Está en la página 1de 21

Pencemaran Air

Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Walaupun fenomenaalam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran. Pencemaran air d a p a t d i s e b a b k a n oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda b e d a . Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi. Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalama i r l i m b a h n y a seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. A i r limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik,yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air. Pencemaran air terjadi apabila dalam air terdapat berbagai macam zat atau kondisi (misal Panas) yang dapat menurunkan standar kualitas air yang telah ditentukan, sehingga tidak dapat digunakan untuk kebutuhan tertentu. Suatu sumber air dikatakan tercemar tidak hanya karena tercampur dengan bahan pencemar, akan tetapi apabila air tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan tertentu, Sebagai contoh suatu sumber air yang mengandung logam berat atau mengandung bakteri penyakit masih dapat digunakan untuk kebutuhan industri atau sebagai pembangkit tenaga listrik, akan tetapi tidak dapat digunakan untuk kebutuhan rumah tangga (keperluan air minum, memasak, mandi dan mencuci).

Sumber Penyebab Terjadinya Pencemaran Air

Ada beberapa penyebab terjadinya pencemaran air antara lain apabila air terkontaminasi dengan bahan pencemar air seperti sampah rumah tangga, sampah lembah industri, sisa-sisa pupuk atau pestisida dari daerah pertanian, limbah rumah sakit, limbah kotoran ternak, partikulat-partikulat padat hasil kebakaran hutan dan gunung berapi yang meletus atau endapan hasil erosi tempat-tempat yang dilaluinya. Pada dasarnya Bahan Pencemar Air dapat dikelompokkan menjadi: a)

Sampah yang dalam proses penguraiannya memerlukan oksigen yaitu sampah

yang mengandung senyawa organik, misalnya sampah industri makanan, sampah


industri gula tebu, sampah rumah tangga (sisa-sisa makanan), kotoran manusia dan kotoran hewan, tumbuhtumbuhan dan hewan yang mati. Untuk proses penguraian sampahsampah tersebut memerlukan banyak oksigen, sehingga apabila sampahsampah tersbut terdapat dalam air, maka perairan (sumber air) tersebut akan kekurangan oksigen, ikan-ikan dan organisme dalam air akan mati kekurangan oksigen. Selain itu proses penguraian sampah yang mengandung protein (hewani/nabati) akan menghasilkan gas H2S yang berbau busuk, sehingga air tidak layak untuk diminum atau untuk mandi. C, H, S, N, + O2 ? CO2 + H2O + H2S + NO + NO2 Senyawa organik b)

Bahan pencemar penyebab terjadinya penyakit, yaitu bahan pencemar yang

mengandung virus dan bakteri misal bakteri coli yang dapat menyebabkan penyakit saluran pencernaan (disentri, kolera, diare, types) atau penyakit kulit. Bahan pencemar ini berasal dari limbah rumah tangga, limbah rumah sakit atau dari kotoran hewan/manusia.

c) Bahan pencemar senyawa anorganik/mineral misalnya logam-logam berat seperti


merkuri (Hg), kadmium (Cd), Timah hitam (pb), tembaga (Cu), garam-garam anorganik. Bahan pencemar berupa logam-logam

berat yang masuk ke dalam

tubuh biasanya melalui makanan dan dapat tertimbun dalam organ-organ tubuh

seperti ginjal, hati, limpa saluran pencernaan lainnya sehingga mengganggu fungsi organ tubuh tersebut. d) Bahan pencemar organik yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme yaitu
senyawa organik berasal dari pestisida, herbisida, polimer seperti plastik, deterjen, serat sintetis, limbah industri dan limbah minyak. Bahan pencemar ini tidak dapat dimusnahkan oleh mikroorganisme, sehingga akan menggunung dimana-mana dan dapat mengganggu kehidupan dan kesejahteraan makhluk hidup. e) Bahan pencemar berupa makanan tumbuh-tumbuhan seperti senyawa nitrat, senyawa fosfat dapat menyebabkan tumbuhnya alga (ganggang) dengan pesat sehingga menutupi permukaan air. Selain itu akan mengganggu ekosistem air, mematikan ikan dan organisme dalam air, karena kadar oksigen dan sinar matahari berkurang. Hal ini disebabkan oksigen dan sinar matahari yang diperlukan organisme dalam air (kehidupan akuatik) terhalangi dan tidak dapat masuk ke dalam air. f)

Bahan pencemar berupa zat radioaktif, dapat menyebabkan penyakit kanker,

merusak sel dan jaringan tubuh lainnya. Bahan pencemar ini berasal dari limbah PLTN dan dari percobaan-percobaan nuklir lainnya. g) Bahan pencemar berupa endapan/sedimen seperti tanah dan lumpur akibat erosi pada tepi sungai atau partikulat-partikulat padat/lahar yang disemburkan oleh gunung berapi yang meletus, menyebabkan air menjadi keruh, masuknya sinar matahari berkurang, dan air kurang mampu mengasimilasi sampah. h)

