Está en la página 1de 40

Perancangan Database

Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)


Kumpulan data berisi informasi yang sesuai untuk sebuah perusahaan. Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah kumpulan data yang saling berhubungan dan kumpulan program untuk mengakses data. Tujuan utama sistem manajemen basis data adalah menyediakan cara menyimpan dan mengambil informasi basis data secara mudah dan efisien. (Silberschatz, dkk; Database System Concepts) Perangkat lunak yang didesain untuk memelihara dan memanfaatkan kumpulan data yang besar. (Ramakrishnan, R., Database Management Systems) Perangkat lunak yang didesain untuk memudahkan pekerjaan pengelolaan data. Menyediakan suatu lingkungan yang nyaman dan efisien untuk digunakan.

Definisi Data & Basis Data, Informasi


Data adalah fakta tentang sesuatu di dunia nyata yang dapat direkam dan disimpan pada media komputer. (Fred McFadden, dkk., Database Management) Contoh : Dalam basis data Mahasiswa, yang dinamakan datanya adalah NIM, Nama, Tanggal_Lahir, Alamat, Nomor_Telpon. Basis Data adalah kumpulan terorganisasi dari data-data yang
berhubungan sedemikian rupa sehingga mudah disimpan, dimanupulasi, serta dipanggil kembali oleh pengguna.

Informasi adalah data yang telah diolah sedemikian rupa


sehingga memiliki makna tertentu bagi pengguna.

Perancangan Basisdata Part-1.doc / Sulistiawan / rev. Oktober 2008 / Hal. 1

Perancangan Database
Contoh : jika kita mendapatkan deret angga 5305123 tanpa
keterangan apapun, kita tidak bisa menarik makna apapun dari deret angga tersebut.

Lain halnya jika kita hubungkan deret angka tersebut dengan data lainnya yaitu : NIM yang dimiliki oleh Donni Susanto sewaktu kuliah di LPKIA barulah deret angka tersebut bermakna bagi pengguna; dalam hal yang terakhir ini deret angga 5305123 menjadi sebuah informasi; sebuah data yang memiliki makna tertentu. Dalam banya kasus, suatu informasi mungkin menjadi sebuah data bagi pengolahan data yang lainnya.

META DATA
tertentu. Mekanisme untuk menyediakan konteks tersebut adalah meta data. Secara definitif, meta data adalah data yang menjelaskan data yang lainnya. Penjelasan ini dapat berupa definisi data, struktur data, aturan, serta batasan. Sebagai Ilustrasi jika kita kaji deret angga 5305063 diatas, meta datanya mungkin berupa NIM mahasiswa yang berkarakteristik : 7 karakter numerik, tidak diperkenankan ada huruf dan tanda baca, tidak diperkenankan ada angga negatif, deskripsi bahwa data yang bersangkutan adalah NIM seorang mahasiswa di LPKIA, dan sebagainya. Dalam konteks basis data, meta data mengijinkan perancang basis data dan pengguna memahami segala sesuatu tentang data (jenisnya, maknanya, serta karakteristiknya). bersangkutan tidak disalah-artika, tidak memiliki makna yang mendua-arti (ambigu), serta tidak membingungkan.

Data hanya akan berguna jika ia dihubungkan dengan konteks

Kesimpulan : Meta data sangat penting agar data yang

Perancangan Basisdata Part-1.doc / Sulistiawan / rev. Oktober 2008 / Hal. 2

Perancangan Database

Sistem Pengelolahan Data Dengan Pemrosesan Database


Pengunaan DMBS untuk mengelola data mempunyai beberapa keuntungan, yaitu :

Keuntungan Pengunaan DBMS


Pengunaan DMBS untuk mengelola data mempunyai beberapa keuntungan, yaitu :

Kebebasan data dan akses yang efisien Mereduksi waktu Pengembangan Aplikasi Integritas dan Keamanan Data Administrasi Keseragaman Data Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari proses serentak).

Kerugian Pengunaan DBMS


Keputusan menggunakan DBMS mengikat perusahaan atau pengguna untuk : Perangkat lunak yang mahal, Membutuhkan konfigurasi perangkat keras yang besar, Membutuhkan seorang DBA.

Perancangan Basisdata Part-1.doc / Sulistiawan / rev. Oktober 2008 / Hal. 3

Perancangan Database

LEVEL ABSTRAKSI
abstraksi berguna untuk menyederhanakan interaksi pengguna dengan sistem, dalam hal ini dibagi menjadi 3 yaitu : Tingkatan Fisik / Physical Level Merupakan tingkatan abstarksi paling rendah, Menggambarkan / mendeskripsikan bagaimana data sebenarnya (media fisikal) disimpan, Mendeskripsikan detil struktur data. Tingkatan Logis / Logical Level Mendeskripsikan data yang disimpan dalam basisdata (representasi abstark) dan relasi antar data tersebut, Digunakan oleh DBA. Tingkatan View / View Level Merupakan tingkatan abstarksi paling tinggi, Program aplikasi yang digunakan untuk mengolah data, Digunakan oleh user.
View Level View-1 View-... View-n

Tingkatan

Logical Level

Physical Level

Perancangan Basisdata Part-1.doc / Sulistiawan / rev. Oktober 2008 / Hal. 4

Perancangan Database

Database System Environment


Users / Programmers

DBMS SYSTEM

Application Program / Queries

DBMS SOFTWARE

Software to Process Queries / Programs

Software to Access Stored Data

Store Database Definition (Meta-Data)

Store Database

INSTANSI DAN SKEMA /Instance and Schema


Kumpulan informasi yang simpan dalam basisdata pada suatu waktu disebut Instansi / Instance suatu basisdata.

Instance, isi aktual dalam basisdata pada suatu data tertentu (contoh : dalam program isi variabel) Skema / Schema basisdata merupakan rancangan
basisdata secara keseluruhan.

