Está en la página 1de 11

lAP0RAt PRAKTlKuH

A0APTASl TuHuHAt
utTuK HFHFtuHl Tu6AS HATA KullAH FK0l06l TuHuHAt



Ii.v.vn Ocn :

)vnv :1[v Ic, +iv,vninvn
)n : 0^2110
Tovi : Tcnvivi[vn iooi
)cv. :

lA0RAT0RluH PFt0l0lKAt HlPA
FAKulTAS KF6uRuAt 0At llHu PFt0l0lKAt
utlvFRSlTAS HuHAHHA0lYAH HFTR0
2011
I. Topik : Adaptasi tumbuhan
II. Hari/Tanggal : Selasa, 01 November 2011
III. Tujuan :Mengetahui adaptasi tanaman secara morIologi pada
habitatnya,membandingkan berbagai karakter morIologi
berdasarkan adaptasi terhadap air dalam habitatnya

IV. Dasar Teori
Menurut Anonimus (2010:1) menyatakan bahwa Tangkai teratai terdapat di tengah-tengah
daun. Daun berbentuk bundar atau bentuk oval yang lebar yang terpotong pada jari-jari
menuju ke tangkai. Permukaan daun tidak mengandung lapisan lilin sehingga air yang jatuh
ke permukaan daun tidak membentuk butiran air.Bunga teratai tumbuh pada tangkai yang
merupakan perpanjangan dari rimpang.
Menurut Kimball (1965:245) menyatakan bahwa ciri dan karakteristik yang dimiliki
tanaman yang berbeda dalam beradaptasi pada lingkungan air yang berbeda dapat menjadi
petunjuk dan mempermudah bagaimana membedakan adaptasinya tanaman banyak air
(HidroIit), dendan tanaman sedikit air (XeroIit) dengan tanaman yang menghendaki atau
lebih suka pada keadaan air yang cukup sebagai bentuk adaptasinya (mesoIit).
Menurut Noggle (1983:103) menyatakan bahwa Tumbuhan hidrofit merupakan tumbuhan
yang hidupnya berada di dalam air. Adaptasi strukturalnya terkait dengan kandungan air yang
tinggi dan kekurangan ketersediaan oksigen. Dikategorikan dalam 3 hal, yaitu : tumbuhan
melayang, tumbuhan terapung, tumbuhan tenggelam.
Menurut Levitt (1980:67) menyatakan bahwa Kaktus termasuk kedalam tanaman yang hidup
pada kondisi kering yang disebut tanaman xeroIit. Tanaman xeroIit, berdasar proses awal
terbentuk terbagi menjadi 2 jenis yaitu tanaman yang resisten (asli tanaman xeroIit) dan
tanaman yang beradaptasi pada lingkungan kering tapi tidak asli tanaman xeroIit melainkan
mencoba bertahan pada lingkungan kering, contohnya padi lahan kering.


V. Alat dan Bahan
Alat : 1. Buku
2. Alat tulis
Bahan :1. Tumbuhan xeroIit,yaitu kaktus,buah naga,kurma
2. Tumbuhan mesoIit,yaitu ketumpang air
3. Tumbuhan hydroIit,yaitu teratai dan hydrilla

VI. Cara Kerja
1. Mengamati tanaman dengan melihat habitat dan morIologi tumbuhan yang meliputi jenis
akar,batang, dan daun
2. Mencatat hasil pengamatan
3. Mendokumentasikan gambar hasil pengamatan
4. Menuliskan hasil pengamatan pada laporan sementara

VII. Data Hasil Pengamatan
No 1enis tumbuhan Nama Tumbuhan Akar Batang Daun
1. MesoIit Ketumpang air

Serabut Berair,berwarna
hijau transparan
Berwarna
hijau,berbentuk
waru,permukaan
atasnya
licin,permukaan
bawah kasar

