Está en la página 1de 6

ADAPTASI

BAYI BARU LAHIR

Ida Maryati,
Maryati, S.Kp
S.Kp.,
., M.Kep
M.Kep.,
., Sp.Mat
Staf Edukatif Fakultas Keperawatan Unpad

PENDAHULUAN
 Resiko bayi baru lahir disebabkan oleh
 Kondisi di dalam uterus janin berada dalam
lingkungan yang sangat kecil, gelap,
hangat, penuh cairan tanpa gravitasi dan
kedap suara serta tidak ada nyeri.
nyeri.

 Setelah lahir, lingkungan ini berubah secara


dramatis menjadi lingkungan dengan ruang
yang terang, dingin, bergravitasi, berisik,
mungkin disertai nyeri, dan ruang terbuka.

 Perbedaan kondisi ini membuat bayi


baru lahir berupaya menyesuaikan
dengan lingkungan yang sangat
berbeda, memenuhi tugas
perkembangan memperoleh dan
mempertahankan eksistensi fisik

1
Adaptasi bayi baru lahir pada
periode transisi
 Periode pertama reaktivitas (segera setelah
lahir), pernafasan cepat dan pernafasan cuping
hidung sementara, retraksi dan suara seperti
mendengkur dapat terjadi.
terjadi.

 Setelah respon awal ini, bayi baru lahir menjadi


tenang, relaks dan jatuh tertidur; tidur pertama
ini terjadi dalam 2 jam setelah kelahiran dan
berlangsung beberap beberapa menit sampai
beberapa jam.

Cont`d

 Periode kedua reaktivitas, dimulai waktu


bayi bangun, ditandai dengan respon
berlebihan terhadap stimulus, perubahan
warna kulit dari merah muda menjadi
agak sianosis dan denyut jantung cepat
cepat..

Jantung dan Sirkulasi


Darah
 Saat janin
dilahirkan segera
bayi menghirup
udara dan
menangis kuat 
paru--paru
paru
mengembang 
tekanan paru-
paru-paru
mengecil  darah
mengalir ke paru-
paru-
paru  botali tidak
berfungsi lagi.

2
 Foramen ovale akan menutup, terjadi
karena adanya pemotongan tali pusat dan
pengikatan tali pusat dengan proses
sebagai berikut :
 Sirkulasi plasenta terhenti, aliran darah ke
atrium kanan menurun  tekanan jantung
menurun  tekanan rendah diaorta hilang 
tekanan jantung kiri meningkat
 Resistensi pada Paru-
Paru-paru dan aliran darah
ke paru
paru--paru meningkat  tekanan ventrikel
kiri meningkat

 Penutupan duktus arteriosus menutup tiga


minggu setelah lahir
 Penutupan duktus arteriosus terjadi karena :
penurunan resistensi paru-
paru-paru  aliran dari
ventrikel kanan keparu-
keparu-paru meningkat  aliran
darah melaui duktus menurun.
menurun. Penutupan tidak
terjadi segera setelah lahir pada jam- jam-jam
pertama aliran masih ada sedikit, namun aliran
tetap dari kiri kekanan
 Penutupan duktus venosus terjadi dalam tiga
sampai tujuh hari

Characteristics of cardiac
function
 Rate
 Blood pressure: average newborn 72/47
 average preterm 64/39
 Heart murmurs: 90% are temporary

3
Respiratory

 4 changes occur to initiate the opening of


the alveoli
 Mechanical stimuli
 Chemical stimuli
 Thermal stimuli
 Sensory stimuli

Characteristics of
Newborn respirations
 Normal
 1. 30-
30-60 rate
 2. shallow and irregular
 3. 5-
5-15 second periods of apnea
 4. nose breathers

 Abnormal findings: retractions, grunting, nasal


flaring, 20 sec or more apnea; abnormal rate

Keadaan yang mempengaruhi keterlambatan


maturitas paru-
paru-paru

 Diabetes yang ringan


 Faktor inkompatibilitas RH
 Gemeli satu ovum dengan BB
yang berbeda dan biasanya BB
yang lebih kecil paru-
paru-parunya
belum matur

4
Saluran Pencernaan

 Pada kehamilan empat bulan pencernaan telah


cukup terbentuk dan janin telah cukup banyak
menelan air ketuban → adanya mekonium

Adanya pemberian susu (ASI) mekonium mulai


berganti jadi tinja transisional pada hari ke tiga
s.d ke empat berwarna coklat kehijauan

Hepar

 Masih imatur → ketidak seimbangan


hepar untuk meniadakan bekas
penghancuran darah dari peredaran
darah
 Enzim UDPD (uridin difosfat glukoronil
transferase dan G6PD (glukose 6 Fosfat
dehidrogenase masih kurang → ikterik
fisiologis

Metabolisme
 Metabolisme lebih besar
 Pada jam–
jam–jam pertama energi
didapatkan dari pembakaran
KH dan pada hari kedua
berasal dari lemak shg kadar
gula darah dpt mencapai
120mg/100ml
 Bila ibuny DM / BBLR perub
glukosa menjadi glikogen
meningkat/ terjadi ggn
metabolisme lemak shg bisa
terjadi hipoglikemi

5
Produksi panas / suhu
 Penyesuaian suhu
dengan cara NST (non
shivering termogenesis)
pembakaran cadangan
lemak

 Bila dibiarkan pd suhu


kamar (25°
(25°C) akan
terjadi evaporasi,
konveksi, radiasi
sebanyak 200 kalori/kg
BB Atau 2 °C / 15 mnt

Kehilangan panas tubuh


pada bayi dapat disebabkan
:
 Evaporasi yaitu kehilangan panas tubuh karena
proses penguapan
 Radiasi : kehilangan panas krn objek dingin ada
disekitar bayi tanpa kontak langsung
 Konduksi : kehilangan panas tubuh karena
kontak langsung dengan benda dingin
 Konveksi : kehilangan panas tubuh karena
aliran udara sekitarnya

Keseimbangan Air dan


fungsi ginjal
 Glomerulus mulai dibentuk pd usia 8 mg pd
akhir kehamila terbentuk 820.000 glomerulus
 Tubuh neonatus relatif lebih byk air dan kadar
Na lebih besar dari kalium
 Ginjal blm matur krn
 Jmh nefron blm sebanyak org dewasa
 Tidak seimbang antara luas permukaan glomerulus
dg vulume tubulus prok
 Aliran darah ke ginjal relatif msh kurang bila
dibanding org dewasa , blm dipengaruhi air kec pd
hari ke tiga

También podría gustarte