Schema, struktur logik dari basisdata (contoh : dalam program tipe data atau variabel)

Perancangan Basisdata Part-1.doc / Sulistiawan / rev. Oktober 2008 / Hal. 5

Perancangan Database

DBMS LANGUAGE & INTERFACE


DBMS harus menyediakan language dan interface untuk setiap kategori pemakai. Dikenal ada beberapa language: VDL (View Definition Language) DDL (Data Definition Language) SDL (Storage Definition Language) DML (Data Manipulation Language)

Data Definition Language


Skema basisdata ditentukan sekumpulan difinisi oleh suatu bahasa tertentu yang disebut dengan Data-definition Language (DDL). Sebagai contoh, pernyataan berikut dalam bahasa SQL untuk mendefinisikan tabel mahasiswa :

Create table mahasiswa (NIM char(7), Nama char(30), Kelas char(6))


Eksekusi pernyataan DDL diatas akan membuat tabel mahasiswa. Pernyataan ini menambahkan kumpulan tabel yang disebut kamus data atau direktori data. Kamus data adalah istilah basisdata yang mnegacu pada definisi data yang disimpan dalam basisdata dan dikendalikan oleh sistem manajemn basisdata.

Perancangan Basisdata Part-1.doc / Sulistiawan / rev. Oktober 2008 / Hal. 6

Perancangan Database

Data-Manipulation Language
Manipulasi data adalah : Mengambil informasi yang
disimpan dalam basisdata, Menambahkan informasi baru ke dalam basisdata, Menghapus informasi dari basisdata, Modifikasi informasi yang disimpan dalam basisdata.

Bahasa manipulasi data (DML) adalah bahasa yang memungkinkan pengguna mengakses atau memanipulasi data seperti yang telah diatur oleh model data. Ada dua tipe DML, yaitu : Procedural DML, mengharuskan pengguna untuk menentukan data yang dibutuhkan dan bagaimana mendapatkannya. Nonprocedural DML / Declarative DML, mengharuskan pengguna menentukan data yang dibutuhkan tanpa menentukan bagaimana mendapatkannya.

Nonprocedural DML / Declarative DML lebih mudah untuk digunakan daripada Procedural DML.
Dikarenakan pengguna tidak harus menentukan cara mendapatkan data dalam basisdata, maka sistem basisdata harus mencari alat yang efektif untuk mengakses data. Komponen DML dari bahasa SQL merupakan nonprocedural.

Query adalah pernyataan yang digunakan pengguna untuk mengambil data.


Dibawah ini contoh bahasa SQL untuk mendapatkan data mahasiswa yang memiliki NIM sama dengan 5303333.

Select mahasiswa.nama form mahasiswa where mahasiswa.nim=5303333

Perancangan Basisdata Part-1.doc / Sulistiawan / rev. Oktober 2008 / Hal. 7

Perancangan Database

Database Users and Adminitrator


Pengguna basisdata dapat berupa orang atau aplikasi, dari tipe pengguna basisdata dapat dibedakan dari cara mereka mengharapkan interaksi dengan sistem. Pengguna Naif / Naive users, pengguna unsophisticated yang berinteraksi dengan sistem menggunakan suatu program aplikasi (biasanya antamuka dalam bentuk formulir) yang dibuat Programmer aplikasi. Programmer aplikasi / Application Programmers, profesional komputer yang membuat program aplikasi yang memanipulasi data dengan DML. Rapid Application Development (RAP) merupakan tool yang memungkinkan programmer aplikasi membuat formulir dan laporan tanpa menulis program.

Sophisticated Users, yang berinteraksi dengan sistem


tanpa menulis program, biasa menggunakan bahasa SQL.

aplikasi basisdata yang tidak cocok untuk kerangka kerja pemrosesan data tradisional, biasa berupa Computer Aided Design System (CADS) sistem yang berdasarkan ilmu pengetahuan dan keahlian, sistem yang menyimpan data dengan tipe data kompleks. Misalnya : data garfik dan data audio.

Specialized Users, pengguna Sophisticated yang menulis

Perancangan Basisdata Part-1.doc / Sulistiawan / rev. Oktober 2008 / Hal. 8

Perancangan Database

Orang yang memiliki kontrol penuh baik untuk data maupun program yang mengakses data disebut administrator basisdata (DBA). Fungsi DBA meliput :
Menentuka schema, membuat schema basisdata dengan mengeksekusi kumpulan pernyataan definisi data dalam DDL. Menentukan struktur penyimpanan dan metode akses. Memodifikasi schema dan organisasi fisik, dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja. Memberikan otorisasi untuk akses data. Perawatan rutin sistem basisdata (mem-backup basisdata, monitoring kinerja HW/SW, dll.)

Database Administrator

Reff: Abraham Silberschatz & Henry F. Korth, Database System Concepts, Fourth Edition.

Perancangan Basisdata Part-1.doc / Sulistiawan / rev. Oktober 2008 / Hal. 9

Perancangan Database

Mereka mengatakan Tentang Basisdata


Mekanisme yang digunakan untuk menyimpan informasi atau data. (Stephens, R.K. dan Plew, R.R., Database Design) Kumpulan data berisi informasi yang sesuai untuk sebuah perusahaan. (Silberschatz et al., Database System Concept) Kumpulan data, umumnya mendeskripsikan aktivitas satu organisasi atau lebih yang berhubungan. (Ramakrishnan, R., Database Management Systems) Sebutkan contoh-contoh basisdata dalam kehidupan kita sehari-hari, ingat basisdata dapat dikelompokan berdasarkan perubahan datanya (Statis dan Dinamis).

Model Basisdata
Model Basisdata File (Flat file database model) Model Basisdata Hierarki (Hierarchical database model) Model Basisdata Jaringan (Network database model) Model Basisdata Relasional (Relational database model) Model Basisdata Berorientasi Objek (Object oriented database model) Model Basisdata Relasi Objek (Object relational database model)

Perancangan Basisdata Part-1.doc / Sulistiawan / rev. Oktober 2008 / Hal. 10

Perancangan Database

Model Basisdata File /Flat file database model


Basisdata file tersusun atas satu atau lebih file dan disimpan dalam format teks. Informasi dalam file teks disimpan sebagai field. Field-field bisa memiliki panjang yang tetap (fixed width) atau berubah-ubah yang dipisahkan oleh karakter pemisah (delimited).

fixed width
3304102 3304201 3304098 3304245 3304176 3304231 Maharani Gunawan Rahmat Ronaldo Soleh Ai Mamat Fitria P L L P L p 3304102;Maharani;P 3304201;Gunawan Rahmat;L 3304098;Ronaldo Soleh;L 3304245;Ai;P 3304176;Mamat;L 3304231;Fitria;p

delimited Kelemahan basisdata file, diantaranya : Tidak mempunyai struktur, Pengaksesan data, Perawatan data, Kesulitan untuk mengatur hubungan data, Pengulangan data, Program yang dibuat harus dapat mengatur data.