Bahan pencemar berupa kondisi (misalnya panas), berasal dari limbah

pembangkit tenaga listrik atau limbah industri yang menggunakan air sebagai pendingin. Bahan pencemar panas ini menyebabkan suhu air meningkat tidak sesuai untuk kehidupan akuatik (organisme, ikan dan tanaman dalam air). Tanaman, ikan dan organisme yang mati ini akan terurai menjadi senyawa-senyawa organik. Untuk

proses penguraian senyawa organik ini memerlukan oksigen, sehingga terjadi penurunan kadar oksigen dalam air. Secara garis besar bahan pencemar air tersebut di atas dapat dikelompokkan menjadi: 1. Bahan pencemar organik, baik yang dapat mengalami penguraian oleh mikroorganisme maupun yang tidak dapat mengalami penguraian. 2. Bahan pencemar anorganik, dapat berupa logam-logam berat, mineral (garam-garam anorganik seperti sulfat, fosfat, halogenida, nitrat) 3. Bahan pencemar berupa sedimen/endapan tanah atau lumpur. 4. Bahan pencemar berupa zat radioaktif e) Bahan pencemar berupa panas

Dampak Pencemaran Air


Pencemaran air dapat berdampak sangat luas, misalnya dapat meracuni air minum,meracuni makanan hewan, menjadi penyebab ketidak seimbangan ekosistem sungai dandanau, pengrusakan hutan akibat hujan asam dsb. Di badan air, sungai dan danau, nitrogen dan fosfat dari kegiatan pertanian telah menyebabkan pertumbuhan tanaman air yang di luar kendali yang disebut eutrofikasi (eutrofication). Ledakan pertumbuhan tersebut menyebabkan oksigen yang seharusnya digunakan bersama oleh seluruh hewan/tumbuhan air, menjadi berkurang. Ketika tanaman air tersebut mati, dekomposisinya menyedot lebih banyak oksigen. Akibatnya ikan akan mati dan aktivitas bakteri akan menurun.

Dampak pencemaran air pada umumnya dibagi dalam 4 kategori (KLH,2004) - dampak terhadap kehidupan biota air - dampak terhadap kualitas air tanah - dampak terhadap kesehatan - dampak terhadap estetika lingkungan 1. Dampak terhadap kehidupan biota air Banyaknya zat pencemar pada air limbah akan menyebabkan menurunnya kadar oksigen terlarut dalam air tersebut. Sehingga akan mengakibatkan kehidupan dalam air yang membutuhkan oksigen terganggu serta mengurangi perkembangannya. Selain itu kematian dapat pula disebabkan adanya zat beracun yang juga menyebabkan kerusakan pada tanaman dan tumbuhan air. Akibat matinya bakteri-bakteri, maka proses penjernihan air secara alamiah yang seharusnya terjadi pada air limbah juga terhambat. Dengan air limbah menjadi sulit terurai. Panas dari industri juaga akan membawa dampak bagi kematian organisme, apabila air limbah tidak didinginkan dahulu.

2. Dampak terhadap kualitas air tanah Pencemaran air tanah oleh tinja yang biasa diukur dengan faecal coliform telah terjadi dalam skala yang luas, hal ini telah dibuktikan oleh suatu survey sumur dangkal di Jakarta. Banyak penelitian yang mengindikasikan terjadinya pencemaran tersebut.

3. Dampak terhadap kesehatan Peran air sebagai pembawa penyakit menular bermacam-macam antara lain : - air sebagai media untuk hidup mikroba pathogen - air sebagai sarang insekta penyebar penyakit - jumlah air yang tersedia tak cukup, sehingga manusia bersangkutan tak dapat membersihkan diri - air sebagai media untuk hidup vector penyakit Ada beberapa penyakit yang masuk dalam katagori water-borne diseases, atau penyakit-penyakit yang dibawa oleh air, yang masih banyak terdapat di daerahdaerah. Penyakit-penyakit ini dapat menyebar bila mikroba penyebabnya dapat masuk ke dalam sumber air yang dipakai masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sedangkan jenis mikroba yang dapat menyebar lewat air antara lain, bakteri, protozoa dan metazoa. Tabel : Beberapa Penyakit Bawaan Air dan Agennya Agen Penyakit

Virus
Rotavirus Virus Hepatitis A Virus Poliomyelitis Diare pada anak Hepatitis A Polio (myelitis anterior acuta)

Bakteri

Vibrio cholerae Escherichia Coli Salmonella typhi Salmonella paratyphi Shigella dysenteriae

