Está en la página 1de 9

Disusun Oleh:

Stanly Martin
No: 36 Kelas: 7A

SMP KATOLIK SANTA MARIA 2


JL. PANDERMAN NO. 7A
MALANG
2011

Peninggalan Sejarah Bercorak Islam di Nusantara


Kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara meninggalkan warisan sejarah yang sangat
berharga. Peninggalan tersebut merupakan hasil dari proses belajar masyarakat Islam
Nusantara pada masa kejayaannya, baik hasil perpaduan antara kebudayaan asing dan
kebudayaan setempat maupun yang digali dari masyarakat Nusantara sendiri.
Peninggalan-peninggalan tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Masjid
2. Keraton
3. Batu Nisan
4. Kaligrafi
5. Seni Sastra

Masjid
Masjid merupakan tempat bersatunya rakyat dan rajanya sebagai sesama mahkluk Illahi
dengan Tuhan. Raja akan bertindak sebagai imam dalam memimpin salat. Biasanya
masjid didirikan pada tepi barat alun-alun dekat istana. Alun-alun adalah tempat
bertemunya rakyat dan rajanya. Bentuk dan ukuran masjid bermacam-macam. Namun,
yang merupakan ciri khas sebuah masjid ialah atap (kubahnya). Masjid di Indonesia
umumnya atap yang bersusun, makin ke atas makin kecil, dan tingkatan yang paling
atas biasanya berbentuk limas, contohnya: Masjid Agung Cirebon, Masjid Agung
Banten dan Menara Kudus yang mengadopsi kebudayaan setempat.
Ciri khas dari bangunan masjid kuno di nusantara adalah sebagai berikut :
1. Disekitar masjid (kecuali bagian barat) biasanya terdapat tanah lapang (alun-
alun).
2. Letak masjid tepat ditengah-tengah kota atau dekat dengan istana.
3. Dikiri kanan masjid terdapat menara sebagai tempat menyerukan panggilan
shalat.
4. Didalam masjid terdapat barisan tiang yangmengelilingi tiang induk yang
disebut soko guru.
5. Atap masjid awalnya beratap tumpeng
6. Halaman masjid dikelilingi pagar tembok dengan satu atau dua pintu gerbang.
7. Mesjid mempunyai denah bujur sangkar.
Gambar 1. Masjid Menara Kudus

Gambar 2. Masjid Agung Banten

Keraton
Keraton adalah tempat untuk melakukan kegiatan-kegiatan penting yang menyangkut
urusan kerajaan. Di keraton, Sultan beserta keluarganya tinggal. Keraton dibangun
sebagai lambang pusat kekuasaan pemerintahan. Keraton Islam di Nusatara memiliki
ciri-ciri khusus, antara lain:
a. Di depan keraton biasanya terdapat lapangan luas yang disebut alun-alun.
b. Bangunan utama keraton dikelilingi pagar tembok, parit atau sungai kecil
buatan.
Gambar 3. Kraton Yogyakarta

Gambar 4. Reruntuhan / sisa pondasi Kraton Banten (Surosuwan)

Batu Nisan
Makam memiliki daya tarik tersendiri karena merupakan hasil kebudayaan. Makam
biasanya memiliki batu nisan. Batu nisan adalah bangunan terbuat dari batu yang
berdiri di atas makam. Nisan berfungsi sebagai tanda adanya suatu makam seseorang
yang sudah meninggal. Bentuk nisan juga bermacam-macam. Nisan-nisan yang
bercorak Islam biasanya dihiasi dengan tulisan Arab dalam bentuk kaligrafi. Di
samping kebesaran nama orang yang dikebumikan pada makam tersebut, biasanya batu
nisannya pun memiliki nilai budaya tinggi. Makam yang terkenal antara lain makam
para anggota Walisongo dan makam raja-raja.
Gambar 5. Batu Nisan Makam Sultan Malik Al-Saleh

Gambar 6. Batu Nisan Makam Fatimah binti Maimun

Kaligrafi
Kaligrafi adalah seni menulis indah dengan merangkai huruf-huruf Arab atau ayat-ayat
suci al-Qur’an sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Biasanya yang menjadi objek
seni kaligrafi adalah tokoh manusia, tumbuhan atau binatang. 
Contoh kaligrafi antara lain sebagai berikut :
a. Kaligrafi pada batu nisan.
b. Kaligrafi bentuk wayang dari Cirebon.
c. Kaligrafi bentuk hiasan.

