Está en la página 1de 11

TUGAS INDIVIDU

Mata Kuliah

: Geografi

Dosen Pengampu : Dr. M. Amien

Oleh Suci Erningsih 0301510016 ROMBEL B2

PROGRAM PASCASARJANA PRODI PENDIDIKAN IPS UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011

TUGAS GEOGRAFI 1. Jelaskan mengapa kita sekarang memilih sebutan geografi daripada ilmu bumi ! Jawab : Istilah ilmu geografi sering diidentikkan dengan ilmu bumi. Namun, istilah ilmu bumi tidak dipakai lagi sekarang karena ilmu geografi berbeda dengan ilmu bumi. Ilmu bumi lebih cocok dikaitan dengan ilmu geologi. Ilmu bumi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang bumi, dari kulit sampai pada isi perut bumi dan halhal yang saling mempengaruhi. Sementara itu, ilmu geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi dan hubungannya dengan manusia, hewan, dan tumbuhan beserta lingkungannya. Pengertian geografi berkembang sejalan dengan pemikiran dan pengenalan manusia tentang lingkungan. Geografi juga berkembang mengikuti perkembangan budaya manusia. Pada awal abad ke-2, Claudius Ptolomaeus berpendapat bahwa geografi adalah suatu penyajian melalui peta dari sebagian dan seluruh permukaan bumi. Jadi, Cludius Ptolomeaus mementingkan peta untuk memberikan

informasi tentang permukaan bumi scara umum. Hasil kumpulan petanya dibukukan dalam atlas Ptolomeaus. Pada abad ke-20, James berpendapat bahwa geografi adalah ilmu yang melihat keteraturan gejala-gejala yang ada di permukaan bumi, yang saling berasosiasi hingga memberikan karakteristik atau ciri tertentu pada suatu tempat, sehingga dapat dilihat adanya persamaan dan perbedaan antara tempat yang satu dengan tempat yang lain.

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ilmu kebumian itu ! Jawab : Ilmu kebumian adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang bumi, dari kulit sampai pada isi perut bumi dan hal-hal yang saling mempengaruhi. Kajian ilmu kebumian didukung oleh gaofisik tahun

1957-1958 yang mengkoordinasikan kajian tentang bumi dengan peluncuran satelit pertama kali yang mengelilingi bumi.

3. Terangkan mengapa demikian muncul banyak definisi geografi dan macam-macam pendekatan yang dipakai dalam geografi ! Jawab : Pada masa perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat terjadi sekitar 450 th SM hingga 200 M dan cukup produktif dengan berbagai karya ilmiah termasuk geografi. Dasar-dasar logika, ilmu politik, hukum, pendidikan dan pengetahuan sejarah telah

bermunculan sebagai hasil pemikiran para filosof dan pakar berbagai bidang ilmu, begitu juga geografi, astronomi, dan kartografi. Meski demikian dilihat dari tolak ukur ilmu modern dianggap masih belum sah, sebab belum ada batasan yang jelas mengenai apa yang dipelajari, belum adanya konsep teoritik yang mapan yang mengarahkan apa yang akan dipelajari dan sasaran yang akan dicapai dan cara kerja atau perolehan informasi yang belum sistematik. Sebagai contohnya muncul Logografi yang berkembang pada masa Yunani yang berusaha menghimpun pengetahuan apa saja tanpa menghiraukan batas pengetahuan serta sumber darimana diperoleh dan bagaimana cara pengetahuan itu didapat. Banyak ilmu yang sama-sama pelajari manusia, masingmasing diakui sebagai ilmu yang berdiri sendiri mengingat basas cakupan studinya berbeda, dan cara mempelajari serta sasarannya juga berbeda (meski objeknya sama-sama manusia). Begitu pula ilmu-ilmu yang sama-sama mempelajari bumi kini telah berdiri sendiri sebagai ilmu, dengan penyebutan nama Geo yang berarti Bumi (Geologi, Geografi, Geofisika, Geodesi, dsb). Masing-masing punya sasaran kajian serta cara memperoleh berbeda namun kesemuannya dikenal dengan sebutan ilmu kebumian. Mengingat cakupan yang dipelajari geografi begitu luas hingga ada yang menyebutnya sebagai Induk berbagai Ilmu.