Cholera Diare/Dysenterie Typhus abdominalis Paratyphus Dysenterie

Protozoa
Entamuba histolytica Balantidia coli Giarda lamblia Dysentrie amoeba Balantidiasis Giardiasis

Metazoa
Ascaris lumbricoides Clonorchis sinensis Diphyllobothrium latum Taenia saginata/solium Schistosoma Ascariasis Clonorchiasis Diphylobothriasis Taeniasis Schistosomiasis

4. Dampak terhadap estetika lingkungan Dengan semakin banyaknya zat organic yang dibuang ke lingkungan perairan,maka perairan tersebut akan semakin tercemar yang biasanya ditandai dengan bau yang menyengat disamping tumpukan yang dapat mengurangi estetika lingkungan. Masalah limbah minyak atau lemak juga dapat mengurangi estetika. Selain bau, limbah tersebut juga menyebabkan tempat sekitarnya menjadi licin. Sedangkan limbah detergen atau sabun akan menyebabkan penumpukan busa yang sangat banyak. Inipun dapat mengurangi estetika.

Penanggulangan Terjadinya Pencemaran Air


Untuk mencegah agar tidak terjadi pencemaran air, dalam aktivitas kita dalam memenuhi kebutuhan hidup hendaknya tidak menambah terjadinya bahan pencemar antara lain tidak membuang sampah rumah tangga, sampah rumah sakit, sampah/limbah industri secara sembarangan, tidak membuang ke dalam air sungai, danau ataupun ke dalam selokan. Tidak menggunakan pupuk dan pestisida secara berlebihan, karena sisa pupuk dan pestisida akan mencemari air di lingkungan tanah pertanian. Tidak menggunakan deterjen fosfat, karena senyawa fosfat merupakan makanan bagi tanaman air seperti enceng gondok yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran air. Pencemaran air yang telah terjadi secara alami misalnya adanya jumlah logam-logam berat yang masuk dan menumpuk dalam tubuh manusia, logam berat ini dapat meracuni organ tubuh melalui pencernaan karena tubuh memakan tumbuh-

tumbuhan yang mengandung logam berat meskipun diperlukan dalam jumlah kecil. Penumpukan logam-logam berat ini terjadi dalam tumbuh-tumbuhan karena terkontaminasi oleh limbah industri. Untuk menanggulangi agar tidak terjadi penumpukan logam-logam berat, maka limbah industri hendaknya dilakukan pengolahan sebelum dibuang ke lingkungan. Proses pencegahan terjadinya pencemaran lebih baik daripada proses

penanggulangan terhadap pencemaran yang telah terjadi. Pengolahan limbah Limbah industri sebelum dibuang ke tempat pembuangan, dialirkan ke sungai atau selokan hendaknya dikumpulkan di suatu tempat yang disediakan, kemudian diolah, agar bila terpaksa harus dibuang ke sungai tidak menyebabkan terjadinya pencemaran air. Bahkan kalau dapat setelah diolah tidak dibuang ke sungai melainkan dapat digunakan lagi untuk keperluan industri sendiri. Sampah padat dari rumah tangga berupa plastik atau serat sintetis yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme dipisahkan, kemudian diolah menjadi bahan lain yang berguna, misalnya dapat diolah menjadi keset. Sampah organik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme dikubur dalam lubang tanah, kemudian kalau sudah membusuk dapat digunakan sebagai pupuk.

Pengertian Air Bersih dan Parameter Air Bersih


1.Pengertian Air bersih Air bersih itu pengertiannya air yang memenuhi persyaratan untuk pengairan sawah,untuk treatment air minum dan untuk treatmen air sanitasi. Persyaratan disini ditinjau dari persyaratan kandungan kimia, fisika dan biologis.Pengertian Air Persih: 1. Secara Umum : Air yang aman dan sehat yang bisa dikonsumsi manusia. 2 Secara Fisik : Tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa.

3. Secara Kimia :a.PH netral (bukan asam/basa b.Tidak mengandung racun dan logam berat berbahaya. c.Parameter-parameter seperti BOD, COD,DO, TS,TSS dan konductiviti memenuhi aturan pemerintah setempat.

