Está en la página 1de 2

$%#

Riyana, Farah A.. 2010. Pemetaan Geologi Daerah Cacaban dan Sekitarnya,
Kecamatan Singorofo, Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah. Laporan
Pemetaan Geologi Mandiri 2010, Program Studi Teknik Geologi, Fakultas
Teknik, Universitas Diponegoro.

Pemetaan geologi adalah pekerjaan atau kegiatan pengumpulan data geologi
dengan berbagai cara, agar selanjutnya dapat digunakan sebagai data dasar dalam
melakukan suatu kegiatan pemanIaatan sumber daya alam yang ramah
lingkungan, karena menyesuaikan kondisi geologi. Tujuan pemetaan geologi
adalah agar diketahuinya kondisi unsur-unsur geologi antara lain geomorIologi,
kondisi litologi dan hubungan stratigraIi, tata guna lahan, dan sejarah geologi.
Secara administratiI daerah penelitian terletak di Kecamatan Singorojo,
Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Metode pemetaan geologi yang dilakukan
adalah metode pengamatan langsung di lapangan dan analisis data-data yang
didapatkan. GeomorIologi yang terdapat pada daerah penelitian terbagi ke dalam
empat satuan, yaitu satuan dataran bergelombang miring denudasional, satuan
dataran bergelombang lemah Iluvial, satuan perbukitan landai struktural, dan
satuan perbukitan terjal structural dengan pola pengaliran paralel pada stadia
muda hingga dewasa menuju tua. StratigraIi daerah penelitian dibagi menjadi lima
satuan litologi, dimulai dari urutan pengendapan yang tertua yaitu Satuan
batulempung karbonatan, Satuan perselingan batulanau karbonatan dan batupasir
karbonatan, Satuan batugamping kalkarenit yang termasuk Formasi Kerek (Tmk),
Satuan breksi vulkanik yang termasuk Formasi Kaligetas (Qpkg), dan Satuan
endapan aluvium (Qa). Struktur Geologi yang berkembang di daerah penelitian
diantaranya adalah berupa kekar gerus, sesar naik, reverse fault. sesar normal,
antiklin dan sinklin. Terbentuknya daerah penelitian berawal pada Kala Miosen
dengan diendapkannya Satuan batulempung karbonatan, Satuan perselingan
batulanau karbonatan dan batupasir karbonatan, serta Satuan batugamping
kalkarenit secara selaras di lingkungan laut dangkal. Pada Plio-Plistosen terjadi
proses tektonik mengakibatkan pengangkatan melalui struktur geologi.
Selanjutnya terendapkan breksi vulkanik (Plistosen) yang diikuti pengendapan
alluvium (Holosen) secara tidak selaras. Potensi sesumber geologi diantaranya
potensi penambangan pasir dan batu, penambangan batugamping, mataair dan
potensi lahan sebagai areal perkebunan. Sedangkan potensi bencana geologi
diantaranya gerakan tanah berupa longsoran bahan rombakan, runtuhan tanah, dan
runtuhan batuan, serta rawan banjir.

Kata kunci : Kendal, Antiklinorium Serayu Utara, Kerek

También podría gustarte