Está en la página 1de 13

c

Drama ini dimainkan kurang lebih 6 orang. Yang cerita berdurasi 5 menit. Drama tersebut
berjudul Persahabatan Sejati. Lihat bawah untuk cerita :

Durasi : 25 Menit
Pengarang : Nita Ocktavia
Tema : Persahabatan, Sekolah, Kehidupan
Aliran : Bahasa Indonesia
Jumlah Karakter : 7 Orang (Tra, Lala, Tri, Lili, Pak Darmo, Kepala Sekolah, Fauzia)

Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid yang sedang berbincang-bincang.
Anak-anak ini mempunyai geng yang bernama tralalatrilili yang anggotanya ada 4 orang. Yaitu
Tra, Lala, Tri, Lili. Maka dari itu mereka menamakan gengnya itu ³Tralalatrilili´

Tra : (Ceria) ´Pagi Sobat....!!´

Lala, Tri : ³Pagi Tra...´

Tra : ³Ngomong-ngomong kayanya ada yang kurang deh !´

Lala : ³Iya, yah...´

Tri : ³ya, iyalah ada yang kurang. Orang Lili belum datang.´

Tra : ³Oh... Iya Lili. Pantas saja sepi banget biasanyakan dia yang paling bawel ...!´

Tiba-tiba Lili datang, dengan wajah termenung tanpa senyum. Sedikitpun Langsung duduk
ditempat duduknya.

Lala : ³Tumben banget nona bawel baru datang ?´

Tri : ³ Iya nih kesiangan ya ?´

Lili : ³Iya... (sambil termenung)´

Tra : ³Kamu kenapa Li ? Gak biasanya kamu seperti ini ? biasanya kamu pagi-pagi udah buat
kita bertiga ketawa.´
Lala : ³Iya nih ! kamu sakit Li, kayanya kamu lesu banget.´

Tri : ³Tau nih ditanya aku aja jawabannya singkat banget.´

Lili : ³Gak kok.... Teman aku gak kenapa-napa cuma lagi malas ngomong aja....´

Tra : ³Ya udah Li kalau memang kamu gak kenapa-napa kita Cuma takut auja kalau kamu lagi
ada masalah atau kamu sedang sakit tapi gak mau cerita.´

Lili : ³Ya... pokoknya aku gak kenapa-napa. Kalian gak usah takut.

(Bel masuk pun berbunyi)

Pak Darmo pun masuk ke dalam kelas karena pada hari ini jam mengajar Pak Darmo dikelas ini.
Ia ini salah satu guru yang aneh di sekolah.

Pak Darmo : ³Pagi.... anak-anak ?´

Anak-anak : (Menjawab Serentak) ³PAGI...´

Pak Darmo : ³Baik pada hari ini kita akan melanjutkan materi yang minggu lalu Bapak berikan,
sebelumnya kumpulkan tugas kalian !!´

Anak-anak : ³IYA PAK´

Lili : ³Pak buku tugas saya tertinggal dirumah !´

Pak Darmo : ³ TERTINGGAL... ? kamu tidak membawa tugasnya, apa tidak membuatnya ?´

Lili : ³Saya tidak membawanya pak. Sungguh, saya tidak berbohong.´

Pak Darmo : ³Ya sudah kalau begitu kamu tidak dapat nilai seperti teman-teman kamu...!´

Tri : (berbisik-bisik) Li... kamu gak bawa tugasnya ? Gak biasanya kamu kaya gini.....
Lili : ³Iya tri aku lupa. Semalam aku tidur malam banget !!! Jadi aku lupa memasukan kedalam
tasku.´

Pak Darmo : Bapak akan berikan selembaran kertas yang isiunya materi-materi penting untuk
kalian pelajari..´

Pak Darmo membagikan kertas lembaran itu, anak-anak pun membacanya dan memahaminya.
Lalu ia memeriksa tugas yang dikumpulkan tadi.

Tiba-tiba bapak kepala sekolah datang dan masuk kedalam kelas.