2.Parameter Kualitas Air -Kesadahan (Hardness) Kesadahan merupakan petunjuk kemampuan air untuk m e m b e n t u k b u s a a p a b i l a dicampur dengan sabun. Pada air berkesadahan rendah, air akan dapat membentuk busa a p a b i l a d i c a m p u r dengan sabun, sedangkan pada air berkesadahan tinggi tidak a k a n terbentuk busa. Kesadahan sangat penting artinya bagi para akuaris karena kesadahanmerupakan salah satu petunjuk kualitas air yang diperlukan bagi

ikan. Tidak semua ikand a p a t h i d u p p a d a n i l a i k e s a d a h a n y a n g s a m a . D e n g a n k a t a l a i n , s e t i a p j e n i s i k a n memerlukan prasarat nilai kesadahan pada selang tertentu untuk hidupnya. Disamping itu, kesadahan juga merupakan petunjuk yang penting dalam hubungannya dengan usahauntuk memanipulasi nilai pH.Secara lebih rinci kesadahan dibagi dalam dua tipe, yaitu: (1) kesadahan umum (generalh a r d n e s s a t a u G H ) d a n ( 2 ) k e s a d a h a n k a r b o n a t ( c a r b o n a t e h a r d n e s s a t a u K H ) . Disamping dua tipe kesadahan tersebut, dikenal pula tipe kesadahan yang lain yaitu yangd i s e b u t sebagai kesadahan total atau total hardness. Kesadahan total m e r u p a k a n penjumlahan dari GH dan KH.Penggunaan paramater kesadahan total sering sekali membingungkan, oleh karena itu,sebaiknya penggunaan parameter ini dihindarkan.GHK e s a d a h a n u m u m a t a u G e n e r a l H a r d n e s s merupakan ukuran yang menunjukkan j u m l a h i o n k a l s i u m ( C a + + ) d a n i o n m a g n e s i u m ( M g + + ) d a l a m a i r . I o n - i o n l a i n sebenarnya ikut pula mempengaruhi nilai GH, akan tetapi pengaruhnya diketahui sangatkecil dan relatif sulit diukur sehingga diabaikan.G H p a d a u m u m n y a d i n y a t a k a n d a l a m s a t u a n p p m ( p a r t p e r m i l l i o n / s a t u p e r s e j u t a bagian) kalsium karbonat (CaCO3), tingkat kekerasan (dH), atau dengan menggunakankonsentrasi molar CaCO3. Satu satuan kesadahan Jerman atau dH sama dengan 10 mgCaO (kalsium oksida) per liter air. Di Amerika, kesadahan pada umumnya menggunakans a t u a n p p m C a C O 3 , d e n g a n d e m i k i a n s a t u s a t u a n J e r m a n ( d H ) d a p a t d i e k s p r e s i k a n sebagai 17.8 ppm CacO3. Sedangkan satuan konsentrasi molar dari 1 mili ekuivalen =2.8 dH = 50 ppm. Perlu diperhatikan bahwa kebanyakan teskit pengukur kesadahanmenggunakan satuan CaCO3. Untuk lebih jelasnya bacalah petunjuk pembacaan padat e s k i t y a n g a n d a m i l i k i u n t u k m e n g e t a h u i d e n g a n p a s t i s a t u a n p e n g u k u r a n y a n g digunakan, untuk menghindari terjadinya kesalahan pembacaan. Berikut adalah kriteria selang kesadahan yang biasa dipakai: 0 - 4 dH, 0 - 70 ppm : sangat rendah (sangat lunak) 4 - 8 dH, 70 - 140 ppm : rendah (lunak)

8 - 12 dH, 140 - 210 ppm : sedang12 - 18 dH, 210 - 320 ppm : agak tinggi (agak keras)18 - 30 dH, 320 - 530 ppm : tinggi (keras) Dalam kaitannya dengan proses biologi, GH lebih penting peranananya dibandingkandengan KH ataupun kesadahan total Apabila ikan atau tanaman dikatakan memerlukanair dengan kesadahan tinggi (keras) atau rendah (lunak), hal ini pada dasarnya mengacukepada GH. Ketidaksesuaian GH akan mempengaruhi transfer hara/gizi dan hasil sekresimelalui membran dan dapat mempengaruhi kesuburan, fungsi organ dalam (sepertiginjal), dan pertumbuhan. Setiap jenis ikan memerlukan kisaran kesadahan (GH)tertentu untuk hidupnya. Pada umumnya, hampir semua jenis ikan dan tanaman dapat beradaptasi dengan kondisi GH lokal, meskipun demikian, tidak demikian halnya dengan proses pemijahan. Pemijahan bisa gagal apabila dilakukan pada nilai GH yang tidak tepat.A p a b i l a n i l a i G H t e r l a l u r e n d a h b a g i s u a t u j e n i s i k a n , i a d a p a t d i n a i k a n d e n g a n menambahkan kalsium sulfat, magnesium sulfat, atau kalsium karbonat. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa penambahan garam-garam tersebut membawa dampak lainyang perlu medapat perhatian. Pemberaian garam sulfat akan memberikan tambahansulfat kedalam air, sehingga perlu dilakukan dengan hati -hati. Sedangkan penambahang a r a m k a r b o n a t a k a n m e n y u m b a n g k a n i o n k a r b o n a t k e d a l a m a i r s e h i n g g a a k a n menaikkan KH. Untuk mendapat kondisi yang diinginkan perlu dilakukan manipulasi dengan kombinasi pemberian yang sesuai. P e n u r u n a n n i l a i G H d a p a t d i l a k u k a n d e n g a n p e r l a k u a n - p e r l a k u a n y a n g m a m p u menghilangkan kadar kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) dari dalam air.KHK e s a d a h a n k a r b o n a t a t a u K H m e r u p a k a n b e s a r a n y a n g m e n u n j u k k a n k a n d u n g a n i o n bikarbonat (HCO3-) dan karbonat (CO3-) di dalam air. Dalam akuarium air tawar, padak i s a r a n p H n e t r a l , i o n b i k a r b o n a t l e b i h d o m i n a n , s e d a n g k a n p a d a a k u a r i u m l a u t , i o n karbonat lebih berperan.KH sering disebut sebagai alkalinitas yaitu suatu ekspresi dari kemampuan air untuk mengikat kemasaman (ion-ion yang mampu mengikat H+). Oleh karena itu, dalam sistemair