Perancangan Basisdata Part-1.doc / Sulistiawan / rev. Oktober 2008 / Hal. 11

Perancangan Database

Model Basisdata Hierarki

Hierarchical database model


Arsitektur basisdata hierarki berdasarkan pada konsep hubungan orangtua dan anak. Pada basisdata hierarki, tabel akar / tabel orangtua berada pada puncak struktur dan menunjuk pada tabel anak yang mengandung data yang berhubungan. Tabel-tabel yang berhubungan dalam struktur hierarki dihubungkan dengan pointer, yang menunjuk ke lokasi fisik redord anak.
Penerbit

pengarang

Toko buku

Judul buku

Daftar buku

pesanan

Tabel orangtua dapat memiliki banyak tabel anak, tetapi tabel anak hanya dapat memiliki satu tabel orangtua. Untuk dapat mengakses tabel anak, kita harus mengakses tabel orangtua terlebih dahulu.

Keuntungan basisdata hierarki dibanding basisdata file : Data dapat diakses secara cepat, Integritas data lebih mudah diatur. Kelemahan basisdata hierarki, diantaranya : Pengguna harus memahami struktur basisdatanya, Pengulangan data.
Perancangan Basisdata Part-1.doc / Sulistiawan / rev. Oktober 2008 / Hal. 12

Perancangan Database

Model Basisdata Jaringan

Network database model


Basisdata jaringan merupakan hasil pengembangan dari basisdata hierarki. Keuntungan utama basisdata jaringan adalah kemampuan tabel orangtua untuk berbagi hubungan dengan tabel anak. Ini berarti bahwa tabel anak dapat memiliki beberapa tabel orangtua. Dengan demikian dapat disimpulkan :
Data dapat diakses dari sembarang tabel dalam struktur, baik ke bawah maupun ke atas. Tidak diharuskan mengakses tabel orangtua terlebih dahulu untuk mengakses tabel anak.

Hungungan antar tabel pada basisdata jaringan disebut set structure. Set stucture dapat mewakili hubungan one-tomany antara tabel-tabel. Program yang dibuat dalam model basisdata jaringan menggunakan set structure untuk mengakses data, jadi bila set stucture diubah maka program harus diubah pula.
Penerbit

pengarang

Toko buku

Judul buku

Daftar buku

pesanan

Keuntungan basisdata jaringan adalah : Data dapat diakses secara cepat, Pengguna dapat mengakses data dari sembarang tabel. Kelemahan basisdata jaringan, diantaranya : Struktur tidak mudah untuk diubah, Perubahan stuktur basisdata memengaruhi program aplikasi yang dibuat untuk mengakses basisdata.
Perancangan Basisdata Part-1.doc / Sulistiawan / rev. Oktober 2008 / Hal. 13

Perancangan Database

Model Basisdata Relasional

Relational database model


Basisdata relasional merupakan tipe basisdata yang paling populer saat ini. Tabel atau kelompok data yang saling berhubungan merupakan tempat penyimpanan data. Sebuah tabel terdiri dari baris (record) dan kolom (field), tabel dapat dihubungkan satu sama lain melalui nilai kolom yang disebut kunci (key). Ada tiga tipe hubungan diantaranya One-toone, One-to-many, dan Many-to-many.
Hubungan antar tabel ditentukan oleh integritas referensial (referential integrity). Integritas referensial adalah

penggunaan batasan untuk membuat valid data yang disimpan ke dalam tabel dan mengatur hubungan antara tabel orangtua dan anak.
supply Penerbit kontrak Pengarang menulis Toko Buku menjual Judul pesanan Pesanan

Keuntungan basisdata relasional adalah : Data dapat diakses secara cepat, Struktur basisdata mudah untuk diubah, Data sering lebih akurat, Program aplikasi mudah dibuat dan dimodifikasi, Bahasa standar (SQL) sudah dibuat. Kelemahan basisdata relasional, diantaranya : Pengguna harus memahami hubungan tabel, Kelompok informasi atau tabel yang berbeda harus dihubungkan untuk mengambil data.
Perancangan Basisdata Part-1.doc / Sulistiawan / rev. Oktober 2008 / Hal. 14

Perancangan Database

Model Basisdata Berorientasi Objek Object oriented database model


Basisdata berorientasi objek adalah basisdata di mana data dapat ditentukan, disimpan dan diakses menggunakan pendekatan pemrograman berorientasi objek. Ada dua struktur dasar dalam basisdata berorientasi objek, yaitu objek dan literal.

Objek adalah struktur yang memiliki pengenal, di mana


melalui pengenal inilah sebuah objek dapat dihubungkan dengan objek lain.

Literal adalah nilai yang berhubungan dengan objek dan tidak memiliki pengenal. Keuntungan basisdata berorientasi objek adalah : Programer hanya perlu mengerti konsep berorientasi objek, Objek dapat mewariskan properti ke objek lain, Banyak proses dalam program aplikasi terjadi secara otomatis, Secara teori, pengguna lebih mudah menangani objek. Kelemahan basisdata berorientasi objek, diantaranya : Pengguna harus memahami konsep basisdata berorientasi objek, Model belum standar, Stabilitas model basisdata berorientasi objek belum terjamin karena model masih baru.

Perancangan Basisdata Part-1.doc / Sulistiawan / rev. Oktober 2008 / Hal. 15

Perancangan Database

Model Basisdata Relasional Objek Object relational database model


Model basisdata relasional objek dibuat dengan tujuan menggabungkan kosep model basisdata relasional dengan pemrograman berorientasi objek. Model basisdata relasional objek dianggap yang terbaik (relasional dan berorientasi objek) meskipun model ini masih dalam tahap awal perkembangan.
ORANG MAHASISWA

NAMA_DEPAN VARCHAR NAMA_BELAKANG VARCHAR ORANG ALAMAT NIM

INFO_MHS INFO_ALAMAT IDENTITAS

ALAMAT

NAMA_JALAN KOTA KODE_POS

VARCHAR VARCHAR VARCHAR

Gambar diatas merupakan contoh penerapan relasional objek dalam RDBMS (relational database management system) pada Oracle 8. Ada dua tipe yang ditetntukan oleh pengguna (user defined) yaitu : Orang dan Alamat.

