seorang dosen penguji dapat menyidang lebih dari satu mahasiswa.