Está en la página 1de 2

Nama Maba : Yulistiana F.

Nama Keluarga : Rheumatology

GAGAL GINJAL Gagal ginjal kronik (GGK) adalah suatu keadaan menurunnya laju filtrasi glomerulus (LFG) yang bersifat tidak reversibel dan terbagi dalam 4 stadium sesuai dengan jumlah nefron yang masih berfungsi. Pada anak-anak GGK dapat disebabkan oleh berbagai hal, terutama karena kelainan kongenital, glomerulonefritis, penyakit multisistem, dan lain-lain. Gejala klinis GGK merupakan manifestasi dari penurunan fungsi filtrasi glomerulus yang mengakibatkan terjadinya uremia, gangguan keseimbangan cairan-elektrolit dan asam-basa, serta gangguan fungsi endokrin berupa berkurangnya kadar eritropoietin dan vitamin D3.1 Gagal ginjal kronik adalah suatu keadaan menurunnya laju filtrasi glomerulus (LFG) yang bersifat tidak reversibel, dan terbagi dalam beberapa stadium sesuai dengan jumlah nefron yang masih berfungsi. Gagal ginjal kronik adalah apabila laju filtrasi glomerulus kurang dari 50 ml/menit/1.73m2 luas permukaan tubuh, oleh karena dibawah kadar fungsi ginjal tersebut gangguan asidosis metabolik dan hiperparatiroidisme sekunder telah tampak nyata, pertumbuhan mulai terganggu, dan progresivitas penurunan fungsi ginjal akan terus berlanjut. Terapi pengganti ginjal (TPG) baik dialisis maupun transplantasi tidak serta merta diperlukan sampai laju filtrasi glomerulus turun dibawah 10 ml/menit/1.73m2.2,4 Gagal Ginjal Terminal disebabkan oleh berbagai hal, terutama kelainan kongenital, glomerulonefritis, penyakit multisistem, dan lain-lain. Kelainan kongenital, yang lebih banyak dijumpai pada anak laki-laki pada usia lebih muda, menempati porsi terbanyak dari seluruh kelainan kongenital, berkisar antara 13.335%. Oleh karena itu 50% penyebab GGK telah dapat ditentukan antenatal.3 Penurunan fungsi ginjal yang progresif tetap berlangsung terus meskipun penyakit primernya telah diatasi atau telah menjadi tidak aktif. Hal ini menunjukkan adanya mekanisme adaptasi sekunder yang sangat berperan pada kerusakan yang sedang berlangsung pada penyakit ginjal kronik. Bukti lain yang menguatkan adanya mekanisme tersebut ialah adanya gambaran histologik ginjal yang sama pada penyakit ginjal kronik yang disebabkan oleh penyakit primer apapun. Perubahan dan adaptasi nefron yang tersisa setelah kerusakan ginjal yang awal akan menyebabkan pembentukan jaringan ikat, dan kerusakan nefron yang lebih lanjut. Demikian seterusnya keadaan ini berlanjut menyerupai suatu siklus yang berakhir dengan gagal ginjal terminal.4 Pemeriksaan penunjang, seperti kadar kreatinin serum untuk menghitung laju filtrasi glomerulus, rasio protein, atau albumin terhadap kreatinin dalam urin dapt dilakukan untuk pasien yang mengidap gagal ginjal. Pengelolaan penyakit ginjal kronik juga harus meliputi terapi terhadap penyakit penyebab, pengobatan penyakit penyerta, upaya penghambatan penurunan fungsi ginjal, pencegahan dan pengobatan penyakit kardiovaskuler, pencegahan dan pengobatan komplikasi yang disebabkan oleh penurunan fungsi ginjal, serta persiapan mengahadapi gagal ginjal. Seseorang yang mengalami kegagalan fungsi ginjal sangat perlu dimonitor pemasukan (intake) dan pengeluaran (output) cairan, sehingga tindakan dan

pengobatan yang diberikan dapat dilakukan secara baik. Dalam beberapa kasus serius, Pasien akan disarankan atau diberikan tindakan pencucian darah. Kemungkinan lainnya adalah dengan tindakan pencangkokan ginjal atau transplantasi ginjal.5 Daftar Pustaka 1. Noer, M.S. 2009. Gagal Ginjal Kronik Pada Anak. http://www.jurnalkedokteran.com. Diakses pada tanggal 27 Juli 2011. Pukul 18.30 WIB. 2. Gigante, Antonietta. 2011. Ask-Upmark Kidney and Tubulointerstitial Nephritis in a Woman with Severe Renal Failure. http://www.researchgate.net/publication/51217897. Diakses pada tanggal 27 Juli 2011. Pukul 17.45 WIB. 3. Uhlig, Boyd. 2010. Guidelines and Older CKD Patients. American Journal of Kidney Disease. http://www.ajkd.org/home. Diakses pada tanggal 27 Juli 2011. Pukul 18.07 WIB. 4. Pergola P.E., Raskin P., Toto R.D., et al. 2011. Bardoxolone Methyl and Kidney Function in CKD with Type 2 Diabetes. The New England Journal of Medicine. http://www.nejm.org/medical-research/chronic-kidney-disease. Diakses pada tanggal 27 Juli. Pukul 18.10 WIB. 5. Niddk. 2008. Kidney Failure: Choosing a Treatment That's Right for You. http://www.niddk.com. Diakses pada tanggal 27 Juli 2011. Pukul 18.50 WIB.

También podría gustarte