Kepala Sekolah : ³Permisi Pak Darmo... Saya minta waktu sebentar.´

Pak Darmo : ³Silahkan bapak kepala sekolah !!! Memang jam mengajar saya juga sudah habis.´

Kepala Sekolah : ³Anak-anak maaf bapak mengganggu kalian belajar. Sebentar, bapak kesini
mau memanggil anak yang bernama Lili. Yang bernama Lili acungkan tangan.´

Lili : (Mengancungkan Tangan) ³SAYA PAK !´

Kepala Sekolah : ³Ikut keruang bapak sebentar ada y7ang bapak mau bicarakan !´

Lili : ³Baik Pak.´

Sampainya diruang Bapak Kepala Sekolah, Lili duduk tegang di handapan bapak kepala sekolah.

Lili : ³ Ada apa ya pak sampaui saya di panggil keruang bapak ?´

Kepala Sekolah : ³Begini, apa benar kamu sudah menunggak SPP 3 bulan ?´

Lili : ³Iya pak memang saya belum membayar uang spp selama 3 bulan.´

Kepala Sekolah : ³Kenapa ? kamu sampai menunggak 3 bulan apa sebenarnya kamu di kasih
uangnya sama orang tua kamu cuma pakai ?´
Lili : ³Tidak pak memang saya belum dikasih uangnnya sama orang tua saya karna orang tua
saya belum punya uang.´

Kepala Sekolah : ³Ya sudah, kalau begitu.... bapak sarankan kekamu secepatnya kamu lunasi
karena sebentar lagi kamu akan UAN.

Lili : ³Baik pak. Secepatnya saya akan melunasinya.´

Kepala Sekolah : ³Iya... Kembalilah kekelasmu!´

Lili : ³Terima kasih pak. Permisi !´

Akhirnya Lili kembali kekelas. Didalam kelas, Tra, Lala, dan Tri sedang asik mengobrol.

Lala : ³Li, Bapak Kepala Sekolah ngomong apa sam kamu ? ada masalah ya ?

Lili terpaksa berbohong dengan sahabat-sahabatnya karena dia tidak mau sahabtanya jadi tahu
masalah dia dan ikut kedalam masalahnya.

Lili : ³Gak kok ! Gak ada masalah apa-apa cumangobrol masalah perpisahan aja..... aku kan
ketua panitia.´

Lala : ³Oh... dikira kau kenapa ?´

Tra : ³Teman, tar pulang sekolah antar aku ya ke toko buku ? Soalnya aku mau beli novel-novel
terbaru sekalian kita shopping.

Lala,Tri : ³IYAA !!´

Tra : ³Li kok kamu diam, apa kamu gak mau ikut ?´

Lili : ³Iya Tra kayanya aku gak ikut soalnyakan kamu tahu sendiri ayahku lagi sakit. Belum
Sembuh, jadi aku harus membantu ibu menjaga ayah.´

Tra : ³Ya... sudah kalau begitu !


Bel Istirahat berbunyi

Tra : ³Sudah istirahat, kita kekantin yuk.. Laper nih !!´

Lala, Tri : ³Yuk.... kita juga laper!´

Lili : ³Teman, aku gak ikut ya soalnya aku gak laper dan lagi males kekantin. Kalian saja ya....

Tra, Lala, Tri : ³Ya sudah kalau kamu gak mau ikut. Kita ke kantin dulu ya ?´

Lili Terpaksa harus berbohong lagi padahal dia bukan tidak lapar tapi tidak mempunyai uang dan
tiba-tiba tersirat di pikiran Lili untuk mengambil uang Tra yang ada didalam tas. Uang itu akan
digunakan Tra untuk membeli Novel dan Shopping nanti sepulang sekolah.