Keuntungan basisdata relasional objek adalah : Basisdata relasional memiliki banyak arsitektur 3D, Tipe yang ditentukan oleh oleh pengguna dapat dbiuat. Kelemahan basisdata relasional objek, diantaranya : Pengguna harus mengerti, maupun berorientasi objek. baik konsep relasional

Perancangan Basisdata Part-1.doc / Sulistiawan / rev. Oktober 2008 / Hal. 16

Perancangan Database

Entity-Relationship Model (ERD)


terhadap dunia nyata yang tersusun atas kumpulan objekobjek dasar yang disebut entitas dan relasi.

Entity-relationship (E-R) data model didasarkan pada persepsi

Entitas digambarkan dalam basisdata dengan kumpulan


atribut. Kumpulan semua entitas bertipe sama disebut kumpulan entitas / entity set.

Contoh : atribut nim, nama, alamat dan kota dapat menggambarkan data mahasiswa. Atribut-atribut membentuk entitas mahasiswa.

Relasi adalah hubungan antara beberapa entitas. Kumpulan relasi bertipe sama disebut kumpulan relasi / relationship set. Contoh : relasi menghubungkan mahasiswa dengan matakuliah yang diambinya.

Notasi Entity-Relationship
Notasi
Entitas

Description
Entity Set Relationship Set Penghubung atribut dengan entitas dan relasi dengan entitas

Relasi

Perancangan Basisdata Part-1.doc / Sulistiawan / rev. Oktober 2008 / Hal. 17

Perancangan Database
Attribute

Attribute Key Attribute Derived Attribute Multi-value Attribute

Attribute

Attribute

Attribute

Attribute

Composite Attribute
Attribute Attribute

Contoh :

Nama

Tgl_Lahir

Umur

KODE

NIM

Mahasiswa
Alamat

1 M

Belajar

M 1

Matakuliah

Hobby

NmKul

SKS

Jalan

Kota

Kode Pos

Perancangan Basisdata Part-1.doc / Sulistiawan / rev. Oktober 2008 / Hal. 18

Perancangan Database

Kardinalitas / Cardinalities
Pemetaan
menyatakan jumlah entitas dimana entitas lain dapat dihubungkan ke entitas tersebut melalui sebuah himpunan relasi (relationship set).

Kardinalitas

Mapping

Cardinalities

Pemetaan kardinalitas sangat berguna dalam menentukan himpunan relasi biner meskipun pemetaan dapat berperan dalam deskripsi himpunan relasi yang melibatkan lebih dari dua himpunan entitas. Untuk suatu himpunan relasi biner R antara entity A dan B, pemetaan kardinalitas harus salah satu dari berikut ini :

One to one, sebuah entitas pada A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada B dan sebuah entitas pada B
berhubungan paling banyak satu entitas pada A.

A a1 a2 a3

B b1 b2 b3

One to many, sebuah entitas pada A berhubungan dengan nol atau lebih entitas pada B dan sebuah entitas pada B
berhubungan paling banyak satu entitas pada A.

B b1

a1 a2 a3

b2 b3 b4 b5

Perancangan Basisdata Part-1.doc / Sulistiawan / rev. Oktober 2008 / Hal. 19

Perancangan Database

B b1 b2 b3

Many to one, sebuah entitas pada A berhubungan paling banyak satu entitas pada B dan sebuah entitas pada B berhubungan nol atau lebih entitas pada A.

a1 a2 a3 a1

Many to many, sebuah entitas pada A berhubungan nol atau lebih entitas pada B dan sebuah entitas pada B berhubungan nol atau lebih entitas pada A.

A a1 a2 a3

B b1 b2 b3

entity di suatu entity lain yang terkait dengannya dalam satu kali proses pemunculan.

Cardinality menyatakan jumlah kemunculan suatu

Reff: Abraham Silberschatz & Henry F. Korth, Database System Concepts, Fourth Edition.

Perancangan Basisdata Part-1.doc / Sulistiawan / rev. Oktober 2008 / Hal. 20

Perancangan Database

Batasan Partisipasi /Participation

Constraints

Partisipasi sebuah himpunan entitas E pada himpunan relasi R dikatakan total jika setiap entitas pada E berpartisikasi
pada setidaknya satu relasi pada R. Jika hanya beberapa entitas pada E berpartisikasi pada relasi di R, partisipasi himpunan entitas E pada relasi R disebut parsial / partial. Ilustrasi : Kita mengharapkan setiap entitas pinjaman direlasikan ke setidaknya satu nasabah melalui relasi pinjaman. Partisipasi pinjaman pada himpunan relasi peminjam adalah Total. Sebaliknya, seorang dapat menjadi nasabah sebuah bank, baik dia mempunyai pinjaman pada bank maupun tidak. Oleh karena itu, hanya beberapa entitas nasabah mungkin dihubungkan ke himpunan entitas pinjaman melalui relasi peminjam dan partisipasi nasabah pada himpunan relasi peminjam disebut parsial. Pinjaman p1 p2 p3 Relasi Pinjaman Nasabah n1 n2 n3 n4

Perancangan Basisdata Part-1.doc / Sulistiawan / rev. Oktober 2008 / Hal. 21

Perancangan Database

Membangun ERD /Entity-Relationship

Diagram Design

pemodelan data dan membantu menggambarkan data ke dalam entitas dan hubungan antar entitas. Proses ini telah terbukti memungkinkan seorang analis untuk menghasilkan suatu struktur database yang baik, sehingga data dapat disimpan dan dimunculkan kembali secara efisien.

Entity Relationship Diagram merupakan suatu alat utama

Metodologi ERD
1. Menentukan Entitas Menentukan Relasi Gambar ERD sementara Tentukan Kardinalitas Tentukan kunci utama (Primarykeys) Gambar ERD berdasarkan kunci Menentuka Atribut Pemetaan Atribut Gambar ERD dengan Atribut
Menentukan peran, kejadian/kegiatan, lokasi, hal nyata dan kosenp dimana pengguna akan menyimpan data. Tentukan hubungan antara sepasang entity menggunakan matrks relationship. Gambarkan entity-entity dan relationship diantara entity untuk menghubungkannya. Tentukan kardinalitas (pemunculan suatu entity di entity lainnya yang berhubungan). Identifikasi atribut data yang secara unik mengidentifikasi setiap entity. Sertakan primary di setiap entity. Kumpulkan informasi detil yang penting dalam sistem yang sedang dikembangkan. Untuk setiap atribut, letakkan dalam satu entity yang tepat. Cari juga atribut yang ada dalam relationship. Sesuaikan ERD hasil langkah 6 dengan entity atau relationship hasil langkah 8. Apakah Entity Relationship Diagram akhir telah secara tepat mencerminkan data sistem?

