Está en la página 1de 44

Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model

Bab 4
Rerangka Konseptual:
Suatu Model

11/24/08 Suwardjono Transi 1


Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model

Tujuan Pembelajaran
Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk:
• Menyebutkan pemakai statemen keuangan dan kepentingannya.
• Menjelaskan aspek dan versi tujuan pelaporan keuangan.
• Menyebutkan tujuan pelaporan versi FASB dan menjelaskan
penalaran yang mendasarinya.
• Menyebutkan karakteristik kualitatif informasi dan menjelaskan
makna dan hubungan antara karakteristik.
• Menyebutkan elemen-elemen statemen keuangan dan
mendefinisinya.
• Menjelaskan lingkup pelaporan dan statemen keuangan.
• Menyebut atribut pengukuran elemen dan pos.
• Menyebut dan menjelaskan kriteria pengakuan suatu objek ke
dalam elemen statemen keuangan.
• Menjelaskan konsep transfer teknologi akuntansi dalam
pengembangan standar akuntasi.
11/24/08 Suwardjono Transi 2
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model

Model

Teknologi penalaran yang dapat dijadikan


contoh untuk ditransfer, diadopsi, atau
diadaptasi.
Model FASB: Conceptual Framework yang
dituangkan dalam Statements of Financial
Accounting Concepts.
Alasan: Komponen lengkap dan terpadu serta
mengandung aspek pendidikan dan penalaran
yang cukup lengkap.
11/24/08 Suwardjono Transi 3
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model

Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC)


SFAC No. 1 Objectives of Financial Reporting by Business Enterprises

SFAC No. 2 Qualitative Characteristics of Accounting Information

SFAC No. 3 Elements of Financial Statements of Business Enterprises

SFAC No. 4 Objectives of Financial Reporting by Nonbusiness


Enterprises

SFAC No. 5 Recognition and Measurement in Financial Statements of


Business Enterprises
SFAC No. 6 Elements of Financial Statements (mengganti SFAC No. 3)
SFAC No. 7 Using Cash Flow Information and Present Value in
Accounting Measurement

11/24/08 Suwardjono Transi 4


Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model

Tujuan Pelaporan Keuangan

Merupakan langkah penting dalam perekaya-


saan pelaporan keuangan.

Menentukan konsep-konsep dan prinsip-


prinsip yang harus dipilih.

Menuntut pengidentifikasian pihak yang


dituju.

11/24/08 Suwardjono Transi 5


Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model

Pendekatan Penentuan Tujuan

• Informasi keuangan umum (general purpose


financial statements).

• Beda tujuan beda angka (different figures for


different purposes).

Alternatif: Basis data (database approach)

11/24/08 Suwardjono Transi 6


Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model

Tujuan Siapa?

Bila tujuan sosial dan ekonomik negara harus dicapai,


siapa yang harus dituju oleh informasi?

Jenis tujuan:

1. Fungsional
2. Bersama
3. Kelompok dominan

11/24/08 Suwardjono Transi 7


Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model

Evolusi Tujuan di AS

• Tujuan versi ASOBAT


• Tujuan versi APB No. 4
• Tujuan versi Komite Trueblood
• Tujuan versi FASB

Tujuan pelaporan keuangan di Indonesia dinyatakan dalam


Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan
Keuangan dan terdapat dalam Standar Akuntansi Keuangan.

11/24/08 Suwardjono Transi 8


Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model

Landasan Pikiran Penentuan Tujuan oleh FASB

• Konteks lingkungan penerapan akuntansi


• Kemampuan pelaporan keuangan mengungkapkan
informasi
• Perlu adanya fokus yang dituju (intended users)

Dengan ketiga landasan di atas, FASB membatasi lingkup


pelaporan sebagai pelaporan keuangan eksternal umum
atau pelaporan keuangan umum (general purpose external
financial reporting atau financial reporting).

11/24/08 Suwardjono Transi 9


Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model

Penalaran Perumusan Tujuan Pelaporan FASB

Konteks Keterbatasan Fokus/Cakupan


Lingkungan Informasi Informasi

Pelaporan Keuangan Umum

Pihak Dituju:
Investor dan Kreditor

Dielaborasi dalam
Tujuan Pelaporan Gambar 4.4

11/24/08 Suwardjono Transi 10


Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model

Organisasi dan Jurisdiksi Akuntansi (di AS)


Semua Organisasi

Bisnis/Profit Nonbisnis/Nonprofit

Nonkepemerintahan Kepemerintahan

State/Local Federal

FASB GASB GAO

11/24/08 Suwardjono Transi 11


Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model

Karakteristik Organisasi Nonbisnis

• Penyedia dana tidak mengharapkan imbalan yang


sepadan dengan dana yang dicurahkan.
• Menyediakan barang dan jasa tidak untuk
perdagangan tetapi lebih untuk pelayanan.
• Tidak ada pemilikan pribadi atas aset. Secara
substantif, aset menjadi milik publik.