tawar, istilah kesadahan karbonat, pengikat kemasaman, kapasitas pem-bufferan asam,d a n a l k a l i n i t a s s e r i n g d i g u n a k a n u n t u k m e n u n j u k k a n h a l y a n g s a m a . D a l a m hubungannya dengan kemampuan air mengikat kemasaman, KH berperan sebagai agen pembuffer-an yang berfungsi untuk menjaga kestabilan pH.KH pada umumnya sering dinyatakan sebagai derajat kekerasan dan diekspresikan dalamCaCO3 seperti halnya GH.K e s a d a h a n k a r b o n a t d a p a t d i t u r u n k a n d e n g a n m e r e b u s a i r y a n g b e r s a n g k u t a n , a t a u dengan melalukan air melewati gambut. Perlakuan perebusan air tentu saja tidak praktis,kecuali untuk akuarium ukuran kecil. Untuk menaikkan kesadahan karbonat dapat dilakukan dengan menambahkan natrium b i k a r b o n a t ( s o d a k u e ) , a t a u k a l s i u m k a r b o n a t . P e n a m b a h a n k a l s i u m k a r b o n a t a k a n menaikan sekaligus baik KH maupun GH dengan proporsi yang sama.P e m b e r i a n s o d a k u e ( N a H C O 3 ) s e b a n y a k satu sendok teh (sekitar 6 gram) pada air sebanyak 50 liter akan m e n i n g k a t k a n K H s e b a n y a k 4 s a t u a n t a n p a d i s e r t a i d e n g a n kenaikan nilai GH. Sedangkan pemberian satu sendok teh kalsium karbon at (CaCO3) (sekitar 4 gram) pada air sebanyak 50 liter akan menyebabkan kenaikan KH dan GHsecara bersama-sama, masing-masing sebanyak 4 satuan. Berpatokan pada hal ini, maka p e m b e r i a n s e c a r a k o m b i n a s i a n t a r a s o d a k u e d a n k a l s i u m k a r b o n a t a k a n d a p a t menghasilkan nilai KH dan GH yang diinginkan.M e n g i n g a t p e n g u k u r a n b a h a n k i m i a d a l a m j u m l a h s e d i k i t r e l a t i f s u l i t d i l a k u k a n , khususnya di rumah, maka sebaiknya gunakanlah test kit untuk memastikan nilai KH dan GH yang telah dicapai.Pembuferan karbonat diketahui efektif pada rasio 1:100 sampai 100:1. Hal ini akanmemberikan pH efektif pada selang 4.37 sampai dengan 8.37. Selang angka ini secarakebetulan merupakan selang pH bagi hampir semua mahluk hidup akuatik. Apabila ion bikarbonat ditambahkan, rasio basa terhadap as am akan meningkat, akibatnya pH punmeningkat. Laju peningkatan pH ini akan ditentukan oleh nilai pH awal. Sebagai contoh,kebutuhan jumlah ion karbonat yang perlu ditambahkan untuk meningkatkan satu satuan pH akan jauh lebih banyak apabila pH awalnya adalah 6.3, dibandingkan apabila halyang sama dilakukan