Gambar 7. Contoh Kaligrafi

Gambar 8. Contoh Kaligrafi dengan Obyek Berbentuk Manusia

Seni Sastra
Peninggalan karya sastra bercorak Islam di Nusantara dapat dibagi ke dalam empat
kelompok, yaitu :
a. Hikayat
Hikayat adalah karya sastra yang berisi cerita atau dongeng yang sering
dikaitkan dengan tokoh sejarah. Peninggalan Islam berupa hikayat antara lain:
 Hikayat Raja-raja Pasai, diperkirakan ditulis abad ke-14. Berkisah tentang
Merah Silu yang bermimpi bertemu Nabi Muhammad, kemudian Marah Silu
bersyahadat dan menjadi Sultan Pasai pertama bergelar Malik al-Saleh.
 Hikayat Si Miskin, dikenal juga dengan nama Hikayat Marakarma. Berkisah
tentang Manakarma yang lahir dari keluarga miskin, namun karena kebaikan
budinya akhirnya menjadi raja. Selain pokok-pokok ajaran Islam, hikayat ini
berisi ajaran moral dan anjuran menuntut ilmu.
 Hikayat Amir Hamzah, berkisah tentang kepahlawanan Amir Hamzah dalam
memperjuangkan Islam dan mempertahankan Melaka dari serangan
Portugis, dan melawan mertuanya yang masih kafir. Diperkirakan ditulis
sebelum tahun 1511.

Gambar 9. Hikayat Amir Hamzah

b. Babad
Babad adalah cerita sejarah tetapi banyak bercampur dengan mitos dan
kepercayaan masyarakat yang kadang tidak masuk akal. Beberapa karya babad
peninggalan Islam, antara lain:
 Babad Tanah Jawi, ditulis oleh Carik Braja pada 1788 atas perintah Sunan
Paku Buwono III. Babad ini berisi silsilah raja-raja dari zaman Mataram
Hindu hingga Mataram Islam.
 Babad Sejarah Melayu (Salawat Ussalatin).
 Babad Raja-Raja Riau, yang berisi tentang silsilah raja-raja Riau yang
bercorak Islam.
 Babad Demak, berisi kisah Raden Patah mendirikan Kerajaan Demak.
 Babad Cirebon, berisi kisah Pangeran Cakrabuwana membangun kota
Cirebon dan membangun perkampungan Muslim.
 Babad Gianti, diperkirakan ditulis pada 1803, membahas fenomena-
fenomena politik Pulau Jawa sekitar 1741 - 1757.

Gambar 11. Babad Tanah Jawi

Gambar 12. Babad Gianti

c. Syair
Syair sangat dekat dengan kebudayaan Islam. Syair menjadi media penyebaran
Islam bukan saja di Nusantara, tapi hampir di seluruh dunia. Syair-syair
peninggalan sejarah Islam di Indonesia antara lain:
 Syair Perahu, karya Hamzah Fansuri yang hidup di Aceh masa pemerintahan
Sulthan Alaiddin Riayat Syah Sayidil Mukamil (1589-1604 M). Syair ini
berisi pengajaran tentang adab.
 Syair Kompeni Walanda, yang di dalamnya berisi riwayat Nabi.
 Syair Perang Banjarmasin, diperkirakan ditulis abad ke-16. Berisi pujian
atas pemerintahan Belanda. Syair ini juga mendiskreditkan Pangeran
Hidayatullah sementara di mata rakyat, beliau adalah patriot.
 Syair Siak Sri Indrapura yang berisi silsilah raja-raja Siak.
 Syair Ikan Terubuk, syair anonim yang berupa kisah fiksi berisi kisah-kisah
dengan muatan adab dan tuntunan perilaku beragama.

d. Suluk
Suluk adalah kitab-kitab yang berisi ajaran-ajaran tasawuf. Peninggalan Islam
berupa suluk, misalnya:
 Suluk Wujil, adalah suluk yang ditulis oleh Wujil, seorang pelawak bertubuh
cebol dari Majapahit yang memeluk Islam berkat dakwah Sunan Bonang.
Suluk ini berisi ajaran Sunan Bonang tentang kehidupan.
 Suluk Sunan Bonang, berisi ajaran Sunan Bonang yang ditulis dengan
pendekatan kisah wayang.
 Suluk Sukarsa, berisi ajaran tentang hakikat kepemimpinan.

 
 

Gambar 11. Kitab Suluk Ibn Taymiyah

También podría gustarte