11/24/08 Suwardjono Transi 12


Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model

RK untuk Organisasi Nonbisnis


• Organisasi dibedakan menjadi kepemerintahan dan
nonkepemerintahan.
• Jurisdiksi pelaporan keuangan organisasi
nonkepemerintahan ada di bawah FASB.
• Cukup satu RK untuk organisasi nonkepemerintahan
(bisnis dan nonbisnis).
• Karakteristik operasi membedakan tujuan pelaporan
organisasi bisnis dan nonbisnis. Komponen RK lain tetap
berlaku untuk keduanya.
• SFAC No. 3 diganti dengan SFAC No. 6 setelah SFAC
No. 4 dikeluarkan.
11/24/08 Suwardjono Transi 13
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model

Karakteristik Kualitatif Informasi

• Kebijakan akuntansi (accounting policy) melibatkan


masalah apakah suatu informasi dilaporkan atau tidak.
• Kebijakan akuntansi ada di beberapa level: perekayasa,
penyusun standar, dan perusahaan.
• Perlu pedoman umum di tingkat rerangka konseptual
untuk dasar penentuan perlu tidaknya penyajian suatu
informasi diatur dalam bentuk standar.
• Karakteristik kualitatif merupakan kriteria untuk
menentukan apakah suatu informasi perlu dilaporkan.

11/24/08 Suwardjono Transi 14


Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model

Level Kebijakan dan Bentuk Dokumen

Level Bentuk Dokumen


Perekayasa* Rerangka konseptual
Penyusun/penetap standar* Standar akuntansi
Manajemen perusahaan Pedoman akuntansi

*Dapat merupakan badan yang sama di level nasional.

11/24/08 Suwardjono Transi 15


Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model

Pertimbangan dalam Kebijakan Akuntansi

• Perlukah informasi tertentu disediakan?


• Apakah cukup efisien disediakan melalui pelaporan
keuangan?
• Mampukan pemakai memahami?
• Akankah pemakai menggunakannya?
• Apakah informasi tersebut mempengaruhi keputusan?
• Bagaimana informasi tersebut diungkapkan?

11/24/08 Suwardjono Transi 16


Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model

Pengambil Keputusan Hierarki Kualitas


1 serta Karakteristiknya Informasi

2 Benefit > Kos

3 Keterpahamian

4 Kebermanfaatan Keputusan

KEBERPAUTAN KETERANDALAN
5

Nilai Balikan Ketepatwaktuan Keterujian Ketepatan


Penyimbolan
Nilai Prediktif Kenetralan

Keterbandingan/Ketaatasasan

6 Materialitas
11/24/08 Suwardjono Transi 17
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model

Saling-tukar antara Keberpautan dan Keterandalan


Keberpautan 100% Keterandalan 100%

A Keberpautan Keterandalan

A1 Keberpautan Keterandalan

A2 Keberpautan Keterandalan

A3 Keberpautan Keterandalan

Mengorbankan keterandalan Mengorbankan keberpautan


demi keberpautan demi keterandalan

11/24/08 Suwardjono Transi 18


Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model

Elemen-elemen Statemen Keuangan


• Aset (assets)
• Kewajiban (liabilities)
• Ekuitas (equities)
• Investasi oleh pemilik (investments by owners)
• Distribusi ke pemilik (distributions to owners)
• Laba komprehensif (comprehensive income)
• Pendapatan (revenues)
• Biaya (expenses)
• Untung (gains)
• Rugi (losses)
• Aliran kas dari operasi (cash flows from operating activities)
• Aliran kas dari investasi (cash flows from investing activities)
• Aliran kas dari pendanaan (cash flows from financing activities)