Lili : ³Aku bingung nih harus membayar SPP tapi gak punya uang. Minta sama ibu kan ibu lagi
gak punya habis untuk ayah kerumah sakit. Apa aku ambil saja uang Tra yang katanya mau
dibeluikan novel dan shopping pasti uangnya cukup ! Tapi kan dia sahabat aku sendiri. Maafin
aku ya Tra. Gak ada jalan lain ... Karena aku harus secepatnya melunasi uang SPP.´

Tanpa Lili Sadari ada yang melihat kelakuannnya itu yaitu Fauzia dia ank kelas itu juga. Fauzia
tidak sengaja mengintip Luili di pintu kelas.

Fauzia : ³Apa yang dilakukan Lili itu kan tasnya Tra kok dia mengambil uangnya ?´

Fauzia pun langsung kedalam kelas dan pura-pira tidak tahu. Bel Masuk kelas pun berbunyi .
Tra, Lala, dan Tri masuk kedalam kelas.

Tri : ³Sedang apa kamu Li ?´

Lili : ³Aku lagi baca buku saja.´

Lala : ³kamu istirahat Cuma dikelas aja ? gak bosen Li ?´

Lili : ³Gak, aku kan sudah bilang aku males.´

Tra : ³Udah... kok jadi dipermasalahin sih.. ?!´


Tra belum menyadari kalau uangnnya hilang. Setelah dia membuka tasnya dan melihat
dompetnya terbuka dia langsung kaget karena uangnya hilang.....

Tra : ³Teman, uang aku hilang semua !´

Lala, Tri : ³HILANG ?!?´

Tri : ³Kamu lupa kali Tra. Coba cari Lagi.´

Tra : ³Aku gak lupa tadi aku simpan disini uangnya. Kemana ya ?´

Lala : ³Apa ada yang MENCURI uang kamu Tra !!?´

Tra : ³Bisa jadi, kalau tidak ada yang mencuri gak mungkin uang aku hilang.´

Tri : ³Siapa yang mencuri ya kok tega banget sih !!?´

Tra : ³LI... ! Kok kamu diam saja sih ? Bantuan aku donk ! uang aku hilang nih !!

Lili : ³Bukan Aku Tra yang mencuri !!´

Tra : ³Siapa yang bilang kamu yang mencuri. Aku kan Cuma minta dibantuin cari.´

Tri : ³Li.... kok kamu ngomong gitu ? bukannya aku nuduh kamu ya dari tadikan Cuma kamu
yang ada dikelas ini sampai istirahat selesai.´

Lili : ³Tapi bukan aku Tri yang ngambil uang Tra. Benar bukan. Aku kan sahabat Tra dan
Kalian.´

Lala : (Jutek) ³Biarpun kamu sahabat kita mungkin ajakan. Ya udah biar kita gak salah nuduh
kita periksa tas kamu, Cuma membuktikan saja.´

Lili : ³Jangan kumohon JANGAN !! Bukan aku yang ambil.´


Tiba-tiba Fauzia bicara dengan mereka.

Fauzia : ³Hei... Sebelumnya aku minta maaf kalau aku ikut campur urusan kalian. Aku Cuma
mau bilang tadi aku lihat Lili membuka tas kamu Tra dan mengambil sesuatu sepertinya ya....
UANG.´

Tra : ³Kamu gak bohong kan Fauzia ?´

Fauzia : ³Iya aku gak bohong aku lihat dengan mata kepalaku sendiri. Maafin aku Li, aku gak
mau menutupi kejahatan. Jadi, aku ngomong apa yang aku lihat tadi.´

Lili : ´Fauzia.... aku sama sekali gak tau kalau tadi kamu melihat apa yang aku lakukan. Tra,
memang aku yang mengambil uang kamu. Fauzia benar. Tapi aku terpaksa Tra !!! Aku bukan
bermaksud Jahat.´

Tra : ³Jadi... kamu Li yang ambil uang aku ! Ya ampun Li.... Aku gak nyangka banget !!! Kamu
terpaksa kenapa ???´

Lili : ³Aku terpaksa karna aku belum bayar uang SPP 3 bulan. Orang tua ku gak punya uang kan
kamu tahu sendiri ayahku sedang sakit.´

Tra : ³Tapi kamu gak harus seperti ini Li....´

Lala : ³Iya Li kenapa kamu gak jujur ada sama kita. Kalau kamu jujur kita pasti akan bantu
kamu.