pada pH 7.5.Kenaikan pH yang terjadi pada saat KH ditambahkan akan diimbangi oleh kadar CO2 terlarut dalam air. CO2 di dalam air akan membentuk sejumlah kecil asam karbonat dan bikarbonat yang selanjutkan akan cenderung menurunkan pH. Mekanisme ini setidaknyadapat memberikan gambaran cara mengatur dan menyiasati pH dalam akuarium agar dapat memenuhi kriteria yang diinginkan.Penanganan KesadahanApabila air anda terlalu keras untuk ikan atau tanaman, air terse but dapat dilunakan.Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan kesadahan. Yang paling baik a d a l a h d e n g a n m e n g g u n a k a n r e v e r s e o s m o s i s ( R O ) a t a u d e i o n i s e r ( D I ) . C e l a k a n y a metode ini termasuk dalam metode yang mahal. Hasil reverse osmosis akan memilikik esadahan = 0, oleh karena itu air ini perlu dicampur dengan air keran sedemikian rupa sehingga mencapai nilai kesadahan yang diperlukan.Resin pelunak air komersial dapat digunakan dalam skala kecil, meskipun demikian tidak efektif digunakan untuk sekala besar. Produk-produk komersial pengolah air untuk keperluan rumah tangga pada umumnya tidak cocok digunakan, karena mereka seringmenggunakan prinsip pertukaran kation dalam prosesnya. Dalam prosoes ini natrium(Na) pada umumnya digunakan sebagai ion penukar, s ehingga pada akhirnya natriuma k a n b e r a k u m u l a s i p a d a h a s i l a i r h a s i l o l a h a n . K e l e b i h a n n a t r i u m ( N a ) d a l a m a i r akuarium merupakan hal yang tidak dikehendaki. Pengenceran dengan menggunakan air destilasi (air suling/aquadest) dapat pula dilakukanuntuk menurunkan kesadahan.Penurunan secara alamiah dapat pula dilakukan dengan menggunakan jasa asam -asamorganik (humik/fulvik) , asam ini berfungsi persis seperti halnya yang terjadi pada prosesdeionisasi yaitu dengan menangkap ion-ion dari air pada gugus-gusus karbonil yangterdapat pada asam organik (tanian). Beberapa media yang banyak mengandung asam-asam organik ini diantaranya adalah gambut yang berasal dari Spagnum (peat moss), daun ketapang, kulit pohon Oak, dll.Proses dengan gambut dan bahan organik lain bias anya akan menghasilkan warna air kecoklatan seperti air teh. Sebelum gambut digunakan dianjurkan untuk direbus

terlebihdahulu, agar organisme-organisme yang tidak dikehendaki hilang.Menurunkan kesadahan dapat pula dilakukan dengan menanam tanaman duck weedatau Egeria densa.Untuk meningkatkan kesadahan bisa dilakukan dengan memberikan dekorasi berbahandasar kapur, seperti tufa atau pasir koral. Atau dengan melalukan air melewati pecahan marble (batu marmer) atau bahan berkapur lainnya. -Alkalinitas Alkalinitas secara umum menunjukkan konsentrasi basa atau b a h a n y a n g m a m p u menetralisir kemasamaan dalam air. Secara khusus, alkalinitas sering disebut sebagai besaran yang menunjukkan kapasitas pem-bufffer-an dari ion bikarbonat, dan sampaitahap tertentu i on karbonat dan hidroksida dalam air. Ketiga ion tersebut di dalam air akan bereaksi dengan ion hidrogen sehingga menurunkan kemasaman dan menaikan pH.Alkalinitas biasanya dinyatakan dalam satuan ppm (mg/l) kalsium karbonat (CaCO3) . Air d e n g a n k a n d u n g a n k a l s i u m k a r b o n a t l e b i h d a r i 1 0 0 p p m d i s e b u t s e b a g a i a l k a l i n , sedangkan air dengan kandungan kurang dari 100 ppm disebut sebagai lunak atau tingkatalkalinitas sedang.Pada umumnya lingkungan yang baik bagi kehidupan ikan adalah dengan nilai alkalinitasdiatas 20 ppm. -Kapasitas pem-buffer-an Alam diberkahi dengan mekanisme pertahanan sedemikian r u p a s e h i n g g a d a p a t bertahan terhadap berbagai perubahan, begitu juga dengan pH air. Mekanisme pertahanan pH terhadap berbagai perubahan dikenal dengan istilah Kapasitas pem-buffer-an pH.Pertahanan pH air terhadap perubahan dilakukan melalui alkalinitas dengan proses sbb: CO2+ H2OH2CO3H++ HCO3-CO3 + 2H+ CO3(karbonat) dalam mekanisme diatas melambangkan alkalinitas air. SedangkanH(+) merupakan sumber kemasaman.