11/24/08 Suwardjono Transi 19


Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model

Elemen-elemen Statemen Keuangan


(Nonlaba/Kepemerintahan)
• Aset (assets)
• Kewajiban (liabilities)
• Aset bersih (net assets), Ekuitas/Saldo dana (fund equities/balances)
• Aset bersih terbatas permanen (permanently restricted net assets)
• Aset bersih terbatas sementara (temporarily restricted net assets)
• Aset bersih takterbatas/bebas (unrestricted net assets)
• Pendapatan (revenues), Penerimaan (Receipts)
• Biaya (expenses), Pengeluaran/Belanja (disbursements/expenditures)
• Surplus (surpluses)
• Defisit (deficits)
• Aliran kas dari operasi (cash flows from operating activities)
• Aliran kas dari investasi (cash flows from investing activities)
• Aliran kas dari pendanaan (cash flows from financing activities)

11/24/08 Suwardjono Transi 20


Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model

Penalaran Penentuan Elemen (Gambar 4.12)

Tujuan Pelaporan Karakteristik Informasi

Realitas/fenomena fisis atau keuangan


dan kegiatan usaha

Kaitkan dengan Gambar 3.2 Informasi semantik

Elemen-elemen statemen keuangan

11/24/08 Suwardjono Transi 21


Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model

Penyebab Perubahan Elemen

• Keadaan (circumstances)
• Kejadian (events)
• Transaksi (transactions)

Transaksi adalah salah satu bentuk kejadian eksternal.


Kejadian internal tidak dapat disebut transaksi. Jadi,
sebenarnya tidak ada yang namanya transaksi internal.

Lihat Gambar 4.13

11/24/08 Suwardjono Transi 22


Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model

Gambar 4.12
Berbagai Perubahan Yang Mempengaruhi Posisi Keuangan

ASET
Awal EKUITAS
KEWAJ IBAN

S emua tra nsak si, ke ja di an, da n ke ada an y ang me mpengaruhi s ua tu enti ta s s ela ma suatu peri oda

A. B. C.
Semua perubahan dalam aset atau kewajiban Semua perubahan dalam aset atau kewajiban P erubahan dalam
yang tidak dibarengi dengan perubahan yang dibarengi dengan perubahan dalam ekuitas ekuitas yang tidak
dalam ekuitas mempengaruhi aset
atau kewajiban

Per-
ubah- 1. 2. 3. 4. 2.
an Pertukaran Pemero- Pelunasan Pertukaran
1. Semua perubahan
aset lehan aset kewajiban kewajiban ekuitas yang berasal dari
dengan dengan dengan dengan Penghasilan komprehensif
Laba komprehensif transfer antara badan
aset kewajiban aset kewajiban usaha dan pemiliknya

a. b. c. d. a. b.
P enda- Investasi Distribusi
Untung Biaya Rugi
patan oleh ke
Pemilik Pemilik

ASET
Akhir EKUITAS
KEWAJ IBAN

11/24/08 Suwardjono Transi 23


Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model

Pengukuran dan Pengakuan

Pengukuran
Berapa jumlah rupiah yang harus dilekatkan pada
suatu objek (elemen atau pos) sesuai dengan
atributnya sehingga jumlah tersebut merepresentasi
atribut yang ingin disajikan serta besarnya atribut
dapat dirasakan dan diantarbandingkan.

Dalam konteks rerangka konseptual, pengukuran


lebih diarahkan pada penilaian yaitu jumlah yang
harus disajikan dalam statemen keuangan.

11/24/08 Suwardjono Transi 24


Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model

Pengukuran dan Pengakuan

Pengakuan
Konseptual: penyajian suatu informasi melalui
seperangkat statemen keuangan sebagai ciri central
perlaporan keuangan. Diperlukan kriteria umum atau
fundamental.

Teknis: pencatatan secara resmi (penjurnalan) suatu


jumlah rupiah hasil pengukuran ke dalam sistem
akuntansi sehingga jumlah tersebut terrefleksi dalam
elemen atau pos bersangkutan.

11/24/08 Suwardjono Transi 25


Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model

Atribut Pengukuran

• Kos historis (historical cost)


• Kos sekarang (current cost)
• Nilai pasar sekarang (current market value)
• Nilai terrealisasi/pelunasan neto (net realizable/
settlement velue)
• Nilai sekarang atau diskunan aliran kas masa datang
(present or discounted value of future cash flows)

Lihat Gambar 4.16 untuk contoh pos dan atributnya.