Tri : ³Bener banget !!! Jadi kamu dari tadi pagi sudah berbohong kamu bilang kamu lagi males
aja ternyata kamu ada masalah ?´

Lili : ³Tra, Lala, Lili aku menyesal udah gak jujur sama kalian. Aku seperti ini karna aku gak
mau menyusahkan kalian terus. Aku minta maaf sama kalian. Terutama Tra.´

Tra : ³Aku maafin kamu Li. Karena aku tahu kamu dalam keadaan terdesak melakukan semua
ini.´
Lili : ³Kamu memang sahabat aku yang paling baik Tra, aku sangat menyesal sekali.´

Lala : ³Bagaimanapun seseorang sahabat dia tetap menjadi seorang sahabat !

Tri : ³Kamu salah La... diralat ya ? Bagaimanapun kesalahan seorang sahabat kita harus
memaafkannya karena manusia pasti membuat kesalahan dan tidak selalu benar. Jadi kita harus
tetqap jadi sahabat sejati.´

Lili : ³Makasih ya sahabat-sahabat ku kalian memang sahabat yang paling baik dan yang paling
aku sayang . Makasih kalian sudah mau maafin aku dan masih mau jadi sahabat aku .

Tra, Lala, Tri : ³IYA DONK HARUS !!!´

Tra : ³ya udah Li Uangku untuk kamu saja karena aku tahu kamu sangat m embutuhkannnya
daripada aku.´

Lili : ³Benar Tra ? Makasih sekali lagi aki ucapkan untuk kamu sampai kapan pun juga aku gak
akan melupakan kebaikan kamu.´

Tra : ³Iya.... Li. Kamu makasih juga donk sama fauzia karena dia sudah buat kejujuran untuk
kamu.´

Lili : ³Fauzia, terima kasih ya... ? Atas kejujuran kamu !´

Fauzia : ³Iya Li sama-sama.´

Tra : ³Ya sudah kalau seperti ini kan jadinya enak. Tralalatrilili tidak hancur. Tra...´

Lala : ³lala.....´

Tri : ³Tri.....´

Lili : ³lili.....´

Tralalatrilili : ³YEEEEEEEEE.......´
TAMAT

Source : DSMLMD Blog: Teks Drama bagian 1 http://dsmlmdblog.blogspot.com/2009/02/teks-


drama-bagian-1.html#ixzz1JxwIwM5n
Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial Share Alike
c

c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
 
  c c c
c c 
Para Pelaku :
1. Ade, gadis kecil penjual asongan dan penjaja payung.
2. Melly.
3. Mama Melly
4. Ibu Ade.

c
Sore hari di halte
Semenjak tadi siang hujan tak kunjung reda. Melly terpaksa pulang sendiri. Melly berteduh dan
menunggu mobil angkutan umum yang lewat. Di halte bukan hanya Melly saja yang berteduh.
Ada seorang bapak tua sedang melindungi isi gerobak barang rongsokannya dengan plastic. Ada
seorang bocah lelaki yang termenung karena sebagian koran jualannya basah dan belum terjual.
Beberapa ibu dan anak-anak sekolah asyik makan gorengan dan tertawa cekikikan.
Melly : (Bergumam) Coba kalau Mas Dodi jemput aku. Aku tak perlu menunggu
dan berebut mengejar mobil angkutan umum. Tidak mungkin aku terus menunggu
Mas Dodi. Mas Dodi terjebak macet di Tanah Abang. Pasti akan sangat lama
menunggu dia. Aku harus cepat pulang, banyak tugas yang harus akau kerjakan. Aku
berharap semoga hujan cepat berhenti.
Tiba-tiba ada seorang gadis kecil menghampiri Melly. Dari sekian banyak orang yang berteduh,
gadis itu hanya menawarkan payungnya untuk Melly.
Ade : Kakak belum dapat mobil angkutan umum ya?
Melly : Iya, dari tadi Kakak belum dapat mobil.
Ade : Gimana kalau pake payung saja saja Kak. Sebentar lagi udah mau magrib,
nanti Kak Melly kemaleman pulang ke rumah.
Melly : (Melly heran kenapa gadis itu tahu namanya. Melly berpikir kalau gadis itu
salah satu anak yang tinggal di sekitar rumahnya. Tetapi Melly tidak menanyakan
kenapa gadis itu tahu namanya. Melly menerima ajakan gadis kecil itu) Yuk!
Melly dan gadis kecil tersebut berjalan pulang menuju rumah Melly.