Untuk perkembangan ilmu lazimnya diperlukan pula 3 hal yaitu tokoh-tokoh pendukung ilmu, adanya pusat pengembangan serta sasaran publikasi baik tulisan maupun lisan. Tiap disiplin ilmu umumnya memiliki tokoh pelopor dan pendukung utama. Geografi mulai dianggap sebagai disiplin tersendiri dikaitkan dengan tokoh Humbold dan Ritter, diJerman berkembang pesat berkat adanya pemikiran-pemikiran dan karya-karya Harl Ritter. Oleh karena itu banyak defini geografi oleh para ahli. Mengapa banyak bermunculan macam-macam pendekatan dalam geografi ? karena Sejak awal pertumbuhannya pada masa yunani kuno hingga akhir ini (1970an) orang telah memanfaatkan geografi dengan menggunakan pendekatan yang berbeda-beda. Hal ini terkait dengan pandangan filsafat dan paham atau pandangan dasar yang dianut yang pada gilirannya akan berpengaruh terhadap cara kerja serta sasaran yang menjadi perhatian utama geografi hingga timbulkan pendekatan yang dipilih para ahli berbeda-beda dan banyak pandangan tentang pendekatan-pendekatan tersebut. Oleh karena itu banyak bermunculan pendekatan-pendekatan yang dalam geografi. Berikut ini merupakan macam-macam pendekatan geografi. Macam-macam pendekatan Geografi : 1. Pendekatan Keruangan Pendekatan keruangan merupakan suatu cara pandang atau kerangka analisis yang menekankan eksistensi ruang sebagai penekanan. Eksisitensi ruang dalam perspektif geografi dapat dipandang dari struktur (spatial structure), pola (spatial pattern), dan proses (spatial processess) (Yunus, 1997). Dalam konteks fenomena keruangan terdapat perbedaan kenampakan strutkur, pola dan proses. Struktur keruangan berkenaan dengan dengan elemen-elemen penbentuk ruang. Elemen-elemen tersebut dapat disimbulkan dalam tiga bentuk utama, yaitu: (1) kenampakan

titik (point features), (2) kenampakan garis (line features), dan (3) kenampakan bidang (areal features). 2. Pendekatan Kewilayahan dalam pendekatan kewilayahan, yang dikaji tentang penyebaran fenomena, gaya dan masalah dalam keruangan, interaksi antara variabel manusia dan variabel fisik lingkungannya yang saling terkait dan mempengaruhi satu sama lainnya. pendekatan ini merupakan pendekatan keruangan dan lingkungan, maka kajiannya adalah perpaduan antara keduanya. 3. Pendekatan ekologi / lingkungan merupakan pendekatan berdasarkan interaksi yang terjadi pada lingkungan.Pendekatan ekologi dalam geografi berkenaan

dengan hubungan kehidupan manusia dengan lingkungan fisiknya.Interaksi tersebut membentuk sistem keruangan yang dikenal dengan Ekosistem.Salah satu teori dalam pendekatan atau analisi ekologi adalah teori tentang lingkungan.Geografi berkenaan dengan interelasi antara kehidupan manusia dan faktor fisik yang membentuk sistem keruangan yang menghubungkan suatu region dengan region lainnya.Adapun ekologi, khususnya ekologi manusia berkenaan dengan interelasi antara manusia dan lingkungan yang membentuk sistem ekologi atau ekosistem. Dalam analisis ekologi, kita mencoba menelaah interaksi antara manusia dengan ketiga lingkungan tersebut pada suatu wilayah atau ruang tertentu.Dalam geografi lingkungan, pendekatan kelingkungan memiliki peranan penting untuk memahami fenomena geofer. Dalam pendekatan ini penekanannya bukan lagi pada eksistensi ruang, namun pada keterkaitan antara fenomena geosfera tertentu dengan varaibel lingkungan yang ada. Dalam pendekatan kelingkungan, kerangka analisisnya tidak

mengkaitkan hubungan antara makluk hidup dengan lingkungan alam saja, tetapi harus pula dikaitkan dengan:

(1) fenomena yang didalamnya terliput fenomena alam beserta relik fisik tindakan manusia. (2) perilaku manusia yang meliputi perkembangan ide-ide dan nilai-nilai geografis serta kesadaran akan lingkungan.