2. 3. 4. 5.

6. 7. 8. 9.

10. Periksa Hasil

Perancangan Basisdata Part-1.doc / Sulistiawan / rev. Oktober 2008 / Hal. 22

Perancangan Database

Contoh Kasus :
Sebuah perusahaan mempunyai beberapa bagian. Masing-masing bagian mempunyai pengawas dan setidaknya satu pegawai. Pegawai harus ditugaskan pada paling tidak satu bagian, tetapi dapat pula beberapa bagian. Paling tidak satu pegawai mendapat tugas sebuah proyek. Namun, seorang pegawai dapat libur dan tidak mendapat tugas proyek. Field data yang penting adalah Nama Bagian, Proyek, Pengawas, Nomor Pengawas, Nomor Pegawai dan Nomor Proyek.
1. Menentukan Entitas Entitas pada sistem adalah Bagian, Pegawai, Pengawas dan Proyek. Entitas perusahaan tidak termasuk dalam sistem karena dia hanya memiliki satu instansi. Entitas yang benar harus mempunyai lebih dari satu instansi. 2. Menentukan Relasi Kita membuat matriks relasi entitas, sebagai berikut :
Bagian Bagian Pegawai Pegawai Pengawas Proyek x

Bekerja di

Milik x

Dipimpin oleh
x

Bekerja pada
x

Pengawas memimpin Proyek x

menggunakan

3. Gambar ERD sementara

Perancangan Basisdata Part-1.doc / Sulistiawan / rev. Oktober 2008 / Hal. 23

Perancangan Database
Kita menghubungkan entitas yang mempunyai relasi seperti yang ditunjukan pada matriks relasi entitas. Bagian
Dipimpin oleh

Pengawas

Bekerja di

Pegawai

Bekerja pada

Proyek

4. Tentukan Kardinalitas Bagian


Dipimpin oleh

Pengawas

Bekerja di

Pegawai

Bekerja pada

Proyek

Dari deskripsi permasalahan kita, kita mengetahui bahawa : Setiap bagian dipimpin oleh satu pengawas. Seorang pengawas hanya memimpin satu bagian. Setiap bagian memiliki paling sedikit satu Pegawai. Setiap Pegawai bekerja di paling sedikit satu bagian. Setiap proyek menggunakan paling sedikit satu Pegawai. Seorang Pegawai dapat bekerja dalam banyak proyek atau bahkan tidak sama sekali.

5. Tentukan kunci utama (Primary-keys)

Perancangan Basisdata Part-1.doc / Sulistiawan / rev. Oktober 2008 / Hal. 24

Perancangan Database
Kunci utama adalah Nama Bagian, Nomor Pengawas, Nomor Pegawai dan Nomor Proyek. 6. Gambar ERD berdasarkan kunci
NmBag NoPgw

Bagian

Dipimpin oleh

Pengawas

Bekerja di

Pegawai

Bekerja pada

Proyek

NoPeg

NoPryk

7. Menentuka Atribut Atribut yang diperlukan adalah Nama Bagian, Nama Proyek, Nama Pengawas, Nama Pegawai selain primary-keys. 8. Pemetaan Atribut Atribut
Nama Bagian Nama Proyek Nama Pengawas Nama Pegawai

Entitas
Bagian Proyek Pengawas Pegawai

Atribut
NmBag NoPryk NoPgw NoPeg

Entitas
Bagian Proyek Pengawas Pegawai

Perancangan Basisdata Part-1.doc / Sulistiawan / rev. Oktober 2008 / Hal. 25

Perancangan Database
Atribut
Masa Jabatan Masa Kerja

Relasi
Dipimpin oleh Bekerja di

Masa Kerja Proyek Bekerja pada

9. Gambar ERD dengan Atribut


NmBag NamaBagian MasaJab NoPgw

Bagian

Dipimpin oleh

Pengawas
NamaPengawas

Bekerja di

MasaKerja NamaProyek

NoPeg

Pegawai

Bekerja pada

Proyek
NoPryk

NamaPegawai

MasaKerjaPryk

Jika ada suatu relasi (hubungan antara 2 entitas) yang tidak digambarkan atributnya, hal ini berarti relasi tersebut hanya memiliki atribut minimal, yaitu atribut yang berasal dari key atribut 2 entitas yang dihubungkannya.

10. Periksa Hasil Lakukan pemeriksaan terhadap ER-D, bila tidak ada koreksi maka ER-D dapat memodelkan data dalam sistem dengan baik.

Perancangan Basisdata Part-1.doc / Sulistiawan / rev. Oktober 2008 / Hal. 26

Perancangan Database

Entity-Relationship Model (Lanjutan)


Single-Valued Attribute / Atribut Bernilai Tunggal
Atribut bernilai tunggal ditujukan pada atribut-atribut yang
memiliki paling banyak satu nilai untuk setiap baris data.

Contoh :
Pada tabel mahasiswa nim, nama_mhs dan alamat_mhs merupa atribut bernilai tunggal, karena atribut-atribut tersebut hanya dapat berisikan satu nilai.

Multi-Valued Attribute / Atribut Bernilai Banyak


kita isi dengan lebih dari satu nilai, tetapi jenisnya sama.

atribut bernilai banyak ditunjukan pada atribut-atribut yang dapat

Contoh :
Atribut hobby pada tabel mahasiswa, termasuk atribut bernilai banyak.
Nama_mhs NIM MAHASISWA Alamat_mhs Hobby Telp

TABEL : MAHASISWA
NIM 5303123 5303214 5303312 5303054 5303089 NAMA_MHS Ali Burhan Budi Sonjaya Doni Susanto Wati Haryati Sumiati ALAMAT_MHS

Atribut bernilai banyak


HOBBY Sepak Bola Berenag Membaca Sepak Bola Musik Filateli Menggambar

Jl. Merdeka 12, Bandung 42123 Jl. Riau 234, Bandung 42256 Jl. Haji Surip 17, Padalarang 60111 Jl. Raya Garut 345 10 KM, Garut Jl. Nun Jauh 999, Soreang 61453

Perancangan Basisdata Part-1.doc / Sulistiawan / rev. Oktober 2008 / Hal. 27

Perancangan Database
Derived Attribute / Atribut Turunan
pengolahan atau dapat diturunkan dari atribut atau tabel lain yang berhubungan.