c
Siang hari di gerbang sekolah. Melly sedang menunggu Mas Dodi menjemputnya. Tiba-tiba
Melly melihat sosok gadis kecil yang sedang berjalan sendirian sambil membawa dagangannnya.
Melly : (Bergumam) kalau ga salah, gadis kecil itu yang seminggu lalu menawarkan
payungnya untukku. Jadi dia juga menjajakan asongan.
Melly : (berteriak memanggil Ade) Adik kecil!
Ade : (menoleh ke Melly) Kakak! (Ade menghampiri Melly)
Melly : Kamu juga jualan asongan? Memangnya kamu tidak sekolah?
Ade : Iya, Kak. saya jualan asongan. Ibu sedang sakit, jadi saya jualan asongan
dan sore hari menawarkan payung kalau hujan. Sudah dua minggu saya tidak sekolah,
Kak!
Melly : Kamu memang anak yang baik. Sabar ya..sebentar lagi ibumu pasti
sembuh. Beliau pasti bangga punya anak yang baik seperti kamu. Oia, rumah kamu di
mana?
Ade : Tidak jauh dari rumah Kak Melly. Di gang belakang.
Melly : O ya..Kok kamu tahu nama Kakak?
Ade : Ya tahu dong. Abang-abang cowok di belakang sering nyeritain
Kakak. Mereka kan sering godain Kakak kalau berangkat sekolah.
Melly : O«iya iya. Ngomong-ngomong nama kamu siapa?
Ade : Masa sama tetangga sendiri ga tahu. Kalau pagi-pagi Ade kan sering lewat
di depan rumah Kaka.
Melly : O«jadi nama kamu Ade?
Ade ; Iya Kak.
Melly : (Melirik dagangan Ade) Ngomong-ngomong permen yang itu haganya
berapa?
Ade : Yang ini Kak? Ini harganya lima ratus satu bungkus. Kakak mau beli?
Melly : Iya. Kakak beli dua bungkus ya De.
Ade : (Menyodorkan permen) Ini permennya Kak.
Melly : (Memberikan uang sepuluh ribu rupiah) Ini uangnya, De. Kembaliannya
buat kamu saja.
Ade : Terima kasih banyak Kak.
Melly : Sama-sama. De, Kakak pulang dulu ya. O ya, semoga ibumu cepat sembuh
ya.
Ade : Iya, Kak. Sekali lagi terima kasih Kak.
Melly pulang dan Ade kembali menjajakan dagangannya.

c
Jam 19.30 di gang belakang dekat rumah Ade. Melly akan rapat di rumah Pak RT tetapi, Melly
tidak hapal jalan ke rumah Pak RT. Dia bolak-balik di gang beberapa kali samapi kemudian ada
yang memanggil namanya.
Ade : (Berteriak memanggil Melly) Kak Melly!
Melly : (Menoleh ke sumber suara. Ternyata Ade tersenyum dan berdiri di depan
pintu, di sebuh rumah kecil yang sederhana) Ade gak ngojekin payung?
Ade : Iya «.kan hujannya udah berenti, Kak.
Melly : O«iya ya. Kakak nggak sadar.
Mely dan Ade tertawa berdua. Seorang ibu muncul di depan pintu, memperhatikan Melly dan
Ade.
Ade : Bu, ini yang namanya Kak Melly, yang baik banget itu.
Ibu Ade: O« ini pasti nak Melly yang kemarin malem diceritain sama Ade. Katanya
nak Melly baik banget.
Melly : Ah, Ade terlalu berlebihan, bu.
Ade : Mari masuk Kak.
Melly : Terima kasih Ade. Kakak mau rapat di rumahnya pak RT. Kamu tahu di
mana rumah pak RT?
Ade : Tahu, Kak. Yuk Ade anterin sekalian.
Melly : Wah kebetulan kalau begitu, kalau ga ada kamu Kakak pasti nyasar nih.
Mereka berdua tertawa lagi.

