Está en la página 1de 1

BAB II

LANDASAN TEORI
Kopling dan Cara kerjanya







Kopling atau Clutch yaitu peralatan transmisi yang menghubungkan poros engkol
dengna poros roda gigi transmisi. Fungsi kopling adalah untuk memindahkan tenaga mesin
ke transmisi, kemudian transmisi mengubah tingkat kecepatan sesuai dengan yang
diinginkan.
Dalam keadaan normal, dimana Iungsi kopling bekerja dengan baik, begitu
pengemudi menekan pedal kopling, tenaga mesin akan di putuskan, karena saat pedal ditekan
maka gaya tekan itu akan mendorong release Iork dan release Iork akan mendorong release
bearing. Sehingga release bearing akan mengangkat mendorong pegas diaprahgma dan
preaseure palte, clutch disc akan terlepas dengan Ilywheel. Serentak roda gigi akan terlepas
dari pengaruh putaran mesin. Kondisi inilah yang memungkinkan terjadinya perpindahan
roda gigi pada transmisi. Dewasa ini terdapat berbagai jenis kopling diantaranya kopling
gesek, kopling Iluida, koping sentriIugal, dan kopling magnet. Tetapi yang paling banyak
digunakan oleh kendaraan bermotor adalah jenis koping gesek tipe plat dan kopling gesek
tipe kerucut, dimana untuk kopling tipe plat ini bisa berupa kopling plat basah dan kopling
plat kering. Kopling plat basah adalah kopling yang plat-platnya direndam dengan minyak
pelumas. Kebanyakan kopling jenis ini digunakan oleh sepeda motor. Sedangkan jenis
kopling plat kering adalah jenis kopling yang plat-platnya tidak direndam oleh minyak
pelumas. Umumnya digunakan pada mobil dan sepeda motor tua buatan Eropa. kelebihan
dari kopling plat basah adalah tidak cepat aus, karena dilumasi oleh oli. Kekurangannya,
hambatan geseknya kurang sehingga tidak bisa memindahkan tenaga seeIektiI kopling
kering. Apalagi bila di tambahakan bahan aditiI pelicin, kopling bisa slip. Kopling kering
cepat aus karena tidak terkena oli tetapi tenaga pemindahan dari mesin ke roda gigi lebih
baik.

También podría gustarte