Atribut turunan adalah atribut yang nilainya diperoleh dari


Atribut bernilai banyak
ALAMAT_MHS Makan Bakso HOBBY Angkatan 2003

TABEL : MAHASISWA
NIM 5303089 Sumiati NAMA_MHS

Kesimpulan : angkatan sebetulnya dapat diambil dari NIM karekter


yang ke 3 dan 4.

Nama_mhs NIM

Alamat_mhs Hobby Telp Angkatan

MAHASISWA

Simple Attribute / Atribut Sederhana dan Composite Attribute / Atribut Komposit


Atribut sederhana adalah atribut atomik yang tidak dapat dipilah lagi, sedangkan atribut komposit merupakan atribut yang masih
Kota Kode_Pos

dapat diuraikan lagi menjadi sub-sub atribut yang masing-masing memiliki makna.
Alamat

Nama_mhs NIM

Alamat_mhs Hobby Telp Angkatan

MAHASISWA

Perancangan Basisdata Part-1.doc / Sulistiawan / rev. Oktober 2008 / Hal. 28

Perancangan Database
NIM 5303123 NAMA_MHS Ali Burhan Budi Sonjaya ALAMAT Jl. Merdeka 12 Jl. Riau 234 ALAMAT_MHS Jl. Merdeka 12, Bandung 42123 Jl. Riau 234, Bandung 42256 KOTA Bandung Bandung KODE_POS 42123 42256 HOBBY

Kesimpulan : penggunaan atribut komposit, didasarkan pada


pengolahan data pada tabel.

Perancangan Basisdata Part-1.doc / Sulistiawan / rev. Oktober 2008 / Hal. 29

Perancangan Database

Konversi Model E-R Ke Skema Relasi


A. Secara Umum Entity sama dengan Relasi /Table Atribut sama dengan Item Data /Field
Contoh :
Nama NRP Alamat

MAHASISWA (NRP,Nama,Alamat)
MAHASISWA

B. BINARY RELATIONSHIP (1:1 mandatory di kedua entity)


Menjadi 2 relasi yang dihasilkan dari 2 entity, dimana key atribut entity pertama harus diletakkan sebagai atribut (foreign key) dari entity kedua, atau sebaliknya.
Nama NRP Alamat 1,1 NoKTM 1,1 TglValid

MAHASISWA

memiliki

KTM Elektronik

MAHASISWA (NRP,Nama,Alamat) KTM Elektronik (NoJTM, TglValid, NRP)

Peletakan key atribut salah satu entity boleh dibalik, karena tidak akan menghasilkan nilai NULL. Sebagai contoh, MAHASISWA pasti memiliki 1 KTM elektronik, dan 1 KTM elektronik hanya dimiliki oleh 1 MAHASISWA.

Perancangan Basisdata Part-1.doc / Sulistiawan / rev. Oktober 2008 / Hal. 30

Perancangan Database
C. BINARY RELATIONSHIP (1:1 mandatory di salah satu entity)
Menjadi 2 relasi yang dihasilkan dari 2 entity, dimana key atribut entity yang mandatory (1,1) harus diletakkan sebagai atribut (foreign key) dari entity yang bukan mandatory (0,1)
Nama NRP Alamat 1,1 Yudisium TglLulus NoIjazah 0,1 GelarAkademik

MAHASISWA

mendapat

IJAZAH

MAHASISWA (NRP, Nama, Alamat, Yudisium) IJAZAH (NoIjazah,TglLulus, GelarAkademik, NRP)


Peletakan key atribut salah satu entity tidak boleh salah, karena akan mengakibatkan adanya nilai NULL, yang tidak efisien dalam media penyimpanan. Sebai Contoh, satu IJAZAH pasti dimiliki oleh satu MAHASISWA, dan MAHASISWA pasti hanya memiliki satu IJAZAH atau tidak memiliki IJAZAH jika ia dinyatakan tidak lulus. Karena itulah, maka atribut NRP yang harus ditambahkan pada relasi IJAZAH, bukan sebaliknya.

D. BINARY RELATIONSHIP (1:M atau M:1)


Menjadi 2 relasi yang dihasilkan dari 2 entity, dimana key atribut entity yang one (1) harus diletakkan sebagai atribut (foreign key) dari entity yang Many (M)
Nama NRP Alamat 1,1 NoKwitansi 1,m TglBayar JmlByr MAHASISWA melakukan REGISTRASI

MAHASISWA (NRP, Nama, Alamat) REGISTRASI (NoKwitansi,TglBayar, JmlByr, NRP)


Perancangan Basisdata Part-1.doc / Sulistiawan / rev. Oktober 2008 / Hal. 31

Perancangan Database
E. BINARY RELATIONSHIP (M:N)
Menjadi 3 relasi yang dihasilkan dari 2 entity dan 1 relationship, dimana key atribut relasi yang dihasilkan dari relationship berasal dari key atribut 2 entity yang dihubungkannya.
Nama NRP Alamat 1,m Nilai KdMK 1,n NmMK SKS

MAHASISWA

mengikuti

MATA KULIAH

MAHASISWA (NRP, Nama, Alamat) MENGIKUTI (NRP, KdMK, Nilai) MATAKULIAH(KdMK, NmMk, SKS)

F. UNARY RELATIONSHIP (1:1)


Menjadi 1 relasi dengan menambahkan peran lain dari entity tersebut sebagai atribut
Nama NRP Alamat

MAHASISWA 1,1

1,1
AnggotaPerpus

menjadi

MAHASISWA (NRP, Nama, Alamat, AnggotaPerpus)

Perancangan Basisdata Part-1.doc / Sulistiawan / rev. Oktober 2008 / Hal. 32

Perancangan Database

G. UNARY RELATIONSHIP (1:M)


Sama dengan kardinalitas 1,1. Menjadi 1 relasi dengan menambahkan peran lain dari entity tersebut sebagai atribut
Nama NRP Alamat

MAHASISWA 1,m

1,1
KetuaKelas

dipimpin oleh

MAHASISWA (NRP, Nama, Alamat, KetuaKelas)

H. UNARY RELATIONSHIP (M:N)


Menjadi 2 relasi yang berasal dari entity dan relationship. Atribut relasi yang berasal dari relationship memiliki 2 key atribut yang berasal dari key atribut entity dan key atribut relationship tersebut.
Nama NRP Alamat NoCoAss DaftarMtKul

