Está en la página 1de 13

PEMBENTUKAN CITRA

Intensitas f dari citra hitam putih pada titik (x,y) disebut :


DERAJAT KEABUAN (grey scale).

Derajat keabuannya bergerak dari hitam ke putih dan


citranya disebut dengan citra hitam putih(grey scale
image) atau citra monokrom (monochrome image).

Derajat keabuan memiliki rentang nilai dari lmin sampai


lmax atau lmin < f < lmax.
Selang (lmin,lmax) disebut skala keabuan.
PEMBENTUKAN CITRA
Selang (lmin,lmax) dapat digeser menjadi
[0,L], dimana nilai 0 menyatakan hitam dan
L menyatakan putih, sedangkan intensitas
antara 0 sampai L bergeser dari hitam ke
putih.

Contoh : citra hitam putih dengan 256 level


artinya mempunya gray scale dari 0 sampai 255 atau
[0,255].
PEMBENTUKAN CITRA
•Citra hitam putih disebut dengan citra satu kanal,
karena warnanya hanya ditentukan oleh satu fungsi
intensitas saja.
•Citra berwarna dikenal dengan nama citra spektral,
karena warna citra disusun oleh 3 komponen warna yang
disebut dengan RGB. Intensitas suatu titik pada citra
berwarna merupakan kombinasi dari tiga intensitas
yaitu:
derajat keabuan merah, hijau dan biru.
DIGITALISASI CITRA
Agar Citra dapat diolah dengan komputer digital maka
citra harus direpresentasikan secara numerik dengan
nilai –nilai diskrit. Representasi citra dari fungsi kontinu
menjadi nilai-nilai diskrit disebut digitalisasi. Citra yang
dihasilkan disebut dengan citra digital.

Citra digital berbentuk empat persegipanjang dan


dimensi ukurannya dinyatakan sebagai tinggi x lebar atau
lebar x panjang.
DIGITALISASI CITRA
Citra digital yang berukuran N x M sering dinyatakan dengan
matriks berukuran N baris dan M kolom :

f(0,0) f(0,1) … f(0,M)


f(1,0) f(1,1) … f(1,M)
F(x,y) = . . . .
. . . .
. . . .
f(N-1,0) f(N-1,1) … f(N-1,M-1)
Indeks baris (i) dan indeks kolom (j) menyatakan suatu
koordinat titik pada citra, sedangkan f(i,j) merupakan
intensitas(derajat keabuan) pada titik (i,j).
DIGITALISASI CITRA
Masing-masing elemen pada citra digital disebut dengan
image element,picture element atau pixel.
Contoh: citra berukuran 256 x 256 pixel
Memiliki baris dan kolom 256 pixel dan di-indeks 0-255.

0 100 144 … … 231


0 167 200 … … 250
220 187 50 … … 198
. . . . . .
. . . . . .
10 0 76 … … 125
DIGITALISASI CITRA
Proses digitalisasi citra ada 2 macam :
1.Digitalisasi spasial (x,y) disebut dengan sampling
2.Digitalisasi intensitas f(x,y) disebut dengan kuantitasi.

1.Sampling
Citra kontinu disampling pada grid-grid yang berbentuk
bujursangkar
DIGITALISASI CITRA
Terdapat perbedaan koordinat antara citra yg disampling dengan
koordinat hasil digitalisasi.

Keterangan:
N=jumlah maksimum pixel dalam satu baris
M=jumlah maksimum pixel dalam satu kolom
Dx = lebar gambar
Dy=tinggi gambar
DIGITALISASI CITRA
Untuk memudahkan implementasi, jumlah sampling
diasumsikan perpangkatan dari dua:
N= 2n
N= jumlah sampling pada suatu baris/kolom
N=bilangan bulat positif

Contoh ukuran sampling : 256x256 pixel, 128x256 pixel


* Pembagian gambar menjadi ukuran tertentu menentukan
resolusi (derajat rincian yang dapat dilihat) spasial yang
diperoleh.
*Semakin tinggi resolusinya berarti semakin kecil ukuran
pixelnya(semakin banyak jumlah pixelnya) sehingga semakin
halus gambar yang diperoleh.
DIGITALISASI CITRA
2. Kuantisasi
Proses ini membagi skala keabuan(0,L) menjadi G buah
level yang dinyatakan dengan suatu harga bilangan bulat
dan G diambil dari perpangkatan dari 2.
G= 2m
G =derajat keabuan
m=bilangan bulat positif
Skala keabuan Rentang nilai Pixel depth
keabuan
21 ( 2 nilai) 0,1 1bit
22 (4 nilai) 0-3 2bit
23 (8 nilai) 0-7 3bit
28 ( 256 nilai) 0-255 8bit
DIGITALISASI CITRA
Kedalaman pixel(pixel depth) adalah jumlah bit yang
dibutuhkan untuk mempresentasikan nilai keabuan pixel.
Contoh :
Citra dengan kedalaman 8 bit sering disebut citra-8bit

Dalam aplikasi:
-Citra hitam putih dikuantisasi pada 256 level dan
mebutuhkan 1 byte(8bit) untuk representasi setiap
pixelnya ( G=256= 28 )
- Citra biner hanya dikuantisasi pada 2 level : 0 dan 1,
tiap pixel cukup direpresentasikan dengan 1 bit.
DIGITALISASI CITRA
Kesimpulan :

Semakin banyak jumlah derajat keabuan(jumlah bit


kuantisasinya makin banyak) maka semakin bagus citra
yang diperoleh karena derajat keabuan akan semakin
tinggi mendekati citra aslinya.
ELEMEN-ELEMEN CITRA DIGITAL
1. Kecerahan (brightness)
nama lain dari intensitas cahaya. Pada sampling kecerahan pada
sebuah pixel dalam citra merupakan intensitas rata-rata dari suatu
area yang melingkupinya.
2. Kontras (contrast)
menyatakan sebaran terang dan gelap dalam sebuah citra. Citra
dengan kontras yang rendah dicirikan oleh sebagian besar
komposisi citranya adalah terang atau sebagian besar gelap.
3. Kontur(contour)
merupakan keadaan yang ditimbulkan oleh perubahan intensitas
pada pixel-pixel bertetangga. Karena ada perubahan intensitas
maka mata kita mampu mendeteksi teoi-tepi objek dalam citra.
4. Warna(color)
merupakan panjang gelombang cahaya yang dipantulkan oleh
objek. Kombinasi warna yang memiliki rentang paling lebar : RGB
5. Bentuk(shape)
6. Tekstur(texture)

También podría gustarte