Mekanisme diatas merupakan reaksi bolak-balik, artinya reaksi bisa berjalan ke arahkanan (menghasilkan H+) atau ke arah kiri (menghasilkan CO2). Oleh karena itu, apabilas e s e o r a n g m e n c o b a m e n u r u n k a n p H d e n g a n m e m b e r i k a n a s a m - a s a m a n a r t i n y a menambahkan H+saja maka (seperti ditunjukan mekanisme diatas). H+tersebut akansegera diikat oleh CO3 dan reaksi bergerak kekiri menghasilkan CO2, (CO2 ini akhirnya bisa lolos ke udara). Pada saat asam baru ditambahkan, pH akan terukur rendah, tapisetelah beberapa waktu kemudian, ketika reaksi mulai bergerak ke kiri,pH akan kembali bergerak ke angka semula. Itulah hukum alam, dan karena itu pulalah kita masih bisamenemukan ikan di alam sampai saat sekarang. Dengan demikian penurunan pH tidak akan efektif kalau hanya dilakukan dengan penambahan asam saja. Untuk itu, cobalah pula usahakan untuk menurunkan alkalinitasnya. Kalaupun dipaksakan hanya dengan penambahan asam maka jumlahnya harus diberikan dalam jumlah lebih banyak yaituuntuk mengatasi alkalinitasnya terlebih dahulu, seperti ditunjukkan pada reaksi diatas.

-pH pH merupakan suatu ekpresi dari konsentrasi ion hidrogen ( H + ) d i d a l a m a i r . Besarannya dinyatakan dalam minus logaritma dari konsentrasi ion H. Sebagai contoh,kalau ada pernyataan pH 6, itu artinya konsentrasi H dalam air tersebut adalah 0.000001 bagian dari total larutan. Karena untuk menuliskan 0.000001 (bayangkan kalau pH 14) terlalu panjang maka orang melogaritmakan angka tersebutsehingga manjadi -6. Tetapi karena ada tanda - (negatif) dibelakang angka tersebut,y a n g d i n i l a i k u r a n g p r a k t i s , m a k a o r a n g m e n g a l i k a n n y a l a g i d e n g a n t a n d a - ( m i n u s ) sehingga diperoleh angka positif 6. Oleh karena itu, pH diartikansebagai -(minus) logaritma dari konsenstrasi ion H. pH = - log (H+)

Yang perlu diperhatikan adalah bahwa s elisih satu satuan angka p H i t u a r t i n y a perbedaan kosentrasinya adalah 10 kali lipat. Dengan demikian, apabila selisih angkanyaadalah 2 maka perbedaan konsentrasinya adalah 1010 = 100 kali lipat. Sebagai contoh pH 5 menunjukkan konsentrasi H sebanyak 0.00001 atau 1/100000 (seperseratus ribu)sedangkan pH 6 = 0.000001 atau 1/1000000 (sepersejuta).Dengan demikian kalau kita menurunkan pH dari 6 ke 5 artinya kita meningkatkan kepekatan iob H+ sebanyak 10 kali lipat. Kalau kita misalkan pH itu gula, maka denganmenurunkan pH dari 6 ke 5, sama artinya bahwa larutan tersebut sekarang 10 kali lebih manis dari pada sebelumnya.Tidak semua mahluk bisa bertahan terhadap perubahan nilai pH, untuk itu alam telahmenyediakan mekanisma yang unik agar perubahan tidak tidak terjadi atau terjadi tetapidengan cara perlahan. sistem pertahanan ini dikenal sebagai kapasitas pem-buffer-an.Ph sangat penting sebagai parameter kualitas air karena ia mengontrol tipe dan lajuk e c e p a t a n r e a k s i b e b e r a p a b a h a n d i d a l a m a i r . S e l a i n i t u i k a n d a n m a h l u k - m a h l u k akuatik lainnya hidup pada selang pH tertentu, sehingga dengan diketahuinya nilai pHmaka kita akan tahu apakah air tersebut sesuai atau tidak untuk menunjang kehidupanmereka.Besaran pH berkisar dari 0 (sangat asam) sampai dengan 14 (sangat basa/alkalis). Nilai pH kurang dari 7 menunjukkan lingkungan yang masam sedangkan nilai diatas 7 menunjukkan lingkungan yang basa (alkalin). Sedangkan pH = 7 disebut sebagai netral. Fluktuasi pH air sangat di tentukan oleh alkalinitas air tersebut. Apabila alkalinitasnyatinggi maka air tersebut akan mudah mengembalikan pH-nya ke nilai semula, dari setiapgangguan terhadap pengubahan pH.Dengan demikian kunci dari penurunan pH terletak pada penanganan alkalinitas dant i n g k a t k e s a d a h a n a i r . A p a b i l a h a l i n i t e l a h d i k u a s a i m a k a p e n u r u n a n p H a k a n l e b i h mudah dilakukan. Penanganan pH Seperti disebutkan sebelumnya, pengananan atau pengubahan nilai pH akan lebihefektif apabila alkalinitas ditanganai terlebih dahulu. Berikut adalah

