Está en la página 1de 6

Allah itu mempunyai sifat wajib,mustahil ( muhal ) dan sifat jaiz ( wenang ) Sifat wajib Allah ada 20 dibagi

jadi 4 bagian 1. Sifat Nafsiyah 2. Sifat Salbiyah 3. Sifat Ma ani 4. Sifat Ma nawiyah Sifat Nafsiyah : Sifat yang dinisbahkan kepada Allah yang maksudnya ada, yaitu sifat wujud Sifat mustahil /lawannya ( muhal ) = adam, artinya tidak ada Dalil : Allahulladzii khalaqas samaawati wal ardla wamaa baynahuma ( Yaitu Allah, Dzat yang menciptakan tujuh lapisan langi dan bumi dan segala sesuatu yang ada diantaranya ) Sifat Salbiyah :Sifat yang digunakan untuk menolak sesuatu yang tidak patut untuk dinisbahkan kepada Allah. Ada 5 sifat yaitu : Qidam,Baqo,Mukhalaf atu lil hawaditsi, Qiyamuhu binafsihi, Wahdaniyah Qidam = sudah sedia ada ( adanya tidak didahului oleh tidak adanya) Jawa: gusti Allah iku mesti disek disek i ora ono sing disek I, kari ora ono kang ngareni. Dalil : huwal awwalu wal akhiiru Huwa yaitu Allah, al awwalu, Dzat yang awal, wal akhiiru dan Dzat yang akhir Sifat mustahil / lawan ( muhal ) qidam = huduts ( baru ) Baqo = kekal / tetap, tetap dan kekalnya tidak dari diam tidak dari gerak, sebab diam dan gerak itu pekerjaan makhluq ( jawa : tetep , tetepe ora songko obah ora songko meneng, sebab obah lan meneng iku penggawene makhluq ) Dalil : Wayabqaa wajhu rabbika dzul jalaali wal ikraam (Ar Rohman27) Wayabqaa, dan tetaplah kekal, wajhu rabbika ,dzat Tuhanmu Muhammad, dzul jalaali yang mempunyai sifat keagungan, wal ikraam dan sifat kemulyaan. Sifat mustahil/Lawan ( muhal ) baqo = fana ( rusak / binasa ) Mukhalafatu lil hawaditsi = berbeda dengan segala sesuatu yang baru ( makhluq ). Jawa: nulayani marang sekabehe barang kang anyar. Perbedaannya yaitu tidak berbentuk ( ora jerem ), tidak berbadan ( ora jisim ), tidak seperti intan permata ( ora jauhar ), tidak ada rupa ( ora arod ) tidak betingkat tingkat ( ora juz ), tidak terbagi ( ora kul ), tidak ada dalam fikiran kita. Dalil : laisa kamitslihi syaiun ( Asyuro 11 ) Laisa, tidak ada, yaitu kamitslihi seperti persamaanNYa Allah, Syaiun dari segala sesuatu Sifat mustahil / lawan ( muhal ) = mumtsalatu lil hawaditsi ( sama dengan yang baru ) Qiyamuhu binafsihi = Berdiri diatas Dzatnya sendiri Sifat mustahil / lawan ( muhal ) = Ihtiyaju lighairihi, artinya mustahil jika Allah butuh tempat kepada sesuatu selainNya Dalil : Innallaha La ghaniyyun anil alamin ( al ankabut : 6 ) Innallaha, sesungguhnya Allah, la ghaniyyun, nyata dzat yang maha kaya/tidak butuh apapun, anil alamiin, kepada semua alam ( tidak butuh tempat, tidak butuh waktu, tidak butuh apapun ) Wahdaniyah = Allah itu Dzat Esa / satu yang hakiki ( jawa : Gusti Allah iku mesti siji kang hakiki ) Esa Dzat, tidak kamuttasil, tidak kammunfasil