11/24/08 Suwardjono Transi 26


Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model

Lingkup Pengakuan dalam Pelaporan Keuangan


Semua Informasi yang Relevan dengan Keputusan

Lingkup Pelaporan Keuangan

Lingkup yang Langsung Dipengaruhi Standar

Statemen Keuangan Dasar

Lingkup
Pengakuan
dan
Pengukuran
Rerangka
Konseptual
Catatan atas
Statemen Statemen Informasi Media Pelaporan Informasi Lain
Keuangan Keuangan Pelengkap Keuangan Lain

11/24/08 Suwardjono Transi 27


Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model

Kriteria Pengakuan Fundamental

• Definisi (definition)
• Keterukuran (measurability)
• Keberpautan (relevance)
• Keterandalan (reliability)

Kriteria pengakuan di atas harus dijabarkan dalam standar


akuntansi dalam bentuk penentuan saat pengakuan (timing
of recognition).

11/24/08 Suwardjono Transi 28


Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model

Nilai Sekarang dalam Pengukuran Akuntansi


Beberapa pengertian dasar:
• Saat pengukuran:
– Saat pengakuan mula-mula (at initial recognition)
– Baru mulai (fresh-start)
• Penentuan aliran kas masa datang:
– Taksiran terbaik (best estimate)
– Aliran kas estimasian (estimated cash flows)
– Aliran kas harapan (expected cash flows)
• Nilai sekarang aliran kas masa datang:
– Nilai sekarang (present value)
– Nilai sekarang harapan (expected present value)
• Nilai wajar

11/24/08 Suwardjono Transi 29


Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model

Saat Pengukuran

akhir perioda akhir perioda


Objek X

Baru-mulai
Mula-mula Pengukuran kapanpun setelah
mula-mula untuk menentukan nilai
Untuk menentukan
bawaan atas dasar jumlah rupiah
kos pemerolehan yang
yang independen terhadap atribut
dapat didasarkan atas:
sebelumnya.
Kos historis atau
Atribut lainnya

Nilai sekarang (present value) aliran kas masa datang


dapat menjadi dasar dalam pengukuran baru-mulai.

11/24/08 Suwardjono Transi 30


Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model

Aliran kas masa datang: Kisar dan Tunggal

Jumlah rupiah

• Maksimum

Tunggal
• Estimasian

Kisar • Paling boleh jadi (most likely) = estimat terbaik

• Minimum

Waktu

Sekarang Masa datang

11/24/08 Suwardjono Transi 31


Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model

Aliran kas masa datang: Kisar dan Seri Aliran

Jumlah rupiah Jumlah rupiah Jumlah rupiah Jumlah rupiah Jumlah rupiah

• •
• • •
Maksimum

Kisar 1 • • Kisar 3 • Kisar 5 •


Kisar 2 Kisar 4
• Estimat terbaik

• • • •
• Minimum

Waktu
Aliran 1 Aliran 2 Aliran 3 Aliran 4 Aliran 5

Seri atau Serangkaian

Sekarang
Masa datang
11/24/08 Suwardjono Transi 32
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model

Aliran kas harapan (AKH) tunggal


Mean kisar aliran kas berbobot probabilitas tanpa didiskun.
Jumlah rupiah
p1 + p2 + p3 + … + pn = 1

n • RpX1, prob = p1

AKH = ∑ X ipi
i=1 • RpX2, prob = p2
• Kisar

• RpX3, prob = p3

• RpXn, prob = pn

Waktu

Sekarang Masa datang

11/24/08 Suwardjono Transi 33


Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model

Aliran kas harapan (AKH) seri/serangkaian


Serangkaian mean kisar aliran kas berbobot probabilitas tanpa didiskun.

Jumlah rupiah Jumlah rupiah Jumlah rupiah Jumlah rupiah

AKH3
AKH1 •
• AKH2
• AKH4

Waktu

Sekarang Masa datang

11/24/08 Suwardjono Transi 34


Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model

Nilai Sekarang
Aliran kas masa datang (baik tunggal atau seri) yang
dinilaisekarangkan atau didiskun (discounted) pada
tingkat diskun tertentu.
Faktor nilai sekarang (FNS):
• Faktor pengali untuk menentukan nilai sekarang
suatu aliran kas yang bersarnya bergantung pada
tingkat bunga dan lamanya perioda.
• Makin panjang perioda, FNS makin kecil.
• Formula: 1
FNS = X
(1 + i ) n

11/24/08 Suwardjono Transi 35


Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model

Nilai Sekarang Harapan (NSH)


Nilai sekarang (NS) aliran kas harapan baik tunggal
maupun seri.
Cara menghitung:
Nilai sekarang harapan tunggal: Lihat Gambar 14.9
Nila sekarang tiap aliran kas dalam kisar dihitung
dahulu baru kemudian dihitung nilai harapan
berdasarkan dengan probabilitas sebagai bobot.
Dapat juga aliran kas harapan (AKH) dihitung dahulu
baru kemudian AKH dinilaisekarangkan/didiskun.