MAHASISWA 1,m

1,n
Co-Asisten

dibantu oleh

MAHASISWA (NRP, Nama, Alamat) Co-Asisten (NRP, NoCoAss, DaftarMtKul)

Perancangan Basisdata Part-1.doc / Sulistiawan / rev. Oktober 2008 / Hal. 33

Perancangan Database

Tipe File
Database dibentuk berdasarkan kumpulan file. File data dapat
digolongan menurut sebagai berikut : jenisnya adalah

1. File Induk (master file) Didalam aplikasi, file ini merupakan file yang penting. File ini tetap terus ada selama hidup dari sistem informasi. File induk dapat dibedakan lagi menjadi : a. File

recordnya relatif statis, jarang berubah nilainya. Contoh : file daftar matakuliah, file daftar golongan, dll. b. File induk dinamik (dynamic master file), yaitu file induk yang nilai dari record-recordnya sering berubah atau sering dimutakhirkan (updated) sebagai akibat dari suatu transaksi. Contoh : file induk pelanggan, file induk barang, dll. 2. File Transaksi (transaction file) File transaksi disebut juga dengan nama file input (input file). File ini digunakan untuk merekam data hasil dari suatu transaksi yang terjadi, dan biasanya mempengaruhi nilai record file induk. Contoh : file transaksi penjualan yang berisi data tentang transaksi penjualan yang terjadi (tanggal, nama barang, jumlah), maka record file induk akan di-updated sesuai dengan transaksi penjualan yang terjadi. 3. File laporan (report file) File ini disebut juga dengan file output (output file), yaitu file yang berisi informasi yang akan ditampilkan. File ini dibuat
Perancangan Basisdata Part-1.doc / Sulistiawan / rev. Oktober 2008 / Hal. 34

induk acuan (reference master file), yaitu file induk yang

Perancangan Database
untuk mempersiapkan pembuatan suatu laporan dan biasanya dilakukan bila printer belum siap atau masih digunakan oleh proses yang lain. 4. File sejarah (history file) File sejarah disebut juga dengan file arsip (archival file), yaitu file yang berisi dengan data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tetapi perlu disimpan untuk keperluan mendatang. 5. File pelindung (backup file) File pelindung merupakan salinan dari file-file yang masih aktif di database pada suatu saat tertentu. File ini digunakan sebagai cadangan atau pelindung bila file database yang aktif rusak atau hilang. 6. File kerja (working file) File kerja disebut juga dengan nama file sementara (temprorary file) atau scratch file. File ini dibuat oleh suatu proses program secara sementara karena memori komputer tidak mecukupi atau untuk menghemat pemakaian memori selama proses dan akan dihapus bila proses telah selesai.

Perancangan Basisdata Part-1.doc / Sulistiawan / rev. Oktober 2008 / Hal. 35

Perancangan Database

Akses File
Akses file (access file) merupakan suatu metode yang
menunjukkan bagaimana suatu program komputer / Aplikasi akan membaca atau menulis record-record pada suatu file. File dapat diakses dengan dua cara yaitu : Metode Akses Urut (sequential access

method)

Dilakukan dengan membaca atau menulis suatu record di file, pembacaan di mulai dari record pertama, urut sampai dengan record yang diinginkan atau terakhir. Metode Akses Langsung (direct access method) Dilakukan dengan cara langung membaca record pada posisinya di file tanpa membaca dari record pertama terlebih dahulu.

Perancangan Basisdata Part-1.doc / Sulistiawan / rev. Oktober 2008 / Hal. 36

Perancangan Database

Organisasi File
Organisasi file adalah pengaturan dari record secara logika
didalam file dihubungkan satu dengan yang lainnya. File dapat diorganisasikan secara urut (sequential organization) atau secara acak (random organization). Walaupun organisasi file dan pengaksesan file dapat dipandang secara terpisah, tetapi biasanya pembahasan mengenai organisasi file menyangkut keduanya, yaitu sebagai berikut : File urut urut urut (sequential file), merupakan file dengan organisasi (sequential organization) dengan pengaksesan secara (sequential access).

File urut berindeks (indexed sequential file) atau sering disebut dengan ISAM (Indexed Sequential Access Method), merupakan file dengan organisasi urut (sequential organization) dengan pengaksesan secara langsung (direct access). File akses langsung (direct access file) atau disebut dengan file alamat langsung (direct address file) merupakan file dengan organisasi acak (random organization) dengan pengaksesan langsung (direct access). Organisasi file seperti ini disebut dengan organisasi file tradisional atau konvensional, karena telah ada sebelum struktur database dikembangkan.

Perancangan Basisdata Part-1.doc / Sulistiawan / rev. Oktober 2008 / Hal. 37

Perancangan Database

SOAL-SOAL LATIHAN
ER-D : Kasus-1 Pada sebuah perguruan tinggi terdapat sistem perkuliahan, yang dapat dijabarkan sebagai berikut : Seorang dosen dapat mengajar paling tidak satu matakuliah, tetapi dapat pula mengajar beberapa matakuliah pada semester berjalan. Seorang mahasiswa paling tidak dapat mengambil satu matakuliah pada semester berjalan. Namun, seorang mahasiswa dapat cuti semester dan tidak kuliah. Setiap matakuliah dapat diikuti sedikitnya 30 mahasiswa. ER-D : Kasus-2 Sebuah penerbit buku mempunyai proses produksi buku, yang dapat dijabarkan sebagai berikut : Penerbit mempunyai beberapa penulis tetap, Masing-masing penulis setidaknya pernah menulis buku. Setiap buku yang ditulis oleh penulis, minimal dicetak 1000 buku. Buku-buku tersebut kemudian akan dikirim kepada customer buku yang terdaftar, tidak semua customer memesan buku tersebut. ER-D : Kasus-3 Pada sebuah organisasi kemahasiswaan terdapat sistem keanggotaan, dapat dijabarkan sebagai berikut : Mahasiswa dapat menjadi anggota organisasi kemahasiswaan tersebut. Namun, tidak semua mahasiswa menjadi anggota organisasi kemahasiswaan. Setiap anggota organisasi kemahasiswaan ditugaskan pada satu departemen dalam organisasi dan dapat diperbantukan