4. Mengapa banyak praktisi geografi tidak selalu siap untuk dapat menjawab apa geografi itu, dan apa pula beda pengertian konsep dasar dan konsep essensial geografi menurut pandangan dunia pendidikan dan pengajaran ! Jawab : Karena banyak sekali pengertian tentang geografi dan geografi dipandang memiliki cakupan yang terlalu luas dan melintasi bidang kajian lain hingga sulit untuk gambarkan oleh pelaksana di lapangan, baik dilihat dari sifat, hakikat maupun ide yang digambarkan. Hal ini juga dapat dilihat dari segi geografi dalam kedudukannya dalam ilmu-ilmu sistematik dalam bagan. Perbedaan Pengertian Konsep dasar dan Konsep Esensial geografi : Konsep dasar geografi sering dikenal sebagai kosep utama yaitu konsep-konsep paling penting yang gambarkan sosok atau struktur ilmu atau esensi atau hakikat ilmu itu sendiri. Konsep Dasar Geografi sebagai ilmu oleh para ahli dirumuskan dalam bentuk yang tak sama walaupun sebenarnya tak jauh berbeda maknanya. Apa yang telah dirumuskan oleh seseorang, dalam masa perkembangan berikutnya akan disempurnakan oleh ahli lainnya dan begitu seterusnya dengan tujuan agar rumusan tsb lebih mudah dipahami dan benar-benar dapat menggambarkan sosok ilmu geografi.

Konsep essensial merupakan konsep-konsep penting yang perlu diketahui atau diketahui oleh para siswa sesuai dengan tingkat kemampuan dan kebutuhannya.

Konsep dasar Geografi menurut Broek antara lain: 1. Ada pandangan budayawi atas Bumi 2. Konsep regional 3. Pertautan wilayah 4. Interaksi Keruangan 5. Lokalisasi 6. Pentingnya arti skala 7. Konsep perubahan Konsep Esensial Geografi menurut seminar geografi yang diselenggarakan di semarang th 1989-1990 antara lain: 1. Lokasi Secara pokok dapat dibedakan antara pengertian lokasi absolut dan lokasi relatif . Lokasi Absolut menunjukan letak yang tetap terhadap system grid (kisi-kisi) atau koordinat. Sedangkan lokasi relatif artinya lokasi yang berubah-berubah berkaitan dengan keadaan sekitarnya. 2. Jarak Jarak merupakan faktor pembatas yang bersifat alami. Jarak berkaitan dengan lokasi dan upaya pemenuhan kebutuhan pokok kehidupan. 3. Keterjangkauan Keterjangkauan (accessibility) tidak selalu berkaitan dengan jarak, tetapi lebih berkaitan dengan kondisi medan atau ada tidaknya sarana angkutan dan komunikasi yang dapat dipakai. 4. Pola Pola berkaitan dengan susunan, bentuk, atau persebaran fenomena dalam ruang muka bumi, baik fenomena yang bersifat alami maupun fenomena social budaya. 5. Morfologi Morfologi menyangkut bentuk lahan yang berkaitan dengan erosi dan pengendapan, penggunaan lahan, tebal tanah, ketersediaan air, serta jenis vegetasi yang dominan.

6. Aglomerasi Aglomerasi merupakan kecenderungan persebaran yang bersifat menggelompok pada suatu wilayah yang relatif sempit karena paling menguntungkan. 7. Keterkaitan keruangan Keterkaitan keruangan atau asosiasi keruangan menunjukan derajat keterkaitan persebaran suatu fenomena dengan fenomena yang lain di suatu tempat atau ruangan, baik yang menyangkut fenomena alam, tumbuh-tumbuhan, maupun sosial. 8. Diferensiasi areal Di setiap tempat atau wilayah, terwujud hasil integrasi berbagai unsure atau fenomena lingkungan baik bersifat alam maupun kehidupan. 9. Interaksi atau interdependensi Interaksi merupakan peristiwa saling mempengaruhi objek atau tempat satu dengan yang lain.Oleh karena itu, senantiasa terjadi interaksi atau bahkan interdependensi antara yang satu dan yang lain. 10. Kegunaan Nilai kegunaan fenomena atau sumber-sumber di muka bumi bersifat relatif, artinya tidak sama bagi setiap orang atau golongan penduduk.