c
Siang hari di halte. Hujan turun lagi tapi tidak terlalu deras. Mama Melly sedang menunggu di
halte.
Melly : (Melly datang menghampiri mamanya) Ma, ngapain di sini?
Mama mau jemput aku?
Mama Melly : Tadi ibunya si Ade ke rumah nemuin mama. Ngabarin kalau si
Ade ketabrak mobl waktu dagang asongan. Baru aja. Mobil yang nabrak kabur.
Melly : Si Ade?! Sekarang kita langsung aja ke rumahnya si Ade.
Melly dan mamanya langsung ke rumah Ade.

c
Di rumah Ade. Banyak pemuda dan bapak-bapak bergerombol di depan rumah. Saat Melly dan
mamanya masuk banyak ibu-ibu menangis. Ade terbaring di ranjang sederhana, kemeja putihnya
banyak bercak-bercak darah. Mengetahiu kedatangan Melly dan Mamanya semua pasang mata
langsung memandang ke arah mereka. Ibunya Ade langsung menyambut Melly dan Mamanya.
Ibu Ade : (Menangis tersedu-sedu) Nak Melly, Ade ketabrak mobil. Keterlaluan
sekali orang yang nabrak anak saya itu, bukannya turun dan membawa Ade
kerumah sakit, malah kabur.
Melly : (Panik) jadi sampe sekarang Ade belum di bawa ke rumah sakit?
Ibu Ade : Kami ga punya uang, rumah sakit mahal, Non. Pak RT lagi doa di
mushola, supaya yang nabrak Ade datang ke mari.
Melly : Kalau begitu, saya mau bawa Ade ke rumah sakit, tolong panggilin
taksi, Pak! (Melly meminta tolong kepada bapak-bapak yang ada di luar rumah).
Ibu Ade : (Menangis) Untung ada nak Melly, kalau tidak«
Melly : Berdoa saja bu, supaya Ade cepat sadar.

c
Di rumah sakit. Ade terbaring lemah dan bergerak siuman. Dan pelan-pelan mulai membuka
matanya. Lalu tersenyum senang ketika melihat Melly ada di sampingnya. Dari kedua bola
matanya terpancar sinar yang lembut dan indah.
Ade : Terima kasih Kak.
Melly : Berterimakasihlah kepada Tuhan, karena Dialah yang
menyelamatkan Ade. Kak Melly yakin sebentar lagi pasti Ade sembuh. Ma,
kalau Ade udah sembuh, boleh kan Ade jadi adiknya Melly? (Melly memegang
tangan Mamanya dan meminta dengan penuh harap).
Mama Melly : Boleh dong sayang. Nanti Ade sama ibunya Ade bisa tinggal di
rumah kita.
Melly : Makasih ya ma. Mama emang mama yang paling baik. (Melly
memeluk mamanya). De, mau kan jadi adiknya Kak Melly?
Ade : Mau banget Kak. Ade seneng akhirnya Ade punya kakak.
Mama Melly : Gimana bu? Mau kan tinggal di rumah kita?
Ibu Ade : Wah, tentu aja mau bu. Terima kasih banyak ya bu. Semoga
amal ibadah ibu mendapatkan balasan dari Allah. Amin«
Melly : (Mencium kening Ade) Cepet sembuh adikku sayang.
Semua tersenyum bahagia. Melly dan Ade menjadi satu keluarga.

 c
c

También podría gustarte