Está en la página 1de 3

FALSAFAH DASAR INFORMATIC TECHNO COMMUNITY (ITC) ITC (Informatic Techno Community) adalah suatu perkumpulan belajar khusus

di bidang IT. Artinya,segala bahasan dalam perkumpulan ini adalah terkait dengan teknologi informasi yang meliputi sejarah,perkembangan,hingga pembuatannya. IT atau information Technologi adalah suatu alat baik berupa software (perangkat lunak) ataupun hardware (perangkat keras) yang memiliki kapasitas sebagai teknologi atau alat yang memberi kemudahan khusunya dalam hal informasi. Kecenderungan perubahan dunia yang begitu cepat dengan ditandai oleh derasnya arus globalisasi membuat generasi muda harus tanggap dalam penguasaan dunia informasi khususnya melalui pengembangan teknologi informasi. Hal ini penting mengingat telah menjamurnya lulusan-lulusan sarjana,master,doctor atau bahkan professor Indonesia di bidang ini,namun tidak memiliki kompetensi yang cukup untuk bersaing dengan dunia luar. Hal itu apabila diteliti lebih lanjut dapat disimpulkan bahwa proses pendidikan kita selama ini hanya sekedar mengetahui dasar dan mengembangkannya berdasar apa yang tertulis di buku dan bukan atas dasar kreativitas pemikiran sendiri. Inilah hal pokok yang sangat berbahaya bagi kelangsungan SDM kita,yakni tidak adanya kreativitas pemikiran untuk menciptakan suatu penemuan dari gagasan sendiri. Tidak adanya proses kretivitas berpikir salah satunya ditentukan oleh tidak adanya minat belajar yang baik atau dalam artian tidak adanya minat untuk terfokus pada permasalahan masyarakat umum yang harus diselesaikan. Memiliki permasalahan adalah salah satu alasan bagi kita untuk dapat menyusun rencana atau langkah guna menyelesaikannya. Artinya,kita dapat menjadi hebat dan bermanfaat jika mengetahui permasalahan orang lain dan mampu menyelesaikannya. Jadi,poin pertama dalam hal ini adalah milikilah permasalahan dan buatlah daftar urutan langkah penyelesaiannya. Yang kedua harus dimiliki untuk menumbuhkan kreativitas berpikir adalah membentuk perkumpulan belajar dengan tujuan meningkatkan kemampuan diri untuk menyelesaikan permasalahan. Perkumpulan yang baik didalamnya terdapat individuindividu yang saling mendukung dan menguatkan untuk mencapai tujuan bersama yakni menyelesaikan permasalahan. Inti dari mendukung dan menguatkan adalah orang-orang tersebut memiliki kesamaan dalam permasalahan dan merasa saling membutuhkan yang lain untuk menyelesaiakan permasalahan itu tanpa membedakan kemampuan masing masing individu. Hal ini dapat dipahami,mengingat individu yang tergabung dalam perkumpulan memiliki sebuah kesamaan yaitu: sama-sama dalam proses belajar. Yang ketiga harus dimiliki untuk menumbuhkan kreativitas berpikir adalah adanya target yang dicapai dalam kurun waktu tertentu oleh sebuah perkumpulan tadi. Target adalah syarat mutlak dibutuhkan bagi suatu perkumpulan yang telah memiliki rumusan permasalahan yang harus diselesaikan. Permasalahan masyarakat umum adalah target jangka panjang dari suatu proses,sedangkan untuk menuju pada bagian jangka panjang itu diperlukan beberapa target jangka pendek. Hal ini penting karena

membiasakan suatu perkumpulan menghadapi suatu deadline target bertujuan untuk mengasah mentalitas mereka menjadi orang yang selalu siap menghadapi resiko dari permasalahan yang terjadi. Untuk menghadapi deadline target ini, hendaknya kita memegang salah satu falsafah hidup,yaitu : Seorang pemenang tidak pernah melihat rintangan,namun ia tetap melihat pada tujuannya. Yang keempat harus dipenuhi untuk menciptakan kreativitas berpikir adalah suatu kendali penuh untuk menjamin terlaksananya 3 hal diatas. Kendali itu adalah berupa aturan dan sanksi yang harus disepakati bersama. Tujuan pertama dari pembuatan aturan adalah untuk membuat segalanya terencana dalam rangka menyelesaikan permasalahan. Yang kedua,tujuan dari pembuatan aturan adalah untuk membangun kesadaran masingmasing individu guna memainkan perannya sebagai bagian dari perkumpulan yang turut bertanggung jawab atas tercapainya target dan tujuan. Adapun mengenai sanksi,adalah sebagai pengontrol terhadap jalannya aturan itu sendiri. Dalam hal ini,setiap individu yang tergabung dalam suatu perkumpulan dapat dikenai sanksi sesuai kadar pelanggaran yang dilakukan. Sanksi bersifat mengikat dan tidak membedakan kedudukan dalam perkumpulan itu sendiri. Demikian,diharapkan falsafah dasar ini dapat dipahami untuk menentukan tindakan kita dalam rangka memainkan peran dan tanggung jawab sebagai bagian dari perkumpulan ini. Akhirnya dapat dikatakan bahwa falsafah dasar ini adalah jiwa dari setiap aturan dan tindakan yang akan kita jalankan nantinya. SURABAYA, 30 APRIL 2010

KOORDINATOR ITC

WAKIL KOORDINATOR ITC

RINO OKTORA

REFRIAN HADINATA

SEKSI PENANGGUNG JAWAB ITC

SEKRETARIS ITC

ANDI YUSANTO

YUHANANISA PRIHUTAMI

También podría gustarte