2. XeroIit Kaktus Tunggang Berwarna hijau Daun mereduksi
menjadi duri
Buah naga Serabut Berwarna
hijau,bentuknya
segitiga
Daun mereduksi
menjadi duri
Kurma Serabut Berbentuk
silindris
Daunnya
berpelepah,sejajar
berbentuk pita.
3 HydroIit Hydrilla Akar
serabut
Batang
silendir,berwarna
hijau
Daunnya meruncing
berwarna hijau
Teratai Tidak
memiliki
bulu akar
maupun
tudung
akar,akar
berIungsi
sebagai
pencekram
Menyokong dan
mengapung
diatas air,sebagai
besar tenggelam
didalam air
Daunnya
lebar,bentuk
melingkar,tepi daun
bergerigi debagian
besar daun

VIII. PEMBAHASAN
Dari data hasil pengamatan dapat diketahui bahwa Adaptasi morIologi adalah penyesuaian
bentuk tubuh, struktur tubuh atau alat-alat tubuh organisme terhadap lingkungannya.
Perubahan atau adaptasi morIologi merupakan salah satu bentuk adaptasi yang mudah
diamati karena merupakan perubahan bentuk luar. Berdasarkan kemampuan penyerapan air,
tumbuhan dibedakan menjadi tumbuhan xeroIit, hidroIit, higroIit, haloIit dan mesoIit.
1. 1umbuhan hidroIit merupakan tumbuhan yang hidupnya berada di dalam air. Adaptasi
strukturalnya terkait dengan kandungan air yang tinggi dan kekurangan ketersediaan oksigen.
Dikategorikan dalam 3 hal, yaitu : tumbuhan melayang, tumbuhan terapung, tumbuhan
tenggelam.
Adapun beberapa Iaktor yang mendorong tanaman hidroIit mengalami adaptasi khusus
terhadap habitatnya adalah kelebihan air dan medium kurang menunjang terhadap
pertumbuhan tanaman.
Tumbuhan hidroIit melakukan beberapa adaptasi khusus, yaitu: Reduksi jaringan pelindung
(epidermis), epidermis beralih Iungsi bukan sebagai pelindung tetapi berIungsi untuk
penyerapan gas dan nutrient langsung karena dinding selulosa dan kutikulanya tipis. tidak
punya stomata (tumbuhan hidroIit tenggelam), pertukaran gas langsung melalui dinding sel.
Reduksi jaringan penguat (sklerenkim), Memiliki sedikit atau bahkan tidak mempunyai jar.
Skerenkim. Air memberi kekuatan dan melindungi tumbuhan dari kerusakan. Reduksi
jaringan pengangkut, xilem memperlihatkan pereduksian yang paling besar dan Iloem
berkembang cukup baik. Reduksi jaringan penyerap. sistem akar kurang berkembang dan
bulu akar serta tudung akar tidak ada. Terdapat pengembangan ruang-ruang udara yang
spesial (aerenkim). Terdapat pada daun dan batang hidroIit, menyediakan atmosIir internal
bagi tumbuhan, memberikan pelampung bagi tumbuhan untuk mengapung , menyimpan
udara oksigen dan karbondioksida. Ciri-ciri tumbuhan HidroIit jika dilihat dari morIologinya
adalah memiliki batang yang berongga, umumnya struktur batang lunak, akar tidak
berkembang dan tidak memiliki tudung akardan terdapat stomata dalam jumlah yang sedikit.
Ciri anatominya adalah memiliki lebih dari satu aerenkim, tidak memiliki kutikula dan
adanya lakuna yang besar dan banyak.
Contoh dari tumbuhan hidroIit adalah
I. Tumbuhan Teratai merupakan nama umum untuk genus mphaea yang
merupakan tumbuhan air. Tanaman teratai memiliki ciri khas dengan daun yang
mengambang di permukaan air yang tenang. Tanaman teratai pun menghasilkan bunga
mempesona yang memiliki warna beraneka ragam.
Di beberapa daerah di Indonesia teratai dikenal dengan beberapa nama yang hampir mirip
seperti teratai, dan terate. Dalam bahasa Inggris, bunga dari genus mphaea ini dikenal
sebagai water-lil atau waterlil. Terdapat lebih dari 50 jenis (spesies) teratai di dunia yang
tersebar mulai dari daerah tropis hingga subtropis. Konon spesies-spesies teratai tropis
berasal dari Mesir.
Ciri-ciri. Tanaman teratai tumbuh di permukaan air yang tenang. Tanaman teratai memiliki
daun yang tumbuh mengambang di permukaan air. Bunga teratai juga terdapat di permukaan
air, bunga dan daun teratai keluar dari tangkai yang berasal dari rizoma yang berada di dalam
lumpur pada dasar kolam, sungai atau rawa.