Perancangan Basisdata Part-1.doc / Sulistiawan / rev. Oktober 2008 / Hal. 38

Perancangan Database
pada departemen lain. Pada setiap departemen dapat berangotakan lebih dari satu mahasiswa. Bila ada kegiatan kemahasiswaan yang akan diselenggarakan, maka disusun suatu kepanitiaan. Anggota kepanitiaan terdiri lebih dari satu anggota organisasi. ER-D : Kasus-4 Pada sebuah toko swalayan terdapat sistem penjualan, yang dapat dijabarkan sebagai berikut : Seorang pembeli dapat membeli paling tidak satu barang, tetapi dapat pula pembeli tidak membeli barang apapun hanya melihat-lihat saja. Seorang kasir dapat melayani pembayaran setidaknya satu pembeli dalam sehari. Namun, seorang kasir dalam seminggu mendapatkan jatah libur satu hari. ER-D : Kasus-5 Pada sebuah Koperasi terdapat sistem simpan pinjam, yang dapat dijabarkan sebagai berikut : Seorang anggota koperasi dapat meminjam sejumlah uang pada unit simpan pinjam koperasi dengan jumlah maksimum 5 juta, tetapi tidak semua anggota melakukan pinjaman uang pada koperasi. Setiap anggota diwajibkan melakukan simpanan wajib pada unit simpan pinjam koperasi setiap bulannya.

ER-D : Kasus-6 Pada sebuah Rental VCD terdapat sistem pendaftaran anggota baru dan peminjaman, yang dapat dijabarkan sebagai berikut : Seorang calon anggota dapat mendaftar menjadi anggota rental VCD dengan memiliki satu kartu anggota.

Perancangan Basisdata Part-1.doc / Sulistiawan / rev. Oktober 2008 / Hal. 39

Perancangan Database
Seorang anggota dapat meminjam VCD paling banyak 3 judul film setiap kali meminjam dan paling lama 3 hari. Namun syarat meminjam VCD, seorang anggota dalam keadaan tidak meminjam, bila meminjam hanya boleh selisih dari pimjaman maksimal atau keanggotaannya tidak kadaluarsa. Bila anggota mengembalikan VCD melebihi waktu yang telah ditentuka, maka anggota dapat dikenakan denda.

ER-D : Kasus-7 Di PKN-LPKIA Bandung terdapat sistem Proyek Akhir, yang dapat dijabarkan sebagai berikut : Seorang dosen dapat membimbing proyek akhir paling sedikit lima mahasiswa pada semester enam. namun tidak semua dosen dapat membimbing proyek akhir, dan juga seorang mahasiswa dapat tidak menyusun proyek akhir. Setiap dosen pembimbing pasti menjadi dosen penguji, untuk menyidang mahasiswa. Mahasiswa dalam mempertanggung jawabkan proyek akhir akan disidang oleh dua orang dosen penguji. Dan seorang dosen penguji dapat menyidang lebih dari satu mahasiswa.

Perancangan Basisdata Part-1.doc / Sulistiawan / rev. Oktober 2008 / Hal. 40

También podría gustarte

  • Cover PDF
    Cover PDF
    Documento1 página
    Cover PDF
    Bagai'sekeping-Processor Tanpa-Motherboard
    Aún no hay calificaciones
  • JURNAL
    JURNAL
    Documento15 páginas
    JURNAL
    Bagai'sekeping-Processor Tanpa-Motherboard
    Aún no hay calificaciones
  • Perbedaan Pandangan Skala Likert
    Perbedaan Pandangan Skala Likert
    Documento10 páginas
    Perbedaan Pandangan Skala Likert
    dooeelh
    Aún no hay calificaciones
  • Jtptunimus GDL Uswatunhas 5419 4 Babiii
    Jtptunimus GDL Uswatunhas 5419 4 Babiii
    Documento16 páginas
    Jtptunimus GDL Uswatunhas 5419 4 Babiii
    Bagai'sekeping-Processor Tanpa-Motherboard
    Aún no hay calificaciones
  • Skoliosis
    Skoliosis
    Documento5 páginas
    Skoliosis
    Muhammad Iqbal
    Aún no hay calificaciones
  • Garis Pinggir
    Garis Pinggir
    Documento1 página
    Garis Pinggir
    Bagai'sekeping-Processor Tanpa-Motherboard
    Aún no hay calificaciones
  • JURNAL
    JURNAL
    Documento15 páginas
    JURNAL
    Bagai'sekeping-Processor Tanpa-Motherboard
    Aún no hay calificaciones
  • Analisis Jalur
    Analisis Jalur
    Documento33 páginas
    Analisis Jalur
    Bagai'sekeping-Processor Tanpa-Motherboard
    Aún no hay calificaciones
  • SPM 7
    SPM 7
    Documento15 páginas
    SPM 7
    Bagai'sekeping-Processor Tanpa-Motherboard
    Aún no hay calificaciones
  • Studi Kelayakan Bisnis
    Studi Kelayakan Bisnis
    Documento13 páginas
    Studi Kelayakan Bisnis
    Bagai'sekeping-Processor Tanpa-Motherboard
    Aún no hay calificaciones
  • Studi Kelayakan Bisnis
    Studi Kelayakan Bisnis
    Documento13 páginas
    Studi Kelayakan Bisnis
    Bagai'sekeping-Processor Tanpa-Motherboard
    Aún no hay calificaciones
  • Bab1 Auditing Dan Profesi Akuntan Publik
    Bab1 Auditing Dan Profesi Akuntan Publik
    Documento23 páginas
    Bab1 Auditing Dan Profesi Akuntan Publik
    Bagai'sekeping-Processor Tanpa-Motherboard
    Aún no hay calificaciones
  • 10 Ok
    10 Ok
    Documento1 página
    10 Ok
    Bagai'sekeping-Processor Tanpa-Motherboard
    Aún no hay calificaciones
  • Sebelum Tahun 2012 Nanti PSAK Di Konvergensi Dengan IFRS Sehingga Semakin Tambah Ruwet Lagi
    Sebelum Tahun 2012 Nanti PSAK Di Konvergensi Dengan IFRS Sehingga Semakin Tambah Ruwet Lagi
    Documento2 páginas
    Sebelum Tahun 2012 Nanti PSAK Di Konvergensi Dengan IFRS Sehingga Semakin Tambah Ruwet Lagi
    Bagai'sekeping-Processor Tanpa-Motherboard
    Aún no hay calificaciones