Esa sifat, tidak kamuttasil, tidak kammunfasil Esa perbuatan, kamuttasil wajib, tidak kammunfasil ( jawa : siji Dzate, kamuttasil ora, kammunfasil ora siji sifate, Kamuttasil ora, kammunfasil ora siji panggawene, kamuttasil wajib, kammunfasil ora ) Esa Dzat, tidak kamuttasil artinya Dzat Allah itu tidak seperti bilangan yang dapat disebut seperti bulu, kulit otot, daging, tulang, sum sum, bukan itu. Tidak Kammunfasil artinya : Dzat Allah itu tidak memakai bilangan yang pisah pisah seperti jari tangan, jari kaki, bukan itu. Esa sifat, tidak kamuttasil artinya sifat Allah itu tidak seperti warna yang dapat disebut merah, hijau, kuning, putih, hitam, biru dan seterusnya, bukan itu Esa sifat, tidak kammunfasil artinya sifat Allah itu tidak seperti bilangan yang dapat dipisah pisah seperti tangan, kaki bukan itu. Esa perbuatan ( jawa: siji panggawene ) kamuttasil wajib artinya perbuatan Allah itu pasti dapat ditemukan pada ciptaanNya ( jawa : Panngawene Gusti Allah iku mesti tetemu marang gawenane ) Esa perbuatan, tidak kammunfasil artinya Mustahil jika Allah itu sampai terpisah dengan perbuatan atau ciptaanNya Sifat mustahil / lawan dari sifat Wahdaniyah = Muhal Ta addud artinya mustahil jika Allah itu sampai memakai bilangan, seperti satu dalam artian bilangan Dalil : Qul Huwallahu ahad Qul; katakanlah Muhammad, Allahu yaitu Allah, itu Ahadun satu yang hakiki ( jawa: siji ngijeni kang hakiki ) Sifat Ma ani : Artinya Allah sebelum menjadikan langit bumi seisinya ini, maka Allah sudah memiliki sifa Ma ani yaitu Allah sudah kuasa, sudah berkehendak, sifat ma ani ada 7 yaitu : Qudrat, Iradah, Ilmu, Hayat, Sama , Bashar, Kalam Qudrat = Kuasa Sifat mustahil / lawan ( muhal ) = Ajzun artinya Lemah ( jawa: apes ) Dalil : Innallaha ala kulli syain qadiir ( Qs Albaqarah 20 ) Innallaha, sesungguhnya Allah, ala kulli Syain diatas segala sesuatu, Qadiruun, Kuasa Iradat = Allah itu mempunyai kehendak / Berkehendak Sifat Mustahil/lawan (muhal) = Karohah artinya Mustahil kalau sampai Allah itu terpaksa menuruti kehendak Makhluq ( jawa: kasereng ) Dalil : Fa aalul lima yuriidu ( Qs Al buruj 16 ) ( Dzat yang banyak mencipta segala sesuatu menurut kehendakNya ) Ilmu = Allah Maha mengetahui ( Jawa : Ngudaneni ) Sifat Mustahil / lawan ( muhal ) = Jahlun artinya, mustahil jika Allah itu bodoh Dalil : Innallaha alimun bidzaatish shuduuri ( Qs Al Imron 119 ) Innallaha, sesungguhnya Allah, aliimun, Dzat yang maha mengetahui, bidzaatish shuduuri, diatas orang orang yang memiliki beberapa macam keadaan hati ( jawa: Setuhune Gusti Allah iku ngudaneni kelawan wong kang anduweni piro piro ati ) Hayat = Allah itu maha hidup, hidupNya tidak pakai nyawa, tidak pakai sukma

Sifat mustahil / lawan ( muhal ) = Mautun artinya mustahil jika Allah sampai mati. Dalil : Watawakkal alal hayyilladzii laa yamuutu ( Qs Al Furqan 58 ) Watawakkal, dan bertawakal/pasrah lah engkau Muhammad, kepada Hayyilladzii, Dzat yang maha hidup, laa yamuutu, yang tidak akan mati. Sama = Allah Maha mendengar, mendengarNya tidak pakai telinga ( Jawa : ngerungu, ngerungune ora nganggo kuping ) Sifat mustahil/lawan ( muhal ) = Shomamun, artinya mustahil jika Allah itu tuli Dalil : Innallaha Samii un aliim ( Qs Al Imron 34 ) Innallah, sesungguhnya Allah, itu Samii un, Dzat yang maha mendengar, aliimun dan Dzat maha mengetahui. Bashar = Allah Maha melihat, melihatNya tidak pakai mata ( Jawa: Gusti Allah iku mesti ningali, ningalane ora nganggo meripat ) Sifat mustahil/lawan ( muhal ) = Umyun artinya mustahil jika Allah buta Dalil : Wallahu bashiirun bimaa ta maluna ( Qs Al Hujurat 18 ) ( Dan Allah itu Dzat yang maha melihat atas segala sesuatu perbuatan yang kamu lakukan ) Kalam = Allah itu maha berfirman ( berkata kata ) berkata katanya Allah tidak pakai suara dan aksara (jawa: Gusti Allah mesti dawuh, dawuhe ora nganggo suoro, ora nganggo aksoro ) Sifat mustahil / lawan ( muhal ) = bukmun artinya mustahil jika Allah itu dzat yang bisu Dalil : Wakalamallahu Muusa takliiman Wakalamallahu, dan telah berfirman / berbicara Allah, Muusa kepada nabi Musa, takliiman dengan sebenar benar berbicara / berfirman. Sifat Ma nawiyah : Setelah menjadikan langit bumi sesisinya, Allah mempunyai sifat ma nawiyah artinya Allah itu Yang Kuasa, Yang berkendak dan seterusnya, sifat ma nawiyah ada 7 yaitu : Qadiran, Muridan, Aliiman, Hayyan, Samii an, Bashiiran, Mutakalliman. Kaunuhu Qadiran = adanya Allah itu Dzat yang Kuasa Sifat mustahil / lawan = Ajizan artinya mustahil Allah dzat yang lemah Dalil = sifat qudrat Kaunuhu Muriidan = adanya Allah itu dzat yang berkehendak Sifat mustahil / lawan = Karihan artinya mustahil Allah dzat yang tidak berkehendak ( menuruti kehendak makhluq ) Dalil = dalil sifat iradat Kaunuhu Aliiman = Adanya Allah itu Dzat yang maha mengetahui Sifat mustahil / lawan = Jahilan artinya mustahil Allah dzat yang bodoh Dalil = dalil sifat ilmu. Kaunuhu Hayyan = adanya Allah itu dzat yang maha hidup Sifat mustahil / lawan = mayyitan artinya mustahil Allah dzat yang mati Dalil = dalil sifat hayat. Kaunuhu samii an = adanya Allah itu dzat yang maha mendengar Sifat mustahil / lawan = Ashomma artinya mustahil Allah dzat yang tuli Dalil = dalil sifat sama Kaunuhu Bashiiran = adanya Allah itu dzat yang maha melihat Sifat mustahil / lawan = a ma artinya mustahil Allah dzat yang buta

Dalil = dalil sifat bashar. Kaunuhu Mutakalliman = adanya Allah itu dzat yang maha berbicara Sifat mustahil / lawan = Abkama artinya mustahil Allah dzat yang bisu Dalil = dalil sifat kalam. Sifat Jaiz ( kewenangan ) Allah ada satu dijabarkan jadi 5, ditambah sifat mustahilnya 5 jadi 10 1.Allah menjadikan langit bumi seisinya kewenangan Allah, mustahil jika Allah menjadikan langit bumi seisinya wajib 2.Allah menjadikan langit bumi seisinya tidak berharap manfaat, mustahil jika berharap manfaat 3.Allah menjadikan langit bumi seisinya, langit bumi seisinya ini tidak punya daya kekuatan, mustahil jika punya daya kekuatan 4.Allah menjadikan langit bumi seisinya, langit bumi sesisinya tidak punya daya watak / sifat 5Allah menjadikan langit bumi seisinya ini baru, mustahil jika qidam Aqaidul iman 50 dibagi jadi 2 yaitu : 1. Istighna 2. Iftiqar Istighna angkullima siwaahu artinya