WATER LILY
Teratai putih (Nymphaea alba) satu diantara 50-an jenis teratai. Tangkai teratai terdapat di
tengah-tengah daun. Daun berbentuk bundar atau bentuk oval yang lebar yang terpotong pada
jari-jari menuju ke tangkai. Permukaan daun tidak mengandung lapisan lilin sehingga air
yang jatuh ke permukaan daun tidak membentuk butiran air. Bunga teratai tumbuh pada
tangkai yang merupakan perpanjangan dari rimpang. Pada tanaman yang seluruhnya berada
terendam air atau hydrophytes akan menggantung lemas ketika dalam lingkungan yang tidak
ada air. Pada dasarnya air di sekeliling tumbuhan akan memperkuat jaringan di batang dan
petiol daun sehingga tidak membutuhkan penguatan mekanis.

II. Hydrilla sp.
Hal ini merugikan dalam hal Ileksibilitas jika terjadi perubahan permukaan air atau gerakan
air. Semua sel termodiIikasi untuk menyerap air, nutrisi dan gas terlarut langsung dari air
sekitarnya. Sehingga akar hanya berIungIi untuk melekat pada sedimen, selain itu xylem juga
kurang berIungsi. Bagian rongga tumbuhan berisi udara yang berIungsi memperpanjang daun
dan batang.
. 1umbuhan Xerofit yaitu tumbuhan yang hidup pada daerah yang kekurangan air/minim
air. Contohnya Kurma dan Kaktus. Daun kecil berbentuk duri untuk mengurangi penguapan.
Batang sukulen yang kaya akan air. Lapisan kutikula tebal untuk mengurangi penguapan.
Berakar serabut yang sangat panjang untuk mencari air dan hara mineral di dalam tanah.
Kloroplas hanya pada bagian tepi sel, bagian tengah berisi air . terdapat empulur, kotreks dan
epidermis yang tebal. Tipe stomata parasitik.
Contoh tumbuhan xeroIit
I. Pada tumbuhan kaktus (Opooctlo sp)Kaktus termasuk kedalam tanaman yang hidup
pada kond ker ya debuL Laama xeroIit. Tanaman xeroIit, berdasar proses awal
terbentuk terbagi menjadi 2 jenis yaitu tanaman yang resisten (asli tanaman xeroIit) dan
tanaman yang beradaptasi pada lingkungan kering tapi tidak asli tanaman xeroIit melainkan
mencoba bertahan pada lingkungan kering, contohnya padi lahan kering. Selain itu
berdasarkan responnya terhadap kondisi kering, tanaman xeroIit terbagi menjadi 3 jenis yaitu
tanaman yang menghindar (escape), tanaman yang tahan, dan tanaman yang toleran.
Tanaman yang menghindar biasanya berumur pendek dan membentuk biji serta buah.
Sedangkan tanaman yang tahan potensial osmotiknya rendah dan mengeluarkan senyawa
prolin untuk menyesuaikan potensial osmotiknya. Senyawa prolin merupakan komponen
asam amino terbesar dalam jaringan (30 dari total nitrogen terlarut). Peranan senyawa
Secara morIologis, kaktus beradaptasi dengan mereduksi daun dalam bentuk duri atau jarum
serta rambut daun Iungsinya untuk mengurangi penguapan air dan untuk pendinginan
adaptasi selain itu, daun dilapisi oleh kutikula yang sangat tebal, daun berdinding tebal. Daun
juga terdapat lapisan lilin yang menutup stomata penuh pada siang hari serta tersembunyi.
Batangnya bertipe herbaseus yang tebal dan berdaging. Tanaman ini berbatang tebal untuk
melindungi dari penguapan berlebih karena tempat yang panas dan ketersediaan air sedikit.
Tanaman ini memiliki tipe percabangan aksiler tak terbatas dan memiliki lapisan lilin untuk
mengurangi penguapan. Tipe akarnya serabut dan memanjang di dalam tanah agar mudah
menyerap air dan unsur hara. Sistem perakarannya adalah penetrasi yang dalam sehingga
memungkinkan absorpsi lebih eIisien
Secara anatomis, pada penampang melintang sel epidermis tanaman ini mengalami penebalan
kutikula untuk mengurangi kehilangan air yang teradsorpsi. Selain itu, untuk beradaptasi
pada daerah yang ketersediaan airnya sedikit, kaktus memerlukan jaringan penyimpan air.
Stomatanya tersembunyi untuk memperkecil air yang keluar dari tubuh. Untuk menyimpan