5. Jelaskan beda pengertian dan peranan filsafat, paradigma dan metodologi dalam geografi ! Jawab : Perbedaan Pengertian Filsafat, Paradigma, dan Metodologi dalam Geografi Filsafat dalam geografi menurut Titus merupakan totalitas keyakinan dan kepercayaan dasar yang dianut individu yang bersangkutan. filsafat merupakan sifat perorangan terhadap

kehidupan dan alam semesta. Ia merupakan bagian sikap spekulatif yang tidak akan surut meski menghadapi kesulitan dan permasalahan yang tak terpecahkan dalam kehidupan. Paradigma dalam geografi merupakan hasil pengembangan faham atau pandangan dasar tertentu yang bercorak tersendiri dalam praktek operasional imu yang bersangkutan. Metodologi dalam geografi merupakan bagian ilmu yang menelaah cara kerja, sasaran kerja yang hendak dicapai, kondep-konsep dasar dan lingkup cakupan kajian beserta pandangan dasar maupun filsafat yang melatar-belakanginya. Perbedaan Peranan Filsafat, Paradigma, dan Metodologi dalam Geografi Peranan Filsafat dalam geografi : pada masa Yunani peranan filsafat beberapa filosof dipandang juga sebagai bapak Ilmu tentang peletak dasar-dasar ilmu modern. Seperti yang disebut slamet santoso (1977) sebutkan beberapa contoh peletak dasar ilmu modern, misalnya Herodotus, socrates, plato, dsb yang mendasari ilmu astronomi serta pengetahuan tentang bumi. Salah satu contoh tentang berkembangnya ilmu pengetahuan dan penemuan yang dipengaruhi jiga oleh filsafat adalah pendapat bahwa bumi itu bulat yang telah berkembang sejak beberapa abad sebelum masehi. Temuan bahwa bumi itu bulat yang ebrkembang hingga abad ke 4 m dan berputar pada sumbunya dan mengelilingi matahari tidak saja sebagai hasil temuan serta pengamatan tetapi juga dipengaruhi filsafat masa yunani bahwa umumnya menganggap bahwa bentuk bola sebagai suatu bangun yang paling sempurna dengan keseimbangan tetap. Dengan pandangan semacam itu mereka berkesimpulan bahwa bumi tidaklah terbatas pada yang dapat dilihat saat itu saja tetapi ada daratan keseimbangan yang belum mampu dilihat sebagai daratan imbangan yang dikenal dengan sebutan Terra Australis Incognita yang kemudian dapat

diketahui pada abad 15 dan 16 dan yang dimaksud adalah benua amerika dan australia.

Peranan Paradigma dalam Geografi adalah :

memberikan

gambaran pandangan global secara keseluruhan tentang ilmu. Paradigma ini memperhatikan 3 fungsi dasar, yaitu : 1. Menetapkan apa saja yang sebenarnya (dan yang bukan) menjadi urusan masyarakat. 2. Memberi petunjuk para ilmuan kearah mana melihat (dan arah yang tidak perlu dilihat) agar menemukan yang sebenarnya menjadi urusannya. 3. Memberi petunjuk kepada ilmuan apa yang dapat diharap untuk ditemukan jika ia mendapatkan dan menyelidiki apa-apa yang sebenarnya menjadi urusan dalam bidang ilmunya.

Peranan Metodologi dalam Geografi adalah : memberikan penjelasan dengan upaya-upaya yang menjamin bahwa argumentasi yang dipakai benar-benar Semua teliti, disiplin inteferensinya ilmu dapat

dipertanggungjawabkan.

berkepentingan

memberikan penjelasan dan prediksi. Teori dipakai untuk memberi dasar-dasar penjelasan. Sebagai contoh teori keruangan, seperti teori sentral dan teori lokasi merupakan dasar-dasar bagi penjelasan mengenai distribusi keruangan, interaksi keruangan dan organisasi keruangan. Jadi Metodologi peranannya merupakan logika dalam memberi Penjelasan.

6. Lakukan pengamatan fenomena alam dan hasil budaya disekitar kampus anda. Coba gambarkan dalam bentuk peta dan susun laporan tertulisnya (dengan dilengkapi Tabel, Grafik, dan diagram). Berikan tafsiran dan diskusikan hasil karya anda tersebut dengan kawan sejawat anda !

Jawab :

También podría gustarte