Allah itu maha kaya, tidak butuh sesuatu selainNya, sifatnya ada 28 ( termasuk sifat wajib, mustahil dan jaiz ) yaitu : wujud, qidam,baqa, mukhalafatu lil hawaditsi, qiyamuhu binafsihi, sama , bashar, kalam, samii an, bashiiran, mutakalliman ( 11 ) , sifat mustahilnya 11, jadi 22, sifat jaiz 3 ( yaitu no 1- 3 diatas ) ditambah mustahil jaiznya 3, jadi 6 22 ditambah 6 = 28 Istighna sendiri dibagi menjadi 5 1. Istighna fa il : Allah maha kaya, tidak butuh pada perbuatan ( jawa: ora butuh marang gawe ) sifatnya yaitu : wujud, qidam, baqa, mukhalafatu lil hawaditsi 2. Istighna mahal : Allah maha kaya, tidak butuh pada tempat, sifatnya yaitu qiyamuhu binafsihi 3. Istighna mukammil : Allah maha kaya, tidak butuh pada sesuatu yang menyebabkan sempurna, sifatnya yaitu sama bashar, kalam, samii an, bashiiran, mutakalliman 4. Istighna maf ul : Allah maha kaya, tidak butuh pada ciptaanNya, sifatnya sifat jaiz no 1 dan 2, ditambah sifat mustahil dari sifat jaiz tersebut. 5. Istighna washitoh : Allah maha kaya, tidak butuh pada lantaran, sifatnya sifat jaiz no 4 ditambah sifat mustahil dari sifat jaiz tersebut. Iftiqar kullima adaahu ilahi : setiap sesuatu selain Allah pasti butuh pada Allah terdiri dari 22 sifat ( wajib, mustahil, jaiz ) Yaitu : qudrat, iradat, ilmu, hayat, qadiran, muriidan, aliiman, hayyan, samii an, wahdaniyah ( 9 sifat ) mustahilnya 9 sifat, ditambah sifat jaiz no 4 dan 5, serta sifat mustahil bagi sifat jaiznya 2, jadi jumlahnya 22 sifat. Istighna 28 sifat , dibagi jadi 2 1.Sifat kamal artinya sempurna, terdiri dari 12 sifat ( wajib, mustahil, jaiz ) 2.Sifat Jamal artinya indah, terdiri dari 16 sifat ( wajib, mustahil, jaiz ) Iftiqar 22 sifat dibagi jadi 2 1.Sifat Jalal, artinya Agung, terdiri dari 10 sifat ( wajib, mustahil, jaiz ) 2.Sifat Qohar, artinya Perkasa, terdiri dari 12 sifat ( wajib, mustahil, jaiz ) Istghna 28 sifat ditambah iftiqar 22 sifat disebut aqaidul iman 50

Semua sifat diatas terangkum dalam kalimah tauhid : Laa ilha illa Allah Laa, mengandung sifat kamal 12 Ilaha, mengandung sifat jamal 16 Illa, mengandung sifat jalal 10 Allahu, mengandung sifat qohar 12 Jumlah 50 sifat. Huruf kalimah tauhid laa ilaha illa Allah, 12 huruf Lam, lafad Laa, artinya tidak ada yang lainnya Alif, lafad laa, mustahil jika Allah ada yang lainnya lagi. Alif, lafad ilaha, itsbat iradat artinya tetap pada kehendak Allah Lam, lafad ilaha, Nafi mujtahid nakiroh, artinya hati hati jangan berharap pada Tuhan yang lain, kecuali Allah. Ha, lafad ilaha, itsbat ahadiyah, tetap satu/esa dzat Allah Alif, lafad illa, itsbat hidayah, tetap petunjuk dari Allah Lam, lafad illa, lam nafi ubudiyah, artinya tidak ada sesembahan selain Allah Alif, lafad illa, artinya mustahil jika ada sesembahan selain Allah. Alif, lafad Allahu, itsbat wahdiyah, tetap satu hakiki sifat Allah Lam awwal, lafad Allah, itsbat ta dim artinya tetap keagungan milik Allah Lam tsani, lafad Allah, mustahil jika Allah itu tidak bersifat agung. Ha, lafad Allah