air maka di dalam sel tanaman ini terdapat jaringan penyimpan air yang ada di bawah
hipodermis. yang berIungsi untuk memenuhi kebutuhan air secara eIisien Pada kaktus juga
dilengkapi jaringan palisade. Ruang antar selnya relatiI kecil.
Keadaan yang lain yaitu ruang sel yang dimiliki relatiI kecil, akar yang sangat panjang.
Sedangkan ciri yang khusus yaitu adanya jaringan penyimpan air yang berIungsi untuk
memenuhi kebutuhan air secara eIisien. Semua itu dilakukan sebagai bentuk adaptasi
tanaman yang hidup pada kondisi air yang ekstrem yaitu kekeringan agar dapat bertahan
hidup dan tetap eksis dan tidak punah.yang mewakili tanaman xeroIit. Pada penampang
membujur terdapat banyak stomata di jaringan palisade yang berIungsi untuk Iotosintesis.
Stomatanya menutup penuh pada siang hari. Hal ini dilakukan agar tanaman dapat hidup pada
kondisi air yang ekstrem yaitu kekeringan.
II. Pada tumbuhan buah naga merupakan jenis tanaman memanjat. Di habitat aslinya
tanaman ini memanjat tanaman lainnya untuk menopang dan bersiIat epiIit masih bisa hidup
meskipun akarnya yang ditanah dicabut karena masih bisa memperoleh makanan dari udara
melalui akar yang tumbuh dibatangnya. Secara morIologis tanaman ini termasuk tanaman
tidak lengkap karena tidak memiliki daun. Berikut ini penjelasan lebih lanjut morIologi
tanaman buah naga dari akar, batang dan cabang, bunga , buah dan biji :
Akar
Perakaran buah naga bersiIat epiIit, merambat dan menempel pada tanaman lain. Dalam
pembudidayaannya, dibuat tiang penopang untuk merambatkan batang tanaman buah naga
ini. Perakaran buah naga tahan terhadap kekeringan tetapi tidak tahan dalam genangan air
terlalu lama. Meskipun akar dicabut dari tanah, masih bisa hidup dengan menyerap makanan
dan air dari akar udara yang tumbuh pada batangnya. Perakaran buah naga bias dikatakan
dangkal, saat menjelang produksi hanya mencapai kedalaman 50-60 cm, mengikuti
perpanjangan batang berwarna coklat yang didalam tanah. Hal inilah yang bias digunakan
sebagai tolak ukur dalam pemupukan. Supaya pertumbuhan akar bias normal dan baik
memerlukan derajat keasaman tanah pada kondisi ideal yaitu pH 7. Apabila pH tanah
dibawah 5, pertumbuhan tanaman akan menjadi lambat dan menjadi kerdil. Dalam
pembudidayaannya pH tanah harus diketahui sebelum maupun sesudah tanaman ditanam,
karena perakaran merupakan Iaktor penting untuk menyerap hara yang ada didalam tanah
Batang buah naga berwarna hijau kebiru-biruan atau keunguan. Batang tersebut berbentuk
siku atau segitiga dan mengandung air dalam bentuk lender dan berlapiskan lilin bila sudah
dewasa. Dari batang ini tumbuh cabang yang bentuk dan warnanya sama dengan batang dan
berIungsi sebagai daun untuk proses asimilasi dan mengandung kambium yang berIungsi
untuk pertumbuhan tanaman. Pada batang dan cabang tanaman ini tumbuh duri-duri yang
keras dan pendek. Letak duri pada tepi siku-siku batang maupun cabang dan terdiri 4-5 buah
duri disetiap titik tumbuh.
. 1umbuhan mesofit merupakan tumbuhan yang hidup di lingkungan yang kandungan
airnya, kandungan kelembaban dan temperatur yang cukup. Hidup di habitat dengan tanah
yang beraerasi baik. Bentuk adaptasi pada tumbuhan mesoIit umumnya sangat sederhana
karena lingkungan tempat tumbuhnya sudah cocok untuk pertumbuhannya. Dilihat dari akar,
tumbuhan mesoIit memiliki akar yang berkembang dengan baik, pada monokotil memiliki
serabut akar dan pada dikotil memiliki akar sekunder. Pada batang umumnya padat dan
tumbuh cabang. Sedangkan pada daun, tumbuhan mesoIit umumnya berwarna hijau dan
berkembang dengan baik. Memiliki kutikula dan terdapat stomata di bawah permukaan daun.
Memiliki bentuk yang bervariasi