11/24/08 Suwardjono Transi 36


Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model

Nilai Sekarang Harapan Seri

Jumlah rupiah Jumlah rupiah Jumlah rupiah Jumlah rupiah

AKH3
NSAKH3 FNS3
AKH1 •
NSAKH1
FNS1
• AKH2
NSAKH2
FNS2
• AKH4
NSAKH4 FNS4

ΣNSAKHn
Waktu

NSH
Sekarang Masa datang

11/24/08 Suwardjono Transi 37


Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model

Atribut Pengukuran dan Fokus Saat Pengukuran


Pengukuran mula-mula dan
• Kos historis alokasi pada perioda berikutnya
• Kos sekarang
Pengukuran mula-mula dan baru
• Nilai pasar sekarang mulai pada perioda berikutnya
• Nilai terrealisasi neto
• Nilai sekarang Pengukuran mula-mula atau
basis penentuan amortisasi
jumlah rupiah yang mula-mula
Misalnya amortisasi ditentukan atas dasar kos
metoda bunga efektif historis, kos sekarang, dan
untuk diskun/premium nilai pasar sekarang.
obligasi

11/24/08 Suwardjono Transi 38


Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model

Tujuan Nilai Sekarang


Menentukan nilai wajar apabila tidak terdapat
pasar untuk objek bersangkutan sehingga nilai
takteramati (unobservable) atau untuk penentuan
amortisasi periodik dengan metoda bunga efektif.
Dasar pikiran:
• Adanya perbedaan ekonomik antara sehimpunan
aliran kas yang satu dan yang lain karena
perbedaan ketidakpastian dan saat penerimaan/
pengeluaran.
• Dianutnya konsep nilai waktu uang.
• Keterbandingan antarentitas.

11/24/08 Suwardjono Transi 39


Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model

Nilai Wajar
Nilai wajar menjadi sasaran pengukuran dengan nilai
sekarang aliran kas karena terdapatnya faktor yang
membedakan secara ekonomik aliran-aliran kas masa
datang yang berbeda saat dan ketidakpastiannya.

• Saat tibanya aliran kas


• Harapan tentang risiko yang melekat
• Nilai waktu uang atau kos kesempatan
• Risiko menimbulkan kos yang harus ditanggung
• Likuiditas dan ketaksempurnaan pasar

Lihat prinsip-prinsip umum penerapan nilai sekarang!

11/24/08 Suwardjono Transi 40


Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model

Manfaat Model

• Menjadi acuan dalam pengembangan rerangka


konseptual dan standar akuntansi sebagai
penjabarannya.
• Menjadi basis transfer teknologi.
• Menjadi salah satu alternatif dalam rangka shopping
for technology.
• Membedakan transfer teknologi dan transfer produk.

Lihat Gambart 14.20

11/24/08 Suwardjono Transi 41


Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model

Pengaruh RK FASB
• FASB mempelopori pengembangan RK.
• Profesi di beberapa negara mengikuti langkah FASB.
• RK FASB menjadi acuan bahkan ditiru oleh negara
lain sehingga terjadi kemiripan.
• IASC mengadaptasi RK FASB dengan kemiripan
yang luar biasa tetapi tanpa information background.
• RK FASB mengandung kelemahan dan mengundang
kritik.

Lihat contoh kemiripan dalam Gambar 4.21


11/24/08 Suwardjono Transi 42
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model

Strategi Pengembangan Pelaporan Keuangan


Bagi Negara Berkembang

• Evolutionary approach
• Transfer of technology
• The adoption of international accounting standards
• Adaptasi pelaporan keuangan negara maju dengan
penyesuaian faktor lingkungan

Belkaoui (2004), hlm. 150.

11/24/08 Suwardjono Transi 43


Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model

Dosen bukan sumber pengetahuan utama.


Sumber pengetahuan utama adalah buku, artikel, media
cetak/audio/visual, dan lainnya.
11/24/08 Suwardjono Transi 44

También podría gustarte