itsbat Hawiyah, artinya tetap keluasan milik Allah Huruf Lafad Allah itu ada 4, menunjukkan kalau ilmu ada 4 yaitu : 1. Ilmu Syari at 2. Ilmu Thoriqoh 3. Ilmu haqiqah 4. Ilmu Ma rifah Ilmu syari at artinya aturan tempatnya di lisan, orangnya harus mempunyai niat, ibadah wudlunya dengan air, sholatnya berdiri, ruku , sujud, duduk, yang mengerjakan 7 anggota badan Ilmu Thoriqah Artinya jalan atau perjalanan, tempatnya di hati, orangnya harus berbuat atau beramal, ibadah wudlunya meninggalkan sifat dengki atau hasud, sholatnya menampakkan sifat belas kasih sesama makhluq, yang mengerjakan hati Ilmu Haqiqah Artinya Nyata, tempatnya di ruh atau nyawa, orangnya harus meninggalkan perasaan bisa ( jawa : tinggal rumongso ) ibadah wudlunya harus tinggal takabbur, ujub dan sombong, sholatnya menampakkan sifat sabar yang mengerjalan ruh. Ilmu ma rifah Artinya mengerti / mengetahui, tempatnya ada di rasa ( jawa: pangeroso ) orangnya harus ngerti, ibadah wudlunya tenang ( jawa : anteng ) sholatnya harus sungguh sungguh ( khusyuk dan mudawamah / terus menerus tanpa mengenal waktu ) yang mengerjakan rasa (jawa: pangeroso ) Macam Syahadat :

1.Syahadat Mutaawwilah artinya syahadat yang pertama, Syahadatnya Allah sendiri Bunyinya : Innanii anallahu laa ilaha illa ana ( Qs Thoha 14 ) ( Sesungguhnya Aku ini Allah, tidak ada tuhan selain Aku ) 2.Syahadat Mutawashitoh artinya Syahadat yang tengah tengah, seperti syahadatnya malaikat, para nabi dan rasul dan para orang mukmin semua yaitu : Asyahadu anlaa ilaha illallah dasar dalil : Syahidallahu annahu laa ilha illa huwa wal malaikatu wa ulul ilmi ( QS Al Imron 18 ) 3.Syahadat Muta akhirah artinya syahadat yang terakhir yaitu syahadat umum orang islam semua Syarat orang membaca syahadat harus memenuhi 3 perkara 1.Nur Hidayah, barang siapa yang mendapat nur hidayah akan dijaga dari sifat musyrik dan perilaku syirik 2.Nur Inayah, barang siapa yang mendapat nur inayah maka akan dijaga dari dosa besar 3.Nur kifayah, barang siapa mendapat nur kifayah maka akan dijaga dari bersitan hati yang kotor dan jelek. Sempurnanya iman harus meninggalkan 4 perkara yaitu : 1.harus meniadakan pertanyaan kaifa ? ( Bagaimana Allah ) 2.harus meniadakan pertanyaan, kam ? ( berapa Allah ) 3.harus meniadakan pertanyaan ma ta ? ( kapan Allah itu ada ) 4.harus meniadakan pertanyaan ayna ? ( dimana allah ) artinya selama kita masih mempunyai keraguan atas pertanyaan diatas, dan belum mendapat jawaban, maka itu tanda iman kita belum sempurna. Tanda islam itu ada 4 yaitu : 1. Mengaku lemah dan fakir dihadapan Allah 2. Suci lisan dari bohong 3. Suci badan dari najis 4. Suci perut dari barang haram Rusaknya Islam itu ada 4 perkara 1. Melakukan amal perbuatan tanpa ilmu, tidak tahu wajib, sunnah atau wenang 2. Mengerti ilmu tapi tidak mau beramal 3. Tidak mengerti atau tidak tahu, tapi tidak mau bertanya 4. Menghalang halangi dan menjelekkan orang yang mencari kebaikan karena Allah Wallahu alam bishawab.

También podría gustarte