IX. KESIMPULAN
Dari data hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa Setiap makhluk hidup memerlukan
lingkungan hidup yang sesuai. Kemampuan organisme menyesuaikan diri dengan
lingkungannya disebut adaptasi. Semakin tinggi kemampuan adaptasi suatu organisme,
semakintinggi kemungkinan lestarinya jenis organisme tersebut.
Berikut ini akan dibahas tentang adaptasi morIologi pada tumbuhan.Tumbuhan ada yang
hidup di darat, ada yang hidup di air, ada yang hidup di tempat kering, dan ada pula yang
hidup di tempat basah. Perbedaan kondisi lingkungan tempat hidup menyebabkan bentuk
adaptasi morIologis yang berbeda pula. Penyesuaian diri tumbuhan di lingkungan darat
sangat dipengaruhi oleh persediaan air, kesuburan tanah, curah hujan, kelembaban, dan
suhu.berdasarkan tempat hidupnya, tumbuhan dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Tumbuhan HidroIit yang mampu hidup di air beradapatasi dengan daun yang lebar dan
tipis, memiliki stomata yang banyak, yaitu di bagian permukaan atas lebih banyak
dibandingkan dengan bagian permukaan bawah daun, terdapat jaringan aerenkim yang besar
dan lebar.
2. Tumbuhan XeroIit yaitu tumbuhan yang mampu hidup di tanah yang kering (kekurangan
air) beradaptasi dengan cara daun bermodiIikasi menjadi duri, memiliki akar yang lebih
panjang daripada tinggi tumbuhan, terdapat stomtata yang sangat sedikit pada bagian bawah
epidermis batang, terdapat lapisan kutikula yang sangat tebal untuk mengurangi penguapan.
3. Tumbuhan MesoIit yaitu tumbuhan yang mampu hidup dengan kondisi air yang cukup
memiliki adaptasi kutikula yang tidak tebal, stomata tipe phaneropor. Mampu hidup di daerah
yang tidak terlalu kering dan tidak terlalu basah tetapi di tempat lembab. Akar umumnya
tidak melebihi panjang tumbuhan.





DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010. !engenalan Jenis Tanaman Mesofit. (online) (http//www.tanaman
mesoIit.net) Diakses pada tanggal 1 April 2011.
Kimball, J.W. 1965. Biolog. Adisson-Wesley Publishing Company: Massachusette.
Levitt, J. 1980. #esponses of !lants to Environmental Stress. Academic Press: New York.
Noggle, G.R. and G.J. Fritz.1983. Introductor !lant !hsiolog. Prentice Hall, Inc.
:New Jersey.

También podría gustarte