beberapa cara p a n g a n a n a n p H , y a n g k a l a u d i p e r h a t i k a n l e b i h j a u h , c e n d e r u n g m e n g a r a h p a d a penanganan kesadahan atau alkalinitas. Penurunan pH Untuk menurunkan pH, pertama kali harus dilakukan pengukuran KH. Apabilanilai KH terlalu tinggi (12 atau lebih) maka KH tersebut perlu diturunkan terleibhd a h u l u , y a n g b i a s a n y a s e c a r a o t o m a t i s a k a n d i i k u t i o l e h m e n u r u n n y a n i l a i p H . Apabila nilia pH terlalu tinggi (lebih dari sedangkan KH tergolong bagus ( antara 6 -12)maka hal ini merupakan petunjuk terjadinya proses keseimbangan yang buruk.Penurunan pH dapat dilakukan dengan melalukan air melewati gambut (peat), biasanya yang digunakan adalah peat moss (gambut yang berasal dari moss). bisa j u g a dilakukan dengan mengganti sebagaian air dengan air yang b e r k e s a d a h a n rendah, air hujan atau air yang direbus, air bebas ion, atau air suling (air destilata).S e l a i n i t u b i s a j u g a d a p a t d i l a k u k a n d e n g a n m e n a m b a h k a n b o g w o o d k e d a l a m akuairum. Bogwood adalah semacam kayu yang dapat memliki kemampuan menjerapkesadahan. Sama fungsinya seperti daun ketapang, kayu pohon asam dan sejenisnya. Peningkatan pH Menaikkan pH dapat dilakukan dengan memberikan aerasi yang intensif, melewatkanair melewati pecahan koral, pecahan kulit kerang atau potongan batu kapur. Ataudengan menambahkan dekorasi berbahan dasar kapur seperti tufa, atau pasir koral.Atau dengan melakukan penggantian air. -Karbon Dioksida (CO2) Karbon dioksida dalam air pada umumnya merupakan hasil respirasi dari ikan dan phytoplankton. Kadar CO2 lebih tinggi dari 10 ppm diketahui menunjukkan bersifat racun b a g i i k a n , beberapa bukti menunjukkan bahwa karbon dioksida berfungsi s e b a g a i anestesi bagi ikan. Kadar karbon dioksida tinggi juga menunjukkan lingkungan air yangasam meskipun demikian karbon dioksida diperlukan dalam proses pem-buffer-an

Apabila pH dalam suatu akuarium dikendalikan, terutama, oleh sistem pem-bufferankarbonat, maka hubungan pH, KH dan CO2 terlaut akan merupakan hubungan yang tetap.D e n g a n d e m i k i a n , s a l a h s a t u d a r i p a r a m e t e r t e r s e b u t dapat diatur dengan mengatur parameter yang lain. Sebagai contoh nilai pH dapat diatur dengan mangatur KH ataukadar CO2. Suatu sistem CO2injektor, misalnya, dapat digunakan untuk mengatur pHdengan cara mengatur injeksi CO2 sedemikian rupa apabila nilai pH nya mencapai nilaitertentu. Dalam hal ini KH dibuat tetap. CO2 digunakan oleh tanaman atau terdifusi keatmosfer, akibatnya pH naik. Dengan sistem otomatis seperti disebutkan sebelumnyamaka sistem injeksi CO2 akan berjalan sedemikian rupa disekitar nilai pH tertentu, untuk menjaga kadar CO2 yang memadai. -Salinitas Salinitas merupakan parameter penunjuk jumlah bahan terlarut dalam air. Dalam pengukuran salinitas turut pula diperhitungkan komponen GH dan KH disamping bahan- bahan terlarut lainnya seperti natrium. Informasi kadar salintas sangat penting artinya dalam akuairum laut. Sedangkan dalam akuarium air tawar mengetahui pH,KH dan GHsudah memadai.Salinitas pada umumnya dinyatakan sebagai berat jenis (specific gravity), yaitu rasioa n t a r a b e r a t larutan terhadap berat air murni dalam volume yang sama. Rasio i n i dihitung berdasarkan konidisi suhu 15C. Pengukuran salinitas dalam kehidupan sehari-hari biasanya menggunakan hydrometer, yang telah dikalibrasikan untuk digunakan padasuhu kamar.S a l a h s a t u k o m p o n e n s a l i n i t a s y a n g t i d a k t e r c a k u p b a i k o l e h K H d a n G H a d a l a h kadar natrium. Beberapa ikan air tawar dapat menerima (toleran) kehadiran sejumlahkecil natrium dalam bentuk garam. Bahkan sampai tahap tertentu digunakan sebagak terapi pengobatan akibat parasit seperti ich. Sedangkan beberapa spesies yang lain samas e k a l i t i d a k t o l e r a n t e r h a d a p g a r a m . J e n i s - j e n i s i k a n t i d a k

b e r s i s i k d a n c o r y d o r a s diketahui sangat sensitif terhadap garam dibandingkan dengan kebanyakan ikan air tawar lainnya.

T.A 2011/2012

NAMA KELAS

: HAFITRIAN PRATAMA :XI IPA2

También podría gustarte